Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“Isu – Isu Dan masalah Global Dalam Kaitannya dengan Kepentingan Nasional”

Dosen Pengampu
Ali Mulya Rende, S.Pd., M.Pd

Oleh Kelompok 3
Asri Anti : A1G120084
Asryani : A1G120085
Ayu Rahmatia : A1G120086
Dayang Permata Sari : A1G120087
Defa Septia Anjani : A1G120088
Dwiarti Sartika Putri : A1G120090
La Afi : A1G120108
Muhammad Harun Hanafi : A1G120120

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Perspektif Global dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Perspektif Global, yang disusun secara
sistematis. Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun kepada para pembaca. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi penyusun pada khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya.

Kendari, 20 September 2022

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................... 1

BAB II

PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 2

2.1 Perspektif Global Dilihat Dari Sudut Ilmu-Ilmu Sosial Dan Ilmu Lain Yang Terkait .......... 2

2.2 Perspektif Global Dari Visi Politik, Sosiologi,Antropologi .................................................... 3

2.3 Isu-isu Global Dalam Kaitannya Dengan Kepentingan Nasional ........................................... 5

2.4 Masalah-Masalah Global Dalam Kaitannya Dengan Kepentingan Nasional ......................... 8

BAB III

PENUTUP ........................................................................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Peningkatan jumlah penduduk mambawa dampak yang sangat luas terhadap segala kebutuhan
hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan tadi, manusia mengumpulkan berbagai cara dan alat yang
kita kenal dengan “teknologi”, yang dewasa ini telah berkembang dengan pesat. Perkembangan
ini menandakan adanya peningkatan SDM.

Perkembangan peningkatan kemajuan teknologi untuk melayani kebutuhan hidup merupakan


salah satu ciri peningkatan SDM. Pengetahuan-ilmu-teknologi merupakan suatu hal yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain, sehingga sering kita sebut IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi).

Kemajuan IPTEK telah membawa peningkatan pemanfaatan SDA dan lingkungan untuk
pemenuhan kebutuhan hidup. Misalnya kemajuan IPTEK elektronik-elektronik yang
menghasilkan “Multimedia” yang meliputi radio, telepon, TV, faximile, dan internet. Kemajuan
dalam bidang ini telah memperlancar dan mempercepat arus berita serta informasi secara global,
sehingga batasan antar Negara seolah-olah tidak terlihat.

Pada hari-hari mendatang, kontak antar manusia baik secara fisik melalui alat transportasi (darat,
laut, udara) maupun secara tidak langsung melalui multimedia akan semakin intensif. Suasana
tersebut akan membawa dampak pergeseran nilai, norma, pemikiran, dan pandangan hidup kita
terhadap masa yang akan datang. Fenomena dan isu-isu global secara negative harus sungguh-
sungguh kita waspadai. Sedangkan kenyataan-kenyataan global yang positif wajib kita serap demi
peningkatan kualitas hidup bersama.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perspektif Global Dilihat Dari Sudut Ilmu-Ilmu Sosial Dan Ilmu Lain Yang
Terkait?
2. Bagaimana Perspektif Global Dilihat Dari Visi Politik, Sosiologi,Antropologi?
3. Bagaimana Isu-Isu Dalam Kaitannya Dengan Kepentingan Nasional?
4. Bagaimana Masalah-Masalah Global Dalam Kaitannya Dengan Kepentingan Nasional?

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perspektif Global Dilihat Dari Sudut Ilmu-Ilmu Sosial Dan Ilmu Lain Yang Terkait

1. Geografi adalah ilmu tentang keruangan .


Konsep ruang dalam Geografi yaitu permukaan bumi tiga dimensi (darat, air, udara ). Ruang
permukaan bumi ukuran dan jaraknya yaitu sebagai berikut:
 Presptif Local merupakan Suatu wilayah atau kawasan mengalami perkembangan (
pemukiman penduduk, tempat perbelanjaan, pasar, jalan, jumlah penduduk ) menjadi lebih
luas.
 Perspektif regional merupakan adanya perubahan dalam ruang, misalnya hutan menjadi
lahan pertanian, pemukiman, kawasan industry, jalan, lapangan. Dapampaknya seperti
perubahan tatanan air, tumbuh-tumbuhan, hewan, cuaca.
 Perspektif Global Tak ada batas ruang maupun waktu antar Negara-negara di dunia.
Pengaruh dari kemajuan teknologi terjadi interaksi antar Negara, misalnya pakaian,
makanan, kesenian dan perdagangan.

