Anda di halaman 1dari 3

5 tokok sosilogi politik

1. W.E.B. Du Bois
Toko yang terakhir adalah William Edward Burghardt Du Bois atau W.E.B Du Bois yang lahir
pada 23 februari 1868 di Great Barrington, Massachusetts, Amerika Serikat.

Du Bois diketahui menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Fisk dan melanjutkan


pendidikan pascasarjana di Universitas Harvard dan Universitas Berlin secara bersamaan.

Du Bois meniti karir sebagai pengajar universitas atau dosen. Mulai dari tahun 1896 di
Universitas Pennsylvania. Kemudian di tahun 1897 hingga tahun 1910 mengajar sosiologi di
Universitas Atalanta.

Du Bois dikenal selalu aktif membela ras dimana fokus utamanya adalah memperjuangkan
hak-hak orang kulit hitam (orang negro) di Amerika Serikat. Dalam perjuangan tersebut Du
Bois kemudian menulis dan menerbitkan sejumlah buku. Seperti The Soul of Black Folk
(autobiografi), Black Reconstruction in America, dan mendirikan majalah bernama NAACP
The Crisis.

2. Antonio Gramsci
Berikutnya adalah tokoh sosiologi asal Italia, yakni Antonio Gramsci yang lahir pada 22
Januari 1891. Sosoknya dikenal sebagai seorang intelektual besar kaum kiri yang kemudian
menjadi pencetus berkembangnya paham Marxisme Barat dan dikenal sampai sekarang.

Meskipun bukan kalangan bangsawan, namun Gramsci berhasil menyampaikan sejumlah


teori yang berhubungan dengan konflik sosial. Cara pandangnya terhadap ilmu sosial tidak
berbeda jauh dengan Karl Marx.

Namanya kemudian tidak selalu dikaitkan dengan daftar tokoh sosiologi. Namun berkat
kegigihannya dalam memperjuangkan paham Marxisme Barat tadi. Maka mampu memberi
perubahan pada cara pandang masyarakat terhadap hubungan sosial.

Pemikirannya kemudian tertuang ke dalam sejumlah artikel yang terbit di berbagai media
massa. Meski sempat masuk ke penjara, namun Gramsci tetap terlihat aktif menyampaikan
pemikirannya.

Pemikirannya juga dituangkan ke dalam bentuk buku. Beberapa diantaranya adalah Prison
Notebook, The Modern Prince and Other Political Writing, Selection from the Prison
Notebooks, dan juga Letters from Prison.
3. Emile Durkheim
Tokoh berikutnya di ilmu sosiologi adalah Emile Durkheim yang lahir pada 15 April 1858.
Durkheim lahir di kota Epinal, yang masuk ke dalam wilayah negara Perancis. Selama
menempuh pendidikan dirinya dikenal sebagai siswa yang pintar dan memiliki segudang
prestasi.

Durkheim juga dikenal dengan sebutan Professor Father dan mencetuskan sejumlah teori
sekaligus karya yang ikut berpengaruh pada ilmu sosiologi. Salah satu pendapatnya yang
dikenal luas adalah tentang perspektif revolusi industri.

Menurutnya, revolusi industri mempengaruhi solidaritas di masyarakat sehingga terjadi


perubahan sosial. Mengenai perubahan sosial, biasanya akan dipelajari saat masuk ke kelas
12 (SMA kelas 3).
Sepanjang hidupnya, Durkheim menerbitkan sejumlah buku dan buku pertamanya berjudul
The Division of Labour, kemudian ada The Rule of Sociological Method. Kemudian di tahun
1897, buku Suicide yang memaparkan Tindakan bunuh diri terbit

4. Auguste Comte
Comte dikenal dengan sebutan atau julukan Bapak Sosiologi sebab termasuk pendiri
sosiologi sekaligus tokoh sosiologi klasik awal.

Comte diketahui merupakan pria yang lahir sebagai keturunan bangsawan Katolik. Comte
memiliki nama panjang Isidore Marie Auguste Francois Xavier Comte dan lahir pada 17
Januari 1798 di Montpellier, Paris.
Montpellier kemudian tidak hanya menjadi kota kelahiran tokoh di bidang sosiologi ini, akan
tetapi juga menjadi kota tempatnya tumbuh dan menjalani pendidikan. Comte diketahui
pernah menempuh pendidikan di Ecole Polytechnique di Paris.

