P-ISSN: 2502-4094
E-ISSN: 2598-781X
DOI: https://doi.org/10.36636/dialektika.v5i2.465
http://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/dialektika
ABSTRACT
In contemporary marketing, the intention to revisit has become the main key in research so that
tourists do not move to other destinations. intention to revisit tourist areas is influenced by many
factors. The problem and purpose of this research is to analyze and prove the influence of tourist
experience, satisfaction, trust in the intention to revisit intention. Destination Nature Posong
Temanggung became a research location. Tourists who have visited once to the destination become a
research sample. The data collected were 124 questionnaires, processed using SEM AMOS. The
concluesion of te study shows that tourist’s experience satisfaction and trust direcly influence the
intention to revisit. Implications of research findings such as managers provide positive experiences
to tourists so that tourists are satisfied and trust the destination so they will visit again. Research
limitations such as a number of samples have not been able to generalize the conclusions as a whole.
Suggestions for further research, researchers recommended to increase the number of samples of
various ages so that they can provide a complete model as a guide for managers to develop
destinations.
Keywords: Contemporary marketing; trust; revisit intention.
ABSTRAK
Dalam pemasaran kontemporer, niat untuk mengunjungi kembali telah menjadi kunci utama dalam
penelitian sehingga wisatawan tidak pindah ke destinasi lain. Niat untuk mengunjungi kembali
kawasan wisata dipengaruhi oleh banyak faktor. Masalah dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis dan membuktikan pengaruh pengalaman wisata, kepuasan, kepercayaan pada niat untuk
mengunjungi kembali. Alam Wisata Posong Temanggung menjadi lokasi penelitian. Wisatawan yang
pernah berkunjung ke destinasi menjadi sampel penelitian. Data yang dikumpulkan adalah 124
kuesioner, diolah menggunakan SEM AMOS. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa
pengalaman kepuasan dan kepercayaan wisatawan secara langsung mempengaruhi niat untuk
mengunjungi kembali. Implikasi dari temuan penelitian seperti manajer memberikan pengalaman
positif kepada wisatawan sehingga wisatawan puas dan mempercayai destinasi sehingga wisatawan
akan berkunjung lagi. Keterbatasan penelitian seperti sejumlah sampel belum mampu
menggeneralisasi kesimpulan secara keseluruhan. Saran untuk penelitian lebih lanjut, peneliti
merekomendasikan untuk menambah jumlah sampel dari berbagai usia sehingga mereka dapat
memberikan model yang lengkap sebagai panduan bagi para manajer untuk mengembangkan destinasi.
Kata Kunci: Pemasaran kontemporer; kepercayaan; niat mengunjungi kembali.
185
186 Jurnal Dialektika, Volume 5, Nomor 2, September 2020
memiliki kelebihan sendiri dibandingkan tempat dimaknai sebagai keadaan mental subyektif yang
wisata lain di Kabupaten Temanggung. dirasakan oleh peserta dan sebagai evaluasi
Akan tetapi berdasarkan pengamatan subjektif individu atas peristiwa yang meliputi
diketahui bahwa wisatawan memiliki aspek afektif, kognitif dan perilaku (Otto &
ketidakpuasan atas berbagai hal yang melekat Ritchie, 1996; Tung and Ritchie, 2011).
dengan tempat wisata tersebut. Akses jalan Pengalaman berwisata dimulai sebelum
menuju lokasi sempit dan jelek, fasilitas kedatangan di destinasi dan berakhir dengan
penunjang kurang lengkap, pelayanan yang ingatan akan pengalaman dan rencana untuk
relatif kurang memuaskan. Oleh karenanya melakukan kunjungan di masa depan (Pine II &
kajian ilmiah penting dilakukan sebagai bentuk Gilmore, 1999). Kunci untuk mendapatkan
evaluasi atas pengalaman, kepercayaan, dan keuntungan dalam industri pariwisata adalah
kepuasan wisatawan untuk melakukan penciptaan pengalaman hedonis berkualitas
kunjungan kembali di wisata Alam Posong tinggi (Ali et al., 2016) dan menciptakan
Kabupaten Temanggung. Secara spesifik, pengalaman perjalanan bermakna, unik dan
rumusan masalah sekaligus tujuan penelitian ini berkesan (Coudounaris & Sthapit, 2017; Kim,
adalah ingin menganalisis dan membuktikan: (1) 2014; Kim et al., 2010) sehingga dapat
pengaruh pengalaman wisatawan terhadap memunculkan retensi pelanggan. Setiap
kepuasan, (2) pengaruh pengalaman wisatawan pelanggan bisa saja memiliki pengalaman positif
terhadap kepercayaan, (3) pengaruh pengalaman atau negatif yang merupakan hasil tak
wisatawan terhadap niat mengunjungi kembali, terhindarkan dari mengkonsumsi produk /
(4) pengaruh kepuasan terhadap kepercayaan, (5) layanan, oleh karena kebutuhan dan keinginan
pengaruh kepuasan terhadap niat mengunjungi mereka berbeda satu sama lain (Yuan dan Wu,
kembali, (6) pengaruh kepercayaan terhadap niat 2008).
mengunjungi kembali.
