Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui berbagai macam

makalah. Dan makalah sendiri sangat erat kaitannya dengan pemberian

kutipan dan daftar isi yang menjadi sarana penghubung sebuah makalah di

lingkungan masyarakat. Hal ini menjadi masalah yang sangat penting

dikarenakan dalam sistem pendidikan di indonesia terutama sistem

perkuliahan memiliki banyak pengaruh sebagai keterangan penting dalam

sebuah makalah.

Kutipan dan daftar pustaka itu sendiri merupakan suatu pembuktian

yang berfungsi untuk menunjukkan sebuah kualitas dari suatu makalah dan

untuk menunjukkan sumber-sumber yang berhubungan dengan isi yang

terkandung dalam makalah yang dimaksud. Dan yang lebih utama menjadi

sarana penghubung bagi para pembaca dengan menggunakan pengertian

yang lebih ilmiah untuk mencegah pengulangan penulisan data pustaka.

Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit

dsb yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan

disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan

sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah.

1
Salah satu fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan

arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan

kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis

yang bersangkutan. Fungsi dari daftar pustaka adalah untuk

memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau

karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut

menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis.

Dan fungsi lain daftar pustaka yang tak kalah penting adalah

menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya

tulis) terhadap tulisan yang kita buat.

Seorang penulis terkadang tidak bisa secara mandiri untuk

menyatakan pendapat atau pemikirannya, sehingga membutuhkan

dukungan dari pendapat atau pemikiran, bahkan bukti dari sumber-

sumber tertentu. Seorang penulis juga dapat memanfaatkan pendapat

orang lain untuk menyanggah atau menolak pendapat tertentu,

sehingga pembaca tulisannya dapat yakin dengan apa yang

dikemukakannya, tanpa melibatkan unsur perasaan atau emosi.

Penulis dapat juga tidak sependapat dengan apa yang dikutipnya.

Setiap akhir karya ilmiah terdapat daftar pustaka.

Tentu saja penyusunan sebuah daftar pustaka harus

mengedepankan asas kemudahan. Oleh karena itu, diterbitkanlah

sebuah cara penulisan daftar pustaka dalam makalah ini.

2
B. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan daftar pustaka?

b. Apa tujuan dan manfaat dari daftar pustaka?


c. Apa fungsi daftar Pustaka ?

d. Apa Unsur unsur daftar pustaka ?

e. Apa aturan penulisan daftar Pustaka?

f. Apa saja macam – macam daftar Pustaka?

g. Bagaimana cara membuat daftar Pustaka ?

h. Bagaimana Teknik penulisan daftar Pustaka?

C. Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui pengertian daftar pustaka.

b. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari daftar pustaka. .

c. Untuk mengetahui fungsi dari daftar pustaka.

d. Untuk mengetahui unsur – unsur daftar pustaka.

e. Untuk mengetahui aturan penulisan daftar pustaka.

f. Untuk mengetahui macam – macam daftar pustaka.

g. Untuk mengetahui cara membuat daftar pustaka.

h. Untuk mengetahui Teknik penulisan daftar Pustaka.

D. Manfaat Penulisan

Hasil penulisan makalah ini diharapkan bermanfaat bagi para

pembaca sebagai tambahan pengetahuan mengenai teknik penulisan

daftar pustaka yang digunakan untuk penyusunan karya ilmiah.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Daftar Pustaka

Definisi daftar pustaka atau bibliografi menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang,

penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau

buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan

sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah.

Daftar pustaka (Bibliografi) adalah daftar bahan bacaan yang digunakan

sebagai sumber dalam penulisan karya ilmiah/laporan penelitian. Menurut Groys

Keraf (1997:213) yang dimaksud dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah

sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan

penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau

sebagian dan karangan yang sedang dikerjakan. Bagi orang awam, daftar pustaka

mungkin tidak penting artinya, tetetapi bagi seorang sarjana, seorang calon

sarjana, atau seorang cendekiawan, daftar kepustakaan merupakan suatu hal yang

sangat penting.

Walija mengatakan bahwa daftar pustaka ataua bibliografi adalah daftar atau

sumber acuan lain yang mendasari atau menjadi bahan pertimbangan dalam

penyusunan karangan. Unsur-unsur pada daftar pustaka hamper sama dengan

catatan kaki. Perbedaannya hanya pada daftar pustaka tidak ada nomor halaman

sedangkan pada catatan kaki ada nomor halaman. Daftar pustaka berada di paling

belakang dari tulisan kita. Sehingga pengertian daftar pustaka adalah suatu daftar

4
yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam

penulisan karya ilmiah seperti makalah, skripsi, tugas akhir, laporan, thesis, dan

penelitian. Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis

pertama. Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan

pustaka berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan

baris berikutnya menjorok ke dalam.

B. Tujuan dan Manfaat Daftar Pustaka

Penulisan Daftar Pustaka memiliki tujuan dan manfaat yang sangat banyak

diantaranya:

a. Ciri khas karya tulis ilmiah.

b. Rujukan, kajian atau sumber ilmu pengetahuan terkait.

c. Memberikan kepuasan batin untuk penulis, penerbit dan sebagainya.

d. Mengetahui kota atau tempat terbit.

e. Membangun kepercayaan pembaca.

f. Membantu pembaca mencari bahan bacaan atau ilmu pengetahun terkait isi

karya tulis.

C. Fungsi Daftar Pustaka

Fungsi sebuah Daftar pustaka hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi

sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk

kepada sumber dan pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab

itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat dimana pembaca dapat

menemukan pernyataan atau ucapan itu. Dalam hal ini selain pengarangan, judul
5
buku dan sebagainya. Harus dicantumkan pula nomor halaman dimana pernyataan

atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya sebuah daftar pustaka memberikan

deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan karena

itu fungsi catatan kaki dan daftar pustaka seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.

