Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MATEMATIKA

judul
LIMIT FUNGSI

Disusun oleh:
ILHAM AMRU ZAIN
XI IPA 2

SMA NEGERI 1 BENGKALIS


Tahun 2021 / 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah matematika yang
berjudul “LIMIT FUNGSI”. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada
guru pembimbing, yang telah membimbing selama proses pembuatan makalah
matematika ini.
makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Limit
fungsi sehingga saya menyajikan makalah ini berdasarkan buku pegangan dan
dari berbagai sumber. Dengan pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya
makalah ini dapat saya selesaikan.
Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat saya harapkan sebagai pedoman dalam
menyusun makalah yang akan datang. Terima kasih.

Bengkalis, 4 juni 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah............................................................................ 5
1.3. Tujuan Masalah................................................................................ 5
1.4. Manfaat Masalah.............................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kepadatan Penduduk...................................................... 6
2.2. Jenis-Jenis Kepadatan Penduduk..................................................... 6
2.3.Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Kepadatan Penduduk................ 7
2.4. Dampak Kepadatan Penduduk ........................................................ 8
2.5.Jumlah Dan Persebaran penduduk.................................................... 9
2.6. Upaya Mengastasi Kepadatan Penduduk......................................... 10
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
3.1. Simpulan .......................................................................................... 11
3.2. Saran................................................................................................. 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kepadatan penduduk di Indonesia merupakan salah satu permasalahan
yang dihadapi oleh pemerintah yang sampai sekarang belum dapat diatasi, hal
ini disebabkan karena terjadi peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya.
Peningkatan jumlah penduduk semakin lama menunjukkan permasalahan
yang mengkhawatirkan, karena tidak diimbanginya dengan peningkatan
kesejahteraan.
Pertumbuhan penduduk di dunia sangat pesat. Hal ini dapat dilihat
dari jumlah penduduk dunia yang berjumlah hampir mencapai 10 miliar jiwa.
Adapun pembengkakan jumlah penduduk di dunia ini disebabkan angka
kelahiran lebih tinggi, Berdasarkan sensus penduduk 60% penduduk tinggal
di pulau jawa sedangkan luas pulau jawa hanya 7% dari luas wilayah
Indonesia. Sedangkan pulau Kalimantan yang luas dengan luas wilayahnya
hanya ditempati 5% dari jumlah penduduknya. Kondisi tersebut menunjukkan
bahwa kepadatan penduduk tidak seimbang.
Dengan berpedoman pada teori Malthus yang menyatakan bahwa
Sumber Daya Alam hanya dapat dikembangkan menurut deret hitung,
sedangkan pertumbuhan dan perkembangan manusia berlangsung menurut
deret ukur, maka kemampuan alam untuk menampung manusia sangat
terbatas. Bila pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan akan terjadi krisis
penduduk suatu keadaan dimana jumlah penduduk melebihi jumlah makanan
yang ada. Maka akan terjadi bahaya kelaparan dan segala akibatnya seperti
kejahatan, penyakit dan kematian.
Pemerintah menyadari kemungkinan timbulnya kejadian tersebut
diatas. Maka dilakukan usaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk
yaitu dengan program Keluarga Berencana. Dimulailah suatu gerakan
nasional untuk memperkenalkan program tersebut pada masyarakat.

4
Namun pada pelaksanaannya, program KB yang dicanangkan oleh
pemerintah tidak sesuai dengan harapan, terlihat dari tidak tercapainya taget
yang telah ditetapkan. Di Puskesmas Dawuwan, Kabupaten Majalengka,
cakupan Program Implant yang tercapai ialah 30 %, jauh dibawah target yaitu
sebesar 70 %. Dengan adanya penelitian mengenai pelaksanaan program KB
di masyarakat, diharapkan adanya masukan agar kelak dapat tercapainya
target pemerintah dan terwujud suatu masyarakat yang berkualitas.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah yaitu:
1. Apa pengertian kepadatan penduduk?
2. Apa saja faktor-faktor kepadatan penduduk?
3. Bagaimana dampak dari kepadatan penduduk?
4. Bagaimana jumlah dan persebaran penduduk di Indonesia?
5. Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi kepadatan penduduk?

1.3 Tujuan Masalah


Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang hendak dicapai
adalah untuk mengetahui pengertian kepadatan penduduk, mengetahui faktor
faktor yang memengaruhi kepadatan penduduk, dampak yang dihasilkan dari
padatnya penduduk, serta upaya upaya yang dapat dilakukan agar mengetahui
kepadatan penduduk.

