Anda di halaman 1dari 13

Peta konsep sosiologi

By : - andrew
- Florence
- Raffael
-Melvern
Sejarah sosiologi luar negeri

Sosiologi tumbuh dari gejolak sosial sejak terjadinya revolusi


industri dan revolusi Perancis. Revolusi ini menyebabkan
terjadinya urbanisasi, pengeksploitasian pekerja anak-anak,
demokratisasi dan lain sebaginya. Tradisi lama tidak mampu untuk
menjawab lagi perubahan ini.
Saat bersamaan berkembang metode ilmiah pada bidang ilmu
kimia dan fisika. Banyak rahasia alam terungkap. Karena tradisi
tidak lagi dapat menjawab persoalan perubahan dalam kehidupan
mahluk sosial, maka dicarilah metode ilmiah (seperti metode
ilmiah dalam ilmu alam) utuk memberikan jawaban atas persoalan
tersebut. Dari situlah tahap awal perkembangan lahirnya Sosiologi
sebagai ilmu pengetahuan.

Nah sudah tau ya sejarah sejarah sosiologi , yuk kita lanjut ke


pembahasan selanjutnya ya .
Sejarah sosiologi masuk
Ke Indonesia .
Sejarah perkembangan sosiologi di Indonesia dimulai pada tahun 1934-1935
yaitu sejak dilaksanakannya kuliah ilmu sosiologi di sekolah tinggi hukum
Jakarta (Rechtshogeschool). Pada masa itu, sosiologi merupakan mata kuliah
tambahan ilmu hukum karena belum terdapat spesialisasi ilmu sosiologi.
Pada tahun 1950-an, sosiologi mulai berkembang sebagai ilmu mandiri dengan
didirikannya jurusan-jurusan sosiologi di beberapa universitas seperti
Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas
Padjadjaran (Unpad), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Sumatera
Utara (USU).
Pada tahun 1960-an hingga 1970-an, sosiologi mengalami perkembangan pesat
dengan bermunculannya berbagai penelitian, publikasi, organisasi, dan tokoh
sosiologi di Indonesia. Beberapa organisasi sosiologi yang didirikan pada masa
ini antara lain adalah Masyarakat Sosiologi Indonesia (MSI), Lembaga
Penelitian Sosial Ekonomi Nasional (LPSEN), Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI), Lembaga Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya (LPMKB),
dan Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB-LIPI).
Tokoh tokoh sosiologi
dalam negeri

1. Selo Soemardjan
Bapak sosiologi Indonesia dan pendiri Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Membantu pemerintah dalam agenda pembangunan
dengan teori fungsionalisme Parsonian.
Banyak melakukan studi yang berkaitan dengan perubahan
sosial, integrasi sosial, dan sistem pemerintahan Indonesia.
Menulis buku-buku seperti Social Changes in Jogjakarta
(1956), Some Aspects of Indonesian Politics (1960), dan The
Prophetic Role of Adat Leaders in Modern Indonesia (1981).
Tokoh tokoh sosiologi
dalam negeri

2. Soerjono Soekanto
Tokoh sosiologi Indonesia yang dikenal sebagai ahli sosiologi
hukum lahir di Jogja tanggal 23 mei 1915 dan
Menjabat sebagai guru besar Fakultas Hukum Universitas
Indonesia dan Ketua Lembaga Penelitian Hukum dan Kriminologi.
Mengembangkan konsep hukum progresif, yaitu hukum yang
berorientasi pada keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat.
Menulis buku-buku seperti Sosiologi Suatu Pengantar (1965),
Sosiologi Hukum (1971), dan Hukum Progresif: Sebuah Sintesa
Hukum Indonesia (2009).
Tokoh tokoh sosiologi
dalam negeri

3. Mely Giok Tan


Mely Giok Tan adalah salah satu sosiolog di
Indonesia pada generasi awal. Mely lahir di
Jakarta tanggal 11 Juni 1930. Mely memiliki
kontribusi terhadap pengembangan ilmu
sosiologi di Tanah Air.
Sebagai keturunan Tionghoa, Mely banyak
melakukan studi tentang kajian komunitas Cina
di berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Tokoh – Tokoh sosiolog
dalam negeri

4. Mochtar Naim
Mochtar Naim yang lahir di Jambi, 25 Desember
1932 dikenal sebagai antropolog sekaligus sosiolog
di Indonesia. Studinya mengenai pola migrasi
masyarakat Minangkabau menjadikan namanya
terkenal sebagai sosiolog dan ahli budaya.
Selain empat tokoh sosiolog Indonesia di atas, masih
ada banyak tokoh-tokoh terkenal lainnya. Masing-
masing tokoh tersebut memberikan kontribusi
terhadap perkembangan sosiologi di Indonesia.
(FAR)
Tokoh Tokoh social luar
negeri

