Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FENOMENA SOSIAL
ANALISIS DAMPAK KEPADATAN PENDUDUK
TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA

Mata Pelajaran : Sosiologi


Guru Mata Pelajaran : Kadek Arlinda Devi Suyanti, S.Pd

Disusun Oleh:
Abram Award Binsar Viki Pardede (01)
Anak Agung Istri Cinta Defi (02)
I Made Galang Wijaya (03)
Komang Emy Windayani (15)
Ni Kadek Metia Septina Wulandari (18)
Putu Mirah Febriyanti Kirana Putri (33)

SMA NEGERI 6 DENPASAR


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Om Swastiastu
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ANALISIS DAMPAK KEPADATAN
PENDUDUK DI INDONESIA”. Makalah ini terdiri dari 3 bab, yaitu bab pendahuluan,
pembahasan, penutup, serta daftar pustaka. Setiap isi dari bab tersebut terangkai secara
komprehensif untuk membahas mengenai hasil analisis kepadatan penduduk diIndonesia.
Penulis sangat berharap bahwa makalah ini bermanfaat, khususnya bagi kami selaku
pelajar. Kami sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami
sangat terbuka atas kritik da saran positif dari Bapak/Ibu sekalian.
Terima kasih dan penghargaan kami selaku penulis sebesar-besarnya kepada yang
terhormat :
1. Guru mata pelajaran sosiologi Kadek Arlinda Devi Suyanti, S.Pd
2. Seluruh pihak-pihak anggota kelompok yang mendukung kelancaran dan penyusunan
makalah ini
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan atas segala amal yang telah
dilakukan dan dengan pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi para siswa
Om Shanti Shanti Shanti Om

Denpasar, 15 Maret 2023


Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar .........................................................................................................................i

Daftar isi ...................................................................................................................................ii

BAB 1 Pendahuluan

1.1 Latar belakang ..................................................................................................................1

1.2 Rumusan masalah .............................................................................................................2

1.3 Tujuan ................................................................................................................................2

1.4 Manfaat ..............................................................................................................................2

BAB 2 Isi

2.1 Kepadatan Penduduk Menurut Para Ahli .....................................................................3

2.2 Jenis – jenis Kepadatan Penduduk..................................................................................3

2.3 Faktor Penyebab Kepadatan Penduduk .........................................................................4

2.4 Dampak Kepadatan Penduduk ........................................................................................4

2.5 Upaya Mengatasi Kepadatan Penduduk .........................................................................6

2.6 Upaya Mengatasi Kepadatan Penduduk ........................................................................ 6

BAB 3 Penutup

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................8

3.2 Saran .................................................................................................................................8

Daftar Pustaka .......................................................................................................................9


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kepadatan penduduk adalah peristiwa atau keadaan dimana jumlah penduduk dalam
suatu wilayah terlalu banyak atau berlebihan. Kepadatan penduduk ini menjadi salah satu
masalah bagi Indonesia sejak lama. Menurut data yang diperoleh, Indonesia merupakan
negara urutan ke-4 dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Selain jumlah
penduduknya yang besar, luasnya negara kepulauan dan tidak meratanya penduduk
membuat Indonesia semakin banyak mengalami permasalahan terkait dengan hal
kependudukan.
Kepadatan penduduk di Indonesia dipengaruhi oleh keinginan masyarakat Indonesia
dalam memiliki keturunan untuk meneruskan generasi-generasi sebelumnya, tetapi tidak
direncanakan dengan baik. Selain itu kondisi wilayah yang ditempati masyarakat juga
mempengaruhi kepadatan penduduk karena dijadikan sebagai lahan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya. Dan yang terakhir adalah kemajuan teknologi di wilayah
tempat tinggal, karena kebutuhan masyarakat Indonesia akan lebih mudah untuk
dipenuhi.
Kepadatan penduduk inilah yang mengakibatkan keterbatasan sumber-sumber pokok
(pangan, sandang, dan papan), keterbatasan lapangan pekerjaan yang berakhir pada
banyaknya jumlah pengangguran dan kemiskinan, menghambat proses peningkatan
kualitas masyarakat karena kurangnya jumlah sekolah dan universitas, serta persaingan
antar penduduk untuk memenuhi seluruh kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Demi menanggulangi kepadatan penduduk di Indonesia, masyarakat dapat
menggalakkan program transmigrasi untuk memeratakan jumlah penduduk, pemerataan
lapangan pekerjaan demi mengurangi jumlah pengangguran dan kemiskinan, melakukan
program KB (Keluarga Berencana) untuk mengurangi jumlah kelahiran yang tidak
direncanakan, dan menyebarkan pendidikan dengan kualitas yang baik di seluruh wilayah
Indonesia agar meningkatkan kualitas SDM.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu kepadatan penduduk dan penyebab terjadinya kepadatan penduduk di
Indonesia serta dampak yang ditimbulkan ?
2. Bagaimana pengendali kepadatan penduduk terhadap kehidupan masyarakat di
Indonesia?
3. Bagaimana cara mengatasi fenomena kepadatan penduduk di Indonesia?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan menganalisis sebab terjadinya fenomena kepadatan penduduk di
Indonesia.
2. Mengetahui pengaruh dari kepadatan penduduk terhadap kualitas hidup masyarakat
sebagai penyebab perubahan sosial di masyarakat.
3. Agar dapat mengendalikan pertumbuhan penduduk di masyarakat sehingga
perbandingan jumlah penduduk dan luas lahan seimbang.

