Anda di halaman 1dari 12

Tokoh Sosiologi Klasik

Auguste Comte

Biografi: Auguste Comte lahir pada 1798 di Montpellier, kota di selatan


Perancis yang menjadi salah satu pusat gerakan resistensi terhadap revolusi Perancis. Comte
lahir di keluarga borjuis Katolik yang taat. Namun, masa kecilnya penuh dengan kenangan pahit
disebabkan oleh kekacauan periode Revolusi Perancis. Comte dikenal sebagai bapak positivisme
dan juga dianggap sebagai orang pertama yang mencetuskan istilah sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan modern yang mempelajari aspek sosial dari kehidupan manusia. Comte adalah
tokoh sosiologi klasik awal. Ideologi positivisme Comte mengusung keyakinan bahwa
masyarakat dapat dipahami sesuai dengan hukum-hukum ilmu alam.

Masterpiece: Discurs sur L’espirit Positif

Quote:

Formula sakral positivisme; cinta sebagai prinsipnya, keteraturan sebagai fondasinya, kemajuan
sebagai tujuannya.

Harriet Martineau

Biografi: Hariet Martineau lahir pada 12 Juni 1802 di Norwich, Inggris.


Martineau merupakan salah satu intelektual perempuan awal yang mengkaji sosiologi secara
komprehensif. Martineu juga menerjemahkan karya besar Auguste Comte dari bahasa Perancis
ke bahasa Inggris, sehingga sosiologi Comte dikenal di negara-negara berbahasa Inggris. Fokus
sosiologi Martineau adalah pada prinsip-prinsip moral dan nilai masyarakat dalam kaitannya
dengan struktur institusional, relasi sosial, dan pola perilaku yang tampak secara empiris. Studi
sosiologi komprehensif Martineau dilakukan selama kunjungannya di Amerika, dimana
Martineau menginvestigasi hubungan nilai dan moral masyarakat amerika dengan stuktur
institusional negara tersebut. Martineau merupakan satu dari beberapa tokoh sosiologi klasik
perempuan.

Masterpiece: Society in America

Quote:

Jumlah pembaca begitu banyak tetapi yang berpikir begitu sedikit.


Herbert Spencer

Biografi: Spencer dilahirkan di Derby, Inggris pada 1820. Dikenal


sebagai pencetus darwinisme sosial karena mengadopsi teori darwin untuk menganalis
perkembangan masyarakat. Spencer menaruh perhatian khusus pada bagaimana mengatur
masyarakat agar dapat menyelesaikan masalah-masalah sosialnya. Menurut Spencer, ada suatu
hukum tertentu yang mengatur dunia sosial sehingga membuat orang-orang, khususnya para
pembuat kebijakan begitu yakin atas kebijakan-kebijakan yang diambil. Mereka yang
berpendapat bahwa hukum sosiologi tidak seperti hukum ilmu alam, menurutnya, gagal
mengenali bahwa banyak pengetahuan ilmu alam tidak bisa dijelaskan secara matematis juga,
namun bisa dijelaskan secara kualitatif, seperti ilmu sosial.

Masterpiece: The Study of Sociology

Quote:

Tujuan paling utama pendidikan bukan pengetahuan, melainkan tindakan.

Karl Marx

Biografi: Karl Marx dilahirkan di Trier pada 1818. Semasa muda


mengklaim diri sebagai seorang hegelian. Marx banyak terinspirasi dari Hegel tentang dialektika
sejarah. Doktrin mengenai materialisme sejarah banyak dituangkan dalam bukunya berjudul
’The German Ideology’, namun salah satu buku yang paling berpengaruh secara politik adalah
’The Communist Manifesto’. Dalam buku yang terakhir disebutkan, Marx mengintegrasikan
pemikirannya mengenai ekonomi politik, analisis kelas dan organisasi sosial. Bersama sohibnya,
Fredrick Engels, Marx mencetus teori tentang ekspliotasi dalam melihat hubungan sosial antara
dua kelas yang saling bertentangan; borjuis dan proletar. Kaum pekerja-proletar merupakan kelas
yang teralienasi dari banyak aspek, dari anggota kelasnya sampai produk yang dihasilkannya
sendiri. ’Das Capital’ adalah buku tentang kritik terhadap sistem ekonomi politik kapitalis
setebal 2000 halaman yang ditulis Marx. Engels berkontribusi pada jilid yang ketiga.

