Oleh:
Ternate 2022
Skripsi yang di tulis oleh Fani Desmarani Sangaji Nim 18-133-019 Program
Studi Pendidikan Bahasa Arab ini telah di periksa dan di setujui untuk
dimunaqasahkan
Ternate 2022
Pembimbing I Pembimbinng II
Mengetahui
Skripsi yang ditulis oleh Fani Desmarani Sangaji, Nim: 18133019, ini
2022, dan dapat diterima sebagai salah satu persyaratan untuk melanjutkan
penelitian dalam penulisan skripsi, dan untuk memenuhi salah satu persyaratan
Ternate, 2022
Mengesahkan
Alhamdulillah segala puja dan puji bagi Allah SWT. Zat yang menguasai
setiap jiwa, hanya dengan izinnya terlaksana segala macam kebajikan dan teraih
segala macam kesuksesan. Sholawat beriring rahmat serta salam semoga Allah
Penulisan skripsi ini sebagai bentuk pemenuhan syarat dalam meraih gelar
Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) pada Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Institut
Agama Islam Negeri Ternate. Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis
memperoleh banyak dukungan baik secara moril maupun materil dari beberapa
2. Dr. Sahjad M. Aksan, M.Phil selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan ilmu
4. Dr. Khalid Hasan Minabari, M.A dan Sayuthi Atman Said, M.Pd.I selaku
mengarahkan penulis.
penulis.
Sangaji dan ibu tertangguh dan tersayang ibu Mariani Usman yang selalu
memberikan dukungan dan doa, semoga kalian sehat dan selalu bahagia.
8. Untuk kakak dan adik serta keluaraga tercinta yang selalu rutin
saat memberikan motivasi tanpa henti yang sudah menjadi bagian dari
Miniarfah, Lidya Djuma dan Sukmawati Thalib yang telah menjadi solusi
dukungan juga serta doa-doanya selama ini yang menjadi salah satu
Penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan, baik moril maupun materi sehingga tulisan ini
dapat diselesaikan. Semoga Allah SWT berkenan menilai segala kebaikan
Ternate, 2022
Oleh :
Fani Desmarani Sangaji
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa dari sekian banyak bahasa di dunia
sebagai bahasa Al-Quran dan Hadist yang menjadi sumber hukum islam sehingga
tanpa memahaminya kita akan sulit untuk mengerti dan faham akan isi dari Al-
Quran dan Hadist, oleh karna itu bahasa Arab adalah mata pelajaran wajib
dipelajari dilembaga pendidikan islam dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah sampai
Sekolah Tinggi Islam. Dalam proses pembelajaran bahasa Arab, hambatan-
hambatan selalu ada, hambatan tersebut banyak menyebabkan kesulitan siswa
dalam belajar bahasa Arab baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini yakni guru
dan siswa, penentuan subjek dilakukan dengan teknik pengambilan data yang
berjumlah 6 orang informan. Metode pengumpulan data menggunakan metode
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tujuan umum penelitian ini adalah
mendeskripsikan faktor penyebab kesulitan belajar bahasa Arab di MTs Al-
Khairaat Ternate.
COVER
PERNYATAAN KEASLIAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING
PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
MOTTO
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Batasan Penelitian
F. Definisi Operasional
G. Tinjauan Pustaka
BAB II LANDASAN TEORI
A. Definisi Belajar
B. Definisi Kesulitan Belajar
C. Pembelajaran Bahasa Arab
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
B. Tempat atau lokasi Penelitian
C. Jenis Penelitian
D. Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
G. Sistematika Penulisan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
B. Deskripsi Hasil Penelitian
C. Analisis Data dan Pembahasan
D. Impilikasi Penelitian
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sampai dengan perguruan tinggi hanya akan efektif jika dikelola oleh tenaga
pendidikan dan guru professional. Disamping itu juga untuk meningkatkan mutu
sarana dan prasarana pendidikan seperti: buku-buku, alat praga dan fasilitas
pengajarannya.
mencapai tujuan yang tidak terlepas dari interaksi antara pendidik dan peserta
didik. Dalam proses pembelajaran terdiri dari beberapa unsur di dalamnya yang
harus ada dalam suatu proses pembelajaran yaitu kurikulum, materi, ,metode,
evaluasi. Dan tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Pembelajaran bahasa Arab
merupakan bidang studi yang wajib bagi setiap peserta didik. Dikarenakan bahasa
ini yang dimaksud dengan Pendidikan adalah usaha sadar dan rencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
juga dalam Pendidikan dasar pasal 17 ayat 2 dimana Pendidikan dasar berbentuk
sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) atau tsanawiyah (MTs), atau
Kesulitan belajar merupakan suatu hal yang dialami oleh sebagian siswa di
sekolah dasar,bahkan dialami oleh siswa yang belajar di jenjang Pendidikan yang
lebih tinggi. Kesulitan belajar secara operasional dapat dilihat dari kenyataan
empirik adanya siswa yang tinggal kelas,atau siswa yang memperoleh nilai kurang
baik dalam beberapa mata pelajaran yang diikutinya. 1 Siswa yang tidak
harus diselesaikannya sesuai dengan periode yang telah ditetapkan oleh sistem
Faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar tidak mudah untuk ditetapakan
Adapun definisi kesulitan belajar menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1
Martini Jamaris, Kesulitan Belajar bagi anak usia dini dan usia sekolah. Bogor: Ghalia
Indonesia,2014,h.3
1. Menurut Sugihartono, kesulitan belajar adalah suatu gejala yang tampak
pada siswa yang ditandai dengan adanya prestasi belajar yang rendah atau
hasil belajar.
