Mata Pelajaran
Kelas
Hari/Tanggal
: SASTRA INDONESIA
: XII, SMA-MA Jurusan Bahasa
: ………………………..
2A
Waktu : ……………………….. (120 menit)
PETUNJUK UMUM :
1. Berdoalah sebelum Anda mengerjakan.
2. Tulislah Nama, Kelas, dan Nomor Ujian Anda pada lembar jawaban yang disediakan.
3. Bacalah dengan teliti petunjuk cara mengerjakan soal sebelum Anda menjawab.
4. Laporkan kepada pengawas apabila terdapat tulisan yang kurang jelas.
5. Jumlah soal sebanyak 40 butir soal objektif semua harus dijawab pada lembar jawab.
6. Dahulukan menjawab soal-soal yang Anda anggap paling mudah.
SELAMAT BEKERJA
PETUNJUK KHUSUS :
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan menghitamkan pada huruf A, B, C, D atau E pada
lembar jawaban yang tersedia!
Watak Mak Inang yang tergambar dalam penggalan cerpen tersebut adalah ….
A. sangat menyayangi menantunya
B. rajin bekerja dan taat beribadah
C. suka menggerutu dan rajin beribadah
D. rajin bersedekah dan suka menolong
E. suka cari muka di hadapan menantu
ANS: B
Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang paragraf tersebut adalah ….
A. Awalnya saya mendug dia sales barang.
B. Dia juga akan tersenyum kepada siapapun.
C. Kami sempat mengira dia adalah pengemis.
D. Hanya satu orang yang tidak mau menyapanya.
E. Dia dimintai bantuan warga yang membutuhkan.
ANS: C
Hal dalam cerpen tersebut yang dapat ditemukan dalam kehidupan saat ini adalah ….
A. Adanya patung kepala para pejuang kemerdekaan di setiap kota besar.
B. Memakai senjata senapan dan bambu runcing untuk melawan penjajah
C. Patung para pejuang kemerdekaan selalu dibuat dengan ukuran sangat besar
D. Di setiap sudut kota dibuat bermacam-macam patung untuk propaganda
E. Pemasangan reklame sebagai media para politisi membanggakan programnya.
ANS: E
Kesamaan kedua teks cerpen tersebut yaitu unsur intrinsik yang berhubungan dengan ….
A. nilai
B. latar
C. alur
D. penokohan
E. tema
ANS: D
12. Bacalah penggalan cerpen berikut!
Sebelum peristiwa malam itu yang akan kuceritakan nanti, Idang dikenal sebagai
perempuan kurang waras. Kerap mengamuk kesurupan, dan meracau menceritakan
tentang mimpi-mimpinya yang aneh. Kepada orang-orang ia sering mengatakan, “ada
ular-ular besar menyusup dalam mimpiku. Ular itu bukan mimpi, tapi ular yang
menyusup dalam mimpiku. Dalam mimpi juga aku sering bertemu Ayah.”
Idang memang tak seperti kebanyakan perempuan lainnya yang hidup di
pegunungan Meratus. Ia suka memanjat pohon, hal yang hanya pantas dam perlu
kekuatan seperti dimiliki anak laki-laki. Ia juga kerap melakukan perjalanan sendiri
ke hutan-hutan terdalam, hutan-hutan terlarang.
Perempuan Balian,
Sandi Firly
Lama aku merasa kehilangan, karena setiap aku tidur, aku selalu minta
didongengi. Mungkin inilah awal mula mengapa aku begitu mudah memindahkan
dongeng-dongeng itu ke atas kertas, dan kemudian ada penerbit yang tahu cara
mencari uang dengan sejumlah dongeng. Aku bersyukur kepada Allah, sebab dengan
kematian nenek, aku mampu berpikir sendiri, dan setelah aku meningkat remaja dan
dewasa, aku bisa meringankan beban orangtua dengan hasil buku-buku dongeng yang
dipesan dalam jumlah ratusan ribu eksemplar untuk proyek inpres.
"Dari titik inilah aku mengenal hidup." Dongeng-dongeng itulah yang akhirnya
membuat aku mampu lulus perguruan tinggi. Meskipun ibu masih juga mengirimkan
uang untuk kontrakan kamar dan biaya makanku sehari-hari, akan tetapi, uang itu
dengan caraku sendiri kumasukkan ke dalam bank, dan ketika aku akan diwisuda,
kukirim tiket untuk kedua orangtuaku menghadiri suatu peristiwa bersejarah dalam
hidupku itu.
