Anda di halaman 1dari 29

MODERNISASI DAN GLOBALISASI

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan
Sosial Budaya
Dosen Pengampu : Roni,A.Ks.,M.M.

Disusun Oleh :
 Nanang Kosim

PRODI : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM ( MPI )

SEKOLAH TINGGI ILMUTARBIYAH AZ-ZAHRA CIBALONG

TASIKMALAYA

Jl. Karangnunggal Cibalong Kab. Tasikmalaya 46185

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini dan semoga kita
termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah ini.
Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah
satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman,
sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik
lagi. Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik dari
aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan.
Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami
membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih
meningkatkan kualitas di kemudian hari.

Tasikmalaya, 19 Juni 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................ii

Daftar Isi............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................2

A. MODERNISASI................................................................................................2
1. Pengertian Modernisasi......................................................................................2
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Modernisasi..............................................3
3. Dampak Modernisasi.........................................................................................4
4. Akibat Modernisasi............................................................................................5

B. GLOBALISASI...................................................................................................8

1. Pengertian Globalisasi.......................................................................................8
2. Fase-Fase Perkembangan Globalisasi..............................................................10
3. Idiologi Globalisasi..........................................................................................11
4. Pelaku, Sistem dan Mekanisme Globalisasi....................................................12
5. Dampak Globalisasi terhadap Pendidikan.......................................................13

BAB III PENUTUP..........................................................................................................19

Kesimpulan........................................................................................................................19

Daftar Pustaka.................................................................................................................24

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan kemajuan
teknologi. Hal ini terbukti dengan banyaknya penemuan dalam bidang teknologi guna memenuhi
kebutuhan hidup manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di Indonesia melibatkan Negara-negara lain. Dalam banyak proyek
pengembangan ilmu pengetahuan seperti penelitian-penelitian, beasiswa, dan institusi
pendidikan, Negara-negara lain banyak terlibat baik dari segi pembiayaan maupun segi
pengadaan fasilitas.

Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang
modern. Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju
masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana
masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau
karakteristik yang dimiliki masyarakat modern. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki
hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang
lain.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana yang dimaksud dengan modernisasi?
2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat serta dampak dan akibat dari adanya
modernisai?
3. Bagaimana yang dimaksud dengan globalisasi serta fase -fase pekembangan dalam
globalisasi?
4. Bagaimana ideologi globalisasi,pelaku,sistem,mekanisme dan dampak
globalisasi terhadap Pendidikan?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. MODERNISASI
1. Pengertiam Modernisasi

Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu “modernus”. Kata “modernus” juga berasal
dari kata ‘modo’ yaitu cara serta ‘ermus’ yang menunjukan pada periode waktu di masa kini.

Beberapa ahli juga turut mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian dari


modernisasi. Seperti Harold Rosenberg, menurut Rosenberg modernisasi merupakan sebuah
tradisi baru dan mengacu pada urbanisasi atau hingga sejauh mana serta bagaimana pengikisan
sifat pedesaan pada suatu kelompok masyarakat dapat terjadi.

Soerjono Soekanto pun mengemukakan pendapatnya mengenai modernisasi. Menurut


soerjono, modernisasi merupakan proses perubahan yang mulanya dari cara tradisional berubah
ke cara yang lebih maju. Proses perubahan tersebut dimaksudkan untuk dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

Ogburn dan Nimkoff berpendapat bahwa modernisasi merupakan suatu usaha yang
dilakukan untuk dapat mengarahkan masyarakat agar dapat memproyeksikan dirinya ke masa
depan yang lebih nyata serta bukan pada angan-angan semu saja.

Menurut Abdul Syam, modernisasi merupakan suatu proses transformasi ke perubahan


yang lebih maju maupun meningkat dalam berbagai macam aspek dalam kehidupan
bermasyarakat. Berbeda dari ahli lainnya, Neil Smelser beranggapan bahwa modernisasi
merupakan ketidakaturan yang ada dalam struktur masyarakat yang melakukan fungsi berbeda
pada saat yang sama, kemudian akan dibagi menjadi beberapa substruktur untuk dapat
menjalankan fungsi yang lebih khusus tersebut. Smelser juga beranggapan bahwa modernisasi
akan selalu melibatkan konsep-konsep diferensiasi structural.

Dari pengertian menurut pada ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa modernisasi
merupakan proses perubahan yang hadir di dalam kehidupan bermasyarakat dan dapat membuat
kehidupan bermasyarakat menjadi lebih maju atau meningkat.

2
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Modernisasi

a. Faktor Pendukung
1) Adanya Kontak dengan Kebudayaan Lain

Kontak dengan kebudayaan lain dapat Penyebabkan manusia saling berinteraksi dan
mampu menghimpun penemuan-penemuan baru yang telah dihasilkan. Penemuan-penemuan
baru tersebut dapat berasal dari kebudayaan asing atau merupakan perpaduan antara budaya
asing dengan budaya sendiri. Proses tersebut dapat mendorong pertumbuhan suatu kebudayaan
dan memperkaya kebudayaan yang ada.

