Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

DAMPAK GLOBALISASI
BAGI KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA

Disusun untuk memenuhi tugas

Oleh
Silvia Larasati
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
dampak globalisasi bagi kehidupan bangsa Indonesia bagi para pembaca ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang dampak globalisasi bagi kehidupan bangsa indonesia bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................2

BAB II PENGERTIAN GLOBALISASI................................................................3


BAB III DAMPAK GLOBALISASI PADA BUDAYA.........................................6
BAB IV DAMPAK POSITIF GLOBALISASI.......................................................8
BAB V DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI....................................................11
BAB VI UPAYA UNTUK MENGANTISIPASI GLOBALISASI.......................15
BAB VII PENUTUP..............................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................Error! Bookmark not defined.

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong
upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi.
Tehnologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap globalisasi. Menurut
asal katanya globalisasi diambil dari kata global yang berarti dunia.
Globalisasi dapat diartikan sebagai proses masuknya keruang lingkup dunia.
Banyak kalangan menyadari bahwa globalisasi banyak membawa dampak
positif, diantaranya komunikasi lebih canggih, transportasi lebih cepat dan
lain–lain. Tapi tanpa kita sadari Globalisasi juga banyak membawa dampak
negatif.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi
menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab,
dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan
kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar
dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru
sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu
mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi
sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara
mendasar.
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan
bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan
penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi
sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial,
budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola
dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari
belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi
antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi

1
satu sama lain, terutama pada kebudayaan daerah,seperti kebudayaan gotong
royong,menjenguk tetangga sakit dan lain-lain. Globalisasi juga berpengaruh
terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian,
gaya rambut dan sebagainya
Langkah yang ditempuh dalam merumuskan masalah yaitu aspek yang
hendak dikaji tersebut dalam bentuk pertanyaan atau pertanyaan yang spesifik.
Banyak peneliti yang setuju bahwa perumusan masalah dengan bentuk
pertanyaan sering lebih baik daripada dengan pernyataan. Rumusan dalam
bentuk pertanyaan memang memberikan kesan lebih tajam dan langsung
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan karya ilmiah ini
adalah, “Bagaimana pengaruh globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan
bangsa Indonesia?

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi tujuan dari
penulisan karya ilmiah ini adalah, untuk mendeskripsikan pengaruh serta
dampak globalisasi yang ditimbulkan dari proses globaliasasi baik dampak
positif maupun dampak negatif.

2
BAB II
PENGERTIAN GLOBALISASI

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia


yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses
manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi
mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh
aspek penting kehidupan. Globalisasi mendorong kita untuk melakukan
identifikasi dan mencari titik-titik simetris sehingga bisa mempertemukan dua hal
yang tampaknya paradoksial, yaitu pendidikan Indonesia yang berimplikasi
nasional dan global. Dampak globalisasi memaksa banyak negara meninjau
kembali wawasan dan pemahaman mereka terhadap konsep bangsa, tidak saja
karena faktor.
Kata globalisasi diambil dari global yang maknanya universal.
Globalisasi belum memiliki definisi atau pengertian yang pasti kecuali sekedar
definisi kerja sehingga maknanya tergantung pada sudut pandang orang yang
melihatnya. Ada beberapa definisi global yang dikemukakan oleh beberapa orang
sebagai berikut :
a. Malcom Waters, seorang professor sosiologi dari Universitas Tasmania,
berpendapat, globalisasi adalah sebuah proses social yang berakibat
pembatasan geografis pada keadaan social budaya menjadi kurang penting
yang terjelma di dalam kesadaran orang.
b. Emanuel Richter, guru besar pada ilmu politik Universtas Aashen, Jerman,
berpendapat, bahwa globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan
yang menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan
terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
c. Princenton N Lyman, mantan duta besar AS di Afrika Selatan, berpendapat
bahwa globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling
ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara di dunia dalam hal
perdagangan dan keuangan.
d. Selo Soemardjan, bapak Sosiologi Indonesia, berpendapat bahwa Globalisasi