Kepuasan
Konsep kepuasan wisatawan mengacu pada
KAJIAN PUSTAKA
Pengalaman Wisatawan konsep kepuasan konsumen yaitu reaksi
Dalam konteks perhotelan dan emosional atas kualitas produk dan layanan yang
pariwisata, pengalaman merupakan konsep diharapkan, korelasi antara reaksi yang
penting yang digunakan untuk memahami diprediksi dan hasil aktual (Sweeney & Soutar,
perilaku konsumen (Titz, 2008). Produk-produk 2001). Peter & Olson (2000) menjelaskan
industri perhotelan dan pariwisata selalu bahwa jika konsumen merasa puas dengan suatu
berdasarkan pengalaman (Williams, 2006) dan produk atau merek, maka mereka cenderung
diklasifikasikan sebagai pengalaman total (Lewis akan terus membeli dan menggunakannya serta
dan Chambers, 2000). Pengalaman wisatawan memberitahu orang lain tentang pengalaman
188 Jurnal Dialektika, Volume 5, Nomor 2, September 2020
mereka atas produk tersebut. Kepuasan 2018). Kepercayaan adalah kualitas kunci agar
pelanggan selalu dianggap sebagai tujuan bisnis sukses dalam mengelola pemasaran tujuan
yang penting karena diasumsikan bahwa wisata (Choi et al., 2016).
pelanggan yang puas akan membeli lebih banyak
(Chi & Qu, 2008). Kepuasan wisatawan Niat Berkunjung Kembali
Konsep niat mengunjungi kembali berasal dari
merupakan evaluasi pasca-pembelian atau
niat berperilaku. Oliver (1981) mendefinisikan
keadaan emosional turis terhadap pengalaman
niat berperilaku sebagai kemungkinan untuk
berwisata (Oliver, 1981; Baker & Crompton,
terlibat dalam perilaku tertentu. Dalam konteks
2000). Semakin tinggi kepuasan wisatawan atas
aktivitas berwisata, niat berperilaku adalah niat
layanan yang diterima maka semakin besar niat
pengunjung untuk mengunjungi kembali dalam
mereka untuk terlibat dalam perilaku yang
setahun dan kesediaan mereka untuk sering
menguntungkan penyedia layanan dan semakin
bepergian ke suatu destinasi wisata (Baker &
sedikit niat untuk beralih ke penyedia layanan
Crompton, 2000). Zeithaml et al. (2009) dan
alternatif (Fornel,1992).
Cole & Scott (2004) mengidentifikasinya
konsep komprehensif yang melibatkan perasaan berpengaruh positif terhadap minat wisatawan
kenikmatan dengan atribut tujuan yang berbeda melakukan kunjungan ulang (Petrick et al., 2001;
serta variasi tingkat kepuasan berdasarkan Ranjbarian & Pool, 2015; Um et al., 2006; Choo
pengalaman (kepuasan atau ketidaksenangan) & Petrick, 2014; Wang et al., 2015; Zhang et al.,
(Reisinger & Turner, 2003; Chen, & Chen, 2010; 2017). Berdasarkan temuan tersebut, maka
Alegre & Garau, 2010). Berdasarkan riset hipotesis yang akan diuji adalah:
terdahulu tersebut, maka hipotesis yang akan H3: Ada pengaruh signifikan pengalaman
diuji adalah: wisatawan terhadap niat mengunjungi
H1: Ada pengaruh signifikan pengalaman kembali
wisatawan terhadap kepuasan
Pengaruh Kepuasan Terhadap Kepercayaan
Kepuasan konsumen dapat memunculkan
Pengaruh Pengalaman Wisatawan Terhadap
Kepercayaan kepercayaan konsumen dalam hubungan
Pengalaman mengkomsumsi produk
pertukaran (Ferrinadewi, 2008; Osman &
merupakan sumber terpenting terciptanya
Sentosa, 2013)). Kepuasan wisatawan atas
kepercayaan terhadap suatu merek karena
kegiatan berwisata di suatu objek akan
melalui pengalaman terjadi proses pembelajaran
berpengaruh positif terhadap kepercayaan atas
yang memungkinkan terbangunnya asosiasi,
destinasi wisata (Pujiastuti et al., 2017b;
pemikiran dan pengambilan kesimpulan yang
Wicaksana et al, 2019; Aprilia et al, 2019;
relevan dengan pribadi konsumen (Ferrinadewi,
Pujiastuti et al, 2020a). Berdasarkan temuan riset
2008). Berdasarkan riset terdahulu terbukti
terdahulu maka hipotesis yang diuji adalah:
bahwa pengalaman wisatawan berpengaruh
H4:Ada pengaruh signifikan kepuasan terhadap
positif terhadap kepercayaan (Pujiastuti et al.,
kepercayaan
2017a, Wicaksana et al, 2019, Pujiastuti et al,
2020a), sehingga hipotesis yang akan diuji dalam Pengaruh Kepuasan Terhadap Niat
riset ini adalah: Mengunjungi Kembali
Kepuasan merupakan aspek evaluatif
H2: Ada pengaruh signifikan pengalaman
konsumen atas suatu produk atau jasa yang
wisatawan terhadap kepercayaan
kemudian akan menentukan apakah pelanggan
akan membeli produk atau jasa itu kembali
Pengaruh Pengalaman Wisatawan Terhadap
Niat Mengunjungi Kembali (Kotler & Keller, 2009). Terkait dengan konteks
Pengalaman berwisata yang memuaskan
kegiatan berwisata, diketahui bahwa tingkat
akan memperbesar keinginan untuk
kepuasan wisatawan merupakan anteseden
memanfaatkan objek yang sama di masa
utama niat mengunjungi kembali (Baker &
mendatang (Hasan, 2015). Berbagai riset
Crompton, 2000; Kozak, 2001; Petrick et al.,
terdahulu membuktikan bahwa pengalaman
2001; Alexandris et al., 2002; Jang & Feng,
190 Jurnal Dialektika, Volume 5, Nomor 2, September 2020
riset terdahulu tersebut maka hipotesis yang research dengan metode kuantitatif, yaitu
H5:Ada pengaruh signifikan kepuasan terhadap variabel dengan variabel lainnya yaitu variabel
dari satu responden ke respondeen dengan jed niat mengunjungi kembali dimodifikasi dari
awaktu 20 menit (6 jam :8 responden). Artuger et al. (2013).
hipotesis. Pengujian keenam hipotesis yang Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada
diajukan dalam penelitian ini dilakukan Tabel 3, maka selanjutnya dilakukan interpretasi
berdasarkan nilai critical ratio (CR) dari suatu atas hasil pengujian pengaruh langsung antar
hubungan kausalitas (tabel 3). variabel penelitian sebagai berikut:
a. Pengujian Hipotesis 1
Tabel 3
Uji Hipotesis
Hasil pengujian pengaruh pengalaman
Estima S.E
C.R. P
Keteranga wisatawan terhadap kepuasan menunjukkan nilai
te . n
SA <--- TE 0,705 0,117 6.030 0,000 Diterima
probabilitas sebesar 0,000. Nilai probabilitas
TR <--- TE 0,586 0,127 4.597 0,000 Diterima sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai signifikansi
TR <--- SA 0,279 0,099 2.836 0,005 Diterima
(0,05). Dengan demikian hipotesis pertama
RI <--- TE 0,235 0,115 2.035 0,042 Diterima
RI <--- SA 0,453 0,091 4.962 0,000 Diterima penelitian dapat diterima artinya bahwa
RI <--- TR 0,497 0,099 5.013 0,000 Diterima pengalaman wisatawan berpengaruh signifikan
Sumber : Hasil Uji SEM AMOS
terhadap kepuasan. Nilai critical ratio (CR)
Keterangan: sebesar 6,030 dapat diartikan bahwa pengalaman
SA : Satisfaction (Kepuasan)
TE : Tourist Experience (Pengalaman wisatawan mempunyai pengaruh terhadap
Wisatawan) kepuasan sebesar 6,030. Adanya pengaruh
TR : Trust (Kepercayaan)
RI : Revisit Intention (Niat Mengunjungi positif yang signifikan antara pengalaman
Kembali) wisatawan terhadap kepuasan wisatawan
mengimplikasikan bahwa semakin baik
Berdasarkan uji hipotesis pada Tabel 3,
pengalaman wisatawan pada destinasi Wisata
maka hasil pengujian hipotesis dapat
Alam Posong akan mampu meningkatkan
digambarkan pada model berikut (Gambar 3).
kepuasan wisatawan, dan sebaliknya. Jika
wisatawan mendapatkan pengalaman berwisata
yang jelek maka akan semakin rendah tingkat
Kepuasan
CR=4,96
2 kepuasannya.
