BAB 4
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
1
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
transaksi untuk perusahaan jasa. Bedanya hanya terletak pada proses jual dan beli
barang dangang dan pelaporan di Laporan Laba Rugi. Supaya anda dapat
memahami proses pencatatan akuntansi dalam perusahaan dagang maka anda
diminta tetap untuk mengikuti semua penjelasan dan melakukan praktik-praktik
sesuai yang diberikan oleh staf pengajar anda.
2
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
Jika pembayaran jatuh tempo pada kahir bulan di mana penjualan dilakukan,
syarat tersebut dinyatakan “n/akhir bulan” (“n/eom”).
Dalam kegiatan jual beli barang dangang secara kredit, biasanya baik
sipembeli maupun sipenjual, disatu sisi akan menerima discount dan disisi
lain akan memberi discount atau potongan. Pada sipembeli disebut Potongan
Pembelian (Purhase Discount) dan pada Sipenjual disebut Potongan
Penjualan (Sales Discount).
Untuk merangsang pembayaran sebelum akhir periode kredit, sering diberikan
potongan tunai (discount). Jadi tanda “2/10, n/30 berarti bahwa walaupun
periode kredit-nya 30 hari, tetapi kepada pembeli akan diberikan potongan 2%
dari jumlah faktur, jika pembyaran dilakukan dalam 10 hari dari tanggal faktur.
Pengurangan ini disebut potongan tunai (cash discount).
Hakikat dari syarat 2/10, n/30 diiktisarkan dalam diagram berikut:
Apakah faktur
YA dibayarkan dalam waktu TIDAK
10 hari sejak tanggal
faktur
3
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
Wallace Electronics
Supply
Jln Mongonsidi No. 157 Medan
Faktur tersebut dengan syarat 2/10, n/30, harus dibayar dalam periode
potongan dengan uang pinjaman untuk sisa periode kredit 20 hari. Bila suku
bunga pinjaman setahun 12%, maka penghematan bersih bagi pembeli adalah
sebesar Rp.20.200 yang dihitung sebagai berikut:
Potongan 2% atas Rp.1.500.000… .......................... Rp.30.000
Bunga selama 30 hari, dengan suku bunga 12%
atas Rp.1.470.000 (Rp.1.500.000 – Rp.30.000)...... Rp. 9.800
Penghematan dari pinjaman..................................... Rp.20.200
Potongan yang diambil pembeli untuk pembayaran lebih awal suatu faktur
disebut potongan pembelian. Potongan pembelian tersebut dicatat dengan
mengkredit perkiraaan potongan pembelian dan biasanya dianggap sebagai
pengurangan dari jumlah yang sebelumnya dicatat sebagai pembelian. Dalam
pembelian merupakan perkiraan kontra (atau pengim-bang) bagi perkiraan
Pembelian. Sebagai ilustrasi, penerimaan faktur pembelian yang disajikan di
atas dan pembayaran pada akhir periode potongan deicatat sebagai berikut:
Tgl Keterangan P/R DEBIT KREDIT
Okt 11 Pembelian/Purchase............................... Rp.1.500.000
Hutang Dagang............................ Rp.1.500.000
Faktur 106-8 dari Wallace
Electronic Supplay
4
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
Debitor bisa menggunakan salinan nota debet sebagai dasar untuk suatu ayat
jurnal atau bisa menunggu konfirmasi dari kreditor, yang biasanya dalam
bentuk nota kredit. Dalam kedua hal, Hutang Usaha harus didebet serta Retur
dan Pengurangan Pembelian dapat dipandang sebagai pengurangan dari
jumlah yang semula dicatat sebagai pembelian. Dalam pengertian ini, seperti
Potongan Pembelian, perkiraan retur dan pengurangan pembelian adalah
suatu perkiraan kontra (atau pengimbang) terhadap Pembelian. Untuk
menggambarkan, ayat jurnal oleh Martin and Thomas Inc. Untuk mencatat
pengembalian barang yang ditunjukkan dalam nota bebet di atas akan tampak
sebagai berikut:
Tgl Keterangan P/R DEBIT KREDIT
Juli 7 Hutang Usaha........................................ Rp.62.500
Retur dan Pengurangan Pembelian Rp.62.500
Nota Debet No. 18
5
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
Pembayaran tunai atas hutang tersebut dapat dicatat oleh Martin and Thomas,
Inc., sebagai berikut:
Tgl Keterangan P/R DEBIT KREDIT
Juli 11 Hutang Dagang..................................... Rp.1.982.500
Kas................................................ Rp.1.942.500
Potongan Pembelian.................... Rp. 39.650
(pembayaran faktur nomor
7291 dari Power Equipment Co.,
dikurangi Nota Debet No.18
6
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
Penjualan yang dibayar dengan kartu kredit yang dikeluarkan bukan oleh bank
(misalnya American Express) umumnya harus dilaporkan secara periodik
kepada perusahaan yang mengelola kartu kredit tersebut sebelum dapat
dicairkan menjadi uang tunai. Oleh karena itu, penjualan semacam ini
menimbulkan piutang dari perusahaan pengelola kartu kredit tersebut.
