Anda di halaman 1dari 17

JURNAL/1652906 DAG/ FE S1-MG

PENGARUH CITRA DESTINASI, PENGALAMAN BERKESAN DALAM


BERWISATA TERHADAP MINAT MENGUNJUNGI KEMBALI DI KAWASAN
WISATA SAUNG ANGKLUNG UDJO DAN TAMAN HUTAN RAYA IR. H.
DJUANDA (STUDI PADA: WISATAWAN YANG PERNAH BERKUNJUNG)

Dengan ini saya menyatakan bahwa isi Laporan Penelitian


sama dengan hasil revisi

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Bandung, Februari 2021

Rully Arlan Tjahyadi, S.E.,M.Si,. Asyrafil Herza Dagustani


NIK NRP 1652906

Mengetahui,
Ketua Program Studi S-1 Manajemen

Dr. Jahja Hamdani Widjaja., S.E., M.M


NIK 520152
PENGARUH CITRA DESTINASI, PENGALAMAN BERKESAN DALAM
BERWISATA TERHADAP MINAT MENGUNJUNGI KEMBALI DI KAWASAN
WISATA SAUNG ANGKLUNG UDJO DAN TAMAN HUTAN RAYA IR. H.
DJUANDA (STUDI PADA: WISATAWAN YANG PERNAH BERKUNJUNG)
Asyrafil Herza Dagustani
Rully Arlan Tjahyadi, S.E.,M.Si,.

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG, FAKULTAS EKONOMI,


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
ABSTRAK

Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian terhadap wisatawan yang berkunjung ke Saung Angklung
Udjo dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (TAHURA), pada variabel Pengaruh Citra Destinasi, Pengalaman
Yang Berkesan Dalam Berwisata Terhadap Minat Mengunjungi Kembali Di Saung Angklung Udjo Dan Taman
Hutan Raya Ir. H. Djuanda (TAHURA). Hasil Data yang dipergunakan dalam Penelitian itu harus mengunakan
Data yang empiris (teramati), yang memiliki kriteria yang valid, reliabel dan objektif. Populasi yang di teliti dalam
penelitian karya ilmiah ini adalah para wisatawan atau Individu yang sudah pernah berkunjung kekawasan
destinasi wisata. Peneliti mengambil sampel dengan mengunakan teknik nonprobabilty sampling. sampel yang
diamati oleh Peneliti adalah para wisatawan atau Individu yang sudah pernah berkunjung kekawasan destinasi
wisata Saung Angklung Udjo dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda..Penulis memutuskan untuk mengaplikasikan
metode pengambilan sampel dengan mengunakan metode Nonprobailty sampling, dengan mengunakan teknik
Purposive Sampling. Dalam penelitian karya ilmiah ini peneliti akan menyebarkan kuisioner kepada wisatawan
dengan teknik penyebaran kuesioner mengunakan metode skala likert. Berdasarkan hasil Uji Hipotesis 1, Citra
Destinasi berpengaruh terhadap Minat Mengunjungi Kembali, Pengalaman Mengesankan dalam Berwisata
berpengaruh terhadap Minat Mengunjungi Kembali, dan Citra Destinasi berpengaruh terhadap Pengalaman
Mengesankan dalam Berwisata di Saung Angkung Udjo dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. untuk analisis
mediasi, tidak terdapat pengaruh Citra Destinasi terhadap Minat Mengunjungi Kembali yang dimediasi oleh
Pengalaman Mengesankan dalam Berwisata. Peneliti menyarankan Perusahaan harus mengembangkan citra
destinasi dengan lebih baik di kemudian hari, dengan mendorong penggunaan media sosial dan elektronik kepada
para wisatawan dan memberikan pengalaman yang mengesankan dan menyenangkan kepada para konsumen,
dengan memberikan experiental marketing yang positif, yang memiliki kecenderungan untuk mendorong minat
kunjungan kembali di kemudian hari.

Kata kunci : Citra Destinasi , Pengalaman Berkesan Dalam Berwisata , Minat Mengunjungi Kembali

ABSTRACT
The author is interested in conducting research on tourists visiting Saung Angklung Udjo and Taman
Hutan Raya Ir. H. Djuanda (TAHURA), on the variable Influence of Destination Image, Memorable Experience
in Travel on Revisiting Interest in Saung Angklung Udjo and Forest Park Ir. H. Djuanda (TAHURA). Results The
data used in the study must use empirical (observable) data, which have valid, reliable and objective criteria. The
population studied in this scientific paper research is tourists or individuals who have visited the tourist destination
area. Researchers took samples using nonprobabilty sampling techniques. The samples observed by researchers
were tourists or individuals who had visited the Saung Angklung Udjo tourist destination area and the Taman
Hutan Raya Ir. H. Djuanda .. The author decided to apply the sampling method using nonprobailty sampling
method, using purposive sampling technique. In this scientific research, the researcher will distribute
questionnaires to tourists by distributing questionnaires using the Likert scale method. Based on the results of the
Hypothesis 1 Test, the Image of the Destination has an effect on the Interest of Revisiting, the Impressive
Experience in Traveling has an effect on the Interest of Revisiting, and the Image of the Destination has an effect
on the Impressive Experience of Traveling in Saung Angkung Udjo and Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. for
mediation analysis, Destination Image Has Significant Influence on Revisiting Interest that not mediated by
Memorable Experience on Tour. Researchers suggest companies should develop a better image of the destination
in the future, by encouraging the use of social and electronic media to tourists and providing memorable and
enjoyable experiences to consumers, by providing positive experiential marketing, which has a tendency to
encourage interest in return visits. at a later time.