CR=6,03
0
CR=2,0
35
Niat
b. Pengujian Hipotesis 2
Pengalaman Mengunjung
wisatawan
CR=2,8
i Hasil pengujian pengaruh pengalaman
kembali
36
wisatawan terhadap kepercayaan menunjukkan
CR=4,57
9 CR=5,01 nilai probabilitas sebesar 0,000. Nilai
Kepercayaan 3
probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai
signifikansi (0,05). Hal ini membuktikan
Sumber : Hasil Uji SEM AMOS
hipotesis kedua penelitian dapat diterima, artinya
Gambar 3. Model Hasil Uji Hipotesis
bahwa pengalaman wisatawan berpengaruh
194 Jurnal Dialektika, Volume 5, Nomor 2, September 2020
menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,000. memperluas hasil penelitian yang dilakukan oleh
Nilai probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari Oliver (1981) yang menyatakan bahwa kepuasan
nilai signifikansi (0,05). Hal ini membuktikan wisatawan dapat dilihat sebagai evaluasi paska
bahwa hipotesis kelima penelitian dapat diterima, pembelian wisatawan terhadap destinasi.
artinya bahwa kepercayaan berpengaruh Hasil penelitian kedua memperkuat
signifikan terhadap niat mengunjungi kembali. kajian teoritis Ferrinadewi (2008) dan hasil
Nilai critical ratio (CR) sebesar 5,013 dapat penelitian yang dilakukan oleh Pujiastuti et al.
diartikan bahwa kepercayaan mempunyai (2017a); Wicaksana et al.(2019); Pujiastuti et al.
pengaruh terhadap niat mengunjungi kembali (2020a) yaitu bahwa pengalaman wisatawan
sebesar 5,013. Adanya pengaruh positif yang berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan.
signifikan antara kepercayaan terhadap niat Pengalaman positif akan menghasilkan
mengunjungi kembali mengimplikasikan bahwa kepercayaan dan perilaku positif di masa depan.
semakin tinggi kepercayaan wisatawan maka Menurut Pujiastuti et al. (2017a), pengalaman
akan meningkatkan niat mengunjungi kembali wisatawan merupakan salah satu cara yang dapat
destinasi Desa Wisata Alam Posong, dan digunakan oleh pengelola destinasi untuk
sebaliknya. Jika kepercayaan wisatawan rendah menumbuhkan kepercayaan.
maka mereka akan cenderung enggan untuk Temuan hasil pengujian hipotesis ketiga
memiliki niat melakukan kunjungan ulang ke memperkuat kajian teoritis Hasan (2015) dan
destinasi wisata tersebut. hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Berdasarkan hasil pengolahan data Petrick et al. (2001), Um et al. (2006), Choo &
penelitian maka hasil penelitian ini memperkuat Petrick (2014), Wang et al. (2015), Ranjbarian &
kajian teoritis Sangaji & Sopiah (2013) dan Pool (2015), dan Zhang et al. (2017), yaitu
berbagai hasil penelitian terdahulu yang bahwa pengalaman wisatawan berpengaruh
dilakukan oleh Wang et al. (2015); Wicaksana et signifikan terhadap niat mengunjungi kembali.
al. (2019), Pujiastuti et al. (2020a); Reisinger & Hasil penelitian ini memberikan solusi strategi
Turner (2003); Chen & Chen (2010); Alegre & baru untuk menciptakan niat untuk mengunjungi
Garau (2010) yaitu bahwa pengalaman kembali suat destinasi wisata. Wisatawan yang
wisatawan berpengaruh signifikan terhadap memperoleh pengalaman positif akan memiliki
kepuasan. Respon wisatawan berupa keinginan untuk melakukan kunjungan ulang.
emosi/pengalaman positif akan menimbulkan Pengalaman yang diperoleh selama menikmati
kepuasan pada diri wisatawan. Pengalaman destinasi merupakan sumber informasi penting
wisatawan merupakan bagian dari evaluasi sekaligus motivasi internal bagi wisatawan untuk
paska pembelian yang dapat memunculkan membuat keputusan apakah selanjutnya ingin
kepuasan. Dengan demikian hasil penelitian ini mengunjungi kembali atau tidak.
196 Jurnal Dialektika, Volume 5, Nomor 2, September 2020
Pine II, B.J.; & Gilmore, J.H. (1999). setting. International Journal of
Experience economy: Work is theatre Service Industry Management,
and every business a stage. Boston: 14(4), 374-95.