Daftar pustaka dapat pula dilihat dan segi lain, yaitu berfungsi sebagai

pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa Daftar Pustaka itu dapat pula dilihat

sebagai pelengkap? Karena bila seorang pembaca ingin mengetahui lebih lanjut

tentang referensi yang terdapat pada catatan kaki. maka ia dapat mencarinya dalam

daftar pustaka. Dalam daftar pustaka dapat mengetahui keterangan-keterangan

yang lengkap mengenai buku atau majalah itu. Fungsi dari penulisan daftar

pustaka yaitu untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu

bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tetapi hasil pemikiran orang lain yang

penulis, untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang

ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap

sumber aslinya. Selain itu fungsi dari penulisan daftar pustaka yaitu untuk

memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis

yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam

penulisan karya tulis yang kita tulis. Serta untuk menjaga profesionalitas kita (jika

kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.

Fungsi lain dari penulisan daftar pustaka yaitu untuk melihat kebenaran bahan

yang dikutip. (Groys Keraf, 1997). Daftar pustaka berfungsi untuk memperkuat

isi karya ilmiah yang ditulis. Suatu kutipan dapat ditujukan untuk memperkuat

alasan dan bukti yang dikemukakan sehubungan, hal tertentu yang ada di dalam

tulisan Secara garis besar daftar pustaka dalam suatu karya ilmiah memiliki fungsi

sebagai berikut:

6
a. Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan

hasil pemikiran penulis sendiri, tetapi hasil pemikiran orang lain yang

penulis.

b.Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin

meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber

aslinya.

c. Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau

karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang

peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis.

d. Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis)

terhadap tulisan yang kita buat.

e. Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip.

D. Unsur-Unsur Daftar Pustaka

Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan daftar

pustaka, tiap penulis harus tahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang

paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah daftar pustaka adalah:

a. Nama pengarang.

Dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian nama depan.

Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun nama Indonesia.

Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional tanpa mengenal

kebangsaan dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama yang lebih

dikenal di masyarakat, melainkan nama belakangnya, tanpa memperhitungkan

jenis nama itu merupakan nama keluarga atau bukan.

7
Penulisan nama pengarang pada daftar pustaka harus dikutip secara lengkap

tanpa menyertakan gelar akademik dari pengarang.

b. Judul buku, termasuk judul tambahannya

Penulisan judul buku dalam daftar pustaka hendak nya tidak boleh di singkat.

c. Data publikasi, meliputi : tahun penerbitan, kota penerbitan, nama penerbit,

cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.

d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama

majalah, jilid, nomor dan tahun.

E. Aturan Penulisan Daftar Pustaka

a. Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada dalam Daftar

Pustaka, dan sebaliknya.

b. Literatur yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hanya literatur yang menjadi

rujukan dan dikutip dalam karya ilmiah.

c. Daftar pustaka ditulis/diketik satu spasi, berurutan secara alfabetis tanpa

nomor.

d. Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis nama belakangnya

lebih dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah,

dilanjutkan penulisan tahun, judul dan identitas lain dari literatur/pustaka yang

dirujuk.

e. Jika penulis lebih dari dua orang, nama penulis pertama ditulis seperti aturan

“4”, dilanjutkan penulisan nama penulis kedua dan seterusnya sebagai berikut

nama depan dan nama tengah (disingkat) dilanjutkan nama belakang. (Untuk

penulis kedua dan seterusnya penulisan nama depan/tengah (singkatan) dan

nama belakang tidak perlu dibalik seperti penulis pertama).

8
f. Penulisan daftar pustaka tidak boleh menggunakan et al. sebagai pengganti

nama penulis kedua dan seterusnya.

g. Kata penghubung seorang/beberapa penulis dengan penulis terakhir

menggunakan kata “dan” (tidak menggunakan simbol “&”; serta tidak

menggunakan kata penghubung “and” walaupun literaturnya berbahasa

Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis menggunakan bahasa Inggris).

h. Cara penulisan setiap daftar pustaka berbeda-beda, bergantung pada jenis

literatur/pustaka yang menjadi referensi. Untuk lebih jelasnya, lihat contoh.

F. Macam-macam Daftar Pustaka

a. Buku-buku dasar : buku yang dipergunakan sebagai bahan orientasi umum

mengenai pokok yang digarap itu.

b. Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang dipakai oleh penulis untuk

mencari bahan-bahan yang langsung bertalian dengan pokok persoalan yang

digarap.

c. Buku-buku pelengkap : buku-buku yang topiknya lain dari topik yang digarap

penulis.

G. Cara Membuat Daftar Pustaka

Untuk menyusun sebuah daftar yang final perlu diperhatikan terlebih dahulu hal-

hal berikut :

a. Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, nama yang dipakai dalam urutan

itu adalah nama keluarga.

b. Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan

dalam urutan alfabet.

c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, maka

9
untuk referensi yang kedua dan seterusnya , nama pengarang tidak perlu

diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketukan.

d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi. Tetapi

jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.

e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap

pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan.

H. Teknik Penulisan Daftar Pustaka

Teknik penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:

a. Baris pertama dimulai pada pias (margin) sebelah kiri, baris kedua dan
selanjutnya dimulai dengan 3 ketukan ke dalam.

b. Jarak antarbaris adalah 1,5 spasi.

c. Daftar Pustaka diurut berdasarkan abjad huruf pertama nama keluarga


penulsi. (Akan tetapi, cara mengurut daftar pustaka amat bergantung pada
bidang ilmu. Setiap bidang ilmu memiliki gaya selingkung).

d. Jika penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang dikutip, nama
penulis itu harus dicantumkan ulang

10
11
12
13
14
15
16

Anda mungkin juga menyukai