belajar siswa adalah kondisi dimana siswa menunjukan gejala belajar yang tidak
wajar dan memiliki prestasi belajar di bawah rata-rata yang telah diterapkan, yang
Belajar peserta didik dalam kelas juga sangat berperan penting walaupun
berfokus pada kegiatan pendidik dalam mengajar telah lama dikritik banyak
orang. Setiap ada kegagalan dalam belajar peserta didik fokus penyebabnya
selalu dicari pada pendidik dan pengatasiannya pun selalu dilakukan dari sisi
pendidik. 2 Akibat cara berfikir seperti itu, kegagalan belajar bahasa peserta didik
selalu terjadi sepanjang zaman dan tidak pernah teratasi secara tuntas. Faktor
pembawaan dan lingkungan, merupakan faktor lain yang juga berpengaruh dalam
2
Pranowo, Analisis Pengajaran Bahasa ( Yogyakarta: Gajah Mada University Press,2008),h.1
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Pada buku Psikologi Pendidikan
dijelaskan bahwa; “Setiap individu yang lahir ke dunia dengan suatu hereditas
itu, individu tumbuh dan berkembang tidak lepas dari lingkungannya, baik
faktor di atas juga dapat dilihat dari kesulitan mereka dalam mempelajari bahasa
Arab dari sisi keterampilan bahasa itu sendiri seperti membaca, menulis,
yang sering sekali membuat peserta didik merasa jenuh dalam mempelajari
menggunakan metode yang sesuai agar setidaknya kesulitan peserta didik dalam
belajar dapat diminimalisir.4 Masalah kesulitan belajar yang dialami peserta didik
dialami oleh peserta didik akan membawa dampak negatif, baik dari peserta didik
bahasa Arab diajarkan kepada seluruh peserta didiknya sesuai dengan kurikulum
pengenalan terhadap bahasa Arab kecuali ada beberapa peserta didik yang suda
Kesulitan utama yang dihadapi adalah fenomena linguistik bahasa Arab yang
sangat berbeda dengan bahasa Indonesia. Selain itu, juga dipengaruhi oleh
memberikan stimulus kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar. Para
terdapat unsur- unsur (1) internal, yaitu bakat, minat, kemauan dan pengalaman
terdahulu terhadap pembelajar; (2) eksternal, yaitu lingkungan, guru, buku teks,
dsb.5 Itulah kenapa proses pembelajaran sangat penting terhadap peserta didik
bahasa Arab.
bahwa beberapa peserta didik yang latar belakang pendidikannya berasal dari SD
memiliki nilai yang kurang dalam mata pelajaran bahasa Arab, sedangkan dalam
mata pelajaran lain seperti bahasa Inggris yang juga merupakan pembelajaran
bahasa Asing peserta didik memiliki nilai yang cukup bagus,disebabkan oleh
5
Ahmad Fuadi Effendy,Metedologi Pengajaran Bahasa Arab ( Cet.III; Malang:
Misykat,2004),h.10.
salah satu mata pelajaran yang mereka takuti yaitu bahasa Arab. Berpijak dari
masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
Khairaat Ternate.
B. Rumusan Masalah
Alkhairaat Ternate ?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam peneliti ini adalah sebagai berikut:
Alkhairaat Ternate.
D. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi Penelti
Hasil peneliti ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi peneliti secara
b. Bagi Mahasiswa
siswa.