3
adalah terbentuknya organisasi dan komunikasi antara masyarakat di seluruh
dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama.
Di zaman modern seperti sekarang ini, globalisasi bukanlah istilah yang
asing lagi bagi kita, hal tersebut seperti sudah mendarah daging karena setiap
aktivitas, makanan, pakaian dan gaya hidup kita sudah terpengaruh oleh
peradaban global. Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban
manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat
akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting
kehidupan serta menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang
harus dijawab dan dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk
kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang
muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai populer sebagai ideologi
baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu
mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi
sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.
Pada awalnya proses perkembangan globalisasi ditandai kemajuan
bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan
penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-
sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan
lain-lain. Contoh sederhana bias kita lihat dari teknologi internet, parabola dan
TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan
dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat dunia
secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama
pada kebudayaan daerah, seperti kebudayaan gotong royong, menjenguk tetangga
sakit dan lain-lain akan luntur. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda
dalam kehidupan sehari- hari, seperti budaya berpakaian yang kebarat-baratan,
gaya rambut yang di cat berwarna cara berbahasa yang disadur dengan bahasa
asing dan sebagainya.
Globalisasi sebagai suatu proses bukan suatu fenomena baru karena

4
proses globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya. Di akhir
abad ke-19 dan awal abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat di
berbagai negara ketika mulai ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan
transportasi. Loncatan teknologi yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-
20 yaitu internet dan sekarang ini telah menjamur telepon genggam (handphone)
dengan segala fasilitasnya.

5
BAB III
DAMPAK GLOBALISASI PADA BUDAYA

Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal
dilaksanakan pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang
menjalankan studi di luar negeri dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari negara
asing, proses globalisasi yang berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai
diadopsi dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi di Indonesia. Globalisasi secara
fisik ditandai dengan adanya asimilasi budaya.
Globalisasi mempunyai berbagai dampak tehadap aspek kehidupan. Salah
satunya membuat adanya kecenderungan homogenisasi budaya. Globalisasi
budaya merupakan penyebaran budaya dari luar yang menjadikan keseragaman
diseluruh negara. Globalisasi budaya itu kian mudah dijalankan seiring dengan
perkembangan pesat teknologi komunikasi dan informasi (Safril, 2015: 50).
Globalisasi budaya dalam prosesnya dibantu oleh internet, media budaya
masyarakat dan perjalanan luar negeri. Globalisasi budaya menyebabkan
konsumsi budaya yang menyebabkan pertukaran barang dan kolonisasi ke seluruh
dunia. Selain itu gaya hidup, norma dan nilai, adat dan kebiasaan, keyakinan
agama, pola kehidupan keluarga, cara produksi dan konsumsi masyarakat pribumi
rusak akibat penetrasi kultur barat modern itu (Sztompka, 2007: 108).
Penyebaran suatu budaya akan sangat berdampak pada kehidupan sosial di
masyarakat. Betapa cepat perubahan budaya masyarakat yang disebabkan oleh
konsumsi budaya secara intens karena globalisasi. Pengaruh budaya bisa terlihat
dari prilaku, norma dan juga nilai-nilai budaya yang tampak. Fenomena dalam
masyarakat ketika melihat budaya yang sekarang sangat digandrungi oleh
masyarakat Indonesia yaitu budaya barat yang dianggap sebagai budaya modern.
Kuatnya penetrasi budaya yang terglobalkan menyebabkan sebagian orang merasa
identitas aslinya telah usang karena tidak sejalan dengan globalisasi.
Budaya yang sudah terlihat adalah gaya berpakaian, gaya bergaul, dan
juga bahkan makanan dan lain-lain. Sebagai contoh globalisasi budaya adalah
gerai makanan barat yang sudah begitu banyak di Indonesia seperti MC Donal,