Jadi dikatakan hampir 100% geografi berkenaan dengan penerapan perspektif global.

2. Perspektif Global Dari Visi Sejarah

Perspektif Sejarah mengacu pada konsep waktu ( waktu yang telah lampau ), tapi dapat dikaji
untuk memprediksi kejadian-kejadian yang akan datang.

Perspektif sejarah tentang tokoh-tokoh, bangunan, perang, pertemuan internasional dapat


dimunculkan sebagai pendidikan serta pengembangan SDM generasi muda untuk memasuki
kehidupan global.

3. Perspektif Global Dari Visi Ekonomi

Ilmu ekonomi adalah suatu studi ilmiah yang mengkaji bagaimana orang perorang dan kelompok-
kelompok masyarakat menentukan pilihan.

Dalam ilmu ekonomi menyangkut aspek :

2
a) Menentukan pilihan
b) Keinginan yang tak terbatas
c) Persediaan sumber daya terbatas
d) Keguanaan alternative SDA
e) Penggunaan hari ini dan hari esok

Pertumbuhan penduduk dunia yang pesat dari waktu ke waktu, menjadi salah satu factor terjadinya
masalah global dalam bidang ekonomi.

2.2 Perspektif Global Dari Visi Politik, Sosiologi,Antropologi

1. Perspektif Global Dari Visi Politik


Ilmu politik mempelajari Negara, tujuan-tujuan Negara dan lembaga-lembaga Negara yang
melaksakan tujuan, hubungan Negara dengan Negara yang lain. Hubungan Negara Indonesia
dengan Negara lain merupakan hubungan internasional yang akhirnya menjadi hubungan global (
menyeluruh, tidak terlalu formal ). Secara politik Negara dengan tujuan dan lembaga-lembaganya
mengalami perkembangan.
Negara Indonesia secara politik berhasil menjadi Negara yang diperhitungkan oleh Negara lain
tapi secara ekonomi banyak tergantung dari Negara lain.

Sosiologi adalah ilmu ilmiah tentang fenomena yang timbul akibat hubungan umat manusia,
manusia, dan lingkungan. Sosiologi atau hubungan antarmanusia dalam lingkungan social.
Hubungan dan interaksi social yang dialami manusia dan lingkungannya makin meluas dan
berkembang ( 2 orang, banyak orang, antar kelompok, antar bangsa ) . Luasnya interaksi social (
dari keluarga, teman, tetangga, dusun, regional sampai global antar bangsa di dunia ). Motif
interaksi ( ekonomi, budatya, politik, agama)

Dampak dari kemajuan, penerapan dan pemanfaatan IPTEK membawa perubahan tatanan sosisal
baik materiel maupun nonmaterial.

Dari arus global dan interaksi baik langsung maupun melalui media wajib kita waspadai, misalnya
pergaulan bebas, pemakaian obat terlarang, minum minuman

keras, sadisme. Masalah social mengglobal merupakan penghancuran umat dalam jangka yang
relative cepat meracuni generasi muda.

3
Perubahan yang sifatnya positif meningkatkan kesejahteraan dalam arti yang seluas-luasnya patut
kita syukuri, sedangkan yang bersifat negative harus kita waspadai, bahkan harus kita cari
pemecahan masalahnya.

2. Prespektif Dari Visi Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu ilmiah tentang fenomena yang timbul akibat hubungan umat manusia,
manusia, dan lingkungan. Sosiologià hubungan antarmanusia dalam lingkungan social. Hubungan
dan interaksi social yang dialami manusia dan lingkungannya makin meluas dan berkembang ( 2
orang, banyak orang, antar kelompok, antar bangsa ) . Luasnya interaksi social ( dari keluarga,
teman, tetangga, dusun, regional sampai global antar bangsa di dunia ). Motif interaksi ( ekonomi,
budatya, politik, agama)

Dampak dari kemajuan, penerapan dan pemanfaatan IPTEK membawa perubahan tatanan sosisal
baik materiel maupun nonmaterial.