c. Bagi Pendidik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pendidik agar
d. Bagi Masyarakat
E. Batasan Penelitian
Dalam Pembelajaran Bahasa Arab ada empat Teknik yang mesti dikuasai oleh
penelitian ini. Namun penulis fokus pada aspek pembahasan salah satu dari
F. Definisi Operasional
penulisan ini maka penulis perlu menguraikan definisi operasional sebagai berikut
sebagai salah satu sampel untuk mengetahui kesulitan belajar siswa pada
umumnya dan Maluku Utara pada khususnya. Hal ini bertujuan untuk
G. Tinjauan Pustaka
Penelitian ini adalah studi penelitian tentang Analisis kesulitan belajar bahasa
penulis peroleh adalah Analisis kesulitan belajar bahasa Arab siswa di Masrasah
beberapa mahasiswa pada umunya yang wilayah kajiannya hampir sama dengan
Skripsi Analisis kesulitan belajar bahasa Arab peserta didik Alumni SMP pada
kelas X di Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) Enrekang yang ditulis oleh Rahmina
mahasiswa jurusan Tarbiyah dan Adab progam studi Pendidikan bahasa Arab
Universitas Institut Agama Islam Negeri Pare-Pare Tahun 2018. Dalam skripsi
analisi bahasa Arab, oleh karena itu terdapat perbedaan antara penelitian ini
Jurnal Al-Lisan Analisis kesulitan belajar bahasa Arab untuk studi d MTs.N.1
bandar Lampung yang ditulis oleh Faturahman Fuad Institut Agama Islam Negeri
Arab,kedua,sulitnya siswa membaca dan memahami arti dari setiap kosa kata
bahasa Arab siswa yang kurang,keempat,metode penyampaiaan materi oleh guru
belajar yang kurang variatif. Hal ini berarti bahwa telah ditemukan adanya
pembelajaran tersebut.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Definisi Belajar
Hakikat belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan secara sadar dan
mengatakan bahwa : belajar itu merupakan suatu proses adaptasi yang bersifat
macam tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman. ’’9 Dengan belajar
lebih baik.Definisi lain juga dikemukakan oleh seorang ahli yang berkecimpung
6
Acep Hermawan, Metedologi Pembelajaran Bahasa Arab ( cet. II: Bandung Remaja
Rosdakarya,2011),h.29
7
Acep Hermawan, Metedologi Pembelajaran Bahasa Arab,h.29
8
Acep Hermawan, Metedologi Pembelajaran Bahasa Arab,h.29
9
Acep Hermawan, Metedologi Pembelajaran Bahasa Arab,h.29-30
Kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas,setelah belajar
tersebut adalah dari stimulus yang berasal dari lingkungan,dan proses kognitif
kapabilitas baru
dan berkembang dari satu periode ke periode lainnya dengan memunculkan teori
dalam buku ini karena dirasakan lebih optimistik. Biasanya dengan mnejelaskan
10
Dimyati dan Mudjiono,Belajar dan Pembelajaran ( Jakarta:Rineka Cipta,2009),h.10.
11
M.Dalyono,Psikologi Pendidikan,h.29
Definisi kesulitan belajar pertama kali dikemukan oleh The Unired States
Office od Education ( USOE ) pada tahun 1997 yang dikenal dengan Public Law
( PL) 94-142.12 Hampir identik dengan definisi yang dikemukakan oleh The
Kesulitan belajar khusus adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari
proses psikologis dasar yang mancakup pemahaman dan pengunaan bahasa ujaran
perseptual, luka pada otak, dislkesia dan afasia perkemabnagn. Batasan tersebut
motorik, hambatan karena tuna grahita, karena gangguan emosional, atau karena
merupakan resmi yang digunakan oleh pemerintah Amerika Serikat, tetapi banyak
mengemukakan lima macam kritik, yaitu: (1) berkenaan dengan pengunaan istilah
‘’anak’’. (2) proses psikologis dasar, (3) pemisahan mengeja dan ekspresi pikiran
dan perasaan secara tertulis, (4) adanya berbagai kondisi yang digabungkan
menjadi satu, (5) pernyataan bahwa kesulitan belajar dapat terjadi bersamaan
12
Mulyono Aburrahman,Anak kesulitan belajar,( Jakarta Rineka Cipta,2012),h.2
8
Mulyono Aburrahman,Anak kesulitan belajar,( Jakarta Rineka Cipta,2012),h.2
13
kemahiran dan pengunaan, kemampuan dalam berbagai bidang. Gangguan
tersebut intrinsik dan diduga sisebabkan oleh adanya disfungsi system saraf pusat.
sensoris, tuna grahita, hambatan sosial dan emosinal) atau berbagai pengaruh
kelebihan tersebut adalah karena (1) tidak dikaitkan secara eksklusif dengan anak-
proses yang melibatkan dua komponen utama dalam suatu kegiatan belajar
14
Mulyono Aburrahman,Anak kesulitan belajar,( Jakarta Rineka Cipta,2012),h.3
15
Dimyati dan Mudjiono,Belajar dan pembelajaran,h.157.
diselenggarakan oleh pendidik untuk memproses pengetahuan,keterampilan dan
sikap.
atau cara, menjadikan orang atau mahluk hidup belajar’’.16 Sedangkan menurut
terlibat dalam system pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya,
perlengakapan terdiri dari ruang kelas dan audio visual.17 Prosedur meliputi
sebagainnya.
selesai belajar terdapat perubahan tingkah laku berupa kecakapan, pengertian dan
sikap. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa pembelajaran bahasa Arab adalah
Arab dengan sadar dan terarah. Pembelajaran bahasa Arab pada dasarnya sama
16
Departemen Pendidikan Nasional,Kamus Besar Bahasa Indonesia,Edisi ke-IV ( Cet.VII;Jakarta PT
Gramedia,2013),h.15
17
Oemar Hamalik,kurikulum dan pembelajaran ( Jakarta: Bumi Aksara,1995),h.57
Dalam pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Arab,seorang pendidik
perlum mem pertimbangkan prinsip dasar sebagai panduan dalam kelas bahasa
ilmu, yakni (a) linguistic, (b) psikologi, (c) ilmu Pendidikan. Lingusitik memberi
informasi kepada kita mengenai bahasa secara umum dan mengenai bahasa-
keterangan dari (a) dan (b) menjadi satu cara atau metode yang sesuai. 18
hendaknya memiliki seni mengajar, sehingga peserta didik tidak merasa bosan dan
yang dimaksud adalah terjadinya komunikasi dua arah antara peserta didik dan
18
Acep Hermarwan,Metedologi Pembelajaran Bahasa Arab,h.33.
