Dosen : noorliana
Disusun oleh
Tahun 2017/2018
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga
penulis dengan segala kelebihan dan kekurangannya dapat menyelesaikan tugas makalah
ini, yang diberi judul “kepadatan penduduk di purwokerto dan upaya pengendaliannya”.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, walaupun sesungguhnyapenulis sudah berupaya keras dengan kemampuan
sesuai disiplin ilmu yang dimiliki. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis
meminta para pembaca agar senantiasa dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Pada kesempatan ini penulis ingin menghanturkan rasa
terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada dosen yang bersangkutan.
Semoga segala bantuan, dorongan, dan bimbingan yang telah diberikan kepada
penulis mendapatkan balasan dari Allah SWT. Dan akhir kata, penulis harapkan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amiin.
Daftar isi
Halaman Judul.......................................................................................................
Kata pengantar.......................................................................................................
Daftar isi.................................................................................................................
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
BAB III..................................................................................................................
PENUTUP
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Banyak faktor yang disebabkan oleh masalah kepadatan penduduk, di samping itu
dampak yang bermunulan juga semakin banyak seperti kesehatan dan kebersihan lingkungan
alam dan masyarakat.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 pengertian kepadatan penduduk
a. Faktor Kelahiran
Ini merupakan faktor utama dan yang paling berpengaruh langsung terhadap jumlah
penduduk di suatu wilayah. Jumlah kelahiran yang lebih besar dari jumlah kematian di
suatu daerah otomatis akan menambah jumlah penduduk dari waktu ke waktu. Di Indonesia
sendiri banyak masyarakat yang beranggapan banyak anak banyak rejeki. Anggapan seperti
ini dapat mendorong setiap pasangan suami istri untuk menambah jumlah anaknya dengan
keyakinan itu akan meningkatkan perekonomian rumah tangga mereka. Padahal seperti kita
ketahui kebutuhan hidup layak di masa kini sangatlah banyak. Anak-anak tergolong
kategori usia non-produktif yang artinya belum bisa bekerja sendiri untuk memenuhi
kebutuhannya. Mau tak mau orang tualah yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan
anak-anaknya. Jika jumlah anak semakin banyak maka semakin bertambah banyak pula
beban dan tanggung jawab yang harus dipenuhi orang tua. Maka dari itu pemerintah banyak
menyiapkan berbagai program untuk mengendalikan angka kelahiran.
b. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi juga menjadi salah satu pemicu terjadinya ledakan jumlah penduduk
di suatu wilayah. Kondisi ekonomi yang lebih baik di suatu wilayah dapat menjadi daya
tarik bagi seseorang untuk tinggal disana. Misalnya UMR di kabupaten A jauh lebih tinggi
dibanding UMR di kabupaten B. Yang terjadi adalah orang-orang dengan usia produktif di
kabupaten B akan banyak yang berpindah ke kabupaten A agar bisa mendapat upah kerja
yang lebih besar. Ini akan menimbulkan ledakan jumlah penduduk di kabupaten A dengan
tiba-tiba. Ledakan penduduk ini malah menyebabkan berkurangnya lapangan kerja di
kabupaten A yang akhirnya dapat menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Dalam
kasus seperti ini penting bagi masyarakat untuk memahami pentingnya berwirausaha
dibanding mencari kerja. Diperlukan juga peran pemerintah dan instansi terkait untuk
mengelola potensi suatu wilayah. Misalnya sekolah bisa menanamkan karakter wirausaha
pada para siswa lewat pendidikan kewirausahaan. Dengan demikian diharapkan kelak
masyarakat di daerah tersebut dapat mengelola potensi wilayahnya sendiri sehingga tidak
perlu mencari pekerjaan di daerah lain.
