Anda di halaman 1dari 7

JPES 6 (3) (2017)

Journal of Physical Education and Sports

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes

Festival Dayung Berbasis Pariwisata Olahraga untuk Kesejahteraan Masyarakat

Dwi Purnawan , Soegiyanto & Soekardi

Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh festival dayung ngiroboyo terhadap
Diterima: perkembangan wisata dan kemampuan mendongkrak perkembangan wisata serta memberikan
Mei 2017 pengaruh terhadap kesejahteraan ekonomi warga Dusun Sambi, Desa Sendang, Kecamatan
Disetujui: Donorojo, Kabupaten Pacitan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis penelitian
Juni 2017
deskriptif (descriptive research). Metode penelitian ini penelitian deskriptif dengan metode survei
Dipublikasikan:
dengan kuesioner dan wawancara. Teknik pengumpulan data yang utama adalah dengan cara
Desember 2017
wawancara mendalam dengan pedoman wawancara serta observasi secara langsung. Sumber
________________ data dalam penelitian ini adalah informan dan 30 orang responden. Analisis data penelitian
Keywords:
ini dilakukan saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data.
rowing festival, sports
Disimpulkan bahwa Festival Dayung Ngiroboyo memberikan dampak dan pengaruh terhadap
industry, tourism,
perkembangan pariwisata, menjadi media mempromosikan pariwisata olahraga, memberikan
ngiroboyo, prosperity
pengaruh terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat, membuka lapangan kerja,
____________________
meningkatkan PAD, membuka peluang bagi investor dan strategis untuk dikembangkan. Dari
penelitian disarankan (1) Pengelola kawasan wisata dapat menggunakan wisata berbasis
festival dayung ini di kawasan wisata lainnya, (2) Pemerintah daerah dapat menggunakan
pengembangan wisata berbasis festival dayung ini sebagai alternatif untuk mengetahui tingkat
perkembangan pariwisata.

Abstract
___________________________________________________________________
This study aims to analyze the influence of ngiroboyo rowing festival on the development of tourism and
the ability to boost the development of tourism and give influence to the economic welfare of the people of
Sambi Hamlet, Sendang Village, Donorojo District, Pacitan Regency. This research uses qualitative
method of descriptive research type. This research method is descriptive research with survey method with
questionnaire and interview. The main data collection techniques are by way of in-depth interviews with
interview guides as well as direct observation. Sources of data in this study were informants and 30
respondents. Analysis of this research data is done when data collection takes place and after completion
of data collection. It was concluded that the Ngiroboyo Rowing Festival had an impact and influence on
the development of tourism, becoming the media of promoting sports tourism, giving influence to the
economic prosperity of the people, creating employment, increasing local own-source revenue, opening
opportunities for investors and strategically developed. From the research, it is suggested that (1) the
management of tourist area can use the tour based on this rowing festival in other tourist area,
(2) Government can use the development of this tourism based rowing festival as an alternative to know
the level of tourism development.
© 2017 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: p-ISSN 2252-648X
Kampus UNNES Kelud Utara III, Semarang, 50237
e-ISSN 2502-4477
E-mail: dwipacitanisti@gmail.com