Masterpiece: The Communist Manifesto

Quote:

Kaum buruh seluruh dunia, bersatulah!


Max Weber

Biografi: Max Weber dilahirkan di Erfurt, Jerman pada 1864, merupakan


salah satu intelektual besar yang berhasil melakukan komparatif studi mengenai politik,
ekonomi, sosiologi, dan kultur. Salah satu kontribusi Weber pada sosiologi adalah formula
menginterpretasi tindakan sosial untuk memahami dunia sosial. Menurut Weber, adopsi
metodologi ilmu alam untuk memahami ilmu sosial akan selalu gagal. Ilmu sosial memiliki
logikanya sendiri yang berbeda sama sekali dengan ilmu alam. Logika ilmu sosial adalah logika
subjektif, dimana unsur subjektivitas selalu melekat pada manusia sebagai subjek dari realitas
sosial itu sendiri. Weber mengusulkan sebuah metode yang bernama Verstehen, atau pemahaman
interpretatif terhadap tindakan sosial untuk memahami kehidupan sosial. Kontribusi lain yang
juga berpengaruh besar adalah, idenya tentang birokrasi. Birokrasi modern menurut Weber
merupakan bentuk rasionalisasi dalam skema tipe ideal.

Masterpiece: Economy and Society

Quote:

Negara adalah institusi yang memiliki legitimasi untuk melakukan kekerasan.

Emile Durkheim

Biografi: Emile Durkheim dilahirkan di Espinal, Perancis pada 15 April


1858. Ayahnya adalah seorang Rabbi, Durkheim pada mulanya diarahkan untuk mengikuti jejak
ayahnya sebagai seorang Rabbi. Namun dalam kariernya, ia justru mengembangkan minat pada
sosiologi. Agama menjadi salah satu objek kajian dalam sosiologi yang menjadi minatnya.
Kontribusi Durkheim pada sosiologi juga terletak pada aspek metodologi untuk menguatkan
sosiologi sebagai sebuah disiplin modern yang ilmiah. Durkheim berpendapat bahwa masyarakat
berkembang dari bentuknya yang sederhana, menjadi kompleks, dari ’primitif’ ke ’beradab’, dari
solidaritas organik ke mekanik. Sosiologi yang dikembangkan Durkheim merupakan sosiologi
makro dimana gejala-gejala sosial merupakan fakta sosial yang memiliki hukum-hukum seperti
hukum alam. Durkheim merupakan tokoh sosiologi klasik yang mencetuskan sosiologi sebagai
ilmu sosial modern.

Masterpiece: The Division of Labour in Society

Quote:

Satu-satunya kekuatan yang bisa melenyapkan egoisme adalah solidaritas pada kepentingan
kelompok.
Georg Simmel

Biografi: Georg Simmel dilahirkan pada 1 Maret 1858 di Berlin, Jerman.


Menurut Simmel masyarakat sebagai konstruksi abstrak sangat mungkin dipelajari karena
adanya proses kategorisasi. Kehidupan sosial penuh dengan kategorisasi, seperti gender, ras,
kelas, agama, dan sebagainya. Upaya manusia itu sendiri dalam menciptakan kategorisasi
berimplikasi pada kenyataan bahwa dunia sosial itu ada. Kontribusi penting Simmel pada
sosiologi adalah sebuah konsep yang ia sebut ”form” atau bentuk. Sosiologi, menurutnya, adalah
ilmu yang mempelajari tentang bagaimana adanya berbagai macam bentuk dalam interaksi
sosial. Berbagai bentuk tersebut dapat berupa pertukaran, konflik, subordinasi, dan penghargaan.
Sosiologi yang dikembangkan oleh Simmel mendapat label sosiologi formal.

Masterpiece: The Problem of Sociology

Quote:

Mereka yang terdidik mengerti bagaimana mencari apa yang tidak diketahuinya.