Untuk menghindari kesalapahaman, maka penulis perlu mempaparkan
beberapa tujuan khusus diantaranya, agara para peserta didik dapat mempelajari
pengaruh positif bagi peserta didik yang sejak dini sudah menelaah Arab,
bahasa Arab mmepunyai masa depan yang cerah umtuk dipelajari oleh setiap
orang.20 Dengan belajar bahasa Arab juga akan menjadi keuntungan saat anda
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
19
Zulhanan,Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif,Edisi I ( Cet.II; Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada,2015),h.75-83.
20
Abdurrahman al-Fauzan,dkk,’’ Durus al- Tadribiyah li Mua’allimi al-Lughah al-Arabiyah Li Ghairi
al- Natihiqin Biha’’ dalam Ahmad Muradi, Pembelajaran Menulis Bahasa Arab dalam Perspektif
Komunikatif,h.5-6.
A. Metode Penelitian
kualitatif, data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar dan informasi
lainnya, hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Penelitian ini
adalah penelitian lapangan (field research), dimana penelitian ini dilakukan untuk
1. Metode Deduktif
menganalisis kesulitan belajar pada siswa kelas VII-1 MTs Alkhairaat Ternate.
2. Metode Induktif
mnganalisis kesulitan belajar pada siswa kelas VII-1 di MTs Alkhairaat Ternate.
21
Lexy J. Moleong, Metedologi Penelitian Kualitatif ( Bandung: PT Rosda Karya,2002),h.135
22
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitaif,Kualitatif, dan R&D, ( Bandung:
Alvabeta,CV,2014),h.2.
Metode ini adalah metode berfikir yang berangkat dari fakta-fakta peristiwa yang
Kec.Ternate Tengah.
C. Jenis Penelitian
proses yang berasal dari hasil observasi, wawancara, maupun dari sejumlah
wawancara maupun observasi dan dokumen yang akan diperoleh dari MTs
Alkhairaat Ternate kelas VII-1 tentang kesulitan belajar bahasa Arab yang dialami
peserta didik.
pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian. Dalam penelitian
kualitatif ini, lebih menekankan analisi terhdapap dinamika antar fenomena yang
diamati, dengan menggunakan logika ilmiah.23 Hal ini bukan berarti bahwa
tetapi penekannya tidak pada pengujian hipotesis melainkan pada usaha menjawab
23
S. Margono.Metedologi penelitian Pendidikan,( Jakarta : Rineka Cipta,2007.)h.39
Dalam penelitian ini,peneliti menggunakan penelitian kualitatif berjenis
Mengumpulkan informasi dalam keadaan gejala menurut apa adanya pada saat
penelitian dilakukan.
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini merupakan jenis data peramuan yang masih
mentah dan mengandung nilai bagi peneliti,serta sekempulan bukti atau fakta
yang dikumpulkan dan disajikan untuk tujuan tertentu. Berdasarkan sifatnya data
a. Data Primer
Data primer yaitu sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari
sumber asli (tidak melalui perantara). Data primer ini dapat berupa opini objek
kejadian,atau kegiatan hasil pengujian.25 Adapun data primer dalam penelitian ini
adalah peserta didik MTs Alkhairaat Ternate yang diperoleh oleh peneliti dari
LAKI-
KELAS PEREMPUAN JLH NAMA WALI KET
LAKI
KELAS
VII-2 15 20 35 Susilawati A.
24
Suharsimi Arikunto,Manajemen penelitian, ( Jakarta: PT. Rineka Cipta,1995.) h.309
25 Gabriel Amin Silalahi,Metode Penelitian dan Study Kasus ( Sidoarjo: CV. Citra Media.2003),h 57.
Kasim,S.Pd
VIII-1 17 17 34 Nurhamim,S.Pd
IX-1 11 18 29 Hartina,S.Pd
b. Data Sekunder
data primer, data tersebut adalah sebagai bahan tambahan yang berasal dari
sumber tertulis yang dapat terdiri atas sumber buku,majalah ilmiah,disertasi atau
sekunder yang dipakai peneliti adalah berupa buku serta arsip atau dokumen dari
pendidik selaku guru bahasa Arab yang berupa daftar nilai atau rapor.
26
lexy J. Moleong,Metedologi Penelitian Kualitatif,h.159
tidak akan mendaptkan data,maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang
3. Mengutip teori atau konsep dari beberapa sumber untuk dijadikan acuan
ditetapkan
Dalam penelitian ini,Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah
Teknik analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data ini
analisis terhadap jawaban-jawaban dari sumber yang berupa kategori. Setiap kali
1. Editing
Editing yaitu seleksi atau pemeriksaan ulang data yang telah terkumpul. Pada
pihak guru bidang studi bahasa Arab kemudian terhadap hasil wawancara dengan
27
Sugiono,Metedologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif , h.62
peserta didik. Sehingga harapkan memperoleh data yang valid dan dapat
2. Klasifikasi
berdasarkan kategori tertentu.29 Data yang telah melalui editing tersebut peneliti
3. Verifikasi
Verifikasi adalah suatu Tindakan untuk mencari kebenaran tentang data yang
cara menanyakan hasil editing data tersebut kepada pihak guru bidang studi
4. Konklusi
kesimpulan. Penarikan keseimpulan ini didasarkan pada data yang telah dianalisis
G. Sistematika Penulisan
28
Husein Sayuti,Pengantar Metedologi Riset ( Jakarta: CV. Fajar Agung,1898),j.64.