Material : @ mie instant berbagai merek, pakaian dan jeans, pizza, hot dog, hamburger telah masuk
ke perkotaan, pedesaan. Namun makanan khas seperti dodol Garut, kacang Bali, manisan Cianjur,
oncom Bandung tidak lagi di daerah asal tapi dapat dijumpai di toserba bahkan di manca Negara.

Nonmaterial : @bersalaman ala tepuk punggung, tegur sapa ala barat, ciuman antar teman. @ jenis
permainan pencak silat, gamelan, kungfu, taekwondo telah menyebar ke seluruh dunia.

Dari arus global dan interaksi baik langsung maupun melalui media wajib kita waspadai, misalnya
pergaulan bebas, pemakaian obat terlarang, minum minuman

keras, sadisme. Masalah social mengglobal merupakan penghancuran umat dalam jangka yang
relative cepat meracuni generasi muda.

Perubahan yang sifatnya positif meningkatkan kesejahteraan dalam arti yang seluas-luasnya patut
kita syukuri, sedangkan yang bersifat negative harus kita waspadai, bahkan harus kita cari
pemecahan masalahnya.

3. Perspektif Global Dari Visi Antropologi

Sudut pandang Antropologi terhadap perspektif global

4
Keterangan :

I. Local

II. Nasional/regional

III. Internasional/interregional

IV. Global

Sudut pandang Antropologi terhadap perspektif global berarti mengamati, menghayati


memprediksi perkembangan kebudayaan secara menyeluruh yang aspek serta unsure-unsurnya itu
berkaitan satu sama lain terintegrasi dalam kehidupan umat manusia.

Misalnya : pertunjukkan kesenian keliling dunia, kunjungan anggota DPR ke seluruh dunia,
pertukaran pelajar antarnegara, pertemuan berbagai pakar dari berbagai bidang pengetahuan.

2.3 Isu-isu Global Dalam Kaitannya Dengan Kepentingan Nasional

Mengenai isu dan masalah global, Merry M. Merryfield (1997:8) mengemukakan pokok -pokok
penduduk dan keluarga berencana (population and family planning), hak rakyat menentukan
pemerintahan sendiri (self determination), pembangunan (development), hak asasi manusia
(human right), emigrasi, imigrasi dan pengungsian (emigration, immigration and refugees),
kepemilikan bersama secara global (the global commnos), kelaparan dan bahan pangan (bunger

5
and food), perdamaian dan keamanan (peace and security), prasangka dan diskriminasi (prejudice
and discrimination). Isu dan masalah yang telah dikemukakan tadi, bukan lagi dirasakan secara
local maupun regional, namun kini sudah dirasakan oleh seluruh dunia. Badan dan lembaga dunia
yang merupakan bagian dari PBB maupun yang berada diluar PBB seperti LSM telah menaruh
perhatian yang seriau mengenai hal tersebut.

Mengenai isu dan masalah global, Merry M. Merryfield (1997:8) mengemukakan pokok -pokok
penduduk dan keluarga berencana (population and family planning), hak rakyat menentukan
pemerintahan sendiri (self determination), pembangunan (development), hak asasi manusia
(human right), emigrasi, imigrasi dan pengungsian (emigration, immigration and refugees),
kepemilikan bersama secara global (the global commnos), kelaparan dan bahan pangan (bunger
and food), perdamaian dan keamanan (peace and security), prasangka dan diskriminasi (prejudice
and discrimination). Isu dan masalah yang telah dikemukakan tadi, bukan lagi dirasakan secara
local maupun regional, namun kini sudah dirasakan oleh seluruh dunia. Badan dan lembaga dunia
yang merupakan bagian dari PBB maupun yang berada diluar PBB seperti LSM telah menaruh
perhatian yang seriau mengenai hal tersebut.

