Anda di halaman 1dari 11

Kepadatan Penduduk Di Purwokerto dan Upaya Pengendaliannya

Dosen : noorliana

Untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa indonesia

Disusun oleh

Nur Aliyah Firdaus (1701010014)

Faisal Kurnia Putra (1701010015)

Program studi pendidikan geografi

Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

Tahun 2017/2018
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga
penulis dengan segala kelebihan dan kekurangannya dapat menyelesaikan tugas makalah
ini, yang diberi judul “kepadatan penduduk di purwokerto dan upaya pengendaliannya”.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, walaupun sesungguhnyapenulis sudah berupaya keras dengan kemampuan
sesuai disiplin ilmu yang dimiliki. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis
meminta para pembaca agar senantiasa dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Pada kesempatan ini penulis ingin menghanturkan rasa
terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada dosen yang bersangkutan.
Semoga segala bantuan, dorongan, dan bimbingan yang telah diberikan kepada
penulis mendapatkan balasan dari Allah SWT. Dan akhir kata, penulis harapkan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amiin.
Daftar isi

Halaman Judul.......................................................................................................

Kata pengantar.......................................................................................................

Daftar isi.................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................

1. Pengertian kepadatan penduduk


2. Faktor-faktor penyebab kepadatan penduduk
3. Dampak kepadatan penduduk
4. Upaya mengatasi kepadatan penduduk

BAB III..................................................................................................................

PENUTUP

DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kepadatan penduduk bukanlah hal yang asing di telinga masyarakat indonesia.
Berbagai wilayah di indonesia sudah menjadi ladangnya kepadatan penduduk. Dari
banyaknya kepaatan penduduk tersebut menyebabkan berbagai masalh sosial.

Banyak faktor yang disebabkan oleh masalah kepadatan penduduk, di samping itu
dampak yang bermunulan juga semakin banyak seperti kesehatan dan kebersihan lingkungan
alam dan masyarakat.

Usaha yang dijalankan pemerintah untuk meratakan jumlah penduduk indonesia


adalah dengan pemindahan penduduk atau transmigragi, mensosialisasikan program KB,
serta pemerataan lapangan pekerjaan.

1.2 Rumusan Masalah

1. apa yang di maksud dengan kepadatan penduduk ?

2. apa penyebab kepadatan penduduk ?

3. apa dampak dari kepadatan penduduk di purwokerto ?

4. bagaimana upaya mengatasi kepadatan penduduk di purwokerto ?

1.3 Tujuan

1. mengetahui apa yang di maksud dengan kepadatan penduduk

2. mengetahui penyebab kepadatan penduduk

3. mengetahui dampak kepadatan penduduk

4. mengetahui bagaimana upaya untuk mengatasi kepadatan penduduk


BAB II

PEMBAHASAN
2.1 pengertian kepadatan penduduk

Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah.


Kepadatan penduduk menunjukan jumlah rata-rata penduduk pada setiap km. Kepadatan
penduduk di pengaruhi oleh fisiografis, kemanan, kebudayaan, biologis, dan psikologis serta
berkaitan erat dengan peningkatan jumlah penduduk yang disebut dengan pertumbuhan
penduduk.

2.2 faktor-faktor penyebab kepadatan penduduk

a. Faktor Kelahiran

Ini merupakan faktor utama dan yang paling berpengaruh langsung terhadap jumlah
penduduk di suatu wilayah. Jumlah kelahiran yang lebih besar dari jumlah kematian di
suatu daerah otomatis akan menambah jumlah penduduk dari waktu ke waktu. Di Indonesia
sendiri banyak masyarakat yang beranggapan banyak anak banyak rejeki. Anggapan seperti
ini dapat mendorong setiap pasangan suami istri untuk menambah jumlah anaknya dengan
keyakinan itu akan meningkatkan perekonomian rumah tangga mereka. Padahal seperti kita
ketahui kebutuhan hidup layak di masa kini sangatlah banyak. Anak-anak tergolong
kategori usia non-produktif yang artinya belum bisa bekerja sendiri untuk memenuhi
kebutuhannya. Mau tak mau orang tualah yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan
anak-anaknya. Jika jumlah anak semakin banyak maka semakin bertambah banyak pula
beban dan tanggung jawab yang harus dipenuhi orang tua. Maka dari itu pemerintah banyak
menyiapkan berbagai program untuk mengendalikan angka kelahiran.

b. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi juga menjadi salah satu pemicu terjadinya ledakan jumlah penduduk
di suatu wilayah. Kondisi ekonomi yang lebih baik di suatu wilayah dapat menjadi daya
tarik bagi seseorang untuk tinggal disana. Misalnya UMR di kabupaten A jauh lebih tinggi
dibanding UMR di kabupaten B. Yang terjadi adalah orang-orang dengan usia produktif di
kabupaten B akan banyak yang berpindah ke kabupaten A agar bisa mendapat upah kerja
yang lebih besar. Ini akan menimbulkan ledakan jumlah penduduk di kabupaten A dengan
tiba-tiba. Ledakan penduduk ini malah menyebabkan berkurangnya lapangan kerja di
kabupaten A yang akhirnya dapat menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Dalam
kasus seperti ini penting bagi masyarakat untuk memahami pentingnya berwirausaha
dibanding mencari kerja. Diperlukan juga peran pemerintah dan instansi terkait untuk
mengelola potensi suatu wilayah. Misalnya sekolah bisa menanamkan karakter wirausaha
pada para siswa lewat pendidikan kewirausahaan. Dengan demikian diharapkan kelak
masyarakat di daerah tersebut dapat mengelola potensi wilayahnya sendiri sehingga tidak
perlu mencari pekerjaan di daerah lain.

Faktor Iklim dan Kondisi Alam

Iklim dan kondisi alam di suatu daerah dapat mempengaruhi potensi daerah tersebut
untuk melakukan kegiatan ekonomi. Seperti kita ketahui di belahan dunia ini terdapat iklim
dan kondisi alam yang berbeda-beda. Di Indonesia sendiri memiliki iklim tropis dan kondisi
alam yang mendukung baik dari segi tanahnya yang subur maupun lautnya yang luas dan
kaya ikan. Kondisi seperti ini menjadikan wilayah Indonesia cocok untuk mengelola
pertanian maupun perikanan sehingga menarik bagi warga negara lain untuk pindah ke
Indonesia. Terbukti dalam sejarah sejak dahulu banyak bangsa asing yang berusaha menjajah
Indonesia untuk meraup kekayaannya. Hingga sekarang pun masih banyak warga negara lain
yang berusaha menetap di Indonesia agar bisa mendapat kesejahteraan hidup karena mungkin
di negara asalnya kondisi alam dan iklimnya kurang mendukung kegiatan ekonomi. Maka
dari itu diperlukan ketatnya pengawasan pemerintah terhadap jumlah imigran dari negara lain
terutama imigran gelap agar jangan sampai menimbulkan ledakan jumlah penduduk.

d. Faktor Sosial

Keadaan lingkungan sosial yang kondusif dan cenderung aman atau populer menjadi
salah satu daya tarik bagi seseorang untuk menetap di suatu wilayah. Hal yang perlu
diperhatikan adalah bagaimana upaya untuk menjaga keadaan kondusif tersebut tetap
berlangsung meski jumlah pendatang baru di wilayah tersebut bertambah. Dalam hal ini
diperlukan peraturan khusus dari pemerintah setempat misalnya terkait pendataan atau ijin
mendirikan bangunan.

e. Faktor Bencana Alam

Terjadinya musibah berupa bencana alam di suatu daerah dapat mengakibatkan


perpindahan penduduk dalam jumlah besar untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman
hingga keadaan kembali normal. Hal ini memang bisa memicu ledakan penduduk untuk
jangka pendak maupun jangka panjang. Namun diperlukan kebijaksanaan untuk
menyikapinya. Pemerintah dapat menyiapkan anggaran khusus bencana alam dan juga
menyiapkan sebuah lokasi evakuasi yang dilengkapi berbagai fasilitas untuk menjamin
kesejahteraan pengungsi demi berjaga-jaga jika terjadi bencana alam sewaktu-waktu. Baca
juga: Prinsip Penanggulangan Bencana, Penyebab Banjir dan Tanah Longsor.

