Anda di halaman 1dari 13

Makalah

“Modernisasi & Globalisasi”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


Mata Kuliah : Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya.
Dosen pengampu : H.Sukandar Hadi, S.Pd.I.M.Pd.I.

Disusun oleh :
Kelompok 07
Ahmad Fahrezi (T.MPI.I.2021.037)
Nada Barokah (T.MPI.I.2021.039)
Ahmad Zikri (T. MPI. I. 2021.044)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM
SYEKH MAULANA QORI (SMQ) BANGKO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah


memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini berjudul “Modernisasi & Globalisasi”
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun, selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca

BANGKO, 24 SEPTEMBER 2022

PENYUSUN
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………..... i

DAFTAR ISI……………………………………………………………….... ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………... 4

A. LatarBelakang Masalah………………………………………..….. 4

B. Rumusan Masalah………………………………………………..... 4

BAB II PEMBAHASAN……………………………...……………….….....5

A. …………..5

B. ……………………………..7

C. ……………………………..9

D. ………………….13

BAB III PENUTUP………………………………………………………....18

A. Kesimpulan………………………………………………………….18

B. Saran………………………………………………………………...18

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….19
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Modernisasi dan globalisasi saling memengaruhi satu sama lain.Keduanya
sama-sama menyebabkan dan membawa kemajuan dalam berbagai aspek
kehidupan di masyarakat.kemajuan teknologi akibat adanya modernisasi
dan globalisasi sangat membantu dan meringankan kerja manusia.
Globalisasi menyebabkan terjadinya saling ketergantungan antar negara
didunia,Tidak ada satupun negara yang dapat hidup sendiri tanpa ayahnya
bantuan negara lain.Modernisasi mengubah cara berfikir dari tadisional
menjadi cara berfikir modern yang efesien dan praktis.Meskipun memiliki
perbedaan,tetapi baik modernisasi atau globalisasi tidak dapat dipisahkan.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian Modernisasi & Globalisasi?
b. Seperti Apa Dampak Modernisasi & Globalisasi?
c. Apa Manfaat Modernisasi & Globalisasi?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Modernisasi & Globalisasi


a. Modernisasi
merupakan proses perubahan dari suatu hal yang belum maju
berubah ke arah yang lebih maju. Modernisasi dapat dikatakan pula
sebagai proses transformasi menuju kemajuan atau peningkatan
dalam berbagai aspek kehidupan yang ada di masyarakat yang
dapat Grameds pelajari melalui buku Masyarakat Risiko Menuju
Modernitas Baru dibawah ini. Modernisasi berasal dari bahasa latin
yaitu “modernus”. Kata “modernus” juga berasal dari kata ‘modo’
yaitu cara serta ‘ermus’ yang menunjukan pada periode waktu di
masa kini. Beberapa ahli juga turut mengemukakan pendapatnya
mengenai pengertian dari modernisasi. Seperti Harold Rosenberg,
menurut Rosenberg modernisasi merupakan sebuah tradisi baru
dan mengacu pada urbanisasi atau hingga sejauh mana serta
bagaimana pengikisan sifat pedesaan pada suatu kelompok
masyarakat dapat terjadi. Soerjono Soekanto pun mengemukakan
pendapatnya mengenai modernisasi. Menurut soerjono,
modernisasi merupakan proses perubahan yang mulanya dari cara
tradisional berubah ke cara yang lebih maju. Proses perubahan
tersebut dimaksudkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.Ogburn dan Nimkoff berpendapat bahwa modernisasi
merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk dapat mengarahkan
masyarakat agar dapat memproyeksikan dirinya ke masa depan
yang lebih nyata serta bukan pada angan-angan semu saja.