248
Dwi Purnawan, Soegiyanto & Soekardi / JPES 6 (3) (2017) : 248 - 254

PENDAHULUAN Muara Sungai Maron yang terletak di


Desa Sendang, Kecamatan Donorojo dinilai
Pariwisata olahraga memiliki dampak potensial untuk dikembangkan menjadi kawasan
signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. pengembangan pariwisata olahraga di Indonesia.
Disisi lain, pembangunan kepariwisataan Dengan kondisi geografi berupa muara sungai
memerlukan keterlibatan peran serta masyarakat, yang cukup ideal, pariwisata olahraga berbasis
dan diarahkan untuk memacu peningkatan daya kearifan lokal yang didukung masyarakat
saing global dan pemasukan devisa dengan upaya setempat menjadi kunci sukses pariwisata
memajukan pariwisata, antara lain melalui olahraga festival dayung di kawasan wisata
pengenalan dan pengembangan pariwisata Pesona Ngiroboyo, Desa Sendang, Kecamatan
olahraga berbasis kearifan lokal, salah satunya Donorojo, Kabupaten Pacitan.
adalah festival dayung. Dayung adalah satu Melihat dari begitu besarnya pengaruh
olahraga yang populer, terutama di daerah suatu even pariwisata olahraga pada bidang
kawasan laut, salah satunya di Pacitan. pariwisata, maka perlu adanya pembuktian nyata
Pacitan adalah salah satu daerah di untuk membuktikan besarnya pengaruh kegiatan
Indonesia yang memiliki banyak potensi olahraga tersebut di suatu daerah, khususnya
pariwisata dan memiliki peluang untuk terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat
pengembangan wisata. Ada tiga jenis pariwisata dengan adanya pariwisata olahraga di Kabupaten
yang menjadi andalan Pacitan, yakni geo-diversity Pacitan. Daerah ini dipilih karena daerah ini
(ragam wisata taman bumi), bio-diversity (ragam merupakan salah satu daerah tujuan wisata di
wisata alam), culture-diversity (ragam budaya dan Jawa Timur.
sejarah). Jumlah kunjungan wisatawan ke Berdasarkan observasi yang telah
Kabupaten Pacitan dari tahun 2008-2015 terus dilakukan peneliti, kawasan wisata Pesona
mengalami perkembangan. Ngiroboyo adalah kawasan yang tepat untuk
Angka kunjungan wisatawan ke Pacitan melaksanakan kegiatan festival dayung. Tempat
mengalami peningkatan signifikan. Peningkatan dilakukan festival dayung ini adalah kawasan
kunjungan wisatawan terjadi pada kurun 2014, yang dikembangkan oleh karang taruna bekerja
jumlah wisatawan mencapai 1.089.961 orang. sama dengan Pengurus Olahraga Dayung
Sebelumnya volume kunjungan pada 2013 yang Seluruh Indonesia (PODSI) Pacitan. Secara
tercatat sebanyak 650.000 orang. Peningkatan pembinaan prestasi, sumbangsih PODSI Pacitan
volume kunjungan wisatawan terukur dalam terhadap perkembangan olahraga dayung di
pemasukan dari hasil restribusi obyek wisata dan tingkat Provinsi maupun nasional masih minim.
masuk dalam struktur pendapatan asli daerah Namun, bibit atlet dayung di Pacitan cukup
(PAD), dimana pada 2013 besaran PAD dari banyak sehingga Festival Dayung Ngiroboyo
sektor ini sebesar Rp 1,3 miliar, 2014 sebesar menjadi sarana untuk mendorong pertumbuhan
Rp1,4 miliar, 2015 melonjak menjadi Rp 6,8 atlet.
miliar dan 2016 sebesar Rp 9,5 miliar. Untuk festival dayung Ngiroboyo sendiri
Sebaran daerah tempat wisata potensial di sudah digelar empat kali, yakni pada tahun 2012,
Pacitan yang menjadi favorit wisatawan, 2013, 2014 dan 2015 yang diikuti sebanyak 36
khususnya wisatawan mancanegara adalah dengan sistem kompetisi gugur. Adapun panitia
Pantai Watukarung dan Pantai Pancer. lokal menggunakan perahu tradisional nelayan
Sementara untuk kunjungan terbanyak adalah sebagai sarana untuk menggelar Festival Dayung
Pantai Klayar di Desa Sendang, Kecamatan Ngiroboyo dengan jarak tempuh 150 meter di
Donorojo. Salah satu yang saat ini potensial muara sungai Maron.
adalah pengembangan pariwisata dengan alat Pelaksanaan festival dayung Ngiroboyo
pendekatan olahraga air di Pacitan, tepatnya sendiri merupakan inisiatif warga masyarakat
kawasan Sungai Maron, Dusun Sambi, Desa setempat bekerja sama dengan Pengurus
Sendang, Donorojo, Pacitan. Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI)

