Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PANCASILA SEBAGAI SOLUSI MASALAH

PENGARUH GLOBALISASI

OLEH:
KARINA (2202112889)
NASYATUL NUR ANNISA (2202112903)
MELIA YUNANDA (2202112905)

Dosen pengampu:
RIO SUNDARI,S.IP,M.A

UNIVERSITAS RIAU
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
EKONOMI PEMBANGUNAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas rahmat dan ridho Allah SWT karena rahmat dan karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pancasila Sebagai Solusi Masalah Globalisasi”
dengan baik dan selesai tepat waktu. Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai
pemenuhan tugas Pendidikan Kewarganegaraan yang di ampu oleh dosen kami Rio
Sundari,S.IP,M.A. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini,karena dengan tugas ini kami
mendapat wawasan baru mengenai Pancasila Sebagai Solusi Masalah Globalisasi.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sedikit
pengetahuanya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,makalah
yang kami buat jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari
teman- teman maupun dosen agar tercapainya makalah yang sempurna.

Pekanbaru, 17 November 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. 2
Daftar isi........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 5
1.3 Tujuan............................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 6
2.1 Pengertian Globalisasi.................................................................... 6
2.2 Faktor Penyebab Globalisasi.......................................................... 7
2.3 Dampak Globalisasi........................................................................ 7
2.4 Pancasila Sebagai Solusi Masalah Pengaruh Globalisasi............... 8

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 12


3.1 Kesimpulan..................................................................................... 12
3.2 Saran............................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Globalisasi adalah proses budaya yang ditandai dengan kecenderungan wilayah-


wilayah di dunia menjadi satu kesatuan secara geografis dan fisik dalam bentuk sosial,
budaya, ekonomi, dan politiknya. Hal ini berdampak besar pada berbagai aspek
kehidupan masyarakat di semua tingkatan. yang semakin modis memiliki banyak gejala
kehidupan negatif di bumi. Manusia sebagai penghuni bumi seharusnya menjadi
pemimpin bumi yang tugasnya adalah menguasai dan memelihara, tetapi justru manusia
yang menjadi perusak bumi. Perilaku kebiasaan seperti itu berkontribusi pada
kemerosotan atau kerusakan lingkungan fisik dan hilangnya bentuk kehidupan yang
berharga atau berharga.

Di era globalisasi saat ini, permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia
menjadi semakin kompleks. Bagaimanapun juga bangsa kita tidak terlepas dari
permasalahan globalisasi, awalnya kita mengira bahwa agama adalah benteng dalam
menghadapi pengaruh globalisasi. Padahal, permasalahan negara yang kompleks tidak
dapat diatasi, masih terkait dengan masalah moral, belum lagi iptek, budaya dan
nasionalisme. Untuk mengatasi masalah ini, kita harus kembali ke dasar negara kita yang
didalamnya terkandung nilai-nilai luhur kehidupan, pancasila.

Permasalahan diatas menunjukkan memudarnya nilai-nilai kehidupan yang menjadi


landasan etika kehidupan manusia. Kelangsungan hidup negara Indonesia di era
globalisasi menuntut penerapan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar kehidupan
masyarakat. Pancasila adalah ideologi dasar bangsa Indonesia. Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta yang berarti panca dan sila, panca berarti lima dan sila berarti asas atau
asas, sehingga dapat disimpulkan bahwa pancasila adalah lima prinsip dasar negara
kesatuan republik indonesia.

4
1.2. Rumusan Masalah
1) Apa maksud dari Globalisasi?
2) Apa faktor Globalisasi?
3) Bagaimana dampak Globalisasi
4) Bagaimana Pancasila sebagai solusi masalah Pengaruh Globalisasi?

