Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DASAR KEPENDUDUKAN

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah tentang


“Sumber Data Kependudukan”

Dosen Pengampu:
Dr. Guspianto, S.K.M., M.K.M.

Disusun oleh:

Kelompok 3

Juwita Maharani (G1D123015)


Marsha Cleopatra (G1D123017)
Annisa Putri Deyandra (G1D123067)
Eki Meylana (G1D123116)
Haerunnisa Dwi Saputri (G1D123172)
Famela Riskia (G1D123178)

Kelas 1A

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan Semesta Alam. Atas
segala karunia nikmat-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah yang berjudul “Sumber Data Kependudukan” disusun dalam rangka memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Dasar Kependudukan yang diampu oleh Dr. Guspianto, S.K.M., M.K.M.
Makalah ini berisi tentang ukuran dasar penduduk, komponen kependudukan, serta struktur
penduduk. Dalam penyusunannya melibatkan berbagai pihak, baik dari dalam kampus maupun luar
kampus. Oleh sebab itu kami mengucapkan banyak terima kasih atas segala kontribusinya dalam
membantu penyusunan makalah ini.
Meski telah disusun secara maksimal, namun kami sebagai manusia biasa menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian.
Besar harapan kami makalah ini dapat menjadi sarana membantu teman-teman dari jurusan
kesehatan masyarakat dalam memahami tentang dasar kependudukan pada khususnya dan masyarakat
luas pada umumnya.
Demikian apa yang bisa kami sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari
makalah ini.

Jambi, 15 September 2023

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Pembelajaran .................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 2
2.1 Sensus Penduduk .......................................................................................................................... 2
2.2 Survei Penduduk........................................................................................................................... 3
2.3 Registrasi Penduduk ..................................................................................................................... 5
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................... 6
3.2 Saran ............................................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Data adalah nilai dari variable. Data penduduk berarti nilai dari variable penduduk. Variabel
penduduk terdiri dari variable umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, tempat tinggal dan
yang lainnya, yang mencirikan penduduk tersebut (Dewi et al., 2014). Data memiliki peran yang sangat
penting dalam penyusunan perencanaan pembangunan, oleh karena itu data harus valid dan berasal dari
sumber atau lembaga yang dapat dipercaya (Nurwati, 2021).
Di Indonesia ada tiga jenis sumber data kependudukan yaitu sensus penduduk, survei penduduk,
dan registrasi penduduk (Harmadi, 2016). Setiap sumber data penduduk, mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Dengan mengetahui sumber-sumber data penduduk dapat diketahui kondisi penduduk
secara umum ataupun secara khusus (Dewi et al., 2014). Penjelasan tentang masing-masing cara untuk
memperoleh data kependudukan tersebut akan kami paparkan dalam makalah kami yang
berjudul “Sumber Data Kependudukan” ini.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan-rumusan masalah yang dapat diambil
adalah sebagai berikut:
1. Apa itu sensus penduduk?
2. Apa itu survei penduduk?
3. Ap aitu registrasi penduduk?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Memaparkan, mempelajari, dan memahami mengenai sensus penduduk
2. Memaparkan, mempelajari, dan memahami mengenai survei penduduk
3. Memaparkan, mempelajari, dan memahami mengenai registrasi penduduk

