Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN


PENGANTAR ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Oleh :

ALIFTA TRISNA NABILA

STIKES BATARA GURU SOROAKO

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan segala puji dan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas hidayah dan inayah-Nya sehingga ringkasan materi psikososial
dan budaya dalam keperawatan ini dapat selasai walaupun masih dalam keadaan belum
tentu sempurna.
Bahan dan materi ilmu sosial budaya dasar ini merujuk pada berbagai literatur
dan berdasarkan bimbingan dengan bukunya yang berjudul Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Kami menyadari bahwa sebelum mempelajari inti dari Ilmu Sosial Budaya Dasar
maka terlebih dahulu perlu dipelajari apa itu ilmu sosial dan budaya dasar.

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................1

Daftar Isi.........................................................................................................................2

Bab I Pendahuluan .........................................................................................................3

1.1. Latar Belakang...................................................................................................3


1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................3
1.3. Tujuan Penulisan...............................................................................................4

Bab II Pembahasan..........................................................................................................5

2.1. Hakikat, tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Sosial Budaya Dasar.....................5
2.2. Ilmu Sosial Budaya Dasar Sebagai Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat
.........................................................................................................................7
2.3. Ilmu Sosial Budaya Dasar Sebagai Komponen Matakuliah Umum.................9
2.4. Masalah Sosial dan Pendekatan Ilmu Sosial.................................................... 9

Bab III Penutup...............................................................................................................11

3.1. Kesimpulan......................................................................................................11
3.2. Saran................................................................................................................11

Daftar Pustaka.................................................................................................................12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Manusia dalam kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, karena


manusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Manusia hidup karena
adanya kebudayaan, sementara itu kenudayaan akan terus hidup dan berkembang
manakala manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan
demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain
Hubungan yang erat antara manusia (terutama masyarakat) dan kebudayaan telah
lebih jauh diungkapkan oleh Melville J. Herkovits dan bronislaw Malinowski, yang
mengemukakan bahwa cultural determinism berarti segala sesuatu yang terdapat didalam
masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu.
(Soemardjan, Selo: 1964: 115). Kemudian Herkovits memandang kebudayaan sebagai
sesuatu yang superorganic. Karena kebudayaan berturun temurun dari generasi ke
generasi tetap hidup. Walaupun manusia yang menjadi anggota masyarakat sudah
berganti karena kelahiran dan kematian.
Lebih jauh dapat dilihat dari definisi yang dikemukakan oleh E. B. Tylor (1871)
dalam bukunya Primitive Culture: kebudayaan adalah kompleks yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-
kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota
masyarakat. Dengan lain perkataan, kebudayaan mencakup kesemuanya yang didapatkan
atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala
sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku normative. Oleh karena itu, manusia yang
mempelajari kebudayaan dari masyarakat, bisa membangun kebudayaan (konstruktif) dan
bisa juga merusaknya (destruktif).

1.2. Tujuan Penulisan


1. Apakah hakikat, tujuan, dan ruang lingkup ilmu sosial budaya dasar ?
2. Bagaimana memahami Ilmu Sosial Budaya Dasar sebagai mata kuliah
berkehidupan bermasyarakat ?
3. Bagaimana memahami Ilmu Sosial Budaya Dasar sebagai komponen
matakuliah umum ?
4. Apa masalah sosial dan pendekatan ilmu sosial

3
1.3. Rumusan Masalah
1. Memahami hakikat, tujuan, dan ruang lingkup ilmu sosial budaya dasar.
2. Memahami Ilmu Sosial Budaya Dasar sebagai mata kuliah berkehidupan
bermasyarakat.
3. Memahami Ilmu Sosial Budaya Dasar sebagai komponen matakuliah umum.
4. Memahami masalah sosial dan pendekatan ilmu sosial.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat, Tujuan, dan Ruang Lingkup ISBD

ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu tersendiri, melainkan lebih merupakan kajian
interdisipliner. Mata kuliah ini merupakan sumber nilai dan pedoman bagi
penyelenggaraan program study guna mengantarkan mahasiswa memantapkan
kepribadian, kepekaan, sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan
tentang pelestarian, pemanfaatan SDA dan mempunyai wawasan tentang
perkembangan IPTEK dan Seni. ISBD memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
gejala-gejala sosial budaya.