1.4 Manfaat Masalah


Sebagai pedoman atau pembelajaran yang ditujukan kepada pembaca
agar mampu menambah wawasan mengenai geografi terutama pada materi
kepadatan penduduk.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Kepadatan Penduduk


Population density atau yang lebih dikenal dengan kepadatan
penduduk adalah jumlah penduduk yang mendiami suatu wilayah atau daerah
tertentu dengan satuan per kilometer persegi. Ciri-ciri kepadatan penduduk
yang makin lama makin tinggi adalah tingginya pertumbuhan penduduk yang
terus berjalan dan meningkatnya jumlah pemukiman di daerah tersebut.
Menurut Sundtrom, kepadatan adalah sejumlah manusia dalam setiap
unit ruangan (dalam Wrghtsman & Deaux. 1981). atau sejumlah individu
yang berada disuatu ruang atau wilayah tertentu dan lebih bersifat fisik
(Holahan, 1982: Heimstra dan Melarling, 1978; Stokols dalam Schmidt dan
Keating, 1978). Suatu keadaan akan dikatakan padat bila jumlah manusia
pada suatu batas ruang tertentu semakin banyak dibandingkan dengan luas
ruangannya (Sarwono, 1992).

2.2.Jenis- Jenis Kepadatan Penduduk


Jenis jenis kepadatan penduduk terbagi menjadi 4, yaitu:
A. Agraris: perbandingan penduduk sekitar pertanian/penduduk yg bertani
dengan luas lahan pertanian
B. Fisiologis adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas tanah yg
dapat diolah
C. Aritmatika adalah perbandingan jumlah penduduk dgn luas seluruh
wilayah (jiwa/km²)
D. Ekonomi adalah perbandingan antara jumlah penduduk dgn luas wilayah
tetapi menurut kapasitas produknya.

6
2.3.Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Kepadatan Penduduk
Faktor-faktor yang menyebabkan kepadatan penduduk terbagi menjadi 3
yaitu:
A. Faktor Fisiografis
Faktor fisiografis adalah faktor yang meliputi bentuk permukaan
bumi, kondisi perairan, dan kondisi iklim. kondisi alam berpengaruh
terhadap kepadatan penduduk karena sumber daya yang dimiliki dan
dihasilkan.
Misalnya, Indonesia mengandung banyak sumber daya alam. selain
itu, iklimnya menghasilkan berbagai jenis makanan. Ini membuat
pertumbuhan penduduk Indonesia lebih tinggi dibanding misalnya
Islandia yang terletak di dekat Kutub Utara. kawasan dataran rendah
yang dekat dengan perairan, tanah subur, dan daerah aman, cenderung
memiliki kepadatan penduduk tinggi.
B. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi adalah faktor yang dapat mempengaruhi kepadatan
penduduk suatu daerah karena tersedianya peluang dan lapangan
pekerjaan yang menarik banyak orang. setiap orang membutuhkan
pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya dan mendapatkan penghidupan
yang lebih baik.
Contohnya, banyak penduduk di Indonesia yang memilih pindah ke
Jakarta untuk bekerja. ini karena Jakarta adalah pusat pemerintahan dan
pusat perekonomian Indonesia.
C. Faktor sosial budaya
Sementara faktor sosial budaya adalah faktor yang meliputi
kemudahan pemenuhan kebutuhan sosial masyarakat.
Contohnya wilayah dengan banyak sekolah bagus,fasilitas publik
yang bagus, akan menarik banyak penduduk untuk tinggal. wilayah yang
relatif aman secara sosial politik juga umumnya menjadi pilihan tempat
tinggal masyarakat.

7
2.4 Dampak Kepadatan penduduk
Dampak kepadatan penduduk terbagi menjadi 2, yaitu dampak positif dan
dampak negatif.
A. Dampak Positif
1. Terbentuknya generasi muda yang siap bertanggung jawab, mengabdi,
berkorban, membangun serta mengelola bangsa dan negara.
2. Meningkatnya laju perekonomian Indonesia yang berpengaruh besar
terhadap kesejahteraan bangsa dan negara.
3. Roda ekonomi Indonesia akan tumbuh pesat dan siap bersaing dalam
dunia internasional.
4. Banyak tersedia tenaga kerja usia produktif.
5. Merangsang pertumbuhan ekonomi.
6. Semakin besar jumlah penduduk akan mengakibatkan meningkatnya
permintaan terhadap barang-barang konsumsi yang selanjutnya
mendorong “economic of scale” dalam produksi.
7. Menurunkan biaya produksi.
8. Jumlah penduduk yang besar dapat mendorong peningkatan produksi
yang berakibat pada perluasan usaha dan pendirian usaha baru pada
sektor produksi.

