PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas Anda menggunakan pensil 2B sesuai petunjuk.
2. Jumlah soal sebanyak 40 butir soal pilihan ganda dan 3 butir soal uraian.
3. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya.
Pegawai :(SAMBIL BERBICARA DI TELEPON) Baik... baik Pak Pengusaha.. nanti agar saya
sampaikan pesan Bapak.
Bag. pemasaraan : Telepon dari siapa?
Pegawai : Dari Pak Pengusaha, (BERBICARA KEPADA PENCARI BERITA) Katanya kamu
harus segera ketempat kejadian di desa Malaya Jawa Timur.
Pencari Berita : Itu bukannya desa Boss ya?
Bag. pemasaran : Ia tapi kata Boss kan, yang penting kan kita untung!
Tukang Sapu : (SAMBIL MENYAPU RUANG TERSEBUT, TIBA-TIBA BERKATA) Benar itu pak,
Yang penting kita kaya biarin yang lain menderita.
Pegawai : Jangan begitulah Pak Tarjo. Kita lebih baik minta pendapat Boss dulu!
Bag.Pemasaraan : Percuma ngomong sama Boss paling dia setuju-setuju saja.
Pencari berita : Menurut saya juga percuma sih. Ya sudah aku bersiap dulu ya untuk pergi.
Bagaimana sikap tokoh pegawai ketika mengetahui bahwa desa yang akan tertimpa bencana adalah desa
kelahiran atasan (Boss) mereka?
A. sangat khawatir
B. tidak peduli
C. ragu-ragu *)
D. mengikuti perintah
E. sangat antusias
Kutipan berikut untuk menjawab soal nomor 3 dan 4. Cermatilah penggalan cerpen berikut!
“Ah, itu kan karena tidak sadar! Kalau sudah sadar ya seperti ini. Sakit dan lelah!”
Aku sedikit kaget. Ternyata dia bukan anak sakti seperti dikatakan banyak orang. Dia hanya anak yang
sangat pandai menahan rasa sakit. Tapi, entah apa yang menyebabkan ia mau menahan sakit seperti itu
setiap hari.
“Ya, siapa lagi. Bapak sudah tua. Dulu pas bapak masih kuat, Bapak yang main kuda, aku cuma
keliling minta duitnya. Sekarang bapak cuma kuat main cambuk.”
“Kenapa kamu mau main seperti ini. Seharusnya kamu kan sekolah seperti saya?”
Yanto tidak menjawab. Pandangannya lurus dan kosong.
“Sekolah!?”
Pelan-pelan kulihat sebutir air mata bergulir dari matanya. Terbayang bagaimana ia harus berhenti sekolah
karena tidak bisa bayar SPP, terbayang bapaknya yang sakit-sakitan, dan terbayang adik kecilnya.
“Biarlah adikku saja yang sekolah!”
“Tapi….. bagaimanapun kamu harus se……..!”
Tiba-tiba Yanto seperti mendengar tabuhan kendang dan bende. Spontan kaki kanannya bergerak
ritmis mengikuti suara itu. Pelan-pelan matanya merah.
4. Kalimat “Ah, itu kan karena tidak sadar! Kalau sudah sadar ya seperti ini. Sakit dan lelah!” diucapkan oleh
A. Yanto *)
B. Aku
C. Bapak
D. Penulis cerpen
E. Adik Yanto
LAYANG-LAYANG
Page 2 of 12
Lat_un_sma/ma_yk_sastra-ind-A-bhs_2012/2013
8. Kalimat yang menunjukkan bahwa cerita tersebut memiliki latar budaya Bali adalah ….
A. ”Balian tidak senang kalau rawatannya dicampuri oleh dokter.” *)
B. ”Tapi kalau menyusahkan, biar ajung dirawat di rumah sakit Denpasar.”
C. ”Di mana-mana, pengobatan tradisional tidak mau dibarengi dengan kedokteran modern”.
D. Istri Putu merasa didukung.”Yang penting sekarang, tilik dulu ke sana.”
E. “Inginku begitu,” kata Laksmi memelas lantas menggigit bibirnya.”Tapi aku tidak berdaya.”
Page 3 of 12
Lat_un_sma/ma_yk_sastra-ind-A-bhs_2012/2013
Larik yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang pantun tersebut adalah ….