6
KFC, Pizza Hut dan masih banyak lagi.
Globalisasi memicu terjadinya interaksi antara dua budaya yang sangat
berlainan karakternya. Sudah menjadi hukum alam sesuatu yang berbeda dan
berlainan sulit untuk menemui bentuk keseimbangan. Pasti akan selalu ditemui
pendominasian atau kecenderungan salah satu dari yang berbeda tersebut.
Begitupun dengan persinggungan dua budaya yang berbeda, tentu akan ada
pendomianasian dari salah satu budaya. Globalisasi Budaya yang menyebabakan
pendominasian dari budaya lain akan menjadi budaya global yang lebih
berkembang dan diterima di masyarakat. Budaya yang mendominasi dan
diidentikan menjadi budaya yang benar maka akan diidentikan dengan kekinian.
Namun budaya lain yang didominasi akan dilegitimasikan sebagai istilah
kekunoan. Budaya yang mendominsi akan memperesentasikan kekinian (up to
date), sehingga akan melahirkan produk-produk budaya baru yang mulai
menggeser produk budaya lain. Globalisasi budaya dalam perkembangannya telah
menghasilkan budaya populer sehingga memunculkan fenomena gelombang
budaya mengenai food, fun, fashion, film sampai sosial media.

7
BAB IV
DAMPAK POSITIF GLOBALISASI

Globalisasi adalah proses integrasi ke ruang lingkup dunia. Kemajuan


teknologi dan transportasi, membuat hubungan yang bersifat global yang meliputi
semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan.
Dampak positif globalisasi yang dapat dirasakan adalah terhubungnya
individu dan masyarakat antar negara melalui teknologi, yaitu teknologi
informasi, komunikasi dan transportasi. Proses perkembangan globalisasi pada
awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang
tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian
mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik,
ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.
Adapun dampak positif globalisasi dalam kehidupan bangsa Indonesia
adalah :
1. Komunikasi dan Transportasi Manusia Semakin Dinamis
Kemajuan teknologi transportasi membuat semuanya semakin dekat.
Jarak antar negara hanya perlu dijangkau dalam waktu beberapa jam saja.
Sebagai contoh., teknologi perkapalan, mampu mengirimkan ribuan ton
barang melalui pelabuhan dan melaut untuk perdagangan internasional
sehingga mempermudah dalam bidang ekspedisi kesetiap negara. Selain itu
dibukanya jalur penerbangan lintas negara sehingga mempermudah akses dan
mobilitas orang di setiap negara untuk berkunjung keluar negeri.
2. Terbukanya Lapangan Kerja
Adanya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi
produksi perusahaannya ke negara-negara berkembang dengan pertimbangan
keuntungan geografis. Perpindahan pabrik untuk produksi barang dan jasa ini
tentu membuka peluang lapangan kerja bagi penduduk sekitar pabrik tersebut.
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan
transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi
pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

8
Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan
dan hambatan terhadap arus modal, barang, dan jasa. Ketika globalisasi
ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan
antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin
erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar
produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif. Sebaliknya,
juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar
domestik
3. Meningkatnya Toleransi dan Semangat Membantu Antar Manusia di Dunia
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat
menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih
maju. Kemajuan teknologi komputer dan internet, membuat kita cepat
mengetahui infomasi dari berbagai belahan dunia. Dengan perkembangan
informasi melalui media digital mempercepat pertukaran informasi. Salah satu
Contohnya, saat terjadi bencana alam di suatu negara, maka negara lain
dengan cepat mengirimkan bantuan.
4. Dampak Positif Globalisasi pada Bidang Kreativitas
Dampak positif dari globalisasi lainnya adalah pada kreativitas warga
negara yang mengalami globalisasi. Ketika sebuah negara sudah mengalami
globalisasi, maka ada berbagai barang, orang, informasi dan budaya yang
masuk. Agar usaha yang dimiliki oleh warga negara tidak kalah dari warga
negara asing yang masuk, maka setiap warga negara harus dapat
mengembangkan usaha dengan kreatif. Sifat semakin kreatif diperlukan agar
usaha yang dijalankan bisa berkembang.
5. Memperkaya Unsur Kultural Bangsa
Interaksi antar negara, membuat meningkatkan pembelajaran mengenai
tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu
pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Dengan
demikian, terjadi alkulturasi budaya antara suku bangsa, antar ras yang
semakin memperkaya budaya.

9
Selain dampak diatas, jika dilihat dari berbegai sektor penting dalam kehidupan
bangsa maka globalisasi memiliki dampak positif sebagai berikut :
1. Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan :
a. Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan
terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
b. Regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang
memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
c. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang
lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
2. Globalisasi bidang sosial budaya :
a. Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup,
pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa
lain yang telah maju.
b. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin,
mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
3. Globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan :
a. Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain memberi
peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing mereput pasar perdagangan
luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang.
b. Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan
nasional.
4. Globalisasi bidang ekonomi sektor produksi :
Adanya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi
produksi perusahaannya ke negara-negara berkembang dengan
pertimbangan keuntungan geografis.