Sigmund Freud

Biografi: Sigmund Freud dilahirkan di Freiberg, Prussia, saat ini menjadi


bagian dari Republik Ceko, pada 1856. Dikenal sebagai pendiri psikoanalisis, yaitu upaya
investigasi psikis melalui analisis alam bawah sadar secara klinis, teoritis dan metodologis.
Meskipun banyak menghasilkan karya pada analisis masalah psikis, Freud juga menulis beberapa
buku tentang peradaban dan kemasyarakatan. Masyarakat menurutnya, sebagaimana psikis,
memiliki struktur ”internal”. Kelompok sosial pada mulanya dilihat sebagai suatu bentuk cinta
yang merefleksikan rasa hormat pada pemimpin. Kemudian, kelompok sosial membentuk suatu
relasi konflik antara benci dan cinta. Masyarakat terbentuk dari hasrat seksual yang kompleks,
diperkuat oleh dorongan super ego sehingga terorganisir sedemikian rupa menjadi apa yang
disebut sebagai peradaban.

Masterpiece: Civilization and Its Discontents

Quote:

Takut senjata adalah tanda kedewasaan seksual dan emosional.


George Herbert Mead

Biografi: George Herbert Mead dilahirkan di Massachusets, US pada 27


Februari 1863. Mead mengembangkan keriernya di Chicago, dikenal sebagai psikolog sosial dan
pendiri interaksionisme simbolik. Kontribusi Mead pada sosiologi adalah pengembangan konsep
diri atau ”the self” dan relasinya dengan yang lain atau ”the other”. Masyarakat, menurut Mead,
memiliki relasi yang dinamis dan saling tergantung dengan diri. Relasi antara masyarakat dan
diri ini menciptakan gestur dan simbol yang dipertahankan terus-menerus dalam relasi sosial.
Pikiran, intelek, kesadaran atau ”the mind” merupakan kemampuan untuk berperan menjadi
”yang lain” melalui relasi ini. Sebagai contoh, kemampuan kita untuk memikirkan apa yang
dipikirkan orang lain tentang penampilan kita menentukan bagaimana cara kita berpenampilan.
Kemampuan pikiran ini dikembangkan sebagai tipe sosial psikologis yang disebut
interaksionisme simbolik.

Masterpiece: Mind, Self and Society

Quote:

Tak ada seorangpun yang selalu bodoh, namun semua orang kadang-kadang bodoh.

W. E. B. Du Bois

Biografi: W. E. B. Du Bois adalah sosiolog Amerika, lahir di


Massachusets pada 23 Februari 1868. Kontribusi utamanya pada sosiologi adalah studinya
tentang probem ras dan hubungannya dengan kesenjangan sosial. Di sosiologi, Du Bois dikenal
sebagai sosiolog kulit hitam pertama sekaligus orang pertama yang melakukan survey ekstensif
terhadap masyarakat Amerika berdasarkan warna kulit. Kaum kulit hitam di Amerika menempati
kelas sosial bawah dan mengalami diskriminasi di banyak aspek. Du Bois menginvestigasi unsur
ras dalam kesenjangan sosial masyarakat Amerika. Permasalahan sosial yang berhubungan
dengan relasi ras tetap menjadi persoalan serius sampai hari ini. Du Bois melihat persoalan
warna kulit sebagai masalah utama abad 20. Masih terlihat dengan jelas bahwa ras manusia
merupakan aspek penting yang memengaruhi kehidupan sosial yang berbentuk kesenjangan. Du
Bois menjadi salah satu tokoh sosiologi klasik terpenting yang mengenalkan kajian tentang ras.

Masterpiece: The Souls of Black Folk

Quote:

Masalah abad 20 adalah masalah warna kulit.


Alfred Schutz

Biografi: Alfred Schutz dilahirkan di Vienna pada 13 April 1899.