A. Anak sekarang harus pintar
B. Taji yang memar sakit sekali
C. Laksanakan amanat orang tua
D. Jika ingin menjadi murid sejati *)
E. Pergi ke sekolah nai sepada mini
14. Perkataan yang diucapkan oleh tokoh penjual dalam penggalan cerpen di atas adalah ….
A. Dia berpikir. Setelah itu menyerah.
B. “Bapak perlu berapa duit untuk ongkos pulang?” *)
C. Aku terpesona tak percaya.
D. “Dua puluh ribu cukup.”
Page 4 of 12
Lat_un_sma/ma_yk_sastra-ind-A-bhs_2012/2013
E. “Cirendeu.”
“(1)Aku suka sekali melihat pemandangan alam di Tawangmangu ini. (2)Besok, sebelum pulang aku
pengin tengok Telaga Sarangan, yang pernah kita kunjungi. (3) Cuma terus terang, Hen, aku hanya bisa
menikmati hidup di Tawangmangu ini paling seminggu. (4)Sekarang saja sudah mulai kangen keramaian
Jakarta.
“(6)Aku bisa memahami, Mas. (7)Aku saja sering merasa bosan meskipun melihat gunung dan pohon-
pohonan yang indah di sini, walaupun aku sangat mencintai daerah pegunungan ini. (8)Aku baru
sadar,bahwa aku mencintai Tawangmangu ini karena dulu aku sedang dirundung cinta,” kata Heni
menyindir.
“(9)Hen, maukah kau mengantarku meniti setapak itu, ke bawah, lewat kali kecil itu dan kemudian naik
ke atas ke balik bukit, seperti orang-orang desa itu?”
…(1) Sebelumnya memang ada beberapa pemuda yang ramai menenggak alkohol di antara semak-
semak. (2)Suara gitar mereka cukup merdu untuk kudengarkan. (3)Sepasang pecinta yang lumayan
romantis juga sedang menghangatkan badan. (4)Sayang, rambut gadis itu amat panjang, jika tidak pasti
akan terlihat rona wajahnya, malam di pinggir selokan benar-benar seksi. (5) Di sinilah tempat nongkrong
paling murah dan murahan di pelosok kota.
Kalimat bukti penggunaan sudut pandang akuan dalam penggalan cerpen tersebut adalah….
A. (1)
B. (2) *)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Teks berikut untuk menjawab soal nomor 17 dan 18. Cermatilah puisi berikut!
JANUARI, 1949
Page 5 of 12
Lat_un_sma/ma_yk_sastra-ind-A-bhs_2012/2013
18. Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan isi puisi di atas adalah ….
A. Telah terjadi pembunuhan oleh saudara sendiri di tengah hutan.
B. Tidak ada tempat untuk menguburkan mayat hasil pembunuhan.
C. Seorang penjahat tewas tertembak tujuh tembakan oleh polisi.
D. Para pemberontak bersembunyi di rumpun-rumpun bambu.
E. Saudaraku yang terbunuh pada saat perang tidak diketahui kuburannya. *)
“Saya tak tahan lagi, Pak!” kata Rini putus asa. “Ayah tiri saya itu orangnya gila, pemabuk, kasar!”
“Tapi apakah dengan cara ini semua masalah terselesaikan?”
“Tak ada jalan lain, Pak!”
“Pasti ada!”
“Misalnya!”
Aku diam, berpikir sejenak. ”Kamu harus sering keluar rumah. Kamu bisa les, belajar berkelompok,
cari teman dekat, pokoknya apa saja yang bisa membuat kamu lepas dari ayah tirimu ketika ibumu tak
ada di rumah!”
Rini diam.
“Sudahlah, hidup ini indah, kenapa diakhiri!”