249
Dwi Purnawan, Soegiyanto & Soekardi / JPES 6 (3) (2017) : 248 - 254

cabang Pacitan. Namun demikian pelaksanaan mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang
festival dayung ini belum masuk kalender wisata lebih baik mengenai kompleksitas yang ada
daerah setempat, padahal pelaksanaan festival dalam interaksi manusia dan secara khusus untuk
dayung ini menjadi daya tarik tersendiri bagi memperoleh jawaban atau informasi mendalam.
masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Alasan pemilihan metode ini agar mendapatkan
Pantai Ngiroboyo. jawaban yang lebih mendalam mengenai
Dengan latar belakang tersebut dan pengaruh Festival Dayung Ngiroboyo terhadap
permasalahan yang ada, tujuan dari penelitian ini kesejahteraan masyarakat (Sugiyono, 2006).
adalah menganalisis pengaruh kawasan wisata Instrumen penelitian dalam penelitian ini
Pesona Ngiroboyo dengan festival dayung adalah peneliti sendiri dan membandingkan
terhadap perkembangan wisata, menganalisis dengan data yang telah ditemukan melalui
festival dayung mampu mendongkrak wawancara dengan pembagian kuesioner dan
perkembangan wisata, menganalisis festival alat bantu yang digunakan dalam proses
dayung mampu memberikan pengaruh terhadap wawancara adalah handycam sebagai alat
kesejahteraan ekonomi warga, menganalisis perekam gambar, pulpen, pensil, pedoman
kawasan wisata Pesona Ngiroboyo dengan kuesioner dan kamera untuk dokumentasi.
festival dayung mampu menjadi media untuk Pengumpulan data yaitu mencari tokoh
mempromosikan pariwisata olahraga masyarakat, masyarakat terkait festival dayung
menganalisis pengembangan kawasan wisata Ngiroboyo, karang taruna dan tokoh adat (kepala
Pesona Ngiroboyo dengan festival dayung desa), mewawancarai satu persatu secara
mampu menjadi salah satu daya tarik mendalam mengenai yang dibantu dengan
pengembangan pariwisata olahraga. pedoman wawancara/kuesioner yang berisikan
pertanyaan yang akan diajukan kepada informan.
METODE Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan
dengan sumber data primer, dan lebih banyak
Penelitian ini jenis penelitian deskriptif pada teknik observasi berperan serta, wawancara
(descriptive research) dan bersifat komperatif dan mendalam, dan dokumentasi (M. Djunaidi
korelatif. Penelitian ini bertujuan untuk Ghony & Fauzan Almansur, 2012).
pemecahan masalah secara sistematis dan faktual Validitas dan reliabilitas di dalam
mengenai fakta-fakta (Cholid Narbuko & Abu penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui
Achmadi, 2010). Penelitian ini kelanjutan dari kegiatan uji coba skala kecil, yaitu instrumen
penelitian eksploratif yakni menyediakan dalam penelitian ini adalah angket dan pedoman
gagasan dasar sehingga penelitian ini wawancara.
mengungkapkan secara lebih detail (Bambang Teknik analisis data pada penelitian ini
Prasetyo & Lina Miftahul Jannah, 2007). dilakukan pada saat pengumpulan data
Metode yang digunakan dalam berlangsung, serta setelah selesai pengumpulan
penelitian ini adalah metode survei dengan data dalam waktu tertentu. Pada saat
kuesioner dan wawancara. Sebelum melakukan melaksanakaan wawancara analisis terhadap
penelitian, peneliti melakukan observasi jawaban dari informan yang diwawancarai,
pendahuluan yang dilakukan pada bulan Oktober peneliti sudah melakukan analisis terhadap
2013, Oktober 2014 dan Oktober 2015. Waktu jawaban dari informan yang kurang memuaskan
penelitian dimulai Januari sampai Agustus 2016 maka peneliti akan melanjutkan mengajukan
sedangkan untuk kegiatan penelitian pada bulan pertanyaan lagi sampai diperoleh data yang lebih
Agustus sampai September 2016 dengan tempat jelas dan mendalam dan dianggap kredibel (Miles
di Dusun Sambi, Desa Sendang, Kecamatan & Huberman dalam Sugiyono, 2006). Dalam
Donorojo, Kabupaten Pacitan. penelitian ini teknik analisis data yang digunakan
Desain penelitian ini adalah penelitian adalah data rata-rata penghasilan sebelum dan
deskriptif kualitatif, yakni suatu proses yang sesudah pelaksanaan festival dayung.

