Anda di halaman 1dari 11

Phinisi Integration Review

Vol. 6, No.1, Februari 2023 Hal 08-18


Website: http://ojs.unm.ac.id/pir
p-ISSN: 2614-2325 dan e-ISSN: 2614-2317

MODEL INTERAKSI BIRO PERJALANAN WISATA


DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA

Matius Tinna Sarira*1, Muhammad Rusdi2, Amirullah3, Masri Ridwan4, Hasruddin Nur5
1234
Politeknik Pariwisata Makassar
5
Universitas Sawerigading Makassar
Email: mts@poltekparmakassar.ac.id

Abstract

This study aims to determine the form of interaction between travel agents in developing tourism
travel products in North Toraja Regency. This study used descriptive qualitative method. Data
collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation. Based
on the results of the study, it was found that the tourism potential in North Toraja Regency is very
high, judging from the list of various attractions and the unique and distinctive characteristics that can
only be found in North Toraja Regency. Existing tourism products are common tourism products and
are a legacy from the design of existing tourism products since the opening of Toraja as a tourist
destination. The tourism product produced by the travel agency is an arrangement of potential
components in all regions in North Toraja Regency which are under the guidance of the Culture and
Tourism Office as the government's representative. As for the forms of service and tourism cultural
interaction with travel agents through Economic and Business Motivated Interaction, Culturally
Motivated Interaction and Symbolic Interaction.

Keywords: Travel Agencies; Tourism Products; Potential of North Toraja; Interactions

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menegtahui bentuk interaksi biro perjalanan wisata dalam
mengembangkan produk perjalanan wisata di Kabupaten Toraja Utara. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitiatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara
dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa potensi wisata di kabupaten Toraja
Utara sangat tinggi dilihat dari daftar jumlah atraksi yang bervariasi dan karakter yang unik serta khas
yang hanya bisa dijumpai di Kabupaten Toraja Utara. Produk wisata yang sudah ada
merupakanproduk wisata yang umum dan menajdi warisan dari desain produk wisata yang sudah ada
sejak dibukanya toraja menjadi destinasi wisata.produk wisata yang dihasilkan oleh biro perjalanan
wisata adalah susunan komponen potensi disemua wilayah di Kabupaten Toraja Utara yang menjadi
binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai wakil pemerintah. Adapun bentuk Interaksi dinas
kebudayaan dan pariwisata dengan biro perjalanan wisata melalui Interaksi Bermotif Ekonomi dan
Bisnis, Interaksi Bermotif Budaya dan Interaksi Simbolis.

Kata Kunci: Biro Perjalanan; Produk Wisata; Potensi Toraja Utara; Interaksi

Ini adalah artikel dengan akses terbuka dibawah licenci CC BY-NC-4.0


(https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/ ).

PENDAHULUAN mendorong pelaku disektor kepariwisataan


dalam mencapai sasaran yang digariskan dan
Pendahuluan Kebijakan pembangunan tujuan yang ditetapkan (Waani, F.H. 2016).
Pariwisata nasional merupakan upaya untuk Pengembangan pariwisata di daerah diharapkan

8
M T Sarira, M Rusdi, Amirullah, M Ridwan, H Nur Model Interaksi Biro Perjalanan Wisata….

memberikan dampak pertumbuhan ekonomi pemerintah melalui dinas kebudayaan dan


daerah, percepatan pembangunan daerah dan pariwisata dalam mendatangkan wisatawan ke
kesejahteran masyarakat daerah. Berdasarkan daerah menjadi system pariwisata yang baik
laporan kerja dinas kebudayaan dan pariwisata yang bisa menguntungkan bagi destinasi dan
kabupaten Toraja Utara tahun 2019, target juga bagi wisatawan. Salah satu bagian yang
pendapatan asli daerah (PAD) bidang penting dalam pelaksaanaan aktivitas pariwisata
kebudayaan dan kepariwisataan sesaui adalah biro jasa perjalanan wisata.
perencanaan Rp.3.076.000.000., terlampaui Travel Agent menurut (Goeldner, 2009)
dengan total realisai pendapatan asli daerah Travel agent atau Biro Perjalanan Wisata adalah
(PAD) bidang kebudayaan dan pariwisata perantara sebuah bisnis atau seseorang yang
tercatat dengan jumlah Rp.3.644.215.000 menjual bagian-bagian tertentu dalam industri
(Disparbud Toraja Utara, 2019). Capaian pariwisata secara individual atau kombinasi dari
pendapatan ini didukung oleh pengembangan bagian-bagian tersebut kepada consumer. Biro
atraksi wisata yang bervariasi dan dukungan bagian dari system tata kelola destinasi wisata
sosial media yang membuat viral beberapa obyek yang berperan sebagai mitra kerja dinas
wisata tertentu, sehingga menjadi pendorong kebudayaan dan pariwisata dalam
tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten mengembangkan dan mengelola produk wisata
Toraja Utara. serta terlibat langsung memajukan pariwisata
Kesuksesan bidang budaya dan daerah.
kepariwisataan di Kabupaten Toraja Utara tidak Biro perjalanan wisata adalah
lepas dari adanya interaksi-interaksi sosial, perusahaan atau kontraktor perjalanan wisata
perilaku dan mobilitas disektor pariwisata. yang memmiliki fungsi khusus untuk; merancang
Secara legalitas updaya tersebut ditempuh model perjalanan wisata, merencanakan
melalui peraturan Daerah Kabupaten Toraja perjalanan wisata, menysusun program perjalana
Utara Nomor 8 Tahun 2010 tentang organisasi wisata, menjadi konsultan perjalanan wisata dan
dan tata kerja dinas – dinas daerah Kabupten menjadi penyelenggara resmi perjalanan wisata.
Toraja Utara dan Keberadaan Dinas Pariwisata Dapat dikatakan bahwa biro perjalanan wisata
diperkuat oleh Peraturan Daerah Kabupaten merupakan arsitek sekaligus penjual dan penentu
Toraja Utara nomor 4 Tahun 2016 tentang majunya suatu destinasi wisata. Jumlah, bentuk
pembentukan dan susunan perangkat daerah dan kualitas produk perjalanan wisata yang ada
Kabupaten Toraja Utara sebagaimana dijabarkan di suatu destinasi wisata merupakan penentu atau
dalam peraturan Bupati Toraja Utara Nomor 67 kunci keberhasilan pengembangan pariwisata
tahun 2016 tentang susunan organisasi, daerah. Tingkat kunjungan wisatawan dan
kedudukan, tugas pokok, fungsi dan rincian pendapatan daerah dari kegiatan kepawisataan
tugas, serta tata kerja dinas kebudayaan dan menjadi ukuran pemerintah daerah dalam
pariwisata. Dengan demikian pembangunan menentukan keberhasilan pengembangan
kepariwisata di Toraja Utara sesungguhnya telah kepariwisataan daerah.
di dukung oleh aspek legalitas. Lebih rinci tingkat kunjungan wisatawan
Pengelolaan kepariwisataan melibatkan manca negara dan nusantara ke Kabupaten
berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, pihak Toraja Utara, pada tahun 2015 sampai tahun
swasta (pelaku usaha pariwisata) dan masyarakat 2019 dapat kita lihat pada tabel 1.1 berikut:
yang diharapkan ikut berpartisipasi (Rudy, G.D.,
& Mayasari, Dwi A.I.D.A.2019). Komponen Table 1.1 Kunjungan wisatwan manca negara
dalam sistem kepariwisataan ini bukan hanya (wisma) dan wisatwan nusantara (wisnu)
terkait pada aspek daya tarik wisata, namun juga tahun kunjunga 2015 – 2019 ke Kabupaten
termasuk aspek akomodasi dan konsumsi, Toraja Utara
aksisibilitas (komunikasi dan transportasi), Tahun ‘Wisma’ ‘Wisnu’ Jumlah
kenyamanan perjalanan dan pada destinasi, serta 2015 43.575 87.462 131.037
aktivitas yang dikelola berdasarkan daya tarik 2016 54.793 112.728 167.521
destinasi. 2017 62.356 223.210 285.566
Pemenuhan kebutuhan wisatawan ini 2018 53.207 256.907 310.114
menjadikan terbentuknya kegiatan 2019 32.272 333.166 365.438
penyelenggaraan jasa wisata, pengusahaan obyek Sumber: Dinas kebudayaan dan pariwisata
dan daya tarik wisata, usaha sarana pariwisata kabupaten Toraja Utara, 2021
dan usaha lain yang terkait. Sehingga keberadaan
9
Phinisi Integration Review. Vol 6 (1) Februari 2023

