DOSEN PENGAMPU :
Ns.Ibrahim,M.Biomed.
DISUSUN OLEH :
Kelompok 1:
2022 / 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar
tentang Manusi, Keragaman dan Kesetaraan . Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini
adalah guna mengetahui penjelasan tentang Manusi, Keragaman dan Kesetaraan dan semua
yang berhubungan tentang Manusi, Keragaman dan Kesetaraan.
Terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan juga bagi penulis pada khususnya.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan...................................................................................................1
A Latar Belakang....................................................................................................1
B Rumusan Masalah...............................................................................................2
C Tujuan Masalah...................................................................................................2
BAB II Pembahasan..................................................................................................3
B Proses Analitik.....................................................................................................7
A Kesimpulan..........................................................................................................10
B Saran....................................................................................................................10
Daftar Pustaka............................................................................................................11
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
a.keragaman
1. Tingkah,cara
2. Jenis,macam
3. Musik,lagu,langgam
4. Warna,corak
5. Laras (tata Bahasa)
b.kesetaran
kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat. Jadi,kesetaraan juga dapat
disebut kesederajatan. Menurut KKBI, sederajat artinya sama tingkatan (kedudukan,
pangkat). Dengan demikian, kesetaran atau kesederajatan menunjukkan adanya
1
tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi atau tidak lebih
rendah antara satu sama lain.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dan penghapusan rasa atau etnis tertentu. Dalam sejarah kehidupan manusia
pernah tumbuh ideology atau pemahaman bahwa orang berkulit hitam
adalah berbeda, mereka lebih rendah dari yang berkulit putih. Contohnya di
Indonesia, etnis Tionghoa memperoleh perlakuan diskriminatif, baik secara
social dan politik dari suku-suku lain di Indonesia. Dan ternyata semua yang
telah terjadi adalah kekeliruan,karena perlakuan merendahkan martabat
orang atau bangsa lain adalah tindakan tidak masuk akal dan menyesatkan,
sementara semua orang dan semua bangsa adalah sama dan
sederajat.sehingga keragaman yang dimaksud disini adalah suatu kondisi
masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai
bidang,terutama suku bangsa dan ras,agama dan keyakinan, ideology, adat
kesopanan serta situasi ekonomi.
struktur masyarakat Indonesia yang majemuk dan dinamis antara lain ditandai
oleh keberagaman suku bangsa agama dan kebudayaan sebagaimana diketahui
bahwa bangsa Indonesia memiliki keragaman suku bangsa yang begitu banyak
terdiri dari berbagai suku bangsa mulai dari Sabang hingga Merauke adat suku
Batak suku Minang suku Ambon suku Madura suku Jawa Suku Asmat dan masih
banyak lainnya konsep keragaman mengandaikan adanya hal-hal yang lebih dari
satu keragaman menunjukkan bahwa keberadaan yang lebih dari satu itu berbeda-
beda heterogen bahkan tidak bisa disamakan keragaman Indonesia terlihat dengan
jelas pada aspek aspek geografis etnis sosiokultural dan agama serta kepercayaan
2.makna kesetaraan
4
persamaan kedudukan atau tingkatan manusia ini berimplikasi pada adanya
pengakuan akan kesetaraan atau kesederajatan manusia jadi kesetaraan atau
kesederajatan tidak sekadar bermakna adanya persamaan kedudukan manusia
implikasi selanjutnya adalah perlunya jaminan akan hak-hak itu agar setiap manusia
bisa merealisasikannya serta perlunya merumuskan sejumlah kewajiban-kewajiban
