Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KLIPING

“TOKOH-TOKOH
SOSIOLOGI DUNIA"
KARYA:
SITI NOR AISYAH
KATA
PENGA
NTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufik serta hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas kliping Sosiologi ini. Tidak lupa pula sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Nabi yang telah
membawa kita dari alam jahiliyah ke alam yang terang benderang penuh dengan
ilmu pengetahuan. Semoga kita termasuk umatnya yang akan mendapatkan
syafaatnya besok di hari kiamat. Amin.
Kliping Sosiologi ini saya buat untuk memenuhi tugas Sosiologi yang
diberikan oleh ibu Ayu Annisa. Kliping ini berisi tentang “Tokoh-tokoh sosiologi
dunia”``
Semoga kliping ini bisa memberikan manfaat kita semua, terutama bagi
saya. saya menyadari bahwa kliping ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan
demi kesempurnaan kliping ini.

Akhir kata, saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan kliping ini dari awal sampai akhir. Apabila ada kekeliruan
kata atau kalimat, saya mohon maaf yang sebesar besarnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat Saya

Penyusun
1. Auguste Comte

Biografi: Auguste Comte lahir pada 1798 di Montpellier, kota di selatan Perancis yang menjadi
salah satu pusat gerakan resistensi terhadap revolusi Perancis. Comte lahir di keluarga borjuis
Katolik yang taat. Namun, masa kecilnya penuh dengan kenangan pahit disebabkan oleh
kekacauan periode Revolusi Perancis. Comte dikenal sebagai bapak positivisme dan juga
dianggap sebagai orang pertama yang mencetuskan istilah sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
modern yang mempelajari aspek sosial dari kehidupan manusia. Comte adalah tokoh sosiologi
klasik awal. Ideologi positivisme Comte mengusung keyakinan bahwa masyarakat dapat
dipahami sesuai dengan hukum-hukum ilmu alam.

Masterpiece: Discurs sur L’espirit Positif

Quote: Formula sakral positivisme; cinta sebagai prinsipnya, keteraturan sebagai fondasinya,
kemajuan sebagai tujuannya.

Harriet Martineau

Biografi: Hariet Martineau lahir pada 12 Juni 1802 di Norwich, Inggris. Martineau merupakan
salah satu intelektual perempuan awal yang mengkaji sosiologi secara komprehensif. Martineu
juga menerjemahkan karya besar Auguste Comte dari bahasa Perancis ke bahasa Inggris,
sehingga sosiologi Comte dikenal di negara-negara berbahasa Inggris. Fokus sosiologi Martineau
adalah pada prinsip-prinsip moral dan nilai masyarakat dalam kaitannya dengan struktur
institusional, relasi sosial, dan pola perilaku yang tampak secara empiris. Studi sosiologi
komprehensif Martineau dilakukan selama kunjungannya di Amerika, dimana Martineau
menginvestigasi hubungan nilai dan moral masyarakat amerika dengan stuktur institusional
negara tersebut. Martineau merupakan satu dari beberapa tokoh sosiologi klasik perempuan.

Masterpiece: Society in America

Quote: Jumlah pembaca begitu banyak tetapi yang berpikir begitu sedikit.

Herbert Spencer

Biografi: Spencer dilahirkan di Derby, Inggris pada 1820. Dikenal sebagai pencetus darwinisme
sosial karena mengadopsi teori darwin untuk menganalis perkembangan masyarakat. Spencer
menaruh perhatian khusus pada bagaimana mengatur masyarakat agar dapat menyelesaikan
masalah-masalah sosialnya. Menurut Spencer, ada suatu hukum tertentu yang mengatur dunia
sosial sehingga membuat orang-orang, khususnya para pembuat kebijakan begitu yakin atas
kebijakan-kebijakan yang diambil. Mereka yang berpendapat bahwa hukum sosiologi tidak
seperti hukum ilmu alam, menurutnya, gagal mengenali bahwa banyak pengetahuan ilmu alam
tidak bisa dijelaskan secara matematis juga, namun bisa dijelaskan secara kualitatif, seperti ilmu
sosial.

Masterpiece: The Study of Sociology

Quote: Tujuan paling utama pendidikan bukan pengetahuan, melainkan tindakan.

