Anda di halaman 1dari 12

UJIAN SEKOLAH

SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA


TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Mata Pelajaran : Sastra Indonesia
Kelas/Program : XII BAHASA
Hari/Tanggal : Jumat, 8 Maret 2013
Waktu : 07.30 – 09.30

PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas Anda menggunakan pensil 2B sesuai petunjuk.
2. Jumlah soal sebanyak 40 butir soal pilihan ganda dan 3 butir soal uraian.
3. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya.

A. SOAL PILIHAN GANDA


PETUNJUK KHUSUS
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan mengarsir ( ) lingkaran huruf A, B, C. D, atau
E pada Lembar Jawab yang tersedia.

1. Perhatikan penggalan teks berikut!

Pegawai :(SAMBIL BERBICARA DI TELEPON) Baik... baik Pak Pengusaha.. nanti agar saya
sampaikan pesan Bapak.
Bag. pemasaraan : Telepon dari siapa?
Pegawai : Dari Pak Pengusaha, (BERBICARA KEPADA PENCARI BERITA) Katanya kamu
harus segera ketempat kejadian di desa Malaya Jawa Timur.
Pencari Berita : Itu bukannya desa Boss ya?
Bag. pemasaran : Ia tapi kata Boss kan, yang penting kan kita untung!
Tukang Sapu : (SAMBIL MENYAPU RUANG TERSEBUT, TIBA-TIBA BERKATA) Benar itu pak,
Yang penting kita kaya biarin yang lain menderita.
Pegawai : Jangan begitulah Pak Tarjo. Kita lebih baik minta pendapat Boss dulu!
Bag.Pemasaraan : Percuma ngomong sama Boss paling dia setuju-setuju saja.
Pencari berita : Menurut saya juga percuma sih. Ya sudah aku bersiap dulu ya untuk pergi.

Bagaimana sikap tokoh pegawai ketika mengetahui bahwa desa yang akan tertimpa bencana adalah desa
kelahiran atasan (Boss) mereka?
A. ragu-ragu
B. sangat khawatir
C. tidak peduli
D. mengikuti perintah
E. sangat antusias

2. Bacalah gurindam berikut ini!

Jika hendak mengenal orang yang berilmu,


bertanya dan belajar tiadalah jemu.

Makna gurindam di atas adalah ….


A. Jika ingin pandai bertanya dan belajarlah pada orang berilmu.
B. Kita perlu berkenalan dengan orang pandai dengan bertanya.
C. Orang yang pandai biasanya malas bertanya dan belajar
D. Jika orang telah jemu bertanya dan belajar itu tandanya ia sudah berilmu.
E. Orang yang pandai biasanya selalu banyak bertanya dan belajar.
Sastra Indonesia SMA Stella Duce 1
Yogyakarta2012/2013

Kutipan berikut untuk menjawab soal nomor 3 dan 4. Cermatilah penggalan cerpen berikut!
“Ah, itu kan karena tidak sadar! Kalau sudah sadar ya seperti ini. Sakit dan lelah!”
Aku sedikit kaget. Ternyata dia bukan anak sakti seperti dikatakan banyak orang. Dia hanya anak yang
sangat pandai menahan rasa sakit. Tapi, entah apa yang menyebabkan ia mau menahan sakit seperti itu
setiap hari.
“Ya, siapa lagi. Bapak sudah tua. Dulu pas bapak masih kuat, Bapak yang main kuda, aku cuma
keliling minta duitnya. Sekarang bapak cuma kuat main cambuk.”
“Kenapa kamu mau main seperti ini. Seharusnya kamu kan sekolah seperti saya?”
Yanto tidak menjawab. Pandangannya lurus dan kosong.
“Sekolah!?”
Pelan-pelan kulihat sebutir air mata bergulir dari matanya. Terbayang bagaimana ia harus berhenti sekolah
karena tidak bisa bayar SPP, terbayang bapaknya yang sakit-sakitan, dan terbayang adik kecilnya.
“Biarlah adikku saja yang sekolah!”
“Tapi….. bagaimanapun kamu harus se……..!”
Tiba-tiba Yanto seperti mendengar tabuhan kendang dan bende. Spontan kaki kanannya bergerak
ritmis mengikuti suara itu. Pelan-pelan matanya merah.

3. Sudut pandang yang dipakai dalam penggalan cerpen di atas adalah ….


A. akuan sertaan
B. diaan serba tahu
C. diaan terbatas
D. akuan taksertaan
E. akuan campuran

4. Kalimat “Ah, itu kan karena tidak sadar! Kalau sudah sadar ya seperti ini. Sakit dan lelah!” diucapkan oleh
A. Aku
B. Yanto
C. Bapak
D. Penulis cerpen
E. Adik Yanto

Puisi berikut untuk menjawab soal nomor 5 dan 6!