ISBD diharapkan dapat membekali mahasiswa dalam menghadapi tantangan


sosial budaya dilingkungan sekitarnya dan dalam memberi kontribusi bagi
pemecahan masalah-masalah sosial budaya. Manusia dilakukan dalam suatu budaya
tertentu yang mempengaruhi kepribadiannya. Pada umumnya manusia sangat peka
terhadap budaya yang mendasari sikap dan prilakunya. Manusia membutuhkan
kebudayaan, yang didalamnya terdapat unsur etika, untuk bisa menjaga
kelangsungan hidup. Manusia yang berbudaya adalah manusia yang menjaga tata
aturan hidup. Etika dapat diciptakan, tetapi masyarakat yang beretika dan berbudaya
hanya dapat diciptakan dengan beberapa persyaratan dasar, yang membutuhkan
dukungan, seperti dukungan politik, kebijakan, kepemimpinan dan keberanian
mengambil keputusan, serta pelaksanaan secara konsekuen.
Hakekat Kodrat Manusia adalah:
1. Sebagai individu yang berdiri sendiri (memiliki cipta, rasa dan karsa)
2. Sebagai makhluk sosial yang terikat kepada lingkungannya, dan
3. Sebagai makhluk ciptaan tuhan.
Hakekat kodrati manusia tersebut mencerminkan kelebihannya di banding makhluk
lain.

5
Adapun tujuan ilmu sosial budaya dasar :

 Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang


keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan mahluk sosial
dalam kehidupan bermasyarakat.
 Menumbuhkan sikap kritis, peka dfan arif dalam memahami keragaman
kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral dalam
kehidupan bermasyarakat
 Memberi landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada
mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahluk
sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan
keahliannya 
 Mahluk sosial yang beradab dalam mempraktekan pengetahuan akademik dan
keahliannya.

Fungsi ilmu sosial budaya dasar yaitu, memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji
gejala-gejala sosial kebudayaan agar dya tanggap,persepsi, dan penalaran mahasiswa
dalam menghadapi lingkungan sosial budaya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan
mahasiswa kepada lingkungan lebih besar.
Adapun ruang lingkup Ilmu Sosial Budaya Dasar yaitu :
Bertitik tolak dari kerangka tujuan, ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Sosial
Budaya Dasar (ISBD), meliputi:Berbagai aspek kehidupan yang mengungkapkan
masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan
pengetahuan budaya (he humanities), baik dari segi keahlian (disiplin) di dalam
pengetahuan budaya, maupun gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan
budaya.
Hakikat manusia yang satu atau universal, tetapi beragam perwujudannya dalam
kebudayaan setiap zaman dan tempat. Dalam menghadapi lingkungan alam, sosial,
dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, tetapi juga
ketidak seragaman, sebagaimana ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak
ungkapan, pikiran, perasaan, dan tingkah laku.

6
2.2. Ilmu Sosial Budaya Dasar Sebagai Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat
ISBD adalah mata kuliah umum. ISBD merupakan singkatan dari ilmu sosial
budaya dasar, mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah yang menjadi dasar
dari semua mata kuliah. Bertugas sebagai kontrol semua bidang studi. Sebagai
contoh seorang mahasiswa belajar tentang ilmu jaringan banyak ilmu yang didapat,
ilmu tersebut dapat digunakan untuk kebaikan atau bahkan kejahatan, untuk
mencegah terjadi penyalahgunaan disinilah ISBD berperan untuk mengontrol. ISBD
mengajarkan ilmu tentang berperilaku bermasyarakat, berlaku baik dalam segala hal,
sebagai pembentuk kepribadian. Sehingga alangkah baiknya kuasai terlebih dahulu
Ilmu Sosial Budaya Dasar sebelum menguasai mata kuliah yang lainnya. Untuk apa
menjadi seorang sarjana, menjadi orang yang kaya dan sukses tetapi tidak memiliki
moral yang baik.
Di dalam Kurikulum, ISBD masuk dalam kelompok mata kuliah Berkehidupan
dan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian yang diperlukan untuk
dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian
dalam berkarya.
ISBD Sebagai Program Pendidikan Umum , dan Lulusan PT harus memiliki 3
kemampuan :
1. kemampuan akademik : Kemampuan berkomunikasi secara ilmiah,baik lisan
maupun tulisan,menguasai peralatan analisis, berfikir logis,kritis, sistematik
dan analitik, mampu merumuskan dan memecahkan masalah.
2. Kemmapuan Profesional : Kemmapuan dalam bidang profesi tenaga ahli
yang bersangkutan
3. Kemampuan personal adalah kemmapuan kepribadian,dengan pengetahuan
mampu menunjukkan sikap, tingkah laku,dan tindakan yang mencerminkan
kepribadian Indonesia,memhami nilai-nilai keagamaan,mempunyai kepekaan
terhadap berbagai masalah.