10
BAB V
DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI

Globalisasi merupakan sebuah proses integrasi internasional yang terjadi


dikarenakan adanya pertukaran cara pandang, pemikiran, serta aspek budaya
terhadap dunia. Dampak negatif globalisasi bukan persoalan baru yang menimpa
negara maju ataupun berkembang. Arus globalisasi merupakan salah satu
problematika terbesar, dimana faktor yang mempengaruhi terjadinya hal tersebut
seperti perkembangan teknologi, gaya hidup, infrastruktur. Mengacu pada
pembahasan mengenai dampak globalisasi diatas, bisa berdampak secara langsung
terhadap kehidupan masyarakat dalam suatu negara secara universal atau umum.
Berikut akan dipaparkan beberapa dampak negatif globalisasisi:
1. Meningkatnya Kriminalitas
Globalisasi memungkinkan untuk masuknya budaya dari negara asing
ke Indonesia. Hal ini menyebabkan adanya pengaruh kepada kehidupan sosial
di Indonesia. Kecenderungan kebudayaan barat adalah bersifat individualistik
dan lebih mengacu pada sifat konsumtif dan materialistic. Dengan adanya
sikap tersebut berpotensi menimbulkan sikap kecemburuan sosial dan
menurunkan sikap toleransi di masyarakat sehingga memicu adanya tindakan
kriminalitas. Di sisi lain kriminalitas termasuk penyimpangan sosial, yang
tindakannya mengarah pada ranah melanggar nilai maupun norma hukum
yang hingga detik ini pelaku semakin merajalela.
2. Lunturnya Budaya Tradisional
Tidak heran rasanya ketika melihat anak kecil sekarang lebih pandai
menyanyikan lagu korea dan hafal setiap gerakan tarian sang idola.
Dibandingkan bernyanyi lagu daerah ataupun lagu kebangsaan, tidak ada yang
salah dengan hal itu. Nilai-nilai budaya dari luar memang sangat cepat masuk
di negara Indonesia, melalui internet, televisi, ataupun media cetak. Dengan
sekejap menghipnotis masyarakat untuk meniru sehingga meninggalkan dan
melupakan budaya yang selama ini menjadi karakteristik bangsa Indonesia
dengan keanekaragamannya.

11
Sementara itu, kesenian-kesenian populer lain yang tersaji melalui
berbagai situs media online yang berasal dari mancanegara pun makin marak
kehadirannya di tengah- tengah kita. Fakta yang demikian memberikan bukti
tentang betapa negara-negara penguasa teknologi mutakhir telah berhasil
memegang kendali dalam globalisasi budaya khususnya di negara ke tiga.
Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap
keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian
dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Di saat
yang lain dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini,
kita disuguhi oleh banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih
beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian
tradisional kita. Melalui situs pengunggah video, masyarakat bisa
menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal
dari berbagai belahan bumi. Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat
semakin tersisihnya kesenian tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat
Indonesia yang sarat akan pemaknaan dalam masyarakat Indonesia.
3. Lunturnya Sikap Gotong Royong
Arus globalisasi ini telah membius jutaan masyarakat, dari pola pikir,
kebiasaan, hingga cara mereka bertahan hidup. Derasnya arus informasi
membuat kecenderungan yang mengarah pada pemudaran nilai-nilai adat
hingga pelestarian budaya yang semakin melemah. Jika menengok kembali,
Indonesia dahulunya adalah negara yang sangat menjaga tradisi yang ada di
masyarakat.
Hingga para leluhur mewariskan sikap agar saling gotong royong,
membantu sesama tanpa memandang apapun. Namun semua itu telah sirna,
karena arus globalisasi mampu mengubah siapa saja dan menimbulkan sikap
individualistik, serta matrealistis. Sebagai contoh ketika ada yang mengalami
musibah atau kecelakaan hanya segelintir orang yang benar-benar
memberikan bantuannya. Hilangnya semangat gotong royong membuat
masyarakat kurang peka terhadap sesuatu yang terjadi di lingkungan sendiri.
Sikap masa bodoh dan apatis menjadi kebiasaan saat ini yang dengan mudah