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sensus Penduduk


Menurut PBB (2017) dalam Principles and Recomandation for National Population Cencus
(Statistical Papers, Series M No 7, 158), sensus penduduk merupakan keseluruhan proses pencacahan
(Collecting), pengumpulan (Compiling), penyusunan (Tabulating) dan Penerbitan (Publishing) data
demografi, ekonomi dan sosial yang menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu negara.
Pelaksanaan sensus penduduk biasanya dilakukan setiap 10 tahun sekali (decennial census), pada tahun-
tahun yang berakhiran nol, agar hasil sensus penduduk dapat diperbandingkan antara beberapa Negara.
Pengumpulan data dengan metode sensus adalah pencacahan secara menyeluruh terhadap penduduk
yang ada pada suatu daerah tertentu dan pada waktu tertentu pula (Tukiran, 2000).
Tujuan dilakukannya SENSUS Penduduk adalah untuk menghitung jumlah orang/penduduk di suatu
wilayah dalam hal ini yang dimaksud wilayah adalah Negara (Dewi et al., 2014).
Dalam Sensus Penduduk melibatkan semua orang sebagi responden dan dilakukan dalam waktu
tertentu dan secara serentak dan juga pada suatu wilayah tertentu, yaitu Negara tertentu. Jadi dalam
SENSUS Penduduk terdapat 3 ketentuan utama, yaitu:
1. Semua orang
2. Waktu tertentu
3. Wilayah tertentu
Ketiga ketentuan inilah yang membedakan SENSUS dengan pengumpulan data yang lain (Dewi et
al., 2014).
Dalam Tukiran (2000), ada dua jenis sensus penduduk berdasarkan tempat, yakni:
1. De facto
Pencacahan penduduk di tempat mereka ditemui oleh petugas pada waktu pencacahan. Mereka
tersebut adalah tunawisma, pengungsi, awak kapal berbendera Indonesia, masyarakat
terpencil/terasing, penghuni perahu rumah apung, dan penduduk yang sedang bepergian dan
belum pernah dicacah di daerah lain.
2. De jure
Pencacahan penduduk di tempat mereka biasanya bertempat tinggal, yaitu tempat yang telah
dihuni selama 6 bulan atau lebih atau mereka bertempat tinggal kurang dari 6 bulan, tetapi
berkeinginan untuk menetap di daerah tersebut.
Dilansir dari situs web Pemerintah Kabupaten Kulon Progo (Kecpengasih, 2019), ada dua metode
sensus penduduk, yaitu:
1. Sensus Penduduk dengan Metode Householder.
Metode Householder ini pengisian daftar pertanyaan mengenai data kependudukan diserahkan
kepada penduduk atau juga responden, sehingga penduduk tersebut diberi daftar pertanyaan
untuk dilakukan pengisian dan akan kembali beberapa waktu setelahnya. Metode semacam ini
hanya dapat dilakukan pada daerah yang tingkat penduduknya relatif tinggi. Oleh sebab itu
mereka mampu memahami serta juga menjawab tiap-tiap pertanyaan yang diserahkan kepada
mereka.
2. Sensus Penduduk Dengan Metode Canvaser
Metode Canvaser pengisian daftar pertanyaan mengenai data kependudukan dilakukan oleh
petugas sensus dengan cara mendatangi serta juga mewawancarai penduduk atau responden
dengan secara langsung. Petugas Sensus mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai daftar serta
juga penduduk yang didatangi menjawab dengan secara lisan sesuai dengan keadaan atau juga
kondisi yang sebenarnya. Dilansir dari detik.com, sensus penduduk memiliki beberapa fungsi.
Fungsi-fungsi tersebut, yaitu: Untuk melakukan kalkulasi dan perhitungan pada jumlah
penduduk di suatu daerah dan negaraUntuk melakukan perhitungan adanya pertumbuhan
penduduk di suatu daerah dan negara Untuk melakukan analisis terhadap berbagai permasalahan
penduduk di suatu daerah atau negaraUntuk mengatasi berbagai permasalahan urbanisasiUntuk

2
mengatasi berbagai permasalahan kepadatan pendudukMelakukan pengawasan dan monitor
terhadap persebaran penduduk di suatu daerah atau negara.
Dilansir dari lmsspada.kemdikbud.go.id dalam Sumber Data Demografi, kelebihan dan kekurangan
Sensus Penduduk adalah:
1. Kelebihan:
a. Dianggap paling akurat
b. Lengkap cakupannya
c. Terbebas dari pengaruh kesalahan sampel
d. Dapat digunakan sebagai dasar perencanaan
e. Dapat digunakan sebagai sampling frame untuk survei lain
2. Kekurangan:
a. Biaya sangat mahal
b. Kemungkinan banyak perubahan
c. Sering terjadi content error
d. Kemungkinan tidak semua tercacah