Iklim dan kondisi alam di suatu daerah dapat mempengaruhi potensi daerah tersebut
untuk melakukan kegiatan ekonomi. Seperti kita ketahui di belahan dunia ini terdapat iklim
dan kondisi alam yang berbeda-beda. Di Indonesia sendiri memiliki iklim tropis dan kondisi
alam yang mendukung baik dari segi tanahnya yang subur maupun lautnya yang luas dan
kaya ikan. Kondisi seperti ini menjadikan wilayah Indonesia cocok untuk mengelola
pertanian maupun perikanan sehingga menarik bagi warga negara lain untuk pindah ke
Indonesia. Terbukti dalam sejarah sejak dahulu banyak bangsa asing yang berusaha menjajah
Indonesia untuk meraup kekayaannya. Hingga sekarang pun masih banyak warga negara lain
yang berusaha menetap di Indonesia agar bisa mendapat kesejahteraan hidup karena mungkin
di negara asalnya kondisi alam dan iklimnya kurang mendukung kegiatan ekonomi. Maka
dari itu diperlukan ketatnya pengawasan pemerintah terhadap jumlah imigran dari negara lain
terutama imigran gelap agar jangan sampai menimbulkan ledakan jumlah penduduk.
d. Faktor Sosial
Keadaan lingkungan sosial yang kondusif dan cenderung aman atau populer menjadi
salah satu daya tarik bagi seseorang untuk menetap di suatu wilayah. Hal yang perlu
diperhatikan adalah bagaimana upaya untuk menjaga keadaan kondusif tersebut tetap
berlangsung meski jumlah pendatang baru di wilayah tersebut bertambah. Dalam hal ini
diperlukan peraturan khusus dari pemerintah setempat misalnya terkait pendataan atau ijin
mendirikan bangunan.
dari adanya kepadatan ini kesehatan penduduk pasti akan terganggu, seperti
lingkungan sekitar yang kurang terjaga. Banyaknya masyarakat yang membuang sampah
sembarang , kesebersihan air di sungai juga terpengaruhi karena kurang terjaga oleh
masyarakat sekitar
Salah satu cara yang cukup efektif sebagai solusi untuk mengatasi kepadatan
penduduk adalah dengan mencanangkan program keluarga berencana atau KB. Keluarga
Berencana merupakan program pemerintah bagi rakyat Indonesia untuk membatasi jumlah
anak, dimana dalam satu keluarga cukup memiliki 2 orang anak saja. Dalam program KB,
ibu-ibu rumah tangga diberikan cara-cara khusus agar tidak hamil. Cara-cara yang dilakukan
ini misalnya dengan mengonsumsi obat tertentu, pemakaian alat kontrasepsi, suntik atau
jarum, dan lain sebagainya. Program Keluarga Berencana ini berhasil menekan laju
pertumbuhan penduduk sehingga jumlah penduduk di Indonesia tidak terlalu meledak. Untuk
sosialisasi program Keluarga Berencana sudah dilakukan secara maksimal dan bisa
didapatkan hingga tingkat puskesmas. Program Keluarga Berencana telah dilakukan oleh
sebagian warga Indonesia, namun masih ada pula sebagian dari warga negara Indonesia yang
tidak mau menerapkan KB karena sebagian menganggap bahwa keluarga berencana haram.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Bahwa kepadatan penduduk saat ini mulai merambah ke pelosok negeri, kepadatan
menyebabkan banyaknya dampak baik yang negativ dan yang positif. Dari hal tersebut
banyak pula upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah kepadatan
penduduk ini. Saat ini pemerintah berupaya besar untuk mengatasinya.
Dalam hal tersebut, masyarakat juga harus turut andil dalam upaya mengatasi
kepadatan penduduk. Karena dari kerja sama keduanya maka masalah kepadatan penduduk
dapat teratasi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://materipelajaranterbaruips.blogspot.com/2015/10/cara-upaya-mengatasi-masalah.html?m=1
https://www.padamu.net/pengertian-kepadatan-penduduk
https://yanuaresny.wordpress.com/kelas-ix-2/perkembangan-penduduk/isi-materi/dampak-
kepadatan-penduduk-terhadap-lingkungan/
https://www.google.co.id/amp/s/ilmugeografi.com/ilmu-sosial/faktor-penyebab-kepadatan-
penduduk/amp