1.4 Manfaat
1. Untuk mengetahui dan menganalisis sebab terjadinya fenomena kepadatan penduduk
di Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh dari kepadatan penduduk terhadap kualitas hidup
masyarakat sebagai penyebab perubahan sosial di masyarakat.
3. Supaya dapat mengendalikan pertumbuhan penduduk di masyarakat sehingga
perbandingan jumlah penduduk dan luas lahan seimbang
BAB II
PEMBAHASAN

Padat dalam KBBI berarti sangat penuh sehingga tidak berongga. Penduduk dalam KBBI
berarti orang yang mendiami sebuat tempat. Sehinga kepadatan penduduk adalah peristiwa
atau keadaan dimana jumlah penduduk dalam suatu wilayah terlalu banyak atau berlebihan.
Kepadatan penduduk ini menjadi salah satu masalah bagi Indonesia sejak lama. Menurut
World Population Data Sheet (2014), Indonesia merupakan negara urutan ke-4 dengan
jumlah penduduk terbanyak di dunia. Menjadi salah satu negara berkembang, pertumbuhan
penduduk di Indonesia cenderung lebih besar. Sensus penduduk Indonesia mencapai
245.862.034 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2014).
Pertambahan penduduk yang cepat tentu akan membawa dampak yang signifikan bagi
kehidupan penduduk itu sendiri, seperti adanya ketimpangan jumlah penduduk dengan
ketersediaan fasilitas pelayanan sosial yang mencakup fasilitas pendidikan yaitu berupa
bangunan sekolah (SD, SLTP, SLTA), kesehatan yaitu berupa bangunan (Puskesmas,
Puskesmas Pembantu, dokter, rasio dokter, bidan, perawat), air bersih (PAM dan air sumur),
perumahan (perumahan permanen dan tidak permanen), sanitasi (pembuangan sampah,
pembuangan air limbah, jenis jamban, pemilikan jamban), keagamaan (Gereja, Mesjid,
Vihara, Kuil), olahraga (lapangan sepak bola, bola voly, dan bulu tangkis) dan aspek lainnya.
2.1 Kepadatan Penduduk Menurut Para Ahli
 Menurut Sundtrom, kepadatan adalah sejumlah manusia dalam setiap unit ruangan
(dalam Wrghtsman & Deaux,1981), atau sejumlah individu yang berada disuatu ruang
atau wilayah tertentu dan lebih bersifat fisik (Holahan, 1982; Heimstra dan
McFarling, 1978; Stokols dalam Schmidt dan Keating, 1978).
 Menurut Sarwino, Suatu keadaan akan dikatakan padat bila jumlah manusia pada
suatu batas ruang tertentu semakin banyak dibandingkan dengan luas ruangannya
 Menurut Ida Bagoes Mantra, Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah
penduduk dengan luas wilayah yang dihuni
2.2 Jenis-jenis Kepadatan Penduduk
Jenis-jenis kepadatan penduduk adalah sebagai berikut:
1. Kepadatan fisiologis : jumlah penduduk setiap kesatuan wilayah luas dari tanah
produktif suatu daerah.
2. Kepadatan agraris : jumlah penduduk yang bertani dari setiap kesatuan tanah
yang dikerjakan untuk pertanian.`
3. Kepadatan ekonomis : jumlah penduduk yang dapat dijamin penghidupannya
oleh tiap kesatuan wilayah tanah (kesatuan luas tanah).
4. Kepadatan penduduk kasar : banyaknya jumlah penduduk untuk setiap
kilometer persegi luas wilayah
2.3 Faktor-faktor yang Menyebabkan Kepadatan Penduduk
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduktiap-tiap daerah
atau negara adalah sebagai berikut :
a. Faktor Fisiografis
Kenampakan fisik suatu wilayah sangat memengaruhi terhadap kepadatan penduduk. Setiap
orang past iakanmemilihdaerah yang memiliki sumber air yang baik, daerahnya datar,
tanahnya suburdan lainnya.Selain itu kondisi cuaca dan iklim juga sangat memengaruhi
glomerasi penduduk. Daerah yang cuacanya hangat dan anomalinya relatif stabil lebih
memungkinkan untuk dijadikan sebagai tempat tinggal. Misalnya daerah yang mempunyai
bentuk topografi kasar, selalu mempunyai jumlah penduduk yang sedikit, tetapi daerah
dengan bentuk topografi halus, tanah subur, banyak terdapat air sebagai sumber kehidupan,
iklim produktif, terjangkau oleh aksesibilitas selalu mempunyai jumlah penduduk yang padat.
b. Faktor Biologi Tingkat
Pertumbuhan penduduk di setiap daerah adalah berbeda-beda karena adanya perbedaan
tingkat kematian, tingkat kelahiran, dan angka perkawinan.
c. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Daerah yang masyarakatnya maju, pola berpikirnya bagus, dan keadaan pembangunan
fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah yang terbelakang.
2. 4 Dampak Kepadatan Penduduk
 Dampak negatif
1. Persaingan lapangan kerja
Persaingan lapangan pekerjaan ini di sebabkan oleh pertumbuhan penduduk di negara kita
yang sangat tinggi dan rupanya pertumbuhan penduduk ini tidak sebanding dengan jumlah
lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah selama ini sehingga yang terjadi
adalah bertambahnya jumlah pengangguran di Indonesia.
2. Persaingan Untuk Mendapatkan Pemukiman
Persaingan untuk mendapat permukiman yang layak ini biasa terjadi di daerah perkotaan
yang padat, dan permasalahan seperti ini biasa terjadi karena perumahan yang tidak
memadai dan kondisi rumah yang sudah tak layak huni. Namun, tidak semua masyarakat
bersaing untuk mendapatkan permukiman yang layak. Nyatanya banyak juga masyarakat
yang memilih tetap tinggal yang sudah bertahun-tahun menjadi tempat tinggalnya dengan
alasan sudah terbiasa dan warisan dari nenek moyang sehingga mereka enggan untuk
meninggalkannya.
3. Meningkatnya Jumlah Kemiskinan
Dampak dari kepadatan penduduk selanjutnya adalah meningkatnya jumlah kemiskinan.
Meningkatnya jumlah kemiskinan ini disebabkan oleh kurang berkembangnya kreativitas
dari masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri. Hal tersebut bukan tanpa
alasan karena untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri membutuhkan keterampilan dan
keahlian khusus yang mana untuk mendapatkan itu semua, masyarakat membutuhkan
sarana pendidikan, sedangkan di negeri kita ini sarana pendidikan masih belum dapat
dirasakan semua rakyatnya karena faktor kemiskinan.
4. Rendahnya Kesempatan Pendidikan
Di negara kita ini memiliki tingkat kelahiran yang tinggi namun tidak didampingi dengan
tingkat kematian. Dengan demikian, tentu semakin banyak fasilitas dan jumlah tenaga kerja
guru yang diperlukan. Namun, sebagai hasilnya tidak setiap anak memiliki kesempatan
untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak dan memadai.
Ledakan penduduk yang cepat menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan
masyarakat terutama dalam bidang sosial ekonomi masyarakat. Adapun dampak dari
ledakan penduduk adalah (Christiani, Tedjo, & Martono, 2014) :
a. Semakin terbatasnya sumber-sumber kebutuhan pokok (pangan, sandang, papan, yang
layak). Akibatnya sumber-sumber kebutuhan pokok tersebut tidak lagi sebanding
dengan bertambahnya jumlah penduduk.
b. Tidak tercukupinya fasilitas sosial dan kesehatan yang ada (sekolah, rumah sakit,
tempat rekreasi) serta berbagai fasilitas pendukung kehidupan lain.
c. Tidak tercukupinya lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja yang ada, akibatnya
terjadilah peningkatan jumlah pengangguran dan berdampak pada
 Dampak positif
1. Berlimpahnya Sumber Daya Manusia
Kita bisa memanfaatkannya sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) dari negara kita sendiri,
tanpa membutuhkan tenaga dari luar negeri untuk memakmurkan bangsa Ini sendiri dan bisa
mengirim tenaga kerja dari Indonesia ke luar negeri, karena berlimpahnya ketersediaannya
Sumber Daya Manusia dari Indonesia Itu sendiri.
2. Dapat Meningkatkan Produksi
Dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, berarti banyak pula tenaga pekerja
pekerja di Indonesia yang memproduksi suatu kebutuhan hidup untuk masyarakat Indonesia
itu sendiri, tanpa harus membutuhkan produksi dari luar negeri yang tidak kalah saing hasil
produktivitasnya.
3. Meningkatkan solidaritas antar Bangsa
Bertambahnya penduduk, berarti makin banyak juga aneka ragam suku bangsa di tanah air
ini, kita bisa meningkatkan solidaritas antar sesama bangsa setanah air untuk mempersatukan
jiwa tanah air, dengan bersosialisasi antar 5 sesama, sehingga dapat mencapai tujuan bangsa