Karl Marx
Biografi: Karl Marx dilahirkan di Trier pada 1818. Semasa muda mengklaim diri sebagai
seorang hegelian. Marx banyak terinspirasi dari Hegel tentang dialektika sejarah. Doktrin
mengenai materialisme sejarah banyak dituangkan dalam bukunya berjudul ’The German
Ideology’, namun salah satu buku yang paling berpengaruh secara politik adalah ’The
Communist Manifesto’. Dalam buku yang terakhir disebutkan, Marx mengintegrasikan
pemikirannya mengenai ekonomi politik, analisis kelas dan organisasi sosial. Bersama sohibnya,
Fredrick Engels, Marx mencetus teori tentang ekspliotasi dalam melihat hubungan sosial antara
dua kelas yang saling bertentangan; borjuis dan proletar. Kaum pekerja-proletar merupakan kelas
yang teralienasi dari banyak aspek, dari anggota kelasnya sampai produk yang dihasilkannya
sendiri. ’Das Capital’ adalah buku tentang kritik terhadap sistem ekonomi politik kapitalis
setebal 2000 halaman yang ditulis Marx. Engels berkontribusi pada jilid yang ketiga.

Masterpiece: The Communist Manifesto

Quote: Kaum buruh seluruh dunia, bersatulah!

Max Weber

Biografi: Max Weber dilahirkan di Erfurt, Jerman pada 1864, merupakan salah satu intelektual
besar yang berhasil melakukan komparatif studi mengenai politik, ekonomi, sosiologi, dan
kultur. Salah satu kontribusi Weber pada sosiologi adalah formula menginterpretasi tindakan
sosial untuk memahami dunia sosial. Menurut Weber, adopsi metodologi ilmu alam untuk
memahami ilmu sosial akan selalu gagal. Ilmu sosial memiliki logikanya sendiri yang berbeda
sama sekali dengan ilmu alam. Logika ilmu sosial adalah logika subjektif, dimana unsur
subjektivitas selalu melekat pada manusia sebagai subjek dari realitas sosial itu sendiri. Weber
mengusulkan sebuah metode yang bernama Verstehen, atau pemahaman interpretatif terhadap
tindakan sosial untuk memahami kehidupan sosial. Kontribusi lain yang juga berpengaruh besar
adalah, idenya tentang birokrasi. Birokrasi modern menurut Weber merupakan bentuk
rasionalisasi dalam skema tipe ideal.

Masterpiece: Economy and Society

Quote: Negara adalah institusi yang memiliki legitimasi untuk melakukan kekerasan.

Emile Durkheim

Biografi: Emile Durkheim dilahirkan di Espinal, Perancis pada 15 April 1858. Ayahnya adalah
seorang Rabbi, Durkheim pada mulanya diarahkan untuk mengikuti jejak ayahnya sebagai
seorang Rabbi. Namun dalam kariernya, ia justru mengembangkan minat pada sosiologi. Agama
menjadi salah satu objek kajian dalam sosiologi yang menjadi minatnya. Kontribusi Durkheim
pada sosiologi juga terletak pada aspek metodologi untuk menguatkan sosiologi sebagai sebuah
disiplin modern yang ilmiah. Durkheim berpendapat bahwa masyarakat berkembang dari
bentuknya yang sederhana, menjadi kompleks, dari ’primitif’ ke ’beradab’, dari solidaritas
organik ke mekanik. Sosiologi yang dikembangkan Durkheim merupakan sosiologi makro
dimana gejala-gejala sosial merupakan fakta sosial yang memiliki hukum-hukum seperti hukum
alam. Durkheim merupakan tokoh sosiologi klasik yang mencetuskan sosiologi sebagai ilmu
sosial modern.

Masterpiece: The Division of Labour in Society

Quote: Satu-satunya kekuatan yang bisa melenyapkan egoisme adalah solidaritas pada
kepentingan kelompok.

Georg Simmel
Biografi: Georg Simmel dilahirkan pada 1 Maret 1858 di Berlin, Jerman. Menurut Simmel
masyarakat sebagai konstruksi abstrak sangat mungkin dipelajari karena adanya proses
kategorisasi. Kehidupan sosial penuh dengan kategorisasi, seperti gender, ras, kelas, agama, dan
sebagainya. Upaya manusia itu sendiri dalam menciptakan kategorisasi berimplikasi pada
kenyataan bahwa dunia sosial itu ada. Kontribusi penting Simmel pada sosiologi adalah sebuah
konsep yang ia sebut ”form” atau bentuk. Sosiologi, menurutnya, adalah ilmu yang mempelajari
tentang bagaimana adanya berbagai macam bentuk dalam interaksi sosial. Berbagai bentuk
tersebut dapat berupa pertukaran, konflik, subordinasi, dan penghargaan. Sosiologi yang
dikembangkan oleh Simmel mendapat label sosiologi formal.