a. Penduduk dan Keluarga Berencana

Masalah penduduk merupakan masalah yang sudah mendunia. Persoalan ketidakseimbangan


antara pertumbuhan dan jumlah penduduk dengan ketersediaan bahan pangan, lapangan kerja serta
pamukiman yang merupakan masalah kesejahteraan, bukan hanya masalah yang menimpa
Indonesia melainkan masalah yang dialami juga oleh Negara-negara di dunia.Salah satu upaya
untuk mengatasi masalah penduduk yaitu dengan melakukan program Keluarga Berencana (KB)
dengan mengatur jumlah anggota keluarga demi kesejahteraan masing-masing keluarga. Program
ini selain merupakan upaya pemecahan masalah, pada pelaksanaannya juga masih menjadi
permasalahan global.

b. Pembangunan

Pembangunan menurut Bartelmus (1986:3) merupakan proses yang berupaya memperbaiki


kondisi hidup masyarakat, baik kondisi material maupun non material termasuk kebutuhan fisikal,
telah-sedang-akan dilakukan oleh semua bangsa di dunia ini. Namun karena pelaksanaannya
melibatkan semua sumber baik SDA maupun SDM termasuk kemampuan IPTEKnya,

6
pembangunan masih mengalami berbagai masalah dan kendala. Dengan demikian pembangunan
merupakan suatu masalah global.

c. Hak Asasi Manusia (HAM)

Kita semua meyakini firman Allah dalam Al Quran, surat Al Hujarat, ayat 13 yang artinya sebagai
berikut: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku

supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
dan Mengenal”. Dalam kehidupan di masyarakat hak asasi manusia mendapat perlakuan yang
berbeda-beda oleh pihaik- pihak tertentu, sehingga terjadi suatu pelanggaran HAM. Diskriminasi
rasial, etnis, agama, dan lainnya merupakan contoh pelanggaran HAM. HAM ini tidak hanya
merupakan masalah local dan regional di kawasan tertentu, namun juga

merupakan masalah global.

d. Migrasi

Perpindahan penduduk, baik dala emigrasi, imigrasi maupun pengungsian terjadi dimana-mana di
dunia ini. Faktornya bermacam-macam, mulai dari factor ekonomi, bencana alam, wabah, politik
sampai keamanan. Bagi pelakunya mungkin merupakan jalan keluar dari masalah yang
dialaminya, namun bagi kawasan yang didatangi mungkin akan menjadikan suatu masalah, karena
mnyangkut tempat penampungan, lapangan kerja, bahan kebutuhan, dan lain-lainnya. Masalah
migrasi ini merupakan suatu maslah global.

e. Lingkungan dan Sumber Daya

Berdasarkan UU RI No.4 tahun 1982, menyatakan bahwa pengertian lingkungan hidup adalah
sebagai berikut : kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Pengaruh tersebut dapat berdampak positif
dalam arti makin menjamin kelangsungan hidup dan kesejahteraan, serta dapat pula berdampak
negatif dengan pengertian mengganggu bahkan mengancam kesejahteraan manusia. Kondisi
lingkungan yang negatif ini merupakan suatu masalah global. Masalah lingkungan seperti

7
pencemaran (udara, tanah, air, suara, atau kebisingan, sinar yang menyilaukan), banjir, kekeringan,
tanah longsor, hama dan sebangsanya yang mengganggu bahkan mengancam kehidupan manusia,
tidak hanya terjadi secara local atau regional, namun sudah menjadi masalah global.

Masalah lingkungan telah menjadi perhatian dan kepedulian dunia, baik PBB maupun LSM.
Masalah lingkungan hidup yang telah mengglobal harus menjadi perhatian dan kepedulian tiap
orang termasuk seorang guru maupun warna dunia. Sumber Daya Alam (SDA) merupakan suatu
bentuk materi atau energi yang diperoleh dari lingkungan fisikal yang dapat memenuhi kebutuhan
hidup manusia. Sumber daya alam tidak hanya berupa kondisi fisikal alamiah, melainkan juga
dapat berupa SDA dan SDM.