Keywords :Destination Image , Memorable Tourism Experiance , Revisit Intention

2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pariwisata merupakan industri yang memiliki potensi yang sangat baik dan berdampak
sangat luas bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat di berbagai kota-kota di Indononesia
khusus nya di Jawa Barat . Di masa yang akan datang Industri pariwisata di Indonesia akan
semakin berkembang, dilihat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019 yang menetapkan 5 (lima) fokus program pembangunan lima tahun ke
depan yaitu Infrastruktur, Maritim, Energi, Pangan dan Pariwisata (IMEPP). Dari 5 (lima)
sektor tersebut pariwisata ditetapkan sebagai sektor unggulan (LAKIP KEMENPAR 2018),
dengan demikian Indonesia harus mengerakan industri pariwisata sebagai salah satu
pembangunan ekonomi untuk mengejar ketertinggalan khususnya di negara-negara Asia
Tenggara. Kondisi tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek utama pariwisata yang paling
mudah dengan melihat jumlah kunjungan wisatawaan yang berdapak pada perekonomian
masyarakat Indonsnesia khusunya di Jawa Barat dan di Kota Bandung.
Kota Bandung merupakan pilihan wisatawan khusunya wisatawan Domestik maupun
Mancanegara untuk berkunjung dan berwisata, selain karena Kota Bandung merupakan Ibu
Kota Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung juga memiliki keindahan alam yang sangat indah,
dan destinasi wisata yang cukup lengkap baik itu wisata alam maupun wisata buatan, Kota
Bandung juga memiliki letak yang strategis karena tidak jauh dari Ibu kota Negara Republik
Indonesia DKI Jakarta, dan infrastruktur yang memadai seperti jalan TOL, kereta api dan lain
sebagainya yang memudahkan wisatawan untuk mengunjungi kota Bandung.
Banyak sekali destinasi wisata yang ada di Kota Bandung yang menyajikan pemandangan
alam dan seni budaya yang sangat menarik untuk di kunjungi oleh para wisatawan dari
Mancanegara maupun Domestik, oleh karena itu setiap destinasi wisata harus mempunyai Citra
dan daya tarik yang khas agar dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung ke tempat
tersebut sehingga menciptakan pengalaman yang berkesan bagi para wisatawan yang
berkunjung kedestinasi wisata tersebut.
Menurut Zhang et al (2016). Citra Destinasi merupakan inti dari citra produk wisata,
yang terkait dengan fasilitas dan hiburan yang di tawarkan oleh destinasi wisata, yang secara
langsung memenuhi seluruh kebutuhan yang di butuhkan oleh wisatawan Citra Destinasi dapat
terlihat dari adanya aktivitas yang di tawakan oleh kawasan wisata tersebut seperti:
menyuguhkan hiburan yang menarik, akses dan transportasi menuju kawasan wisata yang baik
mudah ,fasilitas yang baik, aneka makanan yang di tawarkan, memilik service yang baik dan,
biaya perjalanan wisata yang memadai
Menurut Zhang, Wu et al. (2017) dalam Utami et al , (2018) .Minat Mengunjungi kembali
adalah perilaku para wisatawan yang merespon secara positif terhadap destinasi wisata yang
pernah dikunjunginya sehingga meciptakan rasa ingin berkunjung kembali dilain kesempatan.
Penulis akan megidentifikasi masalah dan rumusan masalah mengenai variabel Citra Destinasi,
variabel Pengalam Yang Berkesan Dalam Berwisata (MTE) dan variabel Minat Mengunjungi
Kembali.
Salah satu Destinasi yang sering di kunjungi oleh para wisatawan Domestik maupun
Mancanegara di Kota Bandung adalah Saung Angklung Udjo. Berlokasi di Jl. Padasuka
No.118, Pasirlayung, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40192 ini

3
menyediakan beragam atraksi kesenian dan cenderamata tradisional khas Jawa Barat yang
berasal dari bambu, selain mempunyai arena pertunjukan dan pusat kerajinan tradisional, saung
angklung udjo juga memiliki workshop untuk alat musik bambu . kehadiran Saung Angklung
Udjo semakin bermakna karena ikut dan terus melestarikan kebudayaan tradisional sunda
khususnya angklung melalui sarana edukasi pendidikan dan pelatihan
Saung Angkung Udjo dididrikan pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalangena dan Istrinya
Uum Sumiatiyang bermaksut untuk melestarikan budaya Jawa Barat. Sepeninggalan Udjo
Ngalagena pada 03 Mei 2001, Saung Angklung Udjo di teruskan oleh putra putrinya hingga
sekarang sehingga Saung Angklung Udjo tetap ramai dan masih banyak di kunjunggi
wisatawan sampai sekarang .
Pertunjukan seni di lakukan setiap hari di Saung Angklung Udjo dari jam 15.30 sampai
dengan jam 17.30, pertunjukan yang di selengarakan tidak hanya angklung saja tetapi ada juga
tarian tradisional, haleran, demonstrasi wayang golek, tari topeng dan lain lain, selain
meyaksikan pertunjukan kesenian di Saung Angklung Udjo juga pengunjung wisatawan bisa
belajar dan bermain angklung bersama dan menari bersama sehingga menjadi wisatawan
merasakan pengalaman yang mengesankan selama disana
Selain Saung Angklung Udjo yang menwarkan wisata seni budaya tradsional khas Jawa
Barat Kota Bandung juga mempunyai destinasi yang tidak kalah menariknya di bidang cagar
alam dan cagar budaya, sehingga banyak para wisatawan lokal maupun mancanegara yang
mengunjungi Kota Bandung salah satunya adalah Taman Ir H djuanda atau yang lebih dikenal
oelh masyarakat dan wisatawan adalah TAHURA .
Taman Ir H Djuanda atau lebih dikenal denga TAHURA adalah destinasi wisata yang
menyediakan keberanekaragaman wisata alam yang menyediakan banyak sekali tumbuh-
tumbuhan yang di budidayakan, Lokasinya yang berada di Dago Utara menjadikan kawasan
tersebut menjadi sejuk tenang dan nyaman , memiliki Luas 590 ha Taman Hutan Raya Ir. H
Djuanda membentang dari Dago Pakar hingga Maribaya Lembang . taman ini diresmikan pada
tahun 1985 oleh Presinden Soeharto sebagai taman hutan raya pertama di Indonesia .
Di TAHURA selain kita bisa menikmati keindahan alam yang sangat indah, disana juga
terdapat peningalan bersejarah dari jaman penjajahan kolonial Belanda dan Jepang, yaitu
tempat persembunyian tentara Jepang dan Belanda pada saat itu
Beberapa destinasi yang ada di atas merupakan destinasi wisata menarik yang ada di kota
Bandung, dan sudah banyak dikenal oleh masyarakat, tidak hanya masyarakat di Jawa Barat
saja tetapi di sebagian daerah di Indonesia sudah banyak yang mengetahui keberadaan Saung
Angklung Udjo dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda sehingga banyak wisatawan yang ingin
berkunjung dan mendapatkan pengalaman baru di Saung Angklung Udjo dan Taman Hutan
Raya Ir. H . Djuanda.
Pada saat musim libur panjang seperti liburan sekolah atau hari raya dan libur nasional
lainnya, Kota Bandung selalu menjadi salah satu destinasi yang sangat populer untuk
dikunjungi dari beberpa daerah di Indonesia, hal itu membuat banyak sekali pengunjung yang
datang dari berbagai macam daerah unruk berwisata di Kota Bandung salah satunya ke Saung
Angklung Udjo dan TAHURA .
Sebagai destinasi wisata yang banyak di kunjungi wisatawan Citra Destinasi wisata Saung
Angkung Udjo dan TAHURA harus terus didukung dengan sarana dan prasarana yang baik
karena bagi tempat wisata citra destinasi tersebut sangat mempengaruhi kunjungan wisatawan,

