Anda di halaman 1dari 11

Modal Huruf Doang

Pada suatu hari ada seorang guru di sebuah sekolah dasar yang sedang bertanya kepada seorang
muridnya tentang hasil belajar menghafalkan huruf.

Pak guru bertanya pada Dani tentang sudah berapa huruf yang Dani hafal, kemudian Dani menjawab
bahwa ternyata dia hanya akan menghafalkan huruf C D E F G A B C.

Setelah mendengar jawaban dari Bobi tersebut, pak guru pun bingung dan bertanya kembali kepada
Dani kenapa dia hanya mau menghafalkan tujuh huruf saja.

Lalu Dani menjawab dengan lantang bahwa dengan menghafal tujuh huruf tersebut saja Dani bisa
jadi pemusik yang hebat dan menghasilkan banyak uang. Mendengar jawaban tersebut, kemudian
pak guru hanya mengangguk-ngangguk saja dan berbicara “benar juga”.
Sekolah Bertaraf Internasional

Hari yang cerah di salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.

Ada seorang guru muda yang memberikan pengumuman kepada semua siswa.

Guru: “Anak-anak, Alhamdulillah, kita dapat kabar gembira. Sebentar lagi sekolah kita resmi menjadi
Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Nah, untuk menyambut hari bahagia itu, apa yang akan kalian
siapkan? Coba Satriabajahitam, apa yang akan kamu persiapkan?”

Satriabajahitam: “Bahasa Inggris, bu! Ya, belajar bahasa Inggris.”

Guru: “Tepat sekali Satriabajahitam. Kamu, oncoman, apa yang akan kamu persiapkan?”

Oncoman: “Uang, bu!”

Mendengar jawaban tersebut, guru muda tadi penasaran. Kemudian dia melanjutkan pertanyaan
pada Oncoman.

Guru: “Lho, kok uang?”

Oncoman: “Ya jelas, bu. Soalnya kalau sekolah kita jadi SBI, pasti bayarnya lebih mahal, kan? Gak
mungkin bakal sama aja.”

Guru: “Loh, loh, kamu kok begitu? Begini, oncoman, Sekolah Bertaraf Internasional itu berarti
sekolah kita sama bagusnya dengan sekolah-sekolah di luar negeri sana.”

Oncoman: “Tapi menurut saya, SBI ini bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif
Internasional!”

Mendengar jawaban Oncoman yang kritis, guru muda tadi hanya bisa terdiam. Mungkin hatinya
mengiyakan. Untuk menormalkan situasi, dialihkanlah pembicaraan menjadi tentang materi
Cinta Itu Tidak Adil

Domo sedang curhat pada temannya Ferguso. Menurut Domo, cinta yang ia dapatkan tidak adil.
Awalnya Ferguso tidak ingin mendengarkan curhatan Domo, karena ia kasihan melihat temannya
habis babak belur karena cinta, maka ia bersedia. “Jadi kenapa wajahmu jadi babak belur seperti itu
Mo?”, tanya Ferguso. “Dengarkan baik-baik Ferguso aku akan menceritakan ketidak adilan cinta
padamu”, jawab Domo.

“Kamu lihat Anwar, ia memiliki kekasih seorang perawat, maka iapun terawat dengan baik
sekarang”, Domo memulai curhatnya. Ferguso mengangguk, ia paham jika Anwar beruntung
mendapatkan kekasih seorang perawat. “Nah kamu lihat juga si Ucok, pacarnya seorang guru,
sekarang dia menjadi tambah pintarkan?”, tanya Domo. Ferguso juga hanya mengangguk. Memang
benar adanya Ucok sangat beruntung.

“Biar aku tebak, pasti kekasihmu ini, seorang petinju atau ahli kungfu, makanya kamu jadi babak
belur”, Ferguso menyela karena tidak sabar. Tapi Domo menggelengkan kepalanya, itu tandanya
jawaban Ferguso salah. “Kekasihku adalah seorang designer Fer, dia pandai merancang baju”, Domo
akhirnya memberitahu.

“Lalu kenapa wajahmu jadi babak belur setelah kalian berkencan? Setauku designer tidak pandai
bertarung Mo.” Ferguso jadi tambah bingung. “Begini Fer, yang melakukan ini semua bukan
kekasihku, tapi ”, Domo menahan nafas sejenak. “Tapi apa?” Ferguso tambah tidak sabar. “Tapi yang
membuatku babak belur adalah suaminya Fer”. Ferguso langsung menyeret Domo masuk ke dalam
selokan.

Itulah contoh-contoh teks anekdot yang lucu dan juga sarat akan sindiran. Teks Anekdot merupakan
teks yang sangat banyak diminati oleh pembaca. Jenis teks ini adalah jenis teks yang ideal untuk
menyampaikan sindiran secara tidak langsung. Teks anekdot juga paling sering digunakan untuk
menyindir para pemimpin negara atau para pejabat.

Pembuatan teks anekdot ini juga biasanya sudah dipelajari sejak di bangku sekolah. Contoh teks
anekdot di atas memberikan gambaran, bagaimana seharusnya teks anekdot dibuat.

Hal yang paling penting dari contoh teks anekdot adalah sisi humor dan juga pesan yang ingin
disampaikan. Tentu hal ini tidak mudah karena membutuhkan kreatifitas yang tinggi dan daya
imajinasi yang luas.
Kursi Lupa

Lili dan Lulu adalah teman dekat, mereka sedang mengobrol sambil menunggu tukang bakso lewat.
Untuk menghilangkan rasa jenuh, mereka memutuskan untuk bermain tebak-tebakkan. Orang
pertama yang mendapat giliran adalah Lili. Lili bertanya pada Lulu, “Lu, kursi apa yang bisa membuat
orang lupa ingatan?”. Lulu tidak langsung menjawab ia berpikir sejenak.

Setelah berpikir sejenak, Lulu langsung menjawab, “Kursi mobil, karena kalau kita duduk di mobil,
terus mobilnya kecelakaan, maka kita bisa amnesia.” Meskipun jawabannya bagus, namun Lili
menggeleng. Tandanya jawaban dari Lulu salah. “Jawaban yang benar adalah kursi DPR”, jawab Lili
singkat.

Lulu tidak terima, menurutnya jawaban Lili tidak masuk akal. Untuk meyakinkan temannya, Lili
menjelaskan, “Anggota DPR sebelum duduk di kursi DPR banyak membuat janji kampanye, namun
ketika sudah duduk di kursi DPR, mereka amnesia seketika”. Mendengar jawaban itu Lulupun
tertawa.

Anda mungkin juga menyukai