20. Perkataan yang diucapkan oleh tokoh Aku dalam penggalan cerpen di atas adalah ….
A. “Tak ada jalan lain, Pak!”
B. “Misalnya!”
C. “Sudahlah, hidup ini indah, kenapa diakhiri!” *)
D. Aku diam, berpikir sejenak.
E. “Ayah tiri saya itu orangnya gila, pemabuk, kasar!”
Sedang Aminuddin duduk dalam kamarnya, sebenarnya dalam kamar kaumnya, tempat ia
menumpang sementara itu yaitu sesudah nikah dilakukan, ia pun berpikir dalam hatinya,”Pada waktu
inilah harus aku berkirim surat kepada Mariamin, memberitahukan hal ini dan minta ampun
kepadanya. Haramlah bagiku akan mengaku orang lain istriku, sebelum perkataan meminta maaf
keluar dari mulutku; akan jawabnya tak mungkin dapat ditunggu. Bila aku menulis surat kepada
Mariamin, sudah cukup sebagai meminta ampun. Surat yang akan dibaca Mariamin itu, itulah ganti
mukaku berhadapan dengan anak dara itu.”
...
Sebulan lamanya Baginda Diatas di Deli mengunjungi kaum-kaumnya. Maka ia pun
kembalilah dengan membawa pesan yang wajib dilakukan. Karena kalau tiada demikian, tak suka
Aminuddin menurut perkataan itu. Lagi pula menurut adat, seharusnyalah ia berbuat demikian.
Apakah pesan yang dibawa bapaknya itu?
Yaitu setelah sampai di Siporok, ia dan istrinya harus membawa nasi bungkus ke rumah ibu
Mariamin, meminta maaf, sebab Aminuddin telah berjanji dengan Mariamin akan kawin. Akan penutup
perbuatan yang salah itu, haruslah mereka itu memberikan seekor lembu dan kerbau kepada ibu
Mariamin.
Azab dan Sengsara, Merari Siregar
Nilai moral yang ditunjukkan Aminuddin pada penggalan novel di atas adalah ....
A. meminta maaf pada Mariamin karena tidak jadi menikahinya. *)
B. menikah dengan orang lain tanpa sepengetahuan kekasihnya.
C. menjalankan aturan adat dengan mengunjungi kaum kerabatnya.
D. membantu orang miskin dengan membagi-bagi nasi bungkus.
E. membatalkan rencana pernikahan karena faktor kesenjangan ekonomi.
Page 6 of 12
Lat_un_sma/ma_yk_sastra-ind-A-bhs_2012/2013
AJAKAN
Ria bahagia
Tak acuh apa-apa
Gembira girang
Biar hujan datang
Kita mandi …
Tahu pasti sebentar kering lagi
(Chairil Anwar)
Frasa bersajak yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang tersebut adalah ….
A. di air jernih
B. di tengah hujan
C. membersihkan luka
D. basahkan diri *)
E. sambil berenang
Kalimat dialog yang sesuai untuk mengisi bagian rumpang teks di atas adalah ….
A. Ya. Total nilai penjualan adalah lima ratus sepuluh juta rupiah.
B. Ya. Total nilai penjulannya adalah lima ratus juta rupiah. *)
C. Betul. Lima puluh satu buah lukisan terjual.
D. Begitulah. Semua habis terjual dengan harga yang istimewa.
E. Ya. Bahkan ada yang terjual lima ratus juta. Lainnya rata-rata lima jutaan.
Tuki menjadi korban kebengisan kota besar. Ia sendiri tidak berhenti berjalan, mengemis,
berkelahi, sakit, menjual dirinya, mengais tong sampah.
Tuki adalah seorang perempuan kampung, pada awalnya mempunyai mimpi, punya cita-cita.
Ingin hidup seperti para tokoh yang sering dilihat dan dibacanya di koran dan majalah. Namun Tuki
tak ubahnya ....
Pernah dicobanya keberuntungan, mengetuk beberapa pintu rumah, mengharap belas kasihan.
Tetapi sebuah kesempatan memang tidak bisa didapat dua kali, tiga kali, atau dengan mudah, seperti
dulu ia dapatkan dari ibu Yuliati. Entah sampai kapan Tuki berjalan.