250
Dwi Purnawan, Soegiyanto & Soekardi / JPES 6 (3) (2017) : 248 - 254

HASIL DAN PEMBAHASAN kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju
tidak ada responden yang menanggapi.
Dalam penelitian ini, peneliti Dari data tersebut dapat disimpulkan
mengumpulkan data dengan menyebarkan sebanyak 63% menanggapi sudah mengetahui
kuesioner kepada responden. Jumlah subjek yang wisata di Pacitan dan sangat setuju terhadap
digunakan dalam uji coba skala besar adalah 30 perkembangan Festival Dayung Ngiroboyo
responden yang merupakan pengelola kawasan karena bisa menambah mencintai kearifan lokal,
wisata Pesona Ngiroboyo, yang terdiri dari serta mampu menumbuhkembangkan
karang taruna warga Dusun Sambi, Desa perekonomian masyarakat setempat.
Sendang, Kecamatan Donorojo dan para Selanjutnya, di pertanyaan kedua
pengusaha dan pedagang yang berkecimpung menyebutkan bahwa kuesioner ini mendukung
dalam pengelolaan kawasan wisata Pesona pernyataan bahwa festival dayung Ngiroboyo
Ngiroboyo. Peneliti menggunakan model memiliki pengaruh terhadap perkembangan
kuesioner dengan jumlah total 30 pertanyaan wisata di Pacitan secara keseluruhan. Hal ini
untuk pengelola kawasan wisata Pesona terlihat di kategori pertanyaan pengetahuan
Ngiroboyo ditambah enam pertanyaan tambahan responden terhadap prasarana dan sarana wisata.
untuk pedagang dan pengusaha di kawasan Sebanyak 60% responden sangat setuju
wisata Pesona Ngiroboyo. sekali menanggapi 5 pernyataan, dimana 5
Hasil kuesioner menyebutkan bahwa pernyataan tersebut adalah, jalan umum menuju
dengan adanya Festival Dayung memiliki ke lokasi Festival Dayung Ngiroboyo dapat
pengaruh terhadap perkembangan pariwisata di dilalui dengan mudah, angkutan umum menuju
Pacitan secara keseluruhan. Sebanyak 63% ke lokasi Festival Dayung Ngiroboyo tersedia
responden sangat setuju sekali menanggapi 10 setiap saat, lokasi Festival Dayung Ngiroboyo
pernyataan, dimana 10 pernyataan tersebut menyediakan fasiltas parkir bagi kendaraan
adalah, Anda mengetahui wisata di Pacitan, pengunjung.
Anda mengunjungi obyek wisata di Pacitan, Selain itu, lokasi Festival Dayung
Pariwisata di Pacitan sudah terkelola dengan Ngiroboyo menyediakan fasilitas untuk
baik, Lokasi Pantai Ngiroboyo sudah sesuai melaksanakan ibadah bagi pengunjung, obyek
sebagai Obyek Pariwisata. Pariwisata Pantai Ngiroboyo menyediakan
Disamping itu, Festival Dayung fasiltas parkir bagi kendaraan pengunjung.
Ngiroboyo menjadi hiburan untuk masyarakat, Sementara sebanyak 12% responden
keberadaan Festival Dayung Ngiroboyo sebagai menanggapi sangat setuju, dan 14 % responden
Obyek Pariwisata dapat diterima masyarakat menanggapi setuju, serta 3% responden
secara adat istiadat oleh masyarakat setempat, menanggapi ragu-ragu. Sisanya untuk kategori
Festival Dayung Ngiroboyo sangat strategis tanggapan kurang setuju 6%, tidak setuju 3% dan
untuk dikembangkan, Festival Dayung terdapat 2% yang menanggapi sangat tidak
Ngiroboyo tidak mengganggu aktivitas setuju.
masyarakat mencari nafkah dari pekerjaan Untuk mengetahui apakah kawasan wisata
utamanya, Festival Dayung Ngiroboyo pesona Ngiroboyo dengan festival dayung
menyediakan lokasi kepada penduduk setempat mampu menjadi media promosi olahraga
untuk berdagang dan juga Festival Dayung pariwisata, maka peneliti menjabarkan hasilnya
Ngiroboyo menambah semangat mencintai yang diperoleh dari jawaban kuesioner terhadap
kearifan lokal. promosi obyek wisata yang terdapat di Kawasan
Sementara sebanyak 20% responden Pesona Ngiroboyo pada kategori pertanyaan
menanggapi sangat setuju, dan 14% responden ketiga.
menanggapi setuju, serta 3% responden Sebanyak 62% responden sangat setuju
menanggapi ragu-ragu. Sisanya untuk kategori sekali menanggapi 4 pernyataan, dimana 4
pernyataan tersebut adalah Festival Dayung