2) Sistem pendidikam formal yang maju

Pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama membuka pikiran dan
mem-biasakan berpola pikir ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan kemampuan
manusia untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi perkembangan
zaman atau tidak.

3) Sikap menghargai Hasil Karya Orang Lain.

Penghargaan terhadap hasil karya seseorang akan mendorong seseorang untuk berkarya
lebih baik lagi, sehingga masyarakat akan semakin untuk menghasilkan karya-karya lain yang
mendorong modernisasi.

4) Sistem Terbuka Masyarakat ( Open Stratification )

Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal atau horizontal yang lebih
luas kepada anggota masyarakat. Masyarakat tidak lagi mempermasalahkan status sosial dalam
menjalin hubungan dengan sesamanya. Hal ini membuka kesempatan kepada para individu untuk
dapat mengembangkan kemampuan dirinya dalam pengembangan teknologi ke arah yang lebih
modern.

5) Orientasi ke Masa Depan

Pemikiran yang selalu berorientasi ke masa depan akan membuat masyarakat selalu
berpikir maju dan mendorong terciptanya penemuan-penemuan baru yang disesuaikan dengan
perkembangan dan tuntutan zaman yang semakin modern.

3
b. Faktor Penghambat
1) Perasaan takut akan disintegrasi

Perasaan ini biasanya muncul pada masyarakat yang masih memegang teguh tradisi
nenek moyangnya, sehingga modernisasi dianggap akan merusak intergrasi atau organisasi
masyarakat yang telah ada sebelumnya.

2) Kurang berkembangnya IPTEK

3) Masyarakat yang masih berpikiran kolot biasanya menolak adanya kemajuan


ilmu pengetahuan dan teknologi.
4) Adanya vested interested (nilai- nilai yang telah tertanam dengan sangat kuat)

5) Adanya prasangka buruk terhadap budaya luar

6) Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar


7) Perkembangan pendidikan yang lambat
8) Sikap yang kuat dari masyarakat terhadap tradisi yang dimiliki

9) Rasa takut dari masyarakat jika terjadi kegoyahan (pro kemapanan)

10) Cenderung menolak terhadap hal-hal baru


3. Dampak Modernisasi
a. Dampak Positif
1) Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Adanya modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat
yang irasional menjadi rasional.

2) Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih


mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang
dan maju di waktu sekarang ini.

3) Tingkat Kehidupan yang lebih Baik

Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju


menjadikan nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan
4
juga merupakan

5
salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal ini
juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan
modernisasi.

b. Dampak Negatif
1) Pola Hidup Konsumtif

Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat
penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik
untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing –
masing.

2) Sikap Individualistik

Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak
lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk
sosial.

3) Gaya Hidup Kebarat-baratan

Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang
mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas
remaja, dan lain-lain.

4) Kesenjangan Sosial

Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat
mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara
individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti
perkembangan zaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat
mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial
antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.

5) Kriminalitas

Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap
yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.

6
4. Akibat Modernisasi
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

7
Tata nilai merupakan cara berpikir atau aturan yang berpengaruh terhadap tindakan dan
tingkah laku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
1. Memiliki pikiran (state of mind) terbuka terhadap pengalaman baru.
2. Memiliki kesanggupan membentuk dan menghargai opini.
3. Berorientasi ke masa depan.
4. Melakukan perencanaan.
5. Percaya terhadap ilmu pengetahuan.
6. Memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu dapat diperhitungkan.
7. Menghargai orang lain atas prestasinya.
8. Memiliki perhatian terhadap persoalan politik dalam masyarakat.
9. Mengejar fakta dan informasi.
10. Melakukan pengambilan keputusan dengan akal sehat.
11. Pola pikir masyarakat semakin logis dan rasional.

b. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Perkembangan ilmu pengetahuan membawa perubahan yang cepat dalam bidang
teknologi. Modernisasi membawa masyarakat pendukungnya untuk menyesuaikan diri
terhadap perubahan. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin besarnya minat masyarakat
terhadap ilmu

8
pengetahuan. Teknologi memiliki nilai kebermanfaatan tinggi bagi produktivitas. Pemanfaatan
teknologi tersebut dapat memudahkan dan membuat waktu operasional lebih efektifBerikut
beberapa perubahan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi:

a). Bidang Transportasi

1. Menghemat waktu dalam perjalanan.


2. Menghemat tenaga
3. Menghemat ongkos atau biaya transport
4. Memberikan kenyamanan dan keamanan dalam

perjalanan b). Bidang Pendidikan

1. Munculnya media-media elektronik sebagai sumber belajar.


2. Pemenuhan kebutuhan sekolah dapat dipenuhi dengan cepat, seperti penggandaan soal
ujian dengan adanya mesin fotokopi.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka, tetapi bisa juga menggunakan jasa
pos internet dan lain-lain.
4. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemanfaatan

teknologi. c).Bidang Pertanian

1. Petani akan lebih mudah dan cepat dalam mengolah lahan mereka
2. Hasil yang diperoleh oleh petani lebih beragam produk dan lebih melimpah
3. Meningkatkan efektivitas sehingga terjadi efisiensi

d).Bidang Ekonomi

1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.