yang sangat menarik bagi Bapak Yoris selaku


Kunjungan wisatawan ke kabupaten Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Toraja Utara secara statistik menunjukan kabupten Toraja Utara, beliau sangat antusias
peningkatan yang positif sesuai isi di tabel 1.1 di dan penuh keyakinan akan potensi daerah yang
atas. Memperhatikan kondisi potensi kebudayaan dimiliki, berikut sedikit kutipan wawancara
dan kepariwisatan yang ada Kabupaten Toraja “…semua potensi wisata yang ada di wilayah
Utara, penting untuk mengelola dan kabupaten Toraja Utara, akan kita deteksi dan
mengembangkan potensi wisata yang sangat lakukan inventarisasi, hasil gambaran awal
unik, otentik, berbeda dan bervariasi yang sekitar 280 situs yang belum dikelola dan masih
tersebar di wilayah kabupaten Toraja Utara. banyak lagi yang belum terdaftar, pemerintah
Keunikan dan otentisitas budaya kabupaten akan berencana melakukan kerjasama dengan
Toraja Utara yang sudah tekenal di Indonesia tim dari Lemhanas dan ITB untuk membuat
dan di dunia Internasional, cukup memungkinkan daftar dalam RIPARKAB, semoga boleh
jumlah PAD dan kunjungan wisatawan bisa lebih terealisasi pada tahun 2020, sebagai catatan,
banyak lagi dari apa yang sudah dicapai. anggota tim ini merupakan konsultan
Semakin tingginya angka kunjungan berpengalamn di kawasan ekonomi khusus
wisatawan ini sudah semestinya diikuti dengan seperti di Toba Sumatra Utara, mereka sudah
perbaikan layanan biro perjalanan wisata. memilki rekam jejak yang cukup baik dalam
Dengan demikian penting untuk mengetahui menangani dan mengidentifikasi potensi wisata
model interaksi antara pemerintah dan biro daerah…”.(Wawancara: Yoris, pada tanggal, 16
perjalanan dalam pengembangan produk wisata Juli 2021).
yang ada di Kabupaten Toraja utara perlu Sangat jelas keinginan dan semangat
ditingkatkan agar potensi wisata alam, budaya bapak Yoris sebagai orang nomor satu di
dan sejarah yang ada di Kabupaten Toraja Utara kabupaten Toraja Utara yang memilki hak dan
dapat memberikan manfaat bagi masyarakat wewenang, sekagus tanggung jawab dalam
sekitar. (Pradana, Kharisma Y.G 2019) memajukan pariwisasta kabupaten Toraja Utara.
mengemukakan bahwa Berdasarkan motifnya, keinginan tersebut didukung dengan keadaan
interaksi kepariwisataan dapat dikategorikan yang nyata dan kondisi yang benar-benar terukur
sebagai berikut Interaksi Bermotif Ekonomi dan untuk bisa dihadirkan dan dipersembahakan
Bisnis, Interaksi Bermotif Budaya, Interaksi untuk dikelola demi kemajuan dan kesejahteran
Simbolis dan Interaksi Bermotif Politik. rakyat.
Potensi tempat wisata Toraja Utara
METODE memiliki tempat wisata yang sampai saat ini
belum tergali. Potensi wisata Toraja Utara secara
Penelitian ini termasuk dalam penelitian garis besar dapat dibedakan menjadi wisata alam,
kualitatif. Penelitian kualitatif adalah wisata buatan, wisata budaya dan wisata
mendeskripsikan dan menganalisis pendidikan. Setiap potensi sebagai tujuan wisata
fenomenologi, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, memiliki keunikan dan keunikan tersendiri.
keyakinan, pendapat, dan pemikiran individu Hal ini menjadi kesimpulan bahwa destinasi
atau kelompok (Sukmadinata, 2010). Hal ini wisata Kabupaten Toraja Utara adalah destinasi
sesuai dengan pandangan Moleong (2012). wisata budaya dan alam. Pengembangan
Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami destinasi ini didukung oleh komponen-komponen
fenomena yang dialami manusia dalam topik lainnya seperti akomodasi bintang dan non
penelitian (seperti perilaku, persepsi, motivasi, bintang tempat makanan dan minuman, penyedia
tindakan, dll). Gambarkan secara lengkap souvenir, internet, jaringan komunikasi dan
lingkungan alam tertentu melalui kata-kata dan perbankan yang cukup memadai. Hal lain yang
bahasa dan gunakan berbagai metode alam. mnajdi pendukung adalah akses transpirtasi
Penelitian ini dilakukan sejak Juli hingga udara dan darat yang cukup baik, serta dukungan
September 2021 di Kabupaten Toraja Utara. masyarakat yang cukup baik terhadap adanya
kegiatan pariwisata.
HASIL DAN PEMBAHASAN Dengan adanya kondis lapangan di
kabupaten Toraja Utara sebagaimana di paparkan
Kondisi Pariwisata Kabupaten Toraja Utara di atas, maka jelas bahwa kabupaten toraja utara
Membahas potensi wisata yang ada di memiliki potensi daya wisata yang cukup tinggi
kabupaten Toraja Utara Merupakan suatu hal untuk dikelola dan dikembangkan untuk
10
M T Sarira, M Rusdi, Amirullah, M Ridwan, H Nur Model Interaksi Biro Perjalanan Wisata….

