SOSIOLOGI MENGENAI
PERBEDAAN,
KESETARAAN, DAN
HARMONI SOSIAL
Disusun untuk memenuhi tugas sosiologi
Oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Makalah Sosiologi Mengenai Perbedaan, Kesetaraan, Dan Harmoni Sosial”
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari ibu guru Ayu Anisa selaku guru bidang studi Sosiologi. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang perbedaan, kesetaraan dan
harmoni sosial bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Ayu Annisa selaku guru bidang
studi sosiologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Selamat membaca
Hormat saya,
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................1
C. TUJUAN MASALAH..................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
A. PENGERTIAN PERBEDAAN, KESETARAAN DAN HARMONI SOSIAL..........2
B. KRITERIA PERBEDAAN SOSIAL.................................................................................3
C. Kriteria Stratifikasi Sosial.................................................................................................3
D. MACAM-MACAM PERBEDAAN SOSIAL...................................................................4
E. DAMPAK PERBEDAAN SOSIAL...................................................................................7
F. UPAYA MENCAPAI KESETARAAN SOSIAL.............................................................7
G. Kesetaraan dan Harmoni Sosial dalam Masyarakat Multikultural..........................8
BAB III...........................................................................................................................................9
PENUTUP......................................................................................................................................9
A. KESIMPULAN...................................................................................................................9
B. SARAN.................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10
BIODATA PENYUSUN..............................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perbedaan dan Kesetaraan Sosial merupakan hal yang tidak bisa terhindarkan. Perubahan sudah, sedang, dan
akan terus terjadi, baik dalam kehidupan individu maupun kehidupan masyarakat. Disekitar kita banyak sekali
perbedaan. Seperti perbedaan gender, agama, suku bangsa, profesi, kedudukan, status sosial, dan sebagainya.
Perbedaan-perbedaan tersebut pada dasarnya bersifat setara, yaitu tidak ada yan lebih tinggi atau yang lebih
rendah. Akan tetapi, kultur masyarakat menunjukkan bahwa ada beberapa perbedaan yang dianggap tidak setara,
misalmya kekayaan, kedudukan, kehormatan. Dalam masyarakat kita harus menghargai perbedaan-perbedaan
tersebut, hal ini bertujuan agar keharmoisan dalam masyarakat dapat selalu terjaga.
Perbedaan dan keberagaman bukanlah sumber pemecahbelah. Prinsip kesetaraan dan
harmoni sosial menumbuhkan toleransi di dalam masyarakat. Di dalam masyarakat, memang ada
perbedaan atau ketidaksamaan sosial. Ketidaksamaan sosial terdiri dari ketidaksamaan sosial
horizontal dan ketidaksamaan sosial vertikal. Dalam interaksi sosial antarindividu yang berbeda
tersebut, prinsip kesetaraan perlu diterapkan. Dengan prinsip ini, harmoni sosial dapat tercipta.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERBEDAAN, KESETARAAN DAN HARMONI SOSIAL
1. Perbedaan sosial
Sejak orang mulai berspekulasi mengenai sifat-sifat masyarakat, perhatian mereka
tertarik paa perbedaan-perbedaan yang terlihat antara individu-individu dan kelompok-kelompok
dalam masyarakat. Adanya struktur sosial yang berbeda-beda pula, menimbulkan terjadinya
perbedaan dalam masyarakat.
a. Keadaan geografis
Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak di antara Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik. Negara kepulauan mempunyai panjang wilayah 3.400 mil terhitung dari Sabang sampai
Merauke. Wilayah tersebut terletak di titik 950 BT – 1410 BT dan 60 LU – 110 LS sehingga
Indonesia terletak di daerah khatulistiwa dan beriklim tropis.
b. Etnis
Nenek moyang kita mendiami Nusantara ini sudah sejak dahulu kala. Mereka hidup
terpencar di pulau-pulau yang terpisah oleh lautan. Dengan menempati daerah yang terpencar ini
maka tumbuhlah keanekaragaman budaya. Letaknya berbatasan dengan negara Cina yang
terdapat dua pusat persebaran bangsa-bangsa. Pertama yaitu Yunnan dan Kedua Dongson.
c. Teknologi
Pada dasarnya sejak dilahirkan manusia telah dibekali oleh Tuhan dengan sifat ingin
tahu. Dengan akalnya manusia berusaha mengetahui segala sesuatu dan berusaha mengatasi
rintangan alam yang dihadapinya.
