Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH DAN PENCIPTA SOSIOLOGI

OLEH :
YONA REVALINA
KELAS X IPS 2

SMA NEGERI 1 SUELA


KABUPATEN LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT
TH 2021
1. Sejarah Sosiologi

Kelahiran hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan memberikan alasan tersendiri bagi


perkembangan ilmu pengetahuan. Sejarah singkat sosiologi tak terlepas dari tokoh-tokoh fisafat,
seperti Aristoteles dan Plato. Sebelum sosiologi lahir sebagai ilmu pengetahuan para teori
sosiologi dan tokohnya telah mendesain bagimana ilmu pengetahuan mampu memberikan
kontribusi bagi masyarakat untuk bisa hidup bahagia, kebahagian itulah menjadi latar belakang
sejarah sosiologi di lahirkan.

Adapun untuk istilah ilmu sosiologi pertama kali telah diperkenalkan oleh Auguste Comte yang
sampai saat ini dikenal dengan Bapak Sosiologi Dunia. Aguste Comte memberikan peryataan
bahwanya objek kajian sosiologi adalah manusia atau masyarakat yang dipandang kedua hal
tersebut saling bekaitan secara keseluruhan.

Disisi lainnya, yang perlu dipahami bahwa jauh sebelum Auguste Comte memberikan pandangan
tentang Ilmu ini, di dalam perkembangan yang ada di dunia Arab (Islam), Kajian masyarakat
telah diperkenalkan oleh Ibnu Khaldun pada Tahun 1332 sampai tahun 1406. Dalam buku
Muqaddimah karya Ibnu Khaldun, terdapat pemikiran sosiologis lebih terperinci dan sangat maju
sehingga ia sering juga disebut sebagai peletak batu pertama dalam sejarah kajian ilmu sosiologi
sebagai ilmu.

Awal Perkembangan Sosiologi

Perkembangan Sosiologi
Sosiologi tumbuh dari gejolak sosial sejak terjadinya revolusi industri dan revolusi Perancis.
Revolusi ini menyebabkan terjadinya arti urbanisasi, pengekploitasian pekerja anak-anak,
demokratisasi dan lain sebaginya. Tradisi lama tidak mampu untuk menjawab lagi perubahan ini.

Saat bersamaan berkembang metode ilmiah pada bidang ilmu kimia dan fisika. Banyak rahasia
alam terungkap. Karena tradisi tidak lagi dapat menjawab persoalan perubahan dalam kehidupan
mahluk sosial, maka dicarilah metode ilmiah (seperti metode ilmiah dalam ilmu alam) utuk
memberikan jawaban atas persoalan tersebut. Dari situlah tahap awal perkembangan lahirnya
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan.

2. Pendiri/ Pencipta Sosiologi


Abad ke-19

Abad 19

Pelembagaan formal sosiologi sebagai sebuah disiplin ilmu dimulai oleh Emile Durkheim yang
pertama kali mendirikan departemen sosiologi Prancis di Universitas Bordeaux tahun 1895. Dia
juga mendirikan jurnal L'Année Sociologique pada tahun 1896.

Program studi sosiologi mulai diajarkan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1875
oleh William Graham Sumner. Dia menggunakan pemikiran Comte dan Herbert
Spencer daripada karya Durkheim.[14] Pada tahun 1890, program studi sosiologi tertua di
Amerika Serikat dimulai di Universitas Kansas, yang diajarkan oleh Frank Blackmar.
Departemen Sejarah dan Sosiologi di Universitas Kansas didirikan pada tahun 1891,[15] dan
departemen sosiologi di universitas pertama kali didirikan pada tahun 1892 di Universitas
Chicago oleh Albion W. Small (1854-1926), yang pada tahun 1895 mendirikan jurnal American
Journal of Sociology.[16] Perkembangan sosiologi di Amerika muncul dalam lintasan yang luas
dan independen dibandingkan di Eropa. George Herbert Mead dan Charles H.
Cooley berpengaruh dalam pengembangan teori interaksionisme simbolis dan psikologi sosial di
Universitas Chicago, sementara Lester Ward menekankan pentingnya metode ilmiah dengan
menerbitkan buku Dynamic Sociology pada tahun 1883

