Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PERJALANAN DINAS

Kepada Yth. : Kepala Bappeda Provinsi NTT


Dari : 1. Terezinha De Carvalho,SP
NIP. 19710727 199803 2 009
Fungsional Perencana Muda
2. Jeane Diana Rissi,SH
NIP. 19730113 199203 2 007
Fungsional Umum
Tanggal : 19 Desember 2018
Perihal : Laporan perjalanan dinas dalam rangka Monitoring dan Evaluasi
pelaksanaan 6 tekad pembangunan Provinsi NTT/Pengambilan
data tentang kebijakan dan strategi pengembangan pariwisata di
Kabupaten Belu

I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Pembangunan Ekonomi suatu wilayah sangat bergantung pada peran


pemerintah, usahawan swasta dan masyarakat, dalam mengelola semua
potensi ekonomi yang tersedia dalam wilayah melalui usaha-usaha
produktif berskala ekonomis.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan 8 (dalapan ) agenda
serta 6 (enam) tekad pembangunan telah menetapkan sektor-sektor terkait
untuk mendapatkan perhatian yang lebih. Salah satu tekad tersebut adalah
menjadikan Nusa Tenggara Timur sebagai destinasi wisata dunia.
Pemeritah Provinsi NTT menjadikan sektor pariwisata sebagai salah
satu dari 6 agenda prioritas pembangunan untuk Tahun 2013-2018. Adapun
sasaran yang hendak dicapai oleh pemerintah daerah adalah meningkatnya
kunjungan wisata dan rata-rata lama tinggal wisatawan dengan strategi; 1).
Pengembangan industri pariwisata berbasis pariwisata bahari dan
kepulauan (coastal tourism) dan peningkatan infrastruktur daerah
pariwisata dalam rangka meningkatkan aksesibilitas; 2). Pengelolaan dan
pengembangan event pariwisata dan ekonomi kreatif; 3). Peningkatan dan
pengelolaan objek dan daya tarik serta atraksi pariwisata terpadu dan
pengembangan sistem pengelolaan objek wisata terpadu. Sedangkan
indikator target yang hendak dicapai adalah Jumlah wisatawan
mancanegara 162.231 orang (Tahun 2018), Jumlah kunjungan wisatawan
domestik 643.097 orang (Tahun 2018), Rata-rata lama menginap 2,75 hari
(Tahun 2018) dan Jumlah pertambahan destinasi ekowisata dan agrowisata.

1
Pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan bisnis yang
sangat besar bila dilihat dari potensi wilayah yang terdiri dari ribuan pulau
dan ratusan variasi adat dan budaya yang masing- masing memiliki
keunikan tersendiri. Keunikan adat dan budaya di tiap daerah dapat
dijadikan sebagai obyek wisata yang dapat menarik kedatangan wisatawan
baik mancanegara maupun domestik. Unsur-unsur kebudayaan yang dapat
menarik wisatawan antara lain tradisi masyarakat, kerajinan tangan, musik
dan kesenian, sejarah suatu tempat, upacara keagamaan, bentuk dan
arsitektur bangunan, tata cara berpakaian serta berbagai keunikan adat dan
budaya yang ada di tiap daerah. Obyek-obyek wisata tersebut dapat
dikemas secara lebih menarik tanpa menghilangkan substansi dan nilai
budaya itu sendiri agar dapat dijual kepada wisatawan.

Data Kunjungan Wisatawan Mancanegara


dan Nusantara di Provinsi NTT Tahun 2013-2017
Tahun Wisman Wisnus
Target RPJMD Capaian Target RPJMD Capaian
2013-2018 2013-2018
2013 86.482 45.107 389.242 363.765
2014 105.419 65.939 440.013 397.543
2015 105.419 66.860 490.784 441.136
2016 124.356 113.089 541.555 889.633
2017 143.293 84.800 592.326 200.081
Sumber : NTT Dalam Angka 2018

Rata-rata Lama Menginap Wisatawan di Provnsi NTT Tahun 2013-2017


Tahun Target RPJMD 2013- Capaian
2018
2013 2,32 2,50
2014 2,41 2,75
2015 2,50 1,95
2016 2,58 3,00
2017 2,66 3,00
Sumber : NTT Dalam Angka 2018

Berdasarkan tabel diatas, terdapat tren kenaikan untuk kunjungan


wisatawan mancanegara dari Tahun 2013-2017 walaupun belum mencapai
target RPJMD Provinsi NTT, demikian pula untuk wisatawan nusantara ada
tren meningkat. Untuk rata-rata lama menginap data dari tahun 2013
sampai tahun 2017 menunjukkan kecenderungan yang fluktuatif.