Perusahaan pengelola kartu kredit akan memungut ongkos jasa pengurusan
sebelum mengirimkan uang tunai pencairan kartu kredit tersebut. Sebagai
ilustrasi, misalkan penjulan kartu kredit bukan bank Rp.1.000.000 dilakukan
dan dilaporkan kepada perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit pada
tanggal 20 Januari. Pada tanggal 27 Januari, perusahaan pengelola kartu
kredit memotong ongkos jasa sebesar Rp.50.000,- dan mengirimkan uang
Rp.950.000,- Transaksi tersebut dapat dicacat sebagai berikut:
7
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
8
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
9
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
biaya transportasi, dan syarat ini disebut franko gudang pembeli (FOB
Destination). Franko gudang pembeli berarti penjual mengantar barang sampai
ke gudang pembeli dan membayar biaya pengankutan (“free on board sampai
ke tujuan). Hubungan antara syarat pengiriman sampai berpindahnya
kepemilikan dan siapa yang menaggung biaya transportasi diiktisarkan dalam
tabel berikut:
10
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
11
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
12
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
transaksi yang akan terjadi dalam tahun berikutnya. Urutan prosedur akhir
tahun dapat diubah-ubah, namun secara umum garis besarnya adalah sebagai
berikut:
1. Buat neraca percobaan pada buku besar dalam bentuk neraca lajur
tersebut.
2. Tinjau kembali perkiraan-perkiraan dan kumpulkan data yang diperlukan
untuk penyesuaian.
3. Masukkan penyesuaian dan selesaikan neraca lajur.
4. Siapkan laporan keuangan dari data dalam neraca lajur.
5. Buatlah ayat jurnal penyesuaian dan bukukan ke buku besar.
6. Buatlah ayat jurnal penutup dan bukukan ke buku besar
7. Siapkan ayat Neraca percobaan setelah penutupan buku pada buku besar.
Walaupun prosedur pengiktisaran serta pelaporan yang diuraikan dan
diilustrasikan pada sisa bab ini dan pada Bab 5 sama dengan prosedur yang
telah dibahas pada bab sebelumnya, namun perlu diperhaikan beberapa
perbedaan. Sebagian besar perbedaan ini berkaitan dengan jenis perusahaan
bisnis yang sedang dibahas. Dalam Bab 3 dibahas pentingnya penandingan
yang tepat antara pendapatan dan beban untuk perusahaan jasa. Dalam Bab
4 dan 5, pembahasannya bersangkutan dengan perusahaan dagang.
` Dalam perusahaan dagang, barang-barang yang dibeli selama periode
bersangkutan dicatat dalam perkiraan pembelian. Beberapa dari barang ini
dapat dijual selama periode tersebut, dan beberapa dapat tak terjual pada akhir
periode (persediaan akhir). Persediaan akhir ini menjadi persediaan awal untuk
periode berikutnya. Akuntansi untuk persediaan ini yang menandingkan
pendapatan dan beban secara tepat dibahas dalam sisa bab ini. Selain itu,
akan disajikan pembahasan mendalam mengenai penyesuaian untuk pos
dibayar di muka dan yang masih harus dibayar serta penggunaan neraca lajur
dalam prosedur akhir tahun untuk perusahaan dagang.
10. SISTEM PERSEDIAN BARANG DAGANG (Mechandise
Inventory Systems)
Ada dua sistem yang utama untuk barang dagang yang disimpan untuk dijual,
yaitu sistem periodik dan sistem perpetual. Kebanyakan perusahaan
dagang menggunakan sistem periodik. Pada sistem periodik ini, pendapatan
13
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
dari penjualan dicatat pada waktu penjualan dilakukan, tetapi harga pokok
barang yang terjual tidak langsung dicatat pada pada saat penjualan tersebut.