LAYANG-LAYANG

Angin di kebun siwalan


Angin di pedesaan
Layang-layang pergi ke awan
Bayang-bayangnya tersungkur di tanah tegalan
Pada jerit dengungnya
Menumpang napas hati yang melas
Dilabuhi miang jelatang
Bukit-bukit membungkuk
Hatinya rela
Tapi punggungnya tak berpangkuan
Angin dan dengung meratap
Memanggil anak dusun yang meneguk sejuk di rantau
Kembali menjenguk
Betis dan rusuk yang tinggal tulang
Jangankan hati
Rumput yang coklat juga mengerang
Tapi
Seperti tak terdengar
Seperti tak didengarkan

(Bantalku Ombak Selimutku Angin, D. Zawawi Imron)

5. Larik bermajas personifikasi dalam penggalan puisi di atas adalah ….


A. Layang-layang pergi ke awan
B. Bayang-bayangnya tersungkur di tanah tegalan
C. Menumpang napas hati yang melas
D. Bukit-bukit membungkuk
E. Memanggil anak dusun yang meneguk sejuk di rantau

halaman 2 dari 12
Sastra Indonesia SMA Stella Duce 1
Yogyakarta2012/2013

6. Isi puisi tersebut adalah ….


A. ungkapan kesedihan si aku karena tanah kelahirannya kekeringan, orang-orang kelaparan.
B. ungkapan kekecewaan si aku karena banyak orang merantau ke daerah lain dan di sana menikmati
kesuksesannya.
C. ungkapan kekecewaan si aku karena anak dusun yang merantau tidak peduli terhadap tanah
kelahirannya.
D. ungkapan marah si aku karena anak dusun yang merantau telah sukses dan mau kembali menjenguk
dusunnya.
E. ungkapan kebanggaan si aku terhadap tanah kelahirannya walaupun banyak orang yang memilih
meninggalkannya.

Penggalan berikut untuk soal nomor 7 dan 8!


“Tolong Jel, jemput papaku” kata Laksmi. Laksmi menyadari akan keadaannya yang sebenarnya, antara
keputusan hokum terhadapnya yang belum menentu disertai kenyataaan pahit bahwa dirinya adalah
tahanan kepolisian, dan itu bis asaja berarti di jam-jam mendatang kakinya masih ditutupi kabut.
“Dia aman di rumah tiyang sareng sami,” kata istri Putu.
“Terima kasih,” kata Laksmi.”Tapi kalau menyusahkan, biar ajung dirawat di rumah sakit Denpasar.”
“Dia juga masih dirawat oleh balian,” kata istri Putu,”Balian tidak senang kalau rawatannya dicampuri
oleh dokter.”
Bujel berupaya menjadi arif. Katanya,”Di mana-mana, pengobatan tradisional tidak mau dibarengi
dengan kedokteran modern”.
Istri Putu merasa didukung.”Yang penting sekarang, tilik dulu ke sana.”
“Inginku begitu,” kata Laksmi memelas lantas menggigit bibirnya.”Tapi aku tidak berdaya.”
“Kasihan Aji Luc,” kata istri Putu membangkitkan iba,” Dia lupa semuanya”.
(Kerudung Merah Kirmizi, Remy Sylado)

7. Tokoh-tokoh yang terdapat dalam penggalan novel tersebut adalah ….


A. Istri Putu, Laksmi, BUjel, Balian, Dokter
B. Istri Putu, Laksmi, Aji Luc
C. Istri Putu, Laksmi, Bujel
D. Laksmi, Putu, Bujel
E. Bujel, Istri Putu, Putu, Laksmi, Aji Luc

8. Kalimat yang menunjukkan bahwa cerita tersebut memiliki latar budaya Bali adalah ….
A. ”Tapi kalau menyusahkan, biar ajung dirawat di rumah sakit Denpasar.”
B. ”Di mana-mana, pengobatan tradisional tidak mau dibarengi dengan kedokteran modern”.
C. Istri Putu merasa didukung.”Yang penting sekarang, tilik dulu ke sana.”
D. “Inginku begitu,” kata Laksmi memelas lantas menggigit bibirnya.”Tapi aku tidak berdaya.”
E. ”Balian tidak senang kalau rawatannya dicampuri oleh dokter.”

9. Cermati aksara arab melayu berikut!

‫تياڠ درفاد فاسق بسر‬


Penulisan kata yang bergaris bawah ke dalam aksara latin adalah ….
A. daripada
B. darimana
C. pasak
D. paksa
E. di mana

10. Cermati aksara arab melayu berikut!

‫بومي مڠگوير هوجن أير اين سنج‬


Pengalihaksaraan aksara arab melayu di atas ke dalam aksara latin adalah ….
A. Saat ini hujan mengguyur bumi
B. Senja ini air hujan mengguyur bumi.
C. Senja ini air hujan membasahi bumi.
D. Semalam guntur menggelegar di bumi
E. Sejam ini air hujan mengguyuri muka bumi.

halaman 3 dari 12
Sastra Indonesia SMA Stella Duce 1
Yogyakarta2012/2013

11. Cermati puisi berikut!


MUSIM LABUH

Jatuh gerimis musim labuh


wahai, manis!
pada wangi tanah siwalan
ada bau sendu menikam
kutatap sepi
paras ladang yang merangkum merah membasah
hanya seorang petani
menghayati hakekat sepi
di kaki bukit
….
D. Zawawi Imron

Baris ketiga dan keempat puisi tersebut menunjukkan citraan ….


