Anda di halaman 1dari 107

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA

ARAB SISWA KELAS VIII DI MTs. NURUL ISLAM SEKARBELA TAHUN


PELAJARAN 2016/2017

Oleh

RAFITA SARI
NIM. 15.1.13.2.054

PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
MATARAM
2017
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA
ARAB SISWA KELAS VIII DI MTs. NURUL ISLAM SEKARBELA TAHUN
PELAJARAN 2016/2017

Skripsi
diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram
untuk melengkapi persyaratan mencapai
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

RAFITA SARI
NIM. 15.1.13.2.054

PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

ii
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
MATARAM
2017

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: Rafita Sari, NIM. 15.1.13.2.054, dengan judul “Pengaruh Motivasi

Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VIII di MTs. Nurul Islam

Sekarbela Tahun Pelajaran 2016/2017”telah memenuhi syarat dan disetujui untuk

diuji.

Disetujui pada tanggal: Juli 2017

PembimbingI, PembimbingII,

Muhammad Nurman, M.Pd Najamuddin, M.Hum


NIP. 197512312009121001 NIP. 197401032007101001

iii
Dinas Pembimbing

Mataram, Juli 2017

Hal : Uji Skripsi

Yang Terhormat
Rektor UIN Mataram
di Mataram

Assalamu’alaikum, Wr.Wb.
Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi
maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara:
Nama Mahasiswa : RAFITA SARI
NIM : 15.1.13.2.054
Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab
Judul : “Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Bahasa
Arab Siswa Kelas VIII di MTs. Nurul Islam Sekarbela
Tahun Pelajaran 2016/2017”
telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyahskripsi Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Oleh karena itu, kami berharap agar
skripsi ini dapat segera di-munaqasyah-kan.
Wassalamu’alaikum, Wr.Wb.

Pembimbing I, PembimbingII,

Muhammad Nurman, M.Pd Najamuddin, M.Hum


NIP. 197512312009121001 NIP. 197401032007101001

iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Rafita Sari

NIM : 15.1.13.2.054

Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

menyatakan bahwa skripsi dengan judul: “Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi

Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VIII di MTs. Nurul Islam Sekarbela Tahun

Pelajaran 2016/2017”ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya

sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya. Jika saya terbukti

melakukan plagiat tulisan/karya orang lain, saya siap menerima sanksi yang telah

ditentukan oleh lembaga.

Mataram, Juli 2017


Saya yang menyatakan,

Rafita Sari

v
PENGESAHAN

Skripsi oleh: Rafita Sari, NIM. 15.1.13.2.054, dengan judul: Pengaruh Motivasi

Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VIII di MTs. Nurul Islam

Sekarbela Tahun Pelajaran 2016/2017, telah dipertahankan di depan dewan penguji

Jurusan Pendidikan Bahasa ArabFakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram

pada tanggal _______________________

Dewan Penguji

Muhammad Nurman, M.Pd _________________


(Ketua Sidang/ Pembimbing I)

Najamuddin, M.Hum _________________


(Sekretaris Sidang/ Pembimbing II)

Drs. H. Sahrah, M.Pd.I _________________


(Penguji I)

Dr. S. Ali Jadid Al-Idrus, M.Pd _________________


(Penguji II)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd


NIP.196412311991032006

vi
MOTTO

ّ ‫ا ّ مساد تعتي ما ال‬


‫صر‬
(‫)رواه اح د‬

“Sesungguhnya Pertolongan Akan Datang Bersama Kesabaran”


(HR. Ahmad)

vii
PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan buat orang-orang yang sangat berarti dalam hidupku:

1. Untuk Bapak ku tersayang (Maman Jamaludin) dan Ibunda ku tersayang


(Mahani) terima kasih kalian telah memberikan dorongan dan dukungan kepada anak
tercinta mu ini, tanpa doa kalian saya tidak akan bisa menyelesaikan skripsi ini dengan
baik.
2. Untuk kakak ku tercinta (Wowon Anggriani) dan adik-adikku tersayang ( M.hajril
dan Dedi Kurniawan) dan keponakan ku yang lucu (Nadira Putri Mantika dan
Rangga Putra) terima kasih kalian telah memberikan do’a dan semangat untuk
menyelesaikan skripsi ini.
3. Buat teman-teman kos ku (Bekicot) terima kasih kalian selalu memberiku semangat
dan selalu memberikan arahan dalam membuat skripsi ini, tidak lupa juga teman
seperjuangan ku (Umulbholov exo-L lilis Gadies Melayu, Dahlia Needblis, Nuraeni
Arymechi, dan Trisnawati Flower) terima kasih kalian telah membantu menyelesaikan
skripsi ini.
4. Terima kasih untuk kk Ninik Roy Putri dan Titin Rakatesha yang selalu membantu ku
dalam membuat skripsi ini.
5. Almamaterku tercinta, UIN Mataram.

viii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, rasa syukur tak terhingga ku panjatkan kepada Allah SWT,

pemberi nikmat tanpa batas sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna

memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S.1 pada Jurusan

Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Mataram.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW guru

semua ummat yang terbaik disetiap waktu, Nabi Muhammad SAW sang pembawa

kebenaran, perombak kebodohanmenuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan

sehingga penulis bisa mengeluarkan ide dan pikiran untuk menyusun karya ilmiah ini

dengan cahaya pendidikan islami.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses tanpa

bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis memberikan

penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang

telah membantu, yaitu mereka antara lain adalah:

1. Bapak Muhammad Nurman, M.Pd selaku pembimbing I beserta Bapak

Najamuddin, M.HumSelaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan,

motivasi, dan koreksi mendetail, terus menerus, dan tanpa bosan di tengah

kesibukannya dalam menjadikan skripsi ini lebih matang dan cepat selesai;

2. Bapak Dr. H. Dedy Wahyudin, MA selaku ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram;

ix
3. Ibu Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Mataram;

4. Bapak Dr. H. Mutawali, M.Ag. selaku Rektor UIN Mataram;

5. Kepada Bapak/Ibu Dosen, di Lingkungan Jurusan Pendidikan Bahasa Arab yang

tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih telah begitu banyak

menyalurkan ilmunya kepada penulis selama mengeyam ilmu di UIN Mataram;

6. Kepala MTs Nurul Islam Sekarbela beserta staf pengajarnya yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian guna

melengkapi keperluan data-data dalam penulisan skripsi.

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat

ganda dari Allah SWT, dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Mataram, Juli 2017

Penulis

Rafita Sari

x
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................. i


HALAMAN JUDUL ................................................................................. ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iii
NOTA DINAS PEMBIMBING................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................. v
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ...................................................... vi
HALAMAN MOTTO ............................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... viii
KATA PENGANTAR ............................................................................... ix
DAFTAR ISI .............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xv
ABSTRAK ................................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah ...................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat ........................................................................ 5
D. Definisi Operasional........................................................................ 7
1. Pengaruh .................................................................................... 7
2. Motivasi Belajar ........................................................................ 7
3. Prestasi Belajar .......................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN .......... 8
A. Kajian/ Telaah Pustaka.................................................................... 8
B. Kajian Teori .................................................................................... 12
1. Motivasi Belajar Siswa ............................................................. 12

xi
2. Prestasi Belajar Siswa ............................................................... 24
C. Kerangka Berfikir............................................................................ 30
D. Hipotesis Penelitian......................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 32
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian...................................................... 32
B. Populasi dan Sampel ....................................................................... 32
C. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 33
D. Variabel Penelitian .......................................................................... 34
E. Desain Penelitian ............................................................................. 35
F. Instrumen/ Alat dan Bahan Penelitian............................................. 36
G. Teknik Pengumpulan Data/ Prosedur Penelitian............................. 38
H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 39
1. Uji Prasyarat .............................................................................. 39
a. Uji Normalitas ..................................................................... 39
b. Uji Linieritas ....................................................................... 40
2. Uji Hipotesis ............................................................................. 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 43
A. Hasil Penelitian ............................................................................... 43
1. Deskripsi lokasi ......................................................................... 43
2. Deskripsi hasil penelitian .......................................................... 46
a) Pengumpulan dan Penyajian Data ....................................... 46
b) Hasil uji analisis data .......................................................... 50
c) Pengujian Hipotesis ............................................................. 54
B. Pembahasan ..................................................................................... 54
BAB V PENUTUP .................................................................................... 57
A. Kesimpulan .................................................................................... 57
B. Saran ............................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 60
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian, 34.

Tabel 3.2
Kriteria Pensekoran Angket, 36.

Tabel 3.3
Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar, 37.

Tabel 3.4 Kriteria Motivasi Belajar Bahasa Arab, 37.

Tabel 3.5
Interpretasi Koefisien Korelasi, 41.

Tabel 4.1
Data Keadaan Guru MTs. Nurul Islam Sekarbela, 45.

Tabel 4.2
Rincian Jumlah Siswa MTs. Nurul Islam, 46.

Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Hasil Angket Motivasi, 48.

Tabel 4.4
Data Hasil Kategori Motivasi Belajar Siswa, 48.

Tabel 4.5
Data Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran

Bahasa Arab, 49.

Tabel 4.6 Data Hasil Uji Normalitas, 51.

Tabel 4.7 Data Hasil Uji Linieritas, 52.

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir, 31.

Gambar 3.1 Desain Penelitian, 35.

Gambar 4.1 HasilAngket Motivasi Belajar, 48.

Gambar 4.2 Nilai MID Semester Siswa Kelas VIII, 50.

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 2 Data Kategori Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 3 Penyajian Data Nilai Angket Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar

Lampiran 4 Hasil Analisis Data Secara Manual

Lampiran 5 Foto Copy Tabel Distribusi Normal Baku

Lampiran 6 Surat Izin penelitian dari FITK IAIN Mataram

Lampiran 7 Surat Izin penelitian dari Kantor Kementerian Agama

Lampiran 8 Surat keterangan Penelitian

Lampiran 9 Kartu Konsultasi

Lampiran 10 Foto Penelitian

xv
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA
ARAB SISWA KELAS VIII DI MTs. NURUL ISLAM SEKARBELA TAHUN
PELAJARAN 2016/2017

Oleh

Rafita Sari
NIM. 15.1.13.2.054

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi terhadap
prestasi belajar bahasa arab siswa kelas VIII di MTs. Nurul Islam Sekarbela tahun
pelajaran 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII MTs.
Nurul Islam Sekarbela tahun pelajaran 2016/ 2017, yang berjumlah 50 orang, yang
terdiri dari dua kelas yakni 25 orang siswa kelas VIIIA dan 25 orang siswa kelas VIII
B. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster
random sampling, dimana sampel yang dipilih oleh peneliti adalah kelas VIII B
sebanyak 25 orang.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis ex post fakto. Ex
post facto berarti “setelah kejadian”.Metode pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode angket dan metode dokumentasi.Teknik analisis data
menggunakan ujikorelasi product momentyang sebelumnya dilakukan uji normalitas
dan uji linieritas yang dianalisis dengan cara manual.
Hasil perhitungan korelasi product moment, dimana nilai r = 0,715 hal ini berarti
bahwa korelasi antara motivasi belajar dan prestasi belajar merupakan korelasi positif
dan berada pada kategori Kuat. Yang kemudian di uji signifikannya, dari hasil
perhitungan diperoleh nilai thitung = 7,027 dan ttabel = 2,069 untuk taraf signifikan 5%.
Sehingga berdasarkan kriteria pengujian hipotesis thitung ttabel yaitu 7,027 2,069
maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar. Kesimpulannya adalah Ada pengaruh
motivasi terhadap prestasi belajar bahasa arab siswa kelas VIII di MTs. Nurul Islam
Sekarbela tahun pelajaran 2016/2017.

Kata Kunci: Pengaruh, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar

xvi
xvii
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1

Pendidikan mempunyai tanggung jawab yang besar dalam pembinaan

manusia yang berkualitas, cerdas, danbertanggung jawab atas diri,masyarakat,

bangsa dan negaranya, terutama tanggung jawab spiritual agar anak didik

dapat menjalankan ajaran agamanya dengan baik.Tanggung jawab yang besar

tersebut merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan

pemerintah.

Tujuan pembelajaran dapat tercapai karena adanya proses belajar mengajar.

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara

keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Proses belajar

mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan

guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung secara

edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik

antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagiberlangsungnya proses

1
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h.13.

1
2

belajar mengajar. Interaksi dalam peristiwa belajar mengajar mempunyai arti

yang luas, tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa, tetapi

berinteraksi edukatif. Dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa

materi pelajaran melainkan pemahaman sikap dan nilai pada diri siswa yang

sedang belajar.2Untuk itu, dalam strategi pembelajaran, penentuan tujuan

merupakan komponen yang pertama kali yang harus pilih oleh seorang guru

karena tujuan pembelajaran merupakan target yang ingin dicapai dalam

kegiatan pembelajaran.Jadi, proses pembelajaran merupakan suatu sistem

yang saling terkait antara komponennya dalam mencapai suatu tujuan yang

telah ditetapkan.

Agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal, maka dalam

menentukan strategi pembelajaran perlu dirumuskan komponen kegiatan

pembelajaran yang sesuai dengan standar proses pembelajaran. Metode adalah

salah satu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

telah ditetapkan.3

Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak

mempunyai motivasi dalam belajar tak akan mungkin melakukan aktivitas

belajar. Hal ini merupakan pertanda bahwa sesuatu yang akan dikerjakan itu

tidak menyentuh kebutuhannya. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik

diperlukan bila motivasi intrinsik tidak ada dalam diri seseorang sebagai

subjek belajar.Seseorang yang tidak memiliki motivasi intrinsik sulit sekali

2
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011),
h.4.
3
Iif Khoiru Ahmadi, dkk, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu(Jakarta: Prestasi
Pustaka,2011), h. 20-21.
3

melakukan aktivitas belajar terus menerus. Seseorang yang memiliki motivasi

intrinsik selalu ingin maju dalam belajar.