Kandungan, persediaan, penggalian dan pemanfaatan sumber daya, khususnya sumber daya alam,
tidak hanya menyangkut pemerintah serta Negara pemilik sumber daya alam yang bersangkutan,
melainkan juga melibatkan Negara-negara lain yang berkepentingan. Dalam mekanisme dan
dinamika produksi, pemanfaatan,konsumsi dan perdagangan sumber daya alam terjadi saling
ketergantungan dan saling keterkaitan antar berbagai Negara di dunia yang terus berkembang dari
waktu ke waktu.

2.4 Masalah-Masalah Global Dalam Kaitannya Dengan Kepentingan Nasional

Dari sekian jumlah negara di dunia ini, kita membedakan negara-negara yang terbelakang, sedang
berkembang, dan negara-negara maju. Tekanan perbedaan tersebut terletak pada tingkat
kemampuannya dalam menguasai serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
mengolah sumber daya alam bagi kepentingan kemakmuran penduduknya.

Negara-negara yang dikategorikan ke dalam negara yang terbelakang adalah negara yang
kemampuan SDM-nya masih sangat rendah dalam menguasai dan memanfaatkan IPTEK untuk
menggali sumber daya alam serta lingkungan bagi kemakmurannya. Selain itu tingkat pendidikan
masyarakatnya sangat rendah atau dapat dikategorikan masih bodoh. Tingkat dan kemampuan
ekonominya pun juga rendah.

Negara-negara yang dikategorikan negara yang sedang berkembang, kemampuan IPTEKnya lebih
maju Kelompok negara ini telah dapat memanfaatkan IPTEK dalam mengolah sumber daya alam
dan lingkungannya, meskipun masih berbobot tradisional. Tingkat pendidikannya juga sudah lebih
baik bila dibandingkan dengan negara yang terbelakang.

8
Negara-negara yang dikategorikan negara maju yaitu negara-negara yang telah menguasai dan
memanfaatkan IPTEK canggih dalam kehidupannya. Tingkat pendidikan masyarakat, ekonomi
dan pendapatannya sudah rata-rata tinggi.

Perbedaan antara negara terbelakang dengan negara sedang berkembang dan dengan negara maju,
bukan didasarkan atas tinggi rendahnya martabat kemanusiaan, melainkan didasarkan atas derajad
kemampuan SDM-nya dalam menguasai serta menerapkan IPTEK bagi kesejahteraan manusia
yang bersangkutan.

Perbedaan antara individu, masyarakat, bangsa dan negara yang memiliki kekuasaan atau kekuatan
dengan individu, masyarakat, bangsa dan negara yang lemahyang tidak dilandasi oleh kesadaran
bahwa manusia di hadapan Tuhan itu derajadnya sama, akan menimbulkan konflik yang
membahayakan perdamaian.

Dalam menciptakan kehidupan global yang sejahtera, aman, dan damai, kerja sama dan saling
ketergantungan merupakan mekanisme yang strategis. Bagaimanapun kayanya, negara -negara itu
memerlukan sesuatu dari pihak, negara, bangsa dan masyarakat lain. Negara industri akan
memerlukan bahan mentah atau bahan dasar yang diprosesnya dari negara lain, begitu pula barang-
barang hasil produksinya juga memerlukan pasar di negara lain, untuk menjual barang-barang hasil
industrinya. Sehingga timbul saling ketergantungan antara mereka. Dalam lingkup global yang
luas, saling ketergantungan tidak hanya pada bidang ekonomi saja, namun juga pada bidang sosial,
budaya, dan politik. Saling ketergantungan dalam bidang-bidang kesehatan, kedokteran, keluarga
berencana, olah raga, kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, pemerintahan, kedaulatan rakyat,
HAM dan seterusnya, menjadi tuntutan bagi terciptanya masyarakat global yang selaras, serasi,
dan seimbang.

Kemiskinan yang dialami oleh umat manusia juga merupakan masalah global. Kontak antar
manusia baik secara langsung maupun tidak langsung melalui berbagai media informasi, juga
meningkatkan aspirasi penduduk terhadap kebutuhan hidup non ekonomi yang antara lain meliputi
pendidikan, kesehatan, kesenian, rekreasi dan sebangsanya. Bagi masyaralat miskin, untuk
memenuhi aspirasi yang tarafnya tinggi, untuk memenuhi kebutuhan dasar (basic neeeds) yang
sangat mendasar, masih sangat sukar dicapai. Kenyataan tersebut merupakan masalah
kemanusiaan yang harus mendapatkan perhatian, terutama dari mereka yang membuat dan
mengambil kebijakan serta keputusan.