2. Terjadinya industrialisasi.
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat.

9
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki.

c. Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi


Efektivitas digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam mencapai tujuan. Modernisasi
membawa pengerjaan sesuatu dengan cara cepat dan tepat dan efisien. Secara umum efektivitas
dan efisiensi terjadi pada tiga hal berikut:
1. Efektivitas dalam menggunakan pikiran.
2. Efektivitas dalam menggunakan tenaga.
3. Efektivitas dalam menggunakan waktu.

B. GLOBALISASI
1. Pengertian Globalisasi

Istilah 'globalisasi' diambil dari kata globalize yang merujuk pada kemunculan jaringan
sistem sosial dan ekonomi berskala internasional. Istilah ini pertama kali digunakan sebagai kata
benda dalam sebuah tulisan berjudul Towards New Education; kata 'globalisasi' di sini
menunjukkan pandangan pengalaman manusia secara menyeluruh di bidang pendidikan. Istilah
serupa, corporate giants (raksasa perusahaan), dicetuskan oleh Charles Taze Russell pada tahun
1897 untuk menyebut perusahaan-perusahaan besar nasional pada waktu itu. Tahun 1960-an,
kedua istilah tadi mulai dijadikan sinonim oleh para ekonom dan ilmuwan sosial lainnya.
Ekonom Theodore Levitt diakui secara luas sebagai pencipta istilah kata 'globalisasi' melalui
artikelnya yang berjudul "Globalization of Markets". Artikel ini terbit di Harvard Business
Review edisi Mei–Juni 1983. Namun, kata 'globalisasi' sebelumnya sudah banyak digunakan
(setidaknya sejak 1944) dan dipakai oleh beberapa pengamat sejak 1981. Levitt bisa dianggap
sebagai orang yang memopulerkan kata ini dan memperkenalkannya ke kalangan pebisnis utama
pada paruh akhir 1980-an. Sejak dirumuskan, konsep globalisasi telah menginspirasi sejumlah
definisi dan interpretasi, mulai dari cakupan perdagangan dan imperium besar di Asia dan
Samudra India pada abad ke-15 sampai seterusnya. Karena konsep ini begitu rumit, banyak
proyek penelitian, artikel, dan diskusi yang tetap berfokus pada aspek tunggal globalisasi.

Roland Robertson, dosen sosiologi Universitas Aberdeen, salah satu penulis pertama di
bidang globalisasi, mendefinisikan globalisasi pada tahun 1992 sebagai:

10
“pemadatan dunia dan pemerkayaan kesadaran dunia secara keseluruhan”.

Sosiolog Martin Albrow dan Elizabeth King mendefinisikan globalisasi sebagai:

“semua proses yang menyatukan penduduk dunia menjadi satu masyarakat dunia
yang tunggal”.

Di The Consequences of Modernity, Anthony Giddens memakai definisi berikut:

Globalisasi dapat diartikan sebagai intensifikasi hubungan sosial dunia yang


menghubungkan tempat-tempat jauh sehingga peristiwa di suatu tempat dapat dipengaruhi oleh
peristiwa yang terjadi di tempat lain sekian kilometer jauhnya dan sebaliknya.

Di Global Transformations, David Held dan lainnya mendefinisikan globalisasi sebagai:

Meski dalam artian paling sederhananya globalisasi mengacu pada pelebaran,


pendalaman, dan pemercepatan interkoneksi global, definisi semacam itu perlu dijelaskan lebih
jauh lagi. Globalisasi dapat ditempatkan di dalam satu kontinuum bersama lokal, nasional, dan
regional. Di satu ujung kontinuum, terdapat hubungan dan jaringan sosial dan ekonomi yang
berbasis lokal dan/atau nasional; di ujung lain, terdapat hubungan dan jaringan sosial dan
ekonomi yang menguat pada skala interaksi regional dan global. Globalisasi dapat merujuk pada
proses perubahan ruang-waktu yang menopang transformasi susunan kehidupan manusia dengan
menghubungkan sekaligus memperluas aktivitas manusia melintasi wilayah dan benua. Tanpa
melihat kaitan keruangan seperti itu, istilah ini takkan bisa dirumuskan secara jelas atau runtun.
Definisi globalisasi yang tepat harus bisa mencakup elemen-elemen berikut: jangkauan,
intensitas, kecepatan, dan pengaruh.

