SKRIPSI
Oleh :
SA’DIYATUL MUNAWAROH
NIM. 11613006
i
ii
PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA
ARAB MELALUI METODE BERNYANYI PADA ANAK
USIA DINI DI RA MASITOH SALATIGA TAHUN
PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Oleh :
SA’DIYATUL MUNAWAROH
NIM. 11613006
iii
iv
v
vi
MOTTO
من ج ّد وجد
“Siapa yang sabar pasti beruntung”
vii
PERSEMBAHAN
Yang utama dari segalanya…Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT.
dengan ilmu, serta memperkenalkanku dengan cinta, atas karunia dan serta
1. Kedua orangtuaku, Bapak Sa’idan Mubarok dan Ibu Durrotul Yatimah yang tiada
pernah hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan, nasehat, dan
kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat
2. Keluarga Besar Yaa Bismillah IAIN Salatiga, Bidikmisi angkatan 2013 yang
3. Guru-guruku yang hebat dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi yang penulis
sayangi dan hormati dalam memberikan ilmu dan membimbing dengan penuh
kesabaran.
4. Almamater tercinta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga yang
penulis banggakan.
viii
5. Tak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih kepada yang terkasih kepada calon
ayah dari anak-anakku Ejang Emlani Malik Al-Ghifari yang selalu memberikan
terimakasih banyak untuk segala hal, untuk kenangan indah dalam setiap bait pada
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. Atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah
kesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada:
4. Ibu Dr. Hj. Lilik Sriyanti, M.Si selaku dosen pembimbing akademik.
5. Ibu Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
6. Bapak Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yeng telah banyak membantu
x
8. Ibu Sri Arijati selaku Guru Kelompok A RA Masitoh yang telah banyak
11. Bapak dan Ibu serta saudara-saudaraku di rumah yang telah mendoakan dan
12. Sahabat-sahabatku tercinta, Gendut, Baroroh, Venny, Riska, Yuni, Atul dkk
13. Seseorang yang turut serta menguatkan, dan senantiasa memberi semangat,
ini.
14. Teman-teman Jurusan PIAUD angkatan 2013 di IAIN Salatiga yang telah
Hanya untaian kata terima kasih yang bisa penulis sampaikan, semoga Allah SWT
penulis.
kurang memenuhi syarat, pembaca hendaknya memberika saran maupun kritik yang
xi
Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan
Penulis
Sa’diyatul Munawaroh
xii
ABSTRAK
Munawaroh, Sa’diyah. 2017. Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Melalui Metode
Bernyanyi Pada Anak Usia Dini di RA Masitoh Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I
Kata Kunci : Kosakata Bahasa Arab, Bernyanyi, Anak Usia Dini.
Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan penguasaan kosakata
Bahasa Arab melalui metode bernyanyi pada anak usia dini di RA Masitoh Salatiga
tahun pelajaran 2016/2017. Pertanyaan utama yang akan dijawab melalui penelitian
ini adalah apakah penerapan metode bernyanyi dapat meningkatkan prestasi belajar
anak didik dalam meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab pada anak usia
dini di RA Masitoh Salatiga tahun pelajaran 2016/2017?Untuk menjawab pertanyaan
tersebut maka penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (action research)
sebanyak dua siklus.
Tujuan penelitian yang hendak diperoleh adalah untuk mengetahui apakah
penerapan metode bernyanyi dapat meningkatkan prestasi belajar anak didik dalam
meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab pada anak usia dini di RA Masitoh
Salatiga tahun pelajaran 2016/2017. Dari analisis data didapatkan bahwa hasil dari
penguasaan kosakata Bahasa Arab melalui metode bernyanyi pada anak usia dini di
RA Masitoh Salatiga tahun pelajaran 2016/2017 mengalami peningkatan dalam setiap
siklusnya, yaitu sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas sebesar 29%, setelah
dilakukan tindakan yang disepakati yaitu melalui metode bernyanyi diperoleh pada
siklus I sebesar 53% dan pada siklus II meningkat menjadi 94%. Hasil penelitian ini
sudah memenuhi indikator pencapaian sebesar 75% yang ditetapkan sekolah. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa melalui metode bernyanyi pembelajaran kosakata
Bahasa Arab dapat diserap anak dengan mudah.
Penerapan metode bernyanyi mempunyai pengaruh dalam meningkatkan
penguasaan kosakata Bahasa Arab pada anak usia dini di RA Masitoh Salatiga tahun
pelajaran 2016/2017, yaitu dengan hasil siswa yang tuntas belajar pada siklus I
sebanyak 53%. Pada siklus II sebanyak 94%.
xiii
DAFTAR ISI
SAMPUL
LEMBAR BERLOGO
JUDUL …………………………………………………………………………. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ………….………………………………….. ii
PENGESAHAN KELULUSAN ………………………..…………………….... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ……………………………………... iv
MOTTO .………………………………………………………………………… v
PERSEMBAHAN …………………………………………………….…. ......... vi
KATA PENGANTAR …………………………………………………..…….. vii
ABSTRAK ………………………………………………………..…………… ix
DAFTAR ISI ……………………………………………….…………………. x
DAFTAR TABEL …………………………………….………………………. xii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………….. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………….. 5
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………. 5
D. Hipotesis Tindakan …………………………………………………. 6
E. Kegunaan Penelitian ..……………………………………………… 6
F. Definisi Operasional ...……………………………………………… 8
G. Metode Penelitian …..……………………………………………… 9
H. Sistematika Penulisan .……………………………………………… 19
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Peningkatan …………………………………………….. 21
B. Pengertian Penguasaan ……………………………………………... 21
C. Pengertian Kosakata ………………………………………………... 22
xiv
D. Hakikat Bahasa untuk Anak Usia Dini ……………………………. 23
E. Bahasa Arab ………………………………………………………… 31
F. Hakikat Metode Bernyanyi ………………………………………… 33
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian ……………………. 40
B. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra Siklus ...……………………… 47
C. Deskripsi Penelitian pelaksanaan Siklus I ..…………………………. 47
D. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II ..………………………… 57
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Per Siklus………………………………………………….. 65
B. Pembahasan…………………………………………………………... 73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..………………………………………………………… 80
B. Saran ..……………………………………………………………….. 80
C. Penutup …..………………………………………………………….. 82
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
Riwayat Hidup Penulis
xv
xvi
xvii
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam proses pembelajaran bahasa asing, aspek kosa kata adalah aspek yang
penting dari semua aspek bahasa asing yang harus dikuasai anak didik.