agar semua bisa melaksanakan agar tercipta tertib kehidupan
5
terjadi perubahan fundamental akibat pembangunan serta kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi Usman pelly 1989 mengkategorikan masyarakat majemuk
di suatu kota berdasarkan dua hal yaitu
Secara horizontal
secara vertikal
6
sudah diakui secara umum bahwa bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang
majemuk kemajemukan bangsa terutama karena adanya kemajemukan etnis disebut
juga suku bangsa atau suku di samping itu kemajemukan dalam hal agama golongan
tingkat ekonomi dan gender beragamnya di Indonesia merdeka ragam budaya tradisi
kepercayaan dan Pranata kebudayaan lainnya karena setiap etnis pada dasarnya
menghasilkan kebudayaan masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang
multikultural artinya memiliki banyak budaya
Indonesia yang jumlah penduduknya sekitar 220 juta jiwa dapat menjadi potensi
yang besar dalam pengadaan tenaga kerja Namun karena kemampuannya rendah
maka Tenaga Kerja Indonesia telah berada pada sektor-sektor yang tidak begitu
menguntungkan dari segi upah sebagian besar tenaga kerja Indonesia khususnya
wanita banyak yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga
c.posisi silang
Indonesia terletak diantara dua samudra samudra Hindia dan Samudra Pasifik
dan dua benua Asia dan Australia karena posisi silang ini maka Indonesia menjadi
tempat pertemuan berbagai budaya sehingga hal ini memunculkan varian budaya dari
berbagai negara
7
d.kaayaan alam dan daerah tropis
sebagai warga negara Indonesia maka manusia Indonesia adalah setara atau
sederajat dalam arti setiap warga negara memiliki persamaan kedudukan hak dan
kewajiban sebagai bangsa dan warga negara Indonesia pengakuan akan prinsip
kesetaraan dan kesederajatan itu Secara yuridis diakui dan dijamin oleh negara
melalui undang-undang 1945 warga negara tanpa dilihat perbedaan ras suku agama
dan budayanya diperlakukan sama Dalam hukum dan pemerintahan negara Indonesia
mengakui Adanya prinsip persamaan kedudukan warga negara. Hal ini dinyatakan
secara tegas dalam pasal 27 ayat 1 UUD 1945 bahwa segala warga negara bersamaan
kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
8
etnosentrisme atau sikap etnosentris diartikan sebagai suatu kecenderungan yang
melihat nilai atau norma kebudayaannya sendiri sebagai sesuatu yang mutlak serta
menggunakannya sebagai tolak ukur kebudayaan lain
stereotip adalah keyakinan seseorang untuk menggeneralisasikan sifat-sifat tertentu
yang cenderung negatif tentang orang lain karena dipengaruhi oleh pengetahuan
dan pengalaman tertentu Alan g. johnson 1986
rasisme bermakna anti terhadap ras lain atau ras tertentu diluar ras sendiri
diskriminasi merupakan tindakan yang membeda-bedakan dan kurang bersahabat
dari kelompok dominan terhadap kelompok subordinasi nya
scape goating mengemukakan kalau individu tidak bisa menerima perlakuan
tertentu yang tidak adil maka perlakuan itu dapat ditanggungkan kepada orang lain
problema yang terjadi dalam kehidupan umumnya adalah munculnya sikap dan
perilaku untuk mengakui adanya persamaan derajat hak dan kewajiban antar manusia
atau antar warga perilaku yang membeda-bedakan orang disebut diskriminasi
9
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
keberagaman berasal dari kata ragam yang berarti macam atau berjenis-jenis
manusia dikatakan beragam bukan berarti seperti hewan dan tumbuhan yang
bermacam jenis dan bentuknya tetapi memiliki keberagaman dalam hal kepribadian
budaya sikap dan lain-lain dalam kata lain manusia itu adalah pribadi yang unik dan
Beragam kesetaraan menunjukkan adanya tingkatan yang sama kedudukan yang
sama tidak lebih tinggi atau tidak lebih rendah antara satu sama lain keragaman atau
kemajemukan masyarakat terjadi karena unsur-unsur seperti ras etnis agama
pekerjaan penghasilan pendidikan dan sebagainya keragaman juga dapat menjadi
suatu konflik. Jika cenderung pada hal-hal negatif seperti akan munculnya sikap
prasangka buruk diskriminasi scape gotting dan rasisme
B.SARAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11