Tuki, Rayni N Massardi
Peribahasa yang paling sesuai untuk melengkapi bagian rumpang teks di atas adalah ….
A. seperti pungguk merindukan bulan. *)
B. bagai air di daun talas.
C. sudah jatuh tertimpa tangga.
D. tong kosong berbunyi nyaring.
Page 7 of 12
Lat_un_sma/ma_yk_sastra-ind-A-bhs_2012/2013
”Marno, tengadahkan kedua tanganmu agar air yang aku guyurkan tertampung di kedua tanganmu,
kemudian usapkan di perut istrimu.” Perintah dukun bayi sebelum mengguyurkan air di atas kepala
suamiku sebagai guyuran terakhir. Sambil mengusapkan air di perutku, aku melihat mulutnya melafalkan
doa dengan lirih, sangat lirih, hingga aku yang duduk rapat dengannya tidak mendengar apa yang
diucapkannya.
Bersamaan dengan berakhirnya usapan di perutku, aku melihat air mata hampir menitik jatuh di
mata suamiku. Sebentuk haruan dan kebahagiaan yang dirasakannya tergambar jelas di sudut matanya
yang basah.
”Sekarang belahlah kelapa gading di depanmu, Marno.” Belum selesai dukun bayi mengucapkan
perintahnya, suamiku sudah mengayunkan parang yang diambil di sisi kelapa.
”Braak.” kelapa itu terbelah tepat di tengah, suamiku tersenyum, dari mulutnya keluar kata, ”Laki-
laki”. Kembali aku melihat binar bahagia terpancar dari air mata yang mengambang hampir jatuh.
(Jodoh, Dian Aksanti)
Bapak : Mereka datang. Cepatlah bertindak! Dan kau anakku, ikutlah bersama bakal suamimu.
Bungsu : Bapak juga….
Bapak : Tidak! Aku tidak akan pergi. Aku akan tetap di sini. Mereka akan segera kemari. Mereka akan
menjumpai jenasah abangmu. Dan aku , akan bikin perhitungan dengan mereka. Pistol ini
akan memadai untuk itu.
Bungsu : Tidak! Bapak mesti ikut kami.
( terdengar ledakan bom-bom bergemuruh, bersusul tembakan meriam-meriam)
“Kalau begini indahnya kamar ini, mengapa saya dilarang masuk?” tanya Hayati.
“Inilah sebabnya,” kata Muluk sambil mengambil sebuah tongkat, berulukan gading, dari
kemuning tua bikinan Donggala, kiriman kepala kampung di sana yang tertarik dengan karangan-
karangan Zainuddin. “Inilah sebabnya,” katanya sambil menghindarkan tutup sutra yang melindungi
gambar di atas kepala lemari kitab itu. Kiranya ...gambar Hayati yang telah diperbesar. Gambar Hayati
semasa masih gadis. Di bawah gambar itu tertulis” “Permataku yang hilang.”
Hayati terkejut melihat gambar itu, wajahnya pucat, terlompat dari mulutnya perkataan : “O,
Bang Muluk! Rupanya dia masih ingat akan daku!”
“ Ingat, dan selamanya dia tak akan lupa. Tetapi ... Hayati yang dicintainya itu telah hilang.”
“Dia masih ada Abang, ini dia!”
“Hayati yang dicintainya tidak ada lagi, telah mati. Semangat Zainuddin telah dibawanya
bersama-sama ke kuburnya. Hayati yang menumpang di rumahnya sekarang, ialah sahabatnya, istri
pula dari sahabatnya ...”