Perkembangan kariernya sebagai seorang intelektual tidak linier. Schutz pernah menjalani studi
hukum dan ekonomi, pernah bekerja di bank sebelum terjun di dunia akademik. Kontribusi
penting Schutz pada sosiologi adalah tentang formula memahami dunia sosial melalui teori yang
disebut relevansi. Schutz setuju pada pendapat bahwa memahami dunia sosial dapat dilakukan
melalui interpretasi tindakan subjektif individu. Namun menurutnya, penjelasan bahwa makna
simbolis menentukan tindakan sosial tidak pernah memuaskan. Teori relevansi dikembagkan
untuk menunjukkan bagaimana objek sosial dan natural menghasilkan makna-makna spesifik
yang membentuk perbedaan pengalaman subjektif yang temporal. Perbedaan makna subjektif ini
membentuk stok pengetahuan dan kerangka bagaimana pengalaman dan interaksi sosial menjadi
bermakna bagi individu untuk melakukan suatu tindakan.

Masterpiece: The Phenomenology of the Social World

Quote:

Relevansi merupakan produk refleksi.

Talcott Parsons

Biografi: Talcott Parsons lahir di Colorado, US pada 1902. Pemikiran


sosiologisnya banyak dipengaruhi oleh Durkheim dan Weber. Kontribusi penting Parsons pada
sosiologi adalah pengembangan teori tindakan sosial dalam kerangka teori struktural fungsional.
Parson melihat problem sosial dapat diatasi apabila kepentingan pribadi ditekan oleh kerangka
moral yang dibentuk berdasarkan nilai-nilai bersama. Individu, menurutnya harus masuk ke
dalam sistem nilai kultural yang terdiri dari ekspektasi nilai-nilai bersama. Dengan demikian,
tindakan individu dapat diregulasikan dan masyarakat bekerja dalam sebuah sistem yang
berfungsi. Parson melihat pentingnya mengelaborasi sebuah teori yang mengintegrasikan
tindakan sosial yang dilakukan individu dalam sistem sosial yang lebih besar. Parson
mendeskripsikan, teori tindakan sosial yang sudah masuk dalam sistem sosial sebagai tindakan
kesukarelaan atau ”voluntary action”. Parsons menjadi salah satu tokoh sosiologi klasik terbesar
abad 20.

Masterpiece: The Structure of Social Action

Quote:
Jika fakta sosial yang diamati tidak sesuai dengan penjelasan alternatif apapun, sistem
pengamatan itu sendiri yang perlu direkonstruksi.

Robert K. Merton

Biografi: Robert K. Merton lahir di Philadelpia, US pada 4 Juli 1910.


Karirnya sebagai sosiolog berkembang di Harvard. Merton dikenal sebagai tokoh sosiologi
klasik, kritikus sekaligus teoritisi struktural fungsionalisme. Kontribusinya pada sosiologi adalah
menciptakan spesialisasi pada studi mengenai penyimpangan sosial sebagai bagain dari fungsi
sistem sosial. Meski terpengaruh oleh teori struktural fungsional yang dberkembang sebelumnya,
teoeri fungsionalisme Merton tidak dogmatis. Fungsionalisme menurut Merton merupakan
praktik interpretasi data dengan cara menyedeskripsikan konsekuensinya pada struktur sosial
yang lebih luas. Merton tidak hanya fokus pada aspek fungsi struktur sosial namun juga aspek
disfungsi yang juga membuat struktur sosial tetap berjalan.

Masterpiece: Social Theory and Social Structure

Quote:

Tidak ada orang yang mampu mengetahui sepenuhnya apa yang membentuk pemikirannya.

Tokoh Sosiologi Modern


Erving Goffman

Biografi: Erving Goffman lahir di Manville, Kanada pada 11 Juni 1922.


Goffman dikenal sebgai salah satu tokoh sosiologi mikro dengan spesialisasi kajian tentang
interaksi sosial. Analisis mengenai presentasi diri dalam interaksi sosial sehari-hari disampaikan
dalam bukunya dengan bahasa yang ringan dan mudah dibaca. Kontribusi teoritis yang diberikan
Goffman pada sosiologi adalah konsep yang dikenal dengan sebutan dramaturgi. Goffman
melihat interaksi sosial sehari-hari seperti terjadi di panggung teater dimana individu merupakan
aktornya. Terdapat dua wilayah dalam satu dunia sosial, yakni depan panggung dan belakang
panggung. Goffman melihat interaksi sosial terjadi di depan panggung dimana individu bermain
peran dalam sebuah setting tertentu dengan audiens tertentu. Belakang panggung adalah tempat
dimana individu melepaskan peran sosialnya. Teori dramaturgi Goffman melihat dunia seperti
panggung sandiwara.

