Anda di halaman 1dari 5

Nama : Kayla Miradiani

Kelas : XI MIPA 7

No. Absen : 16

1. Bacalah kedua kutipan novel berikut!


Kutipan 1
Seorang pemuda bernama Kacak, yang merasa karena mamaknya adalah
kepala desa, mempunyai sifat sombong dan selalu berbuat sekehendak
hatinya sendiri sehingga kurang disukai oleh orang-orang sekampungnya.
Namun, lain halnya dengan Madun, walaupun hanya anak seorang petani
miskinn, tetapi ia mempunyai pendidikan moral dan agama yang baik
sehingga sangat disukai oleh orang-orang di kampungnya.
Kutipan 2
Tuti dan Maria, anak wedana pensiuan, R. Wiriaatmadja, ketika berada di
Gedung akuarium Jakarta bertemu Yusuf, mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Maria, siswa HBS, seorang yang lincah dan periang. Sebaliknya Tuti,
kakaknya, gadis pemikir yang hanya mempercakapkan hal hal yang
dianggapnya perlu, aktivis organisasi wanita yang gagah memperjaungkaan
kemajuan kaumnya.
Perbedaan karatkteristik kedua kutipan novel tersebut adalah……
A. Kutipan 1 menggunekan alur maju
Kutipan 2 menggunakan alur mundur
B. Kutipan 1 menggunakan tema pendidikan
Kutipan 2 menggunakan tema kemiskinan
C. Kutipan 1 menggambarkan fisik tokoh
Kutipan 2 menggambarkan psikis tokoh
D. Kutipan 1 menggunakan sudut pandang orang ketiga
Kutipan 2 menggunakan sudut pandang orang pertama
E. Kutipan 1 menggambarkan latar social masyarakat pedesaan
Kutipan 2 menggambarkan latar social masyarakat perkotaan
2. Cermatilah Kutipan novel berikut!
(1) Suatu pagi, ketika murid-murid sedang bermain-main di halaman
sekolah. (2) Kepala Sekolah berkata, “Ini teman baru kalian. Nama
keluarganya Takahasi. (3) Dia akan bergabung dengan anak-anak kelas
satu.”
(4) Anak-anak, termasuk Totto-chan, memandangi Takahashi. (5) Anak itu
melepas topinya, membungkuk menghormat, dan berkata malu-malu,
“Senang berkenalan dengan kalian.”
Bukti yang menunjukkan bahwa kutipan novel tersebut mengan dung nilai
budaya adalah kalimatt nomor…..
A. (1) D. (4)
B. (2) E. (5)
C. (3)
3. Perhatikan kutipan novel berikut!
Sekali lagi Hanafi bangkit dan berbaring, sambil gelak terbahak-
bahak. Maka berkatalah ia “Itulah yang kusegankan benarhidup dit tanah
ini, Bu. Di sini semua orang berkuasa, kepada semua orang kita berutang,
baik utang uang maupun utang budi. Hati semua orang mesti dipelihara.
Itulah yang menarik hatiku pada adat orang Belanda. Pada kevilnya yang
menjadi keluarganya hanylah; ayah-bundanya, adik-kakaknya. Setelah ia
besar, dipilih sendiri buat istrinya; dan ayah-bundanya, apalagi mamak
bilainya atau ‘tua-tua di dalam kampung’ harus menerima saja pilihannya
itu jika tidak berkenan-boleh menjauh. Tapi kita di sini kebat-mengebat,
takluk-menaklukkan, tanya-menanya dengan tidak ada hingganya. Tidak
putus-putuslah kita dari percampuran orang-orang lain yang belum tennu
berhati tulus kepada kita”

