Dosen Pembimbing :
DISUSUN OLEH :
Kelompok 6
PALEMBANG
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt. yang atas rahmat-Nya lah maka
kami dapat berkumpul serta menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Khutbah
Shalat Idul Fitri”. Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan V di Semester 5 Jurusan
Teknik Kimia.
Dalam penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan,
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak yang sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini membantu teman-teman serta pembaca
mengetahui secara garis besar tentang “Khutbah Shalat Idul Fitri‟. Sekian dari kami, kami
mengucapkan banyak terimakasih atas waktunya untuk membaca makalah kami.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………...i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui apa itu hari raya Idul Fitri.
1.3.2. Untuk mengetahui hal-hal yang menjadi fungsi dan syarat sah Khutbah.
1.3.3. Untuk mengetahui Rukun dan Sunnah Khutbah.
1.3.4. Untuk mengetahui hal-hal yang makruh dan yang perlu diperhatikan dalam Khutbah.
1.3.5. Untuk mengetahui pelaksanaan dan perayaan Idul Fitri di Indonesia.
1.3.6. Untuk mengetahui perayaan Idul Fitri di berbagai Dunia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
5. Singkat, padat, akurat dan memikat, Rasulullah SAW. bersabda :“Adalah Rasulullah SAW.
biasa memanjangkan shalat dan memendekkan khutbahnya”. (HR. Nasai dari Abdullah bin
Abi Auf).
6. Gerakan tangan tidak terlalu bebas, berdasarkan hadits Nabi SAW. dari Abdurrahman bin‟
Sa‟ad bin „Ammar bin Sa‟ad ia berkata: “Adalah Nabi SAW. apabila berkhutbah dalam
suatu peperangan beliau berkhutbah atas anak panah, dan bila berkhutbah di hari Jum’at
belaiu berpegangan pada tongkat”. (HR. Ibnu Majah dan Baihaqi).
7. Seusai khutbah kedua segera turun dari mimbar, berdasarkan hadits Nabi SAW. “Adalah
shahabat Bilal itu menyerukan adzan apabila Nabi SAW. telah duduk di atas mimbar, dan
ia iqomah apabila Nabi SAW. telah turun”. (HR. Imam Ahmad dan Nasai).
8. Tertib dalam membacakan rukun-rukun khutbah, yaitu: Hamdalah, Syahadat, Shalawat,
wasiyat, Ayat Al-Qur‟an dan Do‟a.
4
3. Ayat-ayat Al-Qur‟an dan Hadits hendaklah diucapkan dengan lidah fasih dan jitu. Hendaklah
jangan melakukan kesalahan mengatakan ayat Al-Qur‟an sebagai Hadits dan Hadits dinyatakan
sebagai Al-Qur‟an.
4. Berkhutbah hendaknya tenang dan susunan bahasanya dapat dimengerti orang.
5. khutbah hendaklah telah siap ditulis, sehingga khatib dapat berbicara tepat tidak bertele-tele.
6. Kuatkanlah keyakinan, bahwa tujuan khutbah adalah ibadat.
7. Seorang khatib hendaklah betul-betul menjadi teladan yang baik dan memberi pimpinan yang baik
kepada masyarakat.
8. Jangan membanggakan diri.
9. Isi khutbah jangan menyinggung kehormatan golongan lain dan pilihlah acara khutbah yang
sifatnya umum.
10. Dengan suara yang cukup keras didengar seluruh pengunjung masjid.
2. Arab Saudi
Di Arab Saudi, tepatnya di Riyadh, umat Islam mendekorasi rumah saat Idul Fitri tiba.
Sejumlah perayaan digelar seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, parade, pertunjukan
musik, dan sebagainya. Soal menu Lebaran, umat Islam di sana menyantap daging domba
yang dicampur nasi dan sayuran tradisional. Hal ini juga terjadi di Sudan, Suriah, dan
beberapa negara Timur Tengah lainnya.
3. Tiongkok
Di Tiongkok, tepatnya di Xinjiang, perayaan lebaran justru tampak meriah. Kaum pria
mengenakan jas khas dan kopiah putih, sementara wanita memakai baju hangat dan
kerudung setengah tutup. Seusai salat Id, pesta makan dan bersilaturahim pun dilakukan
4. Eropa
Di Eropa, perayaan Idul Fitri tidak dilakukan dengan begitu semarak. Di Inggris
misalnya, Idul Fitri tidak diperingati sebagai hari libur nasional. Kaum muslimin di Inggris
harus mencari informasi tentang hari Idul Fitri. Biasanya, informasi ini didapat dari Islamic
Centre terdekat atau dari milis Islam. Idul Fitri dirayakan secara sederhana di Inggris.