2.3. Ilmu Sosial Budaya Dasar Sebagai Komponen Matakuliah Umum


Kemampuan personal adalah ditanamkan kepada para mahasiswa sebagai calon
tenaga ahli melalui program pendidikan umum. pendidikan umum merupakan studi
kajian yang membekali pesrta didik berupa kemampuan dasar tentang pemahaman,
penghayatan,dan pengalaman nilai-nilai dasar kemanusiaan, sebagai makhluk tuhan,

7
sebagai pribadi, anggota keluarga, masyarakat, warga Negara, dan sebagai bagian
dari alam.
ISBD mengambil peran sebagai program pendidikan umum yang bersifat
mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan personal. menempatkan diri sebagai
anggota masyarakat yang tidak terpisahkan dari masyarakat serta kemampuan untuk
memiliki tanggung jawab social kemasyarakatan. tanggung jawab itu diwujudkan
dengan keikutsertaan dalam memecahkan masalah social dimasyarakatnya sesuai
dengan ilmu yang dimilikinya.
Program pendidikan umum berusaha untuk memperluas cakrawala perhatian dan
pengetahuan para mahasiswa sehingga tidak terbatas pada bidang pengetahuan
keahlian serta golongan asal masing-masing; membantu mahasiswa menemukan diri
sendiri dan menempatkan diri dalam perkembangan masyarakat dan kebudayaan
yang sedang berlangsung, menghadapkannya dengan masalah-masalah susila serta
masalah yang diwujudkan oleh kenyataan-kenyataan kehidupan sosialm ekonomi,
dan politik yang secara sadar ataupun tidak sadar senantiasa dihadapinya;
memberikan pengertian pada mereka mengenai hubungan dan keterkaitan dari ilmu
pengetahuan. singkatnya, program pendidikan umum diharapkann dapat menjadikan
mahasiswa lebih peka dan lebih terbuka, disertai rasa tanggung jawab yang lebih
kuat.

2.4. Masalah Sosial dan Pendekatan Ilmu Sosial


ISBD sebagai integrasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan
social dan konsep-konsep budaya kepada para mahasiswa sehingga mampu mengkaji
masalah social, kemanusiaan, dan budaya. selanjutnya, diharapkan mahasiswa
peka,tanggap,kritis, serta berempati atas solusi pemecahan masalah social dan
budaya secara arif.
Seperangkat konsep dasar ilmu social dan budaya tersebut secara interdisiplin
digunakan sebagai alat bagi pendekatan dan pemecahan masalah yang timbul dan
berkembang dalam masyarakat. dengan demikian ISBD memberikan alternative
sudut pandang atas pemecahan masalah social budaya dimasyarakay. bardasarkan
pemahaman yang diperoleh dari kajian ISBD, mahasiswa dapat mengorientasikan
diri untuk selanjutnya mampu mengetahui kea rah mana pemecahan masalah harus
dilakukan.
Pendekatan dalam ISBD lebih bersifat interdisiplin atau multidisiplin, khususnya

