Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA NHI BANDUNG

KERANGKA ACUAN KERJA PENELITIAN INDUSTRI


PERJALANAN
STUDI INDUSTRI PERJALANAN

NAMA / NIM : AFIFAH SHAFIYAH KOMARAWANTI / 201721816

MESYA AGRIANA SARI / 201721827

WINNE RIESKY ALIFAH / 201721843

TOPIK / JUDUL / LOKUS

TOPIK: TOURIST BEHAVIOUR & CROSS CULTURE

JUDUL: ANALISIS PERILAKU WISATAWAN TERHADAP LINTAS BUDAYA DI DESA SADE


MANDALIKA LOMBOK

LOKUS: MANDALIKA, LOMBOK

LATAR BELAKANG PENELITIAN

Sektor pariwisata merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar di Indonesia.


Berdasarkan artikel yang dirilis oleh kemenpar.go.id pada tanggal 15 Oktober 2019 Menteri
Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa selama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, sector
pariwisata berkembang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari ……… .

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang cukup potensial untuk dikembangkan menjadi sumber
pendapatan asli daerah. Industri pariwisata telah membuktikan dirinya mengenai sebuah alternatif
kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan, salah satu upayanya untuk meningkatkan kesejahteraan
bagi masyarakat.

Budaya merupakan salah satu unsur daya tarik wisatawan yang paling menarik untuk dilihat dan
dirasakan.

Pariwisata di Indonesia tidak pernah berhenti untuk menunjukkan upaya agar Indonesia semakin
dikenal. Hal ini memang menjadi kesempatan yang bagus karena Indonesia adalah negara berpulau
yang memiliki banyak sekali unsur di dalamnya mulai dari budaya, sumber daya alam serta situs
sejarah dari sabang hingga merauke. Berdasarkan artikel yang dirilis oleh tempo.co pada tanggal 15
Maret 2018 mengatakan bahwa Bapak Arief Yahya, selaku Menteri Pariwisata (2014 -2019), akan
mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui program 10 destinasi bali baru atau 10 destinasi
prioritas dan berdasarkan artikel yang dirilis oleh kompas.com pada tanggal 8 November 2019
menunjukan bahwa Bapak Wishnutama, selaku Menteri Pariwisata Indonesia periode 2019-2024,
menargetkan pada tahun 2020 akan menjadikan 5 desntinasi wisata super prioritas menjadi kebanggan
baru bagi bangsa Indonesia. Destinasi tersebut yaitu Danau Toba, Likupang, Borobudur, Labuan Bajo
dan Mandalika. Kelima destinasi super prioritas ini mempunyai banyak daya tarik yang salah satunya
adalah desa wisata yang terletak di Mandalika yaitu Desa Sade. Desa sade menjadi tujuan utama bagi
para wisatawan yang datang khususnya ke daerah Nusa Tenggara Barat. Banyak kebudayaan yang
diberikan kepada wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut. Menurut artikel yang dirilis oleh
republika.co.id yang dirilis pada tanggal 27 Juni 2017, Enaf, selaku warga asli Desa Sade mengatakan
bahwa kebanyakan pengunjung yang datang ke desanya adalah wisatan nusantara yang berasal dari
Pulau Jawa dan daerah lain di Indonesia. Wisatawan mancanegara yang datang ke Desa Sade juga
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dengan adanya kunjungan dari wisatawan domestik dan
internasional yang secara tidak langsung menghasilkan adanya sebuah lintas budaya.
Menurut Schiffman dan Wisenblit (2015), lintas budaya menentukan sejauh mana persamaan dan
perbedaan dari dua atau lebih daerah atau negara. Menurut .... (buku lintas budaya yg mesya foto),
faktor budaya merupakan faktor dari perilaku konsumen yang perannya paling luas. (TAMBAH
NARASI LAGI)
Menurut Kotler and Keller (2009), perilaku wisatawan adalah studi tentang bagaimana
seseorang, kelompok atau organisasi dalam memilih, menggunakan barang dan jasa serta kepuasan
yang mereka dapat berdasarkan dari pengalaman untuk memenuhi kebutuhan mereka.

(KERANGKANYA BLM RAPIH NANTI AJA RAPIHINNYA KALO LBM UDH BERES HEHE
LUV)
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka peneliti merumuskan permasalahan


sebagai dasar penelitian ini ialah “Bagaimana Perilaku Wisatawan Terhadap Lintas Budaya di Desa
Sade Mandalika Lombok?”

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah proses menjaring informasi dan kondisi yang
sebenarnya dalam kehidupan suatu objek yang dihubungkan dengan pemecahan suatu masalah baik dari
sudut pandang teoritis maupun praktis. (Nawawi, 1993). Menurut Noor (2009), penelitian kualitatif
digunakan jika masalah belum jelas, mengetahui makna yang tersembunyi, memahami interaksi sosial,
mengembangkan teori, memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan. Sugiyono (2013)
menyatakan bahwa informasi deskriptif adalah gambaran lengkap tentang objek yang diteliti.
(menurut afifah mending satu kalimat aja pas bagian ini) Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif.
Penjelasan di atas merupakan alasan peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
menggunakan pendekatan deskriptif agar dapat mendeskripsikan bagaimana pengaruh pariwisata
digital terhadap aspek ekonomi di Kabupaten Bandung.

TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN


1. Teoritis
a. Secara teoritis, hasil penelitian dapat menjadi informasi bagi peneliti dan pembaca
mengenai analisis perilaku wisatawan terhadap lintas budaya di Desa Sade Mandalika,
Lombok.
b. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai informasi bagi peneliti lain yang tertarik untuk
meneliti hal ini lebih lanjut.
2. Praktisi
a. Secara praktisi, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai kritik dan saran kepada
stakeholders terkait mengenai pembangunan daerah melalui sektor pariwisata.

FOKUS PENELITIAN

Penelitian ini membahas cross-cultural consumer behaviour dengan memanfaatkan teknologi di


bidang pariwisata (digital tourism). Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15
Tahun 2015 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015-
2025, pariwisata merupakan sektor terpenting dalam pembangunan daerah, selain sebagai penggerak
kegiatan ekonomi, pariwisata merupakan sumber pendapatan utama Daerah. Maka dari itu, peneliti
berfokus pada aspek ekonomi di Kabupaten Bandung Barat.

USULAN PEMBIMBING

1. P. Jessica J. Josary, Dra.,M.Sc


2. Drs. R. Kusherdyana, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai