Anda di halaman 1dari 6

LATIHAN SOAL UN BAHASA INDONESIA

1. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


(1) Pihak pemerintah desa sudah memberikan sosialisasi kepada ahli waris. (2) Masalah
pemindahan makam harus melalui musyawarah dengan ahli waris. (3) Namun, ahli waris belum
paham tentang hal itu. (4) Pembongkaran makam tetap dilaksanakan. (5) Akhirnya ahli waris
membuat pengaduan kepada pemerintah desa.

Kalimat yang menggunakan kata berimbuhan bermakna proses dalam paragraf di atas
ditandai dengan nomor ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (2) dan (5)
E. (3) dan (5)

2. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


Dari 19 pedukuhan masih ada 13 pedukuhan yang belum memperoleh suplai air minum
PDAM, padahal di dusun-dusun tersebut sudah terpasang pipa. “Akibatnya, sebanyak 1.030
kepala keluarga atau sekitar 5.000 jiwa di 13 pedukuhan ketika memasuki musim kemarau selalu
dihadapkan pada krisis air seperti saat ini,” ujar Kepala Desa Sumberwungu, Suradiyo.” Setiap
tahun kami selalu mengusulkan baik lewat Musyawarah Rencana Pembangunan Desa
(Musrenbangdes) maupun langsung ke PDAM agar desa kami terjangkau air minum tetapi hingga
kini belum ada tanggapan,” ujarnya.

Kalimat tanya yang jawabannya terdapat dalam paragraf di atas adalah ....
A. Apa yang terjadi di 13 pedukuhan ketika memasuki musim kemarau?
B. Mengapa 13 pedukuhan tersebut belum memperoleh suplai air minum?
C. Kapan 13 pedukuhan akan memperoleh suplai air minum?
D. Bagaimanakah tanggapan penduduk tentang kurangnya suplai air minum?
E. Siapakah yang seharusnya mengatasi masalah kurangnya suplai air minum?

3. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


(1) Pemerintah berkeinginan melarang pendirian gedung pencakar langit di daerah resapan
air. (2) Kenyataannya banyak gedung pencakar langit yang berdiri tegak di kawasan itu. (3)
Bahkan para pengusaha maupun artis mendirikan rumah mewah maupun wisma yang indah
sebagai tempat tinggal. (4) Menurut ahli tata kota pelarangan pendirian bangunan sudah
disosialisasikan kepada masyarakat. (5) Namun demikian, masih ada warga masyarakat yang
nekat mendirikan bangunan lain di kawasan tersebut.

Kalimat-kalimat yang berupa opini dalam paragraf tersebut ditandai dengan nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (5)
E. (4) dan (5)
4. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Semua penduduk di kampung itu sangat sayang kepada Mariyam. Bukannya tanpa alasan,
Mariyam memang pandai mengambil hati semua orang, baik tua, muda, maupun anak-anak.

Makna ungkapan mengambil hati dalam paragraf di atas adalah ....


A. membuat orang lain terlena
B. membuat orang lain menyayangi
C. membuat orang lain senang
D. membuat orang lain kasihan
E. membuat orang lain terpesona

5. Bacalah penggalan puisi berikut!


LARON

Aku laron ……
Temaram cahaya kutuju
Kepak sayap memburu lampu
Berputar-putar arah tak tentu
Berbagai corak dalam satu
Berangkul teman segala penjuru

Ketika diburu
Tiada sedih dalam diriku
Tiada takut untuk ajalku
Arahku satu….
Sinar terang itu
Masbeye

Tema penggalan puisi di atas adalah seseorang yang ... .


A. sedang terombang-ambing
B. selalu penuh derita
C. memiliki kepastian tujuan
D. tak pernah merasa sedih
E. ingin terus bersatu

6. Bacalah penggalan puisi berikut dengan saksama!


ANGAN MELAYANG

Jangan kautatap seperti itu


Buang jauh tautan kelabu
Biarkan dalam kesendirian
Beku dalam panasnya mentari
Membatu di carut-marutnya arus
Berbaur debu-debu hidup
Dalam remah-remah ketidakpastian
Denbei

Majas yang terdapat dalam penggalan puisi tersebut adalah ....