4
dan menciptakan pengalaman berwisata yang mengesankan Menurut Menurut (Crompton,
1979; Kotler, Haider, & Rein, 1993). Citra Destinasi secara umum didefiniskan sebagai literarur
ide dan kesan seseoang terhadap tujuh wisata, Sedangkan menurut (Echtner & Ritchie, 1991)
berpendapat bahwa Citra bukan hanya ciri ciri dari kualitas objek itu sendiri melainkan
kesulurah kesan yang dibuat menjadi sebuah keutuhan yang membentuk pemikiran dari setiap
wisatawan yang berkunjung.
Pada umumnya wisatawan yang berkunjung ke suatu tempat wisata ingin mendapatkan
pengalaman yang menyenangkan dan baik yang dapat diceritakan kepada orang lain dan dengan
pengalaman yang baik maka akan menciptakan sesuatu yang berkesan dalam ingatan para
wisatawan saat berkunjung ke tempat wisata tersebut, sehingga para wisatawan ingin kembali
berkunjung ke tempat
Menurut Neuhofer, Buhalis, & Ladkin, (2015), pengalaman wisata merupakan dasar dari
industri pariwisata, dengan adanya persaingan yang semakin ketat dan jenis pariwisata yang di
tawarkan semakin beragam, maka destinasi wisata tersebut harus meciptakan pengalaman yang
mengesakan kepada konsumen yang berkunjung

Sebagai kawasan wisata Saung Angklung Udjo dan Taman Hutan Raya Ir H. Djuanda
harus memiliki daya tarik yang membut para wisatawan yang berkunjung merasakan
pengalaman yang menyenangkan saat berada di kawasan wisata tersebut dengan berbagai
faktor.
Maka berdasarkan fenomena berwisata yang terjadi di atas, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian terhadap wisatawan yang berkunjung ke Saung Angklung Udjo dan
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (TAHURA), pada variabel Pengaruh Citra Destinasi,
Pengalaman Yang Berkesan Dalam Berwisata Terhadap Minat Mengunjungi Kembali Di
Saung Angklung Udjo Dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (TAHURA)

Rumusan Masalah
Berikut ini adalah Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah :
Dengan demikian dari uraian yang terdapat dalam identifikasi masalah dan latar belakang dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Citra Destinasi, Pengalaman Berkesan Dalam Berwisata (MTE), dan Niat
mengunjung kembali pada Saung angklung Ujo dan Taman ir H. Djuanda (TAHURA)?
2. Bagaimana Citra Destinasi memiliki efek positif langsung pada Pengalaman Berkesan
Dalam Berwisata (MTE) di Saung Angkung Udjo dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda?
3. Bagaimana Pengalaman Berkesan Dalam Berwisata (MTE) memiliki efek positif
langsung pada Niat Mengunjungi Kembali di Saung Angkung Udjo dan Taman Hutan Raya
Ir. H. Djuanda?
4. Bagaimana Citra Destinasi meiliki pengaruh mediasi (efek positif langsung) pada Niat
Mengunjungi Kembali yang dimediasi oleh Pengalaman Berkesan dalam Berwisata
(MTE) . di Saung Angklun Udjo dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda?

5
LANDASAN TEORI
Citra Destinasi.
Citra destinasi merupakan sesuatu gambaran dan wawasan wisatawan tentang sebuah
destinasi wisata, citra destinasi merupakan hal yang penting bagi sebuah destinasi wiasata
karena dapat mempermudah dalam memasarkan dan menjual nya kepada para wisatawan.
Menurut Zhang et al (2016). Citra Destinasi merupakan inti dari citra produk wisata,
yang terkait dengan fasilitas dan hiburan yang di tawarkan oleh destinasi wisata, yang secara
langsung memenuhi seluruh kebutuhan yang di butuhkan oleh wisatawan Citra Destinasi dapat
terlihat dari adanya aktivitas yang di tawakan oleh kawasan wisata tersebut seperti:
menyuguhkan hiburan yang menarik, akses dan transportasi menuju kawasan wisata yang baik
mudah ,fasilitas yang baik, aneka makanan yang di tawarkan, memilik service yang baik dan,
biaya perjalanan wisata yang memadai .
Pengalaman Berkesan dalam Berwisata.
Pengalaman Berkesan dalam Berwisata adalah sesuatu yang diingat danmembekas di
pikiran setiap individu dan menjadi sebuah kenangan yang tidak aka pernah terlupakan dalam
hidup.
Konsep pengalaman mempunyai arti makna yang beragam, dan dapat dibedakan dari
duatsudut pandang yaitu pelanggan dan manajerial Menurut Caru & Cova (2003). Dari Sudut
pandang pelanggan bersumber dari sosiologi dan psikologi pada saat seoran individu tersebut
mengkplorasi sidat emosionalnya dan pada sudut pandang memejerial lebih berfokus kepada
cara organisai dalam mengarhakan pengalaman yang merupakan bagian dari penawaran nilai
tambah.
Minat Mengunjungi Kembali.
Masalah yang paling sering di hadapi oleh banyak destinasi wisata yang ada adalah
bagaiaman para wisatawan yang sudah pernah berkunjung ke destinasi wisata tersebut
mempunyai minat untuk mengunjungi kembal.
Menurut Park & Yoon (2009). Mengunjungi Kembali merupakan isu yang mendasar bagi
para maner destinasi karena kunjungan kembali dapat meningkatkan pendapatan dan
meminimalisir biya pemasaran