Menurut Muhammad Ali Khuli (1986:89) dalam bukunya assaliiba tadaris al-lughoh
mempunyai faedah yang sangat penting sekali, karena penguasaan kosa kata
bermanfaat bagi orang yang ingin menulis atau mengarang bahkan belajar tentang
bahasa Arab.
baik, maka seorang pembelajar harus menguasai kosa kata, karena akan banyak
membantu anak didik dalam belajar bahasa asing (Bahasa Arab) terutama dalam
untuk itu penguasaan kosa kata adalah suatu hal yang utama untuk dipelajari sebagai
syarat untuk anak didik yang ingin mahir dalam berbahasa. Karena kualitas berbahasa
seseorang jelas tergantung pada kualitas kosa kata yang dimiliki. Semakin banyak
kosa kata yang dimiliki semakin besar pula kemungkinan untuk terampil berbahasa
(Henry Guntur Tarigan, 1989:2). Karena begitu pentingnya aspek kosa kata dalam
1
pembelajaran bahasa asing maka dalam pengajarannya perlu menggunakan metode
dan strategi tertentu agar dapat mencapai tujuan hasil belajar yang diharapkan.
Sebuah metode akan dianggap efektif apabila metode tersebut memperhatikan minat
dan kemampuan anak didik. Penggunaan metode yang tepat akan menentukan
taktik atau pola yang dilakukan oleh seorang pengajar. Jadi strategi pembelajaran itu
meliputi kegiatan atau pemakaian teknik yang dilakukan oleh pengajar mulai dari
perencanaan pelaksanaan kegiatan sampai ke tahap evaluasi, serta program yang tidak
lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu
mengatakan “masukilah dunia mereka dengan kita memasuki dunianya maka sejauh
itu pula pengaruh yang kita miliki di dalam kehidupan mereka”. Pada dasarnya anak
usia dini akan mudah dalam pembelajaran kosa kata bahasa Arab (mufrodat), sebab
daya tangkap dan pemahaman mereka masih sangat mudah untuk diberi pengetahuan
sejak dini. Agar dapat meningkatkan prestasi anak maka perlu adanya inovasi baru
dalam pembelajaran bahasa Arab khususnya dalam penguasaan kosa kata pada anak
2
Menurut teori aktif proses pembelajaran yang baik adalah belajar aktif. Dalam
proses belajar aktif peserta didik melakukan sebagian besar pekerjaan yang harus
dan menerapkan tentang apa yang telah mereka pelajari (Mel Silberman, 2002:11).
Seiring dengan perkembangan zaman, anak didik usia dini tidak hanya
dituntut mahir dalam berbahasa Indonesia akan tetapi perlu dikenalkan dengan bahasa
asing seperti bahasa Arab. Bahasa Arab merupakan bahasa pengantar internasional
yang amat penting. Karena Negara Indonesia merupakan bagian dari negara-negara
yang ada di dunia, oleh karenanya jika bangsa Indonesia ingin maju dan berkembang,
maka harus dapat berinteraksi di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan,
keamanan, dan pendidikan dengan berbagai negara di dunia melalui perantara bahasa
internasional yaitu bahasa Inggris, tetapi bahasa Arab juga bisa dipelajari untuk
berinteraksi dengan warga Arab. Bangsa yang maju adalah bangsa yang peduli akan
nasib generasi penerusnya, sedangkan bahasa merupakan kunci utama bagi generasi
bangsa untuk membuka jendela dunia. Maka sebaiknya generasi penerus bangsa kita,
perlu dikenalkan dan diajarkan bahasa Arab. meskipun bahasa Arab itu sendiri bukan
salahnya jika semenjak usia dini atau masa emas (golden age) dimana usia 0–6 tahun
adalah masa peka dan pesatnya perkembangan otak anak, maka sangat tepat jika anak
3
Oleh sebab itu penguasaan kosa kata bahasa Arab yang merupakan dasar agar kita
dapat berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan yang lainnya, perlu mendapatkan
Dengan penguasaan kosa kata bahasa dengan baik, anak didik akan mempunyai
bekal ilmu pengetahuan tambahan yang berguna ketika memasuki jenjang pendidikan
dasar yang lebih tinggi yaitu SD/MI dan yang terpenting adalah anak didik dibekali
kemampuan memahami kata sederhana dan melafalkan kosa kata bahasa Arab
dengan benar.
yaitu keterbatasan kosa kata yang diketahui anak, permasalahan lain yaitu terdapat
orang tua atau orang–orang yang ada di sekitar anak yang sengaja berbicara dengan
lafal yang dibuat-buat, serta adanya beberapa anak yang mempunyai gangguan alat
artikulasi sehingga anak tidak dapat mengucapkan bunyi-bunyi vokal tertentu. Dari
hasil observasi awal yang telah dilakukan, diperoleh hasil ketuntasan dalam bidang
banyak anak yang kurang tertarik dengan pembelajaran bahasa, guru hanya menyuruh
4
Mengacu dalam Permendikbud RI No. 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional
PAUD dalam Panduan Pendidikan Kurikulum 2013 PAUD Anak Usia Dini 5 - 6
pada kurikulum dua ribu tiga belas mencakup tiga hal yaitu memahami (reseptif)
Hal ini perlu mendapat perhatian yang lebih agar anak didik kita dapat menguasai
Mengingat permasalah tersebut diatas dan agar anak-anak lebih mudah menyerap,
memahami, menguasai kosa kata bahasa, serta untuk menumbuhkan daya pikir, daya
imajinasi, daya kreatifitas anak didik, maka anak didik tersebut harus terlibat
Penerapan metode bernyanyi diharapkan agar anak didik mampu memahami dan
akhirnya mampu menggunakan kosa kata bahasa Arab dengan tepat, kemudian untuk
penguasaan bahasa, maka anak akan cepat dan mudah dalam menguasai semua aspek
perkembangan.
5
B. Rumusan Masalah
anak didik dalam meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab pada anak usia
C. Tujuan Penelitian
anak didik dalam meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab pada anak usia
D. Hipotesis
membuktikan benar atau tidaknya dugaan itu perlu diuji terlebih dahulu (M. Toha,
bernyanyi dapat meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab pada anak usia dini
6
E. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis
maupun praktis:
guru.
d. Proses belajar dan hasil kegiatan membentuk guru yang lebih kreatif
anak didik.
penyampaian kosakata Bahasa Arab untuk anak usia dini agar dapat
7
dipahami oleh anak didik serta dapat memotivasi belajar anak didik guna
b. Bagi guru
guru dapat menyampaikan kosakata Bahasa Arab dengan baik dan tepat
sehingga dapat digunakan anak dalam kehidupan sehari- hari dengan baik
pula.
d. Bagi sekolah
dengan baik.
F. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi perbedaan antara penafsiran dengan maksud utama penulis
dalam penggunaan kata pada judul maka akan dijelaskan dalam definisi istilah
sebagai berikut:
8
a. Meningkatkan
b. Penguasaan
c. Kosa Kata
d. Bahasa Arab
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh
yang baik, sopan santun, baik budinya, menunjukkan bangsa, budi bahasa atau
perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk
Jadi dapat kami ambil kesimpulan bahwa Bahasa Arab adalah tutur
kata yang digunakan oleh bangsa di jazirah arab dan timur tengah.
9
e. Metode Bernyanyi
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
kelas.
dipilih oleh peneliti karena masalah muncul di kelas dan perlu adanya
penyelesaian. Pada tahap ini peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu
peneliti ikut terlibat langsung dalam penelitian. Dalam penelitian ini, kelas
10
yang berisi anak didik dijadikan objek penelitian, maka siswa yang berada di
11
2. Subyek Penelitian
Masitoh yang berlokasi pada Jln. Argobudoyo no. 11 Pendem kec. Ledok
Kota Salatiga yang berjumlah 16 anak yang terdiri dari 5 perempuan dan 11
laki- laki.
menguasai kosa kata bahasa maka akan semakin cepat mempelajari berbagai
a. Tahap Rencana
12
2) Membuat gambar bagian tubuh manusia beserta kosa kata bahasa Arab
mana hasil penugasan dari anak didik tersebut akan diberi nilai dan
b. Tahap Tindakan
c. Tahap Pengamatan
13
4. Instrumen Penelitian
hasil penilaian.
b. Tes buatan peneliti, yaitu berupa lembar penugasan yang dikerjakan oleh
anak didik yang berupa hasil menebalkan huruf Arab, tes buatan peneliti
anak didik tidak diperintahkan maju satu per satu dalam melaksanakan
14
1) Foto kegiatan pembelajaran
2) RKH
Catatan lapangan diperoleh dari apa yang didengar, dilihat, dialami dan
5. Pengumpulan Data
tetapi tidak semua strategi cocok untuk semua jenis data. Oleh karena itu
peneliti harus memilih strategi yang tepat. Adapun strategi yang digunakan
a. Metode Observasi
efektif jika informasi yang hendak diambil berupa kondisi atau fakta
alami, tingkah laku dan hasil kerja anak didik dalam situasi alami. Dalam
hal ini peneliti mengamati proses belajar, cara melafalkan dan penguasaan
15
b. Metode Dokumentasi
c. Tes
suatu tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak sehingga
menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut
yang kemudian dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-
16
6. Analisis Data
angka-angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata dan simbol.
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan
penting dan mana yang harus dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga
adalah
a. Pengumpulan data
b. Reduksi data
memfokuskan hal-hal yang penting. Dicari tema dan polanya. Tahap ini
17
dilakukan untuk memberikan gambaran yang jelas, mempermudah peneliti
c. Display data
d. Kesimpulan
ulang yaitu tahap siklus II). Jika sudah dapat memenuhi atau berhasil
siklus II.
18
Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak
Bintang Nilai
mencoba.
menentukan tindakan yang dapat diambil pada siklus berikutnya. Analisis data
terhadap anak dilakukan beberapa tahap seperti Mulyasa (2009 :101) yaitu :
19
1. Menjumlah skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan.
Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan
Prosentase Pencapaian Anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %
Jumlah siswa
Tabel 1.2 Lembar Perbandingan Hasil Pencapaian Tiap Siklus dengan Indikator Keberhasilan
20
Keterangan :
4. Penelitian pada setiap Siklus akan berhasil bila anak sudah mencapai
21
H. Sistematika Penulisan
penyajian data skripsi ini, penulis akan memaparkan sistematka skripsi secara garis
Bagian awal yang terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan
persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
lampiran.
BAB II : Kajian Pustaka, berisi tentang kosakata Bahasa Arab untuk anak
BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang Deskripsi Per Siklus
dan Pembahasan.
22
Bagian akhir dari skripsi ini terdiri dari Daftar Pustaka, Lampiran-Lampiran
23
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Peningkatan
peningkatan berasal dari kata dasar tingkat yang berarti lapis dari sesuatu yang
B. Pengertian Penguasaan
dilakukan secara aktif dan pasif. Penguasaan bahasa secara aktif adalah kemampuan
untuk mengungkapkan pikiran dan gagasan dengan menggunakan bahasa yang baik
melalui lisan dan tulis. Seseorang berbahasa secara aktif yaitu seseorang mampu
mengungkapkan gagasan dan pikiran kepada orang lain, serta mampu memahami dan
Tahap penguasaan bahasa pada anak dipengaruhi oleh perkembangan jiwa dan
usia anak. Pada waktu anak belajar berbahasa ia harus mendengarkan lebih dahulu
kata-kata atau kalimat yang diujarkan orang lain. Kata-kata dan kalimat yang
diujarkan orang lain berhubungan dengan proses berpikir, kegiatan, benda yang
disaksikan. Ini berarti anak menghubung-hubungkan apa yang ia dengar dan ia lihat
24
melalui proses berpikir yang kemudian diungkapkan dalam bentuk kata atau kalimat
atau dipersepsikan anak yang buta warna akan berbeda dengan yang punya
penglihatan normal.
4. Tipe pengalaman yang didapat anak secara langsung akan berbeda jika anak
mendapat pengalaman secara tidak langsung dari orang lain atau informasi
sejak kecil telah dilatih dengan cara yang dianggap sesuai dengan jenis
kelaminnya.
25
C. Pengertian Kosa Kata
perbendaharaan kata atau banyaknya kata-kata yang dimiliki suatu bahasa. Pendapat
ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Soedjito (1992:1) yaitu semua
kata-kata yang terdapat dalam suatu bahasa, kata yang dipakai dalam suatu ilmu,
kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara, Sejumlah kata dari suatu bahasa
“Mufrodat adalah sebuah kata yang memiliki makna tunggal, lawan dari jamak
karena belum tertambah dengan kata kerja yang lain (kosa kata asli) baik satu kata,
penguasaan tentang penguasaan kosakata dasar yaitu kata-kata yang tidak berubah
atau sulit bercampur dengan bahasa lain yang kurang sesuai. Adapun kosakata dasar
yaitu:
a. Pakaian sehari-hati.
b. Kata ganti.
c. Bilangan pokok.
26
f. Macam-macam anggota tubuh.
g. Benda-benda universal.
1. Pengertian Bahasa
Bahasa anak mempunyai pengertian yaitu bahasa yang dipakai oleh anak
sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh anggota suatu
27
2. Tujuan Pembelajaran Bahasa
manusia terletak pada masa usia dini, tepatnya pada tiga tahun dari hidupnya,
yakni suatu periode dimana otak manusia berkembang dalam proses mencapai
c. Agar anak mengerti setiap kata yang didengar dan diucapkan, mengartikan
yang diucapkannya.
