IBNU KALDUN
(TAHUN 1332 – 1406 )
AUGUSTE COMTE
(TAHUN 1798 – 1857)
KARL MARX
(TAHUN 1818 – 1883)
EMILE DURKEIM
(TAHUN 1858 – 1917)
MAX WEBER
(TAHUN 1864 – 1920)
IBNU KHALDUN (1332 – 1406 M)
Ibnu Khaldun dilahirkan di Tunisia tanggal 27 Mei 1332 yang lahir dari
keluarga terpelajar dan dimasukkan ke dalam sekolah al Qur’an dan
mempelajari matemika dan sejarah. Semasa hidupnya Ibnu Khaldun
membantu berbagai Sultan di Tunisia, Maroko, Spayol, dan Aljazair
sebagai duta besar, bendaharawan dan anggota dewan penasihat sultan.
Setelah aktif selama dua dekade di bidang politik, Ibnu Kaldun kembali ke
Tunisia dan mulai mengintensifkan studi dan tulisan-tulisannya dan
diangkat sebagai guru di pusat studi Islam Universitas Al-Azhar Kairo.
Dalam hal mengajarkan tentang masyarakat dan sosiologi, Ibnu Khaldun
menekankan pentingnya menghubungkan pemikiran sosiologi dan
observasi sejarah.
IBNU KHALDUN (1332 – 1406 M)
Karl Marx lahir pada tahun 1818 di Trier daerah Rhine Jerman dari
pasangan Heinrick dan Henrietta yang merupakan keluarga rabbi yahudi,
namun ayah Marx mendapatkan pendidikan sekuler dan mencapai
kehidupan borjuis yang bergelimang harta benda sebagai pengacara yang
sukses keturunan yahudi pada saat itu, dan kemudian karena terjadi
pergolakan politik sehingga keluarga Marx masuk protestan dan diterima
di gereja Luteran.
Adapun pokok pemikiran Marx dalam sosiologi hukum antara lain hukum
adalah alat yang menyebabkan timbulnya konflik dan perpecahan, dimana
hukum tidak berfungsi untuk melindungi masyarakat, namun hanya
melindungi kelompok-kelompok yang dominan.
EMILE DURKEIM (1858 – 1917 M)
Max Weber adalah seorang ahli hukum yang berasal dari Jerman yang
ajaran-ajarannya memberikan konstribusi dalam perkembangan sosiologi
hukum yang bersifat klasik, dimana ajaran-ajaran Max Weber tentang
sosiologi hukum ditelaah melalui hukum-hukum Romawi, Jerman,
Perancis, Anglo Saxon, Yahudi, Islam, Hindu dan bahkan hukum adat
Polinesia dengan tujuan mengemukakan tahap-tahap rasionalisasi
peradaban barat beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Menurut Weber, hukum yang rasional dan formal merupakan dasar bagi
suatu negara modern, dengan kondisi-kondisi sosila yang memungkinkan
tercapainya taraf tersebut angara sistem kapitalisme dan profesi hukum,
sebaliknya introduksi unsur-unsur yang rasional dalam hukum juga
membantu sistem kapitalisme yang tidak mungkin terjadi dalam
masyarakat yang berdasarkan pada kepemimpinan kharismatik atau dasar
ikatan darah karena proses pengambilan keputusan pada masyarakat
mudah dipengaruhi unsur yang irasional.
“FIAT JUSTITIA RUAT COELUM”