Model Penelitian.

Citra Destinasi (Destination


Image)

Minat Mengunjungi
kembali (RevisitIntension)

Pengalama berkesan dalam


berwisata (MTE)

Berdasarkan dari data teori yang sudah di paparkan dan, penelitian sebelumnya, serta
rumusan masalah maka peneliti mengajukan Hipotesis sebagai berikut:

6
 H1 : Citra Destinasi mempengaruhi Pengalaman Berkesan Dalam Berwisata di
TAHURA dan Saung Angklung Udjo.
 H2 : Citra Destinasi mempengaruhi Niat Mengunjungi Kembali di TAHURA dan Saung
Angklung Udjo.
 H3 : Pengalaman Berkesan Dalam Berwisata mempengaruhi Niat mengunjungi
Kembali di TAHURA dan Saung Angklung Udjo.
 H4: Citra Destinasi mempengaruhi Niat mengunjungi Kembali di TAHURA dan
Saung Angklung Udjo yang dimediasi Pengalaman Berkesan Dalam Berwisata.

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian karya ilmiah ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Citra destinasi
(X1), dan Pengalaman Berkesan dalam Berwisata (X2) terhadap Minat Mengunjungi Kembali
(Y) di kawasan destinasi wisata Saung Angklung Udjo dan Taman Hutan Raya ir. H. Djuanda
Bandung. Populasi yang di teliti dalam penelitian karya ilmiah ini adalah para wisatawan atau
Individu yang sudah pernah berkunjung kekawasan destinasi wisata Saung Angklung Udjo dan
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Dalam penelitian karya ilmiah ini Peneliti mengambil
sampel dengan mengunakan teknik nonprobabilty sampling dimana populasi tidak
mendapatkan kesempatan yang serupa untuk dapat dipilih menjadi sampel . sampel yang
diamati oleh Peneliti adalah para wisatawan atau Individu yang sudah pernah berkunjung
kekawasan destinasi wisata Saung Angklung Udjo dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.
Dalam Penelitian karya Ilmiah ini Penulis memutuskan untuk mengaplikasikan metode
pengambilan sampel dengan mengunakan metode Nonprobailty sampling, dengan mengunakan
teknik Purposive Sampling. Hasil perhitungan tersebut maka jumlah sampel yang diambil
adalah 100 responden dari jumlah wisatawan yang berkunjung ke Saung Angklung Udjo dan
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Dalam penelitian karya ilmiah ini peneliti akan
menyebarkan kuisioner kepada wisatawan yang pernah berkunjung ke Saung Angklung Udjo
dan Taman Hutan Raya Ir H Djuanda.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Bab ini akan menjelaskan dan menguraikan hasil dari penelitian dan pembahasa
dengan melakukan pengambilan dan pengumpulan data pada para wisatawan yang
berkunjung dan yang pernah mengunjungi ke kawasan destinasi wisata Saung Angklung Udjo
dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Kota Bandung. Peneliti mengumpulkan dan mengolah
data sejumlah 169 orang responden.
Berdasarkan jawaban responden untuk Variabel Citra Destinasi, didapat untuk seluruh
pertanyaan memiliki jawaban yang berada di rentang rata-rata Tinggi. Dengan demikian, para
responden masih menilai Citra Destinasi Saung Angklung Udjo atau Taman Hutan Raya Ir H.
Djuanda sudah cukup baik, dimana tempat wisata Saung Angklung Udjo atau Taman Hutan
Raya Ir H. Djuanda dinilai memiliki kecenderungan telah memiliki citra yang baik dan unggul
dan menjadi ciri khas dari Kota Bandung.
Berdasarkan jawaban responden untuk Variabel Pengalaman Berkesan dalam Berwisata,
didapat untuk seluruh pertanyaan memiliki jawaban yang berada di rentang rata-rata sedang.

7
Dengan demikian, para responden telah memiliki pengalaman berkesan dalam Berwisata di
lingkungan Saung Angklung Udjo atau Taman Hutan Raya Ir H. Djuanda, namun masih harus
dapat dikembangkan di kemudian hari. Wisatawan yang berkunjung di kawasan Saung
Angklung Udjo dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda merasa kegiatan dan fasilitas yang ada
masih perlu di lengkapi tetapi para wisatawan yang berkunjung tetap merasa mendapatkan
pengalaman yang Berkesan dalam Berwisata saat berada di kawasan wisata Saung Angklung
Udjo dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Hal ini mengungkapkan bahwa tempat wisata
Saung Angklung Udjo dan Taman Hutan Raya Ir H. Djuanda dinilai telah memunculkan
Pengalaman Berkesan dalam Berwisata bagi para wisatawan, namun belum secara maksimal.
Berdasarkan jawaban responden untuk Variabel Minat Mengunjungi Kembali, didapat
untuk seluruh pertanyaan memiliki jawaban yang berada di rentang rata-rata sedang. Dengan
demikian, para responden telah menilai Minat Mengunjungi Kembali, namun belum maksimal
banyak wisatawan yang merasa jika mereka sudah pernah berkunjung ke kawasan destinasi
wisata Saung Angklung Udjo dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, wisatawan tersebut tidak
akan menjadikan kawasan wisata tersebut sebagai prioritas utama untuk di kunjungi kembali
di waktu yang akan datang. Namun tidak menutup kemungkinan para wisatawan tersebut dapat
mengunjungi kembali kawasan wisata Saung Angklung Udjo atau Taman Hutan Raya Ir H.
Djuanda di lain kesempatan, yang berarti bahwa mereka dapat memiliki Minat untuk
melakukan kunjungan kembali ,sekalipun masih cukup rendah dan dapat ditingkatkan di
kemudian hari.

Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui layak (sahih) dan tidaknya pertanyaan. Kriteria
keputusannya adalah dengan membandingkan nilai Corrected Item - Total Correlation
dibandingkan dengan nilai r tabel dengan tingkat (α) 0,05 yaitu sebesar 0,176. Apabila nilai
Corrected Item - Total Correlation lebih besar dari r tabel maka indikator layak (sahih) dan
sebaliknya.
Tabel 1: Analisis Uji Validitas X1
Nomor Item Factor t hitung R2 Error VE CR
Loading Variance

X1_01 <--- Citra_Destinasi 0.666 7,457 0.940 0.000 0.583 0.788


X1_02 <--- Citra_Destinasi 0.696 7,744 0.987 0.000
X1_03 <--- Citra_Destinasi 0.708 7,853 0.842 0.000
X1_04 <--- Citra_Destinasi 0.625 7,061 0.880 0.000
X1_05 <--- Citra_Destinasi 0.669 7,488 0.771 0.000
X1_06 <--- Citra_Destinasi 0.655 7,357 0.747 0.000
X1_07 <--- Citra_Destinasi 0.707 7,844 0.634 0.000
X1_08 <--- Citra_Destinasi 0.663 6,882 0.982 0.000
Sumber: Olah data dengan SPSS 20.0 (2020)

Tabel 2: Analisis Uji Validitas X2


Factor Error
Nomor Item t hitung R2 VE CR
Loading Variance
X2_01 <--- Pengalaman_Berkesan 0.845 11,281 0.722 0.000 0.772 0.725

8
X2_02 <--- Pengalaman_Berkesan 0.859 11,486 0.718 0.000
X2_03 <--- Pengalaman_Berkesan 0.722 9,463 0.711 0.000
X2_04 <--- Pengalaman_Berkesan 0.835 11,125 0.724 0.000
X2_05 <--- Pengalaman_Berkesan 0.742 9,751 0.702 0.000
X2_06 <--- Pengalaman_Berkesan 0.797 10,567 0.798 0.000
X2_07 <--- Pengalaman_Berkesan 0.747 10,567 0.700 0.000
Sumber: Olah data dengan SPSS 20.0 (2020)
Tabel 3: Analisis Uji Validitas Y
Factor Error
Nomor Item t hitung R2 VE CR
Loading Variance
Y01 <--- Minat_mengunjungi 0.753 5,432 0.743 0.005
Y02 <--- Minat_mengunjungi 0.792 6,832 0.756 0.001 0.682 0.721
Y03 <--- Minat_mengunjungi 0.833 8,332 0.732 0.000
Sumber: Olah data dengan SPSS 20.0 (2020)
Tabel di atas menunjukkan bahwa semua indikator (observed) adalah valid, hal ini ditandai
dengan nilai Corrected Item - Total Correlation > r tabel (0,176). Pembuktian ini menunjukkan
bahwa semua indikator layak digunakan sebagai indikator dari konstruk (laten variabel).

Uji Reliabilitas
Tabel 4: Analisis Uji Reliabilitas
Nomor Item VE CR
X1_01 <--- Citra_Destinasi 0.583 0.788
X1_02 <--- Citra_Destinasi
X1_03 <--- Citra_Destinasi
X1_04 <--- Citra_Destinasi
X1_05 <--- Citra_Destinasi
X1_06 <--- Citra_Destinasi
X1_07 <--- Citra_Destinasi
X1_08 <--- Citra_Destinasi
X2_01 <--- Pengalaman_Berkesan
X2_02 <--- Pengalaman_Berkesan
X2_03 <--- Pengalaman_Berkesan
X2_04 <--- Pengalaman_Berkesan 0.772 0.725
X2_05 <--- Pengalaman_Berkesan
X2_06 <--- Pengalaman_Berkesan
X2_07 <--- Pengalaman_Berkesan
Y01 <--- Minat_mengunjungi
Y02 <--- Minat_mengunjungi 0.682 0.721
Y03 <--- Minat_mengunjungi
Sumber: Olah data dengan SPSS 20.0 (2020)

Koefisien VE memiliki nilai di atas 0,60 dan CR memiliki nilai diata 0,70 sehingga dapat
dijelaskan bahwa variabel – variabel penelitian (konstruk) adalah reliabel atau memiliki
reliabilitas yang tinggi, sehingga mempunyai konsistensi yang tinggi untuk dijadikan variabel
(konstruk) pada suatu penelitian
Uji Normalitas
Tabel 5: Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

9
Unstandardized
Residual
N 169
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .45353368
Absolute .080
Most Extreme Differences Positive .050
Negative -.080
Kolmogorov-Smirnov Z 1.045
Asymp. Sig. (2-tailed) .224
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Olah data dengan SPSS 20.0 (2020)

Dengan menggunakan analisis One-Sample Kolmogorov Smirnov Test di atas, didapat nilai
signifikansi sebesar 0.224, yang berarti bahwa Asymp sig > 0.05, dengan demikian data
residual memiliki distribusi normal.