Nilai budaya yang tampak dalam kutipan novel terebut adalah…


A. Rela meninggalkan kampong halaman untuk mengadu nasib
B. Tidak mau berutang baik utang maupun utang budi kepada orang lain
C. Semua orang ikut memberi pendapat dan pertimbangan sebelum
memutuskan sesuatu
D. Tidak suka urusannya dalam mencaei istri dicampuri orang-orang yang
bukan keluarga inti
E. Ingin memutuskan hubungan dengan orang-orang lain yang belum
berhati tulus kepada kita
4. Cermatilah kutipan cerpen berikut!
(1) Sementara Kdek sukasti, memilih tetap tinggal dan duduk di beranda
menemani Luh Manik. (2) Ia juga sedang berpikir turut serta mencari
kerja ke Jakarta. (3) kebetulan, menurut ayahnya, seorang saudara
jauh yang dulu tinggal di Denpasar, (4) sudah dua tahunj ini pindah
tugas di Jakarta. (5) Bisa saja ia tinggal di sana, sementara menunggu
pekerjaan.
Bukti latar tempat kutipan cerpen tersebut adalah beranda ditunjukkan
oleh nomor….
A. (1) D. (4)
B. (2) E. (5)
C. (3)
5. Bacalah penggalan cerita berikut!
Ketika Sangumang tiba di gosong pasir itu ia melihat beberapa
perahu ada di sana.
“Pantas ikan-ikan ini habis, karena sudah dijala orang lain,” piker
Sangumang.
Tetapi manakah mereka? Sangumang tidak melihat seorang pun
sedang menjala. Namun di tengah-tengah gosong pasir terlihat api unggun
dan boleh jadi penjala-penjala itu sedang beristirahat di sana.
Benar juga. Setelah Sangumang pergi ke tempat itu, terihatlah
olehnya sepuluh orang sedang tidur nyrnyak. Di dekat api unggun itu
bertumpuk-tumpuk ikan besar dan kecil.

Bukti Latar dalam cerita tersebut adalah…..

A. Ada beberapa perahu ikan


B. Ada sepuluh orang sedang tidur nyenyak
C. Ada api unggun yang sedang menyala
D. Ada bertumpuk-tumpuk ikan besar dan kecil
E. Ada salah satu orang yang terbangun dan marah
6. Perhatiakan kutipan berikut!

Chrisyse adalah seorang penyanyi yang menguasai berbagai zaman.


Suaranya lembut dan empuk. Dia terkenal sebagai penyanyi Indonesia
dengan suara merdu. Dengan kelebihannya, dia mampu bertahan di
setiap generasi berada. Namun demikian, dia bersikap rendah hati.
Chrisye pernah tampil di layar perak. Akan tetapi ia mengaku tak pandai
berakting dan bergaya. Oleh sebab itulah, dia tidak terlalu banyak gerak
ketika tampil di televisi atau panggung. Walaupun begitu, tidak membuat
ia kehilangan penggemar.

Masalah yang dihadapi tokoh dalam biografi tersebut adalah...


A. Chrisye jarang tampil di layar perak.
B. Chrisye tidak pandai berakting dan bergaya.
C. Chrisye tidak banyak bergerak ketika tampil di televisi.
D. Chrisye tidak banyak beraksi ketika tampil di panggung.
E. Chrisye ditinggalkan pengegmar karena tidak bisa bergaya.

7. Perhatikan kutipan berikut!


Cerpenis asal Yogyakarta yang lahir di Boston, Amerika Serikat pada
19 Juni 1958 ini bernama Seno Gumira Ajidarma, semasa mudanya
dikenal sebagai pembangkang. Padahal dari garis ayah maupun ibu , ia
keturunan dari orang yang terpelajar. Seno sampai berumur lima tahun
berada di luar negeri mengikuti kedua orangtuanya. Setelah itu sejak SD
hingga SMA ia di Yogyakarta.
Meskipun Seno “berdarah” ilmuan dari seorang ayah Prof. Dr.MSA
Sastroamidjojo guru besar di FMIPA UGM, ia tidak menyukai pelajaran
ilmu pasti. Seno tidak suka yang berbau pasti , ketika masih duduk
sekolah dasar dan menengah , ia dikenal sebagai pembangkang,
khususnya terhadap peraturan-peraturan di sekolah. Tidak heran ia
pernah diskors. Namun, tidak berarti Seno tumbuh menjadi anak malas.
Ia justru gemar membaca, dan dari bacaan itu pulalah ia mendapat
pengaruh. Selepas SMP karena terpengaruh dari cerita buku yang
dibacanya, ia berpetualang. Sampailah ia di Medan , disana ia menjadi
buruh pabrik kerupuk. Ketika Seno kehabisan uang, ia minta agar ibunya
mengirimkan uang, namun ibunya mengirimi ia tiket. Seno pulang ke
Yogyakarta dan melanjutkan sekolahnya kembali. Seno melanjutkan
pendidikannya ke SMA yang membolehkan siswanya tidak berseragam.
Barangkali karena jiwanya yang senang terhadap segala sesuatu yang
“liar”.

