DOSEN PENGAMPU :
Tri Bayu Purnama, SKM, M.Med.Sci
DISUSUN OLEH :
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. Shalawat serta salam tidak lupa kita jujungkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya saya mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Dasar
Kependudukan.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini tidak sedikit hambatan yang
penyusun hadapi. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memahami ilmu
sumber data kependudukan dalam kesehatan masyarakat penyusun sajikan
berdasarkan dari berbagai sumber informasi dan referensi. Makalah ini penyusun
susun dalam berbagai rintangan waktu baik yang datang dari diri kami maupun
yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Allah SWT. Akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Karena
keterbatasan ilmu dan pengalaman yang penyusun miliki, penyusun percaya masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penyusun sangat berharap
adanya saran dan kritik yang membangun berasal dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
JUDUL........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Pengertian data penduduk..................................................................................................2
B. Sumber data Penduduk......................................................................................................2
C. Jenis Sumber Data.............................................................................................................2
D. Sensus Penduduk...............................................................................................................3
E. Regustrasi Penduduk..........................................................................................................3
F. Survei Penduduk................................................................................................................4
G. Fungsi Data Kependudukan..............................................................................................4
BAB III PENUTUP..................................................................................................................6
A. Kesimpulan........................................................................................................................6
B. Saran..................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber data kependudukan merupakan segala sumber resmi yang berasal dari
institusi pemerintah maupun non pemerintah baik dalam bentuk angka, grafik maupun
gambar. Sumber data dapat dikelompokkan kepada dokumen yang dipublikasikan dan
dokumen yang tidak dipublikasikan oleh lembaga pemerintah dan non pemerintah.
Disamping itu catatan badan-badan pemerintahan maupun non pemerintahan yang tidak
dipublikasikanpun dinamakan sumber data. Sumber data dapat berbentuk seperti laporan,
sensu survei dan dokumen kependudukan yang sudah dioleh dan disajikan secara sistematis
dan rutin.
Macam sumber data bisa terdiri dari sumber data primer yaitu data yang diperoleh
langsung dari sumber informasi/responden. Sumber data sekunder adalah data yang telah
diolah dan disajikan baik dalam buku teks, laporan penelitian, karya tulisan terbitan periodis
maupun tahunan. Sumber data penduduk sering dilakukan adalah sensus penduduk, registrasi
penduduk dan survei pendudukan.
Indonesia merupakan negara dalam jumlah penduduk yang banyak. Indonesia bahkan
masuk kedalam lima besar negara dengan jumlah penduduk yang padat. Informasi akan
banyaknya jumlah penduduk dapat diperoleh melalui sensus penduduk. Hasil sensus
penduduk nantinya akan digunakan untuk mendata penduduk yang tinggal menetap di
wilayah tersebut.
D. Sensus Penduduk
E. Registrasi Penduduk
F. Survei Penduduk
Survei penduduk merupakan suatu cara dalam mengatasi keterbatasan sensus dan
registrasi dalam menampilkan data statistik dan menjelaskan informasi yang diberikan
dengan melaksanakan survei penduduk memiliki sifat lebih luas dan mendalam. Pada
umumnya, Survei penduduk dilakukan secara sampel atau dalam bentuk studi kasus.
Contohnya survei fertilitas dan moralitas indonesia tahun 1973. Badan Pusat Statistik
melakukan survei pada level nasional seperti survei ekonomi nasional, survei angkatan kerja,
dan survei antar sensus. Survei penduduk dibagi menjadi;
1. Survei bertahap tunggal adalah pengumpulan data tentang kejadian penduduk pada dalam
periode tertentu.
2. Survei bertahap ganda adalah survei yang dilakukan melalui kunjungan berulang pada
rumah tangga dengan konsentrasi data seperti kelahiran, kematian, dan migrasi.
3. Survei bertipe kombinasi adalah survei gabungan tahaptunggal dan tahap ganda untuk
menilai kelengkapan informasiependudukan yang dikumpulkan oleh sistem registrasi.
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) adalah survei yang
diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 5 tahun sekali tentang fertilitas,
mortalitas dan prevalensi KB, kesehatan ibu dan anak untuk penyusunan kebijakan dan
program dibidang kependudukan. Selain itu dibidang kesehatan, data yang dikumpulkan
tentang peran serta pria dalam menggunakan KB, pengetahuan dan sikap serta kesehatan
reproduksi, penyakit AIDS dan IMS lainnya. Sebagai tambahan, data yang dikumpulkan
juga berkaitan tentang lingkungan tempat tinggal (seperti kondisi rumah, fasilitas air bersih,
kondisi dapur, kepemilikkan ternak, dan keberadaan tempat cuci tangan dirumah tangga).
Kegiatan SDKI mencakup pencacahan terhadap rumah tangga yaitu wanita usia
subur (dinyatakan kepada semua responden wanuta berusia 15-49 tahun), pria kawin (PK)
dinyatkan kepada semua responden pria berstatus kawin berusia 15-54 tahun, remaja pria
dinyatakan pada semua responden remaja pria berusia 15-24 tahun.