Uji Heteroskedadistitas

Sumber: Olah data dengan SPSS 20.0 (2020)


Berdasarkan bagan di atas, didapat bahwa tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti
mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian
menyempit. Dengan demikian, dapat dianggap tidak terdapat gejala Heteroskedadistitas.

10
Uji Multikolinearitas
Tabel 6: Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) .767 .302 2.538 .012
1 Citra Destinasi .264 .099 .201 2.679 .008 .808 1.238
Pengalaman Berkesan dalam Berwisata .437 .089 .368 4.893 .000 .808 1.238
a. Dependent Variable: Minat Mengunjungi Kembali
Sumber: Olah data dengan SPSS 20.0 (2020)

Berdasarkan tabel di atas, didapat bahwa untuk variabel Citra Destinasi memiliki nilai VIF
sebesar 1.238, dan Pengalaman Berkesan dalam Berwisata memiliki nilai VIF sebesar 1.238.
Dengan demikian, nilai VIF < 10, atau tidak terdapat gejala Multikolinearitas.

Uji hipotesis H1:Citra Destinasi Berpengaruh Signifikan terhadap Minat mengunjungi


kembali
a. H0 : β = 0, Citra Destinasi tidak berpengaruh terhadap Minat Mengunjungi Kembali
b. Ha : β ≠ 0, Citra Destinasi berpengaruh terhadap Minat Mengunjungi Kembali

Tabel 7: Uji Hipotesis 1


Coefficients
Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1.511 .279 5.421 .000
1
Citra Destinasi .476 .095 .363 5.031 .000
a. Dependent Variable: Minat Mengunjungi Kembali
Sumber: Olah data dengan SPSS 20.0 (2020)

Berasarkan tabel di atas, didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.000 dan nilai t hitung sebesar
10.922. Dengan demikian, nilai ini telah memenuhi syarat yang ditetapkan. Hal ini berarti
bahwa Citra Destinasi berpengaruh terhadap Minat Mengunjungi Kembali pada pengunjung
kawasan destinasi wisata Saung Angklung Udjo dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Kota
Bandung. Besar pengaruh adalah sebagai berikut:

Tabel 8: Uji Koefisien Determinasi HIpotesis 1


Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .363a .132 .126 .87792
a. Predictors: (Constant), Citra Destinasi
Sumber: Olah data dengan SPSS 20.0 (2020)

Didapat nilai R square sebesar 0.132, yang berarti bahwa pengaruh Citra Destinasi terhadap
Minat Mengunjungi Kembali sebesar 13.2%.

11
Uji Hipotesis H2 : Pengalaman Mengesankan dalam Berwisata Berpengarahuh
signifikan terhadap Minat Mengunjungi Kembali.
a. H0 : β = 0 ,Pengalaman Mengesankan dalam Berwisata tidak berpengaruh terhadap
Minat Mengunjungi Kembali
b. Ha : β ≠ 0, Pengalaman Mengesankan dalam Berwisata berpengaruh terhadap Minat
Mengunjungi Kembali
Tabel 9: Uji Hipotesis 2
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1.704 .227 7.516 .000
1
Citra Destinasi .485 .077 .438 6.300 .000
a. Dependent Variable: Pengalaman Berkesan dalam Berwisata
Sumber: Olah data dengan SPSS 20.0 (2020)

Berdasarkan tabel di atas, didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.000 dan nilai t hitung sebesar
16.041. Dengan demikian, nilai ini telah memenuhi syarat yang ditetapkan. Hal ini berarti
bahwa Pengalaman Mengesankan dalam Berwisata berpengaruh terhadap Minat Mengunjungi
Kembali pada pengunjung kawasan destinasi wisata Saung Angklung Udjo dan Taman Hutan
Raya Ir. H. Djuanda Kota Bandung. Besar pengaruh adalah sebagai berikut:

Tabel 10: Uji Koefisien Determinasi HIpotesis 2


Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .456a .208 .204 .83827
a. Predictors: (Constant), Pengalaman Berkesan dalam Berwisata
Sumber: Olah data dengan SPSS 20.0 (2020)
Didapat nilai R square sebesar 0.208, yang berarti bahwa pengaruh Pengalaman Mengesankan
dalam Berwisata terhadap Minat Mengunjungi Kembali sebesar 20.8%.

Uji Hipotesis H3 : Citra Destinasi Berpengaruh signifikan terhadap Pengalaman


Mengesankan dalam Berwisata
a. H0 : β = 0 ,Citra Dstinasi tidak berpengaruh terhadap Pengalaman Mengesankan dalam
Berwisata.
b. Ha : β ≠ 0, Citra Destinasi berpengaruh terhadap Pengalaman Mengesankan dalam
Berwisata
Tabel 11: Uji Hipotesis 3
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1.704 .227 7.516 .000
1
Citra Destinasi .485 .077 .438 6.300 .000
a. Dependent Variable: Pengalaman Berkesan dalam Berwisata
Sumber: Olah data dengan SPSS 20.0 (2020)

12
Berasarkan tabel di atas, didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.000 dan nilai t hitung sebesar
15.792. Dengan demikian, nilai ini telah memenuhi syarat yang ditetapkan. Hal ini berarti
bahwa Citra Destinasi berpengaruh terhadap Pengalaman Mengesankan dalam Berwisata pada
pengunjung kawasan destinasi wisata Saung Angklung Udjo dan Taman Hutan Raya Ir. H.
Djuanda Kota Bandung. Besar pengaruh adalah sebagai berikut:

Tabel 12: Uji Koefisien Determinasi Hipotesis 3


Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .438a .192 .187 .71404
a. Predictors: (Constant), Citra Destinasi
Sumber: Olah data dengan SPSS 20.0 (2020)

Didapat nilai R square sebesar 0.192, yang berarti bahwa pengaruh Pengalaman Mengesankan
dalam Berwisata terhadap Pengalaman Mengesankan dalam Berwisata sebesar 19.2%.