8
ilmu-ilmu social dalam menghadapi masalah social. pendekatan dalam ISBD
bersumber dari dasar-dasar ilmu social dan budaya yang bersifat terintegrasi.ISBD
digunakan untuk mencari pemecahan masalah kemasyarakatan melalui pendekatan
interdisipliner atau multidisipliner ilmu-ilmu social dan budaya. sedangkan
pendekatan dalam ilmu social lebih bersifat subjek oriented, artinya berdasarkan
sudut pandang dari ilmu social tersebut. misalnya, ilmu ekonomi melihat suatu
masalah melalui prespektif ekonomi serta pemecahan masalah pun dari sudut
pandang ekonomi pula.
Pendekatan dalam ISBD akan memperluas pandangan bahwa masalah social,
kemanusiaan, dan budaya dapat didekati dari berbagai sudut pandang. dengan
wawasan ini pula maka mahasiswa tidak jatuh dalam sifat pengotakan ilmu secara
ketat. sebuah ilmu secara mandiri tidak cukup mampu mengkaji sebuah masalah
kemasyarakatan. dewasa ini perkembangan sebuah masalah semakin kompleks.
kajian atas suatu masalah membutuhkan berbagai sudut pandang keilmuan, demikian
pula dengan solusi pemecahannya.
ISBD sebagai kajian masalah social, kemanusiaan dan budaya, sekaligus pula
member dasar pendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu social yang
terintegrasi. pendekatan yang mendalam bersifat subject oriented di bebankan pada
ilmu social dan budaya yang lebih bersifat teoritis , baik yang menyangkut ruang
lingkup, metode dan sistematikanya.
Demikian pula halnya dengan pendekatan dalam ilmu-ilmu alam atau yang
bersifat eksakta. pendekatan dalam ilmu-ilmu alam dalam mengkaji gejala alamiah
juga bersifat subject oriented. mahasiswa yang menekini ilmu-ilmu eksakta akan
mengkaji gejala alam menurut sudut pandang ilmu mereka. dengan diberikan kajian
ISBD diharapkan dapat member wawasan akan pentingnya pendekatan social dan
budaya dalam menangani masalah alam. misalnya,seorang sarjana teknik sipil dalam
upayanya membuat jembatan harus mempertimbangkan aspek social dan budaya
masyarakat dan sekitarnya. ia semata-mata tidak boleh hanya mempertimbangkan
masalah teknis. harus dipahami bahwa manusia tidak lepas dari gejala alam dan
kehidupan lingkungan. alam dan manusia akan saling mempengaruhi. namun,sebagai
subjek kehidupan, manusia perlu memperlakukan alam secara baik sehingga akan
memberikan manfaat bagi kesejahteraan hidupnya.
Berdasarkan hal tersebut beberapa perguruan tinggi memberlakukan ISBD
sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa dari program ilmu alam atau eksakta. hal

9
ini dimaksudkan agar pendekatan social dan budaya senantiasa dipertimbangkan dan
melandasi setiap upaya mencari solusi atas pemecahan dari masalah alam yang
mereka hadapi. dengan demikian manusia sebagai calon ilmuwan dan professional
harapan bangsa mampu bertindak secara arif dan bijaksana.

10
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berbekal wawasan, sikap dan perilaku melalui matakuliah ilmu sosial budaya
dasar diharapkan mahasiswa yang mempelajarinya dapat menjadi mahasiswa yang
memiliki kemampuan personal, kemampuan akademik, dan kemampuan profesional.
Oleh karena itu, para lulusan akan mampu menjabarkan permasalahan dan mengatasi
permasalahan tersebut dengan kearifan. Dengan demikian maka problematika
kemanusiaan dan peradaban manusia merupakan fakta obyektif yang penting
dikenali secara akademik, rasional, bukan common sense dan sekaligus tetap
menjunjung tinggi pemikiran serta nilai-nilai lihur tradisi yang memberi
kebijaksanaan (kearifan lokal).

3.2. Saran
Diharapkan dengan adanya suatu mata kuliah umum ini, semua mahasiswa dapat
menjadi orang yang berbudaya. Yang ditandai dengan berbagai bentuk sikap dan
tingkah laku yang berdab. Serta dapat menjadi orang yang memiliki berbagai
kemampuan dalam menjabarkan permasalahan dan mengatasi permasalahan.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://asbarsalim009.blogspot.com/2014/04/mata-kuliah-ilmu-sosial-dan-
budaya.html
http://brianpurbaaji.blogspot.com/2012/10/hakikat-ilmu-budaya-dasar-tujuan-
dan.html
Arifin, Zainal. 2012. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Makassar : Penerbit Anugrah
Mandiri

12

Anda mungkin juga menyukai