Tenggealamnya Kapal Van Der Wijck, HAMKA
27. Nilai moral yang ditunjukkan Zainuddin pada penggalan novel di atas adalah ....
A. menyimpan rahasia di dalam rumah sendiri dan melarang orang lain mengetahuinya.
B. Zainuddin mencintai istri dari sahabatnya untuk menolongnya.
Page 8 of 12
Lat_un_sma/ma_yk_sastra-ind-A-bhs_2012/2013
28. Cara penyampaian perwatakan tokoh Zainuddin dalam penggalan novel diatas melalui ….
A. pendeskripsian langsung oleh pengarang
B. penjelasan oleh tokoh Hayati
C. dialog antara tokoh Hayati dan Muluk *)
D. simbol-simbol latar tempat
E. percakapan tokoh Zainuddin dan Muluk.
Larik yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang dari teks puisi di atas adalah ….
A. Gurun pasir yang panas-panas *)
B. Segala pulau telah kujelajahi
C. Dengan membawa hati yang terluka
D. Gedung-gedung pencakar langit telah kutatap
E. Tetapi luka tak kunjung sembuh
Waktu Maharaja Indera Angkasa akan mengetahui peruntungan putera-puterinya, dicarinya ahli-ahli
nujum negeri Antah Berantah. Atas bujukan jahat dari raja Antah Berantah oleh para ahli nujum itu
dikatakan bahwa Marakarmah dan Nila Kesuma itu kelak hanya akan mendatangkan celaka saja bagi
orang tuanya.
Ramalan palsu para ahli nujum itu menyedihkan Maharaja Indera Angkasa. Maka dengan hati yang
berat dan amat terharu disuruhnya pergi selama-lamanya putera-puterinya itu. Tak lama kemudian
sepeninggala putera-putrinya itu negeri Puspa Sari musnah terbakar.
Sesampai di tengah hutan Marakarmah dan Nila Kesuma berlindung di bawah pohon beringin.
Ditangkapnya seekor burung untuk dimakan. Waktu mencari api ke kampong, karena disangka pencuri,
Marakarmah dipukuli orang banyak, kemudian dilempar ke laut. Nila Kesuma ditemu oleh Raja
Mengindera Sari (putera mahkota) dari Palinggam Cahaya, yang pada akhirnya menjadi istri putera
mahkota itu dan bernama Mayang Mengurai.
Hikayat Si Miskin
30. Pernyatan berikut yang sesuai dengan isi penggalan cerita tersebut adalah ….
A. Raja Antah Berantah membujuk para nujum agar menipu Maharaja Indera Angkasa. *)
B. Marakarmah akhirnya meninggal dunia karena diceburkan ke laut.
C. Sepeninggalan Marakarmah, Maharaja Indera Angkasa membakar istana Puspa Sari.
D. Nila Kesuma ditawan dan dijadikan permaisuri oleh Raja Mengindera Sari.
E. Karena percaya ramalan Maharaja Indera Angkasa marah dan mengusir anak-anaknya.
31. Karakteristik Sastra Melayu Klasik yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ….
A. menceritakan kepalsuan dan trik politik
B. pemberian nama tokoh dan nama negeri *)
C. kepercayaan berlebihan pada ramalan
Page 9 of 12
Lat_un_sma/ma_yk_sastra-ind-A-bhs_2012/2013
Pengubahan yang paling tepat dari penggalan naskah drama tersebut menjadi sebuah cerita pendek
adalah ….
A. Seorang wartawan ingin membeli sebuah barang, maka ia bertanya tentang harga barang itu kepada
petani. Para petani mengatakan bahwa harga barang tersebut adalah tiga ribu perak.
B. Telah terjadi tawar menawar antara seorang wartawan dan pedagang kaki lima. Wartawan tidak
percaya begitu saja terhadap harga yang ditawarkan pedagang tersebut, maka ia melakukan
investigasi.
C. Seorang wartawan datang dengan hati penasaran ingin mengetahui harga asli petani. Begitu
mendengar pengakuan para pedagang bahwa harga aslinya adalah tiga ribu rupiah, ia sangat kaget.
*)
D. Karena harga terlalu mahal, sebuah surat kabar ternama di negeri ini ingin berinvestasi di bidang
penjualan jengkol.
E. Pedagang marah-marah pada wartawan karena tanpa sepengetahuannya telah mewawancarai para
petani sehingga harga kulakannya menjadi bocor.
Hasan : (....)