Intu Lingau: Korrie Lavun R
15. Nilai budaya pada penggalan tersebut yang masih dijumpai pada kehidupan sekarang adalah ...
A. Merantau ke luar kota untuk berdagang dan belajar.
B. Upacara Wisuda dihadiri oleh kedua orang tua.
C. Menjual cerita dongeng kepada penerbit.
D. Meringankan beban orang tua dengan jual buku.
E. Mendongengi anak sebelum tidur malam.
ANS: A
16. Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam penggalan tersebut adalah .,..
A. orang pertama pelaku utama
B. orang pertama pelaku sampingan
C. orang ketiga terbatas
D. orang ketiga terarah
E. orang ketiga serba tahu
ANS: A
Cermatilah kutipan cerita sastra lama berikut untuk menjawab soal nomor 17 dan 18!
”Hai, kenapa kalian berhenti! Tunjukkanlah kepada kami bahwa mata air itu
milik kalian! Atau jangan-jangan kalian sudah menyerah!” seru Mbu`i Bungale.
”Diam kau, hai perempuan cerewet! Jangan hanya pandai bicara!” sergah
pemimpin pelancong itu balik menantang Mbu`i Bungale. ”Jika kamu pemilik mata
air ini, buktikan pula kepada kami!”
”Baiklah, Tuan-Tuan! Ketahuilah bahwa Tuhan Mahatahu mana hambanya yang
benar, permintaannya akan dikabulkan!” ujar jawab Mbu`i Bungale dengan penuh
keyakinan.
Usai berkata begitu, Mbu`i Bungale segera duduk bersila di samping suaminya
seraya bersedekap. Mulutnya pun komat-kamit membaca doa. ”Woyi, air kehidupan,
mata air sakti, mata air yang memiliki berkah. Melebar dan meluaslah wahai mata air
para bidadari.... membesarlah....!!!” demikian doa Mbu`i Bungale.
Usai berdoa, Mbu`i Bungale segera mengajak suaminya dan memerintahkan keempat
pelancong tersebut untuk naik ke atas pohon yang paling tinggi karena sebentar lagi
kawasan itu akan tenggelam. Doa Mbu`i Bungale pun dikabulkan. Beberapa saat
kemudian, perut bumi tiba-tiba bergemuruh, tanah bergetar dan menggelegar.
Perlahan-lahan mata air Tupalo melebar dan meluas, kemudian menyemburkan air
yang sangat deras. Dalam waktu sekejap, tempat itu tergenang air. Keempat
pelancong tersebut takjub melihat keajaiban itu dari atas pohon kapuk.
18. Keterkaitan isi cerita tersebut dengan kehidupan sekarang adalah ...
A. Dengan besar hati mengakui kesalahan yang telah diperbuat.
B. Melakukan ritual berdoa sebelum melakukan suatu pekerjaan.
C. Berusaha menyelamatkan diri saat bencana alam melanda.
D. Suami dan istri saling mendukung dalam menghadapi masalah.
E. Masih saja ada orang yang mengakui barang milik orang lain.
ANS: E
Kalimat resensi yang menyatakan keunggulan sesuai kutipan tersebut adalah ... .
A. Kisah pengorbanan kakak kepada adikny aini adalah cerita biasa bukan? Bukankah memang
harus seperti itu?
B. Setiap kehilangan akan menimbulkan luka mendalam dan penulis telah menggoreskan luka
itu juga untuk pembacanya
C. Banyak cara untuk mengungkapkan kasih sayang dan Agnes telah memberikan sebuah
pilihan untuk Anda.
D. Kesabaran dan kasih sayang dalam menghadapi sebuah perbedaan akan menjadi indah pada
waktunya.
E. Kisah pengorbanan kakak kepada adiknya pada buku ini telah menjadi inspirasi akan arti dari
sebuah pengorbanan.
ANS: E
Kalimat resensi yang mengungkapkan kelemahan buku sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ...