28
3. Fungsi Bahasa
perorangan yaitu suatu pemakaian bahasa atas dasar individu anak yang masih
berbuat sesuatu.
untuk berpura –pura atau simulasi suatu keadaan seperti yang dilakukan
orang lain.
29
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa dari ketujuh fungsi
bahasa tersebut antara satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak
bisa dipisahkan. Oleh karena itu alangkah baiknya pengenalan bahasa pada
a. Kemampuan Mendengar
didengar. Anak mungkin tidak selalu menjadi pendengar yang baik. Hal
itu bisa terjadi karena sebagian besar waktu yang dimiliki dipergunakan
30
mendengar sesuatu, misalnya apa yang disampaikan oleh orang tuanya.
Pada umumnya anak mendengarkan cerita yang panjang, dengan alur yang
imajinasi anak.
b. Perkembangan Berbicara
sangat berharga karena anak dapat belajar bahwa situasi yang mereka
dalam percakapan yang panjang. Sebagain dari anak-anak ada yang bisa
kesayangannya.
c. Perkembangan Membaca
31
membaca. Gambar-gambar binatang yang ditempel di dinding kelas yang
mengenal kata yang sering dia dengar dan mengenal tulisan untuk kata itu,
Setiap saat anak melihat huruf dan rangkaian huruf yang kemudian
d. Perkembangan Menulis
siap untuk belajar menulis. Dan untuk itulah maka upaya pengembangan
garis lurus, garis tegak, garis lengkung, lingkaran dan sebagainya, yang
awal membaca:
32
Pengembangan kemampuan mendengar dan berbicara dilakukan agar anak
dapat:
tepat.
berbicara.
orang lain.
33
h. Memulai pembicaraan dengan teman sebaya dan orang
dewasa.
sederhana.
Karena pada masa ini daya ingat anak sangat tinggi sehingga
Pada usia ini anak sudah bisa menyusun kalimat tunggal yang
sempurna. Kata pertama yang muncul dari anak adalah kata-kata yang
sukar dipahami karena masih ambigu. Pada masa 2 tahun kosa kata anak
berkembang dengan cepat sekitar 2500-6000 kosa kata, akan tetapi anak-
34
masa ini anak juga mulai mampu memahami perbandingan dan lebih
dan mempelajari kosa kata bahasa Arab yang nyata dalam kehidupan
seperti anak akan lebih super aktif mengganggu teman lainnya. Anak-anak
bahasa. Pemakaian dua bahasa dapat sama baiknya atau salah satu saja
35
E. Bahasa Arab
bahasa dalam segi sehari-hari, lebih-lebih bahasa arab yang selalu kita pakai
dalam melaksanankan ibadah, seperti halnya sholat jika kita mengetaui arti
dari apa yang kita ucapkan juga akan menambah kekhususan dalam sholat,
haji jika kita paham dengan bahasa arab kita juga akan mudah berkomunikasi
dengan orang arab ketika berkomunikasi dengan orang arab ketika haji.
Selain itu dalam bahasa arab memiliki tata bahasa yang sangat sulit
sehingga banyak pakar ilmuwan membahas tetang tata bahasa arab yang
Alqur’an dan hadis yang kesemuanya memakai bahasa arab, Al-qur’an dan
hadis merupakan sumber hukum yang paten sehingga kita dituntut untuk
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh
36
mengidentifikasikan diri, percakapan (perkataan) yang baik, tingkah laku
yang baik, sopan santun, baik budinya, menunjukkan bangsa, budi bahasa atau
perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk
bahasa Al-Qur’an Al-Karim. Cukup alasan inilah yang jadi alasan besar
ayat,
“Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Quran ini setiap
bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka
37
kemudian Imam Ibnu Katsir mengomentari ayat tsb sebagai berikut :
و ٔآكرثها تأٔدية نلمعاين اميت، وذكل ٔلن مغة امعرب ٔآفصح انلغات و ٔآبيهنا و ٔآوسعها
“ Demikian itu karena bahasa arab adalah paling fasehnya dari seluruh bahasa,
paling jelas dan luasnya. Dan paling banyak membawa makna-makna yang
sesuai kalimatnya. Oleh karena itu Allah menurunkan paling mulianya kitab
Jadi dapat kami ambil kesimpulan bahwa Bahasa Arab adalah tutur
a. Tata bahasa
b. Kosakata
c. Pengucapan
merupakan kumpulan kata yang dimiliki oleh suatu bahasa dan memberikan
38
Dari pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan, kosa kata merupakan
suatu bagian-bagian dari suatu kalimat yang dimiliki oleh seseorang. Menurut
Kasihani (2010 : 47) anak- anak lebih cepat belajar kata-kata atau kosakata
bila ditunjang dengan alat peraga, misalnya gambar atau benda. Pembelajaran
kosa kata Bahasa Arab akan lebih baik bila dalam konteks yang berkaitan
Untuk pembelajaran kosa kata, anak usia dini akan lebih mudah
belajar kata benda terlebih dahulu, misalnya anggota tubuh. Ada dua cara
belajar kosa kata yaitu dengan intruksi (formal) langsung, misalnya dengan
(informal), misalnya anak diminta menebak kosakata dari gambar yang ada.
a. Pengertian Metode
b. Pengertian Bernyanyi
Bernyanyi adalah satu hal yang tak terpisahkan dari dunia anak-anak.
kegiatan yang mereka sukai. Hal ini tidaklah mengherankan, karena lagu atau
39
nyanyian pada dasarnya adalah suatu bentuk dari bahasa nada (melodi), yaitu
bentuk harmoni dari tinggi rendahnya suara. (Katri Hari Sukarsih, 2002:117).
dinyanyikan.
40
c. Campbell (2003:10) mengemukakan metode bernyanyi adalah anak-
cintai.
metode bernyanyi adalah suatu metode yang sangat penting bagi anak
oleh semua anak supaya mereka tidak merasa bosan dalam melakukan
bernyanyi itu juga bisa untuk menumbuhkan rasa semangat bagi anak
segala pikiran dan isi hatinya, karena menyanyi merupakan bagian dari
emosi.
a. Pendidikan emosi
41
d. Pengembangan kemampuan berbahasa
a. Authority, yaitu adanya motivasi dari guru sehingga murid yakin pada
dirinya sendiri.
d. Langkah-langkah bernyanyi
42
Langkah yang dilakukan guru :
anak-anak.
satu persatu.
8. Anak mengikuti dan melafalkan kata yang dicontohkan guru, dan guru
43
Gambar 2.1 Contoh Gambar Nama Anggota Tubuh Menggunakan Bahasa Arab.
usia dini.
dini.