1.3. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila yang di berikan oleh dosen
pembimbing.
2. Memaparkan maksud dari Globalisasi
3. Memaparkan factor-faktor Globalisasi
4. Memaparkan dampak-dampak Globalisasi
5. Untuk mengetahui lebih dalam maksud dari pancasila sebagai solusi masalah dalam
globalisasi.
6. Untuk memberikan pemahaman kepada pembaca menganai pancasila sebagai solusi
masalah dalam globalisasi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Globalisasi


Globalisasi adalah proses budaya yang ditandai dengan kecenderungan wilayah-
wilayah di dunia menjadi satu kesatuan secara geografis dan fisik dalam bentuk sosial,
budaya, ekonomi, dan politiknya. Hal ini berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan
masyarakat di semua tingkatan. yang semakin modis memiliki banyak gejala kehidupan
negatif di bumi. Manusia sebagai penghuni bumi seharusnya menjadi pemimpin bumi yang
tugasnya adalah menguasai dan memelihara, tetapi justru manusia yang menjadi perusak
bumi. Perilaku kebiasaan seperti itu berkontribusi pada kemerosotan atau kerusakan
lingkungan fisik dan hilangnya bentuk kehidupan yang berharga atau berharga.
Pada tahun 2000, Dana Moneter Internasional (IMF) mengidentifikasi empat aspek
fundamental globalisasi:

(a) perdagangan dan perdagangan,

b) mobilitas modal dan investasi,

c) migrasi dan mobilitas orang dan

d) Keterbukaan informasi.

Roland Robertson, Dosen Sosiologi di Universitas Aberdeen, salah satu penulis


pertama yang berurusan dengan globalisasi, mendefinisikan globalisasi pada tahun 1992
sebagai pemadatan dunia dan pengayaan seluruh kesadaran dunia. Sementara itu,
sosiolog Martin Albrow dan Elizabeth King mendefinisikan globalisasi sebagai proses
yang mempersatukan penduduk dunia menjadi komunitas global. Dapat dipahami bahwa
yang dimaksud dengan globalisasi dapat diartikan sebagai penebalan hubungan sosial
dunia yang menghubungkan tempat-tempat yang berjauhan sedemikian rupa sehingga
peristiwa yang terjadi di suatu tempat dapat dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi
berkilo-kilometer jauhnya dan sebaliknya.

6
2.2. Faktor penyebab globalisasi :

1. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah memudahkan transaksi ekonomi


antar negara.
2. Kemajuan ilmu pengetahuan teknologi transportasi memudahkan perpindahan barang dan
jasa antar negara.
3. Kemajuan kerjasama ekonomi internasional semakin dekat untuk memfasilitasi
kesepakatan antar negara.

2.3. Dampak Globalisasi

Hubungan Masyarakat dunia di era globalisasi di berbagai sektor tentunya memiliki dampak
positif dan negatif, dampak tersebut dapat kita klasifikasikan sebagai berikut:

a) Dampak Positif
Proses globalisasi memudahkan untuk mendapatkan informasi ilmiah, sosial dan
informasi positif lainnya. Komunikasi menjadi lebih mudah. Pesatnya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dimulai. Di era globalisasi saat ini, banyak negara yang
berkolaborasi dalam bidang sains dan teknologi dan seterusnya dengan mahasiswa dari
berbagai negara. Melalui kerja sama investasi antar negara, hal itu mempengaruhi
perekonomian masing-masing negara dan secara alami menyerap banyak tenaga
kerja.Tentu saja, selain contoh-contoh di atas, masih banyak aspek positif yang dapat
dihimpun dari dampak positif globalisasi, namun di sisi lain globalisasi juga memiliki
dampak negatif, terutama bagi bangsa yang masyarakatnya tidak mau atau bereaksi
secara tidak benar. terhadap globalisasi itu sendiri. .

b). Dampak Negatif

Mudahnya tersedianya informasi membuat informasi tidak terkendali karena tidak


semua informasi memiliki nilai positif dan ketika informasi yang masuk memiliki sisi
negatif tanpa filter, ini merupakan contoh sisi negatif dari globalisasi. Kehilangan
Identitas Melalui pertukaran informasi yang mudah dan cepat melalui berbagai media,
masyarakat suatu bangsa seringkali melupakan budayanya sendiri, beranggapan bahwa

7
budaya asing lebih berharga, meskipun tidak semua budaya asing cocok dengan budaya
negara tersebut. Dengan berkembangnya teknologi, masyarakat semakin dimanjakan
dengan pelayanan yang serba instan sehingga menimbulkan sikap
individualistis.Terbentuknya gaya hidup konsumtif. Banyak dari kita mengalami perilaku
membeli sesuatu bukan karena kebutuhan melainkan karena alasan lain seperti trend,
apresiasi dan faktor lainnya.