Dalam buku The Race to the Top: The Real Story of Globalization, jurnalis Swedia
Thomas Larsson menyatakan bahwa globalisasi adalah:

“proses penyusutan dunia sehingga jarak semakin pendek dan segala hal terasa semakin
dekat. Globalisasi mengacu pada semakin mudahnya interaksi antara seseorang di satu tempat
dengan orang lain di belahan dunia yang lain”

11
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran
pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan
infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet,
merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan
(interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.

2. Fase-fase perkembangan dalam globalisasi

1).Surfacing

Di fase pertama, penduduk dikenalkan melalui tekonologi denngan cara sederhana.

Pada 1980-an, muncul personal computer. Kemudia menjelang 1990-an internet mulai
menyebar.

2).Organizing

Periode ini baru saja berakhir pada tahun 2015. periode ini merupakan periode dimana
pengakses teknologi melakukan ‘mengatur’ informasi dari internet dan juga membuatnya dapat
diakses secara global dan juga berharga secara menyeluruh. Dengan ini kemudian muncullah
smartphone.

3).Extracting

Periode ini terjadi di awal 2010. periode ini berperan penting dalam proses
menggabungkan manusia dengan teknologi. Mesin pencarian berubah menjadi lebih pintar,
kemudian penetrasi smartphone semakin luas dan juga konektivitas lebih unggul dan cepat.

4).Participating

Pada 2020, periode ini baru akan muncul dimana akan ada perluasan teknologi menjadi
manifestasi sebuah ide yang mempunyai dampak besar. Pada periode ini, kepintaran buatana
dan juga deep learning menjadi lebih baik. Teknologi juga semakin tahu apa yang diinginkan
manusia.

5).elevating

12
Periode yang dipercaya sebagai periode terakhir dari proses penggabungan manusia
dengan teknologi. Pada periode ini, kepintaran buatan mengubah cara manusia beraktivitas
sehari- hari.

3. Ideologi Globalisasi

Ideologi secara etimologis berasal dari dua kata yaitu idea dan logos.
Idea : gagasan atau cita-cita, juga pandangan
logos : ilmu ataupun ratio.

Ideologi adalah cita-cita atau pandangan yang berdasarkan kepada ratio, ideologi suatu
bangsa yaitu ideologi yang mendukung tercapainya tujuan hidup atau tujuan nasional suatu
bangsa. Ideologi Globalisasi merupakan kerangka pikiran, pandangan dan gagasan yang
menentukan sifat dari kebenaran dalam suatu masyarakat tertentu. Peranan globalisasi sebagai
suatu ideologi antara lain menjustifikasi (alasan atau pertimbangan) penetapan sistem politik dan
ekonomi dan menyebabkan masyarakat menerima sebagai satu-satunya konsep yang sah, dan
dihargai.

Ideologi Indonesia adalah ideologi pancasila yang mengandung nilai filsafat mendasar
juga rasional. Pancasila juga telah teruji kokoh sebagai sebuah landasan mengatur kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Akan tetapi globalisasi menyebabkan ideologi negara
lain mudah masuk ke Indonesia
Ancaman buat nasionalisme Indonesia adalah
- membangun suatu pandangan baru yang mengenyampingkan nilai-nilai universal dan
standar perilaku yang ada di Indonesia
- masyarakat menganut ideologi yang mereka yakini, bukan ideologi Pancasila
- jika sistem kerangka pikir ini diterima masyarakat maka mereka merasa tunduk pada rezim
globalisasi sebagai hasil dari penilaian dan kesadaran mereka sendiri.
- Peranan ideologi dalam masyarakat modern sama dengan agama atau mitologi pada masa
lampau sehingga bahayanya yaitu kenyataan bahwa masyarakat akan terbebas dari ideologi
lainnya.
- ideologi pancasila akan hilang dari Indonesia

13
- Terdapat kelompok penganut ideologi asing yang dapat mengganggu stabilitas
keamanan negara.
- Adanya prinsip pasar bebas dalam ideologi yang represif.
- Setiap negara akan terjadi akulturasi terhadap negara lain.
- Masuknya ideologi asing dapat berpengaruh buruk bagi generasi muda yang tidak
paham ideologi negara

4. Pelaku,Sistem, Mekanisme Globalisasi


a. Pelaku Globalisasi

Para pelaku atau subjek globalisasi yang berperan dalam tumbuh kembang dunia global
dapat digambarkan sebagai berikut:

