Anda di halaman 1dari 17

STRATEGI KOMUNIKASI PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN MINAT

BERWISATA DI SUMATERA UTARA


Oleh:
Elisabeth Sitepu 1)
Sabrin 2)
Universitas Darma Agung, Medan 1,2)
E-mail:
elisabeth.sitepu@yahoo.com 1)
drsabrin@gmail.com 2)

ABSTRACT
This aims at determining the tourism communication strategies in increasing tourism interest in
North Sumatra s as well as things that became supporters and inhibitors in the implementation of
marketing. This study uses descriptive methods qualitative that aim to describe the situation or
phenomenon. The informants consisted of visitors to the study site, and the local regent/mayor,
travel agent, local residents. The data used in this study is a combination of primary data and
secondary data. Data collection techniques with observation, interviews and documentation. Data
analysis, namely data reduction, data presentation, and conclusion. The results of the study show
that the parties involved in developing l tourist attraction have carried out a pariwisata
communication strategy but are not yet optimal. , pariwisata communication is carried out
through advertising, public relations, Direct Marketing and personal selling. The marketing
communication strategy focuses on: image, natural attraction, community support and advances in
information technology. The marketing communication strategy that highlights the is the natural
attraction to win competition with other tourist objects.
Keywords: Pariwisata communication, Tourist int, Strategy

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Strategi Komunikasi pariwisata dalammeningkatkan
minat berwisatayang ada diSumatera Utara serta hal-hal yang menjadi pendukung dan
penghambat dalam berwisata. Penelitian ini menggunakan metode kwalitatif yang bertujuan
untuk menggambarkan keadaan atau fenomena. Informan terdiri dari para pengunjung atau
wisatawan pengelola para hotel dan tempat-tempat pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kepala
kabupaten/ kota ,travel agent,masyarakat dan wisatawan-wisarawan. Data yang digunakan pada
penelitian ini adalah kombinasi dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data
dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data, yaitu reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak-pihak terkait
dalam pengembangan objek-objek wisata telah melakukan strategi komunikasi pariwisata,
namun belum optimal. Dalam komunikasi pariwisatauntuk mencari minat berwisata dilakukan
komunikasi pariwisata dengan melalui advertising, public relations, Direct Marketing dan
personal selling. Strategi komunikasi pariwisataantara lain berfokus pada: gambar, daya tarik
alam, dukungan masyarakat dan kemajuan teknologi informasi. Strategi komunikasi pariwisata
yang selalu menonjolkan yaitu daya tarik alam dan budaya begitu juga dengan ramah tamahnya
masyarakat kita.

Kata Kunci: komunikasi pariwisata, minat wisatawan, strategi

1. PENDAHULUAN pembangunan yang mengembangkan


Pariwisata merupakan suatu nilai-nilai luhur yang ada zaman dahulu
potensi untuk meningkatkan dan masih ditemukan sekarang dan

JURNAL MASSAGE KOMUNIKASI , Volume 9 Nomor 1, Tahun 2020 (Agustus) ; 28-44 28


masih dilestarikan untuk masa depan. Dari hasil observasi dan data
Pembangunan dan pengembangan pendahuluan penulis sebelum
kepariwisataan ini lebih ditingkatkan mengadakan penelitian Penulis
khususnya dalam rangka penerimaan mendapatkan keterangan dari Kepala
devisa dan pendapatan masyarakat, Bidang Statistik Distribusi BPS Sumut
memperluas lapangan pekerjaan, dan Bismark SP Sitinjak menjelaskan, meski
memperkenalkan kebudayaan bangsa. mengalami penurunan dari bulan
Indonesia memiliki potensi pariwisata sebelumnya, angka kunjungan
yang cukup besar berupa keindahan sebenarnya meningkat jika
alam dan keanekaragaman budaya dibandingkan data tahun lalu pada
daerah dan ditinjau dari letak periode yang sama.
geografisnya, pengembangan sector BPS sumut juga mencatat jumlah
pariwisata sedang giat-giatnya penumpang domestik yang berangkat
dilakukan oleh pemerintah dalam dari Sumatera Utara melalui Bandara
rangka menghadapi peningkatan jumlah Kualanamu selama bulan Mei 2019
wisatawan mancanegara yang mencapai 155.731 orang, mturun 20,30
berkunjung ke Indonesia, khususnya persen dibanding bulan April 2019 yang
Sumatera-Utara. mencapai 195.395 orang. Jumlah
Sumatera Utara suatu tujuan penumpang angkutan laut antar pulau
yang menarik bagi wisatawan domestik atau dalam negeri yang berangkat pada
maupun wistawan mancanegara ,selain bulan Mei 2019 tercata sebanyak 10.621
banyak tempat-tempat bersejarah yang orang, turun 9,36 persen dibanding
menarik untuk dikunjungi, yang bulan sebelumnya yang mencapai
mempunyai beraneka adat-istiadat dan 11.718.
juga terkenal dengan nilai-nilai yang Penurunan kunjungan Wisman,
bersejerah yang beragam macam etnik juga mempengaruhi tingkat hunian hotel
untuk dipelajari maupun hanya untuk (okupansi). Tingkat okupansi hotel
datang berkunjung saja menikmati berbintang mencapai rata-rata 40,45
keindahan alam. Sektor pariwisata persen atau turun 9,38 poin dibanding
sangat memegang peranan penting April 2019 sebesar 49,83 persen. Tamu
dalam perkembangan ekonomi daerah asing dna tamu Indonesia yang
,Provinsi Sumatera –Utara mempunyai menginap du hotel berb intang pada
potensi objek wisata yang sangat kaya bulan mei 2019 mencapai 1,78 hari
akan budaya dan tradisi-taradisi turun 0,41 poin dibanding bulan April
maupun pemandangan alamnya seperti 2019
Danau-toba, pulau Samosir, Nias, Jumlah wisatawan mancanegara
Langkat dan Delisedang. (wisman) yang berkunjung di Sumatera
Utara melalui 4 (empat) pintu masuk