Masterpiece: The Problem of Sociology

Quote: Mereka yang terdidik mengerti bagaimana mencari apa yang tidak diketahuinya.

Sigmund Freud
Biografi: Sigmund Freud dilahirkan di Freiberg, Prussia, saat ini menjadi bagian dari Republik
Ceko, pada 1856. Dikenal sebagai pendiri psikoanalisis, yaitu upaya investigasi psikis melalui
analisis alam bawah sadar secara klinis, teoritis dan metodologis. Meskipun banyak
menghasilkan karya pada analisis masalah psikis, Freud juga menulis beberapa buku tentang
peradaban dan kemasyarakatan. Masyarakat menurutnya, sebagaimana psikis, memiliki struktur
”internal”. Kelompok sosial pada mulanya dilihat sebagai suatu bentuk cinta yang merefleksikan
rasa hormat pada pemimpin. Kemudian, kelompok sosial membentuk suatu relasi konflik antara
benci dan cinta. Masyarakat terbentuk dari hasrat seksual yang kompleks, diperkuat oleh
dorongan super ego sehingga terorganisir sedemikian rupa menjadi apa yang disebut sebagai
peradaban.

Masterpiece: Civilization and Its Discontents

Quote: Takut senjata adalah tanda kedewasaan seksual dan emosional.

George Herbert Mead

Biografi: George Herbert Mead dilahirkan di Massachusets, US pada 27 Februari 1863. Mead
mengembangkan keriernya di Chicago, dikenal sebagai psikolog sosial dan pendiri
interaksionisme simbolik. Kontribusi Mead pada sosiologi adalah pengembangan konsep diri
atau ”the self” dan relasinya dengan yang lain atau ”the other”. Masyarakat, menurut Mead,
memiliki relasi yang dinamis dan saling tergantung dengan diri. Relasi antara masyarakat dan
diri ini menciptakan gestur dan simbol yang dipertahankan terus-menerus dalam relasi sosial.
Pikiran, intelek, kesadaran atau ”the mind” merupakan kemampuan untuk berperan menjadi
”yang lain” melalui relasi ini. Sebagai contoh, kemampuan kita untuk memikirkan apa yang
dipikirkan orang lain tentang penampilan kita menentukan bagaimana cara kita berpenampilan.
Kemampuan pikiran ini dikembangkan sebagai tipe sosial psikologis yang disebut
interaksionisme simbolik.

Masterpiece: Mind, Self and Society

Quote: Tak ada seorangpun yang selalu bodoh, namun semua orang kadang-kadang bodoh.

W. E. B. Du Bois
Biografi: W. E. B. Du Bois adalah sosiolog Amerika, lahir di Massachusets pada 23 Februari
1868. Kontribusi utamanya pada sosiologi adalah studinya tentang probem ras dan hubungannya
dengan kesenjangan sosial. Di sosiologi, Du Bois dikenal sebagai sosiolog kulit hitam pertama
sekaligus orang pertama yang melakukan survey ekstensif terhadap masyarakat Amerika
berdasarkan warna kulit. Kaum kulit hitam di Amerika menempati kelas sosial bawah dan
mengalami diskriminasi di banyak aspek. Du Bois menginvestigasi unsur ras dalam kesenjangan
sosial masyarakat Amerika. Permasalahan sosial yang berhubungan dengan relasi ras tetap
menjadi persoalan serius sampai hari ini. Du Bois melihat persoalan warna kulit sebagai masalah
utama abad 20. Masih terlihat dengan jelas bahwa ras manusia merupakan aspek penting yang
memengaruhi kehidupan sosial yang berbentuk kesenjangan. Du Bois menjadi salah satu tokoh
sosiologi klasik terpenting yang mengenalkan kajian tentang ras.

Masterpiece: The Souls of Black Folk

Quote: Masalah abad 20 adalah masalah warna kulit.

Alfred Schutz

Biografi: Alfred Schutz dilahirkan di Vienna pada 13 April 1899. Perkembangan kariernya
sebagai seorang intelektual tidak linier. Schutz pernah menjalani studi hukum dan ekonomi,
pernah bekerja di bank sebelum terjun di dunia akademik. Kontribusi penting Schutz pada
sosiologi adalah tentang formula memahami dunia sosial melalui teori yang disebut relevansi.
Schutz setuju pada pendapat bahwa memahami dunia sosial dapat dilakukan melalui interpretasi
tindakan subjektif individu. Namun menurutnya, penjelasan bahwa makna simbolis menentukan
tindakan sosial tidak pernah memuaskan. Teori relevansi dikembagkan untuk menunjukkan
bagaimana objek sosial dan natural menghasilkan makna-makna spesifik yang membentuk
perbedaan pengalaman subjektif yang temporal. Perbedaan makna subjektif ini membentuk stok
pengetahuan dan kerangka bagaimana pengalaman dan interaksi sosial menjadi bermakna bagi
individu untuk melakukan suatu tindakan.