1. negara-negara yang dipetakan secara dikotomis, yaitu negara-negara besar dan


negara-negara kecil, negara-negara maju dan negara-negara berkembang, negara-
negara yang kuat dan yang lemah secara ekonomi, negara-negara yang berdiri
sendiri atau yang bergabung negara lain, dan lain sebagainya.
2. Organisasi-organisasi antarpemerintah (IGO atau International-
Governmental Organizations), seperti ASEAN, NATO, European
Community, dan lain sebagainya.
3. Perusahaan internasional yang dikenal dengan nama Multinational Corporation
(MNC) atau transnational Corporation atau Global Firms. Perusahaan-
perusahaan ini dengan modalnya yang besar dan bersifat deteritorialis meluaskan
jaringan ke segala penjuru dunia. Pemerintah, pada khususnya negara-negara
berkembang merasa perlu mendapatkan modal dan teknologinya. Fenomena
pengaruh George Soros terhadap kebijakan politik global merupakan contoh
dari peran perusahaan internasional dalam percaturan politik global.
4. Organisasi internasional atau transnational yang nonpemerintah (INGO)=
International Non-Governmental Organizations) seperti Palang Merah
Internasional didirikan tahun 1867, Working Men's Association (Socialist
International) tahun 1860-an, International Women's League for Peace
International, World Conference on Religion and Peace, World
International, Green-Peace International, World Conference on Religion and
Peace, World
14
Federation of United Nations Associations, Transparency International,
Worldwatch, Human Right Watch, dan Refugee International. Organisasi global
ini lebih tepat disebut aktivitas profesional. Pendapat umum dan kebijakan dunia
ternyataa banyak disalurkan melalui media massa elit dunia, seperti
International Herald Tribune, The Guardian, Times, dan The economist.
5. Organisasi-organisasi nonformal, rahasia dan setengah rahasia, seperti mafia,
teroris, pembajak, penyelundup, preman global, tentara bayaran, hacker
komputer, dan mungkin juga organisasi semacam Al-Qaeda.
b. Sistem Globalisasi

Sistem adalah bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan dan


bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. sedangkan globalisasi bisa kita sebut sebagai
intergrasi internasional. jadi dapat kita simpulkan sistem globalisasi adalah sebuah sistem yang
mendunia untuk melakukan sebuah tujuan yang mendunia juga. Dalam hal ini fokus yang
diutamakan sistem globalisasi ini adalah negara satu dengan negara-negara yang lainnya bisa
mengirim maupun mengambil barang, jasa, dan bahkan tenaga kerja dengan mudah dari negara
lain jika mereka mempunyai Kompeten dan Standar sesuai dengan yang diinginkan pasar (dunia)

c. Mekanisme Globalisasi

Globalisasi adalah tersebarluasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada
di setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas
dari suatu negara. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya
pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Adanya
kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan
Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling
ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya. Banyak pihak berpendapat
globalisasi berawal di era modern, beberapa pakar lainnya bahkan berhasil melacak sejarah
globalisasi sampai sebelum zaman penemuan Eropa dan pelayaran ke Dunia Baru. Ada pula
pakar yang mencatat globalisasi bisa jadi mulai muncul di milenium ketiga sebelum Masehi.

15
1. Dampak Positif Globalisasi bagi Pendidikan
Berikut ini adalah beberapa poin positif yang ditimbulkan dari adanya globalisasi
di dunia pendidikan:
a. Sistem Belajar Mengajar yang Tidak Selalu Tatap Muka
Dampak positif pertama di bidang pendidikan yang disebabkan oleh arus globalisasi
adalah sistem pembelajaran secara online atau biasa disebut e-learning. Sistem pembelajaran ini
tidak mengharuskan pendidik dan peserta didik untuk saling bertatap muka secara langsung.
Tentu hal ini bisa menjadi opsi bagi peserta didik yang mempunyai kesibukan yang tinggi,
karena sistem e-learning biasanya dapat diakses kapan saja dan bersifat fleksibel.

Selain itu, sistem pembelajaran ini bisa menghemat biaya transportasi baik bagi pendidik
dan peserta didik, berbeda dengan sistem pembelajaran konvensional yang membutuhkan biaya
transportasi sebagai penunjang pendidikan. Komputer atau laptop dan jaringan internet
merupakan elemen penting yang dibutuhkan untuk mengakses sistem pembelajaran online ini,
oleh karena itu sistem pembelajaran ini masih terbatas penggunaannya.
b. Kemudahan dalam Mengakses Informasi Pendidikan

Dampak positif globalisasi selanjutnya dalam bidang pendidikan adalah mudahnya


mengakses informasi pendidikan. Internet memberi kemudahan bagi pendidik dan peserta didik
untuk mengakses materi belajar, katakanlah hadirnya situs-situs yang menyediakan buku dalam
bentuk digital yang dapat diunduh dan dijadikan referensi dalam proses belajar mengajar. Buku-
buku elektronik atau e-book ini bisa diunduh dan langsung dibaca tanpa harus mencetaknya
terlebih dahulu, sehingga bisa menghemat pemakaian kertas.
c. Meningkatnya Kualitas Pendidik