kemakmuran dan kesejahteran masyaratkat yang utama. Selaras dengan asas otonomi daerah
Kabupaten Toraja Utara. yang berlaku, maka pengembangan pariwisata
Prasarana pendukung industri pariwisata, menjadi bagian dari proses pembangunan
seperti sikap masyarakat lokal terhadap daerah otonom. Banyaknya daya tarik wisata
pendatang, kekayaan budaya lokal, dan yang ada, maka pengembangan pariwisata
akomodasi/hotel, tersedia secara memadai. Di didaerah Kabupaten Toraja Utara diharapkan
Kabupaten Toraja Utara, tersedia cukup banyak dapat memberi dampak bagi daerah lain dalam
hotel yang bisa dipilih, dari Hotel Bintang Melati meningkatkan potensi wisatanya dan mampu
hingga Hotel Berbintang, yang dapat mengembangkan wisata yang ada di daerah
menampung wisatawan dalam dan luar negeri. masing-masing (Nur, 2016; Kumala et al., 2017).
Demikian pula seni budaya masyarakat terus Pariwisata di Kabupaten Toraja Utara memang
dijaga. Untuk memperkenalkan kekayaan budaya harus terus tanpa henti untuk dikembangkan,
dan masyarakat Toraja Utara yang kaya, kegiatan karena dengan segenap kompetensi yang
seni budaya di dalam dan luar negeri sering dimiliki, pariwisata Kabupaten Toraja Utara
diadakan. Hal-hal yang belum terjadi dan yang dapat menjadi salah satu sumber
terus diupayakan untuk industri pariwisata masa perekonomian domestik di Indonesia.
depan ini adalah sinergi antara elemen Menurut Pitana (2009), ada banyak
pendukung yang potensial. dampak positif pariwisata bagi perekonomian, di
Masalah yang masih di hadapi oleh antaranya adalah pendapatan dari penukaran
pemerintah di Kabupaten Toraja Utara dalam uang asing, menyehatkan neraca perdagangan
pengelolaan pariwisata terletak pada pembiayaan luar negeri, pendapatan dari usaha atau bisnis
penyelenggaraan pembangunan pariwisata yang pariwisata, pendapatan pemerintah, penyerapan
masih rendah serta penyelenggaraan tenaga kerja, multiplier effect, dan pemanfaatan
pembangunan harus cocok syarat serta fasilitas pariwisata oleh masyarakat lokal.
disesuaikan dengan kapasitas, suasana ataupun Dengan banyaknya potensi pariwisata di
keadaan yang terletak pada lingkup Kabupaten Kabupaten Toraja Utara, diharapkan dapat
Toraja Utara. Dari zona pariwisata yang relatif membuat pendapatan suatu daerah dan
kecil menunjukkan kalau pengelolaan pariwisata komunitas di sekitarnya dapat meningkat
di Kabupaten Toraja Utara butuh atensi yang dari seiring berdatangannya para wisatawan, untuk itu
pemerintah wilayah, mengingat potensi sumber dibutuhkan konsolidasi antar elemen dalam
daya alam di Kabupaten Toraja Utara dengan model pentahelix yaitu peran bussiness,
mengembangkan pariwisata yang terdapat, government, community, academic, and media
dijadikan bagaikan opsi buat tingkatkan (BGCAM).
pemasukan asli wilayah demi meningkatkan Peran pemerintah dalam pengembangan
ekonomi warga dalam rangka membangun pariwisata di Indonesia sangat krusial. Selaku
wilayah kearah yang lebih baik ( Intyaswono et regulator, pemerintah diharapkan mampu
.al 2016; Ristiawan, 2019; Fitriana et.al, 2020). memberikan kemudahan-kemudahan dalam
Masalah lain yang menjadi kendala pengembangan pariwisata di Indonesia melalui
dalam rangka mengembangkan potensi kebijakan yang dapat dilaksanakan serta mampu
pariwisata di Kabupaten Toraja Utara adalah mendukung semua stakeholder di sektor
minim nya sarana prasarana penunjang di lokasi pariwisata, termasuk juga memberi kemudahan
wisata, akses ke lokasi wisata yang kurang insentif atau keringanan pajak terutama untuk
diperhatikan berdampak kurangnya jumlah beberapa sektor yang sedang lesu perekonmian,
kunjungan wisatawan baik wisatawan lokal dimana sektor tersebut terkait dengan
maupun wisatawan mancanegara (asing). Salah pariwisata yaitu hotel, restoran, dan event
satu potensi besar yang dapat menjadi modal pariwisata.
pembangunan Kabupaten Toraja Utara adalah
kekayaan potensi pariwisata berbasis alam dan Produk perjalanan Wisata Toraja Utara
budaya, meskipun juga terdapat wisata buatan Dalam memastikan komponen produk
yang menunjang perkembangan pariwisata itu wisata bisa menjadi bagian dari program acara
sendiri (Hardianto et al., 2019). perjalanan wisata atau bagiandari produk
Sektor pariwisata merupakan salah satu perjalanan wisata makan dinas kebudayaan dan
sektor andalan Kabupaten Toraja Utara, sehingga pariwisata lewat kabid tata kelola dan
dalam rencana pengembangan menempatkan pemberdayaan masyarakat bapak Salam, N
pariwisata sebagai komponen pembangunan menyampaikan bebarapa hal terkait
11
Phinisi Integration Review. Vol 6 (1) Februari 2023