29
Lexy J, Moleong,Metedologi Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif,dan R&D,h.363.
Sistematika dalam penulisan proposal ini mengikuti sesuai dengan
panduan akdemik. Hal ini agar mudah dipahami oleh masyarakat dalam membaca
hasil penelitian ini. Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri atas.
BAB I: Bab ini merupakan garis besar dari penyusunan penelitian. Dalam
hal ini akan dibahas sebagai berikut: latar belakang, rumusan masalah, tujuan
BAB II: Pada bab ini menjelaskan tentang landasan teori penelitian yang
terdiri atas: definisi Belajar, definisi kesulitan belajar dan pembelajaran bahasa
Arab.
BAB III: Pada bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian yang
terdiri atas: metode penelitian, tempat atau lokasi penelitian, jenis penelitian,
pendekatan penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data
dan sistematika penulisan.
BAB IV
1. Letak Geografis
Letak geografis MTS Al-Khairaat Ternate, Kecamatan Ternate Tengah,
Alamat Jl, Kakatua, No,155 Kompleks Ponpes Al-Khairaat Kalumpang Kab, Kota
2. Sejarah Singkat
Mts Alkhairaat didirikan pada Tahun 1966, Dan menjadi sekolah tertua di
Tahun pelajaran 2017/ 2018 sebanyak 205 siswa, Tahun pelajaran 2018/2019
sebanyak 230 siswa dan pada tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 274 siswa.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang ada di MTs Al-Khairaat Ternate terdiri dari dua
bagian, yakni guru dan pegawai Tata Usaha (TU), adapun struktur organisasi guru
sebagai berikut:
6. Dewan Guru
7. Siswa
a. Visi
Terwujudnya MTs Al-Khairaat Ternate sebagai lembaga pendidikan yang
maju, dinamis dan bernuansa relegius yang mampu menghasilkan siswa/I yang
berakhlak mulia dan berkarakter serta memiliki imtak dan iptek untuk mengukir
prestasi.
b. Misi
2. Menciptakan iklim yang kondusif bagi siswa dan siswa untuk berprestasi,
pengembangan madrasag.
5. Kurikulum
Kurikulum MTs Al-Khairaat Ternate mengacu pada kurikulum K13 dinas
pendidikan
pendidikan tersebut. 30Para guru sebagian mengajar satu mata pelajaran dan tidak
sedikit yang mengajar lebih dari satu mata pelajaran serta merangkap sebagai
7. Siswa
30
Observasi data tata usaha MTs Al-Khairaat Ternate 20 januari 2022
Peserta didik MTs Al-Khairaat Ternate adalah mereka yang dinyatakan masuk
dan diterima ketika penerimaan peserta didik baru dan dinaytakan lulus dari MTs
Al-khairaat Ternate.
jalannya proses pembeajaran agar bias berjalan efektif dan kondusif. Pengadaan
sarana dan prasarana ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas siswa.
pendidikan. Suatu lembaga pendidikan tidak akan sempurna dan maju apabila
fasilitas yang dimiliki tidak memadai. Untuk itu, guna tercapainya tujuan
Hari kamis tanggal 20 januari 2022 untuk pertama kali peneliti berkunjung
mana PPL merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil oleh setiap
peneliti langsung bertemu dengan ibu vira selaku guru Bahasa Arab kemudian
diurus, setelah itu penulis diarahkan kembali untuk bertemu dengan kepala
yang terdapat di MTs Al-Khairaat Ternate, sangat terlihat jelas sekali siswa
terlihat tenang dan kondusif di dalam kelas, guru duduk dan membuka
Kemudian peneliti kembali lagi ke sekolah pada tanggal 27 januari 2022 untuk
sesampainya disekolah peneliti langsung menemui ibu Savira Albaar S.Pd selaku
guru Bahasa Arab kemudian kami melakukan wawancara pada hari itu juga di
guna melanjutkan wawancara kepada beberapa siswa khusunya kelas VII-1 MTs
tepatnya di dalam kelas pada saat jam pelajaran Bahasa Arab diterapkan dan
belajar Bahasa Arab itu karena artinya susah sama bahasanya sulit di ungkapkan
dan untuk cara mengatasinya dengan bertanaya di guru Bahasa Arab dan teman-
‘’kesulitan belajar disebabkan karna bahasanya yang sulit saya tidak ada dasar
juga jadi tidak mengerti sama sekali dan untuk mengetasinya dengan cara
peneybab kesulitan belajar Bahasa Arab membedakan mana laki-laki dan mana
perempuan dan snagat sulit untuk di ungkapakan karan beblum paham dan cara
teman’’33
belajar Bahasa Arab karna bacaanya susah terus lupa kosa kata sama artinya juga
sangat susah dan untuk mengatasi hal tersebut dengan mengulangi bacaan
penyebab sulitnya belajar Bahasa Arab karna terlalu rumit terus susah dalam
berkomunikasi apalagi tidak pernah belajar sebelumnya dan untuk mengatasi hal
itu saya lebih banyak bertanya di guru dan di teman-teman yang lebih paham’’35
31
Dinda Lestari, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
32
Muhammad Rendra, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 Januari 2022
33
Ainun Mardia wally, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
34
Mirlanita, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
35
Muhammad Fahri. Kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
Tabel. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Aspek Kognitif
N Aspek Nama siswa
o
Dinda Rendra Ainun Nita Fahri
1 Latar SD SD SD SD SD
belakang
pendidikan
cipta ) dalam belajar Bahasa Arab maka dapat disimuplkan bahwa sebagian besar
siswa dari mereka memiliki latar belakang pendidikan lulusan dari SD yang
artinya masih asing terhadap Bahasa Arab sebelumnya, hal ini menunjukan bahwa
minat dan bakat sama sekali untuk mempelajari Bahasa Arab lebih dalam. Seperti
‘’kalau disini memang masih banyak yang lulusan dari SD negeri makanya
minat Bahasa Arabnya sudah terlihat jelas karene mereka sebelumnya belum
36
Savira Albaar, S.Pd, di dalam kelas, pada Tanggal 27 januari 2022.