Masterpiece: The Presentation of Self in Everyday Life


Quote:

Pilih penampilanmu dengan hati-hati karena bisa jadi apa yang kamu kenakan sebagai topeng
menjadi wajah aslimu.

James Coleman

Biografi: James Coleman lahir pada 1926 di Bedford, US. Coleman


merupakan salah satu sosiolog Amerika yang produktif dan kajiannya luas. Fokus studi Coleman
dalam sosiologi dapat dibagi menjadi tiga kelompok: pendidikan, hubungan antara sosiologi
makro dan mikro, dan riset kebijakan. Coleman percaya bahwa pendidikan merupakan salah satu
kendaraan yang bisa menghasilkan masyarakat yang adil. Analisis hubungan antara makro dan
mikro sosiologi oleh Coleman menghasilkan mekanisme dimana masyarakat yang adil tersebut
bisa diwujudkan. Kontribusi teoritis Coleman bersambung hingga wilayah praktis seperti
pembuatan kebijakan. Coleman dikenal sebagai teoritisi pendidikan yang risetnya berimplikasi
langsung pada kebijakan pendidikan.

Masterpiece: Foundations of Social Theory

Quote:

Apa yang dipelajari anak-anak lebih banyak tentang karakter teman sekelasnya ketimbang
karakter gurunya.

Harold Garfinkel

Biografi: Harold Garfinkel lahir pada 29 Oktober 1917 di US. Garfinkel


terpengaruh oleh aliran fenomenologi, namun dalam kariernya mengembangkan program
metodologi sendiri yang dikenal dengan nama etnometodologi. Etnometodologi merupakan
metode empiris yang dideskripsikan Garfinkel sebagai sosiologi asimetris. Etnometodologi fokus
pada aspek tatanan sosial namun dikaji dengan pendekatan yang berbeda dengan struktural
fungsional. Tatanan sosial atau ”social order” dalam perspektif etnometodologi merupakan
stabilitas relasi sosial di masyarakat. Bagi Garfinkel, realitas sosial merupakan aktivitas inteaksi
sosial yang mengalir. Ilmuwan sosial tidak semestinya menginterupsi interaksi sosial melalui
penelitian yang dilakukannya. Etnometodologi mengidentifikasi masyarakat sebagai entitas yang
bisa diobservasi tanpa intervensi dari peneliti.
Masterpiece: The Perception of the Other: A Study in Social Order

Quote:

Satu-satunya yang kita bisa yakini adalah kita makhluk yang bisa berpikir.

Daniel Bell

Biografi: Daniel Bell lahir di New York, US pada 10 Mei 1919. Bell
dikenal dengan teorinya mengenai masyarakat pasca industri atau ”postindustrial society”. Teori
Bell dibangun dengan penjelasan historis, berisi kritik susbstansial terhadap masyarakat modern.
Bell secara teoritis menjelaskan perubahan sosial dalam tiga aspek berbeda. Ketiga aspek
tersebut antara lain: masyarakat, alam dan teknologi. Perubahan sosial selalu melibatkan
ketiganya. Masyarakat menempati posisi inti dalam perubahan sosial. Alam adalah bidang lain
diluar masyarakat yang berupa lingkungan geografis. Sedangkan teknologi merupakan instrumen
yang digunakan oleh manusia modern dengan logika efisiensi. Masyarakat pasca industri,
menurut Bell, adalah masyarakat modern yang berada dalam krisis moral dan minim upaya
transendental etika.

Masterpiece: The Coming of Postindustrial Society

Quote:

Teknologi adalah puncak imajinasi manusia.