pengembangan kapasitas masyarakat, sebagai atraksi lainnya, akan kita konsultasikan ke tim
berikut; Riparkab 2021…”.(Wawancara: Yoris pada
“…Dinas kebudayaan dan pariwisata tanggal, 03 September 2021)
hadir untuk membina dan memfasilitasi Itu dari percakapan dengan kepala dinas
masyarakat yang ingin mengembangkan ekonomi kebudayaan dan pariwisata adalah adanya
kreatif di daerah mereka dengan melakukan perubahan paradigma produk toraja yang hanya
pelatihan teknis, kami siap membina kelompok dari menjual budaya rambu solo ke wisata
sadar wisata atau darma wanita yang ingin alternatif lain yang bisa mnjadi pilihan bagi para
memelihara lingkungan lewat kegiatan PK, atau wisatawan, terutama menyasar wisatawan kaum
program lingkungan bersi dari kelompok milenial. Hal ini sesuai dan cukup mendasar
masyarakat tertentu, komunitas umat moslem dengan melihat dan mengamti hasil wawancara
atau pemuda…” (Wawancara: Salam pada kami dengan salah satu biro perjalanan besar
tanggal, 16 Juli 2021). yang telah menjual jasa perjalanan wisata ke
Lingkungan yang asri dan bersih kabupaten toraja utara dalam kurun waktu sudah
membuat biro perjalanan mengaur program cukup lama, maulai dari tahun 1978. Berikut
perjalanan dengan melakukan kegiatan jalan kaki hasil kutipan wawancara kusus dengan beliau di
di perkampungan -perkampungan warga di era pandemic covid-19 ;
kabupaten Toraja Utara, sperti di sangalla, “…paket wisata yang masih laku dan
sarambu deri bori dan masih banyak titik jalan menjadi permintaan rutin wisatawan
kaki yang sudah diprogramkan oleh Biro mancanegara maupaun wisatawan domestic
perjalanan wisata sebagai bagian dari komponen adalah paket wisata toraja tour 5hari 4malam
paket wisata yang mereka buat. Rute perjalanan dan paket wisata toraja tour 4hari 3malam,
dan semua hal yang dialami dan dikonsumsi oleh semua kompone atraksi wisata masih didomisai
wisatawan selama berkunjung merupan bagian oleh atraksi wisata pemakaman dan rumah
dari produk wisata yang menjadi kunci kepuasan tradisional, dan pertanyaan lazim adalaha
kunjungan wisatawan. adakah? Pesta, maksudnya upacara kematian,
Dari segi komponen sumber daya tahun ini mulai ada perminataan dari naik
manusia yang mendukung produk perjalanan pesawat di Bua luwu pindah ke naik pesawa di
wisata, dinas Kebudayaan dan pariwisata telah Buntu kunik toraja, masa korona membuat
melakukan pelatihan kepada pemandu wisata wisatawn belum bisa memastikan bookingan dan
lokal dan juga karyawan hotel dan restoran yang melakukan reservasi, hanya sebatas
di Toraja utara pada tahun 2020. Pengembangan bertanya…”.(Wawancara: Simon, pada tanggal,
kapasitas dan ketrampilan sumber daya manusia 03 September 2021).
dianggapa mampu memberikan jaminan Pernyataan ini hampir sama dengan
kepuasan kepada wisatawan yang berkunjung ke pernyataan yang disampaikan oleh beberapa
Kabupaten Toraja Utara, Baik melalu biro pemandu wisata lokal di kabupaten Toraja Utara,
perjalan maupun secara mandiri. Berikut hasil Tiu yang merupakan pemandu wisata di
wawancara eksklusif dengan bapa Yoris selaku Kabupaten Toraja utara menjeskan bahwa semua
kepala dina kebudayaan dan Pariwisata produk perjalanan wisata yang diminta oleh
kabupaten toraja Utara: wisatawan memang terkait dan tidak bisah
“…produk wisata yang ada di wilayah dipisahkan dengan atraksi wisata yang sudah dari
kabupaten Toraja Utara akan diupayakan untuk zaman dulu menjadi jualan adalan destinasi
unggul, akan dilakukan perbaikan pada semua Toraja. Contoh produk wisata yang ada di
sektor, dan pada tahun 2021 akan tambah akses Kabupaten Toraja utara sangat gampang
jalan dan tempat parking yang memadai, didapatkan secara online dan juga di kantor dinas
kebersihan toilet, penambahan petugas loket dari kebudayaan dan pariwisata, kabupaten toraja
dinas, perbaikan loket yang rusak, peningkatan utara, atau dengan mengunjungi situs resmi dinas
kompetensi tenaga kerja pariwisata lewat kebudayaan dan pariwisata kabupaten Toraja
kompetensi dan pelatihan teknis, peningkatan Utara.
promosi dengan bekerjama dengan pihak travel Tujuan pengemasan tempat wisata dan
yang belum maksimal selama ini, semoga tempat wisata sesuai bentuk pariwisata adalah
pilkada lancer dan tidak ada perombakan struk untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang
pada tahun akan dating, harus ada perubahan menginap dalam waktu singkat, sedangkan
ataksi wisata selain negeri di atas awan, kita wisatawan yang ingin tinggal lebih lama dikemas
perlu berinovasi dari wisata kuburan ke wisata dalam bentuk destinasi pariwisata. Objek-objek
12
M T Sarira, M Rusdi, Amirullah, M Ridwan, H Nur Model Interaksi Biro Perjalanan Wisata….