251
Dwi Purnawan, Soegiyanto & Soekardi / JPES 6 (3) (2017) : 248 - 254

Ngiroboyo ikut diperkenalkan oleh masyarakat terhadap perkembangan pendapatan masyarakat


setempat, dalam melakukan promosi Festival di kawasan wisata Pesona Ngiroboyo, terutama
Dayung Ngiroboyo kerja sama antara saat diadakan even Festival Dayung Ngiroboyo
pemerintah dengan masyarakat, Promosi karena masyarakat sekitar tidak lagi kesulitan
Festival Dayung Ngiroboyo dimasukkan dalam mencari nafkah, selain itu masyarakat dapat
program even kepariwisataan Pacitan, dan menambah penghasilan bagi masyarakat dan
Promosi Festival Dayung Ngiroboyo yang berdampak signifikan yaitu masyarakat
menggunakan media sosial setempat dapat perhatian lebih dari pemerintah
Sementara masing-masing sebanyak 18% setempat.
responden menanggapi sangat setuju dan setuju, Selain itu, peneliti melakukan penyebaran
serta tidak ada yang menanggapi ragu-ragu. kuesioner untuk 87% atau 26 responden yang
Sisanya untuk kategori jawaban kurang setuju merupakan pelaku usaha di kawasan wisata
3%, tidak ada responden yang menanggapi tidak Pesona Ngiroboyo dari total 30 responden
setuju, sedangkan sebanyak 1% menyatakan dengan 6 pertanyaan jenis esai. Untuk pelaku
sangat tidak setuju. usaha, sebanyak 26 responden tersebut diberikan
Dari data tersebut dapat disimpulkan 6 pertanyaan esai dengan hasil sebagai berikut.
bahwa 62% responden sangat setuju sekali Pertanyaan pertama, apakah usaha di
terhadap perkembangan promosi obyek wisata di Pantai Ngiroboyo adalah mata pencaharian
kawasan wisata Pesona Ngiroboyo, karena di utama, sebanyak 4 responden menjawab tidak,
kawasan wisata Pesona Ngiroboyo karena namun memiliki usaha di kawasan wisata Pesona
masyarakat turut memperkenalkan Festival Ngiroboyo. Sementara sebanyak 22 responden
Dayung Ngiroboyo, selain itu pemerintah juga menjawab usaha di kawasan wisata Pesona
terlibat sehingga ada kerja sama antara Ngiroboyo adalah mata pencaharian utama.
pemerintah dan masyarakat setempat dalam Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
mempromosikan Festival Dayung Ngiroboyo. mayoritas responden memiliki mata pencaharian
Disamping itu juga Festival Dayung Ngiroboyo utama di kawasan wisata Pesona Ngiroboyo.
dimasukkan dalam even kepariwisataan Pacitan. Pertanyaan kedua, untuk jenis dan nama
Seiring dengan perkembangan teknologi, usaha di Pantai Ngiroboyo, sebanyak 15
promosi obyek wisata di Kawasan Pesona responden menjawab jenis jasa, yakni persewaan
Ngiroboyo dan even Festival Dayung Ngiroboyo perahu dan kapal serta usaha jasa penginapan
juga memanfaatkan media sosial. (home stay). Sementara sebanyak 4 responden
Pengetahuan responden terhadap memilki usaha jasa berupa persewaan perahu dan
pendapatan masyarakat, Sebanyak 61% juga berdagang makanan dan souvenir khas
responden sangat setuju sekali menanggapi 3 kawasan wisata Pesona Ngiroboyo. Sedangkan
pernyataan, dimana 3 pernyataan tersebut sebanyak 7 responden memiliki usaha jenis
adalah, dengan adanya Festival Dayung dagang makanan dan souvenir. Dengan
Ngiroboyo masyarakat sekitar tidak lagi kesulitan demikian mayoritas responden memiliki usaha di
mencari nafkah, dengan adanya Festival Dayung bidang jasa.
Ngiroboyo menambah penghasilan bagi Pertanyaan ketiga, omzet penghasilan
masyarakat sekitar, dengan adanya Festival Anda di hari biasa dihitung setiap bulan, hasilnya
Dayung Ngiroboyo masyarakat setempat dapat untuk yang menjawab dibawah Rp 1 juta
perhatian lebih dari pemerintah setempat. (<1 juta) sebanyak 16 responden, untuk yang
Sementara 27% responden menanggapi menjawab rentang Rp 1 juta – Rp 3 juta (1-3 juta)
sangat setuju, dan 12% menyatakan setuju, serta sebanyak 9 responden, dan yang menjawab
tidak ada yang menjawab ragu – ragu, kurang rentang Rp diatas Rp 3 juta (>3juta) sebanyak 1
setuju, tidak setuju, maupun sangat tidak setuju. responden. Dengan demikian dapat disimpulkan
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden (16 responden)
bahwa 61% responden sangat setuju sekali