A. gerak
B. penglihatan
C. perabaan
D. penciuman
E. pendengaran

12. Cermati pantun yang dirumpangkan berikut!

Ayam jago kakinya bertaji


Kalah bertarung tajinya memar

Isilah waktumu untuk belajar

Larik yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang pantun tersebut adalah ….
A. Jika ingin menjadi murid sejati
B. Anak sekarang harus pintar
C. Taji yang memar sakit sekali
D. Laksanakan amanat orang tua
E. Pergi ke sekolah nai sepada mini

Kutipan berikut untuk menjawab soal nomor 13 dan 14. Cermatilah!

“Bapak mau beli?”


“Ya. Tapi aku hanya punya 900 ribu. Itu juga berarti aku harus jalan kaki pulang. Aku tidak mengerti
bunga. Tapi aku menghargai perasanmu yang merangkainya. Aku merasakan kelembutannya, tapi juga
ketegasan dan kegairahan dalam karyamu itu. Aku mau beli bunga kamu yang tak dijual itu.”
Dia berpikir. Setelah itu menyerah.
“Ya, sudah, Bapak ambil saja. Bapak perlu duit berapa untuk pulang?’
Aku terpesona tak percaya.
“Bapak perlu berapa duit untuk ongkos pulang?”
“Dua puluh ribu cukup.”
“Rumah Bapak di mana?”
“Cirendeu.” (Putu Wijaya)

13. Nilai positif yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ….


A. Memberikan penghargaan yang tinggi pada sebuah karya.
B. Memberikan harga tinggi jika pembeli sangat menginginkan barang tersebut.
C. Jika tawar-menawar sudah menguntungkan kita sebaiknya barang diberikan saja.
D. Basa-basi dengan memberikan diskon dan uang transport.
E. Menawarkan jasa baik ketika kita memperoleh keuntungan tinggi.

14. Perkataan yang diucapkan oleh tokoh penjual dalam penggalan cerpen di atas adalah ….
A. Dia berpikir. Setelah itu menyerah.
B. Aku terpesona tak percaya.
C. “Dua puluh ribu cukup.”
D. “Bapak perlu berapa duit untuk ongkos pulang?”

halaman 4 dari 12
Sastra Indonesia SMA Stella Duce 1
Yogyakarta2012/2013

E. “Cirendeu.”

15. Cermati teks berikut!

“(1)Aku suka sekali melihat pemandangan alam di Tawangmangu ini. (2)Besok, sebelum pulang aku
pengin tengok Telaga Sarangan, yang pernah kita kunjungi. (3) Cuma terus terang, Hen, aku hanya bisa
menikmati hidup di Tawangmangu ini paling seminggu. (4)Sekarang saja sudah mulai kangen keramaian
Jakarta.
“(6)Aku bisa memahami, Mas. (7)Aku saja sering merasa bosan meskipun melihat gunung dan pohon-
pohonan yang indah di sini, walaupun aku sangat mencintai daerah pegunungan ini. (8)Aku baru
sadar,bahwa aku mencintai Tawangmangu ini karena dulu aku sedang dirundung cinta,” kata Heni
menyindir.
“(9)Hen, maukah kau mengantarku meniti setapak itu, ke bawah, lewat kali kecil itu dan kemudian naik
ke atas ke balik bukit, seperti orang-orang desa itu?”

Kalimat yang menandai latar waktu adalah ….


A. 2, 3, 4
B. 1, 3, 9
C. 7, 8, 9
D. 2, 5, 6
E. 3, 7, 8

16. Cermatilah penggalan berikut!

…(1) Sebelumnya memang ada beberapa pemuda yang ramai menenggak alkohol di antara semak-
semak. (2)Suara gitar mereka cukup merdu untuk kudengarkan. (3)Sepasang pecinta yang lumayan
romantis juga sedang menghangatkan badan. (4)Sayang, rambut gadis itu amat panjang, jika tidak pasti
akan terlihat rona wajahnya, malam di pinggir selokan benar-benar seksi. (5) Di sinilah tempat nongkrong
paling murah dan murahan di pelosok kota.

Kalimat bukti penggunaan sudut pandang akuan dalam penggalan cerpen tersebut adalah….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 17 dan 18. Cermatilah puisi berikut!

JANUARI, 1949

Butiran logam membunuh saudaraku


Dirabanya pinggangnya
Ketika dia rubuh
Sejumput dendam meluluh hatiku
Di mana kuburnya
Semakin jauh
Luka-lukamu
Luka bumi kita
Luka langit yang rapuh
Rumpun-rumpun bambo
Dan lereng akasia
Tempatmu berteduh
Matanya trembesi
Ngembara di padang lalang
Direnggutkan ke bumi
Dengan tujuh letusan.