bersama sama dengan jiwa solidaritas yang tinggi.
4. Kesempatan Berwirausaha Menjadi Lebih Besar
Banyaknya jumlah penduduk bisa dimanfaatkan untuk berwirausaha, dalam kata lain dapat
membuka lapangan kerja baru bagi sebagian besar penduduk di Indonesia, sehingga dapat
memproduksi suatu barang atau teknologi yang berguna untuk bangsa itu sendiri, dan
memajukan bangsa Indonesia yang saat ini masih dikategorikan sebagai negara berkembang.
2.5 Upaya Mengendalikan Kepadatan Penduduk
Segala sesuatu pasti ada pokok permasalah yang harus dipecahkan, baik secara
bersama atau individual. Dalam hal ini, untuk menendalikan kepadatan penduduk
dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, baik pemerintah ataupun penduduk. Cara yang
dapat diambil untuk mengendalikan kepadatan penduduk tersebut, yaitu;
a) Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi, dengan
menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk
rendah, diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan
antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan kerja.
b) Penambahan dan penciptaan lapangan kerja diharapkan dapat meningkatkan
taraf hidup masyarakat dan diharapkan hilangnya kepercayaan bahwa banyak
anak banyak rejeki. Disamping itu juga diharapkan akan meningkatkan tingkat
pendidikan yang akan merubah pola piker dalam bidang kependudukan.
c) Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan.
2.6 Upaya Mengatasi Kepadatan Penduduk
Selain mengendalikan, kita juga dapat mengatasi kepadatan penduduk agar pertumbuhan
penduduk di Indonesia lebih terkontrol dan tidak berlebihan. Kebijakan yang diambil
pemerintah Indonesia dalam upaya mengatasi masalah jumlah penduduk, yaitu;
a) Mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) sebagai gerakan nasional,
dengan cara memperkenalkan tujuan-tujuan program KB melalui jalur pendidikan,
mengenalkan alat-alat kontrasepsi kepada pasangan usia subur, dan menepis
anggapan yang salah tentang anak. Meski program ini cenderung bersifat
persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat
pertumbuhan penduduk Indonesia.
b) Menetapkan Undang-Undang Perkawinan yang di dalamnya mengatur serta
menetapkan tentang batas usia nikah.
c) Membatasi pemberian tunjangan anak bagi PNS/ABRI hanya sampai anak kedua.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kepadatan penduduk merupakan suatu keadaan di mana semakin padat jumlah manusia pada
suatu wilayah yang dihuni. Dalam hal ini luas wilayah tidak dapat mencukupi kebutuhan
penduduk akan ruang di suatu pemukiman karena beberapa faktor. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kepadatan penduduk antara lain faktor fisiografis wilayah, faktor
sosial budaya, faktor ekonomi, Faktor biologis, faktor kebudayaan dan teknologi.
Kepadatan penduduk yang tidak terkendali mengakibatkan dampak buruk. Seiring dengan
perjalanan dari waktu ke waktu, pada umumnya provinsi dan kabupaten/kota mengalami
pertambahan penduduk. Jumlah penduduk yang terus bertambah ini harus diimbangi dengan
pembangunan fasilitas atau ketersediaan fasilitas sosial. Namun, tampaknya keadaaan itu
tidak sebanding dengan pembangunan di Indonesia yang kurang mampu berpacu dengan
pesatnya pertambahan penduduk. Sehingga timbul permasalahan dan berdampak pada
kehidupan penduduk di Indonesia
3.2 Saran
Untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat kepadatan penduduk maka diperlukan
kerjasama dan kesadaran masyarakat Indonesia, yaitu :
1. Perlunya kesiapan dana dan fasilitas dari pemerintah untuk menjalankan program-
program untuk mengurangi kepadatan penduduk di Indonesia
2. Perlunya kesiapan dan kedisiplinan masyarakat Indonesia untuk menjalankan
program-program pemerintah untuk mengurangi kepadatan penduduk Indonesia
3. Perlunya sosialisasi tentang dampak akibat kepadatan penduduk Indonesia agar
dapat membekali diri dan orang lain di kehidupan mendatang
DAFTAR PUSTAKA