Carl Rogers dalam Dimyati berpendapat bahwa setiap individu memiliki

motivasi utama berupa kecenderungan aktualisasi diri. Ciri kecenderungan

aktualisasi tersebut adalah; (i) berakar dari sifat bawaan, (ii) perilaku

bermotivasi mencapai perkembangan diri optimal, (iii) pengaktualisasian diri

juga bertindak sebagai evaluasi pengalaman; hal ini berarti memilih

pengalaman positif yang datang dari orang lain akan memperkuat

kecenderungan aktualisasi diri.4

Seseorang yang memiliki minat yang tinggi untuk mempelajari suatu mata

pelajaran, maka ia akan mempelajarinya dalam jangka waktu tertentu.

Seseorang itu boleh dikatakan memiliki motivasi untuk belajar. Motivasi

memang berhubungan dengan kebutuhan seseorang yang memunculkan

kesadaran untuk melakukan aktivitas belajar. Oleh karena itu, minat adalah

kesadaran seseorang bahwa suatu objek, seseorang suatu situasi ada sangkut

paut dengan dirinya. Perlu ditegaskan, bahwa anak didik yang memiliki

motivasi cenderung akan menjadi seorang yang terdidik, yang

berpengetahuan, yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu. Selain itu

juga, siswa yang memiliki motivasi tinggi cenderung dia akan aktif dalam

kelas. Misalnya, aktif bertanya, aktif menanggapi dan mempunyai rasa

semangatnya untuk belajar.

4
Dimyati, Belajar dan Pembelajaran(Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h.85.
4

Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar

seseorang. Tidak ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi, tidak ada

motivasi berarti tidak ada kegiatan belajar.Seseorang melakukan aktivitas

belajar karena ada yang mendorongnya, motivasilah sebagai dasar

penggeraknya yang mendorong seseorang untuk belajar.Motivasi juga bisa

dikatakan sebagai pengarah perbuatan, anak didik yang mempunyai motivasi

dapat menyeleksi mana perbuatan yang harus dilakukan dan mana yang

diabaikan. Tujuan belajar itulah sebagai pengarah yang memberikan motivasi

kepada anak didik belajar.5Motivasi sangat diperlukan dalam proses

pembelajaran supaya siswa lebih terdorong untuk melakukan aktivitas belajar

mengajar yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Hasil wawancara denganguru mata pelajaran Bahasa Arab di MTs. Nurul

Islam Sekarbela Matarammenjelaskan bahwa proses pembelajarannya kurang

efektif karena siswa siswinya banyak yang tidak memperhatikan apa

yangdijelaskan oleh gurunya didepan kelas, sehingga guru mata pelajaran

bahasa Arab memberikan motivasi dengan cara merealisasikan yang sesuai

mata pelajaran, selalu memberikan reward yang berupa pujian, dan

memberikan hukuman bagi yang tidak mendengarkan penjelasan dari

gurunya,memberikan tugas dan memberikan latihan/praktek,maka siswa-

siswinya akan memiliki motivasi untuk belajar. Menurut guru mata pelajaran

Bahasa Arab, cara-cara yang seperti inilah yang memang harus diterapkan

kepada siswa-siswinya supaya timbul hasrat atau minatnya untuk belajar dan

5
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), h.148-152.
5

memperhatikan proses pembelajaran yang berlangsung.6Uraian di atas

menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VIII

di MTs. Nurul Islam Sekarbela Tahun Pelajaran 2016/2017.”

B. Rumusan dan Batasan Masalah

1. Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini mengacu pada latar belakang yang

telah diuraikan sebelumnya yaitu: “Apakah ada pengaruh motivasi

terhadap prestasi belajar bahasa arab siswa kelas VIII di MTs. Nurul Islam

Sekarbela tahun pelajaran 2016/2017?”

2. Batasan masalah

Batasan masalah pada penelitian ini difokuskan pada motivasi belajar

terhadap prestasi belajar bahasa arab siswa.

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

motivasi terhadap prestasi belajar bahasa arab siswa kelas VIII di MTs.

Nurul Islam Sekarbela tahun pelajaran 2016/2017.

2. Manfaat

a. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah keilmuan dalam

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam disiplin pendidikan

6
Zulkifli, M.H.I, Wawancara, Mataram, 1 Maret 2017.
6

bahwa motivasi memiliki andil dalam prestasi belajar siswa dan

memperkuat teori bahwa motivasi yang tinggi dapat memicu kreatifitas

siswa untuk berprestasi.

b. Manfaat praktis

1) Bagi Siswa; Diharapkan dengan adanya penelitian ini siswa

mendapatkan pengalaman baru serta dapat dijadikan

pedoman/motivasi bagi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar.

2) Bagi Guru; Diharapkan guru sebagai fasilitator dapat

menyesuaikan strategi mengajarnya sehingga dapat

mengoptimalkan motivasi siswa dan mampu memberikan

semangat kepada siswa agar dapat meningkatkan prestasi belajar

bahasa arab siswa.

3) Bagi Sekolah; Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan yang berguna dalam menentukan kebijakan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan di MTs. Nurul Islam Sekarbela.

4) Bagi Peneliti; Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

peneliti khususnya dalam hal memahami tentang motivasi belajar

serta pengaruhnya terhadap prestasi belajar masing-masing siswa,

dan dapat bermanfaat kelak ketika peneliti berperan sebagai tenaga

pendidik dan kependidikan.


7

D. Definisi Operasional

1. Pengaruh

Pengaruh menurut kamus besar bahasa indonesia adalah daya yang

ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak,

kepercayaan, atau perbuatan seseorang. Dalam penelitian ini pengaruh

adalah yang menyebabkan sesuatu terjadi, baik secara langsung maupun

tidak. Berarti yang menjadi penyebab motivasi siswa itu secara langsung

atau tidak terhadap prestasi belajar.

2. Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan

yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut

bertindak atau berbuat. Nasution, mengatakan motivasi adalah segala daya

yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.7Dalam penelitian ini

motivasi belajar adalah alat yang lahir dari dalam diri maupun dari luar

yang menimbulkan daya penggerak untuk melakukan kegiatan tertentu

menuju kearah kebaikan.

3. Prestasi Belajar

Dalam penelitian ini prestasi belajar adalah sebagai penilaian hasil usaha

kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf atau symbol

yang dapat mencerminkan hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam

periode tertentu.8

7
Nasution, Dikdatik Asas Asas Mengajar (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1995), h. 98.
8
Sutratinah Tirtanegara, Anak Supernormal dan Program Pendidikannya(Jakarta: Bumi
Aksara, 1984), h. 43.
8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian/ Telaah Pustaka

Untuk mengetahui sejauh mana keaslian dan faktualiasi penelitian ini, maka

peneliti mengadakan telaah pustaka dari peneliti-peneliti sebelumnya yang

berkaitan dengan judul dan permasalahan dengan mempertimbangkan

kedekatan variabel-variabel yang digunakan. Adapun telaah pustaka yang

digunakan sebagai berikut:

1. Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab

Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Iman Pagutan Kota Mataram

Tahun Ajaran 2015/2016.

Penelitian yang dilakukan oleh Ramli bertujuan untuk mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar

Bahasa Arab Siswa kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Iman Pagutan Kota

Mataram dengan rumusan masalah “apakah ada pengaruh lingkungan

sekolah terhadap prestasi belajar Bahasa Arab siswa kelas XI Madrasah

Aliyah Nurul Iman Pagutan Kota Mataram?” Pendekatan dalam

penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain asosiatif

kausal, yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat. Jumlah populasi dalam

penelitian ini sebanyak 17 orang dan menggunakan sampel jenuh yaitu

menjadikan seluruh populasi sebagai sampel penelitian. Pengumpulan

data dalam penelitian ini menggunakan instrumen angket dan teknik

8
9

pengumpulan data menggunakan angket, dokumentasi dan observasi.

Analisis data menggunakan rumus persamaan umum regresi linier

sederhana.9

Mengacu pada uraian di atas, letak persamaan dengan penelitian

terdahulu adalah sama-sama meneliti tentang prestasi belajar Bahasa

Arab, menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan menggunakan metode

pengumpulan data yang sama yakni angket dan dokumentasi.

Letak perbedaan dengan penelitian terdahulu yaitu pada penelitian

terdahulu fokus penelitiannya yaitu peneliti ingin mengetahui pengaruh

lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar Bahasa Arab siswa dengan

melakukan teknik analisis data dengan menggunakan rumus persamaan

umum regresi linier sederhana. Sedangkan fokus penelitian pada

penelitian ini adalah peneliti bermaksud untuk mengetahui pengaruh

motivasi terhadap prestasi belajar Bahasa Arab siswa dengan melakukan

teknik analisis data menggunakan rumus korelasi product moment.

2. Hubungan Kesiapan Belajar dengan PrestasiBelajar Murid pada

Pembelajaran BahasaArab Murid Kelas X MA Nw Dasan Tapen Gerung

Lombok Barat

Penelitian yang dilakukan oleh Nurhasanah menggunakan jenis penelitian

korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Sample dalam penelitian ini

adalah murid kelas X MA NW Dasan Tapen Gerung Lombok Barat.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, dokumentasi,


9
Ramli, Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa
Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Iman Pagutan Kota Mataram Tahun Ajaran 2015/2016 (Skripsi:
IAIN Mataram, 2016), h.24.
10

dan observasi. Angket untuk memperoleh data kesiapan belajar Bahasa

Arab, Observasi untuk mengetahui letak georafis, sejarah, visi dan misi

sekolah, sedangkan dan dokumentasi untuk memperoleh data prestasi

belajar Bahasa Arab. Hipotesis diuji dengan menggunakan rumus korelasi

product moment. Data yang digunakan untuk menguji hipotesis hubungan

kesiapan dengan prestasi belajar Bahasa Arab.10

Mengacu pada uraian di atas, letak persamaan dengan penelitian

terdahulu adalah sama-sama meneliti tentang prestasi belajar Bahasa

Arab, menggunakan jenis penelitian kuantitatif, menggunakan metode

pengumpulan data yakni angket dan dokumentasi serta menggunakan

teknik analisis korelasi product moment.

Letak perbedaan dengan penelitian terdahulu yaitu pada penelitian

terdahulu fokus penelitiannya yaitu peneliti ingin mengetahui hubungan

kesiapan belajar dengan prestasibelajar murid pada pembelajaran

BahasaArab. Sedangkan fokus penelitian pada penelitian ini adalah

peneliti bermaksud untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap

prestasi belajar Bahasa Arab siswa.

3. Pengaruh Internet terhadap MotivasiBelajarBahasaArabSiswa Kelas XI

MAN 2 Model Mataram Tahun Pelajaran 2015/2016

Penelitian yang dilakukan oleh M.Almaturidi bertujuan untuk mengetahui

pengaruh internet terhadap motivasi belajar bahasa Arab siswa. Populasi

dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN 2 Model Mataram.


10
Nurhasanah, Hubungan Kesiapan Belajar dengan PrestasiBelajar Murid pada
Pembelajaran BahasaArab Murid Kelas X MA Nw Dasan Tapen Gerung Lombok Barat (Skripsi:
IAIN Mataram, 2016), h.40.
11

Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik stratified

sampling. Sampel dalam penlitian ini sebanyak 45 siswa dari 9 (sembilan)

kelas yaitu kelas XI IPA lima kelas, kelas XI IPS dua kelas, kelas XI

Bahasa satu kelas dan Kelas XI Agama satu kelas, dengan jumlah total

keseluruhan 304 siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Metode

pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket dan

metode obsevasi. Teknik analisis data menggunakan uji-r korelasi

product moment. Hasil perhitungan uji-r korelasi product moment.11

Mengacu pada uraian di atas, letak persamaan dengan penelitian

terdahulu adalah sama-sama meneliti tentang prestasi belajar Bahasa

Arab, sama-sama menggunakan jenis penelitian kuantitatif, menggunakan

metode pengumpulan data yang sama yakni angket dan dokumentasi, dan

menggunakan teknik analisis yang sama yaitu korelasi product moment.

Letak perbedaan dengan penelitian terdahulu yaitu pada penelitian

terdahulu fokus penelitiannya yaitu peneliti ingin mengetahui pengaruh

internet terhadap motivasibelajarBahasaArab siswa. Sedangkan fokus

penelitian pada penelitian ini adalah peneliti bermaksud untuk

mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar Bahasa Arab

siswa.