17. Larik bermajas metafora dalam puisi di atas adalah ….


A. butiran logam membunuh suadaraku
B. sejumput dendam meluluh hatiku
C. luka bumi kita
D. dengan tujuh letusan.

halaman 5 dari 12
Sastra Indonesia SMA Stella Duce 1
Yogyakarta2012/2013

E. matanya trembesi

18. Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan isi puisi di atas adalah ….
A. Telah terjadi pembunuhan oleh saudara sendiri di tengah hutan.
B. Tidak ada tempat untuk menguburkan mayat hasil pembunuhan.
C. Seorang penjahat tewas tertembak tujuh tembakan oleh polisi.
D. Para pemberontak bersembunyi di rumpun-rumpun bambu.
E. Saudaraku yang terbunuh pada saat perang tidak diketahui kuburannya.

Kutipan berikut untuk menjawab soal nomor 19 dan 20. Cermatilah!

“Saya tak tahan lagi, Pak!” kata Rini putus asa. “Ayah tiri saya itu orangnya gila, pemabuk, kasar!”
“Tapi apakah dengan cara ini semua masalah terselesaikan?”
“Tak ada jalan lain, Pak!”
“Pasti ada!”
“Misalnya!”
Aku diam, berpikir sejenak. ”Kamu harus sering keluar rumah. Kamu bisa les, belajar berkelompok,
cari teman dekat, pokoknya apa saja yang bisa membuat kamu lepas dari ayah tirimu ketika ibumu tak
ada di rumah!”
Rini diam.
“Sudahlah, hidup ini indah, kenapa diakhiri!”

19. Nilai positif yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ….


A. Tidak mudah putus asa jika menghadapi masalah.
B. Menyelesaikan masalah dengan jalan pintas.
C. Menghargai hidup dengan cara mengakhirinya.
D. Berdiskusi dengan orang lain untuk menemukan solusi paling baik.
E. Menyibukkan diri untuk menghindari masalah keluarga.

20. Perkataan yang diucapkan oleh tokoh Aku dalam penggalan cerpen di atas adalah ….
A. “Tak ada jalan lain, Pak!”
B. “Misalnya!”
C. “Sudahlah, hidup ini indah, kenapa diakhiri!”
D. Aku diam, berpikir sejenak.
E. “Ayah tiri saya itu orangnya gila, pemabuk, kasar!”

21. Cermati kutipan berikut!

Sedang Aminuddin duduk dalam kamarnya, sebenarnya dalam kamar kaumnya, tempat ia
menumpang sementara itu yaitu sesudah nikah dilakukan, ia pun berpikir dalam hatinya,”Pada waktu
inilah harus aku berkirim surat kepada Mariamin, memberitahukan hal ini dan minta ampun
kepadanya. Haramlah bagiku akan mengaku orang lain istriku, sebelum perkataan meminta maaf
keluar dari mulutku; akan jawabnya tak mungkin dapat ditunggu. Bila aku menulis surat kepada
Mariamin, sudah cukup sebagai meminta ampun. Surat yang akan dibaca Mariamin itu, itulah ganti
mukaku berhadapan dengan anak dara itu.”
...
Sebulan lamanya Baginda Diatas di Deli mengunjungi kaum-kaumnya. Maka ia pun
kembalilah dengan membawa pesan yang wajib dilakukan. Karena kalau tiada demikian, tak suka
Aminuddin menurut perkataan itu. Lagi pula menurut adat, seharusnyalah ia berbuat demikian.
Apakah pesan yang dibawa bapaknya itu?
Yaitu setelah sampai di Siporok, ia dan istrinya harus membawa nasi bungkus ke rumah ibu
Mariamin, meminta maaf, sebab Aminuddin telah berjanji dengan Mariamin akan kawin. Akan penutup
perbuatan yang salah itu, haruslah mereka itu memberikan seekor lembu dan kerbau kepada ibu
Mariamin.
Azab dan Sengsara, Merari Siregar

Nilai moral yang ditunjukkan Aminuddin pada penggalan novel di atas adalah ....
A. menikah dengan orang lain tanpa sepengetahuan kekasihnya.
B. meminta maaf pada Mariamin karena tidak jadi menikahinya.
C. menjalankan aturan adat dengan mengunjungi kaum kerabatnya.
D. membantu orang miskin dengan membagi-bagi nasi bungkus.
E. membatalkan rencana pernikahan karena faktor kesenjangan ekonomi.

halaman 6 dari 12
Sastra Indonesia SMA Stella Duce 1
Yogyakarta2012/2013

22. Cermari puisi berikut!

AJAKAN

Mari kita ria lagi


Tujuh belas tahun kembali
Bersepeda sama gandengan
Kita jalani ini jalan

Ria bahagia
Tak acuh apa-apa
Gembira girang
Biar hujan datang
Kita mandi …
Tahu pasti sebentar kering lagi

(Chairil Anwar)

Frasa bersajak yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang tersebut adalah ….
A. di air jernih
B. di tengah hujan
C. membersihkan luka
D. basahkan diri
E. sambil berenang

23. Perhatikan penggalan cerpen yang dirumpangkan berikut ini!

“Pameran kita sukses, Wik”