2.2 Survei Penduduk


Survei penduduk adalah cara pengumpulan data yang dilaksanakan melalui pencacahan sampel dari
suatu populasi untuk memperkirakan karakteristik objek pada saat tertentu. Maksud dari hal tersebut
adalah survei penduduk dengan cakupan nasional. Biasanya survei kependudukan ini dilaksanakan
dengan sistem sampel atau dalam bentuk studi kasus. Sistem kerja dan informasi yang dikumpulkan sama
dengan sensus (Handayani, 2020).
Pengumpulan data dengan metode survei adalah pencacahan yang dilakukan hanya sebagian dari
penduduk yang ada pada suatu daerah dan waktu tertentu (Tukiran, 2000).
Sensus hampir sama dengan survei. Menurut Dewi dkk (2014), perbedaan sensus dan survei adalah,
yaitu:
1. Dalam sensus, repondennya adalah semua penduduk. Sedangkan dalam survei, respondennya
tidak semua penduduk, tetapi penduduk dengan kriteria tertentu sesuai dengan tujuan survei
tersebut.
2. Sensus dilakukan pada jangka waktu tertentu. Sedangkan survei dapat dilakukan sewaktu-waktu,
sesuai dengan kebutuhan.
Menurut Handayani (2020), survei dapat dilakukan berbagai cara, antara lain:
1. Singgle round survey (survei bertaraf tunggal)
Petugas mengajukan beberapa pertanyaan mengenai kejadian atau peristiwa demografi yang
dialami seseorang di masa lalu dalam periode tertentu .
2. Multi round survey (survei bertaraf ganda)
Petugas melakukan kunjungan rumah berulang kali dengan interval waktu tertentu. Misalnya
petugas survei mengunjungi penduduk setiap 2 tahun sekali. Namun dalam survei memiliki
kelemahan, yaitu:
a. Petugas dan responden bisa sama-sama bosan hingga timbul error data.
b. Kualitas kerja petugas tidak selalu konstan setiap waktu. \
c. Kualitas kerja antar petugas bisa berbeda, karena petugas tidak selalu sama (mungkin ada
pergantian petugas antar waktu).
3. Kombinasi metode Singgle round survey dan Multi round survey
Kombinasi salah satu metode dan registrasi. Survei kependudukan secara umum memiliki
karakteristik yang berbeda dengan sensus atau registrasi penduduk selain itu dalam penerapannya
survei memiliki beberapa kelemahan namun juga memiliki kelebihan. Karakteristik tersebut
adalah:
a. Cakupan dari survei kependudukan hanyalah sebagian penduduk atau sampel
b. Waktu dalam pelaksanaan survei juga cenderung fleksibel
c. Topik yang ingin dikumpulkan datanya dapat berganti-ganti sesuai kebutuhan