12
dijumpai. Padahal jika lebih memahami, sikap gotong royong bisa menjadi
alat komunikasi dan informasi yang cukup efektif, dan menjalin tali
silaturahmi.
4. Kesenjangan Sosial
Dampak globalisasi menyentuh segala aspek penting terhadap
kehidupan masyarakat dan negara. Globalisasi juga menciptakan suatu
tantangan dan permasalahan baru yang harus dipecahkan dan mencari jalan
keluarnya. Proses perkembangan globalisasi, pada umumnya diawali dengan
majunya teknologi dan mempengaruhi bidang yang lainnya. Sebut saja sosial
budaya, politik, ekonomi bahkan memicu terjadinya kesenjangan sosial.
Pengaruh globalisasi secara fisik, ditandai dengan adanya
perkembangan kota yang dijadikan bagian dari jaringan kota yang ada di
dunia. Bisa dilihat dari bukti perkembangan insfrastruktur, jaringan
transportasi, serta perusahaan berstandar internasional yang mempunyai
cabang banyak.
Sebenarnya dampak yang telah dijelaskan seperti budaya barat, sikap
individualistik, gaya konsumtif menimbulkan kesenjangan sosial yang bakalan
terjadi di kehidupan masyarakat. Maka untuk mengurangi hal tersebut,
sebaiknya bisa bersikap secara selektif terhadap perubahan yang terjadi.
5. Terjadi Kerusakan Lingkungan
Jika diibaratkan globalisasi adalah sisi mata uang logam yang memiliki
perbedaan dan sangat bertolak belakang satu sama lainnya. Dampak dari
globalisasi bisa memberikan sisi yang positif, begitu sebaliknya mampu
memberikan sisi negatif. Salah satu dampak negatif dari globalisasi adalah
rusaknya lingkungan hidup hingga pencemaran polusi udara yang disebabkan
dari pencemaran limbah pabrik. Karena dengan adanya arus globalisasi,
negara dengan mudah mengembangkan bidang industrinya.
Kemudian negara maju bekerja sama dengan negara berkembang dan
yang terjadi adalah eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan apalagi
tidak diimbangi dengan pengetahuan lingkungan. Dengan adanya globalisasi
memudahkan negara asing untuk membuka perusahaan di Indonesia. Dalam

13
pembukaan wilayah industry yang baru seringkali melalikan dampak pada
lingkungan, dari penebangan liar hingga pembuangan limbah. Dampak yang
selanjutnya terjadi adalah langkanya sumber air bersih, temperatur udara
berubah secara drastis, sumber daya alam dimiliki perusahaan asing, luas
hutan Indonesia kian menipis.
6. Dampak Globalisasi Terhadap Kenakalan Remaja
Untuk Dampak negatif globalisasi yang terakhir adalah naiknya tingkat
kenakalan remaja di suatu negara. Pengaruh globalisasi adalah hal yang
mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan dan potensi anak saat ini.
Apalagi pengaruhnya di bidang teknologi yang paling banyak penggunanya
adalah remaja. Jika masalah ini tidak diperhatikan secara serius maka yang
terjadi adalah sikap yang menyimpang.
Sebagai salah satu contoh yang paling terlihat yaitu pada gaya
berpakaian remaja Indonesia yang dulunya menjunjung tinggi norma
kesopanan telah berubah mengikuti perkembangan jaman. Ada kecenderungan
bagi remaja putri di memakai pakaian minim dan ketat yang memamerkan
bagian tubuh tertentu. Budaya perpakaian minim ini dianut dari film-film dan
majalah-majalah luar negeri yang ditransformasikan kedalam sinetron-sinetron
Indonesia . Derasnya arus informasi, yang juga ditandai dengan hadirnya
internet, turut serta 'memberikan dampak bagi perubahan cara berpakaian.
Pakaian mini dan ketat telah menjadi trend dilingkungan anak muda. Dan
sebagai contoh lagi yaitu penggunaan game online melebihi batas kewajaran,
anak sampai lupa waktunya untuk istirahat, makan, bahkan belajar.
Dengan informasi yang dengan mudahnya diserap oleh generasi muda,
menyebabkan mudah sekali bagi mereka untuk meniru perilaku-perilaku
remaja dari negara lain yang sebenarnya tidak relevan dengan norma bangsa
Indonesia.