2
Provinsi Nusa Tenggara Timur sangat kaya akan atraksi adat maupun
budaya yang selama ini menjadi tujuan wisata antara lain adalah Pasola Di
Sumba, Kampung adat di Bena-Bajawa dan di Sumba, Prosesi Paskah di
Flores Timur serta Perburuan Paus di Lamalera-Lembata. Atraksi adat dan
budaya tersebut selama ini telah berhasil menyedot begitu banyak
wisatawan baik mancanegara maupun domestik untuk menyaksikannya.
Berdasarkan data dari BPS NTT Tahun 2018, jumlah daya tarik wisata
menurut tema wisata pada Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :

Jumlah daya tarik wisata menurut tema wisata


di Provinsi NTT Tahun 2016
Tema Wisata Jumlah
Alam 204
Budaya 172
Minat Khusus 63
Buatan 4
Sumber : BPS NTT Tahun 2018

Tabel diatas menunjukan bahwa jumlah daya tarik wisata dengan


tema budaya masih berada dibawah tema wisata alam . Hal ini perlu
mendapat perhatian lebih serius dalam pengelolaannya agar dapat
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam pembangunan
pariwisata di Provinsi NTT adalah; 1).Rendahnya kualitas produk wisata,
minim-nya sarana dan prasarana wisata; 2).Jangkauan promosi pariwisata
yang belum luas; 3).Kualitas SDM pelaku dan masyarakat yang masih
rendah; serta 4).Rendahnya koordinasi lintas sektor (stakeholder).

Gambaran tentang kepariwisataan di Provinsi NTT seperti yang telah


diuraikan diatas menunjukan perlunya peningkatan dan peran serta
berbagai pihak. Bappeda sebagai perencana dan pengendali pembangunan
perlu membangun sinergitas dengan semua stakeholder untuk
membangun pariwisata di Provinsi NTT. Oleh karena itu maka penting
untuk melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota khususnya 13
kabupaten agar tercipta sinkronisasi dan sinergitas pembangunan
pariwisata yang kedepannya diharapkan menjadi penggerak utama
perekonomian di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

3
I.2. Maksud dan Tujuan

1. Memperoleh data dan informasi terkini tentang pelaksanaan


kebijakan sektor yang berhubungan dengan pelaksanaan 6 (enam)
tekad di kabupaten.
2. Mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan program/kegiatan
dukungan kinerja enam tekad pembangunan di Kabupaten.
3. Menyajikan rekomendasi sebagai acuan untuk perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian program pembangunan NTT sejenis ke
depan

II. DASAR PELAKSANAAN

ST : Nomor : Bap.094.1.2/SKR.ST. /2018 atas nama Terezinha De


Carvalho,SP
Nomor : Bap.094.1.2/SKR.ST. /2018 Jeane Diana Rissi, SH
SPPD : Nomor : Bap.094.1.2/SKR.SPPD. /2018 atas nama Terezinha De
Carvalho,SP
Nomor : Bap.094.1.2/SKR.SPPD. /2018 atas nama Jeane Diana Rissi,
SH

III. Waktu dan Lokasi


Waktu pelaksanaan kegiatan dari tanggal 13 – 15 Desember 2018 di
Kabupaten Belu.
IV. HASIL

Pemerintah Kabupaten Belu tengah menggali dan mengembangkan


berbagai potensi daerah, salah satunya adalah sektor kepariwisataan dikarenakan
Kabupaten Belu memiliki banyak keunggulan baik dari sisi alam, budaya, bahari
maupun minat khusus.

Pengelolaan Pariwisata di kabupaten Belu berdasarkan Zona pariwisata


LALIMAN (Lakaan, Lidak, Mandeu) dan jumlah wisatawan selama tahun 2013
sebesar16.899 orang dan naik menjadi 22.647 orang atau 25,38% pada tahun
2017. Sedangkan jumlah wisatawan domestic juga mengalami kenaikan signifikan
sebagai akibat dari peningkatan promosi pariwisata lewat “ Sail Komodo” maupun
kegiatan festival perbatasan RI-RDTL

4
Berikut adalah obyek-obyek wisata di Kabupaten Belu baik obyek wisata alam dan
wisata budaya minat khusus sebagai berikut :

 Wisata Alam :
1. Mata air We Bot
2. Mata Air Lahurus
3. Gua Alam Lia asu
4. Panorama Gunung Lakaan
5. Bendungan Haikrit
6. Gua kelelawar
7. Air Terjun Mau Halek
8. Pantai Sukaerlaran
9. Pantai pasir putih
10. Kolam pemandian Mata air Tirta
11. Panorama Gubung Mandeu
12. Pantai s
13. Selowati
14. Bendungan Haleleki Holeki

 Wisata Minat Khusus :


1. Pintu perbatasan Turiskain
2. Ksadan sesu Rai
3. Situs Lalian tolu
4. Benteng Kota Mutin
5. Benteng Makes
6. Pintu Perbatasan motaain
7. Kuburan Raja Bahuo
8. Perkampungan Adat Leogatal
9. Perkampungan Adat Nualain
10. Gereja Tua Nualain
11. Pintu perbatasan Henes
12. Gua Maria Mahanu
13. Gua Maria Fatima
14. Kuburan Tua Raja Nanat Dubesi

V. Pendanaan

Sumber pembiayaan berasal dari DPPA Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tahun Anggaran 2018, rekening 3.00.02.3.00.02.01.21.02 ; kegiatan Perencanaan dan
Pengendalian Pelaksanaan Enam Tekad Pembangunan.

5
VI. Penutup
Demikian laporan perjalanan dinas ini, Semoga bermanfaat dalam penyusunan
perencanaan pengembangan kepariwisataan di Provinsi NTT.

Yang Melaksanakan tugas :

Terezinha De Carvalho,SP
NIP. 19710727 199803 2 009

Jeany Diana Rissi, SH


NIP. 19730113 199203 2 007

6
7
8
9
10

Anda mungkin juga menyukai