Anda di halaman 1dari 2

Sejarah ilmu sosiologi

Meski disebut sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat, kemunculan sosiologi masih
tergolong baru. Bahkan jika dibandingkan dengan ilmu pengetahuan mengenai masyarakat itu
sendiri. Oleh karena itu, sosiologi juga dikatakan muncul sebagai hasil dari perkembangan ilmu
pengetahuan manusia.

Sebagai buktinya, dua filsuf besar di zaman Yunani Kuno yaitu Aristoteles dan Plato pernah
menulis buku tentang menciptakan sebuah masyarakat yang adil serta bahagia. Ada juga Ibnu
Khaldun, cendekiawan dari Timur, yang menulis tentang integrasi sosial dan peradaban manusia
di abad ke-14. Tiga karya tersebut sudah ada jauh sebelum sosiologi ditemukan.

Pada perkembangan ilmu ini, para penggagasnya menghabiskan waktu puluhan tahun untuk
mencari orientasi yang sesuai dengan bidang ini.Menariknya, di awal mula kemunculan sosiologi
banyak terjadi peristiwa bersejarah dalam peradaban manusia. Dua diantaranya bahkan
mempunyai pengaruh terhadap perkembangan ilmu sosiologi.

Pertama adalah revolusi politik yang terjadi di Perancis pada abad ke-18 sampai 19. Peristiwa ini
membuat fokus sosiologi bergeser kepada pembuatan ketertiban dan perubahan sosial.

Yang kedua adalah Revolusi Industri yang menjadi titik kemunculan kapitalisme serta
sosialisme. Hal ini juga turut mempengaruhi perkembangan ilmu sosiologi.

Selama abad ke-18, tercatat ada tiga tokoh yang secara spesifik membahas tentang sosiologi. Yang
pertama Herbert Spencer pada tahun 1876, lalu Lester F. Ward pada tahun 1883, dan Emile Durkheim. Di
abad ke-19 ada dua nama terkenal yang cukup berpengaruh pada sosiologi, yaitu Max Weber serta Karl
Marx

aat memasuki abad 20, sosiologi berkembang lumayan cepat hingga menjadi bagian dari ilmu
sosial yang sangat diminati di Amerika Serikat. Saat itu, banyak ilmuwan mempelajari sosiologi
karena kehadiran urbanisasi dan industrialisasi yang masif di daerah perkotaan Amerika Serikat.

Setelah abad ke-21, lahirlah aliran baru sosiologi yang saling mengkritik satu sama lain seperti
poststrukturalisme, postmodernisme, postkolonialisme, dan post-positivisme. Adalah George
Ritzer yang mendukung pergerakan ini dengan rumusannya mengenai sosiologi sebagai studi
yang memuat paradigma plural.

Kamu bisa mempelajari salah satu aliran baru sosiologi melalui buku Postmodernisme Teori
dan Metode karya Dr. Akhyar Yusuf Lubis. Buku ini membahas teori dan juga metode dari para
pemikir postmodernis yang bisa digunakan untuk memahami fenomena sosial-budaya kekinian.
Tidak cukup sampai di situ, sosiologi juga terus melahirkan subdisiplin baru yang berada di
bawah naungannya. Seperti Sosiologi Hukum, Sosiologi Kesehatan, Sosiologi Pemuda,
Sosiologi Gender, Sosiologi Ekonomi, Sosiologi Agama, dan lain-lain. Tokoh yang terkenal
adalah Pierre Bourdieu dan Michel Fourcault.
.

Anda mungkin juga menyukai