Hanya dengan pembuatan daftar barang dagang secara rinci yang disebut sock
opname (penghitungan persediaan yang ada = physical inventory) pada akhir
periode akan ditentukan berapakah (1) harga pokok barang yang terjual selama
periode itu dan (2) nilai persediaan yang masih sisa (ada) pada akhir periode
tersebut. Sistem periodik akan digunakan dalam ilustrasi pada bab ini.
Dalam sistem perpetual, baik jumlah penjualan maupun harga pokok
penjualan akan dicatat pada setiap saat barang dijual. Dengan cara ini, catatan
akuntansi akan secara terus-menerus (selamanya) mengungkapkan besarnya
persediaan yang ada. Sistem perpetual akan dibahas pada bab-bab
berikutnya.
Untuk melanjutkan contoh di atas, asumsikan bahwa selama tahun 2015, Cox
Co. Membeli barang dagang seharga Rp.521.980.000, menerima kredit untuk
retur dan pengurangan pembelian sebanyak Rp.9.100.000, mengambil
potongan pembelian Rp.2.525.000, dan membayar biaya transportasi
Rp.17.400.000. Retur dan pengurangan pembelian serta potongan pembelian
14
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
15
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
Ayat jurnal penyesuaian yang kedua ialah mendebet harga pokok persediaan
barang pada akhir periode ke perkiraan aktiva, yaitu Persediaan Barang
Dagang. Bagian kredit dari ayatu jurnal ini ialah mengurangi nilai barang yang
belum terjual dari barang yang tersedia untuk dijual selama periode itu. Dengan
contoh ilustrasi di atas, bagian kredit dari ayat jurnal penyesuaian kedua ini
berupa pengurangan sebesar Rp.62.150.000 dari jumlah Rp.587.455.000, yang
16
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
Iktisar Rugi-Laba
Pada perkiraan di atas, persediaan akhir tahun lalu (awal tahun sekarang)
Rp.59.700.000 dipindahkan ke perkiraan Ikhtisar Rugi-Laba sebagai bagian
dari harga pokok barang yang tersedia untuk dijual. Kemudian perkiraan
tersebut digantikan dengan debet sebesar Rp.62.150.000 pada perkiraan
Ikhtisar Rugi-Laba adalah pengurangan terhadap harga pokok barang yang
tersedia untuk dijual.
pada operasi beberapa tahun disajikan di neraca dalam bagian yang disebut
beban yang ditangguhkan (deferal charges)
Pendapatan yang ditangguhkan dapat dicantumkan di neraca sebagai
kewajiban lancar, yang disebut pendapatan yang belum dihasilkan atau
pendapatan diterima di muka. Apabila pendapatan yang ditangguhkan
tersebut mencakup jangka panjang, pos tersebut akan disajikan di neraca
dalam bagian yang disebut kredit yang ditangguhkan (deferal credits).
Setiap akrual yang belum tercatat harus dicatat sebelum laporan keuangan
disusun. Beban yang masih harus dibayar dinyatakan di neraca sebagai
kewajiban yang masih harus dibayar, atau referensi tentang akrual dapat
dihilangkan, seperti dalam “Hutang Gaji”. Kewajiban untuk beban yang masih
harus dibayar biasanya jatuh tempo dalam jangka satu tahun dan dicantumkan
di neraca sebagai kewajiban lancar.
Pendapatan yang masih harus diterima dapat dicantumkan di neraca sebagai
aktiva yang masih harus diterima, atau referensi tentang akrual tersebut
dapat dihilangkan, seperti dalam “Piutang bunga dan Piutang honorarium”.
Jumlah piutang usaha untuk pendapatan yang masih akan diterima biasanya
jatuh tempo dalam jangka pendek dan digolongkan sebagai aktiva lancar.
16. Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Beban Dibayar di Muka
(Deferal).