44
4. Materi pembelajaran akan menjadi lebih menarik dan konkret.
yang berlangsung.
10. Hasil yang capai dari penerapan metode bernyanyi secara tidak
45
f. Kekurangan Metode Bernyanyi
anak pendiam atau tidak suka bernyanyi,Suasana kelas yang ramai, bisa
1. Anak akan berusaha mengatakan apa yang ada dalam pikirannya dengan
kalimat-kalimat pendek. Kalimat yang terdiri dari satu kata atau dua kata.
2. Dengan kosakata yang diajarkan dan didengarkan oleh anak, maka anak
diketahuinya.
46
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
2. Profil Sekolah
Status: Swasta
Terakreditasi: A
NIS: 002036203019
NSM: 101233730015
Jumlah Guru: 6
47
Karyawan: 2
Alamat: Jln. Argo Budoyo No. 11 Pendem Rt. 01 Rw. 03 Ledok Salatiga
Telp: (0298)328208
Kelurahan: Ledok
Kota: Salatiga
a. Visi
sejaka dini.
b. Misi
semangat Nasionalisme.
48
c. Tujuan
SWT.
beraktifitas.
49
5. Keadaan Siswa dan Guru
a. Daftar siswa
NO NAMA TTL
50
b. Daftar Nama Guru
51
6. Struktur Organisasi
dibawah ini:
YAYASAN
Nur Irfani, S. Pd
karena siswa dan guru yang ada di RA Masitoh sudah banyak meraih prestasi
disana agar terpenuhinya rasa ingin tahu terhadap fenomena yang ada disana
g. Memberi salam.
memulai pembelajaran.
53
k. Guru membimbing, melatih, mengarahkan dan mendampingi anak
l. Harus tercipta suasana yang akrab antara guru dan anak, lingkungan
bersama-sama.
anak terasa aman dan bersih, ketika masuk kelas kaki anak tidak
mengotori lantai.
selesai digunakan.
bersih.
u. Setelah jam istirahat selesai, anak masuk kembali dengan tertib, sandal
54
v. Anak dan guru memulai pelajaran kembali yang mana pelajaran harus
y. Anak dengan rapi memberi salam dan berjabat tangan kepada guru.
Pencarian fakta dan data dilakukan melalui diskusi dan wawancara dengan
Berdasarkan hasil diskusi dan wawancara, peneliti dan teman sejawat perlu
mengambil langkah untuk meningkatkan kualitas penguasaan kosa kata bahasa Arab.
Peneliti dan teman sejawat sepakat untuk melaksanakan tindakan siklus 1 pertemuan
Bahasa Arab melalui metode bernyanyi. Selama ini pembelajaran dilakukan dengan
sebagian besar anak kurang tertarik belajar bahasa Arab karena masih banyak yang
55
Hasil pembelajaran Pra Siklus yang dilakukan di RA Masitoh Salatiga
khususnya kelompok A pada hari Selasa, 4 April 2017 diperoleh data lengkap anak
dan penguasaan terhadap kosa kata Bahasa Arab mencapai 28%. Indikator
keberhasilan yang ditetapkan dalam pembelajaran ini adalah 75%. Jika hasil
penguasaan kosa kata Bahasa Arab belum mencapai angka yang telah ditetapkan.
1. Perencanaan Tindakan
bernyanyi.
yang akan diamati dan bentuk lagu yang akan diajarkan dan teman
sejawat menyetujuinya.
56
e. Menentukan jadwal pelaksanaan tindakan. Pada waktu diskusi
Adapun tema yang digunakan yaitu “Diri Sendiri” dan sub tema
57
Gambar 3.2 Materi Siklus I Pertemuan Pertama 1 Kamis 6 April 2017
gembala”
58
contohnya, kemudian anak akan mengikuti langkah tersebut yang
anggota tubuh.
guru.
kosa kata yang lain agar jumlah kosa kata Bahasa Arab anak akan
berikut:
59
a. Pada pertemuan pertama Siklus 1 yaitu Kamis, 6 April 2017,
gembala”.
2. Pelaksanaan Tindakan
siklus pertama dimulai pada Kamis, 6 April 2017 dan Selasa 11 April 2017,
60
nama anggota tubuh ya, setelah itu anak-anak
Anak-anak : siap.
61
Setelah memberikan penjelasan, peneliti mengkondisikan anak-anak
agar siap untuk belajar dan merasa nyaman dalam pembelajaran mengenal
gembala”.
Arab, sehingga akan terbentuk tulisan Arab yang sempurna, anak akan senang
Peneliti : Sebelum kita mulai belajarnya kita berdoa dulu ya, “ sikap
berdoa”
Peneliti : Pinter, kalau kepala Bahasa Arab nya Ra’sun, kalau ini?
Peneliti : Hebat, kalau rambut Bahasa Arab nya Sya’run, apa anak-
anak?
Anak-anak : Sya’run.
62
Peneliti : Kalau kepala tadi apa ya?
Anak-anak : Ra’sun.
Peneliti : Mata boleh, meripat juga boleh, mata dalam Bahasa Arab
Anak-anak : kuping.
Peneliti : iya, kuping atau telinga ya, kalau bahasa Arabnya adalah
Udzunun, apa?
Anak-anak : Udzunun
63
Peneliti : “Rosun Kepala, Sya’run Rambut, ‘Ainun Mata, Udzunun
telinga.
telinga.
Arabnya ya?
rambut, mata, telinga” yaitu ada 4 macam anggota tubuh sekaligus kosa kata
Bahasa Arab. Anak-anak senang dan menstimulus rasa ingin tahu mereka
observasi tentang anak-anak yang mampu menguasai Bahasa Arab dan benar
pertemuan peneliti dan teman sejawat sepakat untuk memberikan variasi agar
anak-anak tidak merasa bosan dan agar suasana kelas lebih menyenangkan.