29 STRATEGI KOMUNIKASI PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWISATA DI SUMATERA UTARA


Elisabeth Sitepu 1) , Sabrin 2)
pada bulan Desember 2018 mencapai Komunikasi pariwisata adalah
21.769 kunjungan, mengalami kegiatan–kegiatan manusia dalam
penurunan 4,26 persen dibanding yang menyampaikan berita maupun
datang pada bulan November 2018 informasi tentang perjalan-perjalanan
mencapai 22.737 kunjungan. Demikian atau kunjungan kesatu daerah/ objek
pula jika dibandingkan dengan bulan wisata.
yang sama tahun 2017, jumlah wisman Elemen komunikasi pariwsata.
pada bulan Desember 2018 mengalami 1. Komunikator adalah orang atau
penurunan 24,00 persen, dari 28.642 lembaga atau perusahaan yang
kunjungan pada bulan Desember 2017 memberikan informasi perihal-
menjadi 21.769 kunjungan dan masih perihal pariwisata,
banyak juga masyarakat yang belum 2. Pesan adalah isi berita yang penting
mengetahui tempat-tempat pariwisata untuk disampaikan dari komunikasi
dan manfaat daripada wista itu,begitu pariwisata yang isinya berkaitan
masyarakat juga tidak suka dengan pariwisata,
perdamawista dikarenakan ketidak 3. Komunikan adalah orang –orang
tahuan berapa biaya-biaya yang harus ataupun lembaga-lembaga yang
membayarnya atau harga-harga tiket menerima informasi atau berita uang
masuk kedalam tempat –tempat berisikan tentang pariwisata.
pariwisata dan ada apa –apa saja Dari uarain diatas penulis menarik
fasilitas didalamnya sehingga meraka kesimpulan peran komunikasi
enggan masuk atau pergi pariwisata dapat mencapaikan promosi-
berdarmawisata begitu juga dengan promosi atau membertahukan kepada
tempat menginap atau hotel-hotel yang orang-orang dimana tempat –tempat
harus mereka gunakan pariwisata yang sangat baik dikunjungi
Untuk menghadapi dan dapat juga meningkat budaya
permasalahan-permasalahan diatas masyarakat yang semakin akrab dan
ilmu komunikasi pariwisata dapat devisa negara kitapun dapat meningkat.
memberikan masukan yang beharga Perumusan Masalah
untuk menanggalkan masalah-masalah Bedasarkan latar belakang
dalam minatberpariwisata. Dalam masalah diatas maka perumusan
menyampakan pariwisata ini sangat masalah dalam penelitian ini adalah
perlu sekali promosi-promosi yang “Bagaimana startegi komunikasi
efektif sehingga informasi dapat pariwisata dapat meningkatkan minat
diketahui dimana-mana saja ada tempat- wisatawan berwisata di Sumatera
tempat pariwisata yang baik untuk Utara?
dikunjungi.

JURNAL MASSAGE KOMUNIKASI , Volume 9 Nomor 1, Tahun 2020 (Agustus) ; 28-44 30


Tujuan Freeman, dan Gilbert Jr. (dalam
Adapun tujauan penelitian iniadalah Tjiptono, 2007:3), konsep strategi dapat
untuk mengetahui bagaimana Stategi didefinisikan berdasarkan dua
komunikasi pariwisata dapat perspektif yang berbeda, yaitu:
meningkatkan minat wisatawan a. Perspektif apa yang ingin
berwisata di Sumatera-Utara. organisasi lakukan (intends to do),
strategi dapat didefinisikan sebagai
2. TINJAUAN PUSTAKA program untuk menentukan dan
Pengertian Strategi mencapai tujuan organisasi dan
Strategi berasal dari kata Yunani mengimplementasikan misinya. Makna
strategia (stratos = militer; dan ag yang terkandung dalam strategi ini
=memimpin), yang artinya seni atau adalah bahwa manajer memainkan
ilmu untuk menjadi seorang jenderal. peranan yang aktif, sadar dan rasional
Dalam konteks bisnis, strategi dalam merumuskan strategi organisasi.
menggambarkan arah bisnis yang b. Perspektif apa yang organisasi
mengikuti lingkungan yang dipilih dan akhirnya lakukan (eventually does),
merupakan pedoman untuk strategi didefinisikan sebagai pola
mengalokasikan sumber daya dan usaha tanggapan atau respon organisasi
suatu organisasi (Jain, 1990 dalam terhadap lingkungannya sepanjang
Tjiptono 2008). Berdasarkan penjelasan waktu. Pandangan ini diterapkan bagi
tersebut, strategi komunikasi pariwisata para manajer yang bersifat reaktif, yaitu
dapat dimaknai sebagai pedoman untuk hanya menanggapi dan menyesuaikan
mengalokasikan sumber daya dan usaha diri terhadap lingkungan secara pasif
suatu organisasi demi mencapai tujuan manakala dibutuhkan. Strategi mengikat
berwisata. semua bagian perusahaan dan meliputi
Menurut Jack Trout dalam semua aspek penting perusahaan
bukunya Trout On Strategy, strategi dengan menggunakan segenap sumber
adalah bagaimana bertahanhidup dalam daya perusahaan secara efektif dalam
dunia kompetitif, bagaiaman membuat lingkungan yang berubah-ubah dengan
persepsi baik di benak konsumen, proses keserasian dan keseimbangan.
menjadi berbeda, mengenali kekuatan Keputusan strategis mencakup batasan
dan kelemahan pesaing, menjadi bisnis, produk danpasar yang harus
spesialisasi, menguasai satu kata yang dilayani, tugas-tugas yang harus
sederhana di kepala, kepemimpinan dilaksanakan dan kebijakan utama yang
yang memberi arah dan memahami diperlukan (Jauch dan Glueck, 1999:12-
realitas pasar dengan jadi yang pertama 13). Jadi pernyataan strategi secara
daripada menjadi yang lebih baik. eksplisit merupakan kunci keberhasilan
(Suyanto, 2007:16) Menurut Stoner, dalam menghadapi perubahan

31 STRATEGI KOMUNIKASI PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWISATA DI SUMATERA UTARA


Elisabeth Sitepu 1) , Sabrin 2)
lingkungan bisnis. Strategi memberikan yang secara keseluruhan membahas TCM
kesatuan arah bagi semua anggota dalam konteks teoritis dan praktis yang
organisasi. Bila konsep strategi tidak lengkap,

jelas, maka keputusan yang diambil 1) Brand Destinasi


akan bersifat subyektif atau Brand destinasi ialah pembahasan
berdasarkan intuisi belaka dan tentang brand destinasi dalam konteks
mengabaikan keputusan yang lain. brand produk destinasi, di mana brand
(Tjiptono, 2002:4) Setelah pasar destinasi adalah media dan pesan itu
disegmentasi ke dalam kelompok- sendiri di dalam konteks dan proses
kelompok pelanggan potensial dengan komunikasi pemasaran secara umum
karakteristik dan perilaku serupa, dan khususnya di dalam konteks
pemasar kemudian harus bisa memilih pemasaran pariwisata.
segmen pasar mana yang akan dituju, 1. Manajemen Komunikasi Pariwisata
aktivitas terebut dinamakan targeting Manajement komunikasi ini juga
(Kartajaya, 2005:71) mengulas mengenai bagaimana
Komunikasi Pariwisata manajemen diterapkan di bidang
Komunikasi pariwisata adalah komunikasi pariwisata, supaya dapat
suatu aktivitas manusia dalam menata dan mengatur pemasaran
menyampaikan informasi tentang pariwisata, dan mengatur kehidupan
perjalanan kesuatu dareah/subjek kwalitas orang-orang yang ada
wisata akan dikunjungi wisatawan didalam pekerjaan juga perusahaan
sambil menikmati objek wisata ke maupun travel-travel
otempat-tempat wisata yang lainnya 2. Komunikasi Transportasi Pariwisata
,supaya wisatawan tahu tempat yang Komunikasi transportasi ini sangat
akan dikunjunginya dan sangat tertarik penting sekali bagi masyarakat yang
lagi untuk mendatangkan tempat wisata mau berdamawisata karena
lainnya. masyarakat ingin mendapat informasi
Komunikasi pariwisata memiliki transportasi apa saja yang bisa
beberapa bidang kajian utama yang dipakai baik didarat maupun diudara
dapat dikembangkan sebagai bidang- sangat diperlukan informasi yang
bidang kajian yang menarik antar lain aksesibilitas ketempat- tempat
yaitu : pariwisata.
A. Komunikasi Pemasaran Pariwisata 3. Komunikasi Visual Pariwisata
Bidang komunikasi pemasaran Komunikasi visual ini juga tak kalah
pariwisata (tourism communication pentingnya karena masyarakat yang
marketing) atau disingkat (TCM). dalam ingin memakai tempat untuk diluar
TCM ini membahas secara keseluruhan lapangan mereka juga harus tahu
yang ada konteks komunikasi pemasaran adakah persedian-persidaan yang

JURNAL MASSAGE KOMUNIKASI , Volume 9 Nomor 1, Tahun 2020 (Agustus) ; 28-44 32


sudah dibuat misalnya pentas seni Rismi, Priansa Donni 2014:207)
dan tempat yang bisa bebas manusia selain bertugas untuk
berekreasi. menjaga citra baik instansi terkait
4. Komunikasi KelompokPariwisata dengan produknya juga mendukung
Komunikasi kelompok wisata ini juga program-program yang dirancang
harus ada untuk dipromosikan atau oleh suatu perusahaan atau instansi.
diberitakan karena ada juga Hasil yang diharapkan adalah
masyarakat yang berpergian terciptanya citra positif, kemauan
ketempat-tempat wisata tidak baik, saling menghargai, saling
sendirian saja tapi bisa pakai pengertian dan toleransi antara
rombongan,ini diperlukan adanya kedua belah pihak (Ruslan,2008
kelompok pariwisata yaitu dalam Somad Rismi & Priansa Donni,
kemampuan pribadi seseorang 2014:219). Dalam menerapkan
dibantu dengan program panduan- program suatu perusahaan dalam
panduan orang lain misalnya ada mempromosikan dan menjaga citra
tamu asing yang datang mereka juga produk maka dibutuhka peran
harus bisa menjadi translaternya. humas. Kegiatan-kegiatan hubungan
5. Public Relations dan MICE masyarakat meliputi hal-hal:
Public Relations (PR) dan MICE dalam Hubungan pers yaitu memberikan
komunikasi pariwisata sangat perlu informasi kepada publik terkait
sekali karena ini adalah bidang yang dengan produk ataupun jasa secara
sangat penting dalam segala hal apa- pantas dan layak untuk dimuat di
apa saja yang harus diinformasikan media massa dan surat kabar.
dalam komunikasi pariwisata, mulai 1) Publisitas produk, aktivitas ini
dari perencanaan sampai meliputi berbagai upaya untuk
merumuskan dan menjalankannya mempublikasikan produk-produk
adalah peran dari PR. Dalam tertentu.
mengatur manajemen pariwisata 2) Komunikasi korporat, kegiatan
perlunya komunikasi pemasaran mempromosikan pemahaman
Public Relation merupakan berbagai organisasi terkait dengan
program untuk mempromosikan dan komunikasi internal dan eksternal.
atau melindungi citra perusahaan 3) Event, acara yang diselenggarakan
atau produk individualnya. perusahaan atau instansi seperti
Karakteristiknya: Sangat terpercaya seminar, peringatan hari jadi
dan bisa meraih orang yang ataupun kompetisi sebagai
menghindari tenaga penjualan dan kegiatan pemasaran yang
periklanan. Didefinisikan oleh Kotler bertujuan untuk menarik
dan Amstrong (2009 dalam Somad perhatian masyarakat.