Beban dibayar di muka (prepaid expense) adalah biaya barang atau jasa yang
telah dibeli tetapi belum digunakan pada akhir periode akuntansi. Bagian aktiva
yang telah digunakan selama periode itu telah menjadi beban; sedangkan
sisanya tidak akan menajdi beban sampai suatu saat di masa yang akan
datang. Beban dibayar di muka meliputi pos-pos seperti asuransi dibayar di
muka, sewa dibayar di muka, iklan dibayar di muka, bunga dibayar di muka, dan
beberapa jenis perlengkapan.
Premi asuransi atau jasa atau perlengkapan lain yang digunakan dapat didebet
ke perkiraan aktiva ketika dibeli, sekalipun semua atau hanya sebagian dari pos
tersebut yang diperkirakan akan dikonsumsi selama periode akuntansi tersebut.
Jumlah yang sebenarnya digunakan kemudian akan ditentukan pada akhir
periode dan perkiraan-perkiraan disesuaikan untuk itu. Untuk menggambarkan,
asumsikan bahwa perkiraan perlengkapan kantor dari Cox Co. mempunyai
18
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
19
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
20
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
sewa jangka waktu satu tahun itu. Andaikan juga bahwa transaksi itu semula
dicatat dengan mendebet Kas dan mengkredit perkiraan kewajiban yaitu sewa
Diterima di Muka. Pada tanggal 31 Desember 2015, yaitu akhir tahun fiskal,
seperampat dari jumlah itu telah dihasilkan dan tiga perempatnya masih berupa
kewajiban. Ayat jurnal untuk mencatat pendaptan dan mengurangi kewajiban
tampak sebagai berikut:
Tgl Keterangan P/R DEBIT KREDIT
Ayat jurnal penyesuaian:
31 Des Sewa Diterima di Muka................... Rp.600.000,-
Pendapatan sewa.................... Rp.600.000,-
Sesudah ayat jurnal ini dibukukan, perkiraan sewa dierima di muka akan
memiliki saldo Rp.1.800.000 (RP.2.400.000 – Rp.600.000), yang akan
dilaporkan sebagai kewajiban pada neraca Cox Co. Perkiraan pendapatan
sewa akan mempunyai saldo sebesar Rp.600.000 dan jumlah itu akan
dilaporkan pada perhitungan rugi-laba.
21
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
22
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
23
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
24
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
25
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
lajur semacam ini terutama dipakai bila neraca lajur itu hanya terdiri dari
beberapa pos saja.
Proses pemindahan saldo, seperti misalnya memindahkan saldo yang telah
disesuaikan ke lajur laporan, sebaiknya dimulai dari Kas, yaitu dari atas ke
bawah, pos per pos secara berututan. Perlu diperhatikan adanya pengecualian,
yaitu saldo dipindahkan tetap dengan saldo debet dan saldo kreditnya masing-
masing. Misalnya, masing-masing saldo debet dan saldo kredit perkiraan
ikhtisar Rugi-Laba dipindahkan langsung ke lajur Perhitungan Rugi-Laba.
Karena baik penyesuaian debet (persediaan awal, Rp.59.700.000) maupun
penyesuaian kredit (persediaan akhir Rp.62.150.000) kedua-duanya dilaporkan
pada Perhitungan Rugi-Laba, maka tidak perlu dicari perbedaan jumlah dari
kedua penyesuaian tersebut.
Setelah semua pos dipindahkan ke lajur laporan pada neraca lajur itu, keempat
lajur dijumlah dan ditentukan berapa laba atau kerugian bersihnya. Pada
ilustrasi, perbedaan antara saldo debet dan saldo kredit pada lajur Perhitungan
Rugi-Laba adalah Rp.75.400.000, yang merupakan laba bersih. Perbedaan
antara saldo debet dan saldo kredit pada lajur Neraca juga Rp.75.400.000, yang
merupakan penambahan modal yang berasal dari Laba bersih tersebut. Bila
kedua saldo terakhir itu sama, berarti debet dan kredit neraca lajur sudah sama
dan semua perhitngan sudah benar.
26
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
Rp.500.000 dari barang dagang itu dan menerima kredit penuh. (a) Jika
Carter Company membayar faktur itu dalam periode potongan; berapakah
jumlah kas yang diperlukan untuk membayar itu? (b) Berapa jumlah kas
yang dikredit untuk mencatat pengembalian dan potongan kas?
5. Bagaimana akuntansi untuk penjualan kepada pelanggan yang
menggunakan kartu kredit bank, seperti MasterCard dan Visa berbeda
dengan akuntansi untuk penjualan kepda pelanggan yang menggunakan
kartu kredit bukan bank, seperti American Express?
6. Siapakah yang akan menanggung biaya transportasi apabila syarat
penjualan adalah (a) FOB franko gudang penjual, (b) FOB franko gudang
pembeli?
7. Barang dagang dijual secara kredit keada seorang pelanggan seharga
Rp.10.000.000 dengan ketentuan FOB franko gudang penjual, 2/10, n/30,
dan penjual telah membayar biaya transportasi Rp.400.000. Coba tentukan
hal-hal berikut ini: (a) besarnya penjualan, (b) jumlah yang didebet ke
perkiraan Piutang Usaha, (c) jumlah potongan karena pembayaran lebih
awal, (d) jumlah uang yang dikirim oleh pembeli dalam periode potongan.
8. Sebuah pengecer sedang mempertimbangkan pembelian 20 unit komoditi
spesifik dari salah satu pemasok. Mereka menawarkan sebagai berikut:
A: Rp.100.000 per unit, total Rp.2.000.000, 2/10, n/30 ditambah biaya
transportasi Rp.250.000.
B: Rp.110.000 per unit, total Rp.2.200.000, 1/10, n/30 tidak ada beban
transportasi.
Manakah dari kedua tawaran, A atau B, yang menghasilkan harga yang
lebih rendah?
9. Penjualan barang secara kredit Rp.500.000 terkena pungutan pajak
penjualan sebesar 6%. (a) Kapan pajak penjualan itu dicatat, waktu barang
itu dijual atau waktu diterima pembayaran? (b) Berapakah jumlah penjualan
tersebut? (c) Ke perkiraan mana yang Rp.30.000 itu dikreditkan?
10. Apakah judul perkiraan di mana barang dagang yang tidak terjual pada
akhir periode dicatat?
11. Dalam pertanyaan berikut, identifikasikan pos yang ditunjukkan dengan “X”
(a) Pembelian – (X + X) = Pembelian bersih.
(b) Pembelian bersih + X = Harga pokok barang dibeli
27
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
28
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
4 – 2A
Berikut ini dipilih dari transaksi – transaksi yang telah diselesaikan oleh Varro
Company selama bulan Mei tahun berjalan:
1 Mei Dibeli barang dagang secara kredit dari Green Inc. Rp.5.000.000,- syarat
FOB franko gudang penjual 2/10, n/30, dengan biaya transportasi dibayar
di muka Rp.255.000,- ditambahkan pada faktur.
5 Dibeli barang dagang secara kredit dari Faulk Co. Rp.7.500.000,- syarat
FOB franko gudang pembeli 1/10, n/30.
6 Dijual barang dagang secara kredit kepada R & R Inc., Rp.4.100.000,-
syarat 2/ 10, n 30.
8 Dibeli perlengkapan kantor tunai Rp.475.000.-
10 Dikembalikan barang dagang yang dibeli pada tanggal 5 Mei dari Faulk Co.
Rp.1.500.000,-
11 Dibayar kepada Green Inc. untuk pembelian secara kredt pada tanggal 1
Mei, dikurangi potongan.
14 Dibeli barang dagang secara tunai Rp.14.000.000,-
15 Dibayar Faulk Co. untuk pembelian kredit pada tanggal 5 Mei dikurangi retur
tanggal 10 Mei dan potongan.
16 Diterima kas dari penjualan kredit tanggal 6 Mei kepada R & R Inc.,
dikurangi potongan.
21 Dijual barang dagang dengan pembayaran kartu kredit bukan bank dan
dilaporkan tagihan pada perusahaan kartu kredit, Rp.3.750.000,-
22 Dijual barang dagang secara kredit kepada Comer Co., Rp.3.480.000,-
syarat 2/10, n/30
26 Dijual barang dagang secara tunai, Rp.6.125.000,-
26 Diterima barang yang dikembalikan oleh Comer Co. dari penjualan tanggal
22 Mei, Rp.1.480.000,-
30 Diterima kas dari perusahaan kartu kredit untuk penjualan dengan kartu
kredit bukan bank pada tanggal 21 Mei, dikurangi Rp.215.000,- biaya
administrasi.
Instrsuksi:
Buat ayat jurnal untuk transaksi – transaksi Varro Company dalam dua lajur.
