Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SOSIOLOGI

PERBEDAAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT

DISUSUN OLEH:
NAMA: RARA S. M
KELAS: XE
MAPEL: SOSIOLOGI

SMA NEGERI 3 KOTA SORONG


TAHUN AJARAN
2022/2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………..…………………………………….…..i
DAFTAR ISI………………………………………………………..……………………..……ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………….……..1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………….……..1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………….……….1
C. Tujuan ………………………………………………………………………….………1
D. Manfaat ……………………………………………………………………….………..1
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………….…..2
A. Memahami Pengertian Diferensiasi atau Keragaman ……………………………..2
B. Ciri-ciri Keragaman Sosial ……………………………………………………….…..2
C. Diferensiasi Social Dalam Berbagai Jenis …………………………………...………2
D. Diferensiasi Sosial Dalam Berbagai Bentuk …………………………………………3
E. Beberapa Contoh Diferensiasi Sosial…………………………………………………5
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………..…………..……..7
KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………..…………….................8

ii
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya panjatkan puja dan Puji syukur atas rahmat & ridho Allah SWT, karena
dengan Rahmat dan RidhoNya, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai
tepat waktu. Dalam makalah ini saya menjelaskan tentang Perbedaan Sosial Dalam Masyarakat.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya ketahui. Maka dari
itu saya mohon saran & kritik dari teman-teman maupun guru. Demi tercapainya makalah yang
sempurna.

Sorong, 28 Februari 2023


Penulis

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebuah masyarakat terdiri atas kelompok-kelompok yang berbeda, secara horizontal maupun
vertikal. Perbedaan secara horizontal adalah perbedaan antarindividu atau kelompok yang tidak
menunjukkan adanya tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah (disebut juga, differensiasi sosial).
Sementara itu, perbedaan secara vertikal adalah perbedaan antar individu atau kelompok yang
menunjukan adanya tingkatan lebih rendah atau lebih tinggi (disebut juga, stratifikasi sosial).
Perbedaan ini harus senantiasa di bina agar tidak terjadi potensi konflik, karena dalam interaksi
soal yang berbeda prinsip kesetaraan harus diterapkan. Prinsip kesetaraan telah ada sejak zaman
revolusi prancis dengan semboyan liberte, egalite, dan franite. Prinsip tersebut dapat menciptakan
harmoni sosial, dimana kehidupan bermasyarakat serasi dan sesuai dengan posisi sosial yang telah
di konstruksikan oleh masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu keragaman sosial?
2. Apa saja ciri-ciri keragaman sosial?
3. Apa saja jenis keragaman sosial?
4. Apa saja bentuk keragaman sosial?
5. Apa saja contoh keragaman sosial?
C. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian, ciri- ciri, jenis, bentuk, dan contoh-contoh perbedaan
keragaman sosial yang ada di indonesia.
D. Manfaat
Kita akan memperoleh pengetahuan tentang macam-macam karakteristik sosial individu
maupun kelompok individu dalam masyarakat. Sosiologi bermanfat menumbuhkan kepekaan
masyarakat terhadap toleransi sosial dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan terwujud
masyarakat yang saling mengerti.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Memahami Pengertian Diferensiasi atau Keragaman