2.4. Pancasila Sebagai Solusi Masalah Pengaruh Globalisasi

Kedudukan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia di era globalisasi sangat


peka terhadap pengaruh luar yang bertentangan dengan kearifan lokal. Dampak tersebut
antara lain: Secara formal, Pancasila masih diakui sebagai ideologi oleh seluruh rakyat
Indonesia. Namun pada tataran aplikasi, perilaku banyak orang telah mengalami
perubahan nilai. Secara tidak langsung, perubahan nilai ini perlahan membuat masyarakat
melupakan Pancasila. Contoh nyata penyimpangan nilai-nilai Pancasila di era reformasi
dan keterbukaan di Indonesia saat ini adalah gesekan antar warga bermotif SARA. Selain
itu, perkembangan ideologi/ideologi radikal dewasa ini berupaya mencemari nilai-nilai
heterogenitas dan pluralisme yang mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Contohnya adalah gagasan eksklusivitas yang direkomendasikan oleh Front Pembela
Islam, yang jelas menentang prinsip heterogenitas di bawah keberadaan Pancasila.

Pancasila adalah ideologi dan landasan dasar bangsa Indonesia. Seperti yang
dikemukakan oleh Hans Kelsen dalam buku “Allgemeine Rechts- und Staatslehre”
sebagai standar asli (standar dasar/standar dasar) dasar negara dan bersifat bulat.
Meskipun secara umum ideologi dapat diartikan sebagai gagasan, keyakinan, keyakinan,
menyeluruh dan sistematis, yang mempengaruhi dan mengatur tingkah laku sekelompok
orang tertentu dalam berbagai bidang. Ideologi terkadang diartikan sebagai satu kesatuan.

Globalisasi membawa tatanan baru dengan menghilangkan batas-batas. Efek


negatif sangat terasa ketika banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia kemudian
merusak nilai-nilai asli bangsa Indonesia. Misalnya, dampak globalisasi terhadap
Pancasila berdampak pada bangsa dan individu. Salah satunya adalah munculnya sikap
individualistis. Orang-orang lebih mudah menemukan teknologi canggih dan membuat

8
mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain untuk aktivitas mereka. Terkadang
mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. Globalisasi ini telah mempengaruhi
salah satu aspek budaya kita, yaitu Gotong Royong.

Globalisasi telah membawa Indonesia ke dalam masyarakat yang lebih


individualistis. Padahal, seperti yang kita tahu, gotong royong adalah konsep yang
didukung oleh perintah keempat nenek moyang kita. Contoh lain dari gaya hidup barat.
Tidak semua budaya barat baik dan cocok digunakan di Indonesia. Budaya negatif yang
mulai merubah budaya aslinya adalah anak tidak lagi menghormati orang tua, kehidupan
remaja yang bebas, kesenjangan sosial dll. Penghayatan dan pemahaman nilai-nilai
Pancasila belum tergarap dengan baik, terbukti dengan banyaknya implementasi budaya
asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Pancasila membutuhkan sosialisasi dan
pemantapan kembali, terutama bagi generasi muda yang dapat berkembang menjadi
masyarakat modern dan mempertahankan eksistensinya. Salah satu tantangan terberat
dalam melawan arus negatif globalisasi adalah mempersiapkan pendidikan bagi generasi
muda yang akan memimpin pembangunan Indonesia di masa depan. Diharapkan
kemajuan negara Indonesia sesuai dengan visi dan misi yang disampaikan para pembela
negara dalam Pancasila.

