DHOMIR
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH:
NIM: 21.01.4092
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam dan Shalawat beserta salam tidak lupa kita
hadiahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Saya bersyukur kepada Allah
SWT yang telah memberikan saya kesempatan untuk membuat makalah ini.
Makalah ini sengaja di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Arab yang di ampu
oleh Bapak Mohd. Fikri Azhari, M.pd.I . Maka dari itu saya buat dengan penuh usaha dan
sebaik-baiknya.
Saya menyadari makalah yang di buat ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan,
oleh karena itu jika ada kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini saya
sangat berterima kasih .
Demikian makalah ini saya susun, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.
Rangau,23 November 2021
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... I
DAFTAR ISI................................................................................................................ II
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 2
A. Kesimpulan........................................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 6
II
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang masalah
Sebagai umat Islam, kita dituntut untuk bisa mengkaji dan mempelajari Al- Qur’an dan Sunnah,
Sebagai dua sumber utama ajaran agama Islam yang harus kita pegang teguh.Tentunya, kita
tidak mungkin memahami kedua sumber itu kecuali setelah kita mengetahui kaidah-kaidah
bahasa Arab, khususnya Ilmu Nahwu dan Ilmu sharaf. Karena keduanya merupakan kunci dalam
mempelajari Al- Qur’an dan Sunnah. akan sedikit membahas tentang Dan pada kesempatan ini,
kami beberapa kaidah yang ada di dalam kaidah bahasa Arab. Yaitu Dhomir.
B.Rumusan masalah
A.Pengertian Dhomir.
B. Pembagian Dhomir.
C. Jenis-jenis Dhomir.
D. Penggunaan Dhomir di dalam kata kerja lampau,kata kerja sekarang, dan kata kerja masa
yang akan dating.
C.Tujuan Masalah
A.Untuk mengetahui pengertian dari Dhomir.
1
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DHOMIR
Secara etimologi(bahasa) Indonesia dhomir adalah “ kata ganti”, sedangkan menurut terminologi
(istilah) dhomir adalah suatu isim ma’rifat yang berfungsi sebagai kata ganti kalimat ( aku, kita,
kami, dia,mereka, dan lain sebagainya). Dalam bahasan Arab kalimat terbagi menjadi tiga bagian
sebagai berikut:
a. ISIM( =)اسمSetiap lafaz yang menerangkan nama orang, atau nama hewan atau
benda mati.
c. HARF(=)حرفSetiap ladfaz selain Isim dan Fi’il atau bisa di artikan kata
sambung, kata penghubung ,kata Tanya tugas.
Secara umum dhomir dapat terbagi menjadi 3 kelompok , yaitu dhomir munfashil , dhomir
muttashil, dan dhomir mustatir.
Dhomir munfashil adalah suatu jenis dhomir yang penulisannya terpisah dengan kata yang lain.
Dhomir mutasil adalah suatu jenis dhomir yang dalam penulisan nya bersambung dengan
kata yang lain.
Artinya Bahasa Arab
Dhomir mustatir adalah suatu jenis dhomir yang tidak tertulis dalam kalimat namun tersembunyi
dalam suatu kata .
Dhomir mustatir wujuban adalah suatu dhomir yang tidak dapat digantikan oleh isim dhohir
yang mempunyai makna yang sama.
Contoh nya pada kata( ْ ) أُ ْكتُب,merupakan fi’il amr dimana di dalam nya terdapat dhomir anta.
Dhomir mustatir jawazan adalah suatu dhomir yang tidak dapat di gantikan oleh isim dhohir
yang semakna. Semua fi’il madhi termasuk ke dalam dhomir mustatir jawazan.
3
C. PENGGUNAAN DHOMIR DALAM KATA KERJA
Fi’il atau kata kerja di bagi atas tiga golongan besar menurut waktu terjadinya :
2.Fi’il Mudhary’(ضارع
َ ) فعل ُمatau kata kerja sekarang.
Fi’il Madhy dan Fi’il Mudhari’ senantiasa mengalami perubahan bentuk sesuai dengan
jenis dhamir dari fa’il atau pelaku pekerjaan itu. Untuk Fi’il Madhy perubahan bentuk
terjadi di akhir kata, sedangkan untuk Fi’il Mudhari’ perubahan bentuk nya terjadi di
awal kata dan akhir kata.
Contoh nya;
Dhomir Fi’il madhy Fi’il mudhari’ Terjemah
أَنَا ُ فَ َع ْل
ت اَ ْف َع ُل Saya mengerjakan
Fi’il amr atau kata kerja perintah adalah fi’il yang berisi pekerjaan yang di kehendaki oleh
mutakallim(pembicara) sebagai orang yang memerintah agar di lakukan oleh mukhatab(lawan
bicara) sebagai orang yang di perintah.
Contoh nya;
Fa’il Fi’il Amr Terjemah
َأَ ْنت ْا ْف َعل (engkau lk) kerjakanlah!
ِ أَ ْن
ت اِ ْف َع ْي (engkau pr )kerjakanlah!
أ ْنتُ َما َاِ ْف َعال (kamu berdua)kerjakanlah!
4
A.Kesimpulan
Dari definisi dhomir di atas adalah tiap Isim yang di buat untuk mewakili Mutakallim
(pembicara/ orang pertama), Mukhotob (yang di ajak berbicara/orang kedua),Ghaib (yang tidak
ada di tempat / orang ketiga).
Contoh:
Adapun penggunaan dhomir dalam kata kerja , menyesuaikan dengan bentuk kata kerja itu
sendiri. Apakah kata kerja lampau , sekarang atau perintah.
B.Saran
Sebagai manusia yang hidup di dunia ini hendaklah selalu ingin tahu dan haus akan ilmu
pengetahuan. Adapun dengan selesai nya makalah ini semoga bermanfaat untuk pembelajaran,
meskipun masih banyak kekurangan dalam rujukan ataupun referensi yang berhubungan dengan
masalah ini.
5
DAFTAR PUSTAKA
Zakaria Ahmad,2004. Ilmu Nahwu Praktis, al-kalimah ,Ibnu Azka press. Tarogong garut.
Mukhtarot – Ringkasan kaidah-kaidah bahasa arab; Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron .Penerbit
Al-furqon .
A’qil, Bahaud keriuhan Abdullah terjemah Alfiyah Syarah Ibnu’ Aqila 1, Bandung: sinar baru
Algensindo tt
6