Norbert Elias

Biografi: Norbert Elias lahir pada 22 Juni 1897 di Breslau, saat ini
bagian dari Polandia. Kontribusi Elias pada sosiologi adalah studinya mengenai proses
peradaban di Eropa Barat. Proses menuju ”beradab” atau ”civilizing process” yang disebut oleh
masyarakat Barat merupakan transformasi tata perikelakuan yang berlangsung sangat lama. Elias
mempertanyakan bagaimana pola perilaku dari kelas atas menyebar ke kelas lainnya, sehingga
seluruh warga dalam lingkup negara menyebut dirinya sebagai masyarakat beradab. Istilah
beradab itu sendiri kemudian menjadi legitimasi superioritas masyarakat Eropa Barat atas
masyarakat lainnya. Sebagai salah satu tokoh sosiologi modern, Elias dikenal sebagai ahli teori
sosiologi formatif dan peradaban.

Masterpiece: The Civilizing Process


Quote:

Kelompok minoritas harus diberikan penghargaan berupa kehangatan emosional dari mayoritas
untuk mempermudah proses asimilasi.

Michel Foucault

Biografi: Michel Foucault dilahirkan dari keluarga kaya di Perancis pada


1926. Foucault merupakan pemikir besar abad 20 yang berpengaruh. Studinya mengenai
kegilaan, pengetahuan, institusi dan seksualitas memiliki pengaruh pada berbagai bidang ilmu
seperti kriminologi, filsafat, politik dan sosiologi. Foucault mendeskripsikan profil dirinya
sebagai sejarawan sistem pemikiran. Studinya mengenai genealogi ilmu pengetahuan
mengungkap bagaimana sistem pengetahuan bertransformasi secara radikal. Sistem pemikiran
masyarakat Barat dibagi menjadi tiga periode menurut Faucault: era renaisans, era klasik, dan era
modern. Masing-masing era memiliki epistemologi yang berbeda. Oleh karena itu, cara orang
membangun pengetahuan di masing-masing periode berbeda. Foucault juga dikenal sebagai
pemikir kunci aliran poststrukturalisme. Klasifikasi pengetahuan, menurutnya, adalah produk
relasi kuasa. Foucault merupakan tokoh sosiologi modern yang paling banyak dikutip.

Masterpiece: The Archeology of Knowledge

Quote:

Dimana ada kekuasaan, di situ ada perlawanan.

Jurgen Habermas

Biografi: Jurgen Habermas lahir di Jerman pada 1929, dikenal sebagai


generasi kedua teori kritis aliran Frankfurt. Kontribusi penting Habermas pada ilmu sosial adalah
pemikirannya mengenai tindakan komunikatif, ruang publik, dan bahasa. Berbeda dengan
punggawa teori kritik generasi pertama, Habermas menekankan aspek positif pada filsafat
pencerahan. Studinya mengenai ruang publik menjelaskan proses bangkit dan terpuruknya ruang
demokrasi di Eropa dari abad 18 sampai 20. Ruang demokrasi yang diteliti Habermas meliputi
salon dan cafe, pusat aktivitas diskusi sosial dan politik kontemporer pada masanya. Surat kabat
menjadi ruang diskusi lain yang berkembang. Namun proses komersialisasi menghancurkan
potensi diskursus publik di ruang publik yang objektif dan kritis. Sekarang, internet dianggap
sebagai potensi baru bangkitnya ruang publik ideal yang diformulasikan Habermas.

Masterpiece: The Structural Transformation in the Public Sphere


Quote:

Perkembangan masyarakat tergantung pada kritik terhadap tradisinya sendiri.

Anthony Giddens

Biografi: Anthony Giddens lahir di London pada 1938. Giddens


merupakan salah satu sosiolog terkemuka Inggris era kontemporer. Kontribusi pentingnya pada
sosiologi adalah teorinya yang disebut strukturasi dan modernitas tingkat lanjut. Strukturasi
merupakan model abstak dalam bentuk oposisi biner atau dualisme struktur. Konsep struktur
pada awalnya diasumsikan sebagai realitas yang eksis diluar diri manusia. Menurut Giddens,
struktur diluar diri itu tidak hanya eksis namun juga membatasi tindakan manusia. Dualisme
struktur memiliki arti, selain membatasi, struktur juga memberdayakan tindakan manusia.
Singkatnya, teori strukturasi adalah melihat dualitas peran struktur antara membatasi dan
memberdayakan. Giddens merupakan tokoh sosiologi modern yang banyak menulis tentang
kondisi masyarakat kapitalis tingkat lanjut.