B. Kajian Teori

11
M.Almaturidi, Pengaruh Internet terhadap MotivasiBelajarBahasaArab Siswa Kelas XI
MAN 2 Model Mataram Tahun Pelajaran 2015/2016 (Skripsi: IAIN Mataram, 2016), h.34.
12

1. Motivasi Belajar Siswa

a. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan

yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu

tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara

langsung, tetapi dapat diinterprestasikan dalam tingkah lakunya,

berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya

suatu tingkah laku tertentu.12Berikut ini adalah pandangan para ahli

berkaitan dengan motivasi belajar, yaitu:

1) Nasution, mengatakan motivasi adalah segala daya yang


mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.13
2) Menurut Wlodkowsky motivasi adalah suatu kondisi yang
menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang
memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut. Seorang
guru yang termotivasi berarti menggerakan diri atau pribadinya
untuk melakukan aktivitas mengajar.14 Belajar adalah kegiatan
yang berproses dan merupakan unsur fundamental dalam
penyelanggaraan setiapjenjang pendidikan. Ini berarti bahwa
berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan bergantung pada proses
belajar yang di alami siswa baik ketika ia berada disekolah
maupun di lingkungan keluarganya.
3) James O. Whittaker merumuskan belajar sebagai proses dimana
tingkah laku di timbulkan atau diubah melalui latihan atau
pengalaman.15
4) Sedangkan Howard L. Kingskey mengatakan bahwa learning is the
process by which behavior (in the broader sence) is originated or
changed through practice or training. Belajar adalah proses
dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah
melalui praktek atau latihan.16

12
Hamzah, Teory Motivasi Dan Pengukurannya( Jakarta: Bumi Aksara. 2014 ), h.3
13
Nasution, Dikdatik Asas Asas Mengajar (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1995), 98.
14
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2006), h. 38.
15
Yudin Citriadin, Belajar dan Pembelajaran, (Mataram, 2012), h. 1-2.
16
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), h. 12-13.
13

Dari berbagai pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat di ambil

suatu kesimpulan bahwa motivasi adalah alat yang lahir dari dalam diri

maupun dari luar yang menimbulkan daya penggerak untuk melakukan

kegiatan tertentu menuju kearah kebaikan. Menumbuhkan motivasi

dapat dilakukan dengan caramemperhatikan kembalikitab suci Al-

Quran bahwa mengajar maupun belajar itu merupakan keharusan atau

kewajiban bagi setiap orang Islam, sebagaimana Firman Allah dalam

surat At-Taubah ayat 122.



   


 

Artinya

Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi


semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tia-tiap
golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya
mereka itu dapat menjaga dirinya.17

Dengan adanya dasar yang kuat tersebut, seorang guru akan termotivasi

dirinya untuk belajar dan mengajar, karena mengetahui belajar dan

mengajar itu merupakan kewajiban bagi setiap umat manusia. Sebuah

sekolah harus memperdayakan segala sumber daya yang ada, terutama

guru sebagai pengajar sekaligus pendidik dengan menanamkan dan

menumbuhkan motivasi dalam diri karena motivasi sebagai proses

17
Departemen Agama RI Al-Quran Al Karim dan terjemahanya oleh Yayasan
Penyelenggara Penerjemah Al-Quran, semarang: PT. Karia Toha Putra, 1995 M. h. 205.
14

mengantarkan guru kepada pengalaman-pengalaman yang

memungkinkan siswa dapat belajar dan berprestasi. Dalam pendidikan

memiliki tujuan secara filosofis adalah memanusiakan manusia, jika

kurikulum pendidikan menekankan perkembangan inteligensi, maka

guru seharusnya merupakan pribadi yang berkompetensi untuk

mempengaruhi dan memotivasi siswa dalam ketercapainya tiga elemen

kecerdasan manusia IQ(Intelegence Quotient), EQ (Emotional

Qotieunt), dan SQ (Spiritual Quotient).

Menurut Clayton Alderfer dalam Gullam dan Lisa menyatakan bahwa

motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam melakukan

kegiatan belajar yang di dorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi

atau hasil belajar sebaik mungkin.18Siswa yang memiliki motivasi

tinggiakan mempunyai banyak energy untuk melakukan kegiatan

belajar yang di tunjukan rasa antusias dan senang ketika belajar. Pada

hakikatnya motivasi belajar adalah dorongan internal dan ekternal pada

siswa siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah

laku.19

b. Fungsi Motivasi

Perlu ditegaskan bahwa motivasi bertalian dengan suatu tujuan yang

berpengaruh pada aktivitasmaka fungsi motivasi menurut Sadirman AM

adalah:

18
Gullam Hamdu dan Lisa Agutina, “Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPS
di Sekolah Dasar”, Jurnal Penelitian Pendidikan, No. 1, Vol. 12 (April, 2011), h. 83.
19
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012),
h. 23.
15

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau

motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan

motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak

dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan

menyisikan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan

tersebut.20

Disamping itu motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha

pencapaian prestasi seseorang melakukan suatu usaha. Demikian posisi

motivasi yang sangat vital, namun bukan berarti seorang guru dapat

mencapai hasil belajar yang baik, karena berhasil tidaknya seorang guru

dalam belajar itu tidak hanya dipengaruhi oleh motivasi saja melainkan

banyak faktor yang mempengaruhinya.

Ngalim Purwanto menjelaskan bahwa berhasil tidaknya belajar itu

tergantung pada macam-macam faktor.Adapun faktor-faktor itu dapat

dibedakan menjadi dua golongan:

1) Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut

dengan faktor individual yaitu kematangan atau pertumbuhan,

kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi.

20
Isjoni, Guru Sebagai Motivator Perubahan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h. 31.
16

2) Faktor yang ada diluar individu kita sebut dengan faktor sosial yaitu

keluarga, dosen dan cara mengajar, lingkungan, serta kesempatan

yang tersedia didalam motivasi.21

Dengan melihat uraian diatas maka dapat dipahami bahwa dengan

adanya motivasi pada diri guru yang dibangkitkan melalui kesadaran

akan tanggung jawab sebagai pengajar dan pendidik dengan kondisi

PBM yang menunjang yaitu ketenangan, ketentraman serta nuansa

PAKEM dan terpenuhinya sarana dan prasarana belajar, maka kegiatan

belajar terlaksana secara optimal.

Di samping perhatian, motivasi mempunyai peranan penting dalam

kegiatan belajar. Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan

minat.Siswa yang memiliki minat terhadap sesuatu bidang studi tertentu

cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul

motivasinya untuk mempelajari bidang studinya tersebut. Motivasi

dapat bersifat internal artinya dating dari diri sendiri, dapat juga

bersifat ekternal yakni datang dari orang lain, dari guru, orang tua,

teman dan sebagainnya.22

c. Macam-macam Motivasi

Dalam membicarakan soal macam-macam motivasi, hanya akan

dibahas dua sudut pandang yakni motivasi yang berasal dari dalam diri

pribadi seorang disebut “motivasi intrinsik” dan motivasi yang berasal

dariluar diri seorang disebut “motivasi ekstrinsik”.


21
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar .(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2006), h. 26.
22
Dimyati, Belajar dan Pembelajaran..., h. 43.
17

1) Motivasi Intrinsik

Menurut Sardiman AM, motivasi intrinsik adalah motif-motif yang

menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu di rangsang dari luarkarena

dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan

sesuatu.23Dengan demikian motivasi intrinsik dapat pula dikatakan

sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas mengajar dan

diteruskan berdasarkan pada suatu dorongan dari pribadi guru

secara aktualisasi potensi siswa akan ada perkembangan menuju

prestasi siswa maupun sekolah itu sendiri.

Ada beberapa macam terbentuknya Motivasi Intrinsik dalam

kegiatan belajar mengajar sebagai berikut:

a) Adanya kebutuhan; Disebabkan oleh adanya sesuatu kebutuhan,


maka hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk berbuat dan
berusaha.
b) Adanya cita-cita tujuan; Mungkin bagi anak kecil belum
mempunyai cita-cita atau jika mempunyai cita-cita, mungkin
cita-cita itu masih sederhana (simple). Tetapi gambaran tentang
cita-cita ini pun semakin jelas dan tegas.Anak ingin mempunyai
cita-cita untuk menjadi sesuatu.24

Zakiah Daradjad menjelaskan bahwa manfaat sikap cita-cita atau

tujuan dan rasa ingin tahu siswapada umumnya individu-individu

preadolescent dan permulaan adolesent memiliki cita-cita yang

tinggi dan sering mereka memberi respon dalam bentuk kerja sama

permainan, kejujuran dan karajinan.25

23
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar..., h.32.
24
Ibid., h. 89.
25
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya(Jakarta: Rineka Cipta,
1995), h. 49.
18

Dari pendapat tersebut, dapat dipahami bahwa seorang guru perlu

banyak metode sebagai bentuk perhatian pada generasi penerus

bangsa dan negara yang tepat pada proses belajar mengajar yang

menunjang terhadap pencapaian cita-citanya. Disinilah peranan dan

kontribusi guru yang paling besar di tuntut untuk kreatif, agar siswa

dapat melakukan perbuatan yang dapat menunjang pencapaian

prestasi yang menjadi cita-citanya dan dalam hal ini kontribusi guru

profesional pencapaian cita-cita diwujudkan dengan cara

menerangkan manfaat belajar, sehingga siswa merasa terpanggil

untuk tetap belajar secara efektif dan efisien.

a) Keinginan tentang kemajuan dirinya


Di dalam proses belajar guru memegang peranan penting.
Menurut Sadirman bahwa melalui aktualisasi diri
pengembangan kompetensi akan meningkatkan kreatifitas
seseorang dalam hal ini adalah guru, keinginan dan kemajuan
diri ini menjadi salah satu keinginan bagi setiap individu”.26
b) Minat
Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat
sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang
pokok dan proses belajar itu akan berjalan kalau disertai dengan
minat.

2) Motivasi Ekstrinsik

Menurut Chalijah Hasan motivasi ekstrinsik adalah jenis motivasi

ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individuapakah karena

adanya ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga

dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu.

Sedangkan Sadirman menyebutkan motivasi ekstrinsik itu adalah

26
Nasution, Dikdatik Asas asas Mengajar(Jakarta: PT Bumi Aksara, 1995), h. 19.
19

motif-motif yang aktif dan fungsinya karena adanya perangsang

dari luar.27

Motif ekstrinsik dapat pula dikatakan sebagai suatu bentuk motivasi

yang di dalamnya aktivitas mengajar yangditeruskan berdasarkan

dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan

aktivitas belajar. Berdasarkan pada pendapat tersebut dapat

dirumuskan bahwa motivasi ekstrinsik itu aktif jika di rangsang

dari luar dan mempunyai kontribusi besar dalam meningkatkan

prestasi siswa tarulah lingkungan sebagai salah satuterpengaruh

dalam proses pendidikan.

Siswa didalam melakukan sesuatu aktifitas belajar seringkali

mengalami kesulitan dan untuk mengatasi kesulitan tersebut guru

sebagai pilar utama harus membantu siswa dalam mengatasi

kesulitan tersebut dengan semangat dan antusias mengajar dari guru

cukup besar dan pengaruh motivasi dari guru kepada siswa dapat

menjadikan siswa tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, lepas dari

ketergantungan serta tidak mudah putus asa.

Ada beberapa cara untuk menumbuhkan dan membangkitkan siswa

agar melakukan aktisfitas belajar diantaranya sebagai berikut:

a) Hadiah

27
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinnya...,h. 60.
20

Hadiah merupakan alat pendidikan yang bersifat positif dan

fungsinya sebagai alat pendidik represif positif juga merupakan

alat pendorong untuk siswa belajar lebih aktif. Guru dapat

memilih macam-macam hadiah dengan disesuaikan dengan

sutuasi dan kondisi tertentu.

Motivasi dalam bentuk hadiah ini dapat membuahkan semangat

belajar dalam mempelajari materi-materi khususnya pelajaran

Pendidikan Bahasa arab,seorang guru yang profesional harus

memilih waktu yang tepat, yaitu kapan hadiah tersebut akan

diberikan untuk mendatangkan pengaruh positif terhadap siswa.

b) Kompetisi

Saingan atau kompetensi dapat digunakan sebagai alat untuk

mendorong belajar siswa agar berprestasi, baik persaingan

individu maupun kelompok dalam rangka meningkatkan prestasi

akademik siswa. Memang unsur persaingan itu banyak

digunakan dalam dunia industri dan perdagangan, tetapi sangat

baik jika digunakan untuk meningkatkan kegiatan belajar

mahasiswa.

c) Hukuman

Hukuman merupakan pendidikan yang tidak menyenangkan,

alat pendidikan yang bersifat negatif, namun demikian dapat

menjadi alat motivasi atau pendorong untuk mempergiat belajar

siswa bertujuan agar siswa akan berusaha untuk mendapatkan


21

tugas yang menjadi tanggung jawabya demi terhindar dari

hukuman.

Ishom Ahmadi menyebutkan, “Hukuman adalah termasuk alat

pendidikan represif yang bertujuan menyadarkan siswa agar

melakukan hal-hal yang baik dan sesuai dengan tata aturan yang

berlaku”. Sebelum hukuman diberikan, hendaknya pendidikan

atau guru mengetahui tahapan-tahapan seperti yang disebutkan

oleh Ishom Ahmadi, (1) pemberitahuan, (2) teguran, (3)

peringatan, (4) hukuman.28

d) Pujian

Menurut Sadirman, bentuk reinforcement yang positif dan

sekaligus merupakan motivasi yang baik.29Apabila siswa

berhasil dalam kegiatan belajar guru perlu memberikan pujian

pada siswanya. Positifnya pujian tersebut siswa dapat

termotivasi untuk meningkatkan prestasi, akan tetapi pujian

yang diberikan kepada siswa tidak berlebihan karena apabila

terlalu sering anak akan menjadi besar kepala dan manja, oleh

karena itu pujian hendaknya diberikan secara wajar saja agar

menjadi motivasi bagi siswa untuk lebih meningkatkan lagi

prestasi.

e) Memberi angka

28
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar ,h. 45.
29
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.), h. 65.
22

Angka dimaksud disini adalah sebagai simbol atau nilai dari

hasil aktivitas belajar anak didik.Angka yang di berikan kepada

setiap anak didik biasanya bervariasi, sesuai hasil ulangan yang

telah mereka peroleh dari hasil penilaian guru bukan karena

belas kasihan guru. Angka merupakan alat motivasi yang

cukup memberikan rangsangan kepada anak didik untuk

mempertahankan atau bahkan lebih meningkatkan prestasi

belajar mereka di masa mendatang.Angka ini biasanya terdapat

dalam buku raport sesuai jumlah mata pelajaran yang di

programkan dalam kurikulum.

f) Memberi ulangan

Ulangan bisa dijadikan alat motivasi. Anak didik biasanya

mempersiapkan diri dengan belajar jauh-jauh hari untuk

menghadapi ulangan.Oleh karena itu, ulangan merupakan

strategi yang cukup untuk untuk memotivasikan anak didik

agar lebih giat belajar.

g) Mengetahui hasil

Mengetahui hasil belajar bisa di jadikan sebagai alat motivasi.