Vilfredo Pareto

urkheim, Marx, dan Weber biasanya disebut sebagai tiga arsitek utama ilmu sosial modern.
"Kanon klasik" sosiologi Durkheim dan Weber sebagian besar dipengaruhi oleh Talcott Parsons,
yang diapresiasi dalam mengenalkan masyarakat Amerika.[17] Buku Parsons yang
berjudul Structure of Social Action (1937) mengkonsolidasikan tradisi sosiologi Amerika dan
menetapkan agenda sosiologi Amerika pada titik pertumbuhan tercepat pada disiplin tersebut.
Namun, dalam kanon Parsons, Vilfredo Pareto memiliki signifikasi lebih besar daripada Marx
atau Simmel. Kanonnya dipandu atas minatnya dalam menyatukan tradisi teoretis yang berbeda
dalam bidang sosiologi; di balik satu skema teoretis, yang sebenarnya dapat dijustifikasi oleh
perkembangan ilmiah, pada disiplin tersebut selama setengah abad sebelumnya.[18] Sementara
peran sekunder yang dimainkan Marx dalam sosiologi Amerika awal dapat dikaitkan dengan
Parsons,[18] sesuai kecenderungan politik yang lebih luas,[19] dominasi Marxisme dalam pemikiran
sosiologi Eropa telah lama menjamin Marx sebagai satu dari tiga deretan sosiolog klasik.
Atas dinamika kelompok sosial yang terjadi di Negara Prancis, Auguste Comte sebagai
cedekiawan yang lahir pada tahun 1798 merasa kekhawatiran yang mendalam atas keadaan
negaranya, puncak kekhawatirannya saat terjadi Revolusi Prancis.

Yang banyak menimbulkan atau menciptakan dampak negatif perubahan sosial, salah satunya
terjadinya konflik antarkelas dalam masyarakat yang seolah memberikan arah pada sikap
anarkisme di dalam kehidupan masyarakat.

Konflik ini dilatar belakangi oleh ketidaktahuan masyarakatnya dalam mengatasi perubahan atau
hukum-hukum seperti yang dapat digunakan untuk mengatur stabilitas masyarakat.

Atas dasar ini, kemudian Comte pada abad 19 menyusun instrumen penelitian sosial tentang
masyarakat perlu ditingkatkan menjadi sebuah ilmu yang berdiri sendiri, dengan metode
penelitian sosial yang didasarkan pada sifat ilmiah inilah sosiologi lahir sebagai ilmu
pengetahuan pada abad 19, dengan pendiri sekaligus pencipta namanya adalah Auguste Comte,
sebagimana hal ini tertuang dalam buku berjudul Cours de Philosophie Positive.

3. Sosiologi di Indonesia

Sebelum terjadinya gejolak pada Perang Dunia II perkembangan ilmu sosiologi yang ada dalam
kajian keilmuah hanya dianggap sebtas pembantu bagi keperluan ilmu-ilmu pengetahuan
lainnya, khususnya kejaian ini berlaku di Indonesia. Akan tetapi setelah Indonesia merdeka,
tepatnya pada saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Sosiologi mengalami
perkembangan yang cukup signifikan.

Perkembangan ini menjadi cikal bakal adanya sejarah Ilmu Sosiologi sebagai Ilmu pengetahuan
di Indonesia. Untuk pelaksanaan materi penyampaian Ilmu Sosiologi, pertama kali dilakukan
sistem perkuliahan Sosiologi, yang diberikan oleh Soenario Kolopaking pada Tahun 1948.

Anda mungkin juga menyukai