Menurut Abdul Syam, modernisasi merupakan suatu proses


transformasi ke perubahan yang lebih maju maupun meningkat
dalam berbagai macam aspek dalam kehidupan bermasyarakat.
Berbeda dari ahli lainnya, Neil Smelser beranggapan bahwa
modernisasi merupakan ketidakaturan yang ada dalam struktur
masyarakat yang melakukan fungsi berbeda pada saat yang sama,
kemudian akan dibagi menjadi beberapa substruktur untuk dapat
menjalankan fungsi yang lebih khusus tersebut. Smelser juga
beranggapan bahwa modernisasi akan selalu melibatkan konsep-
konsep diferensiasi structural.Dari pengertian menurut pada ahli
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa modernisasi merupakan
proses perubahan yang hadir di dalam kehidupan bermasyarakat
dan dapat membuat kehidupan bermasyarakat menjadi lebih maju
atau meningkat.
b. Globalisasi
globalisasi merupakan perubahan global yang melanda seluruh
dunia. Dampak yang terjadi sangatlah besar terhadap berbagai
aspek kehidupan manusia di semua lapisan masyarakat. Baik di
bidang ekonomi,sosial,politik,teknologi,lingkungan,budaya,dan
sebagainya.Hal inidisebabkan adanya kemajuan ilmu
pengetahuandan teknologi yang akanmengubah pola perilaku
konsumsi masyarakat.Globalisasi merupakan sebuah konsep
kebudayaan yang menjadi wacana sentral dalam disiplin ilmu-ilmu
sosial saat ini. Globalisasi adalah proses kebudayaan yang ditandai
dengan adanya kecenderungan wilayah-wilayah di dunia, baik
geografis maupun fisik, menjadi seragam dalam format sosial,
budaya,ekonomi, dan politik.

Dalam kehidupan sosial proses global telah menciptakan


egalitarianisme, di bidang budaya memicu munculnya
“internationalization of culture”, di bidang ekonomi menciptakan
saling ketergantungan dalam proses produksi dan pemasaran, dan
di bidang politik menciptakan “liberalisasi” (Heru Nugroho, 2001:
4). Keadaan dunia saat ini tentunya berbeda dengan keadaan
terdahulu. Perubahan tersebut sesungguhnya juga terjadi dengan
pola hidup masyarakatnya di kemudian hari. Modernisasi telah
banyak merubah kehidupan pada zaman ini. Perkembangan
kebutuhan hidup manusia yang dipicu oleh kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi terus mengalami perubahan dari zaman
ke zaman. Di Indonesia, dapat dilihat bahwa salah satu yang paling
menonjol yang dilakukan kaum kapitalis dalam upaya
merealisasikan keinginan mereka tersebut adalah dengan sengaja
menciptakan “kebutuhan” baru dalam kehidupan masyarakat.
Kapitalisme selalu mendorong manusia untuk berkonsumsi banyak
dan lebih banyak lagi. Kapitalisme berusaha menciptakan citra
bahwa orang yang sukses adalah orang yang mempunyai banyak
barang. Orang membeli barang- barang yang sebenarnya sudah
tidak mereka perlukan lagi, hanya sekedar untuk memenuhi
keinginannya untuk berkonsumsi secara berlebihan.Semakin
banyaknya kebutuhan hidup manusia, semakin menuntut pula
terjadinya peningkatan gaya hidup (lifestyle). Gaya hidup
merupakan ciri sebuah dunia modern, atau yang biasa juga disebut
modernitas (Chaney, 2003:40), maksudnya adalah siapapun yang
hidup dalam masyarakat modern akan menggunakan gagasan
tentang gaya hidup untuk menggambarkan tindakannya sendiri
maupun orang lain. Gaya hidup adalah pola-pola tindakan yang
membedakan antara satu orang dengan orang lainnya. Gaya hidup
atau lifestyle dapat diartikan juga sebagai segala sesuatu yang
memiliki karakteristik, kekhususan, dan tata cara dalam suatu
masyarakat tertentu (Awan, 2009).Pola hidup yang dianggap
mengkhawatirkan adalah, pola hidup konsumtif yang
meninggalkan pola hidup produktif. Konsumtif biasanya
digunakan untuk menujuk pada perilaku konsumen yang
memanfaatkan nilai uang lebih besar dari nilai produksinya untuk
barang dan jasa yang bukan menjadi kebutuhan pokok (Tambunan,
2007). Perilaku konsumtif merupakan suatu perilaku membeli yang
tidak didasarkan pada pertimbangan yang rasional, melainkan
karena adanya keinginan yang sudah mencapai taraf yang sudah
tidak rasional lagi (Lubis, 1987). Dalam hal ini, manusia lebih
mementingkan faktor keinginan daripada kebutuhan, dan
cenderung dikuasai oleh hasrat keduniawian dan kesenangan
material semata. Pengaruh globalisasi sangat kelihatan di kota-kota
besar termasuk kota Yogyakarta. Perkembangan pembangunan
khususnya di bidang ekonomi di wilayah Yogyakarta semakin
pesat. Oleh karena itu terjadilah pergeseran pola perilaku konsumsi
masyarakat. Perubahan dari adanya globalisasi juga terjadi pada
perilaku remaja. Di Indonesia khususnya di daerah Yogyakarta,
banyak sekali terdapat universitas ternama, dimana mahasiswanya
berasal dari penjuru negeri. Salah satu universitas yang ada di
Yogyakarta adalah Universitas Negeri Yogyakarta. Mahasiswa
yang menuntut ilmu di Universitas Negeri Yogyakarta datang dari
berbagai daerah. Faktor lingkungan memberikan peranan sangat
besar terhadap pembentukan perilaku konsumtif mahasiswa.
Sehingga banyak dari para mahasiswa di Universitas Negeri
Yogyakarta yang terpengaruh untuk berperilaku konsumtif.
Remaja wanita membelanjakan uangnya lebih banyak untuk
keperluan penampilan seperti pakaian, kosmetik, aksesoris, dan
sepatu. Kondisi pasar yang lebih banyak ditujukan untuk Wanita
dan kecenderungan wanita lebih mudah dipengaruhi mendorong
wanita lebih konsumtif daripada pria. Perilaku komsumtif Sebagian
besar dilakukan kaum wanita. Wanita mempunyai kecenderungan
lebih besar untuk berperilaku konsumtif dibandingkan pria. Hal ini
disebabkan konsumen wanita cenderung lebih emosional, sedang
konsumen pria lebih nalar.Wanita sering menggunakan emosinya
dalam berbelanja. Kalau emosi sudah menjadi raja sementara
keinginan begitu banyak, maka yang terjadi adalah mereka akan
jadi pembeli yang royal.