Uji Pengaruh mediasi Citra Destinasi Berpengaruh signifikan terhadap Minat


Mengunjungi Kembali yang dimediasi oleh Pengalaman Berkesan dalam Berwisata
didapatkan bagan Pengaruh Langsung, sebagai berikut:

Bagan 2: Pengaruh Langsung


Sumber: Pengolahan data dengan SPSS 20.0

Didapat nilai R2 (R Square) sebesar 0.132, yang menggambarkan besar pengarun antar
varaibel Citra Destinasi terhadap Minat Mengunjungi Kembali pada kawasan destinasi wisata
Saung Angklung Udjo dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Kota Bandung
pengaruh tak langsung dari variabel adalah sebesar 0.565. Dengan demikian, Citra
Destinasi Berpengaruh signifikan terhadap Minat Mengunjungi Kembali yang dimediasi oleh
Pengalaman Mengesankan dalam Berwisata. Besar pengaruh tidak langsung ini lebih besar dari
pengaruh langsung, dimana Pengaruh langsung = 0.363 < Pengaruh tidak langsung = 0.565
Dengan demikian, Tolak H04 dan terima H4, yang berarti bahwa Citra Destinasi
mempengaruhi Niat mengunjungi Kembali di TAHURA dan Saung Angklung Udjo yang
dimediasi Pengalaman Berkesan Dalam Berwisata.
Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat dibuat bagan Path Analysis sebagai berikut:

13
Bagan 3: Pengaruh Tidak Langsung
Sumber: Pengolahan data dengan SPSS 20.0

Dengan demikian, berdasarkan perhitungan Regresi Mediasi, didapat bahwa terdapat mediasi
dengan menggunakan path Analysis, dimana tidak terdapat pengaruh Citra Destinasi terhadap
Minat Mengunjungi Kembali yang dimediasi oleh Pengalaman Mengesankan dalam Berwisata
pada kawasan destinasi wisata Saung Angklung Udjo dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda
Kota Bandung.

KESIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa Citra Destibasi dan pengalaman
berksesan dalam Berwisata berada pada rentang “Tinggi”, yang menggambarkan Saung
angklung Ujo dan Taman ir H. Djuanda (TAHURA) telah memberikan citra destinasi
yang baik, dan mendorong pengalaman yang berkesan
2. Citra Destinasi berpengaruh (memiliki efek positif langsung) terhadap Minat
Mengunjungi Kembali, Saung Angkung Udjo dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda
3. Pengalaman Mengesankan dalam Berwisata berpengaruh (memiliki efek positif
langsung) terhadap Minat Mengunjungi Kembali. Saung Angkung Udjo dan Taman
Hutan Raya Ir. H. Djuanda.
4. Citra Destinasi tidak memiliki pengaruh mediasi (memiliki efek positif langsung)
terhadap Pengalaman Mengesankan dalam Berwisata di Saung Angkung Udjo dan
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Hal ini terlihat dari hasil Hipotesis 4, dimana pengaruh
Citra Destinasi terhadap Minat Mengunjungi Kembali tidak dimediasi oleh Pengalaman
Mengesankan dalam Berwisata
Saran
Peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:
- Perusahaan Saung Angkung Udjo dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda sebagai
tempat wisata harus mengembangkan citra destinasi dengan lebih baik di kemudian
hari, dengan mendorong penggunaan media sosial dan elektronik seperti instagram,
youtube, TIK-TOK dan sejenisnua untuk mengenalkan tempat wisata ini kepada para
wisatawan .
- Perusahaan Saung Angkung Udjo dan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda diharapkan
dapat memberikan pengalaman yang mengesankan dan menyenangkan kepada para
14
konsumen, dengan memberikan experiental marketing yang positif, yang memiliki
kecenderungan untuk mendorong minat kunjungan kembali di kemudian hari
Untuk peneliti berikutnya, dapat disarankan sebagai berikut:
- Melakukan penelitian pada perusahaan lain yang memiliki kecenderungan sejenis
- Melakukan penelitian pada jumlah sampel yang lebih besar
- Menambah jumlah variabel yang diteliti.

DAFTAR PUSTAKA
A. Shimp, Terence. and J. Craig, Andrews. (2013). Advertising, Promotion, and other aspects of
Integrated Marketing Communications.
A.M, Morissan. 2010. Periklanan komunikasi pemasaran terpadu, Jakarta : Penerbit. Kencana.
Anjaningrum, Dewi (2016) Meningkatkan Niat Berkunjung Pada Generasi Muda Melalui Citra
Destinasi Dan Daya Tarik Kampung Wisata, Nadya Utami, Ferdinand, Analisis Peningkatan
Minat Berkunjung Kembali Pada Wisatawan Melalui Citra Wisata Dan Nilai Budaya (Studi Pada
Kota Kuningan, Jawa Barat)
Caru, A. dan Cova, B. (2003). Revisiting consumption experience: A more humble but complete view of
the concept. Marketing Theory, Vol. 3(2)
Chon, K., Ro, Y. (2006). Antecedents of revisit intention. Annals of. Tourism
Echtner,C. M., & Ritchie, J. R. B. (1991). The Meaning and Measurement of. Destination Image. The
Journal of Tourism Studies. Vol. 2, No. 2
Engel, D.Black Well And Paul.W.Miniard, (1995) Perilaku. Konsumen.Jakarta.Bina Rupa Aksara.
Maharani, Fenny (2019) Pengaruh Daya Tarik Wisata Dan Citra Destinasi Terhadap Minat Berkunjung
Ulang Dengan Kepuasan Pengunjung Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Objek Wisata
Villa Gardenia Lampung). Skripsi thesis, IIB Darmajaya.
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program. IBM SPSS 23 (Edisi 8).
Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit UNDIP
Hidayat, Taufik Tri Nur. (2017). “Pengaruh Aksesibilitas dan Citra Destinasi terhadap Niat Berkunjung
Kembali ke Telaga Tambing” Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako. Vol. 3. No.2, Mei
Hongmei Zhang, Yan Wub, Dimitrios Buhalisc, (2018) A model of perceived image, memorable
tourism experiences and revisit Intention
Isnaini , Abdillah (2012), Pengaruh Citra Merek Destinasi Terhadap Keputusan Berkunjung Dan
Kepuasan Pengunjung Serta Dampaknya Pada Minat Kunjung Ulang (Survei pada Pengunjung
Taman Rekreasi Selecta Kota Batu yang termasuk dalam Kategori Generasi Millennial)
Jong-Hyeong Kim (2018) The Impact of Memorable Tourism Experiences on Loyalty Behaviors: The
Mediating Effects of Destination Image and Satisfaction
Kusnedi (2008). Metode Penelitian Sosial dan Bisnis, Cetakan pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Kerstetter, D., and M. Cho. (2004). “Tourists' Information Search Behavior: The. Role of Prior
Knowledge and Perceived Credibility.”
Kim, Chen, et.al. (2013). Factors Influencing Customer Acceptance Of Kiosks At Quick Service
Restaurants. Journal of Hospitality and Tourism Technology, Vol. 4, Iss 1 pp. 40-63.
Kim, et.al. (2013). Factors Influencing Customer Acceptance Of Kiosks At Quick Service Restaurants.
Journal of Hospitality and Tourism Technology, Vol. 4, Iss 1 pp. 40-63
Kim, J., Ritchie, J. R., & Tung, V. W. (2010). The Effect of Memorable. Experience on Behavioral
Intentions in Tourism: A Structural Equation. Modeling Approach.
Kotler, P., Haider,D.H & Rein,I. (1993). Marketing places: Attracting investment, industry and touristm
to cities, states, and nation. New Yoru: Free Press.