33 STRATEGI KOMUNIKASI PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWISATA DI SUMATERA UTARA


Elisabeth Sitepu 1) , Sabrin 2)
4) Pidato, merupakan cara lain yang Diutarakan oleh Kotler (2001:
dapat juga dijadikan sarana untuk 256) merupakan kegiatan yang
menciptakan publisitas suatu dilakukan perusahaan atau
instansi atau perusahaan terkait instansi melakukan kegiatan
dengan bisnis dan produknya. pemasaran, berinteraksi dengan
Apabila suatu instansi atau konsumen melalui media online
perusahaan sering melakukan dan elektronik.
pidato di depan masyarakat luas d) Periklanan, suatu kegiatan
dan dihadapan media maka promosi barang atau jasa melalui
dapatcitra instansi atau suatu gagasan atau ide dan
perusahaan tersebut. disajikan dalam bentuk
a) Personal selling, suatu kegiatan nonpersonal oleh suatu instansi
dimana pihak instansi atau atau pihak sponsor.
perusahaan bertatap muka
maupun berinteraksi langsung Media Komunikasi pariwisata
dengan calon pembeli untuk Keefektifan kegiatan komunikasi
melakukan kegiatan penjualan, pariwisata memerlukan suatu media
bertanya jawab dengan pembeli komunikasi yang tepat. Penggunaan
maupun melakukan persentasi. saluran komunikasi yang tepat, pesan
b) Promosi penjualan, kegiatan dari penjual kepada pembeli
jangka pendek untuk menentukan keefektifitasan komunikasi.
mempengaruhi dan membujuk Menurut Tjiptono (2008: 27), tujuan
masyarakat agar tertarik untuk dari strategi pemilihan media ialah
mencoba dan membeli suatu memilih media yang tepat untuk
produk atau jasa. kampanye iklan dalam rangka membuat
Dalam melaksanakan promosi pelanggan menjadi tahu, paham,
penjualan, terdapat langkah- menentukan sikap dan membeli produk
langkah yang dilakukan yang dihasilkan oleh perusahaan. Media
pertama, menentukan tujuan. komunikasi adalah alat-alat yang
Kedua, menyeleksi alat- membantu komunikasi untuk
alat.ketiga, menyusun program. mengkombinasikan saluran-saluran
Keempat, melakukan penguji komunikasi yang berbeda untuk
pendahuluan atas menjadi pengangkut sinyal-sinyal yang
program.Kelima, melaksanakan berbentuk tulisan, visual, terdengar,
dan mengendalikan program tersentuh dan/atau tercium (Leuwis
dan terakhir mengevaluasi hasil. 2004 dalam Mugniesyah 2009).
c) Online marketing (pemasaran Pengertian tersebut menunjukan bahwa
online). pemilihan media komunikasi

JURNAL MASSAGE KOMUNIKASI , Volume 9 Nomor 1, Tahun 2020 (Agustus) ; 28-44 34


merupakan bagian dari strategi keterkaitan antara pesan yang
komunikasi pariwisata. Menurut disampaikan dengan khalayak penerima
Kusumastuti (2009: 251) penggunaan pesan. Teori keputusan pembelian dalm
media komunikasi dalam kegiatan model AIDA dijelaskan dalam empat
komunikasi pemasaran membagi media tahap :
atas tiga kelompok yaitu : a) Tahap Menaruh Perhatian
1) media massa, terdiri atas media (Attention) adalah tahapan dimana
elektronik dan media cetak; kita harus bisa membuat para
2) media kelompok, biasa digunakan konsumen sadar akan keberadaan
pada kegiatan-kegiatan yang produk kita. Baik promosi
melibatkan kelompok tertentu, menggunakan iklan cetak, radio, TV,
misalnya video presentasi; dan atau jaringan personal lainnya.
3) media personal, seperti katalog, b) Tahap Ketertarikan (Interest) ,
profil korporat dan folder. setelah berhasil meraih perhatian
Fungsi media dalam pemasaran konsumen, harus dilakukan follow
juga didukung oleh unsur pesan. Pesan up yang baik. Yaitu tahapan lebih
yang disampaikan melalui proses dalam memberikan informasi
komunikasi pariwisata merupakan produk, membujuk dan mampu
pesan persuasif agar dapat mendorong memberikan alasan kenapa
konsumen untuk membeli produk konsumen harus membeli produk
tertentu. Agar pesan tersebut dapat yg kita tawarkan.
tersampaikan dengan baik dan c) Tahap Berhasrat/Berniat ( Desire )
mempengaruhi maka harus memenuhi adalah tahapan memberikan
tahapan yang ada dalam karakteristik penawaran yang tidak dapat
model komunikasi AIDA, yaitu attention, ditolak si kosumen, dimana agar
interest, desiredan action.Attention timbul keinginan dan hasrat untuk
(perhatian) merupakan tahap awal dari membeli produk kita.
model komunikasi AIDA. Dimana d) Tahap Memutuskan untuk aksi beli
menurut Kusumastuti (2009: 153) pada ( Action) tahapan dimana si
tahap ini, dikatakan sesuatu yang konsumen agar mengambil
menarik dan bermanfaat untuk tindakan untuk mulai membeli
khalayak. Seorang penjual harus mampu produk kita sekarang
memperkenalkan produknya kepada e) Tahap Satisfaction , yaitu tahapan
masyarakat dengan menerapkan akhir dimana konsumen merasa
komunikasi yang efektif dan puas dengan produk kita dan
membangun suasana yang komunikatif. akhirnya memutuskan untuk
Selanjutnya, tahap kedua yaitu interest membeli produk kita lagi
(minat), menjelaskan bagaimana Tabel 2.1 Profil kategori media utama

35 STRATEGI KOMUNIKASI PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWISATA DI SUMATERA UTARA


Elisabeth Sitepu 1) , Sabrin 2)
Media Keunggulan Keterbatasan 3. METODE PENELITIAN
Fleksibilitas, tepat Umur informasi
Surat waktu, mampu pendek, Jenis dan Pendekatan Penelitian
Kabar menangkap pasar kualitas gambar
lokal dengan baik, dan cetakan Penulis menggunakan
jangkauan jelek, sedikit
pendekatan kualitatif dalam
penerimaan yang audiens yang
luas, tingkat meneruskan mengerjakan penelitian ini yaitu
kepercayaan informasi
tinggi. (small “pass- penelitian melalui pengamatan,
along”
audience) wawancara, atau penelaahan dokumen
Informasi bisa Biaya tinggi,
dilihat, didengar kebingungan dan dengan sifat deskriptif. Penelitian
Televisi dan gambar yang yang tinggi,
deskriptif adalah penelitian yang
bergerak menarik tingkat
untuk ditonton, pemaparan dilakukan dengan tujuan
perhatian tinggi, yang cepat
jangkauan luas. berlalu dan Menggambarkan atau mendeskripsikan
audiens kurang
mempunyai objek dan fenomenal yang ingin diteliti.
daya seleksi
Mempunyai Audiens hanya Termasuk didalamnya bagaimana
banyak mendengarkan unsur-unsur yang ada dalam variable
Radio pendengar, saja, perhatian
selektivitas yang lebih penelitian itu berinteraksi satu sama
geografi dan rendah
demografi yang dibandingkan lain dan ada pula produk interaksi yang
tinggi dengan televisi,
biaya yang pemaparan berlangsung (Siagian, 2011:52). Penulis
rendah. yang cepat
berlalu. ingin membuat gambaran secara
sehingga mereka akan mencari menyeluruh tentang Strategi
informasi tambahan memgenai produk Komunikasi Pariwisata dalam
tersebut (Kusumastuti 2009: 165). Pada meningkatkan minat berwista di
tahap desire (keinginan/hasrat), adanya Sumatera utara.
suatu upaya untuk mendukung Subyek Penelitian
pernyataan penjual dan meningkatkan Subyek penelitian atau informan
keinginan khalayak agar bertindak merupakan orang yang memberikan
sesuai dengan anjuran. Lalu pada informasi tentang situasi dan kondisi
tahapan keempat yaitu action dari latar penelitian. Informan bersifat
(tindakan), penjual berusaha sukarela menjadi bagian dalam
menegaskan kepada khalayak cara penelitian sekalipun secara informal.
melakukan tindakan yang dianjurkan Dalam penelitian ini yang menjadi
(Kusumastuti 2009: 176). informanadalah orang-orang yang
dianggap memahami dan mengetahui
tentang objek penelitian yaitu pihak

JURNAL MASSAGE KOMUNIKASI , Volume 9 Nomor 1, Tahun 2020 (Agustus) ; 28-44 36


Dinas Kepariwisataan pengelola objek teknik wawancara mendalam.Peneliti
Wisata masyarakat, agen perjalanan dapat bertanya kepada informan
(travel agent), serta tamu/wisatawan tentang fakta suatu peristiwa disamping
yang ada di sumatera utara opini mereka tentang peristiwa yang
Teknik Pengumpulan Data ada.
Teknik yang digunakan untuk
Jenis pertanyaannya adalah open
mengumpulkan data yang lengkap
ended dan mengarah pada kedalaman
dalam penelitian ini adalah :
informasi guna menggali pandangan
1) Observasi
subyek yang diteliti mengenai banyak
Observasi ini dilakukan dengan
hal yang sangat bermanfaat untuk
mengamati kegiatan promosi dan
menjadi dasar bagi penelitian lebih
kegiatan-kegiatan lain di Dinas
lanjut. Pihak yang diwawancarai adalah
Pariwisata dan Kebudayaan Sumaera
Kepala dinas pariwisata, kepala daerah
utara yang meliputi berbagai agenda
kabupaten/madya, pengusahahotel,
kegiatan yang telah dijadwalkan dinas
agen-agen travel masyarakat dan
pariwisata, yang meliputi program
wisatawan Wawancara ini dilakukan
peningkatan pengembangan dan
berulang-ulang pada informan yang
pengelolaan budaya, peningkatan sarana
sama dengan pertanyaan semakin
dan prasarana pembangunan budaya
terfokus pada suatu masalah sebagai
daerah, peningkatan obyek wisata
informasi yang dikumpulkan semakin
unggulan dan meningkatkan mutu
terinci mendalam.
sarana dan prasarana pariwisata, serta
peningkatan kerjasama dibidang Dokumentasi digunakan untuk

pariwisata. memperoleh data yang telah tersedia


dalam bentuk arsip atau buku yang
2) Wawancara
mendukung penelitian. Pengumpulan
Wawancara dilakukan dengan
data yang diperoleh dari hasil laporan-
percakapan yang berisi maksud tertentu
laporan dan keterangan-keterangan
yang dilakukan oleh dua pihak yaitu
tertulis bergambar, maupun tercetak
pewawancara (interviwer) yang
mengajukan pertanyaan dan yang
Teknik Analisis Data
diwawancarai yang memberikan
jawaban atas pertanyaan itu.Wawancara Teknik analisis data yang

dalam penelitian dilakukan dengan digunakan dalam penelitian ini adalah

37 STRATEGI KOMUNIKASI PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWISATA DI SUMATERA UTARA


Elisabeth Sitepu 1) , Sabrin 2)
analisis deskriptif, yaitu data yang disusun berdasarkan pokok-pokok yang
didalam penelitian ini dihimpun dan terdapat dalam reduksi data, dan
dideskripsikan. Tahap-tahap analisis disajikan dengan menggunakan kalimat
data, yaitu sebgai berikut : dan bahasa peneliti yang merupakan
1) Reduksi Data rakitan kalimat yang disusun secara
Merupakan proses seleksi data, logis dan sistematis, sehingga bila dibaca
pemfokusan, penyederhanaan, akan mudah dipahami.
abstraksi data kasar yang ada dalam Sajian data dalam penelitian ini
catatan lapangan. Reduksi data ini selain dalam bentuk narasi kalimat, juga
akan berlangsung terus selama dapat meliputi berbagai jenis matriks,
pelaksanaan penelitian dan dalam gambar/skema, jaringan kerja, kaitan
kegiatann ini data yang tidak berguna kegiatan serta table sebagai pendukung
atau tidak diperlukan untuk narasinya.Semuanya itu dirancang guna
kepentingan kegiatan analisis akan merakit informasi secara teratur supaya
dibuang. Peneliti dalam kegiatan mudah dilihat dan dapat lebih
analisisnya akan selalu melakukan dimengerti dalam bentuknya yang lebih
reduksi data dari sebelum kompak.
pengumpulan data di lapangan sampai 3) Penarikan Kesimpulan
proses verifikasi selesai dan tidak Penarikan simpulan merupakan
membutuhkan data baru lagi. komponen analisis yang memberikan
Reduksi juga bisa dinyatakan penjelasan secara sistematis sesuai
sebagai bagian dari proses analisis dengan rumusan masalah yang telah
yang mempertegas, memperpendek, dikemukakan. Simpulan yang diperoleh
membuat fokus, mengurangi hal-hal dari penyajian data bersifat sementara
yang tidak penting dan mengatur data sebab masih terus berkembang sejalan
sedemikian rupa sehingga simpulan dengan penemuan data baru. Hal ini
akhir dapat dilaksanakan. penting untuk mendapatkan simpulan
2) Penyajian Data akhir yang dapat.
Sajian data merupakan suatu
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
rakitan organisai informasi, gambaran
Pada penelitian ini, teknik
dalam bentuk narasi lengkap yang untuk
keabsahan data yang digunakan adalah
selanjutnya memungkinkan simpulan
triangulasi. Teknik triangulasi adalah
penelitian dapat dilakukan. Sajian data
teknik pemeriksaan keabsahan data

JURNAL MASSAGE KOMUNIKASI , Volume 9 Nomor 1, Tahun 2020 (Agustus) ; 28-44 38


yang data memanfaatkan sesuatu yang mengenai potensi objek wisata-wisata
lain. Di luar data untuk keperluan yang ada di sumatera Utara. Komunikasi
pengecekan atau sebagai pembanding Pemasaran Terpadu yang dilakukan oleh
terhadap data itu. Teknik triangulasi pengelola diantaranya dengan
data yang diguanakan dalam penelitian melakukan advertising, personal selling,
ini adalah triangulasi sumber data dan dan public relation.
triangulasi metode. Triangulasi sumber Advertising/periklanan adalahsuatu
data dilakukan dengan cara kegiatan promosi barang atau jasa
membandingkan data hasil wawancara melalui suatu gagasan atau ide dan
antar informan.Sedangkan triangulasi disajikan dalam bentuk nonpersonal
metode dilakukan dengan cara oleh suatu instansi atau pihak sponsor.
membandingkan hasil wawancara Personal selling/directmarketing yaitu
dengan isi suatu dokumen yang suatu kegiatan dimana pihakinstansi
berkaitan serta membandingkan data atau perusahaan bertatap muka maupun
hasil pengamatan dengan data hasil berinteraksi langsung dengan
wawancara. Data dapat dikatakan absah calonpembeli untuk melakukan kegiatan
apabila terdapat kesamaan atau penjualan, bertanya jawab dengan
kecocokan antara jawaban informan pembeli maupun melakukan persentasi.
yang satu dengan informan yang lain. PublicRelation merupakan berbagai
4. HASIL DAN PEMBAHASAN program untukmempromosikan dan
Berdasarkan hasil wawancara yang atau melindungi citra perusahaan atau
dilakukan terhadap 6 kelompok produk individualnya. Berdasarkan hasil
informan, berikut strategi-strategi wawancara berikut strategi yang
komunikasi pemasaran yang digunakan digunakan dalam public relation
para informan serta dampaknya yaituEvent, acara yang
terhadap minat para wisatawan: diselenggarakanperusahaan atau
Pengusaha Hotel instansi seperti seminar, peringatan hari
Berdasarkan hasil wawancara jadi ataupun kompetisi sebagai kegiatan
dan observasi selama penelitian peneliti pemasaran yang bertujuan untuk
menemukan bahwa pengusaha hotel menarik perhatian masyarakat. Dari
melakukan komunikasi pariwisata hasil wawancara periklanan yang
terpadu karena pengelola melakukan dilakukan adalah melalui media cetak
usaha untuk menyebarkan informasi seperti; Koran ,brosur dan spanduk.

39 STRATEGI KOMUNIKASI PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWISATA DI SUMATERA UTARA


Elisabeth Sitepu 1) , Sabrin 2)
Selain menggunakan strategi Sumatera-Utara adalah Online
Periklanan, pihak pengusaha hotel juga marketing (pemasaran online), public
menggunakan personalselling dengan relation dan advertising. Online
mempromosikan langsung kependuduk marketing merupakan kegiatan
lokal maupun sekolah- sekolah melalui yangdilakukan perusahaan atau
komunikasi secara langsung. Pengusaha instansi melakukan kegiatan
–pengusaha hotel-hotel juga pemasaran, berinteraksi dengan
menggunakan public relation dalam konsumen melalui media online dan
mempromosikan objek wisata melalui elektronik. Hasil wawancara dengan
event pada saat ada acara ulang Tahun pihak Dinas Pariwisata Sumatera
hotel-hotelnya atau acara lomba 17 Utara menunjukkan bahwa strategi
Agustus. Pengusaha hotel berpendapat komunikasi pariwisata yang digunakan
bahwa masih perlu meningkatkan adalah Online Marketing dan media
strategi komunikasi pariwisata melalui komunikasi yang digunakan adalah
social media dengan memilki website Website resmi Dinas Pariwisata
resmi atapun akuninstagram. Pengusaha Sumatera Utara.
hotel juga ingin meningkatkan fasilitas Strategi Online marketing yang
dengan memperluas wahana bermain dilakukan oleh Dinas Pariwisata
serta memperbanyak variasi makanan Sumatera Utara yaitu dengan membuat
agar pengunjung tidak bosan untuk video singkat yang menunjukkan
berkunjung kembali. Dari strategi yang pesona keindahan objek –objek Wisata
digunakan oleh pihak pengelelolah yang ada di Sumatera Utara. Dengan
hotel-hotel juga Dinas strategi yang digunakan berdampak
pariwisata.membawa dampak positif baik pada jumlah pengunjung. Selain
bagi wisatawan. Dengan adanya iklan online marketing pihak Dinas
melalui Koran, brosur maupun facebook Pariwisata sumatera-Utara juga
mampu menarik minat wisatawan untuk melakukan strategi lain yaitu public
berkunjung ke objek-objek wisata yang relation dengan menggunakan media
ada di Sumatera Utara. komunikasi pariwisata dengan pidato.
Pidato merupakan cara lain yang dapat
Dinas Pariwisata Sumatera-Utara
juga dijadikan sarana untuk
Strategi komunikasi pemasaran yang menciptakan publisitas suatu instansi
dilakukan oleh Dinas Pariwisata atau perusahaan terkait dengan bisnis

JURNAL MASSAGE KOMUNIKASI , Volume 9 Nomor 1, Tahun 2020 (Agustus) ; 28-44 40


dan produknya. Apabila suatu instansi komunikasi pariwisata dalam hal ini
ataustrategi public relation adalah Direct Marketing.
yaitu event. Event adalah DirectMarketing yaitu suatu kegiatan
acara yang diselenggarakan dimana pihakinstansi atau perusahaan
perusahaan atau instansi seperti bertatap muka maupun berinteraksi
seminar, peringatan hari jadi ataupun langsung dengan calonpembeli untuk
kompetisi sebagai kegiatan pemasaran melakukan kegiatan penjualan,
yang bertujuan untuk menarik bertanya jawab dengan pembeli
perhatian masyarakat. Event diadakan maupun melakukan persentasi. Dalam
dengan membuat pameran foto hal ini, bukan instansi/ pengusaha yang
keindahan objek wisatayang ada di melakukan interaksi terhadap
Sumatera Utara dalam perayaan- wisatawan namun wisatawan yang
perayaan tertentu. Selain itu, Kepala sudah pernah berkunjung kesatu
kabupaten / kota juga melakukan tempat objek wisata menginformasikan
strategi dengan wawancara dengan langsung kepada wisatawan lain untuk
pers yang kemudian diterbitkan di berkunjung kembali atau mau datang
Media cetak yang ada di lagi. Wisatawan mendapat informasi
sumatera_Utara. Kepala kabupaten dari teman yang sudah pernah
/kota menyampaikan kepada pers berkunjung kesalah satu tempat objek
bahwa objek-objek pariwisata yang ada wisata sehinggaInformasi yang didapat
diSumatera-Utara merupakan salah bahwa tempat-tempat Pariwisata
satu objek wisata alam yang indah, merupakan objek wisata yang indah,
bersih dan cocok untuk wisata keluarga bersih dan nyaman untuk dikunjungi.
dan berbagai wahana yang layak bagi Strategi ini mampu membawa dampak
semua khalayak. positif untuk menarik minat wisatawan
Wawancara dengan wisatawan untuk berkunjung ke Sumatera utara.
Wawancara dengan Travel Agent
Dalam wawancara ini ketiga wisatawan
Hasil wawancara dengan
mengetahui informasi tentang tempat
travel-travel agentyang mengatakan
ataupun objek-objek pariwisata dari
bahwa dengan adanya objek wisata
teman ataupun media media yang ada
yang semakin banyaknyabegitu juga
begitujuga brosur-brosur yangselalu
tempat-tempat wisatayang nyaman
dibagi-bagikan kadang kala waktu kita
,bersih membawa dampak positif bagi
melakukan kunjungan Strategi

41 STRATEGI KOMUNIKASI PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWISATA DI SUMATERA UTARA


Elisabeth Sitepu 1) , Sabrin 2)
travel agent khususnya agen Komunikasi Pariwisata Dalam Menarik
perjalanan. Dalam beberapa bulan ini minat wisatawan ke Sumatera utara
Jumlahwisatawan yang berkunjung dapat meningkatkan minat berwisata
ada sedikit peningkatan. Hal ini sangat effektif sekali.Bahwasannya
membawa dampak positif bagi pihak strategi komunikasi Pariwisata yang
travel agent yang membantu dilaksanakan oleh , Dinas Pariwisata
transportasi menuju objek wisata Sumut, Kepala kabupaten/kota,
yang ada di Sumatera utaraTravel pengusaha hotel-hotel Wisatawan,
agent membantu mempermudah Travelagent dan masyarakat melalui
aksesmenuju ketempat-tempat wisata Personal selling/direct marketing,
yang ada disumatera utara. Dengan publicrelation, advertising/periklanan.
adanya travelagent meningkatkan Directmarketing dilakukan dengan cara
minat wisatawan berkunjungke promosilangsung ke konsumen begitu
Sumutera utara. juga dengan Personalselling/direct
marketing yaitu suatu kegiatandimana
Wawancara dengan msyarakat
pihak instansi atau perusahaan bertatap
Berdasarkan hasil wawancara dengan muka maupun berinteraksi
masyarakat kebanyakan wisatawan langsungdengan masyarakat ataupun
mengetahui objek wisata yang ada di dengan calon pembeli untuk melakukan
sumatera utara ini dari teman kegiatan penjualan, bertanya jawab
temanmaupun brosur- dengan pembeli maupun melakukan
brosur,instragram, facebook dan media persentasi. Strategi ini mampu menarik
sosial lainnya.Hasil interaksi dari minat wisatawan untuk berkunjung ke
wisatawan yang sudah berkunjung ke Sumatera utara.Para Publicrelation
tempat tempat wisata dan calon selalu melakukan event event dan
wisatawan mampu menarik minat mempersentasikan berbagai program
wisatawan untuk berkunjung kembali ke untuk mempromosikan dan atau
objek-objek pariwisata yang ada di melindungi citra perusahaan atau
Sumatera utara. produk produk yang barusecara
5. SIMPULAN individualnya.Salah satu
Setelah peneliti mediayangdigunakan adalah Online
melakukanobservasi,wawanca marketing(pemasaran online). Strategi
ra serta dokumentasi terkait Strategi ini mampumenarik minat wisatawan