1. Auguste Comte
Comte diketahui merupakan pria yang lahir sebagai keturunan bangsawan
Katolik. Comte memiliki nama panjang Isidore Marie Auguste Francois Xavier
Comte dan lahir pada 17 Januari 1798 di Montpellier, Paris. Montpellier
kemudian tidak hanya menjadi kota kelahiran tokoh di bidang sosiologi ini, akan
tetapi juga menjadi kota tempatnya tumbuh dan menjalani pendidikan. Comte
diketahui pernah menempuh pendidikan di Ecole Polytechnique di Paris.
Setelah resmi ditutup pada tahun 1816, dirinya kemudian melanjutkan
pendidikan di jurusan kedokteran. Meskipun terlahir sebagai bangsawan, Comte
kemudian semasa hidupnya selalu terbelit kemiskinan dan selalu bergantung
pada bantuan finansial orang sekitar.
Kondisi finansial ini pula yang membuatnya kesulitan untuk mendapat posisi
akademis sehingga publikasi ilmiahnya tentang filosofi positivisme gagal
dilakukan. Meski begitu, Comte diketahui pernah menerbitkan buku
berjudul Systeme de Politique Positive.
Tokoh Tokoh social luar
negeri
2. Tokoh yang kedua adalah Herbert Spencer. Lebih akrab disapa dengan
nama Spencer dan merupakan tokoh filsuf yang sebelum dikenal sebagai
salah satu tokoh sosiologi oleh dunia, pernah berkecimpung di bidang lain.
Spencer yang lahir pada 27 april 1820 di Derby, Inggris diketahui sempat
bekerja sebagai seorang insinyur di Birmingham. Pernah juga berkarir di
perusahaan kereta api sekaligus menjadi jurnalistik.
Memasuki tahun 1858, ketertarikan dengan ilmu sosiologi dimiliki dan
membuatnya mempelajarinya dengan seksama. Dalam proses pembelajaran
tersebut, Spencer berhasil mempublikasikan sejumlah buku sosiologi.
Seperti The Descriptive Sociology yang terbit antara tahun 1873 dan 1881,
kemudian ada The Study of Sociology di tahun 1873 yang menjelaskan tentang
tatanan sosial di masyarakat.
Buku-bukunya kemudian menjadi buku panduan perkuliahan di sejumlah
perguruan tinggi terkemuka di Inggris. Seperti Principles of Sociology yang
menjadi panduan beberapa dosen di Oxford University.
Tokoh Tokoh social luar negeri

3. Emile Durkheim
Tokoh berikutnya di ilmu sosiologi adalah Emile Durkheim yang lahir pada
15 April 1858. Durkheim lahir di kota Epinal, yang masuk ke dalam
wilayah negara Perancis. Selama menempuh pendidikan dirinya dikenal
sebagai siswa yang pintar dan memiliki segudang prestasi.
Durkheim juga dikenal dengan sebutan Professor Father dan mencetuskan
sejumlah teori sekaligus karya yang ikut berpengaruh pada ilmu sosiologi.
Salah satu pendapatnya yang dikenal luas adalah tentang perspektif
revolusi industri.
Menurutnya, revolusi industri mempengaruhi solidaritas di masyarakat
sehingga terjadi perubahan sosial. Mengenai perubahan sosial, biasanya
akan dipelajari saat masuk ke kelas 12 (SMA kelas 3).
Sepanjang hidupnya, Durkheim menerbitkan sejumlah buku dan buku
pertamanya berjudul The Division of Labour, kemudian ada The Rule of
Sociological Method. Kemudian di tahun 1897, buku Suicide yang
memaparkan tindakan bunuh diri terbit.
Tokoh Tokoh social luar
negeri
4. Karl Marx
Tokoh sosiologi keempat adalah Karl Marx yang memiliki nama lengkap Karl
Heinrich Marx yang mendapat julukan Godfather. Marx diketahui lahir di
1818 di Trie Keharyapatihan Rhine Hilir Kerajaan Prusia.
Namanya kemudian dikenal punya pengaruh besar pada perkembangan ilmu
sosiologi dan ilmu lain di bidang ekonomi. Lewat karyanya Marx kemudian
mampu menyampaikan perspektif berbeda tentang konflik sosial di sosiologi.
Salah satunya adalah dari bukunya yang berjudul The Have vs Have Not yang
menjelaskan perbedaan antara masyarakat pemilik konflik dengan mereka
yang tidak memiliki konflik.
Tokoh Tokoh social luar
negeri
5. Max Webern
Tokoh berikutnya adalah Max Weber yang memiliki nama lengkap
Maximilian Carl Emil Weber dan merupakan salah satu tokoh ilmu
sosiologi yang berasal dari Jerman. Weber lahir pada 21 April 1864 di
Erfurt, Thuringia, 30 Jerman. Sebelum memiliki minat di bidang ekonomi,
Weber sempat menjadi pengacara setelah mendapatkan gelar Ph.D.
Namun tidak berselang lama, dirinya lebih tertarik pada ilmu ekonomi yang
membahas mengenai hubungan sosial di masyarakat. Lahir dari keluarga
yang ayah dan ibunya memiliki pandangan sosial berbeda menjadi dasar
kenapa Weber punya ketertarikan besar di ilmu sosial. Weber dalam ilmu
sosiologi kemudian mencetuskan materi “Tindakan Sosial” yang
didapatkan siswa kelas 10. Sepanjang hidupnya, Weber berhasil
menerbitkan sejumlah buku. Pertama ada The Protestant Ethic and Spirit
Capitalisme yang menjelaskan prosesnya dalam belajar agama. Kemudian
ada Economy dan Society yang sudah terbit meskipun dalam kondisi
belum selesai, karena Weber meninggal sebelum menyelesaikannya pada
14 Juni 1920.

Anda mungkin juga menyukai