2.3 Dampak Kepadatan Penduduk

1. Dampak Terhadap Lingkungan Alam

a. Dampak Kepadatatan Penduduk Terhadap Perekonomian

Pertumbuhan penduduk semakin cepat sejalan dengan meningkatnya tingkat


kesehatan masyarakat. Dengan berkembanganya teknologi kesehatan, mendorong angka
kematian yang semakin menurun sedangkan angka kelahiran tetap tinggi. Hal ini
menyebabkan perbedaan angka kematian dan kelahiran sehingga pertumbuhanpenduduk
semakin cepat.Beberapa pakar menjelaskan bahwa jumlah penduduk suatu Negara tidak
boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu besar, yaitu harus seimbang dengan jumlah
sumber-sumber ekonomi atau yang dikenal dengan Teori Penduduk Optimum.Pengaruh
pertumbuhan populasi terhadap pertumbuhan ekonomi masih menjadi perdebatan. Hal ini
didasarkan adanya beberapa Negara pertumbuhanekonominya di dorong oleh pertumbuhan
penduduknya seperti Negara-negara diEropa barat, beberapa Negara di Afrika, dan Amerika
Latin dimana pertumbuhan penduduknya mendorong pertumbuhan dan pembangunan.
Berbeda halnya dengansebagian besar Negara-negara di Asia seperti Bangladesh, India atau
bahkan Negarakita pertumbuhan penduduknya berpotensi menghambat pertumbuhan dan
pembangunan.Dengan demikian kita mengkatagorikan dua Ekonom dalam hal ini, yaitu
Ekonomi yang menganggap pertumbuhan populasi sebagai pendorong pertumbuhanekonomi,
dan Ekonom yang menganggap pertumbuhan populasi sebagaipenghambat pertumbuhan
ekonomi.Ekonom yang berpendapat bahwa pertumbuhan populasi akan
mendoronpertumbuhan ekonomi.

b. Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Kesehatan Masyarakat

dari adanya kepadatan ini kesehatan penduduk pasti akan terganggu, seperti
lingkungan sekitar yang kurang terjaga. Banyaknya masyarakat yang membuang sampah
sembarang , kesebersihan air di sungai juga terpengaruhi karena kurang terjaga oleh
masyarakat sekitar

2.4 Upaya Mengatasi Kepadatan Penduduk

1. Menggalakkan program transmigrasi

Salah satu program mengatasi kepadatan penduduk tanpa menekan pertumbuhan


penduduk adalah dengan menggalakan program transmigrasi. Transmigrasi merupakan
program penduduk dari wilayah yang banyak atau padat penduduknya ke wilayah yang
masih jarang penduduknya. Transmigrasi ini akan mendorong terjadinya pemerataan
penduduk (baca: manfaat sensus penduduk). Jika penduduknya sudah merata maka maka
hal ini akan mendorong terjadinya pemerataan pembangunan. Program transmigrasi akan
mengurangi kepadatan penduduk di daerah yang padat dan akan dialihkan ke wilayah-
wilayah Indonesia (baca: batas wilayah Indonesia secara geografis) yang penduduknya
belum terlalu padat. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya wilayah di Indonesia
yang memiliki jumlah penduduk paling banyak, bahkan menjadi yang paling padat adalah
di Pulau Jawa. Bahkan Pulau Jawa juga dikenal sebagai salah satu pulau terpadat di dunia.
Selama ini pemerintah Indonesia sudah melakukan program transmigrasi besar- besaran ini.
Sasaran program transmigrasi pemerintah adalah orang- orang di Pulau Jawa. Mereka
biasanya ditempatkan di wilayah timur Indonesia, seperti di Pulau Kalimantan. Peserta
transmigrasi akan disediakan tempat tinggal dan juga diberikan lahan supaya bisa untuk
ditanami. Dengan demikian ada beberapa dampak positif yang bisa dirasakan, tidak hanya
pemerataan penduduk saja, namun juga jumlah pengangguran di Pulau Jawa dapat
berkurang serta akan membuat lahan-lahan yang semula kosong menjadi lahan yang
produktif.