B. Dampak Modernisasi & Globalisasi


a. Dampak Positif Modernisasi
 Terjadi perubahan pada tata nilai serta sikap. Perubahan ini
terjadi karena masyarakat terbukti memiliki pola berpikir
yang berubah dari pola pikir irasional berubah menjadi
rasional.
 Terjadi perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan
serta teknologi. Perkembangan ini dapat menyebabkan
masyarakat lebih mudah beraktivitas serta dapat mendorong
masyarakat untuk berpikir lebih maju.
 Terjadi perkembangan pada ilmu pengetahuan juga dapat
memberikan bentuk dalam proses modernisasi yang terjadi
di dalam masyarakat.
 Adanya peningkatan pada kehidupan bermasyarakat yang
berubah menjadi lebih baik. Penggunaan teknologi, serta
pengetahuan yang berkembang dapat meningkatkan fungsi
pada kehidupan bermasyarakat, sehingga kehidupan
masyarakat menjadi jauh lebih baik dari waktu ke waktu.
 Masyarakat mengalami perubahan perilaku serta cara hidup
dengan ilmu pengetahuan serta teknologi yang terus
berkembang dll.
b. Dampak Negatif modernisasi
 Mengakibatkan terjadinya kesenjangan sosial. Kesenjangan
sosial yang diakibatkan oleh modernisasi ini dapat dilihat
melalui adanya fenomena terjadinya kelompok sosial
seperti kelompok asongan, pengangguran, pedagang kaki
lima dan lainnya.
 Menyebabkan menguatnya jurang pemisah antara
masyarakat berpendidikan dengan masyarakat tidak
berpendidikan dan dapat menyebabkan perubahan pada
tatanan sosial yang ada di masyarakat.
 Terjadi kesenjangan ekonomi yang dapat dilihat melalui
perbedaan antara kehidupan masyarakat yang kaya dengan
masyarakat miskin, sehingga memicu timbulnya budaya
konsumtif serta budaya demonstration effect atau suka
pamer.
 Dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan
alam, sebagai akibat dari pembangunan seperti pabrik
industri yang terjadi secara terus menerus.
 Terjadinya pergeseran nilai-nilai pada kebudayaan lokal.
c. Dampak Positif Globalisasi
 Perubahan Tata Nilai dan Sikap
 Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
 Meningkatnya Taraf Hidup dll.
d. Dampak Negatif Globalisasi
 Gaya Hidup Kebarat-baratan
 Pola Hidup Konsumtif
 Sikap Individualistik
 Kesenjangan Sosial dll.
C. Manfaat Modernisasi & Globalisasi
a. Manfaat Modernisasi
 majunya pola pikir masyarakat.
 memudahkan kegiatan masyarakat.
 Mendukung adanya pengembangan perekonomian sehingga
upaya pemerintah untuk mendukung kemajuan bangsa tidak
tersendat atau sia- sia.
 Memunculkan banyak keahlian baru
 Memajukan seluruh aspek kehidupan (ekonomi, Kesehatan,
Pendidikan).