Masterpiece: The Phenomenology of the Social World

Quote: Relevansi merupakan produk refleksi.

Talcott Parsons

Biografi: Talcott Parsons lahir di Colorado, US pada 1902. Pemikiran sosiologisnya banyak
dipengaruhi oleh Durkheim dan Weber. Kontribusi penting Parsons pada sosiologi adalah
pengembangan teori tindakan sosial dalam kerangka teori struktural fungsional. Parson melihat
problem sosial dapat diatasi apabila kepentingan pribadi ditekan oleh kerangka moral yang
dibentuk berdasarkan nilai-nilai bersama. Individu, menurutnya harus masuk ke dalam sistem
nilai kultural yang terdiri dari ekspektasi nilai-nilai bersama. Dengan demikian, tindakan
individu dapat diregulasikan dan masyarakat bekerja dalam sebuah sistem yang berfungsi.
Parson melihat pentingnya mengelaborasi sebuah teori yang mengintegrasikan tindakan sosial
yang dilakukan individu dalam sistem sosial yang lebih besar. Parson mendeskripsikan, teori
tindakan sosial yang sudah masuk dalam sistem sosial sebagai tindakan kesukarelaan atau
”voluntary action”. Parsons menjadi salah satu tokoh sosiologi klasik terbesar abad 20.

Masterpiece: The Structure of Social Action

Quote: Jika fakta sosial yang diamati tidak sesuai dengan penjelasan alternatif apapun, sistem
pengamatan itu sendiri yang perlu direkonstruksi.

Robert K. Merton
Biografi: Robert K. Merton lahir di Philadelpia, US pada 4 Juli 1910. Karirnya sebagai sosiolog
berkembang di Harvard. Merton dikenal sebagai tokoh sosiologi klasik, kritikus sekaligus
teoritisi struktural fungsionalisme. Kontribusinya pada sosiologi adalah menciptakan spesialisasi
pada studi mengenai penyimpangan sosial sebagai bagain dari fungsi sistem sosial. Meski
terpengaruh oleh teori struktural fungsional yang dberkembang sebelumnya, teoeri
fungsionalisme Merton tidak dogmatis. Fungsionalisme menurut Merton merupakan praktik
interpretasi data dengan cara menyedeskripsikan konsekuensinya pada struktur sosial yang lebih
luas. Merton tidak hanya fokus pada aspek fungsi struktur sosial namun juga aspek disfungsi
yang juga membuat struktur sosial tetap berjalan.

Masterpiece: Social Theory and Social Structure

Quote: Tidak ada orang yang mampu mengetahui sepenuhnya apa yang membentuk
pemikirannya.

KESIMPULAN
Pengenalan juga berkontribusi pada pengenalan wawasan kritis yang dibangunnya
karena bagaimanapun juga, pemikiran tidak turun di ruang hampa, tetapi produk
dari sang pemikir yang tak lepas dari konteksnya. Mengenali profil sosiolog dan
teoritisi ilmu sosial lainnya membantu kita memahami konteks yang
melatarbelakangi lahirnya ide-ide besar dari pemikiran mereka. Selain ketiga
nama besar yang sudah disebutkan di atas, nama nama lain yang sering muncul
adalah Auguste Comte, Herbert Spencer, Sigmund Freud, Ferdinand de Sussure,
dan lain sebagainya. Atau ada juga yang lebih kontemporer seperti Donna
Haraway, Manuel Castells, dan Barry Wellman. Tokoh-tokoh sosiologi Indonesia
agaknya juga perlu diulas karena tidak kalah penting peranannya terutama dalam
memajukan sosiologi di Indonesia,
Berbagai nama besar tokoh-tokoh sosiologi sudah akrab ditelinga, seperti Karl
Marx dan Emile Durkheim. Max Weber seorang sosiolog Jerman melengkapi dua
nama besar tersebut dengan menjadi figur ilmu-ilmu sosial modern. Menampilkan
profil tokoh-tokoh sosiologi yang sering muncul dalam literatur  menjadi penting
karena untuk mengenalkan mereka kepada anak didik dan pembaca secara umum.

Anda mungkin juga menyukai