DASAR KEPENDUDUKAN
Dosen Pengampu:
Dr. Guspianto, S.K.M., M.K.M.
Disusun oleh:
Kelompok 3
Kelas 1A
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan Semesta Alam. Atas
segala karunia nikmat-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah yang berjudul “Sumber Data Kependudukan” disusun dalam rangka memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Dasar Kependudukan yang diampu oleh Dr. Guspianto, S.K.M., M.K.M.
Makalah ini berisi tentang ukuran dasar penduduk, komponen kependudukan, serta struktur
penduduk. Dalam penyusunannya melibatkan berbagai pihak, baik dari dalam kampus maupun luar
kampus. Oleh sebab itu kami mengucapkan banyak terima kasih atas segala kontribusinya dalam
membantu penyusunan makalah ini.
Meski telah disusun secara maksimal, namun kami sebagai manusia biasa menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian.
Besar harapan kami makalah ini dapat menjadi sarana membantu teman-teman dari jurusan
kesehatan masyarakat dalam memahami tentang dasar kependudukan pada khususnya dan masyarakat
luas pada umumnya.
Demikian apa yang bisa kami sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari
makalah ini.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Memaparkan, mempelajari, dan memahami mengenai sensus penduduk
2. Memaparkan, mempelajari, dan memahami mengenai survei penduduk
3. Memaparkan, mempelajari, dan memahami mengenai registrasi penduduk
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
mengatasi berbagai permasalahan kepadatan pendudukMelakukan pengawasan dan monitor
terhadap persebaran penduduk di suatu daerah atau negara.
Dilansir dari lmsspada.kemdikbud.go.id dalam Sumber Data Demografi, kelebihan dan kekurangan
Sensus Penduduk adalah:
1. Kelebihan:
a. Dianggap paling akurat
b. Lengkap cakupannya
c. Terbebas dari pengaruh kesalahan sampel
d. Dapat digunakan sebagai dasar perencanaan
e. Dapat digunakan sebagai sampling frame untuk survei lain
2. Kekurangan:
a. Biaya sangat mahal
b. Kemungkinan banyak perubahan
c. Sering terjadi content error
d. Kemungkinan tidak semua tercacah
3
d. Penduduk dalam survei ini bersifat pasif
e. Sensus dan survei dalam penerapannya saling mengisi dan melengkapi Informasi
Menurut Handayani (2020), manfaat survei menurut waktu pelaksanaannya, yaitu:
1. Sebelum sensus:
a. Sebagai bahan pertimbangan (input) untuk sensus yang akan datang.
b. Untuk mengestimasi hasil sensus yang akan datang .
2. Sesudah sensus:
a. Untuk mengkoreksi/evaluasi hasil sensus yg lalu dan melengkapinya bila ada kekurangan.
b. Untuk mengetahui perubahan penduduk setelah 5 tahun sensus.
c. Untuk mengetahui kondisi penduduk antara dua sensus.
Beberapa jenis survey kependudukan di Indonesis menurut Handayani (2020), meliputi:
1. SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia)
SDKI adalah suatu survei berskala nasional untuk mendapatkan informasi mengenai perilaku
kelahiran, keluarga berencana, kesehatan ibu dan anak, kematian ibu dan anak serta pengetahuan
tentang HIV/AIDS dan penyakit infeksi menular seksual. Pada umumnya daftar pertanyaan
SDKI dirancang menggunakan kuesioner DHS (Demographic and Health Surveys) yang
disesuaikan dengan standar internasional, disamping juga memuat variabel yang spesifik
Indonesia dan isu-isu strategis yang menjadi prioritas program.
2. SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional)
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) merupakan salah satu survei rutin Badan Pusat
Statistik (BPS) yang menjadi sumber data utama untuk kegiatan pembangunan di bidang sosial
dan ekonomi. sasaran susenas adalah tersedianya data pokok tentang kesejahteraan masyarakat,
pada tingkat kabupaten/kota, terhimpunnya data rinci tentang perumahan dan kesehatan pada
tingkat provinsi.
3. SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus)
Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) adalah survei yang tujuan utamanya mengestimasi
jumlah penduduk dan indikator demografi diantara dua waktu sensus penduduk. SUPAS
mengumpulkan data kependudukan yang mencakup: keterangan pokok penduduk, lansia,
kelahiran, kematian, kematian ibu, perpindahan penduduk, ketenagakerjaan, perumahan dan
keadaan tempat tinggal.
4. SAKERTI (Survei Aspek Kerumahtanggaan Indonesia)
Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI) adalah detail Survei rumah
tangga, komunitas dan fasilitas yang dilakukan di negara berkembang oleh RAND (Research
and Development), bekerja sama dengan lembaga penelitian di masing-masing survei adalah
survei longitudinal rumah tangga Indonesia dan merupakan survei paling komprehensif yang
pernah dilakukan di Indonesia
5. SURKESNAS (Survei Kesehatan Nasional)
SURKESNAS merupakan upaya memadukan berbagai survei yang mengumpulkan data
kesehatan dengan lingkup nasional untuk tersedianya data kesehatan secara optimal. Survei-
survei nasional kesehatan yang termasuk dalam Surkesnas adalah Survei Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT), Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI). Surkesnas diselenggarakan dalam sirklus (putaran) tiga tahunan
dimulai tahun 2001.
6. SAKERNAS (Survei Angkatan kerja Nasional)
Konsep atau definisi pengangguran dari Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan konsep
ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia sesuai dengan definisi ketenagakerjaan berdasarkan
pendekatan ketenagakerjaan (labor force approach) yang diperkenalkan oleh International Labor
Organization (ILO). Pengangguran disebut juga pengangguran terbuka merupakan bagian dari
definisi penduduk angkatan kerja yang bekerja atau mempunyai pekerjaan tetapi untuk
sementara sedang tidak bekerja dan yang sedang mencari pekerjaan.
4
2.3 Registrasi Penduduk
Registrasi adalah keterangan-keterangan tentang peristiwa penting yang terjadi pada seseorang yang
dapat merubah status sipil orang tersebut mulai dari lahir sampai dengan mati. Registrasi dimulai dari
kelahiran. Dalam perjalanan hidupnya peristiwa-peristiwa penting yang dapat merrubah status sipil orang
tersebut dicatat, seperti perkawinan, perceraian, adopsi anak, pindah, sampai kematian orang tersebut.
Registrasi dapat juga disebut sebagai statistic vital, karena yang dicatat hal-hal yang penting saja dalam
kehidupan seseorang (Dewi et al., 2014).
Pengumpulan data dengan metode registrasi adalah pengumpulan data yang dilakukan secara terus-
menerus atau dari waktu ke waktu untuk penduduk yang ada (Tukiran, 2000).
Pasal 58 UU No. 24 Tahun 2013 dalam Nurwati (2021), disebutkan bahwa data kependudukan yang
dihimpun melalui registrasi penduduk, dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti:
1. Pelayanan publik, data tersebut digunakan untuk dasar penerbitan surat izin mengemudi, izin
usaha, wajib pajak, perbankan, penerbitan sertifikat tanah, asuransi Kesehatan dan ketenaga
kerjaan.
2. Perencanaan pembangunan, baik perencanaan pembangunan nasional maupun perencanaan
daerah. Selain itu data registrasi juga dapat digunakan untuk perencanaan Pendidikan, Kesehatan,
serta pengentasan masyarakat dari kemiskinan.
3. Alokasi anggaran meliputi penentuan Dana Alokasi Umum (DAU) dan perhitungan potensi
perpajakan.
4. Pembangunan demokrasi yaitu penyiapan Data Agregat Kependudukan per kecamatan (DAK2)
dan penyiapan data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4).