Secara umum, diferensiasi merupakan suatu perbedaan. Dalam kehidupan sosial, kata
diferensiasi menunjukkan adanya perbedaan dalam anggota masyarakat. Perbedaan tersebut
bersifat horizontal. Artinya, pembeda tersebut masih mempunyai tingkatan atau derajat yang sama.
Contohnya adalah perbedaan suku di Indonesia. Ada banyak suku di negara ini, seperti suku Jawa,
Betawi, Bugis, dan sebagainya. Semua suku tersebut berbeda tapi tidak ada yang lebih unggul,
semuanya setara atau sederajat. Pahami juga pengertian diferensiasi menurut para ahli.
Soerjono Soekanto mengungkapkan arti dari diferensiasi. Diferensiasi sosial adalah bentuk variasi
prestise, kekuasaan, dan pekerjaan kelompok di dalam masyarakat. Dengan kata lain, diferensiasi
menunjukkan keragaman yang ada dalam suatu bangsa.
Diferensiasi ini bisa juga terjadi karena suatu kelompok atau individu secara fisik atau biologis
berbeda. Perbedaan tersebut muncul sejak awal dan dibedakan berdasarkan keturunannya.
B. Ciri-Ciri Keragaman Sosial
Ada tiga ciri yang dimiliki oleh keragaman sosial. Ketiga ciri tersebut adalah ciri budaya,
ciri sosial, dan ciri fisik. Perhatikan semua ciri tersebut di bawah ini.
1. Ciri budaya
Merupakan ciri keragaman yang mempunyai hubungan dengan adat istiadat dan kebudayaan
masyarakat di suatu wilayah atau negara. Masing-masing kebudayaan mempunyai keunikan dan
keindahannya sendiri dan tidak bisa dibandingkan dengan kebudayaan yang lainnya.
Di Indonesia, tersedia banyak sekali sistem budaya. Seluruh sistem budaya tersebut menjadi suatu
ciri khas untuk setiap daerah. Contohnya adalah budaya pernikahan masyarakat Batak yang tidak
sama dengan budaya pernikahan masyarakat Jawa. Keduanya sangat unik dan punya ciri khas
tersendiri.
2. Ciri sosial
Ciri yang kedua mempunyai kaitan dengan fungsi setiap individu dalam setiap aspek kehidupan
bermasyarakat. Ciri sosial mempunyai fungsi yang berhubungan dengan pekerjaan atau profesi
setiap individu.
Semua jenis profesi atau pekerjaan yang dipilih oleh individu mempunyai fungsi yang bervariasi.
Profesi dan pekerjaan tersebut dipilih oleh masing-masing individu sesuai dengan bakat, minat,
dan keahlian masing-masing individu.
3. Ciri fisik
Kemudian ada ciri fisik, yaitu ciri yang berkaitan dengan bentuk hidung, bentuk rambut, warna
mata, warna kulit, ras, dan lainnya. Intinya, ciri yang satu ini bisa dilihat dengan jelas karena
terlihat dari penampilan masing-masing individu.
C. Diferensiasi Sosial dalam Berbagai Jenis
Jenis keragaman sosial juga terbagi menjadi tiga. Ketiga jenis keragaman sosial tersebut adalah
diferensiasi tingkatan, diferensiasi fungsional, dan diferensiasi kultural. Pelajari ketiga jenis
perbedaan sosial tersebut di bawah ini.

2
1. Cultural differentiation
Jenis diferensiasi sosial yang pertama merupakan diferensiasi kultural. Jenis yang satu ini muncul
karena adanya aturan dalam berperilaku dengan tepat dan secara berbeda dalam situasi tertentu.
Peraturan untuk berperilaku ini disebut dengan istilah norma.
Tujuan adanya diferensiasi kultural ini adalah untuk mengatur ketertiban masyarakat dalam hidup
berdampingan. Peraturan berperilaku bisa jadi berbeda di berbagai daerah. Peraturan berperilaku
di suatu daerah bisa jadi tidak berlaku di daerah lainnya.
2. Functional differentiation
Jenis berikutnya adalah pembagian kerja. Pembagian ini muncul saat adanya individu atau orang
yang melakukan sebuah pekerjaan yang berlainan atau berbeda. Hal ini bisa dilihat dalam sebuah
Lembaga sosial. Berbagai perbedaan atau pembagian penugasan bisa terjadi dalam satu lembaga.
Pembagian kerja atau pembagian penugasan yang berbeda membuat masing-masing individu bisa
melakukan kewajiban. Kewajiban tersebut akan sesuai dengan fungsi setiap individu. Misalnya,
dalam sebuah perusahaan, ada berbagai pekerja dengan peranan atau pekerjaan yang bervariasi.
3. Rank differentiation
Diferensiasi yang satu ini bisa terjadi karena terjadinya ketimpangan dalam penyaluran jasa atau
barang di suatu wilayah. Terjadinya ketimpangan bisa menyebabkan suatu jasa atau barang
mempunyai perbedaan harga.
Perbedaan harga yang terjadi di suatu wilayah bisa terjadi akibat terjadinya penyaluran jasa atau
barang yang harus melalui lebih dari satu pihak. Perbedaan jumlah penyalur ini bisa
mempengaruhi harga jasa serta barang saat tiba di tujuan.
D. Diferensiasi Sosial Dalam Berbagai Bentuk
Pada dasarnya, masyarakat bisa dibedakan menurut berbagai kriteria. Ciri-ciri bukanlah satu-
satunya hal yang membedakan masyarakat. Hal lain yang bisa membedakan masyarakat adalah
bentuk keragaman sosialnya. Beberapa bentuk keragaman sosial bisa ditemukan di bawah ini.
1. Profesi
Bentuk keragaman yang pertama adalah perbedaan pekerjaan atau profesi masyarakat sesuai
dengan fungsi setiap individu. Profesi merupakan sebuah kegiatan yang memerlukan suatu
keahlian khusus. Setiap profesi tidak bisa dibandingkan atau digunakan untuk menentukan derajat
setiap individu.
Berbagai profesi yang ada dalam kehidupan bermasyarakat mempunyai jasa yang berbeda-beda
untuk kehidupan. Profesi sebagai dokter bisa jadi terlihat lebih baik daripada profesi sebagai
petugas kelistrikan. Tapi tanpa petugas kelistrikan, rumah sakit tidak bisa beroperasi, dokter tidak
bisa bekerja.
Artinya, setiap profesi sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Perbedaan profesi tidak berarti
suatu pekerjaan lebih rendah derajatnya dibandingkan dengan pekerjaan lainnya.
2. Agama
Masing-masing individu biasanya mempunyai agamanya sendiri. Agama berfungsi sebagai suatu
pedoman dalam kehidupan. Tidak ada tingkatan agama sehingga suatu agama tidak bisa digunakan
sebagai suatu faktor yang menentukan derajat setiap individu.