“Alhamdulillah! Oya, Mas, berapa buah lukisan Mas Wisnu yang terjual?” tanyaku tak sabar.
“Lima puluh satu buah, Wik.”
“Apa, lima puluh satu buah?”
“…. Lima puluh persen dari jumlah itu adalah dua ratus lima puluh juta rupiah. Itu untuk kamu, Wik.”
Apa, Mas? Mas Samsul tidak bohong, kan?
“Apa aku pernah bohong dengan kamu?
Aku tidak menjawab.
Lukisan-lukisan Mas Wisnu, Sueb, S.Pd

Kalimat dialog yang sesuai untuk mengisi bagian rumpang teks di atas adalah ….
A. Ya. Total nilai penjualan adalah lima ratus sepuluh juta rupiah.
B. Betul. Lima puluh satu buah lukisan terjual.
C. Ya. Total nilai penjulannya adalah lima ratus juta rupiah.
D. Begitulah. Semua habis terjual dengan harga yang istimewa.
E. Ya. Bahkan ada yang terjual lima ratus juta. Lainnya rata-rata lima jutaan.

24. Perhatikan teks berikut!

Tuki menjadi korban kebengisan kota besar. Ia sendiri tidak berhenti berjalan, mengemis,
berkelahi, sakit, menjual dirinya, mengais tong sampah.
Tuki adalah seorang perempuan kampung, pada awalnya mempunyai mimpi, punya cita-cita.
Ingin hidup seperti para tokoh yang sering dilihat dan dibacanya di koran dan majalah. Namun Tuki
tak ubahnya ....
Pernah dicobanya keberuntungan, mengetuk beberapa pintu rumah, mengharap belas kasihan.
Tetapi sebuah kesempatan memang tidak bisa didapat dua kali, tiga kali, atau dengan mudah, seperti
dulu ia dapatkan dari ibu Yuliati. Entah sampai kapan Tuki berjalan.
Tuki, Rayni N Massardi

Peribahasa yang paling sesuai untuk melengkapi bagian rumpang teks di atas adalah ….
A. seperti pungguk merindukan bulan.
B. bagai air di daun talas.
C. sudah jatuh tertimpa tangga.
D. tong kosong berbunyi nyaring.

halaman 7 dari 12
Sastra Indonesia SMA Stella Duce 1
Yogyakarta2012/2013

E. seperti bumi dan langit.

25. Cermatilah penggalan cerpen berikut!

”Marno, tengadahkan kedua tanganmu agar air yang aku guyurkan tertampung di kedua tanganmu,
kemudian usapkan di perut istrimu.” Perintah dukun bayi sebelum mengguyurkan air di atas kepala
suamiku sebagai guyuran terakhir. Sambil mengusapkan air di perutku, aku melihat mulutnya melafalkan
doa dengan lirih, sangat lirih, hingga aku yang duduk rapat dengannya tidak mendengar apa yang
diucapkannya.
Bersamaan dengan berakhirnya usapan di perutku, aku melihat air mata hampir menitik jatuh di
mata suamiku. Sebentuk haruan dan kebahagiaan yang dirasakannya tergambar jelas di sudut matanya
yang basah.
”Sekarang belahlah kelapa gading di depanmu, Marno.” Belum selesai dukun bayi mengucapkan
perintahnya, suamiku sudah mengayunkan parang yang diambil di sisi kelapa.
”Braak.” kelapa itu terbelah tepat di tengah, suamiku tersenyum, dari mulutnya keluar kata, ”Laki-
laki”. Kembali aku melihat binar bahagia terpancar dari air mata yang mengambang hampir jatuh.
(Jodoh, Dian Aksanti)

Kalimat esai yang tepat berdasarkan penggalan cerita di atas adalah ….


A. Tradisi masyarakat dapat memberikan nilai tersendiri dalam sebuah novel.
B. Penggunaan bahasa dalam sebuah cerita sebaiknya sesuai dengan tingkat keterbacaan novel.
C. Upacara adat menjadi salah satu faktor penyebab jalan cerita menjadi lambat, sebaiknya tidak terlalu
banyak disisipkan dalam novel.
D. Tokoh dan perwatakan tokoh lokal kedaerahan sangat disukai oleh pengarang.
E. Tradisi masyarakat Indonesia merupakan sumber inspirasi terbesar dalam penciptaan karya sastra.

26. Cermatilah penggalan drama berikut!

Bapak : Mereka datang. Cepatlah bertindak! Dan kau anakku, ikutlah bersama bakal suamimu.
Bungsu : Bapak juga….
Bapak : Tidak! Aku tidak akan pergi. Aku akan tetap di sini. Mereka akan segera kemari. Mereka akan
menjumpai jenasah abangmu. Dan aku , akan bikin perhitungan dengan mereka. Pistol ini
akan memadai untuk itu.
Bungsu : Tidak! Bapak mesti ikut kami.
( terdengar ledakan bom-bom bergemuruh, bersusul tembakan meriam-meriam)

Setting atau latar yang melatarbelakangi penggalan dialog di atas adalah….


A. arena perkelahian
B. tempat hiburan
C. di tengah hutan
D. medan pertempuran
E. di atas kapal perang

Kutipan berikut untuk soal nomor 27 dan 28!