Dengan mengetahui hasil, anak didik terdorong untuk belajar

lebih giat. Apalagi bila hasil belajar itu mengalami kemajuan,

anak didik berusaha untuk mempertahankan atau bahkan

meningkatkan identitas belajarnya guna mendapatkan prestasi


23

belajar yang lebih baik di kemudian hari atau pada semester

catur wulan berikutnya.30

d. Ciri-ciri motivasi belajar

Sardiman mengemukakan bahwa ada beberapa cirri-ciri motivasi

yang ada pada diri siswa, antara lain:

1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja secara terus menerus


dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai)
2) Ulet dalam menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa.
Tidak memerlukan dorong dari luar untuk berprestasi sebaik
mungkin, tidak cepat puas dengan prestasi yang dicapainya.
3) Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah
4) Lebih senang bekerja mandiri
5) Cepat bosan dengan tugas-tugas rutin
6) Dapat mempertahankan pendapatnya.
7) Tidak mudah melepas hal yang di yakini.
8) Senang mencari dan memecahkan soal-soal.31

e. Indikator motivasi belajar

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi besar kecilnya motivasi

seseor ang menurut Hamzah B. Uno antara lain adalah:

1) Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil

2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

3) Adanya harapan dan cita-cita dimasa depan

4) Adanya penghargaan dalam belajar

5) Adanya keinginan yang menarik dalam belajar

6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga

memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.32

30
Syaiful, Psikologi, h. 159-163.
31
Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2012),
h. 83
32
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, h. 21-22.
24

2. Prestasi Belajar Siswa

a. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Slameto bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya.33

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dipahami bahwa prestasi

adalah hasil yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar

mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku,

keterampilan dan pengetahuan dan kemudian akan diukur dan dinilai

yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan oleh guru.

Dari beberapa pengertian dan definisi prestasi dan belajar di atas, maka

dapat dirumuskan pengertian prestasi belajar adalah sebagai penilaian

hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka,

huruf atau symbol yang dapat mencerminkan hasil yang telah dicapai

oleh siswa dalam periode tertentu , misalnya tiap semester yang

dinyatakan dalam raport.34

b. Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar

Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan,

maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern)

33
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.(Jakarta: Rineka Cipta,
1992.), h. 2.
34
Sutratinah Tirtanegara, Anak Supernormal dan Program Pendidikannya, (Jakarta: Bumi
Aksara, 1984), h. 43.
25

dan faktor yang terdiri dari luar diri siswa (faktor ekstern). Faktor-

faktor yang berasal dari dalam diri anak bersifat biologis sedangkan

faktor yangberasal dari luar diri mahasiswa antara lain adalah faktor

Guru, Keluarga, Sekolah, Masyarakat dan sebagainya.

1) Faktor Interen

Faktor interen adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu

itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan ke dalam faktor intern

yaitu kecedersan/intelegensi, bakat, minat dan motivasi.

a) Kecerdasan atau Intelegensi


Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan
untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya,
kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya
intelegensi yang normal selalu menunjukkan kecakapan sesuai
dengan tingkat perkembangan sebaya dan perkembangan ini
ditandai oleh kemajuan-kemajuan yang berbeda antara satu
siswa dengan siswa yang lainnya sehingga seseorang siswa
pada usia tertentu sudah memiliki tingkat kecerdasan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan kawan sebayanya.
Menurut Kartono kecerdasan merupakan “salah satu aspek
yang penting dan sangat menentukan berhasil tidaknya studi
seseorang, kalau seorang siswa mempunyai tingkat kecerdasan
normal atau di atas normal maka secara potensi ia dapat
mencapai prestasi yang tinggi.35
b) Bakat
Kartono menyatakan bahwa bakat adalah potensi atau
kemampuan kalau diberikan kesempatan untuk dikembangkan
melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata.36
c) Minat
Menurut Slameto mengemukakan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan yang diminati seseorang
diperhatikan terus yang disertai dengan rasa sayang.Sardiman
mengemukakan minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila
seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang

35
Ahmadi, A. dan Supriyono, W. Psikologi Belajar. (Jakarta : Rineka Cipta, 2004), h. 20.
36
Asrori Mohammad, Psikologi Pembelajaran. (Bandung: CV Wacana Prima, 2007), h. 37.
26

dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-


kebutuhannya sendiri.37
d) Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal
tersebut merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa
untuk melakukan belajar berkaitan dengan persoalan motivasi
dalam belajar adalah bagaimana cara mengatur agar prestasi
dapat ditingkatkan.

Dengan demikian dalam memberikan motivasi seorang guru

harus berusaha dengan segala kemampuan yang ada untuk

mengarahkan perhatian siswa kepada sasaran tertentu agar

tercapainya prestasi yang cukup memuaskan bagi siswa, maka

dengan adanya dorongan ini dalam diri siswa akan timbul inisiatif.

Dengan alasan mengapa ia menekuni pelajaran Bahasa Arab dan

sebagai alat untuk membangkitkan motivasi kepada mereka agar

supaya dapat melakukan kegiatan belajar dengan kehendak sendiri

dan belajar secara aktif.

Memotivasi belajar penting artinya dalam proses belajar siswa,

karena fungsinya yang mendorong, menggerakkan dan

mengarahkan kegiatan belajar.Prinsip-prinsip penggerak sangatlah

erat kaitannya dengan prinsip belajar itu sendiri. Adapun prinsip-

prinsip belajar dan motivasi sebagai berikut:

a) Kebermaknaan
Siswa lebih suka dan bermotivasi belajar apabila hal-hal yang
dipelajari mengandung makna tertentu baginya.Kebermaknaan
sebenarnya bersifat personal karena dirasakan sesuatu yang
penting bagi diri seseorang.Ada kemungkinan pelajaran yang
disajikan oleh gurutidak dirasakan sebagai bermakna berusaha
menjadikan pelajarannya dengan makna bagi semua siswa.

37
Slameto, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya, h. 56.
27

b) Novelty
Siswa lebih senang belajar bila perhatiannya ditarik oleh
penyajian-penyajian yang baru (novelty) atau masih asing.
Sesuatu gaya atau alat yang baru masing-masing bagi siswa
yang akan lebih menarik perhatian mereka untuk belajar,
misalnya yang belum mereka lihat sebelumnya. Cara tersebut
misalnya menggunakan metode mengajar secara bervariasi, dan
berbagai alat bantu.
c) Latihan / praktek yang aktif dan bermanfaat
Siswa lebih senang belajar bila mengambil bagian yang
aktif dalam latihan/praktek untuk mencapai tujuan
pengajaran.Praktek secara aktif berarti siswa mengerjakan
sendiri bukan mendengarkan ceramah atau mencatat di buku
tulis.38

2) Faktor Eksteren

Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa yaitu beberapa

pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekolah

dan sebagainya. Pengaruh lingkungan ini pada umumnya bersifat

positif dan tidak memberikan paksaan kepada siswa.

a) Faktor keluarga

Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat

tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan. Sebagaimana kita

ketahui bersama bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan

pertama dan utama, walau dalam kacamata kita memahami

keluarga lingkungan pendidikan kecil akan tetapi bersifat

menentukan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa,

negara dan dunia. Sebagaimana Hasbullah mengemukakan

38
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2009), h.156-160.
28

bahwa keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang

pertama, karena dalam keluarga inilah siswa pertama-tama

mendapatkan pendidikan dan bimbingan dan tugas utama

dalam keluarga bagi pendidikan siswa ialah sebagai peletak

dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup

keagamaan.39Keluarga dalam hal ini adalah orang tua

hendaknya menyadari bahwa pendidikan dimulai dari keluarga

sedangkan sekolah merupakan pendidikan lanjutan atau

peralihan pendidikan dari Informal ke lembaga-lembaga

Formal.

Dengan demikian antara Guru dan orang tua memerlukan

kerjasama yang baik sebagai pendidik dalam usaha

meningkatkan prestasi belajar siswa dalam bentuk dimana

orang tua harus menaruh perhatian yang serius tentang cara

belajar siswa di rumah karena Perhatian orang tua dapat

memberikan dorongan dan motivasi sehingga mahasiswa dapat

belajar dengan tekun. Adanya rasa aman dalam keluarga sangat

penting dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Rasa

aman itu membuat seseorang akan terdorong untuk belajar

secara aktif, karena rasa aman merupakan salah satu kekuatan

pendorong dari luar yang menambah motivasi untuk belajar.

b) Faktor Lingkungan Sekolah

39
Slameto, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinnya, h. 46.
29

Sekolah merupakan lembaga pendidikan Formal pertama yang

sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa

karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong

untuk belajar yang lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara

penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat

pelajaran dan kurikulum.

Hubungan antara guru dengan siswa kurang baik akan

mempengaruhi hasil-hasil belajarnya maka dengan begitu guru

dituntut kreatif dan cerdas dalam memilih metode belajar agar

pelajaran dapat diserap dengan baik oleh siswa. Sebagaimana

Kartono mengemukakan guru dituntut untuk menguasai bahan

pelajaran yang akan diajarkan, dan memiliki tingkah laku yang

tepat dalam mengajar.40Oleh sebab itu, guru harus dituntut

untuk menguasai bahan pelajaran yang disajikan, dan memiliki

metode yang tepat dalam mengajar demi meningkatkan prestasi

belajar siswa.

c) Faktor Lingkungan Masyarakat

Kartono berpendapat bahwa lingkungan masyarakat dapat

menimbulkan kesukaran belajar anak terutama anak-anak yang

sebayanya apabila anak-anak yang sebaya merupakan anak-

anak yang rajin belajar maka anak akan terangsang untuk

mengikuti jejak mereka sebaliknya bila anak-anak di sekitarnya

40
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : CV. Rajawali, 2007), h. 91.
30

merupakan kumpulan anak-anak nakal yang berkeliaran tiada

menentukan anakpun dapat terpengaruh pula.41

Jadi disamping keluarga dan sekolah, lingkungan

masyarakat juga merupakan salah satu faktor yang tidak sedikit

pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dalam proses

pelaksanaan pendidikan. Karena lingkungan alam sekitar sangat

besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi siswa,

sebab dalam kehidupan sehari-hari siswa akan lebih banyak

bergaul dengan lingkungan dimana siswa itu berada.

C. Kerangka Berfikir

Pelaksanaan pembelajaran siswa biasanya dihadapkan dengan berbagai

macam masalah yang menghambat tercapainya hasil akhir yang memuaskan

bagi siswa.Setiap guru pasti mengharapkan siswanya aktif, semangat ketika

pembelajaran dilakasanakan dan mampu memahami materi yang diajarkan

agar bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Dalam kegiatan pembelajaran

guru berusaha untuk memberikan motivasi bagi siswa dalam proses belajar

mengajar supaya siswa-siswinya lebih aktif dan tidak merasa jenuh terhadap

pelajaran yang akan dipelajari. Motivasi seorang guru disini sangatlah

berperan penting supaya siswa akan merasa senang atau berminat menerima

materi yang akan dipelajari, semakin banyaknya motivasi yang diberikan oleh

guru maka prestasi belajar siswa akan meningkat.

Asy’aari.dkk.Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas 5 (Jakarta : Erlangga, 2007), h. 21.


41
31

Motivasi banyak memberikan pengaruhnya, sehingga nantinya juga akan

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Karena prestasi belajar salah

satunya dipengaruhi oleh faktor dari luar yaitu lingkungan. Dengan siapa

siswa bergaul dan berinteraksi. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti

ingin melihat pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar bahasa arab siswa

kelas VIII di MTs. Nurul Islam Sekarbela tahun pelajaran 2016/2017.

Motivasi Belajar Prestasi Belajar


Mempengaruhi
(X) (Y)

Gambar 2.1Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan

penelitian, sampai terbukti melaluidata yang terkumpul.42 Sugiyono juga

menyatakan bahwa “hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.43

Berdasarkan landasan teori yang dikemukakan sebelumnya maka untuk

menguji kebenaran, penulis mengajukan hipotesis alternatif yaitu:

“Adapengaruhmotivasi terhadap prestasi belajar bahasa arab siswa kelas VIII

di MTs. Nurul Islam Sekarbela tahun pelajaran 2016/2017.”

42
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), hlm. 110.
43
B. Sandjaya dan Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2006),
h.73.
32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena data penelitian

berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.44 Jenis penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis ex post fakto. Ex post facto

berarti “setelah kejadian”. Kerlinger dalam sugiyono mendefinisikan

penelitian ex post facto adalah penyelidikan empiris yang sistematis di mana

ilmuan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistensi

dari variabel tersebut telah terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya

tidak dapat dimanipulasi.45 Dalam penelitian ini keterikatan antara variabel-

variabel terjadi secara alami, peneliti tidak melakukan manipulasi terhadap

variabel-variabel dalam penelitian.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa “populasi adalah keseluruhan

subyek penelitian.46 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh kelas VIII MTs. Nurul Islam Sekarbela tahun pelajaran

44
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2014),
h. 7.
45
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2007), h. 119.
46
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Pendekatan Praktik (Jakarta:
Rineka Cipta, 2013), h. 173

32
33

2016/ 2017, yang berjumlah 50 orang, yang terdiri dari dua kelas yakni 25

orang siswa kelas VIIIA dan 25 orang siswa kelas VIII B.