3
Masing-masing individu memilih untuk menganut suatu agama. Artinya, individu tersebut harus
siap serta meyakini bahwa agama yang dianutnya adalah agama yang benar. Hal ini berarti setiap
agama tidak bisa dibandingkan. Setiap agama mengajarkan dan mengatur kebaikan.
Agama juga akan mengatur hubungan antar umat manusia serta hubungan manusia dan Tuhan
yang dipercayainya. Di Indonesia ada banyak agama yang diakui dan dianut oleh masyarakat.
3. Ras
Bentuk diferensiasi sosial yang berikutnya adalah ras. Masing-masing individu dilahirkan oleh
orangtua yang mempunyai latar belakang ras tertentu. Dan setiap ras mempunyai ciri khas fisik
yang unik dan berbeda. Tidak ada suatu ras yang nilainya lebih unggul dibandingkan dengan ras
lainnya.
Membedakan setiap individu serta menilai derajat setiap individu berdasarkan ras termasuk dalam
tindakan diskriminasi.
4. Suku bangsa
Bentuk selanjutnya dari keragaman sosial adalah suku bangsa. Suatu suku bangsa bisa
terbentuk berdasarkan adanya kesadaran setiap individu. Kesadaran tersebut ditandai dengan
munculnya kesatuan pada pola perilaku, karakteristik, asal usul, kebudayaan, serta adat istiadat.
Suku bangsa di Indonesia mempunyai jumlah yang sangat banyak. Setiap suku bangsa mempunyai
ciri khas serta keunikan yang berbeda. Artinya, suku bangsa bukan suatu patokan yang
menunjukkan bahwa seseorang mempunyai derajat yang lebih rendah karena asalnya dari suku
bangsa tertentu.
Masing-masing suku bangsa di Indonesia mempunyai derajat, harkat, dan martabat yang sama.
Seluruh suku bangsa di Indonesia juga dijamin oleh suatu konstitusi hukum yang sama.
5. Klan
Bentuk diferensiasi sosial yang berikutnya merupakan sebuah satuan sosial yang anggotanya
mempunyai hubungan kerabat. Para anggota bergabung dengan suatu klan karena mempunyai
hubungan genealogis, garis keturunan, atau hubungan darah.
Kelompok kekerabatan yang didasarkan pada garis keturunan yang berasal dari pihak ibu
merupakan kelompok matrilineal. Dan kelompok kerabat yang berasal dari garis keturunan pihak
bapak merupakan kelompok patrilineal.
Contoh diferensiasi sosial berdasarkan klan adalah masyarakat Batak yang sampai saat ini masih
mempunyai sistem marga. Marga anak biasanya akan didapatkan dari bapaknya.
6. Jenis kelamin
Bentuk paling umum dari keragaman sosial adalah perbedaan jenis kelamin. Bentuk
keragaman yang satu ini sama saja dengan beberapa bentuk yang lainnya, yaitu tidak bisa
menunjukkan perbedaan dalam hal tingkatan. Perbedaannya berlaku secara horizontal.
Perempuan serta laki-laki memiliki derajat serta posisi yang sama. Perbedaan antara perempuan
dan laki-laki bersifat horizontal dan hanya menyangkut sifat dasar dan bentuk yang berbeda dari
jenis kelamin. Meskipun begitu, fisik laki-laki biasanya lebih kuat dibandingkan dengan fisik
perempuan.