14
BAB VI
UPAYA UNTUK MENGANTISIPASI GLOBALISASI

Globalisasi merupakan tantangan besar bagi setiap bangsa. Tidak mungkin


bangsa-bangsa di dunia menutup diri di tengah ketergantungannya kepada bangsa
lain. Oleh karena itu pada dasarnya negara harus mempunyai kemampuan untuk
menempatkan dirinya sebagai bangsa yang sama-sama mempunyai hak untuk
menjadi subyek globalisasi. Oleh karena itu, negara maju dan negara berkembang
dapat kerja sama mengendalikan globalisasi dengan tetap mengetengahkan aspek
kehormatan dan martabat bangsa.
Pada dasarnya negara maju dan negara industri sebenarnya memiliki
ketergantungan pada negara berkembang (negara ketiga). Ketergantungan tersebut
di antaranya adalah bahwa di negara ketiga merupakan pemasok bahan baku
industri dan tempat untuk memasarkan hasil produksinya. Ketika dunia ketiga
menghentikan ekspor bahan mentah, tidak mau hutang pada negara industri maju,
menutup diri terhadap barang-barang hasil produksi dari negara maju. Untuk itu
globalisasi yang sudah melanda di berbagai kawasan dunia harus diimbangi
dengan terciptanya hukum internasional yang imbang di antara negara industri
maju untuk tetap mau menempatkan potensi negara dunia ketiga selayaknya
menyiapkan potensi diri bangsanya.
Bangsa dunia ketiga tetap harus menjunjung tinggi budayanya, semangat
nasionalismenya dan jiwa patriotism mereka sehingga bangsa ini juga mampu
meerankan dirinya sebagai bangsa yang kuat tangguh dan memiliki kapasitas daya
saing dalam arus globalisasi. Globalisasi tetap dan akan terus berlangsung dan kita
tidak bisa mencari caranuntuk menghentikannya namun cara menyikapinya.
Bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi globalisasi? Upaya
tersebut bukan saja upaya menghadapi hal negatif dari globalisasi, namun juga
upaya yang harus disiapkan secara positif menghadapi era globalisasi.
1. Upaya Menghadapi Gobalisasi Budaya
Dalam globalisasi yang merambah bidang budaya, masyarakat
seharusnya selektif memilih budaya dari luar dengan mengambil kebudayaan-

15
kebudayaan yang sesuai dengan kebudayaan lokal. Budaya lokal juga harus
diangkat kembali agar tidak tergerus dan hilang akibat globalisasi. Upaya yang
dapat dilakukan di antaranya dengan mengadakan berbagai macam pameran,
seminar, lomba kebudayaan, dan masih banyak lagi. Kebudayaan yang
diwariskan secara turun temurun harus pula tetap dilestarikan agar tidak ada
bagian yang tertinggal. Untuk mendukung hal tersebut dapat pula dilakukan
dengan menjaga tempat bersejarah, wisata budaya, wisata alam, dan berbagai
hal yang berkaitan dengan adat istiadat daerah.
Apa saja cara yang mungkin dapat kita lakukan bersama agar
globalisasi dalam bidang budaya di Indonesia tetap membawa pengaruh
positif terhadap kebudayaan asli bangsa Indonesia? Adapun cara yang dapat
dilakukan untuk menghadapi globalisasi di bidang budaya adalah.
a. Menyaring setiap budaya asing yang masuk ke Indonesia untuk kemudian
diadaptasi dan digunakan bersama-sama.
b. Mempromosikan budaya asli Indonesia ke kancah internasional untuk
menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia.
c. Menyukai dan menggunakan produk-produk asli Indonesia.
d. Memperkuat persatuan dan kesatuan antar warga Indonesia yang memiliki
budaya beragam untuk bersatu melindungi budaya asli Indonesia agar
tidak luntur terbawa arus globalisasi juga tidak hilang karena diklaim
negara lain.
e. Mematenkan setiap budaya Indonesia serta mempublikasikannya agar
tetap terjaga dan menjadikan masyarakat Indonesia bangga memilikinya.
f. Berpegang teguh pada nilai religius, spiritual dan memupuk rasa
kebhinekaan agar Indonesia tetap berjaya dengan budayanya.
g. Meningkatkan kualitas nilai keimanan dan moralitas masyarakat.
2. Upaya Menghadapi Globalisasi IPTEK
Upaya menghadapi globalisasi di bidang IPTEK diantaranya dapat
ditempuh dengan menyaring informasi yang baik dan bermanfaat. Selain itu
diperlukan adanya pengawasan dari semua pihak agar informasi yang beredar
di masyarakat tidak membawa dampak negatif terutama untuk kalangan muda.