paket wisata Palalang Buntu Lepong, Lo'ko wisata budaya yang ada di Kabupaten Toraja
Tedong, Mamullo, Pala'tokke, Randan Batu dan Utara, lengkap dengan penjelasan paket wisata
Batu Susan merupakan bagian dari konsep yang dijual, atraksi wisata dan potensi yang ada
pariwisata, karena objek-objek tersebut tidak agar wisatawan dapat memilih dan menentukan
didukung untuk menarik wisatawan dalam obyek wisata budaya mana yang akan
jangka waktu yang lama. dikunjungi. Disamping itu, urusan penginapan
Sedangkan pengemasan berdasarkan dan restoran termasuk tempat tinggal menginap
konsep destination tourism dapat diperhatikan bersama penduduk (live in) di wisata budaya
pada obyek wisata wisata Batutumonga, atau menginap di hotel, lengkap dengan hotel
Tongkonan Ononni, Gua Nunda Maria, Kete atau restoran mana yang dipilih, semua sudah
Kesu, wisata Angro Rinding Allo, Museum diurusi oleh pihak biro. Dengan
Dende, Sulu, Mata Kanan, Tante dan daerah memperkenalkan wisata sejarah dan budaya
lainnya, pengemasan berdasarkan konsep wisata yang ada serta daya tarik yang dimiliki akan
destinasi dapat dipertimbangkan. , Restoran, menambah lama tinggal
tempat hiburan, dll. Selain itu kita juga harus wisatawan di Kabupaten Toraja Utara.
memperhatikan tata letak objek wisata dan Biro perjalanan wisata Kabupaten
tempat wisata yang menarik. Tindakan yang Toraja Utara juga telah memberikan pelayanan
harus diambil adalah mengidentifikasi objek berupa pengurusan dokumen keimigrasian
wisata dan tempat pemandangan sebagai tempat (paspor). Biro perjalanan wisata Kabupaten
pemandangan inti dan tempat pemandangan Toraja Utara selain memenuhi kebutuhan
tambahan. konsumen pariwisata juga memenuhi kebutuhan
Dalam penataan objek dan daya tarik masyarakat Kabupaten Toraja Utara yang
wisata, penyelenggara DTW lebih meliputi pemberian kontribusi dana
memperhatikan jenis atraksi dan jenis atraksi pengembangan wisata, pembinaan SDM lokal
yang dapat menarik wisatawan jarak jauh/asing. dan pemberian fasilitas pelengkap homestay
Selain tempat dan daya tarik wisata, fasilitas yang berupa bantuan material Biro perjalanan
akomodasi harus direncanakan dengan matang wisata Kabupaten Toraja Utara sedapat mungkin
saat mengembangkan dan menentukan lokasinya. merespon kebutuhan masyarakat dengan
Sarana akomodasi memegang peranan yang berupay untuk mendatangkan tamu dan
sangat penting dalam industri pariwisata, karena membantu masyarakat dalam kegiatan
wisatawan yang meninggalkan rumahnya perlu pemasaran melalui promosi wisata͘ Keterlibatan
menyediakan sarana akomodasi di daerah tujuan biro perjalanan wisata Kabupaten Toraja Utara
wisata yang dituju. Rencana pembangunan dalam hal pemasaran merupakan bentuk respon
fasilitas akomodasi yang tidak disengaja akan terhadap keterbatasan yang dimiliki masyarakat
mempengaruhi waktu akomodasi pengunjung dalam hal pemasaran (marketing). Jadi biro
DTW, oleh karena itu dalam mengembangkan perjalanan wisata Kabupaten Toraja Utara sudah
fasilitas akomodasi yang berkualitas harus mampu memberikan respon terhadap kebutuhan
dipenuhi persyaratan fasilitas, pelayanan, harga konsumen pariwisata dan kebutuhan masyarakat
dan lokasi. lokal sehingga dengan segala upaya yang telah
Dalam penyediaan dan penyelenggaraan dilakukan, keseluruhan aktivitas wisata dapat
jasa pelayanan perjalanan wisata, berjalan dengan lancar dan upaya pengembangan
biro perjalanan wisata Kabupaten Toraja Utara wisata Kabupaten Toraja Utara dapat terwujud.
selalu memberikan kemudahan transportasi Biro perjalanan wisata Kabupaten Toraja
kepada wisatawan sehingga dapat mempermudah Utara cukup berperan besar dalam kegiatan
akses menuju obyek wisata yang akan promosi wisata. Untuk mendukung kegiatan
dikunjungi, seperti wisata pedesaan yang sulit promosi wisata, upaya lain yang ditempuh yaitu
dijangkau misalnya. Pelayanan jasa perjalanan dengan mengirim surat, e-mail dan faksimili ke
wisata yang diberikan oleh biro perjalanan wisata sekolah-sekolah yang sampai saat ini sudah
Kabupaten Toraja Utara selain mengurusi tiket mencapai kisaran 400 sekolah. Dana untuk
penerbangan juga penjemputan tamu kegiatan promosi wisata itu murni berasal dari
(wisatawan) di bandara kemudian mengikuti biro perjalanan wisata Kabupaten Toraja Utara.
permintaan wisatawan yang akan berkunjung ke Dalam melakukan kegiatan promosi, biro
obyek wisata. Sebagai gambaran, jika perjalanan wisata Kabupaten Toraja Utara Guna
wisatawan ingin mengunjungi obyek wisata akan selalu menjalin kerjasama dengan
budaya, pihak biro akan menawarkan sejumlah masyarakat Kabupaten Toraja Utara.
13
Phinisi Integration Review. Vol 6 (1) Februari 2023

Pihak biro juga bekerjasama dengsn Minimnya media promosi membuat harga tempat
masyarakat dalam pembuatan paket wisata dan wisata ini relatif murah, dan hal inilah yang
pemasaran paket wisata. Biro perjalanan dimanfaatkan oleh biro perjalanan Toraja Utara.
Kabupaten Toraja Utara Guna lebih mengetahui
publik yang potensial untuk diberikan Interaksi biro perjalanan wisata dengan
informasi mengenai wisata sejarah, budaya dan Stakeholder Instansi
alam sehingga kegiatan promosi yang telah Pemerintah berperan menyiapkan
dilakukan akan memperoleh respon balik dari prasarana dan sarana dasar yang mendukung
publik berupa adanya kunjungan wisata dari pengembangan pariwisata, menyiapkan berbagai
wisatawan dalam maupun luar negeri ke wisata peraturan berkaitan dengan pariwisata,
Kabupaten Toraja Utara yang menggunakan jasa memfasilitasi kemudahan berwisata dan berusaha
perjalanan wisata. dan melakukan kegiatan promosi dan pemasaran
Biro perjalanan wisata Kabupaten Toraja destinasi.
Utara sebagai biro perjalanan wisata tidak hanya Peran Pemerintah Daerah dalam
berperan dalam menjual dan memasarkan paket pengembangan destinasi adalah sebagai:
wisata saja, tetapi juga ikut mendidik SDM regulator, fasilitator, mediator dan penyedia
lokal dengan mengadakan pelatihan-pelatihan prasarana. Pengembangan destinasi maupun
yang diarahkan pada SDM lokal. Mengingat pengembangan industri memerlukan regulasi
masyarakat memiliki keterbatasan (kemampuan) yang jelas dan bijak serta kelembagaan yang
dalam hal marketing, maka Kabupaten Toraja padu baik dari pihak swasta maupun pemerintah.
Utara juga memberikan pelatihan mengenai Dalam ketergantungan tersebut dapat
marketing. Tujuan yang ingin diidentifikasikan pembagian peran atau siapa
dicapai adalah supaya SDM lokal mempunyai melakukan apa. Pengembangan industri atau
kemampuan dalam memasarkan wisata usaha pariwisata tentunya dilakukan oleh swasta
Kabupaten Toraja Utara sehingga masyarakat dan pemerintah berfungsi memfasilitasi dan
mempunyai kemampuan marketing dan tidak mendukungnya. Pemerintah Provinsi bersama
hanya tergantung pada pihak biro perjalanan Pemerintah Pusat dan Kabupaten/Kota bertugas
wisata. Selain itu, masyarakat juga diberikan mengembangkan masyarakat dan berbagai
pelatihan bahasa Inggris untuk membekali macam pelayanan publik yang diperlukan agar
masyarakat supaya masyarakat dapat pariwisata dapat terselenggara di tempat tersebut
berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara. dan industri kepariwisataannya dapat
Harapannya adalah masyarakat bisa survive berkembang. Selain itu pemerintah berperan
untuk memasarkan dan mengembangkan langsung dalam pengembangan regulasi untuk
Kabupaten Toraja Utara. Biro perjalanan di mengatur, mengendalikan kegiatan pengembang
Kabupaten Toraja Utara juga menjadi konsultan dan industri, serta memperkuat kelembagaan
wisata Kabupaten Toraja Utara termasuk sebagai untuk peningkatan kapasitas dalam merumuskan
konsultan pengembangan wisata sejarah, alam kebijakan dan pengambilan keputusan di
dan budaya Tanjung untuk memberikan jasa berbagai tingkatan pemerintahan.
pelayanan konsultasi kepada masyarakat lokal Perencanaan pariwisata sebagai
jika menghadapi masalah-masalah perencanaan yang multi sektor dan multi aspek
pengembangan wisata di Kabupaten Toraja serta multi wilayah, maka dibutuhkan
Utara. perencanaan kolaboratif sebagai proses menuju
Promosi terus dilakukan oleh biro perencanaan yang terintegratif baik secara hirarki
perjalanan Toraja Utara. Kesan mendalam (Provinsi, Kabupaten, Kota) maupun secara
tentang layanan tingkat biro adalah alat promosi sektor (berbagai kelembagaan/ kementrian).
yang sangat ampuh. Dengan begitu, reputasi biro Perencanaan kolaboratif sebagai proses menuju
perjalanan akan tersebar luas karena pelayanan perencanaan yang terintegratif baik secara hirarki
yang memuaskan (Provinsi, Kabupaten, Kota) maupun secara
Tidak semua tempat rekreasi / hiburan sektor (berbagai kelembagaan/ kementrian).
terkenal di kalangan wisatawan domestik Banyak Agar perencanaan kolaboratif (collaborative
tempat indah atau bersejarah yang belum planning) dapat diwujudkan maka yang harus
dikunjungi wisatawan karena kurangnya diperhatikan adalah: (a) Semua pihak yang
promosi. Sebagai biro perjalanan, misi biro terlibat bersedia membuka diri, sehingga muncul
Perjalanan Toraja Utara adalah membangkitkan “trust” atau saling percaya di antara berbagai
minat wisatawan terhadap obyek wisata tersebut. pihak yang akan berInteraksi. Semua pihak harus
14
M T Sarira, M Rusdi, Amirullah, M Ridwan, H Nur Model Interaksi Biro Perjalanan Wisata….