A. eufemisme
B. metafora
C. pleonasme
D. metonimia
E. personifikasi

7. Bacalah penggalan cerita pendek berikut dengan cermat!


Hutan-hutan di sekitar Desa Kerebabar sudah sejak lama habis dijadikan ladang atau
persawahan oleh para penduduk. Hanya Bukit Druhun dan sekitarnya yang belum dijarah. Ketika
cengkih menjadi tanaman yang sangat popular, Bukit Druhun pun dijarah. Sawah, ladang,
pekarangan, bahkan areal yang sesungguhnya hutan pun berangsur-angsur berubah menjadi
ladang cengkih. Setiap lembar daun cengkih adalah uang! Coba bayangkan! Maka bukit yang
terkenal angker itu pun dijarah beramai-ramai untuk kepentingan sesaat. Uang!

Kaki Druhun, Bonari Nabonenar

Amanat penggalan cerpen di atas adalah ....


A. membuka hutan di sekitar Desa Kerebabar menjadi pekarangan
B. menjarah Bukit Druhun dan sekitarnya beramai-ramai
C. mengubah sawah, ladang, dan pekarangan menjadi ladang tandus
D. menanam cengkih membuat miskin penduduk Desa Kerebabar
E. jangan menjarah hutan untuk kepentingan sesaat.

8. Bacalah dengan saksama penggalan novel berikut!


Peristiwa itu terjadi seperti sebelumnya. Ratusan babi hutan berpesta pora melahap dan
meluluhlantakkan tanaman jagung milik petani. Suara bergemuruh terdengar, seperti keributan
antarsuporter sepak bola yang membela jagoannya. Bukit-bukit kapur dalam kegelapan hanya
mampu sebagai saksi kenekatan para preman hutan tersebut. Sementara, para petani tak mampu
berbuat banyak. Untuk mengusir kawanan babi hutan tersebut mereka hanya bisa memukul
kentongan sambil berteriak-teriak.

Latar penggalan novel tersebut adalah ....


A. malam hari di lahan pertanian
B. sore hari di lahan perkebunan
C. pagi hari di perkampungan
D. sore hari di pegunungan
E. malam hari di perbukitan
9. Bacalah penggalan cerita berikut dengan saksama!
Sejak itulah laki-laki tua itu benar-benar tampak tak kurang dan tak lebih dari
seorang laki-laki tua. Wajah dewanya yang bercahaya, sudah tak ada lagi. Kegesitannya,
keperkasaannya, lenyap sudah. Tinggallah kini dia sebagai laki-laki keropos, rapuh, dan
loyo. Jabatannya sebagai kepala desa kini tak lagi mampu membuatnya merasa gagah dan
berwibawa, tetapi justru membuatnya semakin gelisah.Kadang dia berdoa agar cepat mati
saja. Ia merasa waktu berjalan sangat lambat. Ia benar-benar lelah dan mati.

Bukan Titisan Semar, Bonari Nabobenar

Penggalan cerita di atas termasuk bagian dalam tahapan alur ....


A. pengenalan cerita
B. pengungkapan peristiwa
C. menuju konflik
D. puncak konflik
E. penyelesaian

10. Bacalah penggalan novel berikut dengan saksama !


Namanya Bu Marto. Lengkapnya Martokusumo. Tentu itu nama suaminya. Atau
tepatnya” nama tua” almarhum suaminya. Sebab di Jawa, adalah hal yang mustahil anak
laki-laki mendapat nama Martokusumo sejak lahir. Terlalu tua kedengarannya, dan
terlalu berat bobotnya. Martokusumo, adalah nama yang baik dan memang nama yang
berbobot. Nama itu menunjukkan bahwa si pembawa nama itu bukan orang kebanyakan.
Artinya bukan nama seorang petani dusun yang hanya punya beberapa jengkal tanah,
atau yang memburuhkan tenaganya untuk menggarap beberapa bahu sawah.

Nilai yang terkandung dalam penggalan novel di atas adalah … .