Hal yang dapat diteladani dari sosok Seno Gumira Ajidarma tersebut adalah...
A. Walaupun seno berjiwa petualang tetap menyelesaikan pendidikan
B. Anak dari kalangan terpelajar yang pernah menajdi buruh pabrik
C. Seno pernah mengenyam pendidikan di luar negri dan dalam negeri
D. Seno bersekolah di SMA tanag tidak mengharuskan siswanya
berpakaian seragam
E. Seno terpaksa pulang dari petualangannya karena kehabisan uang
8. Perhatikan teks prosedur berikut!

Proses Pembuatan Kartu Pelajar di Sekolah.


(1) Datanglah ke kantor TU di sekolah Anda!
(2) mintalah blangko untuk kartu pelajar kepada petugas yang berjaga!
(3) ….
(4) Setelah blangko selesai Anda isi serahkan kepada petugas yang berjaga!
(5) Setelah itu Anda akan memasuki ruang pengambilan foto!
(6) Setelah berfoto kartu pelajar akan selesai kurang lebih 2 minggu.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi teks prosedur di atas adalah…..
A. Anda boleh memfotolopi blangko yang telah diisi
B. Isilah blangko dengan data yang benar dan jujur!
C. Tempelkan foto yang telah disediakan!
D. Pergilah ke Kepala sekolah untuk meminta tanda tangan!
E. Cermati kelengkapan format dalam blangko!
9. Perhatikan kutipan teks prosedur dibawah ini!

Adapun langkah-langkah dalam membuat jelly yang berasal dari nanas dalah
sebagai berikut.
1. Siapkan alat dan bahannya. Lalu, kupas 2 buah nanas dan buang matanya.
2. …………..
3. Setelah itu, potongan buah yang telah direbus dihancurkan dalm blender.
Hancuran buah disaring dengan saringan yang bersih dan diambil sari buahnya.
4. Biarkan selama 1a jam agar mengendap kemudian ambil bagian yang jernihnya.
5. Langkah selanjutnya adalah menambahkan gula pasir ke dalam sari buah
Dengan perbandingan 45:55. Kemudian, campuran tersebut dipanskan
Kalimat yang tepat untuk melengkapi langkah-langkah membuat jelly di atas
adalah…..

A. Blender nanas tersebut dengan banyak air


B. Buah nanas yang telah dikupas dicampur dengan gila pasir
C. Panaskan kompor dan siapkan air untuk merebus sari nanas
D. Sisihkan daging buah nnas yang telah diblender dan siapkan es
E. Daging buah dipotong kecil kemudian direbus dengan air mendidih selama
5-10 menit.
10. Perhatikan kutipan teks prosedur di bawah ini!

1) Kemudian angkat dan sajikan mie diatas piring saji


2) Tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum
3) Berilah taburan bawang goring dan hias dengan potongan timun dan tomat
4) Angkat mie tersebut dan tiriskan
5) Masukkan tauge dan sawi, aduk-aduk hingga layu
6) Maukkan mie dan telur orak arik, aduk
7) Rebus sebentar mie goring dalam air mendidih yang sudah dicampur dengan
minyak
8) Tuangkan kecap, garam, merica, aduk hingga rata. Masak hingga semua bahan
matang.
Urutan langkah-langkah membuat mie goreng adalah…..

A. 7-4-2-5-6-8-1-3
B. 5-2-1-4-7-8-6-3
C. 5-1-4-2-3-7-8-6
D. 7-3-1-6-8-2-5-4
E. 7-1-4-2-3-6-8-5

Anda mungkin juga menyukai