5. Penegakan hukum dan pencegahan kriminal antara lain untuk memudahkan pelacakan pelaku
kriminal, mencegah perdagangan orang dan mencegah pengiriman tenaga kerja illegal.
Dilansir dari lmsspada.kemdikbud.go.id dalam Sumber Data Demografi, kelebihan dan kekurangan
registrasi penduduk adalah:
1. Kelebihan:
a. Sifatnya terus menerus
b. Lengkap apabila semua mendaftarkan diri
c. Akurat apabila dilaporkan segera setelah kejadian
2. Kekurangan:
a. Pendaftaran penduduk de jure
b. Informasi yang disajikan sedikit
c. Sangat tergantung kepada sistem, petugas, dan kesadaran masyarakat
d. Kelengkapan dan kecermatan data tergantung pada konsistensi dan kontinu pencatatan
5
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan paparan-paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Ada tiga jenis sumber data kependudukan di Indonesia, yaitu sensus penduduk, survei
penduduk, dan registrasi penduduk.
2. Sensus penduduk merupakan keseluruhan proses pencacahan (Collecting), pengumpulan
(Compiling), penyusunan (Tabulating) dan Penerbitan (Publishing) data demografi, ekonomi
dan sosial yang menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu negara.
3. Survei penduduk adalah cara pengumpulan data yang dilaksanakan melalui pencacahan sampel
dari suatu populasi untuk memperkirakan karakteristik objek pada saat tertentu.
4. Registrasi adalah keterangan-keterangan tentang peristiwa penting yang terjadi pada seseorang
yang dapat merubah status sipil orang tersebut mulai dari lahir sampai dengan mati.
5. Setiap sumber data kependudukan memiliki kelebihan, kekurangan, dan fungsinya masing-
masing
3.2 Saran
Dari paparan materi di atas, kami memiliki beberapa saran, yaitu:
1. Mempelajari dan memahami tentang sumber data kependudukan
2. Mencari dan membaca literatur terkait
Semoga makalah ini dapat berguna untuk kita semua, Aamiinn.
6
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, S., Listyowati, D., & Napitupulu, B. E. (2014). Data Penduduk Dan E-Ktp. Jurnal Sistem
Informasi Universitas Suryadarma, 5(1), 134–139. https://doi.org/10.35968/jsi.v5i1.28
Handayani, R. (2020). MODUL DASAR-DASAR KEPENDUDUKAN (KSM 123) - MODUL 9
SURVEI KEPENDUDUKAN. Ksm 123, 0–14.
Harmadi, S. H. B. (2016). Analisis Data Demografi (Edisi 1). Universitas Terbuka.
Kecpengasih. (2019). SENSUS PENDUDUK 2020 - SATU DATA KEPENDUDUKAN INDONESIA.
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. https://pengasih.kulonprogokab.go.id/detil/979/sensus-
penduduk-2020-satu-data-kependudukan-indonesia
Kemendikbud. (n.d.). Sumber data demografi. 1–6.
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/556201/mod_resource/content/2/Sumber Data
Kependudukan.pdf
Mawardi, R. A. (2022). Apa Itu Sensus Penduduk? Ini Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Metodenya.
DetikEdu. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6214332/apa-itu-sensus-penduduk-ini-
pengertian-jenis-fungsi-dan-metodenya
Nurwati, R. N. (2021). Pelatihan Registrasi Penduduk Oleh Aparat Desa/Kelurahan Dalam Upaya
Tertib Administrasi Kependudukan. Sawala : Jurnal Pengabdian Masyarakat Pembangunan
Sosial, Desa Dan Masyarakat, 2(2), 122. https://doi.org/10.24198/sawala.v2i2.35001
PBB. (2017). Principles and Recommendations for Population and Housing Censuses (Revition 3).
United Nations.
Tukiran. (2000). Populasi. Jurnal Kependudukan Dan Kebijakan, 11(1), 17–34.