3
d. Penduduk dalam survei ini bersifat pasif
e. Sensus dan survei dalam penerapannya saling mengisi dan melengkapi Informasi
Menurut Handayani (2020), manfaat survei menurut waktu pelaksanaannya, yaitu:
1. Sebelum sensus:
a. Sebagai bahan pertimbangan (input) untuk sensus yang akan datang.
b. Untuk mengestimasi hasil sensus yang akan datang .
2. Sesudah sensus:
a. Untuk mengkoreksi/evaluasi hasil sensus yg lalu dan melengkapinya bila ada kekurangan.
b. Untuk mengetahui perubahan penduduk setelah 5 tahun sensus.
c. Untuk mengetahui kondisi penduduk antara dua sensus.
Beberapa jenis survey kependudukan di Indonesis menurut Handayani (2020), meliputi:
1. SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia)
SDKI adalah suatu survei berskala nasional untuk mendapatkan informasi mengenai perilaku
kelahiran, keluarga berencana, kesehatan ibu dan anak, kematian ibu dan anak serta pengetahuan
tentang HIV/AIDS dan penyakit infeksi menular seksual. Pada umumnya daftar pertanyaan
SDKI dirancang menggunakan kuesioner DHS (Demographic and Health Surveys) yang
disesuaikan dengan standar internasional, disamping juga memuat variabel yang spesifik
Indonesia dan isu-isu strategis yang menjadi prioritas program.
2. SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional)
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) merupakan salah satu survei rutin Badan Pusat
Statistik (BPS) yang menjadi sumber data utama untuk kegiatan pembangunan di bidang sosial
dan ekonomi. sasaran susenas adalah tersedianya data pokok tentang kesejahteraan masyarakat,
pada tingkat kabupaten/kota, terhimpunnya data rinci tentang perumahan dan kesehatan pada
tingkat provinsi.
3. SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus)
Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) adalah survei yang tujuan utamanya mengestimasi
jumlah penduduk dan indikator demografi diantara dua waktu sensus penduduk. SUPAS
mengumpulkan data kependudukan yang mencakup: keterangan pokok penduduk, lansia,
kelahiran, kematian, kematian ibu, perpindahan penduduk, ketenagakerjaan, perumahan dan
keadaan tempat tinggal.
4. SAKERTI (Survei Aspek Kerumahtanggaan Indonesia)
Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI) adalah detail Survei rumah
tangga, komunitas dan fasilitas yang dilakukan di negara berkembang oleh RAND (Research
and Development), bekerja sama dengan lembaga penelitian di masing-masing survei adalah
survei longitudinal rumah tangga Indonesia dan merupakan survei paling komprehensif yang
pernah dilakukan di Indonesia
5. SURKESNAS (Survei Kesehatan Nasional)
SURKESNAS merupakan upaya memadukan berbagai survei yang mengumpulkan data
kesehatan dengan lingkup nasional untuk tersedianya data kesehatan secara optimal. Survei-
survei nasional kesehatan yang termasuk dalam Surkesnas adalah Survei Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT), Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI). Surkesnas diselenggarakan dalam sirklus (putaran) tiga tahunan
dimulai tahun 2001.
6. SAKERNAS (Survei Angkatan kerja Nasional)
Konsep atau definisi pengangguran dari Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan konsep
ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia sesuai dengan definisi ketenagakerjaan berdasarkan
pendekatan ketenagakerjaan (labor force approach) yang diperkenalkan oleh International Labor
Organization (ILO). Pengangguran disebut juga pengangguran terbuka merupakan bagian dari
definisi penduduk angkatan kerja yang bekerja atau mempunyai pekerjaan tetapi untuk
sementara sedang tidak bekerja dan yang sedang mencari pekerjaan.

4
2.3 Registrasi Penduduk
Registrasi adalah keterangan-keterangan tentang peristiwa penting yang terjadi pada seseorang yang
dapat merubah status sipil orang tersebut mulai dari lahir sampai dengan mati. Registrasi dimulai dari
kelahiran. Dalam perjalanan hidupnya peristiwa-peristiwa penting yang dapat merrubah status sipil orang
tersebut dicatat, seperti perkawinan, perceraian, adopsi anak, pindah, sampai kematian orang tersebut.
Registrasi dapat juga disebut sebagai statistic vital, karena yang dicatat hal-hal yang penting saja dalam
kehidupan seseorang (Dewi et al., 2014).
Pengumpulan data dengan metode registrasi adalah pengumpulan data yang dilakukan secara terus-
menerus atau dari waktu ke waktu untuk penduduk yang ada (Tukiran, 2000).
Pasal 58 UU No. 24 Tahun 2013 dalam Nurwati (2021), disebutkan bahwa data kependudukan yang
dihimpun melalui registrasi penduduk, dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti:
1. Pelayanan publik, data tersebut digunakan untuk dasar penerbitan surat izin mengemudi, izin
usaha, wajib pajak, perbankan, penerbitan sertifikat tanah, asuransi Kesehatan dan ketenaga
kerjaan.
2. Perencanaan pembangunan, baik perencanaan pembangunan nasional maupun perencanaan
daerah. Selain itu data registrasi juga dapat digunakan untuk perencanaan Pendidikan, Kesehatan,
serta pengentasan masyarakat dari kemiskinan.
3. Alokasi anggaran meliputi penentuan Dana Alokasi Umum (DAU) dan perhitungan potensi
perpajakan.
4. Pembangunan demokrasi yaitu penyiapan Data Agregat Kependudukan per kecamatan (DAK2)
dan penyiapan data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4).
5. Penegakan hukum dan pencegahan kriminal antara lain untuk memudahkan pelacakan pelaku
kriminal, mencegah perdagangan orang dan mencegah pengiriman tenaga kerja illegal.
Dilansir dari lmsspada.kemdikbud.go.id dalam Sumber Data Demografi, kelebihan dan kekurangan
registrasi penduduk adalah:
1. Kelebihan:
a. Sifatnya terus menerus
b. Lengkap apabila semua mendaftarkan diri
c. Akurat apabila dilaporkan segera setelah kejadian
2. Kekurangan:
a. Pendaftaran penduduk de jure
b. Informasi yang disajikan sedikit
c. Sangat tergantung kepada sistem, petugas, dan kesadaran masyarakat
d. Kelengkapan dan kecermatan data tergantung pada konsistensi dan kontinu pencatatan