B. Dampak Negatif
1. Kekurangan pangan, sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk yang
tidak seimbang dengan jumlah lahan untuk memproduksi pangan.
2. Menigkatnya jumlah penduduk akan diiringi pula dengan
meningkatnya penggunaan sumber alam hayati. Adanya pembukaan
hutan secara liar untuk dijadikan tanah pertanian atau untuk mencari
hasil hutan sebagai mata pencaharian penduduk akan merusak
ekosistem hutan.

8
3. Aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sering
menimbulkan dampak buruk pada lingkungan. Misalnya untuk
memenuhi kebutuhan bahan bangunan dan kertas, maka kayu di hutan
ditebang.
4. Peningkatan populasi manusia atau meningkatnya jumlah penduduk
menyebabkan tingkat kepadatan semakin tinggi. Pada sisi lain, luas
tanah atau lahan tidak bertambah. Kepadatan penduduk dapat
mengakibatkan tanah pertanian semakin berkurang karena digunakan
untuk pemukiman penduduk.

2.5.Jumlah Dan Persebaran Penduduk


Indonesia termasuk negara yang berpenduduk besar. Dibanding
dengan negara-negara yang sedang berkembang lainnya, Indonesia
menempati urutan ketiga setelah Cina dan India. Dari data sensus penduduk
1990, jumlah penduduk Indonesia mencapai 179,4 juta jiwa. Jumlah tersebut
naik sekitar 1,98 persen dibanding dengan tahun 1980. Pada tahun 1995
diproyeksikan penduduk Indonesia akan berjumlah 195,3 juta jiwa.persebaran
penduduk Indonesia belum merata di 27 provinsi di Indonesia. Sebagian
besar penduduk masih mengumpul di Pulau Jawa. Dari sensus penduduk
1990 diketahui bahwa 60% penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa yang
luasnya hanya sekitar 7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia. Sedangkan
Kalimantan yang memiliki luas 28% luas total hanya berpenghuni sekitar 5%
penduduk. Ketimpangan ini menyebabkan ketimpangan dalam kepadatan
penduduk. Kepadatan penduduk di Pulau Jawa mencapai 814 orang per
kilometer persegi, sedangkan di Maluku dan Irian Jaya hanya tujuh orang.
Pada tahun 1990, secara keseluruhan penduduk wanita sedikit lebih
banyak dari penduduk laki-laki, meskipun hal itu tidak terjadi di semua
provinsi. Jumlah penduduk di provinsi-provinsi di sebagian besar Sumatera,
Kalimantan, Maluku, dan Irian Jaya jumlah penduduk laki-laki masih lebih
besar dibanding dengan jumlah penduduk wanitanya.

9
2.6. Upaya Mengatasi Kepadatan Penduduk
Untuk mengatasi kepadatan penduduk maka hal pertama yang harus
dilakukan adalah meratakan semua fasilitas dari berbagai aspek, seperti
pendidikan, transportasi, pembangunan industri dan lainnya. Pemerataan
tersebut akan menjadi faktor penarik bagi penduduk untuk tetap tinggal
didaerah asalnya tanpa harus mengadu nasib ke wilayah kota yang
fasilitasnya lebih baik. Sehingga upaya untuk mengatasi kepadatan penduduk
adalah:
1. Menekankan pertumbuhan penduduk dengan program Keluarga
Berencana.
2. Melakukan program transmigrasi (perpindahan pendudukan dari daerah
padat ke daerah lain).
3. Memperluas lapangan pekerjaan.
4. Menyebarkan luaskan pendidikan kependudukan ke semua jenjang.
5. Meningkatkan wajib belajar pendidikan dasar bagi masyarakat).
6. Memberikan tarif tinggi pada para imigran.(orang yang datang dari
negara lain).
7. Memberikan kemudahan dalam proses pendidikan.
8. Memperlancar transportasi, meratakan pendidikan, dan meningkatkan
pembangunan industri di berbagai daerah.

10
BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penduduk merupakan
orang orang yang menduduki suatu tempat, wilayah atau negara. Penambahan
penduduk yang cepat menyebabkan tingkat kepadatan penduduk menjadi
tinggi. Dampak negatif kepadatan penduduk antara lain;
1. Kekurangan pangan
2. Meningkatnya jumlah penduduk
3. Meningkatnya populasi Manusia atau populasi penduduk
4. Aktivitas manusia yang menimbulkan dampak buruk pada lingkungan

Adapun hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan


penduduk adalah
1. Menggalakkan program KB (Keluarga Berencana)
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka
kelahiran kelahiran yang tinggi.
3. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
4. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
5. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi

3.2.Saran
Demikianlah makalah yang dapat penulis sampaikan. Kami menyadari
banyak kekurangan, untuk itu saran atau kritik yang membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

11

Anda mungkin juga menyukai