A. Perkembangan Sosiologi
lima periode yaitu, abad pencerahan, abad revolusi, perubahan besar masyarakat,
perubahan masyarakat yang sebelumnya dianggap sebagai nasib yang tidak bisa
Ada tiga revolusi besar yang terjadi sepanjang abad ke 18 yang mengakibatkan
perubahan besar di seluruh dunia terutama di Eropa. Revolusi tersebut adalah Revolusi
a. Revolusi Amerika
b. Revolusi Industri
ditandai dengan terjadinya perubahan besar dalam cara memproduksi dari tenaga
baru dalam masyarakat yaitu para pemilik modal yang disebut kaum kapitalis (borjuis)
dan para pekerja pabrik yang disebut kaum buruh (proletar).
c. Revolusi Prancis
sosial semangat liberalisme muncul dalam kesadaran akan hak asasi manusia
sedangkan dalam bidang politik semangat liberalisme tampak dari penerapan hukum
atau undang-undang.
abad revolusi itu menggugah para ilmuan pada pemikiran bahwa perubahan
• Harus dicari metode ilmiah sebagai alat bantu untuk menjelaskan perubahan itu.
• Dengan metode ilmiah yang tepat perubahan dalam masyarakat dapat diantisipasi
sebelumnya.
4. Kelahiran Sosiologi
Sosiologi lahir di Eropa. Istilah sosiologi diperkenalkan oleh Auguste Comte dalam
dianggap mustahil. Kelahiran sosiologi juga ditandai dengan tampilnya ilmuan besar di
bidang sosiologi seperti Pitirim Sorokin, Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim,
George Simmel dan Max Weber yang semunya berasal dari Eropa. Faktor pendorong
Sosiologi berkembang di Amerika karena gejolak sosial yang terjadi di sana. Gejolak
sosial tersebut ditandai dengan berdatangannya imigran dalam jumlah yang besar ke
B. Definisi Sosiologi
Istilah sosiologi dikemukakan Auguste Comte dimana sosiologi berasal dari kata latin
socius yang berarti teman atau sesama dan data logos dari bahasa Yunani yang artinya
cerita. Jadi pada awalnya sosiologi berarti bercerita tentang teman (masyarakat).
1. Emile Durkheim
Ia berpendapat bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta
sosial merupakan cara-cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar
2. Max Weber
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tindakan sosial. Tindakan sosial adalah
tindakan yang memiliki arti subyektif bagi individu dan diarahkan pada perilaku orang
lain.
3. Pitirim Sorokin
1) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial
(misalnya antara ekonomi dengan agama, hukum dengan ekonomi dan sebagainya);
2) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala-gejala nonsosial
Mereka berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
Bependapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa
yang sedang terjadi saat ini khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta
C. Ciri sosiologi
1. Empiris, artinya diperoleh berdasarkan pada observasi terhadap fakta dan akal
sehat.
2. Teoritis, artinya selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil pengamatan.
1. Sosiologi merupakan suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan
alam. Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari berbagai macam aspek dari manusia
dan masyarakat. Sedangkan ilmu alam adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri fisik dari
alam.
2. Sosiologi bersifat kategoris, artinya mempelajari apa yang terjadi bukan apa yang
seharusnya terjadi.
4. Merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak bukan kongkret. Artinya, bahwa yang
diperhatikannya adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat, tetapi bukan
masyarakat.
D. Tokoh-Tokoh Sosiologi
Auguste Comte lahir di Montpellier, Prancis, tahun 1798. Ia berasal dari keluarga
Paris. Comte memulai karir profesionalnya dengan memberi les dalam bidang
merupakan bagian dari alam dan bahwa metode-metode penelitian empiris dapat
tentang masyarakat yang bersifat alamiah ini sebagai puncak suatu proses kemajuan
2. Emile Durkheim
Emile Durkheim lahir tahun 1858 di Epinal Prancis. Ayah Durkheim adalah seorang
rabi. Pada usia 21 tahun Durkheim diterima di Ecole Normale Superieure. Durkheim
terhadap sosiologi adalah bahwa gejala sosial itu riil dan mempengaruhi kesadaran
individu serta perilakunya yang berbeda dari karakteristik biologis, psikologis, atau
karakteristik individu lainnya. Gejala sosial itu disebut Durkheim dengan fakta sosial.