Selanjutnya untuk penguasaan terjemah sebagian besar bahkan semuanya
mereka mengeluhkan tidak taunya arti dari kosa kata Bahasa Arab yang diajarkan
belajar Bahasa Arab tidak terlalu tertarik hehehe, untuk motivasi sih ada tapi
ketertarikan dalam belajar Bahasa arab sebenarnya sangat tertarik karna ada
dorongan dari guru juga cuman karna saya tidak ada dasar jadi saya mearasa agak
sedikit sulit’’38
ketertarikan belajar Bahasa Arab saya sedikit tertarik tapi kalua motivasi belajar
lumayan banyak kalua motivasi itu kan tetap pengenya bisa Bahasa Arab’’39
Bahasa Arab biasa aja kalua motivasi 80% deh kalua waktu belajar diluar sekolah
37
Dinda lestari, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
38
Muhamaad Rendra, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
39
Ainun mardia wally, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
40
Mirlanita, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
Menurut informan yang bernama Muhmmad Fahri Albaar kelas VII-1’’
ketertarikan untuk belajar Bahasa Arab saya sangat tertarik cuman motivasi aja
yang sedikit apalagi waktu beljaar di luar sekolah juga jarang paling kalua ada
tugas aja’’41
( ranah rasa ) dalam belajar Bahasa Arab maka dapat disimpulkan bahwa sedikit
dari mereka yang memiliki ketertarikan untuk mempelajari Bahasa Arab karena
sebagian dari mereka memiliki motivasi yang rendah dalam belajar Bahasa Arab
ini, kemudian disisi lain mereka jarang ada yang mempunyai wakyu belajar
sendiri.
Menurut informan yang bernama Dinda lestari VII-1 ‘’Gangguan kesehatan tidak
41
Muhammad Fahri, kelas VII-1, di kelas , pada tanggal 31 januari 2022
42
Dinda Lestari, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
43
Muhammad Rendra, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
44
Ainun Mardia, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
Menurut informan yang bernama Mirlanita VII-1 ‘’ Gangguan kesehatan tidak
Menurut informan yang bernama Fahri Albaar VII-1 ‘’Gangguan kesehatan tidak
psikomotorik maka dapat disimpulkan bahwa hamper dari mereka tidak ada yang
memiliki gangguan kesehatan ataupun gangguan fungsi alat indra. Hal ini
menunjukan bahwa aspek psikomotorik ini bukan menjadi factor kesulitan belajar
tentang belajar dirumah yah kadang-kadang ditanyai ada PR atau tidak paling
disuruh kembali belajar dengan membuka materi-materi yang baru saja di pelajari
di sekolah’’47
tua tentang belajar kalau dirumah yah perhatian selalu di tanyai tugas ataupun di
suruh membaca kembali atau mengulang kembali materi yang diberikan , selalu
yang bersangkutan dan yang paling sering membantu tugas di rumah itu ayah ’’48
orang tua tentang belajar dirumah yah perhatian sering ngecek-ngecek buku
pelajaran, terus sering bantuiin juga kalau ada yang tidak paham’’49
tentang belajar biasanya suka nemanin pas lagi belajar, suka bnatu juga, sering
bnatu sih ibu tapi kalau masalah pengulangan materi itu kadang-kadang aja’’50
Menurut infroman yang bernama Fahri Albaar VII-1 ‘’perhatian orang tua
paling suru belajar aja tapi untuk ajarin tidak pernah paling saya sendiri yang
bahwasanya faktor keluarga yakni dalam hal ini adalah perhatian orang tua
terhadap belajar anak dirumah cukup beragam. Ada orang tua yang cenderung
cuek dan tidak memperhatikan proses belajar anaknya, ada juga yang sering
mengerjakan tugas dirumah khusunya Bahasa Arab ada yang meminta tolong
bantuan dari ibunya mau ayah, ada juga yang mandiri mencari sendiri dengan
kamus maupun dengan bantuan hp. Terlihat jelas pemaparan di atas bahwa
sebagian besar siswa jarang melakukan pengulangan materi Bahasa Arab yang
diajarkan.