Kemudahan dalam mengakses informasi pendidikan secara langsung bisa meningkatkan


kualitas dari tenaga pendidik. Kemudahan di era globalisasi ini seyogyanya harus dimanfaatkan
secara maksimal oleh guru, karena saat ini guru bisa leluasa melihat trend pembelajaran di dunia,
serta mencari referensi-referensi dari negara termaju di dunia yang berguna dalam proses belajar

16
mengajar. Dengan memaksimalkan teknologi dan informasi di era globalisasi, kualitas pengajar
akan terus meningkat.
d. Meningkatnya Kualitas Pendidikan
Akibat dari pesatnya arus globalisasi, metode pembelajaran yang awalnya bersifat
sederhana kini berubah menjadi metode pendidikan berbasis teknologi. Kemajuan teknologi
yang semakin canggih ternyata memberi dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan.
Sebagai contoh, pada zaman dahulu seorang guru harus menulis di papan tulis dengan
menggunakan kapur. Kini dengan adanya teknologi, guru bisa memanfaatkan komputer dan
internet untuk menggabungkan tulisan, gambar, suara, video bahkan film untuk mempermudah
dalam penyampaian ilmu, termasuk dalam pengajaran ilmu klimatologi.

e. Pertukaran Pelajar
Pertukaran pelajar di dunia pendidikan sering terjadi di era globalisasi. Pelajar dalam
sebuah negara bisa memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan di luar negeri atau
sebaliknya. Siswa yang berkesempatan belajar ke negara dengan pendidikan terbaik dituntut
untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru dan bisa mengetahui serta mengerti budaya di
luar negeri, sehingga siswa diharapkan bisa memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas.

f. Mendorong Siswa untuk Menciptakan Karya Inovatif


Perkembangan IPTEK pada era globalisasi bagi sebuah instansi pendidikan seyogyanya
bisa dimanfaatkan untuk mendorong siswa-siswanya agar bisa menciptakan suatu karya yang
inovatif. Sistem pembelajaran tradisional yang hanya bersifat satu arah agaknya dapat
menghambat perkembangan siswa, oleh karena itu diperlukan metode pembelajaran baru seperti
metode student oriented yang nantinya bisa merangsang daya pikir siswa dan juga meningkatkan
keaktifan siswa dalam belajar.

2. Dampak Negatif Globalisasi bagi Pendidikan

Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh globalisasi bagi dunia
pendidikan:

17
a. Menurunnya Kualitas Moral Siswa
Dampak buruk dari adanya globalisasi bagi dunia pendidikan adalah menurunnya kualitas
moral para siswa. Informasi di internet yang dapat diakses secara leluasa sangat rawan dalam
mempengaruhi moral siswa, sebagai contoh situs-situs yang berbau pornografi, serta adanya
foto dan video yang tidak pantas sangat mudah diakses dan merajalela di media sosial tanpa
adanya filterisasi. Adanya konten-konten yang tidak baik tersebut bisa mempengaruhi perilaku
siswa baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu, agar moral siswa tidak
semakin rusak diperlukan kontrol dan perhatian dari orang tua siswa, guru dan negara.

b. Meningkatnya Kesenjangan Sosial


Dampak buruk selanjutnya adalah meningkatnya kesenjangan sosial di masyarakat.
Metode pendidikan berbasis teknologi bisa menjadi kesempatan bagi sebuah negara untuk
meningkatkan pendidikannya, namun nyatanya kemajuan teknologi dan informasi di dunia
pendidikan perlu dibarengi dengan kesiapan mental dan modal yang tentunya tidak sedikit. Di
beberapa negara di dunia khususnya negara berkembang, perkembangan teknologi hanya bisa
dinikmati sekolah-sekolah di wilayah perkotaan, sementara sekolah yang berada di wilayah
pedalaman terus tertinggal karena sulitnya akses dan kurangnya modal. Akibatnya
kesenjangan sosial di bidang pendidikan tidak dapat dibendung lagi.

c. Tergerusnya Kebudayaan Lokal


Arus globalisasi yang sangat pesat juga bisa menggerus kebudayaan lokal di sebuah
negara. Perkembangan teknologi memungkinkan kontak budaya terjadi melalui media massa,
akibatnya pengaruh luar negeri dapat masuk dengan leluasa ke sebuah negara. Pengaruh
globalisasi dalam bidang pendidikan yang dikuasai dan digerakkan oleh negara-negara maju bisa
menjadi masalah bagi negara-negara berkembang, tidak terkecuali bagi Indonesia yang memiliki
beberapa pulau yang masuk dalam kategori pulau terbesar di dunia.