4
Tapi pandangan mengenai fisik ini tidak bisa digunakan sebagai suatu patokan dalam menilai
derajat laki-laki dan perempuan. Perbedaan fisik terjadi karena kecenderungan alamiah pada diri
perempuan dan laki-laki.
E. Beberapa Contoh Diferensiasi Sosial

1. Perbedaan gender dalam satu kelas saat ada siswa laki-laki dan siswa perempuan. Semuanya
memiliki hak untuk belajar, menjadi ketua kelas, dan lain sebagainya.

2. Perbedaan warna kulit yang ada di masyarakat Indonesia, seperti warna kulit putih, kuning
langsat, sawo matang, hitam, cokelat, dan lain sebagainya.

5
3. Penggolongan masyarakat Indonesia menurut agamanya seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha,
Konghuchu.

4. Penggolongan masyarakat Indonesia menurut marga pada sukunya, seperti marga Nanggolian,
Siahaan, Butar-Butar Sinaga, Situmorang di suku Batak.

5. Penggolongan masyarakat Indonesia menurut sukunya, seperti suku Jawa, Batak, Madura,
Bugis, Sunda, dan lainnya.

6
Daftar Pustaka

https://www.ayovaksindinkeskdi.id/diferensiasi-sosial/
https://m.mediaindonesia.com/humaniora/550814/pengertian-diferensiasi-sosial-faktor-
penyebab-dan-contoh-dalam-masyarakat

7
Kesimpulan
- Diferensiasi sosial adalah bentuk variasi prestise, kekuasaan, dan pekerjaan kelompok di dalam
masyarakat. Dengan kata lain, diferensiasi menunjukkan keragaman yang ada dalam suatu
bangsa. Diferensiasi ini bisa juga terjadi karena suatu kelompok atau individu secara fisik atau
biologis berbeda.
- Ciri ciri Diferensiasi Sosial terbagi menjadi 3:
1. Ciri Budaya,
2 . Ciri Sosial,
3. Ciri Fisik.
- Jenis-jenis Diferensiasi Sosial terbagi menjadi 3:
1. Cultural differentiation,
2. Functional differentiation,
3. Rank differentiation.
- Bentuk-bentuk Diferensiasi Sosial terbagi menjadi 6:
1. Profesi,
2. Agama,
3. Ras,
4. Suku bangsa,
5. Klan,
6. Jenis kelamin.
- Contoh Diferensiasi Sosial dalam masyarakat yaitu:
1. Perbedaan gender dalam satu kelas saat ada siswa laki-laki dan siswa perempuan. Semuanya
memiliki hak untuk belajar, menjadi ketua kelas, dan lain sebagainya.
2. Perbedaan warna kulit yang ada di masyarakat Indonesia, seperti warna kulit putih, kuning
langsat, sawo matang, hitam, cokelat, dan lain sebagainya.
3. Penggolongan masyarakat Indonesia menurut agamanya seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha,
Konghuchu.
4. Penggolongan masyarakat Indonesia menurut marga pada sukunya, seperti marga Nanggolian,
Siahaan, Butar-Butar Sinaga, Situmorang di suku Batak.
5. Penggolongan masyarakat Indonesia menurut sukunya, seperti suku Jawa, Batak, Madura,
Bugis, Sunda, dan lainnya.

Saran
Diharapkan setelah ini pembelajar lebih semangat belajar sosiologi agar bisa mengetahui
segala peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sosial untuk menambah wawasan.

Anda mungkin juga menyukai