2. Lingkungan Sekolah
Menurut informan yang bernama Dinda Lestari VII-1 ‘’ Materi yang
dan kalau media sering dipakai yaitu media buku cetak dan kamus juga dan
banyak latihan percakapan juga di dalam dialog untuk fasilitas cukup mendukung
sih’’52
baik kalau materi yang disampaikan lumayan jelas lah, kalau metode Tanya jawab
yang sering digunakan di suruh hafalin kosa kata di suru latihan berbicara di
depan kelas kalau ada materi Al-Hiwar ( Percakapan ) dan untuk media paling
buku aja sama kalau tidak tau artinya paling disuruh liat kamus, kemudian kalau
Menurut infroman yang bernama Ainun Mardia Wally VII-1‘’ kalau sikap guru
baik terus cara mengajarnya lumayan sih paling kita disuruh hafal kosa kata terus
latihan –latihan berbicara menggunakan Bahasa Arab, kalau untuk media yang
materinya juga kalau untuk metode ibu jelaskan saja, kemudian kalau fasilitas
52
Dinda Lestari, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
53
Muhammad Rendra, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
54
Ainun Mardia Wally, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal31 januari 2022
55
Mirlanita, siswa kelas VII-1, di kelas, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
Menurut infroman yang bernama Fahri Albaar VII-1‘’ Gurunya sangat
baik, untuk metode mengajarnya mengunkan tanya jawab dan di jelaksan di depan
kelas, untuk media paling buku dan kamus, dan untuk fasilitas cukup
mendukung’’56
digunakan kebanyakan adalah metode Tanya jawab saja hal ini sesuai dengan
pernyataan Ibu Savira Albaar S.Pd selaku guru Bahasa Arab di MTs Al-Khairaat
setelah proses pembelajaran saya melihat anak anak merasa bosan jadi disini saya
56
Fahri Albaa, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
lebih banyak menggunakan metdoe Tanya jawab sehingga melibatkan seluruh
siswa untuk lebih berani berbicara dan menimbulkan inerkasi ataupun komunikasi
yang baik sehingga saya bisa mengatahui pemahaman mereka sampai dimana,
kemudian untuk media yang digunkan adalah kebanyakan dengan buku saja.
3. Lingkungan Masyarakat
saya tidak paham teman kadang membantu saya kalau dia bisa juga kemudian
kalau aktivitas di masyarakat paling saya belajar mengaji dirumah aja tidak di
TPA’’57
biasanya di rumah ayah saya yang sering ajar kalau saya tidak paham kalau untuk
dirumah disuruh mengaji kalau ada teman biasa suka membantu buat jelaskan dan
yang paham aja kalau tidak paham Tanya sama yang lebih paham’’60
57
Dinda Lestrai, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
58
Muhaammad Rendra, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
59
Aiunun Mardia Wally, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januari 2022
60
Mirlanita, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 janurai 2022
Menurut infroman yang bernama Fahri Albaar VII-1 ‘’ Aktivitas dirumah paling
ikut TPA kalau dirumah paling belajar aja kalau teman biasa membantu juga
1 Teman sabaya
membantu
mengembangk Membantu Membant Membant Membant Membant
an Bahasa
Arab atau tidak u u u u
2 Aktivitas di Ikut
masyarakat
Tidak TPA Tidak Tidak Ikut TPA
mengembangkan bahasa Arab dirumah meskipun ada yang tidak bisa membantu
disamping itu aktivitas dirumah seperti ikut kegiatan TPA sebagian dari mereka
tidak mengikuti, hal itu sangat disayangkan karena itu merupakan salah satu factor
pendukung yang sangat penting untuk menunjang mereka untuk belajar Bahasa
Arab.
61
Fahri Albaar, siswa kelas VII-1, di kelas, pada tanggal 31 januaru 2022
C. Analisis dan Pembahasan
Berdasarkan data dari hasil observasi dan wawancara yang peniliti sajikan di
atas maka peneliti membagi factor kesulitan belajar Bahasa Arab siswa kelas VII-
1 di MTs Al-Khairaat Ternate menjadi dua bagian, yang pertama, factor internal
yang mencangkup tiga aspek penting yaitu aspek kognitif ( ranah cipta ), aspek
afektif ( ranah karsa ) dan aspek psikomotorik ( ranah karsa ); kemudian yang
kedua yaitu faktor eksternal yang mencangkup tiga bagian penting juga yaitu
1. Faktor ( internal ) penyebab kesulitan belajar Bahasa Arab siswa kelas VII-1
belajar siswa dapat ditemukan di aspek kognitif dan aspek afektif, di aspek
kognitif ada riwayat pendidikan sebelumnya yang lebih banyak berasal dari sd
susahnya membaca dan memahami arti dari bacaan Bahasa Arab, sedangkan di
aspek afektif adalah rendahnya minat dan motivasi siswa untuk mendalami
Bahasa Arab, bagaimana mungkin akan mudah belajar jika minat dan motivasi
belajar saja tidak ditumbuhkan, disamping itu konsentrasi siswa juga rendah, hal
belajar siswa dapat ditemukan di lingkungan keluarag yang terdiri dari sikap dan
dorongan untuk belajar, disamping itu faktor lainnya adalah karena siswa jarang
Kemudian Aspek di lingkungan sekolah yang terdiri dari sikap guru, metode,
digunakan oleh gutu menjadi salah satu faktor kesulitan belajar siswa, selain itu
dari segi fasilitas disekolah siswa merasa kurang mendukung karena ketidak
Kemudian aspek lingkungan masyarakat yang terdiri dari peran teman sebaya
D. Implikasi Penelitian
Arab.
