Disusun Oleh :
2021
i
KATA PENGANTAR
Penulis,
DAFTAR ISIY
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
ii
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
F. Perkembangan EYD.......................................................................................10
BAB III..................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
A. Kesimpulan.................................................................................................16
B. Saran............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
1
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan Bahasa Indonesia pada masa
prakemerdekaan
2. Untuk mengetahui bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia
3. Untuk mengetahui sejarah perkembangan Bahasa Indonesia pada masa
pascakemerdekaan
4. Untuk mengetahui Peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi
perkermbangan bahasa Indonesia
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun
1380
tersendiri yang bersumber dari cara berbicara yang paling elegan dari Negara-
negara lain, sehingga bahasa orang Melayu adalah yang paling indah, tepat, dan
dipuji di seluruh dunia Timur. Bahasa mereka adalah bahasa yang digunakan
diseluruh Hindia Belanda.”
Pada awal abad ke-20’ bahasa Melayu pecah menjadi dua. Di tahun 1901,
Indonesia di bawah Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen sedangkan pada
tahun 1904 Malaysia di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson.
3. Suku jawa, suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela
menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah
Air Indonesia.
2. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa
Indonesia.
Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur
yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa
indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa indonesia. Pada tahun 1928 bahasa
Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia
di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945,
karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-
7
Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian
bahasa Melayu yang di gunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga
saat ini, bahasa indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan
kata-kata baru baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah
dan bahasa asing. Meskipun di pahami dan di tuturkan oleh lebih dari 90% warga
Indonesia, bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya.
Sebagian besar warga indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang
ada di Indonesia sebagai bahasa Ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali
menggunakan versi sehari-hari (kolokial) atau mencampur adukkan dengan dialek
Melayu lainnya atau bahasa Ibunya.
8
butir ketiga ikrar sumpah pemuda yaitu “Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”Namun secara Yuridis
Bahasa Indonesia diakui pada tanggal 18 Agustus 1945 atau setelah Kemerdekaan
Indonesia.
1. Budi Otomo.
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang merupakan organisasi yang bersifat
kenasionalan yang pertama berdiri dan tempat terhidupnya kaum terpelajar bangsa
Indonesia, dengan sadar menuntut agar syarat-syarat untuk masuk ke sekolah
Belanda diperingan,. Pada kesempatan permulaan abad ke-20, bangsa Indonesia
asyik dimabuk tuntutan dan keinginan akan penguasaan bahasa Belanda sebab
bahasa Belanda merupakan syarat utama untuk melanjutkan pelajaran menambang
ilmu pengetahuan barat.
2. Sarikat Islam.
Sarekat islam berdiri pada tahun 1912. mula-mula partai ini hanya
bergerak dibidang perdagangan, namun bergerak dibidang sosial dan politik jga.
Sejak berdirinya, sarekat islam yang bersifat non kooperatif dengan pemerintah
Belanda dibidang politik tidak perna mempergunakan bahasa Belanda. Bahasa
yang mereka pergunakan ialah bahasa Indonesia.
3. Balai Pustaka.
Dipimpin oleh Dr. G.A.J. Hazue pada tahu 1908 balai pustaku ini
didirikan. Mulanya badan ini bernama Commissie Voor De Volkslectuur, pada
tahun 1917 namanya berubah menjadi balai pustaka. Selain menerbitkan buku-
buku, balai pustaka juga menerbitkan majalah.
10
4. Sumpah Pemuda.
Kongres pemuda yang paling dikenal ialah kongres pemuda yang
diselenggarakan pada tahun 1928 di Jakarta. Pada hal sebelumnya, yaitu tahun
1926, telah pula diadakan kongres p[emuda yang tepat penyelenggaraannya juga
di Jakarta. Berlangsung kongres ini tidak semata-mata bermakna bagi
perkembangan politik, melainkan juga bagi perkembangan bahasa dan sastra
Indonesia.