A. Bahasa yang digunakan Andrea Hirata dalam novel Sang Pemimpi kurang menarik.
B. Andrea Hirata dalam novelnya Sang Pemimpin kisah-kisahnya kurang berhubungan.
C. Kisah tiap-tiap bab dalam novel Sang Pemimpi diungkapkan seolah-olah berdiri sendiri.
D. Cerita yang diungkapkan Andrea Hirata dalam Sang Pemimpin tidak terjalin dengan baik.
E. Amanat yang disampaikan melalui tokoh Ikal tidak memberikan contoh yang baik.
ANS: C
Bait puisi yang sesuai dari susunan deret kata tersebut sebagai kata kunci adalah ... .
A. bersenandung mengiringi malam berkabut bersama hari-hari dan bayangan
hingga ke pinggiran waktu lelah, lelah, dan lelah
Isi cerita yang tidak sesuai dengan kehidupan saat ini ...
A. Penjajahan mengakibatkan penderitaan dan kesengsaraan
B. Berjuang dalam memenuhi kebutuhan hidup
C. Rakyat Indonesia hidup dengan pengharapan
D. Orang mengidamkan sesuatu layak untuknya
E. Kusno melepaskan harapannya terhadap celana 1001
ANS: E
Nilai agama yang tercantum dalam cerita tersebut adalah berdoa kepada Tuhan agar diberikan
kebahagiaan. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan...
A. Raja akan kembali kekayangan.
B. Raja memuja pada segala dewa
C. Permaisuri ingin memiliki putra.
D. Seorang istri setia pada suaminya.
E. Raja sedang berbahagia dengan permaisurinya.
ANS: B
A. Buku Rendra lebih praktis karena menggunakan contoh-contoh yang dikenal masyarakat.
B. Franco Nero bukan aktor panggung, ia dikenal sebagai aktor film koboi Italia.
C. Kedalaman pengetahuan para peminat seni bermain di Indonesia masih saja seperti kurang
pengetahuan.
D. Seni bermain seakan-akan tetap merupakan misteri, alot, tak terpahami.
E. Kualitas akting para pemain kita, rata-rata terasa begitu kaku dan dibuat-buat.
ANS: A
(1) Mendengar penjelasan Pak Lurah, hati saya berbunga-bunga, rejeki yang tak dinyana-
nyana beruntun saya terima. (2) Hari itu juga, bibir sumur ajaib saya dirobohkan, sumurnya
dipendam dengan tanah. (3) Para pengunjung yang hendak melongok sumur ajaib nampak
kecewa, tapi mereka tenang kembali setelah mendapatkan penjelasan dari Pak Lurah. (4) Lalu
berangsur-angsur pulang, beberapa orang masih bergerombol, bercakap-cakap. (5) Saya lamat-
lamat mendengar bisik-bisik.
(6)”Saya kira yang akan menang gambar padi.”
(7)”Tak mungkin Pak Lurah lagi, bukanlah di dalam mimpi, pohon ketela akarnya
tercerabut?”
(8)”Tak mungkin juga Denmas Sukarto, gambar dia, kerbau, nampak kesakitan, sekarat.
Hanya gambar padi yang cahayanya berpendar-pendar”
(Sumur Ajaib, S. Yoga)
31. Alasan para pengunjung berdatangan dan melongok sumur ajaib adalah ....
32. Kalimat yang menunjukkan latar tempat terjadinya peristiwa dalam penggalan cerita di atas adalah
....
Kalimat cerpen yang mendeskripsikan watak tokoh dengan sudut pandang akuan dalam cerpen
tersebut adalah ....
A. Suasana kelas makin tegang ketika Retno menuduh Parmin curang. Parmin hanya diam saja
sambil menyembunyikan kertas lusuh. Jelas sudah bahwa Parmin alias Robert berbuat curang
dalam ujian nasional
B. Tidak dapat dipungkiri bahwa mungkin inilah satu-satunya jalan. Bagaimanapun aku harus
segera memperoleh uang untuk kakak. Dan sebuah dompet tebal kini tergeletak di depanku
tanpa tuan pemilik.
C. Ada lima dosa yang telah dilakukan oleh Parmin. Salahsatunya adalah ketidakmampuan Sang
Pemimpin.
D. Pukul dua belas siang hampir sampai. Belum ada satu pun peserta ujian yang keluar dari
ruangan itu. Tak ada senyum. Semua menahan diri ketika terdengar bunyi nada sering dari
saku Retno.