Menurut Durkheim fakta sosial memiliki tiga karakteristik dari fakta sosial yaitu:
b. Memaksa individu
3. Karl Marx
Marx lahir di Trier Jerman pada tahun 1818. Ayahnya Heinrich dan ibunya Henrietta
berasal dari keluarga rabbi Yahudi. Sang ayah Heinrich berhasil mencapai kehidupan
borjuis yang cukup mewah sebagai seorang pengacara yang berhasil. Ketika suasana
politik menjadi tidak menguntungkan sebagai seorang pengacara keturunan Yahudi, dia
dan keluarganya masuk Protestan dan diterima dalam gereja Luteran. Kejadian ini
yang mendasar.
radikal. Sewaktu dia melarikan diri ke Perancis, ia bertemu dengan Friedrich Engels
(1820-1895) yang kemudian menjadi sahabat seumur hidupnya. Tahun 1847 di London,
Marx dan Engels menghadiri pertemuan yang diselenggarakan serikat pekerja yang
dikenal dengan Liga Komunis. Tahun berikutnya mereka menyiapkan Komunis
Manifesto yang menjadi pedoman bagi gerakan komunis. Mereka menyatakan bahwa
kaum proletar (para pekerja yang tidak memiliki aset produksi) harus bersatu untuk
4. Max Weber
Max Weber lahir di Erfurt, Thuringia Jerman tahun 1864, tetapi dibesarkan di Berlin
dimana keluarganya pindah ketika ia berumur lima tahun. Ayahnya adalah seorang
hakim di Erfurt dan ketika keluarganya pindah ke Berlin, dia menjadi seorang penasehat
Weber mengemukakan konsep verstehen berasal dari bahasa Jerman yang artinya
memahami. Ia menganalisa bahwa kita tidak bisa memahami tentang perilaku sosial
seperti kita megukur temperatur suhu. Untuk memahami tindakan kita harus
E. Objek Sosiologi
Seperti ilmu sosial lainnya, objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut
hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam
masyarakat.
Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab, yaitu syaraka yang artinya ikut serta atau
Menurut Ralp Linton masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup
dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan
menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang
mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu,
memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam
kelompok itu.
Ciri-Ciri Masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto ciri-ciri masyarakat pada umumnya adalah sebagai berikut:
2. Bercampur atau bergaul dalam waktu yang cukup lama sehingga menciptakan
Marion Levy menyatakan bahwa ada empat kriteria yang perlu dipenuhi agar suatu
F. Metode Sosiologi
Untuk mempelajari objeknya yaitu masyarakat, sosiologi mempunyai cara kerja atau
motode seperti ilmu-ilmu pengetahuan lain. Tanpa metode ilmiah, suatu ilmu
terdapat dua jenis metode atau teknik yang dipergunakan dalam sosiologi, yaitu :
1. Metode Kualitatif
Mengutamakan bahan atau hasil pengamatan yang sukar diukur dengan angka-angka
2. Metode Kuantitatif
diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala, indeks, tabel, dan formula yang
Selain kedua metode tersebut, terdapat metode lainnya dalam sosiologi yaitu metode
1. Metode induktif yaitu metode yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk
2. Metode deduktif yaitu metode yang dimulai dengan kaidah-kaidah yang berlaku
Interaksi Sosial
INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI DASAR POLA
PENGEMBANGAN KETERATURAN DAN DINAMIKA
KEHIDUPAN SOSIAL
A. Pengertian
Pengertian Nilai
Proses-proses asosiatif
1. Kerjasama (koperasi)
Motivasi bekerjasama
Tujuan akomodasi:
3. Asimilasi
toleransi
kesempatan yang seimbang dalam proses ekonomi
sikap menghargai orang asing dengan segenap
kebudayaannya
sikap terbuka dari golongan yang berkuasa (elite/the
rulling class)
persamaan unsur-unsur kebudayaan
perkawinan campuran (amalgamasi)
Hal-hal yang menghambat asimilasi:
1. Persaingan (Kompetisi)
2. Konflik (Pertikaian)
3. Kontrvensi
Bentuk-bentuk kontravensi:
terdapat sistem nilai dan norma sosial yang jelas. Jika nilai
dan norma dalam masyarakat tidak jelas akan menimbulkan
keadaan yang dinamakan anomie (kekacauan norma).
individu atau kelompok dalam masyarakat mengetahui
dan memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku
individu atau kelompok menyesuaikan tindakan-
tindakannya dengan nilai-nilai dan norma-norma yang
berlaku
berfungsinya sistem pengendalian sosial (social control)