Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH BAHASA ARAB

FI’IL MUAKKAD DAN GHAIRU MUAKKAD


DOSEN PENGAMPU : H. M. FARID MA’RUF, M.A

DISUSUN OLEH : FARID NUR ROJAB


NIM : 1701011398
PRODI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BAB VIII
FI’IL MUAKKAD DAN GHAIRU MUAKKAD

A. Pengertian
Fi’il muakkad yaitu fi’il yang di akhiri dengan nun taukid baik tsaqilah maupun khafifah sebagai
penegas.
Contoh : ‫ يسجنن‬.
Fi’il ghairu muakkad adalah fi’il yang tidak berakhiran nun taukid.
Contoh : ‫ يكون‬.
Fi’il madzi sama sekali tidak bisa di akkhiri dengan nun taukid. Dan Fi’il Amr boleh di beri nun taukid
tanpa syarat.
Adapun fi’il mudlori maka wajib diberi nun taukid jika menjadi jawab bagi kata sumpah ( qosam ) yang
tidak dipisahkan dari lamnya ( lam huruf qosam ) dengnn suatu kata pemisah. Dan merupakan mutsbat serta
mengandung pengertian mustaqbal ( akan) .,
Contoh: ‫الكيدن تاهللا‬
Musbat artinya tidak mengandung pengertian ingkar (‫ = ) نفي‬positif . Dan fi’il mudlori itu tidak boleh
diberi taukid jika merupakan jawaban sumpah, sedangkan ia tidak memenuhi syarat tersebut tadi.
Contoh :‫يعطيكربك ولسوف‬
(‫ ل‬dan ‫ يعطي‬terpisah oleh ‫) سوف‬
Dan boleh dua hal bertaukid atau tidak, dalam keadaan selain itu.
contoh : ‫اخك تنصرن هال‬
‫ ليصبرن‬disini boleh ‫ليصبر‬
‫ تحسبن ال‬boleh ‫التحسب‬
‫ تنصرن هال‬boleh ‫هالتنصرن‬
Hanya saja memberikan taukid pada fi'il yang mengandung arti tuntutan adalah lebih banyak. Dan wajib
dibuang tanda ra'fa dari fi'il muakkad baik berupa harakat maupun huruf.

B. Pembuangan Tanda Ra'fa dari Fa'il Muakkad


Wajib dibuang tanda ra'fa dan fi'il muakkad baik tanda berupa harakat maupun huruf
1. Selanjutnya jika fi'il itu musnad/sebutan bagi isim zhahir atau dzamir mufro , maka difathahkan huruf
yang sebelum nun taukid, baik fi'il itu shahih atau naqis.
contoh : ‫علي لينصرن‬
2. Dan jika fi'il itu musnad bagi alif tasniyah maka dikasrahkan nun taukid sesudah alif itu.
contoh: ‫ لينصران‬- ‫ليدعوان‬
‫ ليرميان‬dan ‫ليسعيان‬
3. Dan jika fi'il mudlori itu musnadnbagi wau jama, maka di dhammahkanlah huruf sebelum nun dan
dibuanglah dari fi'il naqis huruf akhirnya secara mutlak ( tanpa syarat),dan dibuang juga wau jama kecuali
pada fi'il mu'tal dengan alif , maka tetap berharakat dengan harakat yang sesuai dengnnya.
contoh : ‫ ينصرونن‬menjadi ‫ليصرن‬
‫ يدععونن‬menjadi ‫ليدعن‬
‫ يرمونن‬menjadi ‫ليرمن‬
‫ يسعونن‬menjadi ‫ليسعون‬
4. Dan jika fi'il mudhari itu musnad bagi ( ‫ ) ي‬mukhotobah, maka dikasrohkan huruf sebelum nun dan di
buang dari naqis akhirnya secara mutlak. Dan juga di buang ya ( ‫ ) ي‬mukhotobah kecuali pada fi'il mu'tal
dengan alif, maka tetap berharakat dengan harakat yang sejenis ( sama ).
contoh : ‫ تنصرين‬menjadi ‫لتنصرن‬
‫ تدعين‬menjadi ‫لتدعن‬
‫ ترمين‬menjadi ‫لترمن‬
‫ تسعين‬menjadi ‫لتسعين‬
5. Dan jika fi'il mudlori itu musnad bagi nun niswah ditambahkan alif antara dua nun taukid di beri
kasroh.
contoh : ‫ لينصرنان‬menjadi ‫ليدعونان‬
Dan seperti fi'il mudlori, dengan demikan pula pada fi''il amarna
contoh : ‫علي يا انصرن‬
‫ ادعون‬-‫ارمين‬-‫ اسعين‬dan lain-lain
Dan pada setiap tempat ( fi'il ) yang bisa dikenai nun taukid tasqilah, boleh dikenai nun taukid khafifah
kecuali sesudah alif, maka hanya bisa di kenai nun taukid.
DAFTAR PUSTAKA
Dayyab Hifni Bek, Muhammad Bek Dayab, Syikh Mustofa Tomum dan Sulthon Bek Muhammad.2013.
Kaidah Tata Bahasa Arab.Jakarta: Darul Ulum press.

Anda mungkin juga menyukai