5
BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan paparan-paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Ada tiga jenis sumber data kependudukan di Indonesia, yaitu sensus penduduk, survei
penduduk, dan registrasi penduduk.
2. Sensus penduduk merupakan keseluruhan proses pencacahan (Collecting), pengumpulan
(Compiling), penyusunan (Tabulating) dan Penerbitan (Publishing) data demografi, ekonomi
dan sosial yang menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu negara.
3. Survei penduduk adalah cara pengumpulan data yang dilaksanakan melalui pencacahan sampel
dari suatu populasi untuk memperkirakan karakteristik objek pada saat tertentu.
4. Registrasi adalah keterangan-keterangan tentang peristiwa penting yang terjadi pada seseorang
yang dapat merubah status sipil orang tersebut mulai dari lahir sampai dengan mati.
5. Setiap sumber data kependudukan memiliki kelebihan, kekurangan, dan fungsinya masing-
masing

3.2 Saran
Dari paparan materi di atas, kami memiliki beberapa saran, yaitu:
1. Mempelajari dan memahami tentang sumber data kependudukan
2. Mencari dan membaca literatur terkait
Semoga makalah ini dapat berguna untuk kita semua, Aamiinn.

6
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, S., Listyowati, D., & Napitupulu, B. E. (2014). Data Penduduk Dan E-Ktp. Jurnal Sistem
Informasi Universitas Suryadarma, 5(1), 134–139. https://doi.org/10.35968/jsi.v5i1.28
Handayani, R. (2020). MODUL DASAR-DASAR KEPENDUDUKAN (KSM 123) - MODUL 9
SURVEI KEPENDUDUKAN. Ksm 123, 0–14.
Harmadi, S. H. B. (2016). Analisis Data Demografi (Edisi 1). Universitas Terbuka.
Kecpengasih. (2019). SENSUS PENDUDUK 2020 - SATU DATA KEPENDUDUKAN INDONESIA.
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. https://pengasih.kulonprogokab.go.id/detil/979/sensus-
penduduk-2020-satu-data-kependudukan-indonesia
Kemendikbud. (n.d.). Sumber data demografi. 1–6.
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/556201/mod_resource/content/2/Sumber Data
Kependudukan.pdf
Mawardi, R. A. (2022). Apa Itu Sensus Penduduk? Ini Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Metodenya.
DetikEdu. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6214332/apa-itu-sensus-penduduk-ini-
pengertian-jenis-fungsi-dan-metodenya
Nurwati, R. N. (2021). Pelatihan Registrasi Penduduk Oleh Aparat Desa/Kelurahan Dalam Upaya
Tertib Administrasi Kependudukan. Sawala : Jurnal Pengabdian Masyarakat Pembangunan
Sosial, Desa Dan Masyarakat, 2(2), 122. https://doi.org/10.24198/sawala.v2i2.35001
PBB. (2017). Principles and Recommendations for Population and Housing Censuses (Revition 3).
United Nations.
Tukiran. (2000). Populasi. Jurnal Kependudukan Dan Kebijakan, 11(1), 17–34.

Anda mungkin juga menyukai