Penduduk adalah semua orang yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia selama
satu tahun atau lebih dan mereka yang tinggal kurang dari satu tahun dengan tujuan untuk
menetap. Data kependudukan adalah data individu atau perseorangan yang terstruktur
melalui kegiatan pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, dan sensus penduduk.
Data kependudukan penting diketahui karena dalam membuat kebijakan maupun
perencanaan pembangunan daerah atau negara, data kependudukan diperlukan sebagai
gambaran kondisi suatu daerah. Data kependudukan di antaranya kelahiran, kematian,
pepindahan atau migrasi, komposisi penduduk, kepadatan penduduk, dan sebagainya.
Beberapa fungsi dan manfaat dari data kependudukan adalah:
Urusan pelayanan publik
Ketika membuat KTP, SIM, BPJS, kita diminta data diri dan data kependudukan.
Data kependudukan yang diminta antara lain tanggal lahir, jenis kelamin, nama, alamat,
nomor kartu keluarga, dan sebagainya. Data ini dibutuhkan oleh instansi terkait untuk
verifikasi atau memastikan kebenaran infomasi yang disampaikan oleh penduduk mengenai
indentitas dirinya dan menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan program dari instansi
terkait.
Acuan perencanaan pembangunan
Pemerintah wajib melaksanakan pembangunan yang bermanfaat bagi warganya.
Contohnya seperti membuat sekolah, program pendidikan, membangun puskesmas, dan lain-
lain. Ketika merencanakan pembangunan, penting untuk mengetahui data kependudukan
daerah yang akan dibangun. Sebab jika tidak, pembangunan bisa sia-sia atau tidak tepat
sasaran. Contohnya, ketika ingin membangun puskesmas di sebuah kecamatan, pemerintah
harus tahu jumlah penduduk di kecamatan itu. Hal ini penting untuk menentukan seberapa
besar puskesmas yang akan dibangun, berapa tempat tidur dan dokter yang harus disediakan,
dan lain sebagainya.
Data untuk bencana
Indonesia adalah daerah yang rawan bencana. Hal ini membuat pemerintah perlu persiapan
untuk menghadapi bencana. Data kependudukan penting untuk menentukan jumlah bantuan.
Bantuan yang dimaksud berupa makanan, tenda, dan obat-obatan yang dibutuhkan
masyarakat saat terjadi bencana. Biasanya, data kependudukan yang dimanfaatkan berupa
jumlah keluarga (KK).
Misalnya, ketika gunung Semeru meletus, kita bisa mengetahui ada 300 KK yang
terdampak dan harus mengungsi melalui data dari kecamatan di sekitar gunung Semeru.
Berkat data ini, pemerintah dan masyarakat bisa menyalurkan bantuan sesuai dengan
kebutuhan.Jika tak ada data, maka bisa jadi bantuan yang dikirim kurang atau malah
kelebihan.
Dasar program pemerintah
Membantu pemerintah dalam pengelompokan kondisi penduduk seperti tingkat
kemiskinan maupun tingkat pengangguran untuk menjalankan program pemberian bantuan
bagi masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah disajikan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan
bahwa Ilmu kependudukan adalah ilmu yang mempelajari proses dan struktur
masyarakat di suatu wilayah tertentu. Untuk mendapatkan data jumlah penduduk
suatu negara atau daerah dibuat sistem pengumpulan data penduduk, yaitu Sensus
penduduk. Pertambahan dan pengurangan jumlah penduduk di sebabkan karena
kelahiran, kematian dan migarsi. Ketiga faktor ini disebut dengan komponen
pertumbuhan penduduk. Selain ketiga faktor tersebut struktur penduduk ditentukan
juga oleh faktor yang lain misal perkawinan dan perceraian.
Survey dan sensus merupakan cara dari pemerintah untuk mengetahui jumlah
dari penduduknya dengan cara pendataan langsung. Sedangkan sistem registrasi
penduduk merupakan hal-hal yang diperlukan sebagai arsip negara seperti halnya
setiap kelahiran, kematian, adopsi, kematian, perceraian, perubahan pekerjaan,
pekerjaan nama dan perubahan tempat tinggal dicatat.
B. Saran
Kita sebagai warga indonesia seharusnya jangan malas melaporkan kejadian kejadian
seperti lahir mati kawin cerai ke badan pencatatan setempat agar menjadikan
indoncisa negara yang memiliki penduduk disiplin sejak dini khususnya para
generasi muda. Dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna mulai dari
penulisan maupun materi. Oleh karena itu, penulis meminta kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah yang penyusun buat dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya
mahasiswa kesehatan masyarakat di UIN Sumatera Utara. Khususnya kita sebagai
warga indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Purnama, Tri Bayu. 2019. Dasar Kependudukan Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara: PT Rajawali Buana
Pusaka.
Tiyas, Intan Rahayu Ning. 2022. Mengapa Data Kependudukan Penting Diketahui?.
Kompas.Com.https://amp.kompas.com/skola/read/2022/03/19/163000369/
mengapa-data-kependudukan-penting-diketahui- diakses pada tanggal 27 Oktober
2022