64
Pada Siklus 1 pertemuan kedua, hari Selasa 11 April 2017, peneliti
mencoba mengulang kembali kosa kata yang telah di ajarkan pada pertemuan
dapat mengingat kembali pelajaran yang kemarin. Sehingga kosa kata yang di
yaitu dengan metode tanya jawab kepada anak satu per satu, untuk
3. Observasi
berkaitan dengan kata benda, menirukan kata yang di tirukan secara tepat,
65
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti dan teman sejawat
belum puas karena ingin mengetahui kosa kata bahasa Arab. Mungkin
aneh bagi mereka, sehingga saat guru mengucapkan suatu kata bahasa
Arab yang dikira lucu dan aneh bagi anak-anak, banyak yang tertawa.
menunjukkan peningkatan yaitu dari tahap Pra Siklus sebesar 28% dan
kelas.
bahasa Arab anak. Analisis ini dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat
66
dilaksanakan. Serta melihat kekurangan-kekurangan yang ada. Selain itu
peneliti dan teman sejawat juga berpedoman pada indikator lembar observasi
c. Terbatasnya waktu pada saat anak diminta satu per satu mengulang
d. Sudah ada peningkatan penguasaan kosa kata bahasa Arab anak, jika
f. Kosa kata bahasa Arab sulit diingat anak, karena masih asing bagi
Dari hasil analisis tersebut, peneliti dan teman sejawat merasa bahwa
hasil penelitian belum maksimal. Oleh sebab itu peneliti dan teman sejawat
67
D. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II
1. Perencanaan Tindakan
yaitu 75%, masih ada anak yang kurang memuaskan dalam penguasaan kosa
kata bahasa Arab. Untuk mengatasi kekurangan pada Siklus 1, maka pada hari
Selasa, 18 April 2017 peneliti dan teman sejawat merencanakan tindakan pada
Siklus II. Siklus II ini direncanakan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama
Selasa 18 April 2017 dan pertemuan kedua hari Kamis 20 April 2017. Peneliti
lain:
b. Tema tetap memakai tema yang sebelumnya “Diri Sendiri” dengan sub
68
e. Ada kosa kata yang mudah diingat anak dan ada pula kosa kata yang
sulit diingat oleh anak, kosa kata tersebut di baca dan di ulang
69
Gambar 3.3 Materi Siklus II Pertemuan I Selasa 18 April 2017
d. Tanya jawab tentang kosa kata yang telah diajarkan pada pertemuan
yang lalu.
70
f. Peneliti kembali menunjukkan gambar tentang macam-macam anggota
bersama-sama.
i. Peneliti lalu memanggil nama anak satu per satu dan diminta
kerja anak.
k. Peneliti mengulang lagi pengucapan kosa kata bahasa Arab yang telah
gembala”
Sama proses pembelajaran pada Siklus I, setiap pertemuan pada Siklus kedua
ini, juga diberi variasi agar anak tidak bosan dan lebih menyenangkan.
Adapun variasinya adalah menambah jumlah kosa kata. Lembar kerja yang
digunakan pada setiap pertemuan, juga disajikan dengan materi yang berbeda.
71
Pada Siklus I anak diajak menebalkan tulisan Arab dan bernyanyi
bahasa Arab menggunakan krayon, menirukan kosa kata yang berbeda dari
guru serta diakhiri dengan menyanyi bersama dan kegiatan Tanya jawab, anak
bintang.
2. Pelaksanaan Tindakan
yaitu pada pertemuan pertama yang dimulai pada hari Selasa 18 April 2017
Peneliti memulai pembelajaran kosa kata bahasa Arab dengan salam, berdoa
kosa kata yang diajarkan pada pertemuan lalu. Peneliti memberi apresepsi
sebagai berikut:
72
Peneliti : Hai…. Bertemu lagi dengan bu guru, bagaimana kabar kalian
semua?
Anak-anak : Sehat, Alhamdulillah, luar biasa, Allahu Akbar, yes yes yes…
Peneliti : MasyaAllaah pinter sekali semuanya ya, hari ini kita akan
kaki bu guru.
Anak-anak : Plok-plok-plok
73
diminta menirukan kosa kata bahasa Arab. Satu kosa kata minimal diulang
Anak-anak : Plok-plok-plok
dengan bahasa Arab dan harus benar pengucapannya. Guru akan memberikan
reward berupa nilai bintang yang di gambar sesuai permintaan anak-anak, bila
anak mampu menjawab dengan benar. Peneliti mencatat hasil observasi yang
proses pembelajaran seperti yang telah disebutkan diatas. Demikian juga pada
Siklus II pada pertemuan kedua. Anak diajak keluar kelas atau dihalaman
anak gembala sampai anak benar benar hafal, faham, dan mengerti.
74
3. Observasi
akan kosa kata setelah diselingi dengan lagu, sehingga harus diulang
peningkatan yang sangat baik yaitu dari Siklus 1 sebesar 50% dan
75
pada Siklus II mencapai 94%. Hasil observasi penguasaan kosa kata
pada siklus I teratasi. Hal ini dapat menjadikan kualitas pembelajaran kosa
penguasaan kosa kata bahasa Arab dari Siklus I dan Siklus II.
76
BAB IV
Adapun penilaian yang diberikan pada lembar kerja anak didik, berupa
simbol gambar bintang, yang mana simbol tersebut akan diubah ke data yang
Bintang
Nilai
mencoba.
77
Adapun indikator yang digunakan tiap Siklus adalah berbeda, dan
terlihat pada tabel indikator yang akan diamati tiap Siklus dibawah ini :
Siklus I II
secara bersama
4. Memusatkan perhatian V
5. Menirukan kembali 3 – 4 V
urutan kata
78
sederhana disampaikan secara tepat
75%. Bila anak mampu mencapai nilai/hasil pencapaian lebih dari 75% pada
Siklus II, anak dapat dikatakan sudah menguasai kosakata Bahasa Arab
dengan baik, dan sebaliknya jika hasil pencapaian kurang dari 75% pada
Siklus II, maka anak dikatakan belum mampu menguasai kosakata Bahasa
data pada Pra Siklus, maka dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut :
79
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Pra Siklus
Sederhana
1 Sw1 2 1 1 1 31
2 Sw2 1 1 1 1 25
3 Sw3 2 1 1 1 31
4 Sw4 2 1 2 1 31
5 S5 2 1 2 1 31
6 Sw6 1 1 1 1 25
7 Sw7 1 1 1 1 25
8 Sw8 1 1 1 2 31
9 Sw9 1 1 1 1 25
80
10 Sw10 2 1 1 1 31
11 Sw11 2 1 1 1 31
12 Sw12 1 1 1 1 25
13 Sw13 1 1 1 2 31
14 Sw14 1 1 1 2 31
15 Sw15 1 1 1 1 25
16 Sw16 1 1 1 1 25
Keterangan :
Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan
= 4 x 4 = 16
Persentase Pencapaian Anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %
Contoh :
Nama Anak Sw1 = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %
= 5 x 100% = 31 %
81
16
Jumlah siswa
= 454 x 100 %
16
= 29%
anak, karena nilainya dibawah indikator keberhasilan yaitu 75%, maka dapat
dikatakan bahwa hasil belajar anak belum maksimal, dan masih memerlukan
perbaikan. Sedang rata–rata persentase pencapaian kelas pada saat Pra Siklus
sebesar 29%.