“Kalau begini indahnya kamar ini, mengapa saya dilarang masuk?” tanya Hayati.
“Inilah sebabnya,” kata Muluk sambil mengambil sebuah tongkat, berulukan gading, dari
kemuning tua bikinan Donggala, kiriman kepala kampung di sana yang tertarik dengan karangan-
karangan Zainuddin. “Inilah sebabnya,” katanya sambil menghindarkan tutup sutra yang melindungi
gambar di atas kepala lemari kitab itu. Kiranya ...gambar Hayati yang telah diperbesar. Gambar Hayati
semasa masih gadis. Di bawah gambar itu tertulis” “Permataku yang hilang.”
Hayati terkejut melihat gambar itu, wajahnya pucat, terlompat dari mulutnya perkataan : “O,
Bang Muluk! Rupanya dia masih ingat akan daku!”
“ Ingat, dan selamanya dia tak akan lupa. Tetapi ... Hayati yang dicintainya itu telah hilang.”
“Dia masih ada Abang, ini dia!”
“Hayati yang dicintainya tidak ada lagi, telah mati. Semangat Zainuddin telah dibawanya
bersama-sama ke kuburnya. Hayati yang menumpang di rumahnya sekarang, ialah sahabatnya, istri
pula dari sahabatnya ...”
Tenggealamnya Kapal Van Der Wijck, HAMKA

27. Nilai moral yang ditunjukkan Zainuddin pada penggalan novel di atas adalah ....
A. walaupun pernah disakiti, Zainuddin tetap bersedia menolong sahabatnya.

halaman 8 dari 12
Sastra Indonesia SMA Stella Duce 1
Yogyakarta2012/2013

B. menyimpan rahasia di dalam rumah sendiri dan melarang orang lain mengetahuinya.
C. Zainuddin mencintai istri dari sahabatnya untuk menolongnya.
D. Demi kebaikan bersama Muluk melanggar pesan dari Zainuddin.
E. Putus asa karena tidak berhasil menikahi orang yang dicintainya.

28. Cara penyampaian perwatakan tokoh Zainuddin dalam penggalan novel diatas melalui ….
A. pendeskripsian langsung oleh pengarang
B. penjelasan oleh tokoh Hayati
C. dialog antara tokoh Hayati dan Muluk
D. simbol-simbol latar tempat
E. percakapan tokoh Zainuddin dan Muluk.

29. Cermati teks berikut!

Aku sudah mengedari gunung yang tinggi,


Hutan rimba belantara sudah kumasuki,
Aku telah melalui padang yang luas-luas,
….
Segala lautan telah kulayari,
Jalan yang benar belum juga kudapati

Sudah berapa banyak gerangan tempatku ku berziarah,


Aku sudah pergi ke pohon yang besar-besar,
Ke gua-gua yang gelap,
Ke tubir kepundan yang berapi,
Ke tempat-tempat yang disebutkan sakti
Tetapi O, Kekasih,
Jejakkan kakiMu jauh sekali.
(Yogi, Mencari Kekasih)

Larik yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang dari teks puisi di atas adalah ….
A. Segala pulau telah kujelajahi
B. Gurun pasir yang panas-panas
C. Dengan membawa hati yang terluka
D. Gedung-gedung pencakar langit telah kutatap
E. Tetapi luka tak kunjung sembuh

Penggalan berikut untuk menjawab soal nomor 30 dan 31.

Waktu Maharaja Indera Angkasa akan mengetahui peruntungan putera-puterinya, dicarinya ahli-ahli
nujum negeri Antah Berantah. Atas bujukan jahat dari raja Antah Berantah oleh para ahli nujum itu
dikatakan bahwa Marakarmah dan Nila Kesuma itu kelak hanya akan mendatangkan celaka saja bagi
orang tuanya.
Ramalan palsu para ahli nujum itu menyedihkan Maharaja Indera Angkasa. Maka dengan hati yang
berat dan amat terharu disuruhnya pergi selama-lamanya putera-puterinya itu. Tak lama kemudian
sepeninggala putera-putrinya itu negeri Puspa Sari musnah terbakar.
Sesampai di tengah hutan Marakarmah dan Nila Kesuma berlindung di bawah pohon beringin.
Ditangkapnya seekor burung untuk dimakan. Waktu mencari api ke kampong, karena disangka pencuri,
Marakarmah dipukuli orang banyak, kemudian dilempar ke laut. Nila Kesuma ditemu oleh Raja
Mengindera Sari (putera mahkota) dari Palinggam Cahaya, yang pada akhirnya menjadi istri putera
mahkota itu dan bernama Mayang Mengurai.
Hikayat Si Miskin

30. Pernyatan berikut yang sesuai dengan isi penggalan cerita tersebut adalah ….
A. Raja Antah Berantah membujuk para nujum agar menipu Maharaja Indera Angkasa.
B. Marakarmah akhirnya meninggal dunia karena diceburkan ke laut.
C. Sepeninggalan Marakarmah, Maharaja Indera Angkasa membakar istana Puspa Sari.
D. Nila Kesuma ditawan dan dijadikan permaisuri oleh Raja Mengindera Sari.
E. Karena percaya ramalan Maharaja Indera Angkasa marah dan mengusir anak-anaknya.