A. budaya
B. agama
C. ekonomi
D. pendidikan
E. politik

11. Bacalah penggalan naskah drama berikut!


Pakde Kempul : Ok, maaf. Akan tiba masanya, kalian semua pasti akan
merasakan rindu pulang, kangen keluarga. Balik lagi ke masalah
Pakde, secara hati kecil, keinginan itu pasti ada. Tapi belum
untuk saat ini. Karena Pakde sudah cukup merasa bahagia
memiliki kalian semua. Kalian inilah keluarga Pakde.
Janthil : Tapi kita semua kan bandel-bandel, Pakde. Apa Pakde tidak
bosan menghadapi keonaran kita?
Tardi : Eh, enak saja kamu bilang, Thil. Kamu itu yang suka bikin onar.
Kalau aku kan onarnya alami.
Anak-anak : Prrreeeeettttt….prut tuprut tuprut….preeetttt…
Pakde Kempul  : (tertawa) Sudah, sudah. Tidak usah bertengkar. Justru kenakalan
wajar kalian itu, hiburan bagi Pakde. Tanpa kalian, Pakde sepi.

Isi penggalan drama tersebut adalah …


A. anak-anak yang membebani hidup orang tua.
B. keonaran dalam kehidupan sehari-hari.
C. rasa kekeluargaan yang erat karena kebersamaan.
D. keinginan anak-anak untuk pulang ke kampung halaman.
E. orang tua yang tersinggung oleh tingkah anak-anak.

12. Bacalah penggalan naskah drama berikut!


Bapak : Bagaimana kemerdekaan menurut kau, Nak
Sulung : Kemerdekaan? Hem, di sana kami punya wali negara, bangsa awak. Di
sana, segala lapangan kerja terbuka lebar-lebar bagi bangsa awak. Di
sana, bagian terbesar tentara, polisi, dan alat negara bangsa awak. Di atas
segalanya, kami hidup dalam damai, rukun berdampingan antara si putih
dan bangsa awak.
Bapak : Dan di atas segalanya pula, di sana si putih menjadi dipertuan. Dan
sebuah bendera asing jadi lambang kedaulatan, lambang kuasa penjajah.
Dapatkah itu kau artikan suatu kemerdekaan?
Sulung : Ah, Bapak berpikir secara politis. Itu urusan politik.
Bapak : Nak, kemerdekaan atau penjajah selalu soal politik. Selalu merupakan
sebuah politik.

Watak dari Bapak berdasar penggalan di atas adalah … .


A. kuat pendirian
B. keras kepala
C. keras hati
D. kepala batu
E. tinggi hati

13. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


Akhir-akhir ini banyak kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian pengendara.
Kecelakaan ini mengakibatkan resiko bagi orang lain yaitu cidera bahkan meninggal
dunia. Hal ini terjadi karena pengendara tidak disiplin dalam berlalu lintas, di antaranya,
pengendara belum memiliki surat ijin mengemudi, kelengkapan kendaraan tidak dipenuhi,
atau melanggar peraturan lalu lintas. Untuk itu, perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat
agar berlalu lintas dengan tertib dan aman.

Perbaikan penulisan kata dicetak miring yang sesuai dengan EYD adalah … .
A. resiko, cidera, ijin
B. resiko, cedera, izin
C. resiko, cedera, ijin
D. risiko, cidera, izin
E. risiko, cedera, izin

14. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


Pihak Kraton Yogyakarta akan menyiapkan website khusus yang digunakan sebagai
[…] prosesi pernikahan GKR Hayu dan KPH Notonegoro. Konten website yang
kemungkinan diluncurkan pertengahan September itu disusun tim liputan internal Kraton
Yogyakarta, tidak hanya meliput prosesi acara pernikahan tetapi juga wawancara dengan
narasumber.

Kata yang tepat untuk melengkapi paragraf rumpang tersebut adalah …


A. dokumen
B. dokumentasi
C. dokumenter
D. arsip
E. agenda

15. Bacalah teks berikut dengan saksama!


Topik : Museum, Penyambung Peradaban yang Terancam
Kalimat penjelas :
(1) Museum Nasional beberapa kali kemalingan.
(2) Pengamanan museum yang lemah dan perlu dibenahi.
(3) Peralatan pengamanan yang canggih sudah dipasang.
(4) Belum adanya kesadaran tentang pentingnya museum.
(5) SDM untuk membangun museum sudah tersedia.

Kalimat penjelas yang sesuai dengan topik di atas ditandai dengan nomor … .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Anda mungkin juga menyukai