atau seminar.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berangkat dari hasil penelitian, analisis data dan pembahasan tentang analisis
kesimpulan bahwa yang menjadi faktor siswa kesulitan belajar diantaranya yang
pertama kurangnya minat dan motivasi dari dalam diri siswa untuk mempelajari
Bahasa Arab, kedua yaitu sulitnya siswa membaca dan memahami arti dari setiap
kosa kata dan juga sulit untuk berbicara karna jarang di dengar, ketiga adalah
perhatian orang tua terhadap siswa tentang kesadaran dan dorongan belajar
disekolah, keempat adalah metode penyampaian guru yang terlalu monoton yaitu
hanya mengunakan metode Tanya jawab dan media penggunaan media belajrnya
hanya menggunakan buku saja sehingga siswa merasa tidak tertarik untuk belajar
B. Saran
muslim.
2. Guru harus lebih aktif dan inovatif dalam menggunakan metode dan media
Jamaris Martini, Kesulitan Belajar bagi anak usia dini dan usia sekolah. Bogor:
Ghalia Indonesia,2014.
Muradi,Ahmad. Tujuan Pembelajaran Bahasa Asing ( Arab ) di Indonesia.
Jakarta: Media Group. 2016.
Silalahi, Gabriel Amin. Metode Penelitian dan Study Kasus . Sidoarjo:CV Citra
Media. 2003.
PEDOMAN OBSERVASI
Lembar Observasi untuk pendidik / informan Ahli dibidang studi bahasa Arab
No Data
MTS Al Khairaat Ternate
5 4 3 2 1
Pendidik membuka pelajaran dengan
1. memberikan motivasi kepada peserta didik
Keterangan Skala:
Pertanyaan Jawaban
8. Apakah peserta didik Sulit, tapi kalau perbiasaan dalam kelas yang
sulit berbicara sehari-hari bisa tapi kalau pribadi sulit.
mengunakan Bahasa
Arab?
9. Bagaimana Untuk metode lebih banyak menggunakan
metode/teknik yang Tanya jawab biar bisa melibatkan semua siswa
bapak.ibu lakukan
dalam mengajar
khusunya
keterampilan
berbicara?
Pertanyaan Jawaban
11. Siapa yang sering membantu Ibu dan teman , tidak sama sekali
Tugas dirumah ?
Apakah kegiatan dirumah
menganggu kegiatan belajar ?
12. Bagaimana fasilitas disekolah Cukup mendukung
apakah mendukung kegiatan
belajar ?
Pertanyaan Jawaban
10. Bagaimana materi pelajaran Kurang jelas tapi kadang kadang say
yang disampaiakan oleh mengerti juga
guru?
Pertanyaan Jawaban
11. Siapa yang sering membantu Ibu dan teman , tidak sama sekali
Tugas dirumah ?
Apakah kegiatan dirumah
menganggu kegiatan belajar ?
12. Bagaimana fasilitas disekolah Cukup mendukung
apakah mendukung kegiatan
belajar ?
Infroman : Mirlanita
Kelas : Siswa kelas VII-1
Topik Pembahasan : Analisis kesulitan belajar Bahasa Arab siswa MTs Al-
khairaat Ternate
Waktu : 10:00– 10:10
Tempat : Ruangan Kelas
Pertanyaan Jawaban
7. Faktor apa saja yang membuat Paling dalam berbicara saja sulit
tidak paham belajar Bahasa karna jarang di praktek
Arab?
8. Bagaimana cara mengatasi Caranya dengan bertanya teman dan
Masalah kesulitan belajar guru
bahasa Arab?
11. Siapa yang sering membantu Ibu dan teman , iyaah karna biasa
Tugas dirumah ? disuruh
Apakah kegiatan dirumah
menganggu kegiatan belajar ?
12. Bagaimana fasilitas Cukup mendukung
disekolah apakah mendukung
kegiatan belajar ?
Pertanyaan Jawaban
7. Faktor apa saja yang membuat Paling dalam berbicara saja sulit karna
tidak paham belajar Bahasa jarang di praktek dan rumit juga
Arab?
8. Bagaimana cara mengatasi Caranya dengan belajar dan bertanya
Masalah kesulitan belajar teman dan guru
bahasa Arab?
Dokumentasi dan wawancara bersama Guru bahasa Arab ibu, Savira Albaar S.Pd
Foto : wawancara bersama beberapa siswa MTs Al-Khairaat Ternate