NAPIRI E, YOPI. (2014, 9 September). 9.YOPI NAPIRI E. SITORUS NIM. 309131083


CHAPTER I. Diakses dari laman : http://digilib.unimed.ac.id/20141/9/9.YOPI
%20NAPIRI%20E.%20SITORUS%20%20NIM.%20309131083%20CHAPTER
%20I.pdf
Suhaeni, Heni. (2011). KEPADATAN PENDUDUK DAN HUNIAN BERPENGARUH
TERHADAP KEMAMPUAN ADAPTASI PENDUDUK DI LINGKUNGAN
PERUMAHAN PADAT (Jurnal permukiman). Bandung (ID): Pusat Litbang
Permukiman.
Diakses dari laman : http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=950838&val=14668&title=Kepadatan%20Penduduk%20dan%20Hunian
%20Berpengaruh%20Terhadap%20Kemampuan%20Adaptasi%20Penduduk%20Di
%20Lingkungan%20Perumahan%20Padat
Suhaeni, Heni. (2010). TIPOLOGI KAWASAN PERUMAHAN
DENGAN KEPADATAN PENDUDUK TINGGI DAN PENANGANANNYA (Jurnal
permukiman). Bandung (ID): Pusat Litbang Permukiman.
Diakses dari laman : http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=950593&val=14668&title=Tipologi%20Kawasan%20Perumahan%20dengan
%20Kepadatan%20Penduduk%20Tinggi%20dan%20Penanganannya
Fahruddin, Eva Purwati. dkk. (2015). KEPADATAN PENDUDUK (Makalah). Makassar
(ID): Universitas Hassanudin
Diakses dari laman : https://id.scribd.com/doc/276902601/Makalah-Kepadatan-Penduduk
Yunianto, Dwi. (2021). ANALISIS PERTUMBUHAN DAN KEPADATAN PENDUDUK
TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Jurnal ilmiah). Samarinda (ID) :
Universitas Mulawarman
Diakses dari laman :
https://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/FORUMEKONOMI/article/download/
10233/1536
Christiani, Charis. Tedjo, Pratiwi. Martono, Bambang. (2014). ANALISIS DAMPAK
KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP KUALITAS HIDUP MASYARAKAT
PROVINSI JAWA TENGAH (Jurnal Ilmiah). Semarang (ID): Universitas 17
Agustus 1945. Diakses dari laman :
jurnal.untagsmg.ac.id/index.php/sa/article/download/125/182
Sabiq, Rafli Muhammad dan Nurwati, Nunung. (2021). PENGARUH KEPADATAN
PENDUDUK TERHADAP TINDAKAN KRIMINAL (Jurnal kolaborasi resolusi
konflik).
Sumedang (ID): Universitas Padjajaran.
Diakses dari laman : https://jurnal.unpad.ac.id/jkrk/article/viewFile/35149/15967

Anda mungkin juga menyukai