Akibat dari arus globalisasi ini, budaya di Indonesia dikhawatirkan akan hilang karena
pudarnya rasa nasionalisme, berkurangnya sifat kekeluargaan, serta gaya hidup masyarakat yang
kebarat-baratan. Sebagai contoh dapat kita lihat dari gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan

18
sehari-hari, remaja-remaja di Indonesia banyak yang berdandan meniru selebritis Korea maupun
Amerika. Remaja ini mengenakan pakaian yang tidak pantas dan tidak sesuai dengan
kebudayaan yang ada di Indonesia.

d. Munculnya Tradisi Serba Cepat dan Instan


Dampak buruk globalisasi selanjutnya dalam dunia pendidikan adalah munculnya tradisi
serba cepat dan instan. Penyikapan arus globalisasi yang tidak tepat bisa menjadikan pendidikan
kehilangan orientasi idealnya yaitu proses pembelajaran. Orientasi pendidikan yang awalnya
menekankan pada proses telah berubah ke ranah pencapain hasil. Akibatnya banyak orang yang
hanya menekankan pada hasil akhir ketika menempuh sebuah pendidikan, bahkan kini makin
marak adanya jual beli ijazah palsu karena banyak orang yang ingin cepat mendapatkan
keuntungan secara cepat dan instan. Tentu hal ini bisa menjadi masalah yang besar dan
merugikan negara jika tidak segera ditangani dengan cepat. Globalisasi di dunia pendidikan perlu
disikapi dengan bijak agar nantinya tidak salah arah.

e. Komersialisasi Pendidikan
Dampak buruk dari globalisasi selanjutnya adalah terancamnya kemurnian tujuan dalam
pendidikan akibat dari komersialisasi pendidikan. Saat ini banyak instansi pendidikan yang
didirikan dengan tujuan utama sebagai tempat bisnis. Sebuah lembaga pendidikan bisa disebut
sebagai komersialisasi pendidikan jika mementingkan biaya pendaftaran dan uang gedung,
tetapi kewajiban-kewajiban pendidikannya sering diabaikan.

Komersialisasi pada dunia pendidikan terjadi ketika sebuah instansi pendidikan


menetapkan biaya pendidikan yang tidak sebanding dengan pelayanan pendidikannya, sehingga
instansi tersebut hanya mengedepankan laba yang diperoleh. Bahkan ada pula sebuah lembaga
pendidikan yang melaksanakan praktik pendidikan hanya untuk mendapatkan gelar akademik
tanpa melalui proses pendidikan yang ideal, akibatnya biaya pendidikan di lembaga semacam ini
sangatlah tinggi.

Oleh karena itu, komersialisasi di bidang pendidikan merupakan hal yang sangat
berbahaya dan perlu ditindak lanjuti. Seharusnya sebuah lembaga pendidikan harus

19
memperhatikan mutu pelayanan pendidikan agar dapat menciptakan peserta didik yang bermutu
tinggi, sehingga siswa dan pemegang modal bisa mendapatkan keuntungan yang sama.

20
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

A. MODERNISASI
1. Pengertiam Modernisasi

Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu “modernus”. Kata “modernus” juga berasal
dari kata ‘modo’ yaitu cara serta ‘ermus’ yang menunjukan pada periode waktu di masa kini.

Beberapa ahli juga turut mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian dari


modernisasi. Seperti Harold Rosenberg, menurut Rosenberg modernisasi merupakan sebuah
tradisi baru dan mengacu pada urbanisasi atau hingga sejauh mana serta bagaimana pengikisan
sifat pedesaan pada suatu kelompok masyarakat dapat terjadi.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Modernisasi

a. Faktor Pendukung
1) Adanya Kontak dengan Kebudayaan Lain
2) Sistem pendidikam formal yang maju
3) Sikap menghargai Hasil Karya Orang Lain.

. 4) Sistem Terbuka Masyarakat ( Open Stratification )

5) Orientasi ke Masa Depan

b. Faktor Penghambat Modernisasi

 Perasaan takut akan disintegrasi


 Kurang berkembangnya IPTEK
 Masyarakat yang masih berpikiran kolot biasanya menolak adanya kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
 Adanya vested interested (nilai- nilai yang telah tertanam dengan sangat kuat)
 Adanya prasangka buruk terhadap budaya luar
 Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar
 Perkembangan pendidikan yang lambat

21
 Sikap yang kuat dari masyarakat terhadap tradisi yang dimiliki
 Rasa takut dari masyarakat jika terjadi kegoyahan (pro kemapanan)
 Cenderung menolak terhadap hal-hal baru

3.Dampak Modernisasi

a. Dampak Positif
1) Perubahan Tata Nilai dan Sikap
2) Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
3) Tingkat Kehidupan yang lebih Baik

. b. Dampak Negatif

1) Pola Hidup Konsumtif


2) Sikap Individualistik
3) Gaya Hidup Kebarat-baratan
4) Kesenjangan Sosial.

5) Kriminalitas

4.Akibat Modernisasi

a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap


b. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
c. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi

B. GLOBALISASI

1. Pengertian Globalisasi

Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran


pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.[1][2] Kemajuan
infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet,
merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan
(interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.