2. Sampel

Margono mengemukakan bahwa “sampel adalah sebagian bagian dari

populasi”.47 Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari populasi atau

subyek yang dikenakan penelitian. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling.Tekhnik

clusterrandomsampling ini digunakan untuk menentukan sampel bila

obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas.48Dimana sampel

yang dipilih oleh peneliti adalah kelas VIII B sebanyak 25 orang. Sehingga

banyak sampel dalam penelitian ini adalah 25 orang.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama dua minggu, mulai tanggal 24 April

sampai dengan 12 Mei 2017, di kelas VIII B semester II (Genap) tahun

pelajaran 2016/2017.Berikut adalah waktu yang digunakan selama

penelitian terhitung mulai dari pelaksanaan observasi sampai dengan

pelaporan:

47
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan: Komponen MKDK (Jakarta: Rineka Cipta, 2009),
hlm. 121.
48
Sugiyono, Metode penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D
(Bandung: alfabeta, 2013, h. 83
34

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian


No Kegiatan Hari, Keterangan
tanggal
Observasi Awal Rabu, Wawancara dengan Guru
1 01.03. 2017 MP Bahasa Arab, dan
siswa.
Observasi ke-2 Rabu, Meninjau kembali lokasi
2
24.04. 2017 penelitian
Pelaksanaan Rabu, Siswa yang hadir 25 orang
3
penyebaran angket 03.05.2017
Menyusun laporan
4 Kamis, 04.05. 2017 - Selesai
hasil penelitian

2. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dikelas VIII B MTs. Nurul Islam Sekarbela

yang berlokasi di desa SekarbelaKota Mataram.

D. Variabel Penelitian

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau

obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau

satu obyek dengan obyek yang lain. Maka dapat dirumuskan di sini bahwa

variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.49

Dalam penelitian yang dilakukan ini, motivasi belajar sebagai variabel bebas

(Variabel Independent) dan prestasi belajarsebagai variabel terikat (Variabel

Dependent).Sehingga dalam penelitian ini akan dicari seberapa besar pengaruh

yang dihasilkan oleh motivasi belajarterhadap prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran Bahasa Arab.

49
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2014), hlm. 38.
35

E. Desain Penelitia

Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab

pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin

timbul selama proses penelitian.50

Pengkajian teori

Menentukan
Populasi

Siswa kelas VIII MTs.


Nurul Islam Sekarbela
sebanyak 50 orang

Cluster Random Menentukan


Sampling Sampel

Sampel penelitian seluruh


siswa kelas VIII BMTs. Penelitian Kuantitatif
Nurul Islam Sekarbela

Ex post facto
Pengumpulan
Data

Angket

Analisis
Data
Data

Gambar 3.1 Desain Penelitian

50
Karunia Eka Lestari dan Mokhamad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan..., h.
120.
36

F. Instrumen/ Alat dan Bahan Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah alat yang digunakan untuk mengetahui

ada tidaknya pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar Bahasa Arab siswa

kelas VIII MTs. Nurul Islam Sekarbela tahun pelajaran 2016/2017. Untuk

mengetahui data tentang motivasi digunakan instrument penelitian berupa

angket. Sedangkan untuk mengetahui data tentang prestasi belajar

menggunakan studi dokumentasi dengan mengambil nilai MID siswa.

Angket pada penelitian ini merupakan angket adaptasi dari Buku Sutarto,

S.Pd., M.Pd. dan Syarifuddin, S.Pd., M.Pd. Judul Buku:“Desain Pembelajaran

Matematika” Halaman 209-214. Jenis angket yang digunakan adalah

kuesioner tertutup, yaitu berisi pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-

pernyataan yang disertai sejumlah alternatif jawaban yang disediakan.

Responden dalam menjawab terikat pada sejumlah kemungkinan jawaban

yang sudah disediakan. Angket dalam penelitian ini berbentuk skala likert

dimana terdapat 20 point pertanyaanyakni pilihan ganda (multiple choice)

yang terdiri dari empat option diantaranya: option (a) selalu, (b) sering, (c)

pernah dan (d) tidak pernah, dengan ketentuan skor sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kriteria Pensekoran Angket51


Pernyataan Pernyataan
Alternatif jawaban
Posistif Negatif
Selalu 4 1
Sering 3 2
Pernah 2 3
Tidak pernah 1 4

51
Sugiyogo, Metode Penelitian...,hlm. 135.
37

Angketmotivasi belajar bahasa arab terdiri dari 20 butir pernyataan. Adapun

indikator-indikator variabel motivasi belajar dapat dilihat pada kisi-kisi

instrumen angket motivasi belajar sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar


Pernyataan/Pertayaan
Dimensi Indikator
Posistif Negatif
Hasrat dan keinginan berhasil 1, 2, 3, 4
Dorongan dan kebutuhan dalam
Intrinsik 5, 6
belajar
Harapan dan cita-cita masa depan 7, 8
Penghargaan dalam belajar 9 10, 11
Kegiatan yang menarik dalam
12, 13, 14 15, 16
pembelajaran
Ekstrinsik Lingkungan belajar yang
kondusif, sehingga
17, 18 19, 20
memungkinkan peserta didik
belajar dengan baik
Jumlah 12 8

Sutarto dan Syarifuddinmengutarakancaramenetapkankriteria motivasi belajar

terhadap Bahasa arablebihmudahmenggunakan tabel di bawah ini.

Tabel 3.4 Kriteria Motivasi Belajar Bahasa Arab52


Interval Skor Kriteria
Mi + 1,5 Si <X Mi + 3Si 65<X80 Sangat Tinggi
Mi + 0,5 Si < X Mi + 1,5 Si 55<X65 Tinggi
Mi - 0,5 Si <X Mi + 0,5 Si 45 <X55 Sedang
Mi - 1,5 Si<X Mi – 0,5Si
Mi - 3 Si X Mi -1,5 Si
35 <X45 Rendah
20X35 Sangat Rendah

Keterangan:

Mi = Rerata ideal = ½ (skor maksimumideal + skorminimum ideal)

Si = Simpangan baku ideal = 1 (skormaksimumideal – skorminimumideal)


6

52
Sutarto dan Syarifuddin, Desain Pembelajaran Matematika (Yogyakarta: Samudra Biru,
2013), hlm. 214.
38

G. Teknik Pengumpulan Data/ Prosedur Penelitian

Teknik pengumpulan data adalah bagaimana peneliti memperoleh data atau

cara mengumpulkan data. Tenik pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Metode Angket atau Kuesioner

Pengumpulan data melalui kuesioner dilakukan dengan memberikan

instrumen berupa daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh orang yang

menjadi subjek dalam penelitian (responden).53 Dalam penelitian ini

angket digunakan untuk mengukur seberapa besar tingkat hubungan

motivasi terhadap prestasi belajar siswa. Angket yang digunakan dalam

penelitian ini termasuk dalam angket tertutup, yaitu berisi pertanyaan-

pertanyaan atau pernyataan-pernyataan yang disertai sejumlah alternatif

jawaban yang sudah disediakan.

2. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data berbentuk

dokumen atau tulisan. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi,

peneliti menyelidiki benda–benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen,

peraturan–peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.54

Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini melalui pedoman

dokumentasi adalah data-data mengenai dokumen atau arsip yang ada di

MTs. Nurul Islam Sekarbela. Data tersebut berupa gambaran umum

MTs.Nurul Islam Sekarbela, seperti sejarah berdirinya, letak geografisnya,

53
Karunia Eka Lestari danMokhamad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan..., h.
237.
54
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2013), h.274.
39

keadaan sarana dan prasarana, keadaan guru, keadaan siswa, keadaan

pegawai yang ada di MTs. Nurul Islam Sekarbela serta data-data lain yang

dibutuhkan yakni seperti data hasil nilai MID kelas VIII MTs/ Nurul Islam

Sekarbela.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data merupakan suatu cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

menganalisa atau mengolah data yang telah dikumpulkan untuk memperoleh

kesimpulan sebagai hasil penelitian. Adapun analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah:

1. Uji normalitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data

berdistribusi normal atau tidak.55Pengujian normalitas data dengan rumus

kai kuadrat/chi square (  2 ) . Rumusnya adalah:

2  
(Oi  Ei ) 2
Ei

Keterangan:

 2 = Nilai Chi-kuadrat

Oi = Frekuensi observasi

Ei = Frekuensi harapan

Kriteria pengujian normalitasnya yaitu:

55
Karunia Eka Lestari danMokhammadRidwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan Matematika
(Bandung: PT Reika Aditama, 2015), hlm. 243.
40

“jika  2 hitung <  2 tabel maka data tersebut terdistribusi normal, dan

sebaliknnya jika  2 hitung ≥  2 tabel maka data tersebut tidak normal,”

pada taraf signifikasi (a) = 0,05 (5%) dan derajat kebebasan

(dk) = (k - 3) dengan k adalah banyaknya kelas.

2. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari sampel yang

dianalisis berpola linier atau tidak.56 Ada beberapa tahap dalam melakukan

uji linieritas antara lain sebagai berikut:

a. Menghitung angka-angka statistik dari tabel bantu dengan menghitung

n xy   x y  y  b x
rumus b dan a.

n x 2   x 
b 2
a
n

( y ) 2
b. Menghitung jumlah kuadrat koefisien (JK(a)) dengan rumus

JK ( a ) 
n

 x y 
c. Menghitung jumlah kuadrat koefisien (JK(b|a)) dengan rumus:

JK b|a   b  xy 
 
 n 

JK Re s   y 2  JK b|a   JK a 
d. Menghitung jumlah kuadrat residu (error) (JKRes) dengan rumus:

 y 2
e. Menghitung jumlah kuadrat error(JKE)
 
JK E  k 1  y 
  ; data harus diurutkan mulai dari yang
 
m 2

 
n

terkecil sampai terbesar untuk variabel x dan y mengikuti.


f. Mencari jumlah kuadrat tuna cocokdengan rumus:

56
Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian (Mataram: IAIN Mataram, 2013), hlm. 32.
41

JKTC = JKRes JKE


g. Mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (kesesuainnya)

RJK TC 
JK TC
k 2

h. Mencari rata-rata jumlah kuadrat errordengan rumus: RJK E 


JK E
nk

i. Menguji Linieritas dengan rumus: Fhitung 


RJK TC
RJK E
“Dengan kriteria jika Fhitung < Ftabel; H0 ditolak (Data berpola linier),

dan jika Fhitung ≥Ftabel; H0diterima (Data berpola tidak linier).”

3. Uji hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau

ditolak, dengan syarat bahwa sampel harus berdistribusi normal. Untuk

menguji hipotesis rumus yang digunakan adalah ujikorelasi product

moment (r)

Persamaan umum korelasi product moment (r) adalah:

Keterangan
rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan y
x = Variabel motivasi belajar
y = Variabel prestasi belajar bahasa Arab
n = Jumlah sampel yang diteliti

Dalam melakukan uji hipotesis adapun langkah-langkahnya sebagai

berikut:

a. Memformulasikan hipotesa
42

H0 = Tidak ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar bahasa

arab siswa kelas VIII di MTs. Nurul Islam Sekarbela tahun

pelajaran 2016/2017.

Ha = Ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar bahasa arab

siswa kelas VIII di MTs. Nurul Islam Sekarbela tahun pelajaran

2016/2017.

b. Analisis nilai r (korelasi product moment), Adapun kriteria yang

digunakan untuk menginterpretasikan koefisien korelasi:

Tabel 3.5Interpretasi Koefisien Korelasi


Interval Kategori
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat

c. Menentukan Besarnya Sumbangan (KD) variabel motivasi belajar

terhadap prestasi belajar adalah:KD (r2) = r2 100 %

d. Uji Signifikasi, dengan rumus:

e. Kriteria Pengambilan Keputusan:

- H0 diterima jika thitung ≤ ttabel→( n-2; 1- a)

- H0 ditolak jika thitung ttabel→( n-2; 1- a)

BAB IV
43

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

a. Sejarah Singkat MTs. Nurul Islam Sekarbela

Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam didirikan pada tanggal 15 April

2015. Hal mendasar yang melatar belakangi berdirinya Madrasah ini

adalah karena kebutuhan masyarakat Sekarbela akan pendidikan

tingkat menengah pertama yang menjadikan islam sebagai pondasi

utama dalam setiap agenda pembelajarannya. Selain itu, dengan

semakin meningkatnya jumlah anak putus sekolah karena kekurangan

biaya pendidikan menjadi faktor utama berdirinya madrasah

ini.Madrasah Tsanawiyah ini berdiri di atas tanah yang luasnya 8951

m2, luas bangunan 1470 m2.57

b. Letak geografis MTs. Nurul Islam Sekarbela

MTs. Nurul Islam Sekarbela yang terletak di Sekarbela memiliki letak

geografis yaitu:

1) Sebelah Utara : Berbatasan dengan pemukiman warga


2) Sebelah Selatan : Berbatasan dengan pemukiman warga
3) Sebelah Timur : Berbatasan dengan pemukiman warga
4) Sebelah Barat : Persawahan58

c. Identitas sekolah
57
Dokumentasi: Arsip MTs. Nurul Islam Sekarbela Tahun Pelajaran 2016/2017, diambil Jum’at,
12 Mei2017, pukul 11.20 WITA.
58 43
Observasi, 24 Maret 2017.
44

Nama Madrasah : MTs. Nurul Islam


Desa : Sekarbela
Kecamatan : Sekarbela
Kabupaten / Kota : Mataram
Jenjang Akreditasi : Terakreditasi
Tahun Berdiri : 2015
Status Tanah : Milik Sendiri
Luas Tanah : 8951 m2

d. Visi dan Misi MTs. Nurul Islam Sekarbela

1) Visi

“Terbentuknya santri/santriwati yang berakhlak mulia, berprestasi,

dan beramal shalih.”