terbuka, jujur, saling menghormati dan Yoris sebagai kepalah dinas Kebudayaan dan
menghargai, sehingga tidak muncul konflik. (b) pariwisata bahwa ;
Pendekatannya harus kerja sama atau bersinergi, “…dinas kebudayaan dan pariwisata
bkan berarti tidak ada kompetisi, kompetsi boleh selalu meminta saran dan pertimbanga
ada tapi hars dijaga sebagai usaha untuk daya pihakBiro perjalanan wisata yang ada di
dorong mencapai tujuan bersama.(c) Setiap pihak kabupten Toraja Utar Ketika akan melakuka
memposisikan dirinya sama atau ada kegiatan promosi atau mengikuti pasar wisata
kesederajatan jadi tidak ada yang tinggi atau atau even pariwisata di luar toraja, hal yang
rendah, tetapi berbeda dalam peran, misal: sama juga kalua ada kegiatan pariwiasta di
pemerintah sebagai mediator, fasilitator dan Kabupaten Toraja Utara, Pihak biro perjalana
legislator. Sedangkan swasta sebagai praktisi dan wisata seaan wisata selau mendapat ini
investor. menandakan bahwa dina mengakuai keberadan
Kerjasama adalah adalah bentu Interaksi teman – teman pengusaha biro perjalana
yang bertujuan untuk mencai terget atau tujuan wisata,...”(Wawancara: Bpk Yoris, pada
bersama. Interaksi bisa terjadi dengan adanya tanggal, 03 September 2021).
kesamaan visi dan misi. Atau dengan kata lain Berdasarkan wawancara diatas doketahui
adanya kesaam presepsi terhadap sesuai hal. bahwa dinas kebudayaan telah membangun
Pengembangan pariwisata di daerah bertujuan komunikasi dua arah dengan biro perjalanan
untuk mendatangkan wisatawan dengan harapan wisata yang ada di Kabupaten Toraja utara.
akan memberikan mafaat peningkatan PAD. Promosi wisata akan dilakukan dengan
Bagi biro perjalanan, kehadiran wisatawan mengikuti event pariwisata diljar daerah
merupakn keuntungan keuntungan dan sekaligus kabupaten Toraja Utara, hal ini menjadi bukti
peluang dalam menjual produk wisata yang pengakuan dari dinas pariwisata mengenai
mereka miliki. pentingnya Interaksi dengan biro perjalanan.
Berdasarakan hasil wawancara dengan Dari dua pernyataan oran penting yan
bapak H. Tanan sebagai kabid destinasi dan berkompeten di bidang pariwisata di kabupaten
industry pariwisata, beliau menyampaikan Toraja Utar, jelas dat disimpulkan bahwa
bahwa; kerjsama yang terjadi atara biro perjalanan
“…bentuk Kerjasama dengan berbagi wisata dengan dinas kebudayaan dan pariwisata
pihak pelaku pariwisata sangat gencar kita belum terlaksana dalam bentuk MOu, namun
lakukan teruma dengan industry perhotelan dan dalam bentuk saling mendukung karena masing
atraksi wisata dan biro perjalan dalam hal masing memilki kepentingan dalam hal produk
pembinan dan pengembangan kasasitas bisang wisata di destinasi wisata Toraja Utara , maka
budaya dan pariwisat pariwisa, namu kalau mereka melakukan kooedinasi ketika melakukan
membuat MOU secar legal formal hanya denga kegiatan kepariwisataan. Hal ini jelas dapat
pengelola atraksi wisata yang disadaran pada dipahami karena, pihak biro perjalanan,
perda dan kaitannya denga PAD, kalua dnegan menjalankan tugasnya sebagai pengusaha yang
biro perjalana wisata hanya dalam hal promosi akan mendapatkan profit dari kegiatan,
dan pemaran pakaet wisata, belum ada kerjasam merencanakan, menysun, membuat dan
secar MOU dengan pohak akomodasi dan Biro mengemas produk perjalanan wisata dengan
perjalanan wsiata…”.(Wawancara: Bpk sediamikian rupa supaya layak dijual dan
H.Tanan pada tanggal, 03 September 2021). diselenggarakan di destinasi Toraja Utara, dari
Berdasarkan wawancara diatas diketahui kegiatan penjualan ini, pihak biro perjalanan
bahwa bentuk kerjasama yang dilakukan dengan akan mendapatkan untuk dari penjualan produk
industry pariwisata telah dilakukan secara gencar perjalanan wisatawa, dan pihak dianas
terutama berfokus pada industry perhotelan, kebuadayaana akan mendapatkan kunjungan
atraksi wisata dan biro perjalanan dalam wisatawan yang akan manjadi prestasi kerja dan
meningkatkan daya saing. Namun dalam hal ini sekalgus meberikan pendapat asli daerah (PAD).
masih belum optimal, Interaksi dilakukan dengan Gambaran model keterkaitan antara
menandatangi MOU dengan pihak indutri hotel dinas kebudayan dan pariwisata deng biro
namun masih terkendala dalam bidang promosi. perjalana wisata dapat kita liat pada table berikut
Hal senada disampaikan oleh bapak :