2. Fase-fase perkembangan dalam globalisasi

22
1).Surfacing

2).Organizing

3).Extracting.

4).Participating

5).elevating

3. Ideologi Globalisasi

Ideologi secara etimologis berasal dari dua kata yaitu idea dan logos.
Idea : gagasan atau cita-cita, juga pandangan
logos : ilmu ataupun ratio.

Ideologi adalah cita-cita atau pandangan yang berdasarkan kepada ratio, ideologi suatu
bangsa yaitu ideologi yang mendukung tercapainya tujuan hidup atau tujuan nasional suatu
bangsa. Ideologi Globalisasi merupakan kerangka pikiran, pandangan dan gagasan yang
menentukan sifat dari kebenaran dalam suatu masyarakat tertentu. Peranan globalisasi sebagai
suatu ideologi antara lain menjustifikasi (alasan atau pertimbangan) penetapan sistem politik dan
ekonomi dan menyebabkan masyarakat menerima sebagai satu-satunya konsep yang sah, dan
dihargai.

5. Pelaku,Sistem, Mekanisme

Globalisasi a.Pelaku Globalisasi

Para pelaku atau subjek globalisasi yang berperan dalam tumbuh kembang dunia global
dapat digambarkan sebagai berikut:

1) negara-negara yang dipetakan secara dikotomis.

23
2) Organisasi-organisasi antarpemerintah (IGO atau International-Governmental
Organizations), seperti ASEAN, NATO, European Community, dan lain
sebagainya.
3) Perusahaan internasional yang dikenal dengan nama Multinational
Corporation (MNC) atau transnational Corporation atau Global Firms.
4) Organisasi internasional atau transnational yang nonpemerintah (INGO)=
International Non-Governmental Organizations) seperti Palang Merah
Internasional didirikan tahun 1867, Working Men's Association (Socialist
International) tahun 1860-an, International Women's League for Peace
International, World Conference on Religion and Peace, World International,
Green-Peace International, World Conference on Religion and Peace, World
Federation of United Nations Associations, Transparency International,
Worldwatch, Human Right Watch, dan Refugee International..
5) Organisasi-organisasi nonformal, rahasia dan setengah rahasia, seperti mafia,
teroris, pembajak, penyelundup, preman global, tentara bayaran, hacker
komputer, dan mungkin juga organisasi semacam Al-Qaeda.

b.Sistem Globalisasi

Dalam hal ini fokus yang diutamakan sistem globalisasi ini adalah negara satu dengan
negara-negara yang lainnya bisa mengirim maupun mengambil barang, jasa, dan bahkan tenaga
kerja dengan mudah dari negara lain jika mereka mempunyai Kompeten dan Standar sesuai
dengan yang diinginkan pasar (dunia)

c. Mekanisme Globalisasi

Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran
pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Adanya kemajuan
infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet,
merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan
(interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya

6..Dampak Globalisai Terhadap Pendidikan

24
a. Dampak Positif Globalisasi bagi Pendidikan

Berikut ini adalah beberapa poin positif yang ditimbulkan dari adanya globalisasi di dunia
pendidikan:

1). Sistem Belajar Mengajar yang Tidak Selalu Tatap Muka


2). Kemudahan dalam Mengakses Informasi Pendidikan
3). Meningkatnya Kualitas Pendidik
4). Meningkatnya Kualitas Pendidikan
5). Pertukaran Pelajar
6). Mendorong Siswa untuk Menciptakan Karya Inovatif

b.Dampak Negatif Globalisasi bagi Pendidikan

Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh globalisasi bagi dunia
pendidikan:

1). Menurunnya Kualitas Moral Siswa


2). Meningkatnya Kesenjangan Sosial
3). Tergerusnya Kebudayaan Lokal
.4). Munculnya Tradisi Serba Cepat dan Instan
5). Komersialisasi Pendidikan

25
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/modernisasi/

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45469-Makalah-Modernisasi.html
MUHAMMAD ALHADA FUADILLAH HABIB 2012

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Modernisasi&veaction=edit

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5708101/29-perubahan-sosial-budaya-akibat-pengaruh-
modernisasi-sudah-tahu

https://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi

https://brainly.co.id/tugas/12269777

https://brainly.co.id/tugas/11010391

http://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/03/pelaku-atau-subjek-globalisasi.html

https://www.kompasiana.com/kasyfilazis/54f736d1a333117e0e8b4570/sistem-globalisasi-
bencanakah-untuk-indonesia

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-globalisasi/

https://manajemen.uma.ac.id/2021/10/dampak-globalisasi-di-bidang-pendidikan-beserta-
contohnya/

https://www.academia.edu/6194393/MAKALAH_MODERNISASI_DAN_GLOBALISASI

26

Anda mungkin juga menyukai