Masterpiece: The Constitution of Society

Quote:

Identitas seseorang bukan pada perilakunya, melainkan pada kapasitasnya menjaga narasi
identitas yang dibuatnya.

Pierre Bourdieu

Biografi: Pierre Bourdieu lahir pada 1 Agustus 1930 di Denguin,


Perancis. Bourdieu berada di barisan sosiolog kontemporer yang berpengaruh. Kontribusi
Bourdieu pada sosiologi mencakup aspek yang luas. Beberapa istilah konseptual dicetuskan dan
banyak digunakan sampai hari ini diantaranya: habitus, field, modal budaya dan kekerasan
simbolik. Salah satu studi Bourdieu yang banyak dirujuk adalah tentang relasi antara selera
kultural dan kelas sosial. Selera kultural, menurutnya tidak pernah netral, melainkan
menunjukkan preferensi yang menyimbolkan kelas sosial. Kekuasaan dipertahankan dengan cara
mengonsumsi simbol-simbol kultural yang diekspliotasi dari objek material. Dimensi simbolik,
menurut Bourdeiu penuh dengan praktik dominasi dan kekuasaan. Ketimpangan sosial
merupakan implikasi dari praktik preferensi kelas tertentu terhadap selera kultural tertentu.

Masterpiece: Distinction: A Social Critique of the Judgement of Taste

Quote:
Selera tidaklah murni, melainkan pembeda status sosial.

Jean Baudrillard

Biografi: Jean Baudrillard laih di Reims, Perancis pada 1929. Baudrillard


dikenal sebagai teoritisi masyarakat konsumsi dan pertukaran simbolik. Kontribusi Baudrillard
adalah pada argumen bahwa konsumsi simbol dan tanda menandai transformasi masyarakat dari
modern menuju pasca modern. Baudrillard menilai bahwa masyarakat kontemporer semakin
kehilangan makna seiring naiknya simbol sebagai penanda eksistensi. Dalam masyarakat
konsumsi, nilai guna suatu objek material telah lenyap, diganti oleh nilai simbol. Perilaku
masyarakat dalam membeli barang, misalnya, didasarkan pada pertimbangan yang sifatnya
simbolik. Simbol-simbol ini berbicara tentang siapa pemiliknya dan dari kelas sosial mana
mereka berasal. Sebagai tokoh sosiologi modern, tulisan Baudrillard tentang masyarakat
konsumsi sangat banyak dikutip.

Masterpiece: The Consumer Society

Quote:

Kita hidup di era dimana semakin banyak informasi namun semakin sedikit yang bermakna.

Judith Butler

Biografi: Judith Butler lahir pada 24 Februari 1956 di Ohio, US. Butler
dikenal sebagai teorisi gender dan feminisme. Kontribusi pentingnya adalah studi mengenai
gender sebagai performa dan konstruksi sosial. Perilaku sosial menurutnya menentukan gender
seseorang. Pemikiran Butler mengenai gender sebagai performa banyak diadopsi oleh aktivis
feminis dan pendukung kesamaan hak kaum LGBT. Performa gender menurutnya bukan sekadar
sebuah perilaku dan tindakan tertentu, namun juga upaya mengokohkan norma yang
memproduksi identitas sebagai feminin atau maskulin. Kategori feminin dan maskulin yang
masing-masing identik dengan perempuan dan laki-laki manurutnya hanyalah ilusi natural.
Performa gender menantang konsepsi natural tentang femininitas dan maskulinitas. Butler
merupakan salah satu tokoh sosiologi modern yang memiliki speksifikasi keahlian tentang
gender dan feminisme.

Masterpiece: Gender Trouble: Feminism and the Subversion of Identity

Quote:

Perilakumu menentukan gendermu.

Anda mungkin juga menyukai