9
Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan penduduk dengan segala kebutuhan serta
aspirasinya, pergeseran nilai, norma dan peraturan, merupakan hal yang wajar. Oleh karena itu,
peninjauan pengembangan dan perubahan peraturan, hukum serta perundang-undangan
merupakan upaya yang wajar dalam mengakomodasi pertumbuhan dan perkembangan tadi.

Dalam kenyataan hidup, terutama yang dialami oleh anggota masyarakat lapisan bawah yang
lemah, sangat sukar untuk mendapatkan perlakuan dan pelayanan HAM-nya secara wajar. Pihak
yang kuat dan berkuasa tidak jarang melakukan pelanggaran HAM terhadap mereka yang lemah,
baik pada tingkat perorangan, tingkat kelompok, bangsa maupun negara. Untuk mengatasi
pelanggaran atas HAM tersebut harus dimulai dari tiap individu masing-masing, yang saling
menghayati benar hak dan kewajiban diri sendiri, serta hak dan kewajiban orang lain.

Salah satu nilai yang harus melekat pada diri kita yaitu kemandirian. Dalam dinamika kerja sama
dan saling ketergantungan, kemandirian ini memperkuat kedudukan kita di tengah-tengah negara
bangsa yang lain. Kemandirian merupakan kekuatan internal yang menjaga diri dari pendiktean
permainan pihak lain yang bermaksud mencari keuntungan dari kelemahan kita.

Manusia selaku individu, keluarga, masyarakat dan bangsa selalu memiliki keterbatasan,
meskipun termasuk ke dalam kelompok serba ada atau kaya. Oleh karena itu, kerja sama dan saling
ketergantungan menjadi tuntutan yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam
kehidupan global. Namun demikian jati diri dan kemandirian menjadi landasan yang harus melekat
pada tiap diri manusia, baik sebagai individu, keluarga dan masyarakat, maupun sebagai bangsa
serta warga dunia.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pertumbuhan penduduk dari waktu ke waktu terus meningkat. Kenyataan tersebut pemicu dan
pemacupertumbuahn kebutuhan penduduk, baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang
menuntut penerapan dan pemanfaatan IPTEK dalam mengolah SDA untuk memenuhi kebutuhan.
Perlu diwaspadai bahwa penerapan IPTEK dalam mengolah SDA dan lingkungan selalu memiliki
sisi positif dan sisi negative.

Sisi rahmat dari penerapan IPTEK dalam berbagai bidang kehidupan, khususnya dalam bidang
pertanian, misalnya dengan bioteknologi dan berbagai rekayasa mekanik pengolahan tanah,
rekayasa kimiawi dalam pemupukan dan pembasmi hama, dan lain sebagainya dalam
meningkatkan kesejahteraan manusia khususnya petani.

Kemajuan IPTER di bidang industry telah berdampak positif dalam meningkatkan prodiksi
barang-barang kebutuhan serta memperluas lapangan pekerjaan. Namun di sisi lain juga
berdampak negative dengan adanya pencemaran lingkungan. Misalnya mengakhibatkan
terbentuknya gas CO2 dan gas buangan lainnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Rismanton. (2014, November kamis). is isu dan masalah global dalam kaitannya dengan
kepentingan nasional. Retrieved from z4blgger.blogspot.com:
https://www.z4blgger.blogspot.com

Rismanton. (2014, November kamis). Prespektif Global dilihat dari sudut ilmu ilmu sosial dan
ilmu lain yang terkait. Retrieved from z4blgger.blogspot.com:
http://www.z4blgger.blogspot.com

Widiastuti, N. L. (2006, January selasa). Prespektif Global Dan Problematika Pendidikan.


Retrieved from www.academia.com: http://www.academia.com

12

Anda mungkin juga menyukai