252
Dwi Purnawan, Soegiyanto & Soekardi / JPES 6 (3) (2017) : 248 - 254

berpenghasilan dibawah Rp 1 juta untuk hari pertanyaan yang diberikan dan tanpa
biasa. menyertakan alasan.
Pertanyaan keempat dalam penelitian ini Pengetahuan responden terhadap
adalah terkait omzet penghasilan Anda saat lapangan kerja di Kawasan Pesona Ngiroboyo,
agenda Festival Dayung Ngiroboyo digelar, Sebanyak 65% responden sangat setuju sekali
hasilnya untuk yang menjawab dibawah menanggapi 8 pernyataan, dimana 8 pernyataan
Rp 1 juta (<1 juta) sebanyak 15 responden, untuk tersebut adalah dengan adanya Festival Dayung
yang menjawab rentang Rp 1 juta – Rp 3 juta Ngiroboyo bisa membuka lapangan pekerjaan,
(1-3 juta) sebanyak 11 responden, dan yang adanya Festival Dayung Ngiroboyo dapat
menjawab rentang diatas Rp 3 juta (>3juta) menambah PAD baik berupa pajak sehingga
sebanyak 0 responden. Dengan demikian dapat dapat meningkatkan pembangunan dan
disimpulkan bahwa mayoritas responden membuka lapangan kerja, adanya Festival
(15 responden) berpenghasilan dibawah Rp 1 juta Dayung Ngiroboyo membuka kesempatan bagi
untuk saat agenda Festival Dayung Ngiroboyo masyarakat untuk berdagang, dan adanya
digelar. Festival Dayung Ngiroboyo membuka
Pertanyaan kelima dalam penelitian ini kesempatan bagi masyarakat untuk
adalah apakah penghasilan Anda di hari biasa menumbuhkan industri kreatif di masyarakat.
dan saat Festival Dayung Ngiroboyo mengalami Selain itu pernyataan yang lain
kenaikan. Adapun hasil yang dicapai dari diantaranya, Festival Dayung Ngiroboyo
pertanyaan ini adalah dengan hasil sebanyak 8 menggerakkan roda ekonomi masyarakat,
responden menjawab iya atau ada kenaikan Festival Dayung Ngiroboyo dapat menarik
tanpa menyebutkan jumlahnya. Sementara 16 investor untuk membangun hotel dan
responden menjawab iya atau ada kenaikan penginapan, Festival Dayung Ngiroboyo dapat
dengan jumlah kenaikan Rp 300.000 sampai menarik wisatawan sehingga meningkatkan jual
Rp 1 juta. Hasil lainnya adalah jawaban dari 2 beli di daerah tersebut, dan Festival Dayung
responden lain tidak menjawab. Dengan Ngiroboyo dapat meningkatkan pendapatan
demikian dapat disimpulkan bahwa dengan masyarakat sehingga kemampuan masyarakat
adanya Festival Dayung Ngiroboyo terbukti untuk menabung bertambah
menaikkan pendapatan mayoritas pelaku usaha Sementara itu sebanyak 20% responden
di kawasan wisata Pesona Ngiroboyo. Hal itu menanggapi sangat setuju dan sebanyak 13%
terbukti dari total 26 responden, sebanyak 24 menjawab setuju. Disamping itu, terdapat
responden setuju ada kenaikan pendapatan saat masing-masing 1% yang menanggapi ragu-ragu
Festival Dayung Ngiroboyo digelar. dan kurang setuju. Dan tidak ada responden
Pertanyaan keenam dalam kuesioner ini dalam pertanyaan ini yang menyatakan tidak
adalah apakah Anda setuju jika Festival Dayung setuju dan sangat tidak setuju.
Ngiroboyo digelar rutin untuk mendongkrak Dari data tersebut dapat disimpulkan
kesejahteraan masyarakat beserta alasannya. bahwa sebanyak 65% responden sangat setuju
Adapun hasil yang dicapai dari pertanyaan ini sekali terhadap perkembangan ketersediaan
adalah, dari 26 responden yang menjawab, lapangan pekerjaan di kawasan wisata Pesona
sebanyak 4 responden menjawab setuju tanpa Ngiroboyo, terutama saat adanya even Festival
menyertakan alasan, sementara 21 responden Dayung Ngiroboyo. Hal ini dikarenakan banyak
menjawab setuju dengan menyertakan alasan. perubahan yang dialami oleh masyarakat
Adapun alasannya adalah Festival Dayung setempat diantaranya Festival Dayung
Ngiroboyo digelar rutin bisa meningkatkan Ngiroboyo membuka lapangan pekerjaan di
perekonomian dan kesejahteraan, serta sebagai lokasi obyek Pariwisata, selain itu Festival
sarana promosi wisata, budaya dan sosial. Dayung Ngiroboyo dapat menambah PAD baik
Sedangkan 1 responden tidak menjawab berupa pajak sehingga dapat meningkatkan
pembangunan dan membuka lapangan kerja.

