A. Pengertian
Fi’il muakkad yaitu fi’il yang di akhiri dengan nun taukid baik tsaqilah maupun khafifah sebagai
penegas.
Contoh : يسجنن.
Fi’il ghairu muakkad adalah fi’il yang tidak berakhiran nun taukid.
Contoh : يكون.
Fi’il madzi sama sekali tidak bisa di akkhiri dengan nun taukid. Dan Fi’il Amr boleh di beri nun taukid
tanpa syarat.
Adapun fi’il mudlori maka wajib diberi nun taukid jika menjadi jawab bagi kata sumpah ( qosam ) yang
tidak dipisahkan dari lamnya ( lam huruf qosam ) dengnn suatu kata pemisah. Dan merupakan mutsbat serta
mengandung pengertian mustaqbal ( akan) .,
Contoh: الكيدن تاهللا
Musbat artinya tidak mengandung pengertian ingkar ( = ) نفيpositif . Dan fi’il mudlori itu tidak boleh
diberi taukid jika merupakan jawaban sumpah, sedangkan ia tidak memenuhi syarat tersebut tadi.
Contoh :يعطيكربك ولسوف
( لdan يعطيterpisah oleh ) سوف
Dan boleh dua hal bertaukid atau tidak, dalam keadaan selain itu.
contoh : اخك تنصرن هال
ليصبرنdisini boleh ليصبر
تحسبن الboleh التحسب
تنصرن هالboleh هالتنصرن
Hanya saja memberikan taukid pada fi'il yang mengandung arti tuntutan adalah lebih banyak. Dan wajib
dibuang tanda ra'fa dari fi'il muakkad baik berupa harakat maupun huruf.