data pada Siklus I, maka dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut :
82
Benda
1 Sw1 3 3 3 3 75
2 Sw2 2 1 1 2 42
3 Sw3 2 2 2 2 69
4 Sw4 3 3 3 3 75
5 Sw5 2 2 3 2 56
6 Sw6 2 2 2 2 50
7 Sw7 2 2 2 2 50
8 Sw8 2 2 3 2 56
9 Sw9 2 1 1 2 42
10 Sw10 2 2 3 2 56
11 Sw11 3 3 3 3 75
12 Sw12 2 2 2 2 50
13 Sw13 2 2 2 2 50
14 Sw14 2 2 2 2 50
15 Sw15 2 1 1 2 42
16 Sw16 2 1 1 2 42
83
Keterangan :
Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan
= 4 x 4 = 16
Persentase Pencapaian Anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %
Contoh :
Nama Anak Sw1 = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %
= 12 x 100% = 75 %
16
Jumlah siswa
= 838 x 100 %
16
= 53%
keberhasilan yaitu 75%, akan tetapi 17 anak lainnya masih dibawah indikator
84
keberhasilan, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar anak belum
persentase pencapaian kelas pada saat Pra Siklus sebesar 29% dan pada Siklus
I sebesar 53%.
data pada Siklus II, maka dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
85
Tertentu Diingatnya
1 Sw1 4 4 4 4 100
2 Sw2 3 3 3 3 75
3 Sw3 4 3 4 4 94
4 Sw4 4 4 4 4 100
5 Sw5 4 4 4 4 100
6 Sw6 4 3 4 4 94
7 Sw7 4 4 4 4 100
8 Sw8 4 4 4 4 100
9 Sw9 4 3 4 3 88
10 Sw10 4 4 4 4 100
11 Sw11 4 4 4 4 100
12 Sw12 4 4 4 4 100
13 Sw13 4 4 4 4 100
14 Sw14 4 3 4 4 94
15 Sw15 3 2 3 3 69
16 Sw16 4 4 3 3 88
86
Keterangan :
Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan
= 4 x 4 = 16
Persentase Pencapaian Anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %
Contoh :
Nama Anak Sw1 = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %
= 16 x 100% = 100 %
16
Jumlah siswa
= 1502 x 100 %
16
87
= 94%
anak, ada 14 anak yang nilai pencapaiannya sama atau lebih besar dengan
indikator keberhasilan yaitu 75%, akan tetapi ada 2 anak yang masih dibawah
dikarenakan anak kurang konsentrasi dalam belajar, anak sedang sakit, atau
usianya yang terlalu muda sehingga mempengaruhi daya serap dan daya
kelas pada saat Pra Siklus sebesar 29% , pada Siklus I sebesar 53% dan pada
Siklus II sebesar 94% . Artinya bahwa ada peningkatan yang baik dari tiap
Siklus.
B. Pembahasan
88
Apabila persentase pencapaian anak lebih kecil dari persentase
dilambangkan “S”.
1 Sw1 39 75 B
2 Sw2 38 75 B
3 Sw3 38 75 B
4 Sw4 37 75 B
5 Sw5 38 75 B
89
6 Sw6 29 75 B
7 Sw7 30 75 B
8 Sw8 39 75 B
9 Sw9 31 75 B
10 Sw10 37 75 B
11 Sw11 37 75 B
12 Sw12 37 75 B
13 Sw13 38 75 B
14 Sw14 36 75 B
15 Sw15 29 75 B
16 Sw16 36 75 B
Rata-rata
pencapaian kelas 29
90
Adapun rekapitulasi data pada Pra Siklus seperti terlihat di atas, dapat
belajar
kata bahasa dalam satu kelas yaitu 29%, masih jauh dari indikator
keberhasilan yang disepakati peneliti dengan pihak sekolah yaitu perlu adanya
Siklus I.
91
Nama Persentase Persentase Status
No
Anak Pencapaian Keberhasilan Pencapaian
1 Sw1 75 75 S
2 Sw2 77 75 B
3 Sw3 69 75 B
4 Sw4 75 75 S
5 Sw5 59 75 B
6 Sw6 59 75 B
7 Sw7 50 75 B
8 Sw8 56 75 B
9 Sw9 69 75 B
10 Sw10 59 75 B
11 Sw11 75 75 S
12 Sw12 60 75 B
13 NSw13 60 75 B
14 Sw14 60 75 B
15 Sw15 55 75 B
16 Sw16 42 75 B
92
Rata-rata
pencapaian kelas 53
belajar
Dari table diatas bahwa rata-rata penguasaan kosa kata bahasa dalam
satu kelas yaitu 53%, masih jauh dari indikator keberhasilan yang disepakati
II.
93
Persentase Persentase Status
No Nama Anak
Pencapaian Keberhasilan Pencapaian
1 Sw1 100 75 S
2 Sw2 100 75 S
3 Sw3 100 75 S
4 Sw4 100 75 S
5 Sw5 100 75 S
6 Sw6 99 75 S
7 Sw7 100 75 S
8 Sw8 100 75 S
9 Sw9 100 75 S
10 Sw10 100 75 S
11 Sw11 100 75 S
12 Sw12 100 75 S
13 Sw13 100 75 S
94
14 Sw14 100 75 S
15 Sw15 99 75 B
16 Sw16 100 75 S
Rata-rata
pencapaian kelas 94
Adapun rekapitulasi data pada Pra Siklus seperti terlihat di atas, dapat
belajar
kata bahasa dalam satu kelas yaitu 94%, diatas indikator keberhasilan yang
bahwa adanya peningkatan kosakata Bahasa Arab dengan sangat baik. Dari
data diatas dapat disimpulkan ada 15 anak yang mempunyai kategori “S”
95
mempunyai kategori “B” artinya yaitu ada 1 anak yang belum memenuhi
indikator keberhasilan.
Adapun data peningkatan dari Pra Siklus sampai Siklus II, dapat
pencapaian kelas bernilai 53%, ditambah lagi adanya peningkatan pada Siklus
kosakata Bahasa Arab pada anak usia dini di RA Masitoh tahun pelajaran
96
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam 2 siklus dan seluruh
pembahasan serta analisis yang telah dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan
anak didik dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Arab pada anak usia
dini di RA Masitoh Salatiga tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini dibuktikan dari hasil
Pra Siklus sebesar 29%, meningkat pada Siklus I sebesar 53% dan ketika dilanjutkan
pada Siklus II meningkat menjadi 94%. Total peningkatan yang terjadi dari Pra
Siklus sampai Siklus II sebesar 65% yaitu dari 29% menjadi 94%.