16
Masyarakat juga harus berusaha mengikuti perkembangan IPTEK agar tidak
tertinggal dari negara lain serta tidak mudah terpengaruh informasi-informasi
yang masuk dari luar. Sudah banyak contoh siswa Indonesia yang mampu
berkompetisi di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di kancah
internasional. Bahkan kemenangan mereka raih dalam kompetisi mereka.
Prestasi ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia dalam menghadapi
globalisasi di bidang IPTEK tidak kalah dengan negara lain. Namun masih
diperlukan banyak upaya untuk menghadapi globalisasi yang melanda bidang
IPTEK. Tahukah kamu apa saja upaya tersebut? Upaya yang dapat dilakukan
diantaranya adalah :
a. Berkompetisi dalam kemajuan iptek.
b. Meningkatkan motif berprestasi.
c. Meningkatkan kualitas/mutu Sumber Daya Manusia terutama di bidang
penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar kita mampu bersaing.
d. Selalu berorientasi ke masa depan.
e. Meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi modern di segala
bidang sehingga tidak tertinggal dan bergantung pada bangsa lain.
3. Upaya Menghadapi Globalisasi Ekonomi
Pada dasarnya negara-negara di dunia terdapat dua kutub dalam
menyikapi globalisasi ekonomi ini. Kutub yang pertama adalah negara-negara
yang mendukung pelaksanaan globalisasi. Negara-negara ini terdiri dari
negara negara maju dan negara-negara yang memiliki perekonomian yang
kuat. Di kutub yang lain terdapat negara-negara yang menolak pemberlakuan
perdagangan bebas di dunia. Negara-negara ini biasanya merupakan negara-
negara yang memiliki Sumber Daya Alam yang banyak tetapi Sumber Daya
Manusia yang mengolahnya terbatas.
Indonesia memberanikan untuk berkecimpung dalam perdagangan
bebas. Dengan ditandatangani AFTA berarti Indonesia telah siap ikut ambil
bagian dalam perdagangan bebas. Beberapa upaya yang harus dilakukan
dalam menghadapi globalisasi dalam bidang ekonomi adalah

17
a. Menyiapkan SDM yang kompeten, kompetitif dan memiliki kemampuan
yang baik dalam menghadapi kompetisi globalisasi.
b. Melaksanakan standarisasi dan sertifikasi bagi perusahaan dan lembaga
pemerintah untuk citra, kesungguhan dan kualitas produk.
c. Menghilangkan praktek-praktek korupsi, kolusi, nepotisme dan
manipulasi.
d. Mendorong pengusaha-pengusaha lokal khususnya pengusaha kecil dan
menengah untuk berkompetisi secara sehat.
e. Mendorong munculnya produk-produk kreatif dan inovatif dari
masyarakat Indonesia.
4. Upaya Menghadapi Globalisasi Komunikasi
Komunikasi yang berkembang di era globalisasi sangat besar
manfaatnya dalam kehidupan masyarakat. Namun demikian penggunaan alat
komunikasi juga sebaiknya di lihat kebermanfaatannya. Upaya apa yang dapat
dilakukan dalam upaya globalisasi di bidang komunikasi?
a. Memilih dan memanfaatkan alat komunikasi secara tepat dan sebaik-
baiknya sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
b. Memanfaatkan alat komunikasi demi kemajuan masa depan dan tidak
menyalah gunakannnya.
c. Memilih informasi dengan tepat dan bijaksana agar tidak mudah
terpengaruh dan terhasut oleh informasi yang salah.
5. Upaya Menghadapi Globalisasi Tranportasi
Globalisasi di bidang transportasi telah membawa pengaruh yang
sangat besar dalam pemilihan alat transportasi. Alat transportasi yang modern
dan cepat dalam membantu mobilitas manusia menjadi salah satu
pertimbangan dalam pemilihan alat transportasi. Sehingga alat transportasi
lokal atau yang kurang modern menjadi tersisih. Untuk menjangkau tempat
yang dekat saja terkadang mereka tetap memanfaatkan alat transportasi,
padahal dapat dijangkau dengan jalan kaki.
Upaya yang dilakukan dalam menghadapi globalisasi tersebut hanya
bersifat mengantisipasi agar tidak terjadi pengaruh globalisasi yang negatif.