Setelah resmi ditutup pada tahun 1816, dirinya kemudian melanjutkan pendidikan di jurusan
kedokteran. Meskipun terlahir sebagai bangsawan, Comte kemudian semasa hidupnya selalu
terbelit kemiskinan dan selalu bergantung pada bantuan finansial orang sekitar.

Kondisi finansial ini pula yang membuatnya kesulitan untuk mendapat posisi akademis
sehingga publikasi ilmiahnya tentang filosofi positivisme gagal dilakukan. Meski begitu,
5. Herbert Spencer
Tokoh yang kedua adalah Herbert Spencer. Lebih akrab disapa dengan nama Spencer dan
merupakan tokoh filsuf yang sebelum dikenal sebagai salah satu tokoh sosiologi oleh dunia,
pernah berkecimpung di bidang lain.

Spencer yang lahir pada 27 april 1820 di Derby, Inggris diketahui sempat bekerja sebagai
seorang insinyur di Birmingham. Pernah juga berkarir di perusahaan kereta api sekaligus
menjadi jurnalistik.

Memasuki tahun 1858, ketertarikan dengan ilmu sosiologi dimiliki dan membuatnya
mempelajarinya dengan seksama. Dalam proses pembelajaran tersebut, Spencer berhasil
mempublikasikan sejumlah buku sosiologi.
Seperti The Descriptive Sociology yang terbit antara tahun 1873 dan 1881, kemudian ada
The Study of Sociology di tahun 1873 yang menjelaskan tentang tatanan sosial di
masyarakat.

Buku-bukunya kemudian menjadi buku panduan perkuliahan di sejumlah perguruan tinggi


terkemuka di Inggris. Seperti Principles of Sociology yang menjadi panduan beberapa dosen
di Oxford University.

6. Philo C. Wasburn
Menurut Philo C. Wasburn merupakan bidang sosiologi yang melakukan analisis dinamika
hubungan kekuasaan atau power dan wewenang atau authority di dalam organisasi,
kelompok-kelompok masyarakat, negara, bahkan dalam masyarakat internasional.

Analisis tersebut terutama memfokuskan pada kajian tentang kekuasaan dan wewenang
sebagai variabel yang dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial budaya yang meliputi struktur
kekerabatan, agama, ekonomi, kelas sosial, dan kelompok-kelompok lain serta sistem nilai
dan kepercayaan bersama.

7. Soerjono Soekanto

Menurutnya, ilmu politik mempelajari suatu aspek khusus dari kehidupan masyarakat yaitu
kekuasaan, upaya untuk mempertahankan kekuasaan, serta penggunaan kekuasaan.
Sedangkan sosiologi memusatkan perhatiannya pada segi masyarakat yang bersifat umum
dan berusaha mendapatkan pola-pola umumnya.

Maka sosiologi secara politik secara tidak langsung akan mempelajari antara lain tentang
upaya-upaya untuk mendapatkan kekuasaan yang oleh sosiologi digambarkan dalam bentuk
persaingan atau competitive atau bahkan pertikaian atau conflict.

8. Drs. Mangohi Rahuman, M.Si

Sosiologi politik merupakan studi mengenai hubungan antara masalah-masalah politik dalam
masyarakat antara struktur sosial dan struktur politik, dan antara tingkah laku sosial dengan
tingkah laku politik.

9. Moh. Dzulkiah Said, M.Si

Sosiologi politik adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan masyarakat dan politik
hukum, lembaga politik pada sisi lain dan masyarakat dengan proses politik ( sosialisasi,
partisipasi, konflik, rekrument komunikasi dan lainnya).

10. Maure Dekverger


Menurut Maure, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hanya kekuasaan
pemerintah otoritas, komando pada seluruh masyarakat insan yang tidak hanya masyarakat
nasional, melainkan dalam masyarakat lokal serta massyarakat lainnya.

Anda mungkin juga menyukai