15
Phinisi Integration Review. Vol 6 (1) Februari 2023

Table 1.2 Bentuk kerja dinas kebudayaan dan pariwisata dengan biro perjalanan wisata
Deskripsi Persamaan Perbedaan Bentuk kerjama Potensi untuk Keterangan
dikerjasamakan
Dinas Kebudayan Mencari Tidak Pelayanan kepada Promosi, Produk Publik
da Pariwisata Keuntungan Langsung ke Wisatawan Kreatif
Toraja Utara Wisatawan
Biro Perjalanan Mencari Langsung Pelayanan kepada Promosi, Produk Pribadi
Wisata Keuntungan Ke Wisatawan Kreatif
Wisatawan Wisatawan
Sumber: Hasil Olah Data dari wawancara dan observasi

Dari table 1.2 di atas telihat dengan jelas mempunyai peran penting untuk bermain di
persamaan dan perbedaan dari dinas kebudayaan dalam mendukung tujuan inovasi bersama dan
dan pariwisata dengan biro perjalana wisata. Untuk pentahelix berkontribusi terhadap kemajuan sosial
bisa bisa berInteraksi, sangat dimungkinakan dan ekonomi daerah.
lebih menguntungkan bagi perkembangan destinasi Strategi Kabupaten Toraja Utara ini dapat
wisata dan juga kemajuan peningkatan layanan ke berkembang dengan baik maka harus ada upaya
pada para wisatawa. Namun hal ini sangat sulit pemerintah Kabupaten Toraja Utara dalam
terwujud di hamper semua daerah di Indonesia, pengembangan pariwisata lokal melalui
bukan saja di Toraja Utara, karena adanya kemitraan. Keberhasilan pengembangan
kepentingan dan ego sectoral yang sepertinya sulit pariwisata ditentukan oleh keberhasilan
diselesaikan. kemitraan. Dan keberhasilan kemitraan akan
Pelaksanaan suatu perjalanan dalam ditentukan oleh terbentuknya hubungan sinergi antar
sebuah biro perjalanan pastinya memerlukan aktor. Keberhasilan pengembangan wisata
keterkaitan antara stake holder serta Kabupaten Toraja Utara ini dicapai melalui
komponen perjalanan pariwisata, seperti (Po. Bus kemitraan yang didalamnya terbentuk hubungan
Wisata, rumah makan/katering, penginapan/hotel, sinergi antar aktor.
objek wisata) serta sumber daya manusia yang akan Dalam upaya pengembangan wisata Kabupaten
berkecimpung di dalamnya untuk memberikan Toraja Utara, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
pelayanan secara maksimal kepada wisatawan. telah mengupayakan dan mengoptimalkan
Sumber daya manusia yang dimaksudkan adalah perannya dengan melakukan stimulasi kepada
orang yang bekerja dalam setiap komponen masyarakat melalui kerjasama dengan instansi
perjalanan wisata, dengan sumber daya yang terkait. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
memadai tersebut maka diharapkan sebuah biro melakukan pendekatan-pendekatan kepada
perjalanan wisata akan mampu memberikan masyarakat untuk merumuskan kebutuhan-
kepuasan kepada pelanggan. Selain komponen serta kebutuhan yang menyangkut pengembangan wisata
sumber daya manusia yang terdapat dalam pedesaan. Jika tidak dapat memenuhi kebutuhan
komponen tersebut, kualitas kinerja serta masyarakat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan
loyalitas yang dimiliki staff biro perjalanan juga bekerjasama dengan instansi terkait untuk
diperhatikan. Management dan program kerja memberikan bantuan yang menunjang kebutuhan
pada setiap department harus mampu masyarakat dalam pengembangan wisata Kabupaten
memberikan sumbangan serta kontribusi kepada Toraja Utara. Misalnya, wisata pedesaan Kabupaten
perusahaan, baik dalam bagian marketing, Toraja Utara belum memiliki souvenir yang dapat
perancangan paket maupun pelaksanaan paket. dijual kepada wisatawan yang berkunjung, karena
Department yang ada harus dapat bekerja masyarakat belum mampu memproduksi souvenir,
semaksimal mungkin, saling mengisi dan dengan demikian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
diharapkan adanya loyalitas staff kepada akan bekerjasama dengan Dinas Perindustrian untuk
perusahaan. memberikan pelatihan dan pembinaan kepada
Menurut Soemaryani (2016) Model masyarakat Kabupaten Toraja Utara untuk
pentahelix merupakan referensi dalam membuat kerajinan tangan yang dapat dijadikan
mengembangkan sinergi antara instansi terkait di souvenir. Untuk perbaikan fasilitas jalan, Dinas
dalam mendukung seoptimal mungkin dalam Kebudayaan dan Pariwisata bekerjasama dengan
rangka mencapai tujuan. Menurut Rampersad, Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan dana
Quester, & Troshani, dalam Halibas, Sibyan, dan perbaikan fasilitas jalan. Jika ada permasalahan
Maat (2017) bahwa Interaksi pentahelix dan kebutuhan masyarakat untuk segera