JURNAL MASSAGE KOMUNIKASI , Volume 9 Nomor 1, Tahun 2020 (Agustus) ; 28-44 42


untuk berkunjung ke sumatera Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K.
2007.Research Methods
utarabegitu juga dengan Advertising
inEducationLondon, New
adalah yang merupakan kegiatan York:RoutllegeFalmer.
Creswell, John W. (2010). Reserarch
promosi jasa melalui suatu gagasan atau
DesignPendekatan Kualitatif,
ide-ide yang menarik dan disajikan Kuantitatif, dan Mixed.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
dalam bentuk nonpersonal oleh suatu
FalahuddinRachman. (2015).
instansi atau pihak sponsor. Promosi – Strategi Pemasaran Desa
Wisata Melalui media. Institut
promosi selalu melibatkan pihak luar
Pertanian Bogor.
yang lainnya bisa berupa media massa, Fandy Tjiptono.( 2002) , Manajemen
Jasa. Yogyakarta: Andi Offset.
media cetak maupun perusahaan
Majalah Info Bisnis, Edisi maret-
tertentu yang merupakan sponsor dari Tahun ke VI - 2003. Jauch dan
Glueck. (1999). Manajemen
objek wisata yang ada diSumut. Media
strategis dan kebijakan
komunikasi yang digunakan adalah perusahaan. Jakarta : Erlangga,
1999.
Website resmi Dinas Pariwisata
Kartajaya Hermawan. (2005). Attracting
Sumatera Utara. Tourists Taraders Investors.
Strategi Memasarkan Daerah di
6. DAFTAR PUSTAKA Era Otonomi. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka UtamaKotler,
A.J, Muljadi. (2009). Kepariwisataan dan Philip dan Kevin Lane Keller.
Perjalanan. Jakarta: PT. Raja 2009. Manajemen Pemasaran jilid
Grafindo Persada. 2. Jakarta: Erlangga.
Amirul, Hadi & Haryono, H.(2007). Kotler, Philip dan Gary Amstrong.
Metodologi Penelitian 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran
Alifahmi, Hifni . 2005. Sinergi Jilid 2. (Damos Sihombing. Alih
Komunikasi Pemasaran: Bahasa). Jakarta: Erlangga.
Intergrasi Iklan, Public. Relations Kennedy, John. E; R Dermawan
dan Promosi. Jakarta : PT. Mizan Soemanagara (2006). Marketing
Pustaka. Communication. Taktik dan
A,Shimp,Terence (2003). Periklanan Strategi. Jakarta.
Promosi &Aspek Tambah Kusumastuti, Felisita Anesti. 2009.
Komunikasi. Pemasaran.Terpadu, Manajemen Pemasaran. Jilid 2.
Jilid I ( edisi 5), Jakarta: Erlangga. Edisi 13. Jakarta: Erlangga.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Moleong, J. Lexi. 2013. Metodologi
Penelitian Suatu Pendekatan Penelitian Kualitatif. Bandung:
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya.
Cahyono. Mudrajad Kuncoro. 2003. Perilaku
Astrid, Dewi Kusumastuti. 2009. Sikap Konsumen dan Komunikasi
Terhadap Pengguna Facebook. Pemasaran. Bandung : PT Remaja.
Masterthesis. Jakarta: Universitas Pendit.(2009).Ilmu Pariwisata Sebuah
Bina Nusantararta. Pengantar Perdana. Jakarta.
Baiquni. 2007. Strategi Penghidupan di Pitana, dan I Ketut, Surya Diarta.
MasaKrisis. Yogyakarta (2009). Pengantar Ilmu

43 STRATEGI KOMUNIKASI PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWISATA DI SUMATERA UTARA


Elisabeth Sitepu 1) , Sabrin 2)
Pariwisata. Yogyakarta. Perilaku
Konsumen dan Komunikasi
Pemasaran. PT. Remaja.
Sugiyono. (2017). Metod Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Suyanto, M. (2007). Marketing Strategy.
Yogyakarta: Andi. Sutopo.(2002).
Manajemen Pemasaran dan
Pemasaran Jasa. Edisi. Revisi.
Pengantar Penelitian Kualitatif.
Surakarta.
Tjiptono, Fundy. (1997). Strategi
Pemasaran.Yogyakarta: Andi
Offset
Tjiptono, Fandy, 2008, Strategi
Pemasaran, Edisi 3, ANDI:
Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera
Utara (Statistics of Sumatera Utara
Province) Jl. Asrama No. 179
Medan 20123 Indonesia, Telp (62-
61) 8452343, Faks (62-61)
8452773, Mailbox :
pst1200@bps.go.id

JURNAL MASSAGE KOMUNIKASI , Volume 9 Nomor 1, Tahun 2020 (Agustus) ; 28-44 44

Anda mungkin juga menyukai