Di era globalisasi saat ini, setiap negara harus semakin maju mengikuti setiap
perkembangan, karena terkadang perkembangan itu jauh dari keteraturan. Negara-negara
maju alami, yang stabilitas dan produktivitasnya jauh lebih tinggi daripada negara-negara
berkembang, mendapat manfaat dari situasi ini

Pancasila berperan penting sebagai penyaring (filter) nilai-nilai baru. Bangsa


Indonesia harus bisa cepat beradaptasi dengan zaman, tetapi pancasila diperlukan untuk
melestarikan nilai-nilai budaya asli. Pancasila dapat digunakan untuk mengetahui nilai-
nilai mana yang dapat dianut kemudian disesuaikan dengan nilai-nilai pancasila itu
sendiri. Dengan demikian, Pancasila tidak kaku dan menutup jalan menuju perubahan.
Memang, Pancasila menawarkan peluang tumbuhnya nilai-nilai baru di negara ini dengan
tetap berpijak pada kepribadian bangsa.

Pancasila adalah ideologi yang dianut oleh negara Indonesia. Pancasila sendiri
merupakan sumber hukum Indonesia, oleh karena itu peranan Pancasila dalam kehidupan

9
berbangsa dan bernegara sangatlah penting. Peran pancasila di era global saat ini adalah
melindungi segala sesuatu dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu diharapkan
bangsa Indonesia mampu senantiasa menjaga dan mencintai negara Indonesia, sekaligus
dapat dijadikan sebagai alat untuk memilih nilai-nilai kehidupan yang melekat pada
bangsa Indonesia. Globalisasi telah sangat mengubah nilai-nilai dan budaya Pancasila di
Indonesia. Hal ini menimbulkan permasalahan di beberapa bidang, seperti
Pudar/hilangnya budaya bangsa, perubahan nilai-nilai budaya, melemahnya rasa
nasionalisme dan patriotisme, memudarnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, rasa
rendah diri dan kurang percaya diri, gaya hidup mulai gaya barat. Kita mungkin tidak
bisa langsung menolak masuknya budaya asing ke dalam negeri, karena kita juga
mengikuti perkembangan zaman dan trend, tapi kita juga harus bisa membatasi diri agar
budaya dan nilai-nilai pancasila mengakar. kami tidak luntur dan tetap tahan lama.

Meskipun globalisasi ini telah menimbulkan beberapa dampak negatif bagi


kehidupan masyarakat Indonesia, namun perlu diketahui juga bahwa globalisasi ini juga
membawa dampak positif bagi pemerintah dan masyarakat seperti: B. terjalinnya
hubungan perdagangan dengan negara asing, yang menyebabkan ekspor. Kegiatan impor,
dimana kegiatan ekspor-impor juga mengarah pada kerjasama di bidang kebijakan
pemerintah, pengembangan pariwisata dan kegiatan pariwisata, ketika wisatawan datang
ke Indonesia maka pendapatan nasional Indonesia meningkat. Selain dapat meningkatkan
pendapatan nasional Indonesia, era globalisasi ini juga dapat meningkatkan kualitas
teknologi di Indonesia sehingga menjadikan Indonesia juga negara yang lebih maju.
Seperti yang kita ketahui, perkembangan teknologi di Indonesia seperti adanya jasa
pengiriman saat ini membuat masyarakat lebih rela berbelanja, lebih malas dan lebih
individual. Namun disisi lain kegiatan ini juga dapat mengurangi jumlah pengangguran di
Indonesia, karena banyak masyarakat yang mengkonsumsi dan banyak pula tenaga kerja
untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Meskipun era globalisasi ini menawarkan banyak keuntungan dalam bisnis dan
kehidupan yang langsung dan mudah diakses, selain itu didukung oleh aplikasi bisnis
elektronik dan kurir yang dapat membawa Anda ke mana saja dan kapan saja, serta
tingkat pengangguran yang menurun tajam, kejahatannya tinggi. cukup tinggi. dan tidak,

10
banyak dari kejahatan tersebut yang melanggar dan menyimpang dari nilai-nilai
pancasila, seperti kasus dimana kurir mengambil barang dari pelanggan, dan sebagian
besar korbannya adalah pelanggan yang membeli produk kpop, seperti photo card
(komputer), hadiah snack, dll. Banyak keluhan dari pelanggan bahwa makanan mereka
sering hilang dan hanya teronggok begitu saja. Kejadian ini jelas melanggar dan
menyimpang dari nilai-nilai Pancasila, khususnya sila ke-2 dan ke-5.