B. Saran
dengan peningkatan penguasaan kosakata Bahasa Arab perlu adanya perbaikan dan
1. Kepada Siswa
97
Siswa hendaknya berperan secara aktif dalam mengikuti proses
Karena melalui sumber belajar yang menarik akan memudahkan bagi anak
2. Kepada Guru
mengungkapkan kata-kata bagi anak didik serta hasil belajar ini akan sangat
3. Kepala Sekolah
98
tersebut berpengaruh pada kinerja guru dalam pembelajaran di kelas. Oleh
karena itu Kepala Sekolah disarankan untuk memotivasi guru, guna untuk
pendidikan, diklat dan lain sebagainya. Selain itu, Kepala Sekolah perlu
4. Penutup
SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq dan hidayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini tanpa banyak hambatan yang berarti. Seluruh waktu,
pikiran dan tenaga telah penulis curahkan demi terselesainya skripsi ini. Namun
penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
skripsi ini.
Akhirnya semoga skripsi yang telah disusun ini bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya calon peneliti selanjutnya, guru dan calon guru. Semoga karya ini dapat
99
DAFTAR PUSTAKA
Hasil Wawancara
Kepala Sekolah : Iya benar, akan tetapi bukan menjadi kurikulum wajib, hanya
bersifat menambah pengetahuan sesuai dengan tingkat
perkembangan anak, karena tingkat masing-masing anak
berbeda.
Kepala Sekolah : Kosakata Bahasa Arab hanya terbatas yang kami tahu, yaitu
mengikuti majalah yang datang tiap tema, dari majalah tersebut
ada satu halaman khusus yang mengajarkan kosakata Bahasa
Arab, jadi metodenya yaitu anak diajak menirukan ucapan
gurudan bersama-sama melihat gambar yang dimajalah
tersebut.
Hasil Wawancara
Peneliti : Keanu bisa sedikit kata yang berbahasa Arab diajari siapa?
Keanu : Di rumah ada CD lagu, ada Bahasa Arabnya, dan saya juga
punya gambar poster yang ditempel ibu di rumah, ada gambar
buah-buahan disana ada Bahasa Arabnya. Terus disekolah juga
diajari buguru yang ada dimajalah.
Hasil Wawancara
Peneliti : Aisyah bisa sedikit kata yang berbahasa Arab diajari siapa?
Aisyah : Pertama dari bu guru, terus dari ayah dan ibu di rumah bu.
Diskripsi Data:
Informan adalah guru RA Masitoh, Pendem, Ledok, Kota Salatiga.
Pertanyaan yang diajukan yaitu mengenai bagaimana kondisi siswa pada saat
pembelajaran penguasaan kosakata Bahasa Arab sebelum menggunakan metode
bernyanyi di kelompok A, RA Masitoh. Dan selama ini metode apa yang digunakan
ketika pembelajaran penguasaan kosakata Bahasa berlangsung?
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pada
saat pembelajaran siswa siswa kurang focus pada materi dan cenderung mencari
kegiatan lain ketika guru menerangkan, meskipun guru sudah beberapa kali menegur
dan menasihati. Dengan keadaan demikian materi pembelajaran pun kurang dapat
dikuasai oleh anak didik dengan baik, karena pembelajaran masih berpusat pada guru.
Selama ini metode yang digunakan yaitu tanya jawab tentang kosakata yang ada
disekitar anak, dan metode ceramah yaitu guru memberikan penjelasan terlebih
dahulu dan anak harus mau memperhatikan dan memahami apa yang disampaikan
guru. Namun metode tersebut dirasakan kurang memperoleh hasil belajar yang
maksimal tentang penguasaan kosakata bahasa, anak Nampak bosan.
Interpretasi:
Pembelajaran penguasaan kosakata Bahasa Arab melalui metode bernyanyi
akan berjalan dengan baik apabila metode yang digunakan menarik dan
menyenangkan. Sehingga perhatian anak didik akan fokus kepada materi serta dapat
meningkatkan minat mengikuti pembelajaran. Bila tidak, anak didik akan menjadi
pasif dan mencari kesibukan lain dengan bergurau atau bermain dengan teman.
CATATAN LAPANGAN 2
Diskripsi Data:
Observasi ini adalah observasi yang pertama kali dilaksanakan dengan tujuan
untuk mengetahui efektifitas metode yang digunakan serta kondisi kelas pada saat
pembelajaran berlangsung.
digunakan guru adalah metode ceramah interaktif. Dimana guru menjelaskan materi
berulang-ulang sambil memperlihatkan gambar poster yang ditunjuk satu per satu ke
suatu gambar benda yang dikehendakinya dan siswa disuruh mengikuti kosakata yang
diucapkannya. Saat siswa ditunjuk satu oer satu untuk menirukan kosakata Bahasa
Arab, anak didik tampak kurang bersemangat, sedankan siswa yang tidak ditunjuk
akan asyik berbincang dengan temannya yang lain, suasana kelas agak ramai dengan
Interpretasi:
Penggunaan metode pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat, karena
siswa kurang berminat terhadap materi pembelajaran, sehingga anak didik tidak aktif
Diskripsi Data :
bertujuan untuk melihat keterlaksanaan dari Siklus I, dari proses awal hingga akhir
kegiatan pembelajaran.
peningkatan baik proses maupun hasil, namun belum maksimal. Ada beberapa hal
yang belum tercapai, yaitu belum semua siswa mendapatkan kesempatan untuk
mengucapkan kosakata Bahasa Arab karena waktu sudah habis. Ini dikarenakan guru
banyak menyisipkan beberapa lagu sebagai selingan, dan anak didik menjadi lupa
Interpretasi:
Siklus I belum terlaksana dengan baik dari segi proses maupun hasil belajar.
Jadi perlu beberapa perbaikan-perbaikan untuk Siklus II dalam hal pengaturan waktu
dan bentuk lagu yang akan dilagukan harus sederhana, kreatif, dan menarik sehingga
Deskripsi Data:
disimpulkan bahwa pelaksanaan Siklus II berjalan dengan baik. Suasana kelas sangat
kondusif. Anak didik sangan antusias dan aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.
Interpretasi:
Anak senang memperlihatkan lembar Satu per satu anak diminta mendengarkan
kerjanya koskata dari guru, lalu menirukannya
SIKLUS I, SELASA 11 APRIL 2017 SIKLUS II, KAMIS 20 APRIL 2017
Setelah anak selesai dengan kegiatan Anak memperagakan kosa kata Bahasa
pembelajaran, anak diberi bintang bagi Arab dengan lagu sesuai apa yang
yang menguasai kosakata yang telah diajarkan oleh guru
diajarkan
LEMBAR SOAL SIKLUS I
LEMBAR SOAL SIKLUS II
LEMBAR KERJA SISWA (SIKLUS I)