31. Karakteristik Sastra Melayu Klasik yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ….
A. menceritakan kepalsuan dan trik politik
B. kepercayaan berlebihan pada ramalan
halaman 9 dari 12
Sastra Indonesia SMA Stella Duce 1
Yogyakarta2012/2013

C. pemberian nama tokoh dan nama negeri


D. adanya konflik keluarga di kerajaan
E. penggunaan kata putra mahkota, raja, istana

32. Perhatikan penggalan naskah drama berikut!

Wartawan : Sebenarnya harga asli petani itu berapa sih, Pak?


Pedagang : Tiga ribu perak!
Wartawan : Lho, kog!
Pedagang : Memangnya kenapa, Pak!

Pengubahan yang paling tepat dari penggalan naskah drama tersebut menjadi sebuah cerita pendek
adalah ….
A. Seorang wartawan datang dengan hati penasaran ingin mengetahui harga asli petani. Begitu
mendengar pengakuan para pedagang bahwa harga aslinya adalah tiga ribu rupiah, ia sangat kaget.
B. Seorang wartawan ingin membeli sebuah barang, maka ia bertanya tentang harga barang itu kepada
petani. Para petani mengatakan bahwa harga barang tersebut adalah tiga ribu perak.
C. Telah terjadi tawar menawar antara seorang wartawan dan pedagang kaki lima. Wartawan tidak
percaya begitu saja terhadap harga yang ditawarkan pedagang tersebut, maka ia melakukan
investigasi.
D. Karena harga terlalu mahal, sebuah surat kabar ternama di negeri ini ingin berinvestasi di bidang
penjualan jengkol.
E. Pedagang marah-marah pada wartawan karena tanpa sepengetahuannya telah mewawancarai para
petani sehingga harga kulakannya menjadi bocor.

33. Perhatikan penggalan naskah drama berikut!

Hasan : (....)
Hadi : (semakin tak sabar, kemudian ia meloncat dari atas meja mendekati Hasan). Fitnah bagaimana?
Hasan : Bukankah kau dituduh mencuri pulpenya?
Hadi : Seingat saya Anas tidak menuduh, hanya menanyakan pulpennya kepadaku
Hasan : Tetapi, tahukah kau, Hadi, bahwa pulpen itu tidak hilang. Pulpen itu dijualnya karena dia benci
kamu, maka kau dituduhnya sebagai pencuri.
Hadi : Tetapi aku tahu, dia tidak menuduhku.
Hasan : Benar, Hadi, dia memang tidak menuduh secara terang-terangan. Tetapi, tahukah bahwa kau
diadukan kepada Pak Bas?

Pernyataan yang tepat dikemukakan Hasan dalam rumpang dialog (…) di atas adalah ….
A. Apakah kau sudah mendengar berita tentang fitnah?
B. Mengapa Pak Bas memfitnahmu sekeji itu?
C. Hadi, cara demikian terlalu rendah. Aku tak mau.
D. Aku yakin Anas tidak bermaksud demikian!
E. Kau lupa tentang fitnah Anas terhadapmu, Hadi?

34. Perhatikan teks berikut!


“Sudahlah, tidak ada gunanya kita teruskan pertengkaran kita. Jika kita teruskan, yang untung
adalah Pak Lurah, Pak Polisi, dan tentu saja para tengkulak tanah itu.” Kataku menengahi.
“Maksudnya?”
“Ya, mereka bisa ambil untung diam-diam dari para investor dengan menjual perselisihan kita.
Sementara kita pasti akan dikenai biaya ini itu untuk perkara kita.”
“Maksudnya bagaimana, tidak jelas?”
“Kalau aku yang menang, pasti kalian kalah. Mereka pasti minta bonus padaku atas
kemenanganku. Kalau aku kalah, pasti mereka juga akan minta bonus pada kalian. Jadi sama saja
….”

Peribahasa yang paling sesuai untuk melengkapi bagian rumpang teks di atas adalah ….
A. kalah jadi abu, menang jadi arang
B. sudah jatuh tertimpa tangga
C. menepuk air di dulang terpercik muka sendiri
D. dua gajah bertarung, pelanduk mati di tengahnya
E. seperti pungguk merindukan bulan.

halaman 10 dari 12
Sastra Indonesia SMA Stella Duce 1
Yogyakarta2012/2013

35. Cermati teks arab melayu berikut!

‫فمبيل كبنارن‬ ‫رقيت‬


Kalimat di atas jika ditulis menggunakan aksara Latin adalah....
A. Kedaulatan ada di tangan rakyat.
B. Rakyat pemegang kekuasaan.
C. Rakyat tak bisa dikalahkan.
D. Kekuasaan tertinggi adalah rakyat.
E. Rakyat pembela kebenaran.

36. Cermati kutipan berikut!

Ibu : Kok sudah pulang?


Rezi : (wajah sumringah) ya Bu, hari ini semua guru ada rapat penting, masak apa Bu?
Ibu : Masak makanan kesukaanmu
Rezi : Mana?
Ibu : ...

Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog yang menggambarkan latar tempat pada penggalan naskah
drama di atas adalah ...
A. Ibu belum selesai memasak.
B. Ibu letakkan di atas meja makan.
C. Ibu baru meracik bumbunya.
D. Kamu sudah lapar?
E. Tunggu setengah jam lagi!

37. Bacalah kutipan novel berikut!

Lasi terkejut sendiri. Tepat ketika sudah memiliki kalung itu Lasi menyadari ada sesuatu pada dirinya
yang harus diberikan kepada Bambung. Ya, seperti dulu dikatakan Eyang Mus di Karangsoga, hanya
Gusti Allah yang memberi tanpa ngalap imbalan apa pun. Sedang manusia? Bahkan ibu sadar atau tidak,
dalam berbagai cara dan bahasa sering menuntut kesetiaan anak sebagai imbalan jasa pengandungan,
penyusuan, dan kasih sayang yang diberikan.
Belantik, Ahmad Tohari

Nilai yang terkandung dalam kutipan novel tersebut adalah…


A. budaya
B. moral
C. intelektual
D. pendidikan
E. sosial

38. Bacalah dengan cermat kutipan berikut!


Setahun setelah perkawinannya dengan Suparli, Sripah melahirkan Supeno, bocah laki-laki dengan muka
bulat dan rambut ikal seperti bapaknya. Dua tahun kemudian disusul oleh Sinik. Keluarga ini memang
masih sama-sama berusia muda. Suryanto, anak ketiga lahir setelah anak kedua berusia dua tahun tujuh
bulan. Delapan tahun dengan tiga orang anak : lelaki-perempuan-lelaki. Sripah dan Suparli juga berpikir,
anak perempuannya diapit oleh sua laki-laki. Itu namanya sendang kapit pancuran. Dalam kepercayaan
Jawa, dia harus diruwat atau diupacarai dengan ditanggapkan wayang kulit. Kalau tidak, berarti Sripah
harus melahirkan anak lagi. Hidup tentua akan bertambah berat.
(Di Tengah Kemarau, M. Shoim Anwar)
Kalimat yang mendukung adanya nilai mitos terdapat pada ....
A. Setahun setelah perkawinannya dengan Suparli, Sripah melahirkan Supeno, bocah laki-laki dengan
muka bulat dan rambut ikal seperti bapaknya.
B. Keluarga ini memang masih sama-sama berusia muda. Suryanto, anak ketiga lahir setelah anak
kedua berusia dua tahun tujuh bulan.

halaman 11 dari 12
Sastra Indonesia SMA Stella Duce 1
Yogyakarta2012/2013

C. Delapan tahun dengan tiga orang anak : lelaki-perempuan-lelaki.


D. Sripah dan Suparli juga berpikir, anak perempuannya diapit oleh dua laki-laki, itu namanya sendang
kapit pancuran.
E. Dalam kepercayaan Jawa, dia harus diruwat atau diupacarai dengan ditanggapkan wayang kulit.

39. Kalau pandai berkain panjang


Serupa dengan kain sarung
Lebih dari kain pelikat.
Kalau pandai berinduk semang
Serupa dengan ibu kandung
Siang dan malam dijadikan tongkat.

Puisi di atas tergolong talibun. Alasan yang tepat untuk pernyataan tersebut adalah….
A. terdiri atas enam baris isi dalam satu bait
B. bersajak akhir silang larik-lariknya
C. berisi curahan perasaan dan nasihat
D. dipakai untuk menyindir orang
E. ada larik sampiran da nada larik isi

40. Bersandar pada tari warna pelangi


kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Chairil Anwar, Deru Campur Debu

Penggalan sajak di atas memberikan citraan …


A. perabaan
B. penciuman
C. pencecapan
D. penglihatan
E. pendengaran

B. SOAL URAIAN
1. Urutkan penggalan cerpen berikut sehingga menjadi penggalan cerpen yang logis! (skor 5)
(1) Namun desa seolah mati.Tak ada aktivitas.
(2) Waktu terus merambat siang.
(3) Tidak ada truk pengangkut yang berjajar di depan kantor kelurahan.
(4) Kalau saja matahari tidak terhalang wedhus gembel, pasti sinarnya sudah mulai menghangat.
(5) Semua masih dicekam berbagai perasaan yang mengharu biru.
(6) Yang mengherankan, tidak ada perintah untuk mengungsi.
(7) Hanya ada beberapa relawan bersepeda motor yang mencoba menenangkan warga untuk tidak
panik.

2. Urutkanlah periodisasi sastra berikut dan sempurnakan pasangan tokoh atau judul karyanya! (skor 5)

Angkatan Jepang Taufiq Ismail


Sastra Melayu Klasik Hikayat Hang Tuah
Angkatan 66 Tinjaulah Dunia Sana
Sastra Indonesia Peralihan Abdulah bin Abdulkadir Munsyi
Angkatan 45 Sitti Nurbaya
Angkatan Balai Pustaka Sutan Takdir Alisyahbana
Angkatan Pujangga Baru Chairil Anwar

3. Buatlah 2 bait pantun berisi nasehat! (skor 10)

-selesai-

halaman 12 dari 12

Anda mungkin juga menyukai