Setiap individu lahir dan berkembang dalam kondisi yang berbeda-beda. Keberagaman
individu dalam masyarakat ini disebut dengan perbedaan sosial. Perbedaan sosial secara umum
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu perbedaan secara horizontal dan perbedaan secara
vertikal.
2
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai suatu pola yang ditempatkan di atas kategori dari
hak-hak yang berbeda.
2. Kesetaraan Sosial
Kesetaraan sosial adalah tata politik dimana semua orang yang berada dalam suatu
masyarakat atau kelompok tertentu memiliki status yang sama. Kesetaraan sosial atau persamaan
sosial adalah keadaan dimana semua orang dalam suatu masyarakat tertentu atau kelompok
terisolisasi memiliki stats yang sama dalam hal tertentu.
3. Harmoni Sosial
Sesuatu yang sesuai dengan keinginan masyarakat umum, seperti keadaan tertib, teratur,
aman dan nyaman dapat disebut sebagai suatu kehidupan yang penuh harmoni. Harmoni sosial
adalah kondisi dimana individu hidup sejalan dan serasi dengan tujuan masyarakatnya.
Harmoni sosial juga terjadi dalam masyarakat yang ditandai dengan solidaritas. Secara
etimologis, solidaritas adalah kekompakan atau kesetiakawanan. Kata solidaritas
menggambarkan keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok yang berdasarkan pada
perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama.
3
b. Status seseorang yang beragama
c. Latar belakang sosial dan lamanya seseorang atau kelompok yang tinggal pada suatu
tempat
d. Status atas dasar jenis kelamin dan umur
D. MACAM-MACAM PERBEDAAN SOSIAL
1. Bentuk-bentuk diferensiasi sosial
a. Diferensiasi ras
Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik bawaan yang sama.
Diferensiasi ras berarti pengelompokkan masyarakat berdasarkan ciri-ciri fisiknya, bukan
budayanya.
Secara garis besar, manusia dibagi ke dalam ras-ras sebagai berikut.
4
c) Di Pulau Kalimantan : Dayak, Banjar, dan sebagainya
d) Di Pulau Sulawesi : Bugis, Makasar, Toraja, Minahasa, Toli-toli, Bolaang Mongondow,
Gorontalo, dan sebagainya.
d. Diferensiasi agama
Agama adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang
berhubungan dengan hal-hal yang suci.
1) Komponen-komponen agama
a) Emosi keagamaan, yaitu suatu sikap tidak rasional yang mampu menggetarkan jiwa,
misalnya sikap takut dan juga percaya.
b) Sistem keyakinan, terwujud dalam bentuk pikiran/ gagasan manusia seperti keyakinan
akan sifat-sifat Tuhan, wujud alam gaib, kosmologi, masa akhirat, cincin sakti, roh
nenek moyang, dewa-dewa dan sebagainya.
c) Upacara keagamaan, yang berupa bentuk ibadah kepada Tuhan, dewa-dewa dan roh
nenek moyang
d) Tempat ibadah, seperti masjid, gereja, pura, wihara, kuil, klenteng
2) Agama dan masyarakat
Dalam perkembangannya agama mempengaruhi masyarakat dan demikian juga masyarakat
mempengaruhi agama atau terjadi interaksi yang dinamis.
e. Diferensiasi profesi
Profesi atau pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusia sebagai sumber
penghasilan atau mata pencahariannya. Diferensiasi profesi merupakan pengelompokan
masyarakat yang didasarkan pada jenis pekerjaan atau profesinya.