Hadi : (semakin tak sabar, kemudian ia meloncat dari atas meja mendekati Hasan). Fitnah bagaimana?
Hasan : Bukankah kau dituduh mencuri pulpenya?
Hadi : Seingat saya Anas tidak menuduh, hanya menanyakan pulpennya kepadaku
Hasan : Tetapi, tahukah kau, Hadi, bahwa pulpen itu tidak hilang. Pulpen itu dijualnya karena dia benci
kamu, maka kau dituduhnya sebagai pencuri.
Hadi : Tetapi aku tahu, dia tidak menuduhku.
Hasan : Benar, Hadi, dia memang tidak menuduh secara terang-terangan. Tetapi, tahukah bahwa kau
diadukan kepada Pak Bas?
Pernyataan yang tepat dikemukakan Hasan dalam rumpang dialog (…) di atas adalah ….
A. Apakah kau sudah mendengar berita tentang fitnah?
B. Mengapa Pak Bas memfitnahmu sekeji itu?
C. Hadi, cara demikian terlalu rendah. Aku tak mau.
D. Aku yakin Anas tidak bermaksud demikian!
E. Kau lupa tentang fitnah Anas terhadapmu, Hadi? *)
Peribahasa yang paling sesuai untuk melengkapi bagian rumpang teks di atas adalah ….
A. sudah jatuh tertimpa tangga
B. menepuk air di dulang terpercik muka sendiri
C. dua gajah bertarung, pelanduk mati di tengahnya
D. kalah jadi abu, menang jadi arang *)
E. seperti pungguk merindukan bulan.
Page 10 of 12
Lat_un_sma/ma_yk_sastra-ind-A-bhs_2012/2013
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog yang menggambarkan latar tempat pada penggalan naskah
drama di atas adalah ...
A. Ibu belum selesai memasak.
B. Ibu letakkan di atas meja makan. *)
C. Ibu baru meracik bumbunya.
D. Kamu sudah lapar?
E. Tunggu setengah jam lagi!
Lasi terkejut sendiri. Tepat ketika sudah memiliki kalung itu Lasi menyadari ada sesuatu pada dirinya
yang harus diberikan kepada Bambung. Ya, seperti dulu dikatakan Eyang Mus di Karangsoga, hanya
Gusti Allah yang memberi tanpa ngalap imbalan apa pun. Sedang manusia? Bahkan ibu sadar atau tidak,
dalam berbagai cara dan bahasa sering menuntut kesetiaan anak sebagai imbalan jasa pengandungan,
penyusuan, dan kasih sayang yang diberikan.
Belantik, Ahmad Tohari
Page 11 of 12
Lat_un_sma/ma_yk_sastra-ind-A-bhs_2012/2013
Puisi di atas tergolong talibun. Alasan yang tepat untuk pernyataan tersebut adalah….
A. terdiri atas enam baris isi dalam satu bait
B. bersajak akhir silang larik-lariknya
C. berisi curahan perasaan dan nasihat
D. dipakai untuk menyindir orang
E. jumlah lariknya 6 dan berhubungan sebagai sampiran dan isi *)
B. SOAL URAIAN
1. Urutkan penggalan cerpen berikut sehingga menjadi penggalan cerpen yang logis! (skor 5)
(1) Namun desa seolah mati.Tak ada aktivitas.
(2) Waktu terus merambat siang.
(3) Tidak ada truk pengangkut yang berjajar di depan kantor kelurahan.
(4) Kalau saja matahari tidak terhalang wedhus gembel, pasti sinarnya sudah mulai menghangat.
(5) Semua masih dicekam berbagai perasaan yang mengharu biru.
(6) Yang mengherankan, tidak ada perintah untuk mengungsi.
(7) Hanya ada beberapa relawan bersepeda motor yang mencoba menenangkan warga untuk tidak
panik.
Kunci :
2-4-1-5-6-3-7 *)
2. Urutkanlah periodisasi sastra berikut dan sempurnakan pasangan tokoh atau judul karyanya! (skor 5)
-selesai-
Page 12 of 12