15
Kotler, Philip & Gerry Armstrong, (2014): Principle Of Marketing, 15th edition. New Jersey: Pearson
Pretice
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, (2016). Marketing Managemen, 15th Edition,. Pearson
Education,Inc.
LAKIP KEMENPAR 2018
Maulana, Andi. Ayuni, Devi (2016). Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Harga, Lokasi
fan Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Pada Safari Café Padang. Jurnal Jurusan
manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta.
Morissan, A.M, (2010). Periklanan komunikasi pemasaran terpadu, Jakarta : Penerbit. Kencana.
Nurhayati, Danial , Ramdan (2019). Pengaruh Terpaan Iklan Youtube Ramayana Ramadan 2017 Versi
Bahagianya adalah Bahagiaku Terhadap Citra Merek. E-Proceeding of Management. Vol. 3,
No.2, Hal. 1474-1480.
Nurhayati, Deni , Danial,. Ramdan (2014) Peran Citra Destinasi Dalam Meningkatkan Niat Wisatawan
Berkunjung Kembali (Studi Kasus Pada Pengunjung Puncak Darma Geopark Kabupaten
Sukabumi)
Neuhofer, B., Buhalis, D. and Ladkin, A. (2015). Smart technologies for personalized experiences: a
case study in the hospitality domain
Opperman. (2000). Tourism Management. Brisbane,. Australia: John Willey and Son..
Park, Chung-Hoon & Kim, Young-Gul. (2003). A Framework of Dynamic CRM: Linking Marketing
with Information Strategy. Business Process Management Journal. Vol. 9, No. 5, pp.652-671,
2003.
Park, Duk-Byeong dan Yoo-Shik Yoon. (2009). Segmentation by motivation in rural tourism: A Korean
case study. Tourism Management 30 99–108.
Park, J.C. and Yoon, M.H. (2002). Factors Affecting on Internet shopping mall Members' Relationship
Quality. Journal of MIS Research. Vol. 12, No. 3, pp. 21-43
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019
Setiawan. ,Kurniawan (2009), Analisis Tourist Experience Terhadap Revisit Intention pada Objek
Wisata Air Panas Se Kabupaten Garut
Sarwono, Jonathan. (2012). Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif. Menggunakan Prosedur SPSS
(Edisi Pertama). Jakarta: PT Elex Media
Saung Angklung Udjo
Schiffman, L.G., & Kanuk, L.L. (2010). Consumer Behaviour (10th ed). New Jersey, Pearson. Prentice
Hall.
Setiawan,Rahyuniati (2019), Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Jasa Pariwisata
Pemandian Air Panas,BIEJ: Business Innovation & Entrepreneurship Journal, Volume 1 No.1
2019
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sumarwan, Ujang. (2011). Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam. Pemasaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Taman Hutan Ir. H. Djuanda
Tosun, C., Dedeoğlu, B.B. and Fyall, A. (2015). Destination service quality, affective image and revisit
intention: The moderating role of past experience.
Triansya (2016), Pengaruh Produk dan Citra destinasi pariwisata terhadap keputusan berkunjung
wisatawan ke Kota Seribu Sungai Banjarmasin
Tosun, C., Dedeoglu, B.B. dan Fyall, A. (2015). Destination service quality, affective image and revisit
intention: the moderating role of past experience. Journal of destination marketing and
management,1-13

16
Um, S., Chon, K. and Ro, Y. (2006), "Antecedents of revisit intention", Annals of Tourism Research
Utami, Nadya Damayanti. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Semarang. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Verstetter, D., and M. Cho. (2004). “Tourists' Information Search Behavior: The. Role of Prior
Knowledge and Perceived Credibility.”
Weaver, David dan Martin Opperman. (2000). Tourism Management. Brisbane, Australia: John Willey
and Son.
Yudhistira ,Octavia (2012) Analysis Of Attraction Bandung As A Tourism Destination Based Memorable
Tourism Experience, (1)Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika Fakultas
Ekonomi dan bisnis
Zhang, et.al. (2012). The Influence Of The Quality Of The Physical Environment, Food, And Service On
Restaurant Image, Customer Perceived Value, Customer Satisfaction, And Behavioral Intentions.
International Journal of Contemporary Hospitality Management, Vol. 24 Iss 2 pp. 200 – 223.

17

Anda mungkin juga menyukai