Harvard Business School Press. Ranjbarian, B., & Pool, J. K. (2015). The
Pizam, A. (1999). The American group impact of perceived quality and
tourist as viewed by British, Israeli, value on tourists’ satisfaction and
Korean, and Dutch tour guides. intention to revisit Nowshahr city of
Journal of Travel Research, 38, Iran. Journal of Quality Assurance
119-126. in Hospitality & Tourism, 16, 103-
Pratminingsih, S. A., Rudatin, C. L., & 117.
Rimenta, T. (2014). Roles of Razak, N. S. A., Marimuthu, M., Omar, A.,
motivation and destination image in & Mamat, M. (2014). Trust and
predicting tourist revisit intention: A repurchase intention on online
case of Bandung – Indonesia. tourism services among Malaysian
International Journal of Innovation, consumers. Procedia - Social and
Management and Technology, Behavioral Sciences, 130, 577 –
5(1),19-24. 582.
Pujiastuti, E. E., Nimran, U.; Suharyono, S., Reisinger, Y., & Turner, L.W. (2003).
& Kusumawati, A. (2017a). The Cross-cultural behaviour in tourism:
antecedents of behavioral intention Concepts and analysis. Oxford:
regarding rural tourism destination. Butterworth-Heinemann.
Asia Pacific Journal of Tourism Sangadji, E. M., & Sopiah. (2013). Perilaku
Research, 22 (11), 1170-1181. Konsumen. Yogyakarta: CV. Andi.
Pujiastuti, E. E., Umar, N., Suharyono, S., & Saxena, G. (2003). Relationships, networks
Kusumawati, A. (2017b). Study on and the learning regions: Case
destination image, satisfaction, trust evidence from the Peak District
and behavioral intention. RJOAS. National Park. Tourism
1(61) 148-159. Management, 26(2), 1-13.
Pujiastuti, E. E., Hadi, L., & Zahro, S. A. Sirdeshmukh, D., Singh, J., & Sabol, B.
(2020a). Analisis faktor yang (2002). Consumer trust, value, and
mempengaruhi behavior intention loyalty inrelational exchanges.The
(studi pada wisatawan di objek Journal of Marketing, 15–37.
wisata Puthuk Setumbu Borobudur).
Jurnal Administrasi Bisnis, 9(1), Seetanah, B., Teeroovengadum, V., &
55-70. Nunkoo, R. S. (2018). Destination
satisfaction and revisit intention of
Pujiastuti, E. E., Utomo, H. J N., & tourists: does the quality of airport
Novamayanti, R. H. (2020b). services matter? Journal of
Millennial tourists and revisit Hospitality & Tourism Research,
intention. Management Science 44(1), 1-15.
Letters, 10, 2889–2896.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian bisnis.
Ranaweera, C., & Prabhu, J. (2003). The Bandung: Alfabeta.
influence of satisfaction, trust and
switching barriers on customer Sweeney, J. C., & Soutar, G. (2001).
retention in a continuous purchasing Consumer perceived value: The
Dimas Bayu Prakoso, Eny Endah Pujiastutib, Sadeli 201
PENGARUH PENGALAMAN WISATAWAN TERHADAP KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN…
Vásquez, C. R., Suárez, A. L., & Bíaz, M. A. Zeithaml, V. A., Bitner,M. J., & Gremler, D.
M. (2005). Trust as a key factor in D. (2009). Services Marketing
successful relationships between Integrating Customer Focus Across
consumers and service providers. The Firm.Fifth Edition. New York:
The Service Industries Journal, McGraw Hill.
25(1), 83-101. Zhang, H., Wu, Y., & Buhalis, D. (2017). A
Vogt, C. A., & Fesenmaier, D. R. (1995). model of perceived image,
Tourists and retailers` perceptions memorable tourism experiences
of services. Annals of Tourism and revisit intention. Journal of
Research, 22(4), 763-780. Destination Marketing and
Management, 8, 1-11.
Wang, Y., Chiu, J., Liou, J., & Yang, Y.
(2015). Recreation benefit,
recreation experience, satisfaction,
and revisit intention: Evidence
from Mo Zai Dun Story Island.
Journal of Business & Economic
Policy, 2(2), 53-61.
Wicaksana, G. S., Pujiastuti, E. E., &
Suratna. (2019). Pengaruh kualitas
layanan dan pengalaman terhadap
kepuasan serta kepercayaan
wisatawan (studi pada wisatawan
yang berkunjung pada obyek wisata
Telaga Menjer di Wonosobo).
Buletin Ekonomi, 1 (17), 93-104.