6
a) Lapisan masyarakat berpendidikan tinggi
b) Lapisan masyarakat berpendidikan menengah
c) Lapisan masyarakat berpendidikan rendah
d) Lapisan masyarakat tuna aksara
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tak sama dengan stratifikasi sosial yang menggolongkan masyarakat menjadi struktur kelas
vertikal maka perbedaan sosial menggolongkan masyarakat secara horisontal atau hanya ciri
fisik saja. Meski begitu, stratifikasi sosial dan perbedaan sosial mempunyai kesamaan yakni
keduanya memperlihatkan keanekaragaman dalam masyarakat.
Meskipun adakalanya memunculkan beberapa konflik namun keanekaragaman yang ada pun
bisa menjadi potensi untuk pembangunan. Keanekaragaman yang muncul di masyarakat bisa
mendorong dinamika. Sejumlah ciri berikut ini umumnya dipakai sebagai pertanda adanya
perbedaan sosial dalam masyarakat. Beberapa ciri tersebut menjadi ciri khas yang membuat
suatu komunitas terlihat berbeda dibanding komunitas yang lain.
- Ciri fisik
Adalah beberapa ciri yang terkait sifat yang bisa dilihat diantaranya warna kulit, bentuk dan
warna rambut, postur tubuh serta bentuk dan warna mata.
- Ciri sosial
Merupakan ciri yang terkait dengan peran warga masyarakat dalam bermasyarakat. Seperti
yang sudah diketahui bersama setiap warga masyarakat mempunyai peran dan tugas berbeda-
beda yang berhubungan dengan pekerjaan, profesi ataupun mata pencaharian sehari-hari baik
untuk kepentingan diri sendiri ataupun kepentingan masyarakat. Pekerjaan, profesi ataupun
mata pencaharian yang dijalani seseorang tak serta merta memperlihatkan terjadinya strata
vertikal namun menunjukkan keragaman bakat dan minat warga masyarakat yang bersifat
horisontal.
- Ciri budaya
Adalah ciri yang terkait adat-istiadat dan kebudayaan yang tumbuh dalam masyarakat. Tiap
bangsa mempunyai adat-istiadat dan kebudayaan berlainan. Di negara kita saja ada kurang-
lebih 200 sistem adat dan budaya sebagaimana bisa diamati dalam masyarakat Jawa, Sunda,
Bali, Madura, Lombok, Batak, Dayak, dan suku-suku lainnya. Bila dilihat secara global
pastinya sistem adat dan budaya sangat banyak jumlahnya. Bangsa-bangsa di Asia, Afrika,
Australia, Eropa maupun Amerika pasti memiliki ciri khas yang membuatnya beda dari yang
lain.
Kesetaraan sosial adalah tata politik sosial di mana semua orang yang berada dalam suatu
masyarakat atau kelompok tertentu memiliki status yang sama. Harmoni sosial adalah kondisi
dimana individu hidup sejalan dan serasi dengan tujuan masyarakatnya. Agar harmoni sosial
terwujud dalam masyarakat, maka prinsip kesetaraan harus diterapkan ditengah-tengah
diferensiasi dan stratifikasi sosial.
B. SARAN
Demikianlah makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada
saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada saya. Apabila ada terdapat
9
kesalahan mohon dimaafkan dan memakluminya. Karena saya adalah hamba Allah yang tak
luput dari salah, khilaf, alfa dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA
-Maria, Ana. 2007. Pandangan Umum Terhadap Politik di Indonesia. Depok: Universitas
Indonesia.
– Sari, Lilik. 2010. Implementasi Rekonsiliasi Bank Terhadap UKM di Pontianak. Yogyakarta:
pustaka pelajar
– Dirfan. 2005. Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Bank. Skripsi. Jakarta: pusat
perbukuan.
– Aulia, Putri. 2006. sosialisai Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan. Pontianak: refika
aditama
– Sari, Indah. 2012. Kajian Sosialingustik Penggantian Nama Lengkap Masyarakat. Surabaya:
Rajawali
– Jelita, Ria. 2016. Upaya mencapai kesetaraan sosial. Semarang: Bumi Aksara
10
BIODATA PENYUSUN
11