253
Dwi Purnawan, Soegiyanto & Soekardi / JPES 6 (3) (2017) : 248 - 254

Alasan yang lain adalah Festival Dayung (4) Festival Dayung Ngiroboyo mampu
Ngiroboyo membuka kesempatan bagi membuka lapangan kerja bagi masyarakat
masyarakat untuk berdagang, selain itu Festival sekitar, mampu meningkatkan PAD Kabupaten
Dayung Ngiroboyo membuka kesempatan bagi Pacitan dan membuka peluang seluas-luasnya
masyarakat untuk menumbuhkan industri kreatif bagi investor untuk berinvestasi di kawasan
di masyarakat, Festival Dayung Ngiroboyo juga wisata Pesona Ngiroboyo,
menggerakkan roda ekonomi masyarakat dan (5) Festival Dayung Ngiroboyo strategis untuk
dapat menarik investor untuk membangun hotel dikembangkan karena Festival Dayung
dan penginapan. Adanya even menjadikan Ngiroboyo tidak mengganggu aktivitas
bertambahnya pengunjung yang datang, masyarakat mencari nafkah dari pekerjaan
sehingga Festival Dayung Ngiroboyo dapat utamanya, Festival Dayung Ngiroboyo
menarik wisatawan sehingga meningkatkan jual menyediakan lokasi kepada penduduk setempat
beli. Dengan adanya aktivitas jual beli ini untuk berdagang dan juga Festival Dayung
berdampak secara langsung dapat meningkatkan Ngiroboyo menambah semangat mencintai
pendapatan masyarakat. kearifan lokal serta Festival Dayung Ngiroboyo
membuka kesempatan bagi masyarakat untuk
SIMPULAN menumbuhkan industri kreatif di masyarakat.

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan DAFTAR PUSTAKA


pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
(1) Festival dayung Ngiroboyo mampu Ghony, M Djunaidi & Fauzan Almanshur. 2012.
memberikan dampak dan pengaruh terhadap Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media.
perkembangan pariwisata di Pacitan secara
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan
keseluruhan,
Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta.
(2) Festival dayung Ngiroboyo mampu mampu
menjadi media untuk mempromosikan olahraga
pariwisata Kabupaten Pacitan karena
keterlibatan aktif masyarakat dalam
mempromosikan Festival Dayung Ngiroboyo,
(3) Pesona Ngiroboyo dengan festival dayung
mampu memberikan pengaruh terhadap
kesejahteraan ekonomi warga Dusun Sambi
Desa Sendang Donorojo Pacitan,

254

Anda mungkin juga menyukai