b. Manfaat Globalisasi
 Meningkatkan Perdagangan Bebas
Manfaat globalisasi yang pertama adalah bisa
meningkatkan perdagangan bebas. Di mana dengan
perdagangan bebas ini, maka terjadinya pertukaran barang
maupun jasa antara negara pun bisa berlangsung dengan
mudah. Di mana setiap negara bisa memproduksi barang
yang menjadi ciri khas dari negaranya sendiri dan bahkan
dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh
negaranya.Barang inilah yang tidak dimiliki oleh negara
lain, sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri. Dengan
spesialisasi produk, maka hal ini bisa membuat biaya
produksi menjadi lebih rendah dan mampu meningkatkan
keuntungan.
 Harga Barang Impor Lebih Murah
Manfaat globalisasi berikutnya adalah harga barang impor
menjadi lebih murah. Nah, ini tentunya menjadi kabar baik
bagi sahabat Dream yang hobi berburu produk-produk
impor, tetapi dengan harga yang terjangkau. Karena
globalisasi inilah, pasar bebas semakin terbuka lebar dan
membuat produk-produk impor menjadi lebih murah. Di
mana produk-produk tersebut tidak dikenakan bea atau
pajak, sehingga harganya pun tidak menjadi mahal.
 Masuknya Investasi Asing
Sebelumnya diketahui bahwa manfaat globalisasi membuat
kualitas produk menjadi lebih baik. Namun di samping
kualitas yang bagus tersebut juga harus dibuat biaya
produksinya serendah mungkin. Oleh karena itulah, tak
sedikit perusahaan asing yang kemudian berinvestasi di
negara-negara yang biaya produksinya untuk suatu produk
rendah.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
merupakan proses perubahan dari suatu hal yang belum maju berubah ke
arah yang lebih maju. Modernisasi dapat dikatakan pula sebagai proses
transformasi menuju kemajuan atau peningkatan dalam berbagai aspek
kehidupan yang ada di masyarakat yang dapat Grameds pelajari melalui
buku Masyarakat Risiko Menuju Modernitas Baru dibawah ini.
Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu “modernus”. Kata “modernus”
juga berasal dari kata ‘modo’ yaitu cara serta ‘ermus’ yang menunjukan
pada periode waktu di masa kini. Beberapa ahli juga turut mengemukakan
pendapatnya mengenai pengertian dari modernisasi.
globalisasi merupakan perubahan global yang melanda seluruh
dunia. Dampak yang terjadi sangatlah besar terhadap berbagai aspek
kehidupan manusia di semua lapisan masyarakat. Baik di bidang
ekonomi,sosial,politik,teknologi,lingkungan,budaya,dan sebagainya.Hal
inidisebabkan adanya kemajuan ilmu pengetahuandan teknologi yang
akanmengubah pola perilaku konsumsi masyarakat.Globalisasi merupakan
sebuah konsep kebudayaan yang menjadi wacana sentral dalam disiplin
ilmu-ilmu sosial saat ini.

B. Saran
Demikian makalah yang dapat penulis sampaikan, tentunya dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kata-kata atau penyampaian yang
kurang jelas ataupun dalam penyajiannya yang kurang lengkap, pastinya
makalah ini jauh dari kata sempurna, maka kritik dan saran sangatlah
penulis harapkan untuk menjadikan pelajaran pada masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

Koenjtaraningrat, Sejarah Teori Antropologi I Jakarta : UI Press, 1987.


Setyawati, Edi, Budaya Indonesia Kajian Arkeologi, Seni, Dan Sejarah,
Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2006.
Toyyib dan Sugiyanto, Islam dan Pranata Sosial Kemasyarakatan Bandung
:Remaja Rosdakarya, 2002

Anda mungkin juga menyukai