Adapun kasus lain yang melanggar dan menyimpang dari nilai-nilai Pancasila,
seperti kasus sopir internet yang meneriaki penumpangnya, melakukan pelecehan
seksual, mencuri dan mengancam penumpang, serta melecehkan temannya karena tidak
menyukainya. atau kebencian, pergumulan mahasiswa dan rasisme, atau yang sedang
ramai dan ramai diperbincangkan saat ini adalah konflik antar umat beragama. Tindakan
tersebut sangat berbeda dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam sila pertama Pancasila,
Ketuhanan Yang Maha Esa tertulis dengan jelas dimana perintah tersebut meliputi ibadah
menurut agama yang dianut dan saling menghormati agama lain. Toleransi sangat
dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yang sangat majemuk agar kita dapat hidup damai
tanpa perbedaan.

Oleh karena itu, kita bangsa Indonesia harus mampu mensosialisasikan kepedulian
terhadap nilai-nilai Pancasila, agar budaya asing yang ingin menguasai masyarakat tidak
tertindas, dan juga menjadi teladan sebagai pengikut bangsa, sebagai pelajar untuk
disemangati masyarakat. nilai-nilai Pancasila.

11
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Globalisasi membawa tatanan baru dengan menghilangkan batas-batas. Efek
negatif sangat terasa ketika banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia kemudian
merusak nilai-nilai asli bangsa Indonesia. Misalnya, dampak globalisasi terhadap
Pancasila berdampak pada bangsa dan individu. Salah satunya adalah munculnya sikap
individualistis. Orang-orang lebih mudah menemukan teknologi canggih dan membuat
mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain untuk aktivitas mereka. Terkadang
mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. Globalisasi ini telah mempengaruhi
salah satu aspek budaya kita, yaitu Gotong Royong.
Oleh karena itu, kita bangsa Indonesia harus mampu mensosialisasikan
kepedulian terhadap nilai-nilai Pancasila, agar budaya asing yang ingin menguasai
masyarakat tidak tertindas, dan juga menjadi teladan sebagai pengikut bangsa, sebagai
pelajar untuk disemangati masyarakat. nilai-nilai Pancasila

3.2. Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah
diatas masih banyak ada kesalahan serta jauh dri kata sempurna.adapun nantinya
penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
Dampak globalisasi terhadap Pancasila berdampak pada bangsa dan individu.
Salah satunya adalah munculnya sikap individualistis Oleh karena itu, kita bangsa
Indonesia harus mampu mensosialisasikan kepedulian terhadap nilai-nilai Pancasila,
agar budaya asing yang ingin menguasai masyarakat tidak tertindas, dan juga menjadi
teladan sebagai pengikut bangsa, sebagai pelajar untuk disemangati masyarakat. nilai-
nilai Pancasila.

12
DAFTAR PUSTAKA

Izzati, N., & Dewi, D. A. (2021). Tangis Pancasila Atas Kemerosotan Moral Generasi Muda
Bangsa. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 3(1), 185-
197.

Vania, A. S., Dewi, D. A., Robi'ah, F., Nugraha, I. F. C., & Furnamasari, Y. F. (2021). Revitalisasi
Pancasila dalam Memfilter Dampak Globalisasi dan Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal
Basicedu, 5(6), 5227-5233.

Pratama, N. Y. P., & Dewi, D. A. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Membentuk Moral
Bangsa yang Terkikis Akibat Benturan Globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 962-968.

Ayu, F. M. S., & Trisiana, A. (2017). Penguatan Pancasila Dalam Perbuatan (Alternatif Tindakan Kuratif
Di Era Globalisasi). Jurnal Global Citizen: Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan
Kewarganegaraan, 4(2).

Wibowo, K. A., & Najicha, F. U. (2022). Aktualisasi Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat di Era
Globalisasi. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 4(1), 22-31.

13

Anda mungkin juga menyukai