SOSIOLOGI
KELAS: XI IPA 2
NO :17
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan tugas makalah sosiologi yang berjudul “DIFERENSIASI SOSIAL”
tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat
membangun guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Dalam penyelesaian
makalah ini kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik serta saran dari
semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami
berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan. Amin.
1. Apa saja bentuk dan wujud dari diferensiasi sosial di lingkungan sekitar?
2. Bagaimana cara untuk mengurangi dampak negatif diferensiasi sosial di lingkungan
sekitar?
3. Bagaimana konflik dan penyebabnya dapat timbul akibat perbedaan etnik?
4. Bagaimana upaya mengurangi konflik akibat perbedaan etnik?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah :
Dalam diferensiasi sosial tidak mengenal adanya tingkatan atau pelapisan yang
menunjukkan tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah Diferensiasi sosial dalam masyarakat
ditimbulkan oleh adanya ciri-ciri tertentu, yaitu ciri-ciri fisik, sosial, dan budaya a. Ciri-Ciri
Fisik Ciri-ciri fik berkaitan erat dengan ras, yaitu penggolongan manusia atas dasar
a. Ciri-Ciri Fisik
Ciri-ciri fisik berkaitan erat dengan ras, yaitu penggolongan manusia alas dasar persamaan
ciri-ciri fisik yang tampak dari luar, seperti warna dan bentuk rambut, warna dan bentuk
mata, warna kulit, tinggi badan jenis kelamin. Perbedaan ciri-ciri fisik ini sangat dirasakan
pada masyarakat dalam negara-negara yang menjalankan politik diskriminasi ras, misalnya
politik apartheid pada zaman dahulu di Afrika Selatan.
b. Ciri Sosial
Ciri sosial berkaitan dengan fungsi para warga masyarakat dalam kehidupan sosial. Dalam
masyarakat, setiap orang melakukan fungsi atau tugas untuk kepentingan diri sendiri dan
masyarakat. Aneka macam fungsi dan tugas ini berkaitan dengan pekerjaan dan profesi
para warga masyarakat, termasuk mata pencahariannya. Kadang-kadang antara pekerjaan
yang satu dan lain tidak menunjukkan adanya tingkatan, namun hanya perbedaan.
Misalnya, antara pekerja kantor dan petani petani dan pedagang
c. Ciri Budaya
1) Diferensiasi Ras
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti Diferensiasi Ras
suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik bawaan yang sama.
Diferensiasi ras berarti mengelompokkan masyarakat berdasarkan ciri-ciri
fisiknya bukan budayanya. Menurut Prof. Koentjaraningrat, ras adalah suatu
golongan manusia yang menunjukkan berbagai ciri tubuh tertentu dengan
suatu frekuensi yang besar. Berdasarkan pengertian tersebut tampak jelas
bahwa ras merupakan penggolongan yang bersifat jasmaniah semata, bukan
rohaniah. Menurut Horton dan Hunt, ras adalah suatu kelompok manusia
yang agak berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya dalam segi ciri fisik
bawaan, misalnya warna kulit, bentuk muka, warna rambut, warna mata, dan
bentuk hidung. Ilmu yang mempelajari ras-ras manusia dinamakan
somatologi.
4) Diferensiasi Profesi
Profesi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan manusia sebagai sumber penghasilan atau
mata pencahariannya. Masyarakat pada umumnya sering menyebut profesi sebagai pekerjaan.
Dalam masyarakat sosialprofesi merupakan suatu pekerjaan yang memerlukan suatu keterampilan
khusus. Misalnya, profesi guru memerlukan keterampilan khusus, seperti pandai berbicara, suka
membimbing, sabar, dan sebagainya. Profesi yang dikenal masyarakat terdiri atas berbagai macam.
Hal ini dikarenakan pengaruh industrialisasi dan modernisasi serta kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Diferensiasi profesi merupakan penggolongan anggota masyarakat berdasarkan jenis
pekerjaan yang dimiliki. Berdasarkan penggolongan inilah kita mengenal kelompok masyarakat
berprofesi, seperti guru, dokter, pedagang, buruh, pegawai negeri, tentara, dan sebagainya.
5) Diferensiasi Gender
Setiap orang memiliki peran. Di dalam masyarakat, pembagian peran dapatdibedakan berdasarkan
jenis kelamin. Pembedaan peran antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan
masyarakat disebut diferensiasi gender. Gender berbeda dengan jenis kelamin. Jenis
kelamin menunjuk pada kategori biologis. Gender merupakan kategori sosial dan
sumbernya dari nilai-nilai dan norma norma yang ada dalam masyarakat. Perbedaan peran
laki-laki dan perempuan dikategorikan dalam dimensi horizontal karena pada dasarnya
kedudukan laki-laki dan perempuan sama karena mempunyai kesempatan, status, dan
peran sosial yang sama. Pada masyarakat tertentu sistem kemasyarakatan laki-laki
mempunyai kedudukan yin yang lebih tinggi atau sebaliknya perempuan mempunyai
kedudukan yang lebih tinggi.
BAB 3
A.Kesimpulan
C.Daftar Pustaka:
https://youtu.be/C6SHfnVozG0
https://youtu.be/C6SHfnVozG0
Sekian dan Terimakasih
Semoga kita mendapatkan
Ilmu dari makalah ini
Jika ada salah kata mohon dimaafkan
Saya akhiri
Semoga bahagia