16
M T Sarira, M Rusdi, Amirullah, M Ridwan, H Nur Model Interaksi Biro Perjalanan Wisata….

dipenuhi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan melaksanakan kegiatan promosi dan pemasaran
menjalin kerjasama dengan instansi terkait atau bidang pariwisata secara terintegrasi dengan perlu
dinas lainnya yang menangani masalah secara melibatkan berbagai pihak yang terkait didalamnya.
langsung sesuai dengan bidangnya.
DAFTAR RUJUKAN
KESIMPULAN
Darmadji, M. Dan M. Fakhrudin. (2001). Pasar
Interaksi antara Pemerintah Toraja Utara Modal Di Indonesia, Jakarta :Salemba Empat
melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan
Biro perjalanan terjadi melalui 2 motif interaksi Disparbud Toraja Utara. (2019). Target pendapatan
yaitu 1)Interaksi Bermotif Ekonomi dan Bisnis, asli daerah (PAD). Arsip
Interaksi bermotif ekonomi dan bisnis adalah usaha
menjalin hubungan sosial, di mana bertujuan utama Fitriana, F., Hilman, Y. A., & Triono, B. (2020).
untuk mendapatkan profit secara ekonomi. Interaksi Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
bermotif ekonomi dan bisnis diantaranya berupaya Dalam Upaya Pelestarian Kesenian Budaya
mencapai kesepakatan standardisasi harga komoditi Lokal. Jurnal Inovasi Ilmu Sosial Dan Politik
wisata di Toraja Utara, segmen pasar dan agenda (JISoP), 2(1), 1-10.
bisnis kepariwisataan. Bentuk pencapaian dari
interaksi bermotif ekonomi dan bisnis bersifat Goeldner. (2009). Tourism: Principle, Practices,
paling menguntungkan dinas pariwisata dan Philosophies. John Wiley Sons,Inc : Canada.
kebudayaan Bersama biro perjalanan di Toraja
Utara.. 2) Interaksi Bermotif Budaya, Interaksi Hardianto, W. T., Sumartono, Muluk, M. R. K., &
bermotif budaya adalah suatu bentuk usaha menjalin Wijaya, F. (2019). PentaHelix synergy on
hubungan sosial, di mana basis budaya Suku Toraja tourism development in Batu, East Java.
menjadi modal dan tujuan dalam melakukan International Journal of Innovation,
kegiatan wisata. Interaksi budaya memiliki tujuan Creativity and Change, 10(6), 137 149.
utama untuk melembagakan nilai Aluk Sanda
Pitunna (aluk 7777) sebagai pedoman hidup orang Intyaswono, S., Yulianto, E., & Mawardi, M.
Toraja melalui cross culture, sosialisasi, enkulturasi (2016). Peran Strategi City Branding Kota
atau proses pembelajaran. Bentuk capaian dari Batu Dalam Trend Peningkatan Kunjungan
interaksi bermotif budaya diantaranya akulturasi Wisatawan Mancanegara (Studi Pada Dinas
budaya, inkulturasi budaya atau penguatan Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu).
kelembangaan suatu budaya maupun Jurnal Administrasi Bisnis, 30(1), 65-73
menguntungkan praktisi budaya tersebut melalui
kegiatan pariwisata. 3) Interaksi Simbolis, Interaksi Ismayanti. (2010). Pengantar Pariwisata. Jakarta :
yang tidak memiliki tujuan utama, tetapi melibatkan Grasindo
ragam simbolis tentang kegiatan pariwisata sebagai
usaha dalam menjalin hubungan sosial. Dimana Kotler, Philip dan Gary Amstrong. (2009). Principal
kegiatan interaksi tersebut tidak berakibat signifikan of Marketing. USA: Prentice Hall.
terhadap struktur kelembagaan dari kegiatan
kepariwisataan. Bentuk capaian dari interaksi Kumala, M., Soelistyo, A., & Nuraini, I. 2017.
simbolis tidak ikut serta dalam menghasilkan Analisis Potensi Sektor Pariwisata Sebagai
kesepakatan penjualan produk wisata, melestarikan Sektor Unggulan di Wilayah Jawa
budaya maupun merugikan banyak pelaku wisata Timur. Ilmu Ekonomi, 1(4), 474-481.
dalam kegiatan kepariwisataan. Biro perjalanan
wisata telah menjalankan tugasnya dengan baik Moleong, Lexy J. (2011). Metodologi Penelitian
dalam hal mendatangkan wisatawan ke kabupaten Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Toraja Utara lewat produk wisata yang telah mereka
rancang dan jual kepada wisatawan, baik untuk Nur, D. M. (2016). Otonomi Daerah Dalam
wisdom maupun wisman. Belum terlihat jelas Pengembangan Sektor Pawiwisata. Jurnal
kerjasama kedua pihak secara legal formal untuk Geografi Gea, 8(1), 1-8
memaksimalkan pengembangan potensi wisata yang Pitana, I Gde. dan Surya Diarta, I Ketut. (2009).
ada di kabupaten Toraja Utara. Penelitin ini Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta :
merekomendasikan kepada Pemerintah Toraja Utara Penerbit Andi.
terjadi koordinasi sebaik mungkin dalam
17
Phinisi Integration Review. Vol 6 (1) Februari 2023

Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 8


Tahun 2010 tentang organisasi dan tata kerja
dinas – dinas daerah Kabupten Toraja Utara

Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara nomor 4


Tahun 2016 tentang pembentukan dan
susunan perangkat daerah Kabupaten Toraja
Utara

Peraturan Bupati Toraja Utara Nomor 67 tahun


2016 tentang susunan organisasi, kedudukan,
tugas pokok, fungsi dan rincian tugas, serta
tata kerja dinas kebudayaan dan pariwisata
Pradana, Kharisma Y.G. 2019. Sosiologi Pariwisata.
Penerbit : STPBI PRESS, Denpasar, Bali

Ristiawan, R. (2019). Perencanaan Pengelolaan


Wisata Pedesaan di Desa Bumiaji, Kota Batu,
Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bakti
Budaya, 2(2), 113-127

Soemaryani, Imas. (2016). Pentahelix Model To


Increase Tourist Visit To Bandung And Its
Surrounding Areas Through Huan Resource
Development. Journal. Academy of Strategic
Management. Volume 15, Special Issues 3

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010). Metode


Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Suswantoro. (2007). Dasar-dasar Pariwisata.


Yogyakarta: Andi.

Rudy, G.D., & Mayasari, Dwi A.I.D.A. (2019).


Prinsip-Prinsip Kepariwisataan dan Hak
Prioritas Masyarakat dalam Pengelolaan
Pariwisata berdasarkan Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2009 Tentang
Kepariwisataan. KERTHA WICAKSANA
Volume 13, Nomor 2 2019

Yoeti, Oka A. (2008). Ekonomi Pariwisata:


Introduksi, Informasi, dan Implementasi.
Jakarta: Kompas.

Waani, F.H. (2016). Sosial Budaya Dalam


Pengembangan Pariwisata Di Kelurahan
Bunaken. e-journal “Acta Diurna” Volume V.
No.2. Tahun 2016.

18

Anda mungkin juga menyukai