Khotbah disampaikan oleh Imam masjid setempat, dilanjutkan dengan bersalam-salaman.
Biasanya di satu area di mana terdapat banyak kaum Muslimin di sana, kantor-kantor dan
beberapa sekolah di area tersebut akan memberikan satu hari libur untuk kaum muslimin.
Untuk menentukan hari Idul Fitri sendiri, para ulama dan para ahli agama Islam sering
mengadakan rukyat hisab untuk menentukan hari raya Idul Fitri.
5. Amerika
Umat Muslim di Amerika Utara pada umumnya merayakan Idul Fitri dengan cara yang
tenang dan khidmat. Karena penetapan hari raya bergantung pada peninjauan bulan,
6
seringkali banyak masyarakat tidak sadar bahwa hari berikutnya sudah Idul Fitri.
Masyarakat menggunakan metode yang berbeda untuk menentukan penghujung Ramadan
dan permulaan Syawal. Orang Amerika Utara yang berada di wilayah timur bisa jadi
merayakan Idul Fitri pada hari yang berbeda dibanding mereka yang di wilayah barat. Pada
umumnya, penghujung Ramadan diumumkan via surel, situs web, atau melalui sambungan
telepon. Umumnya, keluarga Muslim di Barat akan bangun sangat pagi sekali untuk
menyiapkan makanan kecil. Setiap orang didorong untuk berpakaian formal dan baru.
Banyak keluarga-keluarga yang memakai pakaian tradisional dari negara mereka, karena
kebanyakan Muslim di sana ialah imigran. Selanjutnya mereka akan pergi ke majlis yang
paling dekat untuk salat. Salat itu bisa diadakan di masjid lokal, ruang pertemuan hotel,
gelanggang, ataupun stadion lokal. Salat Idul Fitri sangat penting, dan umat Muslim
didorong untuk salat Id memohon ampunan dan pahala. Setelah salat, ada kutbah di mana
imam memberikan nasihat bagi jamaahnya dan biasanya didorong untuk mengakhiri setiap
kebencian ataupun kesalahan lampau yang mungkin mereka punya. Setelah salat dan
kutbah, para jamaah saling memeluk dan satu sama lain saling mengucapkan selamat Idul
Fitri. Muslim di Amerika Utara juga merayakan Idul Fitri dengan cara saling memberi dan
menerima hadiah kepada keluarga. Empire State Building di New York City, Amerika
Serikat, memancarkan lampu- lampu berwarna hijau sebagai penghormatan terhadap hari
raya Idul Fitri pada tanggal 12-14 Oktober 2007.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Khutbah yang dilaksanakan sesudah sholat, yaitu: khutbah „Idul Fitri, „Idul Adha, khutbah
sholat Gerhana (Kusuf dan Khusuf) dan Khutbah istisqa (meminta hujan). Sedangkan khutbah nikah
dilaksanakan sebelum akad nikah. Dan Khutbah Jum‟at. Dalam makalah ini yang akan dikaji adalah
khusus tentang khutbah Sholat Idul Fitri.
Berkenaan dengan fungsi khutbah tersebut di atas, maka khutbah disampaikan dengan bahasa
yang mudah difahami oleh jama‟ah (boleh bahasa setempat), kecuali rukun-rukun khutbah. Allah
SWT. Berfirman: “Dan tidaklah Kami mengutus Rasul, melainkan dengan bahasa yang difahami oleh
kaumnya, agar ia dapat memberi penjelasan kepada mereka”. (QS. Ibrahim : 4).
Idul Fitri adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan
Hijriyah. Hari raya Idul Fitri adalah merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa. Idul Fitri
memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa itu
sendiri yaitu manusia yang bertaqwa.
3.2. Saran
Dengan kerendahan hati, penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan jauh dari
kesempuraan. Saran kritik yang konstuktif sangat diperlukan demi kesempurnaan makalah sehingga
akan lebih bernanfaat kontibusinya bagi hazanah keilmuan. Wallahu a’lam.
8
DAFTAR PUSTAKA