2) Misi

a) Membina akhlaqul karimah melalui kegiatan imtaq, diniyah dan

pengajian umum.

b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang aktif, inovatif,

kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).

c) Mengembangkan kompetensi akademik dan non akademik

melalui kegiatan pengayaan, ekstrakulikuler, pramuka,

pembinaan bahasa arab dan bahasa inggris.

d) Membiasakan amal shalih dalam kegiatan-kegiatan keasramaan

dan kehidupan sehari-hari.59

e. Keadaan Guru dan Siswa

59
Ibid., Dokumentasi: Arsip MTs. Nurul Islam Sekarbela.
45

1) Keadaan guru

Tabel 4.1 Data Keadaan Guru MTs. Nurul Islam Sekarbela60

Pendidikan
No Nama L/P Jabatan
Terakhir
1 Zulkifli, S.Pd.I.,M.H.I L S2 Hukum Islam Kepala Madrasah
2 Syara’iyah, S.H P S1 Hukum Wakamad
3 Rohani Sayuti, S.Pd P S1 Sertifikasi IPA Waka Kurikulum
4 Hamdan Wafian, S.Pd L S1 Pend. Biologi Waka Kesiswaan
5 Neniatul Jannah, S.Pd P S1 Pend. Biologi Waka Humas
Waka Sarana
6 Harmaen, M.Pd.I L S2 Pendidikan
Prasarana
7 Marzoan Albar, S.Pd.I L S1 PAI Bendahara
8 Baiq Desi Susmalani, S.Pd.I P S1 PAI Guru
9 Saefudin, S.Pd.I P S1 PAI Guru
10 Zia Urrahman,M.Pd.I P S2 PAI Guru
11 Suriati Nur, S.Pd.I P S1 PAI Guru
S1 Pend. Bahasa
12 Mutmainnah, S.Pd P Guru
Inggris
S1 Pend. Bahasa
13 Wukufiatul Arafah, S.Pd P Guru
Inggris
S1 Pend. Bahasa
14 Supiani, S.Pd P Guru
Inggris
15 Hendra Purnomo, S.Pd L S1 Pend. Matematika Guru
16 H. Suaidi, S.Si L S1 Matematika Guru
17 M. Zaenuddin, S.Pd L S1 Pend. Matematika Guru
S1 Bahasa Indonesia
18 Haerul Falah, S.Pd L Guru
dan Sastra
S1 Bahasa Indonesia
19 Ratna Juita, S.Pd P Guru
dan Sastra
S1 BahasaIndonesia
20 Baiq Dwi Laksmi K., S.Pd P Guru
dan Sastra
21 Hurin Ain, S.Pd P S1 Pend. IPS Guru
22 Rusman Ariandi, S.Pd L S1 Pend. IPS Guru
23 Khairul Ilmi, S.Pd L S1 Penjaskes Guru
24 M. Sahdan, S.Pd L S1 Penjaskes Guru
25 Khaerunniswah, S.Pd P S1 PAI Guru
26 Bq. Zidni Ilman Syah, S.Pd L S1 Pend. IPS Guru

2) Keadaan siswa

60
Ibid., Dokumentasi: Arsip MTs. Nurul Islam Sekarbela.
46

Jumlah siswa di MTs. Nurul Islam tahun pelajaran 2016/2017

adalah 120 Siswa yang terdiri dari kelas VII dan VIII. Berikut

rincian jumlah siswa berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.2 Rincian Jumlah Siswa MTs. Nurul Islam


Jumlah
No Kelas Jumlah
Laki-Laki Perampuan
1 VII A 15 17 32
2 VII B 16 22 38
3 VIII A 11 14 25
4 VIII B 13 12 25

2. Deskripsi Hasil Penelitian

a. Pengumpulan dan Penyajian Data

1) Pengumpulan Data

a) Angket

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

angket. Metode angket digunakan untuk mendapatkan data

tentang motivasi belajar siswa kelas VIII B MTs. Nurul Islam

Sekarbela Tahun Pelajaran 2016/2017. Pengumpulan data

dengan metode angket dilakukan dengan cara, angket diberikan

kepada siswa kelas VIII B MTs. Nurul Islam Sekarbelayang

terdaftar dalam penelitian ini sebagai sampel sebanyak 25 siswa.

Peneliti memberikan angket motivasi belajar sebanyak 20 butir

soal. Pemberian angket ini dilaksanakan hanya satu hari yaitu

Rabu, 03 Mei 2017 pukul 09.00 WITAdi MTs. Nurul Islam

Sekarbela tahun pelajaran 2016/2017.

b) Dokumentasi
47

Peneliti menggunakan metode dokumentasi sebagai bahan

pendukung untuk mendapatkan data-data serta foto-foto dalam

kegiatan penelitian dan hal-hal lain terkait penelitan. Selain itu

juga, peneliti juga mendokumentasikan data-data lain sebagai

pelengkap dalam proses pembuatan laporan hasil penelitian

diantaranya keadaaan guru dan keadaan siswa MTs. Nurul

Islam, identitas sekolah, dan nilai Mid Semester Siswa yang

dilaksanakan selama 2 hari yaitu Kamis, 11 Mei 2017 dan

Jum’at, 11 Mei 2017di MTs. Nurul Islamsekarbela.

2) Penyajian Data

Penelitian ini memperoleh data dari hasil penyebaran angket

motivasi belajar dan Nilai Mid Semester siswa pada mata pelajaran

Bahasa arab di kelas VIII MTs.Nurul Islam Sekarbela. Data

lengkapnya pada Lampiran 3.

a) Data hasil angket motivasi belajar

Hasil angket motivasi belajar yang diperoleh kemudian

dikelompokkan dalam bentuk data distribusi frekuensi yang

dapat dilihat pada Tabel 4.3. Untuk data lengkapnya pada

Lampiran 2.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Angket Motivasi


48

No Interval Frekuensi FRelatif FKomulatif


1 49 – 52 3 12% 3
2 53 – 56 5 20% 8
3 57 – 60 7 28% 15
4 61 – 64 7 28% 22
5 65 – 68 2 8% 24
6 69 – 72 1 4% 25
Jumlah 25 100%

Data hasil angket motivasi belajar pada Tabel 4.3 kemudian

dapat disajikan dalam bentuk grafik column chart yang dapat

dilihat pada Gambar 4.1

Gambar 4.1 Hasil Angket Motivasi Belajar

Hasil angket motivasi belajar bahasa arab kemudian

dikelompokkan dalam bentuk data kategori yang dapat dilihat

pada Tabel 4.4

Tabel 4.4 Data Hasil Kategori Motivasi Belajar Siswa


Skor Kriteria Frekuensi Persentase
65<X80 Sangat Tinggi 2 8%
55<X65 Tinggi 18 72%
45 <X55 Sedang 5 20%
35 <X45 Rendah 0 0
20X35 Sangat Rendah 0 0
Jumlah 25
49

Berdasarkan Tabel 4.4, terlihat bahwa hasil penyebaran

angket motivasi belajar menunjukkan adanya 2 orang siswa yang

memiliki kriteria motivasi sangat tinggi jika dipersentasekan

sebesar 8%, 18 orang siswa memiliki kriteria motivasi tinggi

yang jika dipersentasikan sebesar 72%, dan 5 orang siswa

memiliki kriteria motivasi sedang dengan persentase sebesar

20%. Tidak satupun siswa yang mempunyai motivasi belajar

pada kategorirendah dan sangat rendah. Untuk data lengkapnya

ada di Lampiran 2.

b) Data Nilai MID Semester Siswa VIII MTs.Nurul Islam

Nilai MID semesteryang diperoleh siswa MTs.Nurul

IslamSekarbela dikelompokkan dalam bentuk data distribusi

frekuensi yang dapat dilihat pada Tabel 4.5. Untuk data

lengkapnya pada Lampiran 3.

Tabel 4.5 Data Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII


Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab
No Interval Frekuensi FRelatif FKomulatif
1 73 – 76 10 40% 10
2 77 – 80 4 16% 14
3 81 – 84 2 8% 16
4 85 – 88 4 16% 20
5 89 – 92 3 12% 23
6 93 – 96 2 8% 25
Jumlah 25 100%

Data hasil angket motivasi belajar pada Tabel 4.5 kemudian

dapat disajikan dalam bentuk grafik column chart yang dapat

dilihat pada Gambar 4.2


50

Gambar 4.2Nilai MID Semester Siswa Kelas VIII

b. Hasil Uji Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan salah satu syarat

utama yang digunakan dalam mengolah data hasil penelitian, setelah

semua data dari responden terkumpul. Dalam penelitian ini, peneliti

melakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah diajukan sebelumnya

yaitu: “Adapengaruhmotivasi terhadap prestasi belajar bahasa arab siswa

kelas VIII di MTs. Nurul Islam Sekarbela tahun pelajaran 2016/2017.”

Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti yaitu sebagai berikut.

1) Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh dari lapangan berdistribusi normal atau tidak. Adapun

hasil perhitungan uji normalitas menggunakan cara manual sebagai

berikut:

Kai Kuadrat/Chi Square (  2 ) .


Tabel 4.6Data Hasil Uji Normalitas
Variabel
51

 2 hitung Signifikasi (a) dk  2 tabel


Motivasi Belajar 1,279 5% 3 7,82
Prestasi Belajar 6,704 5% 3 7,82

Berdasarkan perhitungan secara manual dengan uji Chi

Square (  2 ) , pada data angket motivasi belajardiperoleh nilai

 2 hitung = 1,279sedangkan untuk  2 tabeldengan dk = 3pada taraf

signifikasi (a) = 0,05 (5%) diperoleh  2 tabel= 7,82. Karena

diperoleh nilai  2 hitung <  2 tabel yaitu 1,279< 7,82 maka data angket

motivasi belajarpada sampel penelitian berdistribusi normal.

Sedangkan untuk perhitungan secara manual dengan uji Chi

Square (  2 ) ,pada data prestasi belajardiperoleh nilai  2 hitung =

6,704 sedangkan untuk  2 tabel dengan dk = 3pada taraf signifikasi

(a) = 0,05 (5%) diperoleh  2 tabel= 7,82. Karena diperoleh nilai

 2 hitung <  2 tabel yaitu 6,704 < 7,82 maka data prestasi belajarpada

sampel penelitian berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya

pada Lampiran 4.

2) Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari sampel

yang dianalisis berpola linier atau tidak. Adapun hasil perhitungan

uji homogenitas menggunakan cara manual sebagai berikut:

Tabel 4.7Data Hasil Uji Linieritas


Fhitung Signifikasi (a) Ftabel
0,5486 5% 3,0254
52

Berdasarkan hasil pengujian linieritasdengan cara manualdiperoleh

nilai Fhitung<Ftabelatau 0,5486 <3,0254, maka data yang digunakan

Linier atau berpola linier. Perhitungan selengkapnya pada

Lampiran 4.

3) Uji Hipotesis

Setelah mengetahui bahwa data berdistribusi normal dan homogen,

selanjutnya dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui apakah

hipotesis diterima atau ditolak. Namum sebelum melakukan uji

hipotesis peneliti terlebih dahulu melakukan langkah-langkah

sebagai berikut:

a) Memformulasikan hipotesa

H0 = Tidak ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar

bahasa arab siswa kelas VIII di MTs. Nurul Islam

Sekarbela tahun pelajaran 2016/2017.

Ha = Ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar bahasa

arab siswa kelas VIII di MTs. Nurul Islam Sekarbela

tahun pelajaran 2016/2017.

b) Analisis nilai r (korelasi product moment)


53

Nilai r= 0,715, hal ini berarti bahwa korelasi antara

motivasi belajar dan prestasi belajar merupakan korelasi positif

dan berada pada kategori Kuat.

c) Besarnya Sumbangan (KD) variabel motivasi belajar terhadap

prestasi belajar adalah:

KD (r2) = r2 100 % = (0,715)2 100 % = 51,12

Hal ini berarti bahwa motivasi belajar memberikan kontribusi

sebesar 51,12% terhadap prestasi belajar dan sisanya 48,88%

ditentukan oleh variabel lain.

d) Uji Signifikasi

ttabel→(n-2; 1-a) = (25-2; 1-0,05) = (23; 0,05) = 2,069


e) Keputusan

Karena thitung ttabel yaitu 7,027 2,069 maka H0 ditolak


54

f) Kesimpulan

Terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi

belajar. Atau bisa dikatakan ada pengaruh motivasi terhadap

prestasi belajar bahasa arab siswa kelas VIII di MTs. Nurul

Islam Sekarbela tahun pelajaran 2016/2017.

c. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang digunakan dalam peneitian ini yaitu uji r

(korelasi product moment), nilai r didapatkan 0,715 hal ini berarti

bahwa korelasi antara motivasi belajar dan prestasi belajar merupakan

korelasi positif dan berada pada kategori Kuat. Yang kemudian di uji

signifikannya, dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung = 7,027 dan

ttabel = 2,069 untuk taraf signifikan 5%. Sehingga berdasarkan kriteria

pengujian hipotesis thitung ttabel yaitu 7,027 2,069 maka H0 ditolak.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara

motivasi belajar dengan prestasi belajar.Kesimpulannya: “Ada pengaruh

motivasi terhadap prestasi belajar bahasa arab siswa kelas VIII di MTs.

Nurul Islam Sekarbela tahun pelajaran 2016/2017.”

B. Pembahasan

Motivasi sangat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena apabila bahan

pelajaran yang dipelajarinya tidak sesuai dengan motivasinya, maka siswa

yang bersangkutan tidak akan pernah belajar dengan sebaik-baiknya karena

tidak ada daya tarik baginya dan sebaliknya.


