Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

A, Yoeti, Oka. Edisi Revisi 1996, Pengantar Ilmu Pariwisata, Penerbit Angkasa,
Bandung.

Agusbushro, Raden. 2014. Analisis Kebutuhan Prasarana Dan Sarana Pariwisata


Di Kawasan Taman Nasional Bunaken Kecamatan Bunaken Kepulauan Kota
Manado.Skripsi Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota Universitas Sam
Ratulangi Manado.

Azzat, Noor Nailie. 2018. Analisis Perencanaan Pengembangan Kawasan


Pariwisata Karimunjawa yang Berkelanjutan (Sustainability Tourism). Tesis
Program Pascasarjana Magister Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta 2018. Hal. 7.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Barru Tahun, Kabupaten Barru Dalam Angka
2015.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Barru Tahun, Kabupaten Barru Dalam Angka
2016.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Barru Tahun, Kabupaten Barru Dalam Angka
2017.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Barru Tahun, Kabupaten Barru Dalam Angka
2018.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Barru Tahun, Kabupaten Barru Dalam Angka
2019.

Fajriah, S. D. 2014. Pengembangan Sarana dan Prasarana untuk Mendukung


Pariwisata Pantai yang Berkelanjutan ( Studi Kasus : Kawasan Pesisir Pantai
Wonokerto Kabupaten Pekalongan ), 10(2), 218– 233.

Fandeli, Chafid dan Mukhlison. (2000). Pengusahaan Ekowisata. Penerbit


Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada bekerjasama dengan Unit
Konservasi Sumber Daya Alam DIY, dan Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

72
Ghani, 2017 tentang Pengembangan Prasarana Destinasi Pariwisata Berbasis
Budaya di Jawa Barat. ISSN dan e-ISSN.

https://sulselprov.go.id/pages/des_kab/2 diakses pada 16 Februari 2020, Pukul


17.14 WITA.

https://www.adventuretravel.co.id/blog/asal-usul-flying-fox-dan-5-spot-paling-
menantang-di-indonesia diakses 14 Februari 2020, Pukul 05.57 WITA.

Hermawan, 2017 tentang Pengembangan Destinasi Wisata pada Tingkat Tapak


Lahan Dengan Pendekatan Analisis Swot. ISSN dan e-ISSN.

Marianti. 2019. “Pengaruh Sarana Prasarana Pariwisata Terhadap Kepuasan


Wisatawan Pada Objek Wisata Permandian Air Panas Lejja Di Kabupten
Soppeng”. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar.

Oka A. Yoeti. 2008. “Ekonomi Pariwisata : Introduksi, Informasi, Dan


Implementasi”. Penerbit Kompas jakarta.

Pendit, Nyoman S. 2002. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar. Jakarta : PT.


Pradnya Paramitha.

Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2018 Tentang


Petunjuk Operasional Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang
Pariwisata.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 Tentang


Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025.

Pitana, I Gde., dan Diarta, K.S. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta:
Penerbit Andi.

Poernama, A., 2012. Perancangan Lanskap Kawasan Wisata.Diakses pada tanggal


12 Mei 2012.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Barru Tahun 2016

Rencana Induk Kepariwisataan Daerah Tahun 2018-2030.

73
Ridwan dkk, 2010 tentang Arahan Penataan Kawasan Tepi Air (Waterfront)
Sungai Musi sebagai Pengembangan Kawasan Pariwisata.

Safitri, Dyah, Priyanto. Proses Knowledge Transfer Pada Perajin Batik Tulis di
Desa Wisata Kliwonan Masaran Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Jurnal Ilmu
Perpustakaan FIB UI Volume 5. Nomor 1. Januari-Juni 2016.

Suwena, I Ketut,. Widyatmaja, I Gst Ngr. 2010. Pengetahuan dasar Ilmu


Pariwisata. Cetakan pertama. Udayana University Press.

Syukrannisa, Wafda. 2019. Survei Tingkat Kepuasan Pengunjung Terhadap Objek


Wisata Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba.
http://eprints.unm.ac.id/17012/1/JURNAL.pdf diakses pada 18 Februari 2018.

Undang-Undang No. 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan

Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Pariwisata

Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2005 Tentang Sistem


Keolahragaan Nasional

Warang, Tri Riska. 2015. Kajian Pengembangan Wisata Pantai Di Sulabesi


Kabupaten Kepulauan Sula Propinsi Maluku Utara. Skripsi Program Studi
Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Sam Ratulangi Manado.

74

Anda mungkin juga menyukai