Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah pengantar sosiologi

Dosen pengampu : Ratna Dewi S.SOS, M.SI

Disusun Oleh :

Wahyu Ramadhan (12370513287)

Prodi Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Tahun Ajaran 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas segala kenikmatan yang telah Allah berikan kepada kami semua,
sehingga sampai saat ini kami masih dapat menyelesaikan tugas makalah yang yang
akan membahas tentang kenakalan remaja dilingkungan sekolah

Sholawat serta salam kami sampaikan kepada nabi besar Muhammad SAW yang
telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju ke dalam zaman yang penuh
dengan pengetahuan seperti saat ini.

Saya menyadari bahwa makalah ini sangat banyak sekali kekurangan sehingga
dengan demikian kami mengharapkan agar adanya kritik yang membangun guna
pembuatan yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Selanjutnya saya menyampaikan Terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada


bapak RATNA DEWI,S.SOS,MSI. selaku dosen mata kuliah sosiologi atas segala
dorongannya dalam pembuatan tugas makalah ini.

Pekanbaru, 15 Desember 2023

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


BAB I ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
BAB II....................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 2
2.1 Apa itu Kepadatan Penduduk ? ....................................................................................... 2
2.2 Faktor Kepadatan Penduduk ........................................................................................... 3
2.3 Cara mengatasi Kepadatan Penduduk ............................................................................. 4
BAB III ..................................................................................................................................... 5
PENUTUP ................................................................................................................................ 5
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 5
3.2 Saran ............................................................................................................................... 5

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kepadatan penduduk adalah salah satu masalah yang dihadapi oleh beberapa
Negara, baik yang sudah atau sedang berkembang. Hal tersebut mengakibatkan
beberapa dampak antara lain berkurangnya ketersediaan lahan, kerusakan
lingkungan, kebutuhan air dan udara bersih, kekurangan makanan dan beberapa
masalah lainnya. Berdasarkan hasil pencacahan sensus penduduk 2010, jumlah
penduduk Indonesia adalah sebesar 237.556.363 orang, yang terdiri dari
119.507.580 lakilaki dan 118.048.783 perempuan. Dengan luas wilayah Indonesia
yang sekitar 1.910.931 km2 , maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk
Indonesia adalah sebesar 124 orang per km2 (Badan Pusat Statistik, 2010).
Menurut World Population Data Sheet (2014), Indonesia merupakan negara ke-4
di dunia dengan estimasi jumlah penduduk terbanyak, yaitu 251,5 juta. Diantara
negara ASEAN, Indonesia dengan luas wilayah terbesar tetap menjadi negara
dengan penduduk terbanyak, jauh di atas 9 negara anggota lain. Dengan angka
fertilitas atau Total Fertility Rate (TFR) 2,6 Indonesia masih berada di atas rata-
rata TFR ( angka kesuburan total ) negara ASEAN yaitu 2,4. Kondisi
kependudukan seperti ini merupakan masalah yang dapat mempengaruhi
kehidupan sosial karena jumlah penduduk yang besar memerlukan perhatian
dalam penyediaan bahan pangan, pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Kepadatan Penduduk ?
2. Faktor yang mengakibatkan Kepadatan Penduduk
3. Cara mengatasi Kepadatan Penduduk

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Apa itu Kepadatan Penduduk ?


Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan
luas wilayah yang dihuni (Mantra, 2007), Kepadatan penduduk adalah suatu keadaan
yang dikatakan semakin padat bila jumlah manusia pada suatu batas ruang tertentu
semakin banyak dibandingkan dengan luas ruangannya, Kepadatan Penduduk dapat
dibagi menjadi 4 bagian yaitu :

1. Kepadatan penduduk fisiologis (physiological density). Kepadatan Fisiologis


(Physiological Density), yang menyatakan banyak nya penduduk untuk setiap
kilometer persegi wilayah lahan yang ditanami.
2. Kepadatan penduduk agraris (agricultural density). Kepadatan Agraris
(Agriculture Density), menunjukkan banyaknya pen duduk petani untuk setiap
kilometer persegi wilayah.
3. Kepadatan penduduk kasar (crude density of population) atau sering pula
disebut dengan kepadatan penduduk aritmatika.
4. Kepadatan penduduk ekonomi (economical density of population). Kepadatan
penduduk ekonomis adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan
luas lahan berdasarakan kapasitas produksinya

Berdasarkan pendapat para ahli tentang kepadatan penduduk maka dapat disimpulkan
bahwa kepadatan penduduk merupakan suatu keadaan di mana semakin padat jumlah
manusia pada suatu wilayah yang dihuni. Dalam hal ini luas wilayah tidak dapat
mencukupi kebutuhan penduduk akan ruang di suatu pemukiman. Kepadatan
penduduk yang tidak terkendali mengakibatkan dampak buruk terhadap lingkungan
seperti semakin terbatasnya sumber daya pokok, tidak tercukupinya fasilitas sosial
dan kesehatan, dan tidak tercukupinya lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja yang ada.

2
2.2 Faktor Kepadatan Penduduk

 Faktor alam, seperti iklim, relief, tanah, sumber daya alam, dan bencana alam.
Faktor alam ini berpengaruh terhadap ketersediaan air, tanaman, hewan, dan
mineral yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Wilayah yang memiliki faktor
alam yang mendukung kehidupan manusia cenderung memiliki kepadatan
penduduk yang tinggi, sedangkan wilayah yang memiliki faktor alam yang
kurang mendukung atau berbahaya cenderung memiliki kepadatan penduduk
yang rendah. Contohnya, daerah tropis yang subur dan beriklim hangat
memiliki kepadatan penduduk yang lebih tinggi daripada daerah kutub yang
dingin dan tandus.

 Faktor sosial, seperti budaya, agama, politik, ekonomi, dan pendidikan. Faktor
sosial ini berpengaruh terhadap perilaku, preferensi, aspirasi, dan mobilitas
penduduk. Wilayah yang memiliki faktor sosial yang menarik atau
menguntungkan bagi penduduk cenderung memiliki kepadatan penduduk yang
tinggi, sedangkan wilayah yang memiliki faktor sosial yang tidak menarik atau
merugikan bagi penduduk cenderung memiliki kepadatan penduduk yang
rendah. Contohnya, daerah perkotaan yang memiliki banyak peluang kerja,
fasilitas umum, dan hiburan memiliki kepadatan penduduk yang lebih tinggi
daripada daerah pedesaan yang memiliki sedikit peluang kerja, fasilitas umum,
dan hiburan.

 Faktor demografi, seperti tingkat kelahiran, kematian, migrasi, dan struktur


umur. Faktor demografi ini berpengaruh terhadap pertumbuhan atau penurunan
jumlah penduduk di suatu wilayah. Wilayah yang memiliki faktor demografi
yang menyebabkan pertumbuhan penduduk cenderung memiliki kepadatan
penduduk yang tinggi, sedangkan wilayah yang memiliki faktor demografi
yang menyebabkan penurunan penduduk cenderung memiliki kepadatan
penduduk yang rendah. Contohnya, daerah dengan tingkat kelahiran dan
migrasi masuk yang tinggi serta tingkat kematian dan migrasi keluar yang

3
rendah memiliki kepadatan penduduk yang lebih tinggi daripada daerah dengan
tingkat kelahiran dan migrasi masuk yang rendah serta tingkat kematian dan
migrasi keluar yang tinggi.

2.3 Cara mengatasi Kepadatan Penduduk

1. Transmigrasi Salah satu upaya mengatasi kepadatan penduduk yang tidak merata
adalah transmigrasi. Transmigrasi di Indonesia sebenarnya telah diterapkan sejak
masa Hindia Belanda. Pasca-kemerdekaan, pemerintahan Orde Lama di bawah
Presiden Sukarno tidak melihat transmigran sebagai solusi penyebaran penduduk.
Namun di periode Soeharto, transmigrasi menjadi program pilihan bahkan menjadi
proyek besar dalam pembangunan nasional. Saat ini, program transmigrasi tidak
diterapkan secara masif oleh pemerintah pusat, hanya beberapa daerah tertentu.
Namun, pada 2017, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi (Kemendes PDTT) pernah mencanangkan program transmigrasi.
Program tersebut diklaim tidak hanya memberikan tanah kepada masyarakat,
melainkan disediakan pula pasarnya sebagai wadah transaksi hasil lahan.

2. Perbaikan sarana dan prasarana di desa Pembangunan sarana dan prasarana desa
yang lebih baik memungkinkan penduduk untuk betah di desa. Hal ini termasuk
sebagai upaya pengembangan wilayah desa. Misalnya, dengan cara memperbaiki dan
meningkatkan fasilitas kesehatan dan pendidikan.

3. Mengadakan penyuluhan, pelatihan, dan pembinaan kualitas sumber daya manusia


Kualitas sumber daya manusia menjadi masalah umum di Indonesia. Namun,
kesempatan untuk meningkatkan kualitas individu kerap kali hanya tersedia di kota.
Untuk itu, agar orang-orang tidak perlu berbondong-bondong ke kota, pemerintah
bisa memberikan penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia di desa

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
kepadatan penduduk merupakan suatu keadaan di mana semakin padat jumlah
manusia pada suatu wilayah yang dihuni. Dalam hal ini luas wilayah tidak dapat
mencukupi kebutuhan penduduk akan ruang di suatu pemukiman. Kepadatan
penduduk yang tidak terkendali mengakibatkan dampak buruk terhadap lingkungan
seperti semakin terbatasnya sumber daya pokok, tidak tercukupinya fasilitas sosial
dan kesehatan, dan tidak tercukupinya lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja yang ada.
Kepadatan Penduduk memiliki 4 faktor yang mempengaruhinya yaitu 1.Alam 2.
Sosial 3. Demografi.

3.2 Saran
Demikianlah makalah yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
wawasan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Saya hanya manusia biasa yang tak
luput dari kesalahan dan saya juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari ibuk
dosen sebagai pembaca demi kesempurnaan makalah ini, Sekian penutup makalah
dari saya semoga dapat di terima di hati dan saya ucapkan terimakasih yang sebesar
besarnya.

Anda mungkin juga menyukai