29
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
4 – 3A
Saldo perkiraan per 1 Juni tahun berjalan untuk Allen Company adalah sebagai
berikut:
11 Kas ...................................................................... Rp. 17.990.000,-
12 Piutang Usaha..................................................... Rp. 32.350.000,-
13 Persediaan Barang Dagang ................................ Rp. 81.100.000,-
14 Asuransi Dibayar di Muka.................................... Rp. 3.000.000,-
15 Perlengkpan Toko................................................ Rp. 2.200.000,-
21 Hutang Usaha ..................................................... Rp. 28.300.000,-
31 Modal, W.A. Allen................................................ Rp.108.340.000,-
32 Prive, W.A. Allen.................................................. Rp. –
33 Ikhtisar Rugi-Laba................................................ Rp. –
41 Penjualan ............................................................ Rp. –
42 Retur dan Pengurangan Penjualan .................... Rp. –
43 Potongan Penjualan ............................................ Rp. –
51 Pembelian ........................................................... Rp. –
52 Retur dan Pengurengan Pembelian .................... Rp. –
53 Potongan Pembelian ........................................... Rp. –
54 Transportasi Masuk ............................................ Rp. –
55 Beban Gaji dan Penjualan................................... Rp. –
56 Beban Iklan.......................................................... Rp. –
57 Beban Perlengkapan Toko.................................. Rp. –
58 Beban Penjualan Rupa-rupa ............................... Rp. –
59 Beban Gaji Kantor ............................................... Rp. –
60 Beban Sewa ........................................................ Rp. –
61 Beban Asuransi.................................................... Rp. –
62 Beban Administrasi Rupa-rupa............................ Rp. –
Berikut ini disajikan transaksi yang terjadi selama bulan Juni tahun berjalan:
1 Juni Dibayar sewa bulan ini, Rp.3.000.000,-
2 Dibeli barang dagang secara kredit Rp.12.500.000,-
4 Dibeli barang dagang secara kredit, FOB frangko gudang penjual
Rp.20.100.000, -
7 Dijual barang dagang secara kredit, Rp.16.000.000,-
30
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
31
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
Soal – 4-1B
Perkiraan dan saldo pada buku besar Orion Company per 31 Desember tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
Kas......................................................................... Rp. 34.400.000,-
Piutang Usaha....................................................... Rp. 86.300.000,-
Persediaan Barang Dagang................................. Rp.111.300.000,-
Asuransi Dibayar Dimuka..................................... Rp. 10.500.000,-
Perlengkapan Toko ............................................. Rp. 3.800.000,-
Perlengkapan Kantor........................................... Rp. 2.500.000,-
Peralatan Toko..................................................... Rp. 79.600.000,-
Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko............... Rp. 12.000.000,-
Peralatan Kantor.................................................. Rp. 27.300.000,-
Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor............. Rp. 13.000.000,-
Hutang Usaha...................................................... Rp. 50.500.000,-
Hutang Gaji.......................................................... Rp. -
Sewa Dibayar Dimuka......................................... Rp. 2.400.000,-
Wessel Bayar (jatuh tempo 2017) Rp.100.000.000,-
Modal F.L. Farr.................................................... Rp. 69.400.000,-
Prive F.L. Farr...................................................... Rp. 9.500.000,-
Penjualan.............................................................. Rp.760.000.000,-
Retur dan Pengurangan Penjualan...................... Rp. 7.000.000,-
Potongan Penjualan............................................. Rp. 8.500.000,-
Pembelian............................................................ Rp.500.000.000,-
Retur dan Pengurangan Pembelian...................... Rp. 12.500.000,-
Potongan Pembelian............................................. Rp. 6.500.000,-
Transportasi Masuk............................................. Rp. 2.400.000,-
Beban Gaji Penjualan.......................................... Rp. 70.000.000,-
Beban Iklan ......................................................... Rp. 18.000.000,-
Beban Penyusutan- Peralatan Toko................... Rp. –
Beban Perlengkapan Toko................................. Rp. –
Beban Penjualan Rupa-rupa................................ Rp. 1.400.000,-
Beban Gaji Kantor ............................................... Rp. 25,000,000,-
Beban Sewa ........................................................ Rp. 10.000.000,-
Beban Penyusutan- Peralatan Kantor................ Rp. –
32
Prinsip-prinsip Akuntansi Parenta Ritonga S.E.,M.Si. Medan Maret 2021
33