55

Menurut Clayton Alderfer dalam Gullam dan Lisa menyatakan bahwa

motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam melakukan kegiatan

belajar yang di dorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar

sebaik mungkin. Siswa yang memiliki motivasi tinggiakan mempunyai

banyak energy untuk melakukan kegiatan belajar yang di tunjukan rasa

antusias dan senang ketika belajar. Pada hakikatnya motivasi belajar adalah

dorongan internal dan ekternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk

mengadakan perubahan tingkah laku.

Hal ini dapat dikatakan bahwa siswa memiliki motivasi yang tinggi maka akan

meningkatkan prestasi belajarnya. Bila dikaitkan dengan kemampuan

pengetahuan yang dimiliki siswa dan adanya motivasi maka dengan

sendirinya akan timbul dan dapat memudahkan terciptanya konsentrasi dalam

belajar dan akan memperkecil rasa kebosanan ketika ia belajar. Hal ini

berhubungan dengan pernyataan “Motivasi besar pengaruhnya terhadap

aktivitas belajar yang bermuara pada perbaikan dan penigkatan prestasi

belajar. selain itu juga bila dipelajarinya itu dapat menarik motivasinya, maka

peserta didik tersebut dengan sendirinya akan belajar dengan tekun tanpa

harus dipaksa terlebih dahulu.61

Jadi, pada dasarnya setiap orang melakukan aktivitas tertentu baik itu bekerja

maupun belajar harus dilandasi dengan motivasi, jika tidak memiliki hal

tersebut maka tidak akan dapat hasil yang maksimal dan sebaliknya. Dalam

hal motivasi ini, penting sekali peran orang tua dan guru sebagai pendidik

61
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2006), h. 131.
56

utama baik dalam lembaga formal maupun non formal harus bisa

menumbuhkan motivasi belajar anak didiknya dalam meningkatkan belajar.

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi dapat diambil sebuah

kesimpulan bahwa motivasi belajar memiliki kontribusi yang sangat signifikan

terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Arab kelas VIII di

MTs. Nurul Islam Sekarbela, karena hasil penelitian yang dilakukan

didapatkan data bahwa motivasi belajar memberikan kontribusi sebesar

51,12% terhadap prestasi belajar dan sisanya 48,88% ditentukan oleh variabel

lain.

Keberhasilan penelitian ini juga dapat dilihat dari hasil analisis data berupa

uji normalitas, uji linieritas dan uji hipotesisnya. Selanjutnya untuk uji

hipotesis data menggunakan rumus korelasi product moment, dimana nilai r =

0,715 hal ini berarti bahwa korelasi antara motivasi belajar dan prestasi belajar

merupakan korelasi positif dan berada pada kategori Kuat. Yang kemudian di

uji signifikannya, dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung = 7,027 dan ttabel

= 2,069 untuk taraf signifikan 5%. Sehingga berdasarkan kriteria pengujian

hipotesis thitung ttabel yaitu 7,027 2,069 maka H0 ditolak. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan

prestasi belajar. Kesimpulannya: “Ada pengaruh motivasi terhadap prestasi

belajar bahasa arab siswa kelas VIII di MTs. Nurul Islam Sekarbela tahun

pelajaran 2016/2017.”
57

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil analisis dan pembahasan

dalam penelitian ini adalah: “Ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar

bahasa arab siswa kelas VIII di MTs. Nurul Islam Sekarbela tahun pelajaran

2016/2017.” Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan koefisien determinasi

yang dilakukan dan didapatkan data bahwa motivasi belajar memberikan

kontribusi sebesar 51,12% terhadap prestasi belajar dan sisanya 48,88%

ditentukan oleh variabel lain. Selain itu dari hasil perhitungan korelasi product

moment, dimana nilai r = 0,715 hal ini berarti bahwa korelasi antara motivasi

belajar dan prestasi belajar merupakan korelasi positif dan berada pada

kategori Kuat. Yang kemudian di uji signifikannya, dari hasil perhitungan

diperoleh nilai thitung = 7,027 dan ttabel = 2,069 untuk taraf signifikan 5%.

Sehingga berdasarkan kriteria pengujian hipotesis thitung ttabel yaitu 7,027

2,069 maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat

hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.

57
58

B. Saran

Bedasarkan hasil yang dicapai pada penelitian ini, maka ada beberapa saran

yang ingin peneliti sampaikan, yaitu:

1. Bagi Siswa

Siswa hendaknya selalu meningkatkan motivasinya dalam belajar agar

dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

2. Bagi Guru

Bagi guru khususnya guru Bahasa arab, hendaknya dapat selalu

memotivasi siswa, sebagai langkah untuk membina serta mengetahui

tingkat minat belajar siswanya dalam belajar bahasa arab.

3. Bagi Sekolah

Supaya skripsi ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menyusun

program pendidikan bagi siswa khususnya yang berkaitan dengan kegiatan

belajar mengajar.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang akan mengadakan penelitian sejenis, agar

lebih memperhatikan proses pengambilan sampel yang tepat sehingga

sampel representatif, juga memperhatikan aktivitas siswa di dalam

lingkungan sekolah, agar instrumen pengumpulan data yang dibuat lebih

baik lagi. Selain itu juga memperbanyak literatur pendukung yang relevan

dalam penelitian.
59

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi dan Supriyono. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

Anas Sudijono. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2005.

Arikunto S. dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012.

Asrori Mohamad. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima, 2007.

Asy’aari. dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Kelas 5. Jakarta: Erlangga, 2007.

B. Sandjaya dan Albertus Heriyanto. Panduan Penelitia. Jakarta: Prestasi Pustaka,


2006.

Darwysyah.Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta:


Gaung Persada press, 2007.

Dimyati.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2009. Fachruddin


Saudagar & Ali Idrus.Pengembangan Profesionalitas Guru.Jakarta:
Gaung Persada, 2009.

Hamid Darmadi. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2011.

Hasan Iqbal. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT.Bumi


Aksara,2008

Isjoni.Guru Sebagai Motivator Perubahan.Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Kamaluddin.Metode Penelitian Komunikasi. Makassar: Press, 2013 Nurul Zuriah.


Metodelogi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Malang: Bumi Aksara,
2005.

Lif Khoiru Ahmadi. dkk. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta:


Prestasi Pustaka, 2011.

Misbahuddin.Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta, Bumi Aksara,


2003. Sugiyono.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2011.

M.Almaturidi. Pengaruh Internet terhadap MotivasiBelajarBahasaArab Siswa


Kelas XI MAN 2 Model Mataram Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi:
IAIN Mataram, 2016.

M Nazir.Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005.


60

Muhibbin Syah. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

Nanang Martono.Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis


DataSekunder.Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010.

Nasution.Dikdatik Asas Asas Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1995.

Nurhasanah. Hubungan Kesiapan Belajar dengan PrestasiBelajar Murid pada


Pembelajaran BahasaArab Murid Kelas X MA Nw Dasan Tapen Gerung
Lombok Barat. Skripsi: IAIN Mataram, 2016.

Oemar Hamalik. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.


Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Quraisy Mathar. Metode Penelitian Kuantitatif untuk Ilmu Perpustakaan.


Makassar: Alauddin press, 2013.

Ramli. Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab


Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Iman Pagutan Kota Mataram
Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi: IAIN Mataram, 2016

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: PT. Raja Grafindo


Persada, 2006.

Slameto.Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta,1995.

Sudjana Nana. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru


Algesindo, 2009.

Sugiyono.Statistik Untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta, 2013.

Suharsimi Arikunto. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005.

. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:


Rineka Cipta, 2002.

Sutratinah Tirtanegara. Anak Supernormal dan Program Pendidikannya. Jakarta:


Bumi Aksara, 1984.

Syaiful Bahri Djamarah. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2011.

Wahyuni Ismail. Differensiasi Emotional Quetiont pada Pelajar.Makassar:


Alauddin press, 2013.

Yudin Citriadin. Belajar dan pembelajaran. Mataram: 2012.


LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Angket Motivasi Belajar Siswa
ANGKET MOTIVASI BELAJAR BAHASA ARAB

Nama : ………………………………….
No. Absen :………………………………….
Kelas : ………………………………….

Petunjuk:
1. TulislahNama, No absen, dankelaspadabagian yang telahdisediakan
2. Anda diminta untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan kondisi
sebenarnya dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu pilihan yang
tersedia.
3. Baca setiap pernyataan dengan teliti tanpa ada yang terlewatkan.
4. Setelah selesai, form ini dikumpulkan kembali.
5. Jawaban yang andaberikantidakakanmempengaruhinilaipelajaran.

No Pertanyaan/Pernyataan Pilihan
a. Selalu c. Pernah
Saya ingin mencapai hasil yang baik dalam tes akhir
1
sehingga saya belajar dengan sungguh-sungguh b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
Saya berusaha keras untuk mencapai prestasi belajar
2
bahasa arab yang tinggi dengan belajar b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
Saya merasa yakin bahwa apa yang saya kerjakan
3
akan membuahkan hasil yang baik b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
Dalam menghadapi tes bahasa arab, saya
4
menargetkan nilai tertentu dan berusaha meraihnya b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
Pada pembelajaran bahasa arab disekolah, saya
5
tidak pernah mengikuti dengan serius b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
6 Saya belajar bahasa arab hanya pada saat ujian
b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
Saya ingin meraih juara umum disekolah agar
7
mendapatkan beasiswa b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
Saya belajar bahasa arab untuk mendapatkan
8
rengking dalam kelas b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
Saya tidak bangga dengan nilai bahasa arab saya
9
karena itu adalah kebetulan b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
Saya merasa lebih puas bila nilai bahasa arab saya
10
lebih tinggi dari pada mata pelajaran lain b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
Saat tes bahasa arab, saya meminta jawaban pada
11
teman b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
Saya tidak tertarik untuk belajar bahasa arab karena
12
masalah-masalah yang digunakan tidak menarik b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
Saya mengikuti pelajaran bahasa arab karena
13
pelajaran bahasa arab menyenangkan b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
Apabila ada kesulitan tentang pelajaran bahasa arab,
14
saya berusaha menanyakan pada guru atau teman b. Sering d. Tidakpernah

Pada pelajaran bahasa arab di sekolah, saya tidak a. Selalu c. Pernah


15 berusaha untuk mengikuti dengan baik karena
suasana kelas membosankan b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
Setelah mendapat pelajaran bahasa arab, saya
16
semangat mengerjakan latihan/pekerjaan rumah b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
Bila tidak puas dengan penjelasan guru, saya akan
17
mencari informasi diluar jam pelajaran b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
Guru tidak mengajarkan pelajaran bahasa arab
18
dengan metode yang menyenangkan b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
Guru bahasa arab saya mengajar dengan sangat baik
19
sehingga saya rugi bila tidak masuk kelas b. Sering d. Tidakpernah
a. Selalu c. Pernah
Setelah mengikuti pembelajaran bahasa arab saya
20
tidak membaca kembali apa yang telah dipelajari b. Sering d. Tidakpernah
Lampiran 2: Data Kategori Motivasi Belajar Siswa

HASIL DATA KATEGORI MOTIVASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA

Nomor Item Instrumen Kriteria


No Nama Siswa Kelas Skor (X)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Motivasi Belajar
1 Anisa Maulia VIII 4 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 56 Tinggi
2 Anisa Nurpiana VIII 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 70 Sangat Tinggi
3 Ayu Erni VIII 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 63 Tinggi
4 Ayunita VIII 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 60 Tinggi
5 Dewi mandalika P. VIII 4 4 2 3 3 4 3 4 2 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 65 Tinggi
6 Dina Ana VIII 3 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 66 Sangat Tinggi
7 Hifziayah Nuraini VIII 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 60 Tinggi
8 Hopipah Fajriatun VIII 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 64 Tinggi
9 Linda maulia VIII 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 62 Tinggi
10 Nurul Aini VIII 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 63 Tinggi
11 Nuzula Zulaika VIII 3 4 3 2 3 3 4 2 2 4 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 56 Tinggi
12 Qonita VIII 4 4 3 2 4 4 2 4 2 3 2 4 3 4 2 2 3 3 3 3 61 Tinggi
13 Risdiani VIII 3 3 2 4 3 4 4 4 2 3 3 3 2 3 2 3 4 4 2 1 59 Tinggi
14 Risky Amelia VIII 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 62 Tinggi
15 Robiatul Adawiah VIII 4 4 3 2 2 2 2 4 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 52 Sedang
16 Sartika Ayu Ningsih VIII 2 4 3 2 3 3 2 3 4 1 3 3 3 2 4 3 2 2 2 3 54 Sedang
17 Siti Ade Elma I. VIII 3 4 3 4 4 4 3 2 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 61 Tinggi
18 Tika Widia Susila W. VIII 3 4 3 3 2 3 2 2 3 2 2 4 3 4 2 2 1 3 2 3 53 Sedang
19 Yayuk Wulandari VIII 4 3 3 2 2 3 2 3 4 2 4 3 4 4 3 2 4 2 3 3 60 Tinggi
20 Zakiyah VIII 2 3 1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 49 Sedang
21 Windi Aprilina VIII 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 Tinggi
22 Lina Hawari VIII 4 3 3 3 3 3 2 1 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 51 Sedang
23 Mia Apriliantini VIII 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 2 2 3 4 2 3 3 2 3 2 59 Tinggi
24 Rayyanatul M. VIII 3 4 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 56 Tinggi
25 Nabila Helmia Putri VIII 2 3 2 3 1 3 2 2 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 2 58 Tinggi
Lampiran 3. Penyajian Data Nilai Angket Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar

Data Nilai Angket Motivasi Belajar Dan Prestasi Belajar

Nilai Angket Nilai Bahasa


No Nama Siswa Kelas
Motivasi Arab Siswa

1 Anisa Maulia VIII 56 73


2 Anisa Nurpiana VIII 70 95
3 Ayu Erni VIII 63 85
4 Ayu Nita VIII 60 90
5 Dewi Mandalika P. VIII 65 88
6 Dina Ana VIII 66 94
7 Hifziyah Nuraini VIII 60 87
8 Hopipah Fajriatun VIII 64 76
9 Linda Maulia VIII 62 81
10 Nurul Aini VIII 63 91
11 Nuzula Zulaika VIII 56 79
12 Qonita VIII 61 79
13 Risdiani VIII 59 87
14 Rizky Amelia VIII 62 81
15 Robiatul Adawiah VIII 52 75
16 Sartika Ayu Ningsih VIII 54 73
17 Siti Ade Elma I. VIII 61 89
18 Tika Widia Susila W. VIII 53 75
19 Yayuk Wulandari VIII 60 73
20 Zakiyah VIII 49 77
21 Windi Aprilina VIII 59 78
22 Lina Hawari VIII 51 73
23 Mia Apriliantini VIII 59 75
24 Rayyannatul M. VIII 56 74
25 Nabila Helmia Putri VIII 58 75
Keterangan:
1. Nilai tertinggi dan terendahangket motivasi belajar siswa
Nilai tertinggi : - Anisa Nurpiana
Nilai terendah : - Zakiyah

2. Nilai tertinggi dan terendahprestasi belajar siswa pada bidang studi bahasa
arab
Nilai tertinggi : - Anisa Nurpiana
Nilai terendah : - Anisa Maulia
- Yayuk Wulandari
- Lina Hawari
Lampiran 4. Hasil Analisis Data Secara Manual

PERHITUNGAN ANALISIS DATA SECARA MANUAL

 Data nilai hasil angket motivasi belajar(x)&prestasi belajar(y)


No x y x*y x2 y2
1 56 73 4088 3136 5329
2 70 95 6650 4900 9025
3 63 85 5355 3969 7225
4 60 90 5400 3600 8100
5 65 88 5720 4225 7744
6 66 94 6204 4356 8836
7 60 87 5220 3600 7569
8 64 76 4864 4096 5776
9 62 81 5022 3844 6561
10 63 91 5733 3969 8281
11 56 79 4424 3136 6241
12 61 79 4819 3721 6241
13 59 87 5133 3481 7569
14 62 81 5022 3844 6561
15 52 75 3900 2704 5625
16 54 73 3942 2916 5329
17 61 89 5429 3721 7921
18 53 75 3975 2809 5625
19 60 73 4380 3600 5329
20 49 77 3773 2401 5929
21 59 78 4602 3481 6084
22 51 73 3723 2601 5329
23 59 75 4425 3481 5625
24 56 74 4144 3136 5476
25 58 75 4350 3364 5625

Jumlah (∑ ) 1479 2023 120297 88091 164955


Rata-Rata ( ) 59,16 80,92
Varians (s2) 24,723 52,243
Standar Deviasi
4,972 7,228
(s)
Korelasi (r) 0,715 -
Data Minimum 49 73
Data Maksimum 70 95
Banyak Data (n) 25 25

1. Uji Normalitas

menggunakanrumus kai kuadrat/chi square (  ) .


Adapun rumus untuk pengujian normalitas data dalam penelitian ini
2

a. Uji normalitas data angket motivasi belajar

1) Menentukan rata-rata( )

= 16
2) Menentukan standar deviasi

S
=

= 4,972
3) Banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 log (n)


= 1 + 3,3 log 25
= 1 + 4,613
= 5,613

4) Menentukan rentang (R)

R = data maksimum – data minimum


= 70 – 49
= 21

5) Panjang kelas (P)


P =

6) Batas kelas

Batas kelas diperoleh dengan kelas interval dibawah dikurangi 0,5


dan batas kelas atas ditambah 0,5
7) Nilai Z batas kelas

Z =
Sehingga didapatkan masing-masing Z batas kelas sebagai berikut:

= - 2,14

= -1,34

= -0,53

= 0,27

= 1,07

= 1,88

= 2,68

8) Z tabel dapat dicari dari nilai Z batas pada tabel distribusi normal
(tabel nilai Z)
= 0,4838
= 0,4099

= 0,2019

= 0,1064

= 0,3577

= 0,4699

= 0,4963

9) Luas Z tabel didapat dari hasil pengurangan hasil Z tabel kelas interval
dikurangi nilai Z tabel sebelumnya
Z tabel 1 = - = 0,4838– 0,4099 = 0,0739

Z tabel 2 = - = 0,4099 – 0,2019 = 0,208

Z tabel 3 = + = 0,2019 + 0,1064 = 0,3083

Z tabel 4 = - = 0,3577– 0,1064 = 0,2513

Z tabel 5 = - = 0,4699– 0,3577 = 0,1122

Z tabel 6 = - = 0,4963– 0,4699 = 0,0264

10) Frekuensi Harapan (Ei) = n  luas Z tabel


Ei ke-1 = 25 0,0739 = 1,8475

Ei ke-2 = 25 0,208 = 5,2


Ei ke-3 = 25 0,3083 = 7,7075

Ei ke-4 = 25 0,2513 = 6,2825

Ei ke-5 = 25 0,1122 = 2,805

Ei ke-6 = 25 0,0264 = 0,66

11) Nilai Oi (frekuensi observasi) diperoleh dari banyaknya data yang


termasuk pada suatu kelas interval
12) Menyusun Tabel Bantu Uji Normalitas
Kelas Batas Zbatas Luas
Interval Kelas Kelas Ztabel Ei Oi
1 2 3 4 5 6 7 8
48,5 -2,14
49 – 52 0,0739 1,8475 3 1,3282 0,719
52,5 -1,34
53 – 56 0,208 5,2 5 0,04 0,007
56,5 -0,53
57 – 60 0,3083 7,7075 7 0,5005 0,065
60,5 0,27
61 – 64 0,2513 6,2825 7 0,5148 0,082
64,5 1,07
65 – 68 0,1122 2,805 2 0,6480 0,231
68,5 1,88
69 – 72 0,0264 0,66 1 0,1156 0,175

2  
72,5 2,68
(Oi  Ei ) 2
1,279
Ei

Dari tabel bantu uji normalitas dengan menggunakan rumus chi kuadrat
diperoleh hitung sebesar 1,279 sedangkan tabel (dk = banyak kelas –
3 = 6 – 3 = 3) pada taraf signifikansi 5% = 0,05 diperoleh tabel sebesar
7,82 dan karena hitung < tabel yaitu 1,279 < 7,82maka data angket
motivasi belajarpada sampel penelitian berdistribusi normal.
b. Uji normalitas data prestasi belajar bahasa Arab siswa

1) Menentukan rata-rata ( x )

=
2) Menentukan standar deviasi

S
=

3) Banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 log (n)


= 1 + 3,3 log 25

= 5,613  6
= 1 + 4,613

4) Menentukan rentang (R)

R = data maksimum – data minimum


= 95 – 73
= 22
5) Panjang kelas (P)

P =

6) Batas kelas

Batas kelas diperoleh dengan kelas interval dibawah dikurangi 0,5


dan batas kelas atas ditambah 0,5.
7) Nilai Z batas kelas

Z =
Sehingga didapatkan masing-masing Z batas kelas sebagai berikut:
=

8) Z tabel dapat dicari dari nilai Z batas pada tabel distribusi normal
(tabel nilai Z)
= 0,3770

= 0,2291

= 0,0239

= 0,1879

= 0,3531
= 0,4452

= 0,4842

9) Luas Z tabel didapat dari hasil pengurangan hasil Z tabel kelas interval
dikurangi nilai Z tabel sebelumnya
Z tabel 1 = - = 0,3770 – 0,2291 = 0,1479

Z tabel 2 = - = 0,2291–0,0239 = 0,2052

Z tabel 3 = + = 0,0239 + 0,1879 = 0,2118

Z tabel 4 = - = 0,3531–0,1879 = 0,1652

Z tabel 5 = - = 0,4452 – 0,3531 = 0,0921

Z tabel 6 = - = 0,4842– 0,4452 = 0,0390

10) Frekuensi Harapan (Ei) = n  luas Z tabel


Ei ke-1 = 25 0,1479 = 3,6975

Ei ke-2 = 25 0,2052 = 5,13

Ei ke-3 = 25 0,2118 = 5,295

Ei ke-4 = 25 0,1652 = 4,13

Ei ke-5 = 25 0,0921 = 2,3025

Ei ke-6 = 25 0,0390 = 0,975


11) Nilai Oi (frekuensi observasi) diperoleh dari banyaknya data yang
termasuk pada suatu kelas interval
12) Menyusun Tabel Bantu Uji Normalitas
Kelas Batas Zbatas Luas
Interval Kelas Kelas Ztabel Ei Oi
1 2 3 4 5 6 7 8
73,5
73 – 76 0,1479 3,6975 7 10,906 2,949
76,5
77 – 80 0,2052 5,13 4 1,276 0,249
80,5
81 – 84 0,2118 5,295 3 5,267 0,995
84,5
85 – 88 0,1652 4,13 5 0,757 0,183
88,5
89 – 92 0,0921 2,3025 4 2,881 1,251
92,5
93 – 96 0,0390 0,975 2 1,051 1,077

 
96,5
2 (Oi  Ei ) 2
6,704
Ei

Dari tabel bantu uji normalitas dengan menggunakan rumus chi kuadrat
diperoleh hitung sebesar 6,704 sedangkan tabel (dk = banyak kelas – 3 =
6 – 3 = 3) pada taraf signifikansi 5% = 0,05 diperoleh tabel sebesar 7,82
dan karena hitung< tabel yaitu 6,704 < 7,82 maka data prestasi
belajarpada sampel penelitian berdistribusi normal.
2. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari sampel yang
dianalisis berpola linier atau tidak. Ada beberapa tahap dalam melakukan uji
linieritas antara lain sebagai berikut:
a. Menghitung angka-angka statistik dari tabel bantu dengan menghitung

n xy   x y
rumus b dan a.

n x 2   x 
b 2

a
 y  b x  2023  1,038 1479  2023  1535,202  487,798  19,512
n 25 25 25

( y ) 2
b. Menghitung jumlah kuadrat koefisien (JK(a))

JK ( a )     163701,2
(2023) 2 4092529
n 25 25

 x y 
c. Menghitung jumlah kuadrat koefisien (JK(b|a))

JK b|a   b  xy 
 
 n 
JK Re s   y 2  JK b|a   JK a   164955 - 639,7402 - 163701,2  614,0998
d. Menghitung jumlah kuadrat residu (error) (JKRes)

 y 2
e. Menghitung jumlah kuadrat error(JKE)
 
JK E  k 1  y 
  ; data harus diurutkan mulai dari yang
 
m 2

 
n

terkecil sampai terbesar untuk variabel x dan y mengikuti.

X Y k n

49 77 1 1

51 73 2 1

52 75 3 1

53 75 4 1

54 73 5 1

56 73

56 74 6 3

56 79

58 75 7 1 Keterangan:

Variabel Motivasi
59 75 X=
Belajar
8 3
59 78

59 87 Y = Variabel Prestasi

60 73 Belajar

60 87 9 3 k = Kelompok Data

60 90 n = Banyak anggota
tiap kelompok
61 79
10 2
61 89
62 81
11 2
62 81

63 85
12 2
63 91

64 76 13 1

65 88 14 1

66 94 15 1

70 95 16 1

  y 2 
JK E  k 1  y 
 
 
m 2

 
n

f. Mencari jumlah kuadrat tuna cocok


JKTC = JKRes JKE= 614,0998 331,333 = 282,7668
g. Mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (kesesuainnya)

RJK TC     20,1976
JK TC 282,7668 282,7668
k 2 16  2 14
h. Mencari rata-rata jumlah kuadrat error

RJK E     36,8148
JK E 331,333 331,333
n  k 25  16 9
i. Menguji Linieritas

Fhitung    0,5486
RJK TC 20,1976
RJK E 36,8148

FTabel(a;k-2;n-k)= FTabel(0.05;16 – 2; 25 – 16) = F(0.05;14;9) = 3,0254


Keputusan: Karena Fhitung < Ftabelyaitu 0,5486 < 3,0254 maka H0 ditolak,
sehingga dapat di simpulkan bahwa data Motivasi dan prestasi belajar
Linier atau berpola linier.

3. Uji Hipotesis dengan korelasi product moment (r)

Langkah-langkah uji korelasi adalah sebagai berikut:


1) Hipotesis Kerja

H0 = Tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar


H1 = Ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
2) Analisis nilai r (korelasi product moment)

Nilai r= 0,715, hal ini berarti bahwa korelasi antara motivasi belajar
dan prestasi belajar merupakan korelasi positif dan berada pada kategori
Kuat.
3) Besarnya Sumbangan (KD) variabel motivasi belajar terhadap prestasi

belajar adalah:

KD (r2) = r2 100 % = (0,715)2 100 % = 51,12


Hal ini berarti bahwa motivasi belajar memberikan kontribusi sebesar
51,12% terhadap prestasi belajar dan sisanya 48,88% ditentukan oleh
variabel lain.
4) Uji Signifikasi

ttabel→(n-2; 1-a) = (25-2; 1-0,05) = (23; 0,05) = 2,069

5) Keputusan

Karena thitung ttabelyaitu 7,027 2,069 maka H0 ditolak


6) Kesimpulan

Terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.


Sehingga dapat disimpulkan bahwa: “Ada pengaruh motivasi terhadap
prestasi belajar bahasa arab siswa kelas VIII di MTs. Nurul Islam
Sekarbela tahun pelajaran 2016/2017”

Anda mungkin juga menyukai