2. Pemerataan lapangan kerja

Tidak dipungkiri bahwa kebanyakan alasan mengapa orang-orang suka berpindah


tempat kerja yang banyak dikemukakan adalah karena urusan pekerjaan. Memang benar,
lapangan jumlah kerja saat ini masih timpang dimana hanya di daerah-daerah yang ramai
seperti kota besar saja yang banyak. Selain itu lapangan kerja ini juga biasanya ditemukan di
daerah-daerah yang sudah banyak penduduknya, karena hal ini berarti tenaga kerja tidak
langka sehingga produsen bisa menekan gaji pegawai. Nah, di Indonesia sendiri, coba kita
tengok kira-kira di Pulau Jawa dengan Pulau Sulawesi jumlah lowongan kerja banyak
dimana? Pasti semua akan setuju menjawab di Jawa. Hal ini karena tenaga kerja di Jawa lebih
banyak dan lebih berkualitas. Dengan melihat yang demikian, idealnya pemerintah mulai
melakukan program pemerataan lapangan kerja. Misalnya pabrik-pabrik sekarang dibangun
di luar Pulau Jawa saja, pembukaan perkebunan atau lahan pertanian baru untuk diolah
supaya orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan bisa lebih produktif dalam mengolah
lahan. Untuk merealisasikan hal ini sebenarnya pemerintah Indonesia sudah melakukannya.
Salah satu bukti bisa dilihat bahwa lowongan-lowongan kerja di instansi pemerintah rata-rata
saat ini ditempatkan di wilayah luar Pulau Jawa. Hal ini akan sangat mempengaruhi
kepadatan penduduk, karena banyak yang akan pindah ke luar Pulau Jawa untuk bekerja.

3. Menekan pertumbuhan penduduk dengan program Keluarga Berencana

Salah satu cara yang cukup efektif sebagai solusi untuk mengatasi kepadatan
penduduk adalah dengan mencanangkan program keluarga berencana atau KB. Keluarga
Berencana merupakan program pemerintah bagi rakyat Indonesia untuk membatasi jumlah
anak, dimana dalam satu keluarga cukup memiliki 2 orang anak saja. Dalam program KB,
ibu-ibu rumah tangga diberikan cara-cara khusus agar tidak hamil. Cara-cara yang dilakukan
ini misalnya dengan mengonsumsi obat tertentu, pemakaian alat kontrasepsi, suntik atau
jarum, dan lain sebagainya. Program Keluarga Berencana ini berhasil menekan laju
pertumbuhan penduduk sehingga jumlah penduduk di Indonesia tidak terlalu meledak. Untuk
sosialisasi program Keluarga Berencana sudah dilakukan secara maksimal dan bisa
didapatkan hingga tingkat puskesmas. Program Keluarga Berencana telah dilakukan oleh
sebagian warga Indonesia, namun masih ada pula sebagian dari warga negara Indonesia yang
tidak mau menerapkan KB karena sebagian menganggap bahwa keluarga berencana haram.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Bahwa kepadatan penduduk saat ini mulai merambah ke pelosok negeri, kepadatan
menyebabkan banyaknya dampak baik yang negativ dan yang positif. Dari hal tersebut
banyak pula upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah kepadatan
penduduk ini. Saat ini pemerintah berupaya besar untuk mengatasinya.

Dalam hal tersebut, masyarakat juga harus turut andil dalam upaya mengatasi
kepadatan penduduk. Karena dari kerja sama keduanya maka masalah kepadatan penduduk
dapat teratasi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

http://materipelajaranterbaruips.blogspot.com/2015/10/cara-upaya-mengatasi-masalah.html?m=1

https://www.padamu.net/pengertian-kepadatan-penduduk

https://yanuaresny.wordpress.com/kelas-ix-2/perkembangan-penduduk/isi-materi/dampak-
kepadatan-penduduk-terhadap-lingkungan/

https://www.google.co.id/amp/s/ilmugeografi.com/ilmu-sosial/faktor-penyebab-kepadatan-
penduduk/amp

Anda mungkin juga menyukai