18
Globalisasi agar dimanfaatkan secara tepat dan bermanfaat. Melalui upaya dan
sikap yang tepat diharapkan dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan
bangsa.

19
BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia
yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari
proses manusia global itu. Globalisasi mempunyai berbagai dampak tehadap
aspek kehidupan. Salah satunya membuat adanya kecenderungan
homogenisasi budaya. Globalisasi memicu terjadinya interaksi antara dua
budaya yang sangat berlainan karakternya sehingga memicu adanya budaya
populer yang memunculkan fenomena gelombang budaya mengenai food, fun,
fashion, film sampai sosial media.
Globalisasi menimbulkan dampak positif dan negative di Indonesia.
Dampak positif globalisasi dalam kehidupan bangsa Indonesia yaitu
komunikasi dan transportasi manusia semakin dinamis, terbukanya lapangan
kerja, meningkatnya toleransi dan semangat membantu antar manusia di
dunia, meningkatkan kreativitas dan memperkaya unsur kultural bangsa.
Sedangkan beberapa dampak negatif globalisasisi bagi Indonesia yaitu
meningkatnya kriminalitas, lunturnya budaya tradisional, lunturnya sikap
gotong royong, adanya kesenjangan sosial, terjadi kerusakan lingkungan dan
meningkatnya kenakalan remaja.
Upaya menghadapi hal negatif dari globalisasi yaitu meningkatkan
nasionalisme bagi setiap warga negara. Dan menyiapkan diri dalam berbagai
sektor, dari segi budaya dengan menyaring setiap budaya asing yang masuk ke
Indonesia. Pada bidang IPTEK dengan meningkatkan kualitas/mutu Sumber
Daya Manusia terutama di bidang penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi agar kita mampu bersaing. Pada bidang Ekonomi yaitu dengan
mendorong munculnya produk-produk kreatif dan inovatif. Dan dalam bidang
Komunikasi harus dapat memilih dan memanfaatkan alat komunikasi dengan
benar, menyaring segala informasi agar tidak mudah terpengaruh berita yang
belum terbukti kebenarannya (hoax).

20
B. Saran
Dalam perkembangan globalisasi kita harus bersikap selektif atas segala
informasi maupun produk yang masuk ke Indonesia. Dan juga harus dapat
memilah sisi positif dari proses globalisasi. Dengan adanya proses globalisasi
dalam kehidupan, kita dapat memperoleh informasi dengan cepat. Namun
segala informasi tersebut harus tetap disaring, terutama bagi anak maupun
remaja. Orang tua berperan penting dalam mendidik anak agar tidak terbawa
arus negatif globalisasi.

21
DAFTAR PUSTAKA

Hadari. (2002). Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajahmada.


Kompas. (2020, April 12). Pengaruh Globalisasi bagi Negara. Retrieved from
https://kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/12/170000569/pengaruh-
globalisasi-bagi-negara?page=all
Larasati, D. (2018). Globalisasi Budaya Dan Identitas. Jurnal Hubungan
Internasional Tahun XI, 109.
Nurhadiah, M. I. (2015). Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa
Indonesia. JURNAL PESONA DASAR Vol 3 No 3 April, 1-14.
Rahmalia, I. (2020, Oktober 15). Pengertian dan Dampak Globaliasi, Ada
dampak Positif dan Dampak Negatif. Retrieved from https://bobo.grid.id:
https://bobo.grid.id/read/082383389/pengertian-dan-dampak-globalisasi

22

Anda mungkin juga menyukai