Dari segi politik, kongres pemuda yang pertama (1926) tidak akan bisa
dipisahkan dari perkembangan cita-cita atau benih-benih kebangkitan nasional
yang dimulai oleh berdirinya Budi Utomo, sarekat islam, dan Jon Sumatrenan
Bond. Tujuan utama diselenggarakannya kongres itu adalah untuk
mempersatukan berbagai organisasi kepemudaan pada waktu itu.
11
F. Perkembangan EYD
Ejaan merupakan cara atau aturan menulis kata-kata dengan huruf menurut
disiplin ilmu bahasa. Dengan adanya ejaan diharapkan para pemakai
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai aturan-aturan yanga
ada. Sehingga terbentuklah kata dan kalimat yang mudah dan enak didengar dan
dipergunankan dalam komonikasi sehari hari. Sesuai dengan apa yang telah
diketahui bahwa penyempurnaan ejaan bahsa Indonesia terdiri dari:
Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-
kata ma’moer, ’akal, ta’, pa’, dsb.
2. Ejaan Soewandi
Ejaan Soewandi adalah ketentuan ejaan dalam Bahasa Indonesia yang
berlaku sejak 17 Maret 1947. Ejaan ini kemudian juga disebut dengan nama
edjaan Soewandi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu. Ejaan ini
mengganti ejaan sebelumnya, yaitu Ejaan Van Ophuijsen yang mulai berlaku
sejak tahun 1901.
Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak,
rakjat, dsb.
Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-jalan2,
ke-barat2-an.
Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata
yang mendampinginya.
Perumusan kedudukan dan fungsi suatu bahasa diperlukan agar kita dapat
membedakannyadengan fungsi dan kedudukan bahasa lainnya. Sebagai contoh,
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dengan bahasa daerah ataupun dengan
bahasa asing. Kejelasan fungsi dan kedudukan suatu bahasa akan memengaruhi
keberadaan bahasa itu di masa depan. Para penuturnya pun akan menyikapi dan
memperlakukannya sesuai dengan fungsi dan kedudukannya itu.
Sementara itu kekaburan dalam hal kedudukan dan fungsinya akan
merugikan perkembangan danpembakuan suatu bahasa. Dalam bahasa Indonesia
salah satu akibat yang ditimbulkannya adalah penggunaan unsur-unsur bahasa lain
yang begitu deras. Kondisi seperti ini akan mempersulit upaya pembakuan bahasa
Indonesia. Lebih dari itu dimungkinkan terjadinya pelindasan bahasa Indonesia
atau bahasa lain, terutama oleh bahasa Inggris. Fenomena itu telah terjadi pada
bahasa daerah. Dalam hal ini, ratusan bahasa daerah yang ada di Indonesia
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpullkan dari makalah ini, bahwa bahasa Indonesia berasal dari
bahasa melayu. Bahasa melayu dipilih sebagai bahasa pemersatu (bahasa
Indonesia) karena :
3. Suku jawa, suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela
menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional
B. Saran
Bahasa Indonesia yang kita ketahui sebagai mana dari penjelasan
terdahulu memiliki banyak rintangan dan kendala untuk mewujudkan menjadi
bahasa pemersatu, bahasa nasional, bahasa Indonesia. Sehingga kita sebagai
generasi penerus mampu untuk membina, mempertahankan bahasa Indonesia ini,
agar tidak mengalami kemerosotan dan diperguna dengan baik oleh pihak luar.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://selidik86.blogspot.com/2013/03/makalah-sejarah-perkembangan-
bahasa_9.htmlV, diakses pada Jum’at, 17 September 2021 pukul 14:07
http://karinarisaf.blogspot.com/2012/10/perkembangan-bahasa-indonesia.html ,
diakses pada Jum’at, 17 September 2021 pukul 14:28
http://jaririndu.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-bahasa-
indonesia.html, diakses pada Jum’at, 17 September 2021 pukul 14: 45
http://handikaabdillah20021992.blogspot.com/2012/10/perkembangan-bahasa-
indonesia-sebelum.html , diakses pada Jum’at, 17 September 2021 pukul 15:40
https://www.academia.edu/40855522/makalah-sejarah-bahasa-indonesia-
disusun-oleh, diakses pada Jum’at, 17 September 2021 pukul 15:55