E. Di sudut pasar ini aku berdiri menunggu jemputan. Yang menjemputku adalah Kang Robert,
seorang pemuda tampan tetangga desa.
ANS: B
Kalimat dalam paragraf tersebut yang berupa kritik terhadap cerpen adalah nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
ANS: C
Kalimat bercetak miring di atas tidak padu dan seharusnya diperbaiki menjadi …
A. Aku bilang aku bisa mencari sendiri di warung makanan nanti kalau aku berbuka puasa.
B. Sebab, saya lihat Ndoro Tuan tidak membawa dagangan yang hendak dijual.
C. Kalau saya pakai kata Ndoro, menurut pengalaman tipnya gede.
D. Pasar akan menjadi ramai seperti anak sekolah keluar bermain.
E. Di kamar sebelah, pedagang pakaian dari Jakarta
ANS: A
36. Bacalah kutipan novel berikut!
Urus punya urus pemilik rumah tahu bahwa rumah itu bekas dipakai untuk menggantung. Saya
mengira orang Sumatera tidak akan terpengaruh oleh takhayul. Tetapi saya salah, betul mereka
orang Minang, tetapi lahir, dibesarkan, dan berkebudayaan Jawa. Malahan mereka lebih Jawa
dari orang Jawa : keris, jimat, ruwatan, dan dukun. Hari itu juga ibu dan anak-anaknya tidak lagi
nampak. Pemilik restoran laki-laki masih nampak, sekedar untuk mengangkut lemari-lemari
kaca dan meja-kursi, membawa pergi piring-cangkir, menurunkan papan nama dan spanduk.
Selang beberapa hari kemudian keluarga itu nongol untuk berpamitan.
Sumur, Kuntowijoyo
A. moral
B. intelektual
C. pendidikan
D. budaya
E. religius
ANS: D
Bacalah kutipan cerpen berikut untuk mengerjakan soal nomor 37 s.d. 40!
Itu berkaitan dengan harga diri. Ya, itu benar. Seseorang memang harus
menghadapimu dengan martabat dan harga diri supaya kamu tidak menganggapnya
sampah. Apalagi mencintai dan dicintai adalah masalah bagiku. Karena apa pun
yang kau dapat, harus selalu kau bayar, baik secara tunai maupun kredit. Dunia ini
persis pasar, ya kan? Apa pun harus ada transaksi yang jelas. Kalau tidak, kamu jadi
pencuri. Hukuman bagi pencuri itu sudah jelas. Jika ada empat orang saksi, kamu
sudah pantas tidak memiliki tangan lagi. Tapi sampai saat ini aku belum juga pantas
untuk seseorang yang mencuri kepolosan hati. Setelah bertemu denganmu aku tidak
polos lagi, tapi aku tidak bisa menuduhmu mencuri. Tidak ada bukti. Tidak ada
saksi. Hanya Tuhan saja yang tahu bagaimana kamu menarik hatiku hingga aku
tidak memilikinya lagi.
Orang yang tidak memiliki hati pasti dia bukan manusia lagi. Tapi, entahlah.
Setelah hatiku kau curi, aku malah jadi lebih manusiawi. Aku sedang membangun
mimpi mengenal suatu negeri ketika kamu datang.
38. Unsur utama yang terdapat dalam cuplikan cerpen tersebut berkaitan erat dengan ....
A. alur
B. plot
C. gaya bahasa
D. tema dan alur
E. perwatakan dan amanat
ANS: E
39. Watak tokoh “aku” dalam cuplikan cerpen tersebut adalah ....
A. Kurang mengerti tentang hukum bagi yang mencuri kepolosan hati
B. Tidak bisa menuduh orang lain yang telah mencuri hatinya
C. Selalu bingung dalam menghadapi keputusan
D. Tidak bisa memilih suatu keputusan
E. Pandai menasihati orang lain
ANS: B
40. Nilai budaya yang tersirat dalam cuplikan cerpen tersebut adalah ...
A. Selalu bingung dalam menghadapi keputusan
B. Hidup adalah keseimbangan antara menerima dan memberi
C. Ketulusan dan keikhlasan hati adalah modal untuk mencintai
D. Harga diri dan martabat merupakan sesuatu yang paling hakiki
E. Kurang mengerti tentang hukum bagi yang mencuri kepolosan hati
ANS: D