Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KONTRASTIF ANTARA MUWAZANAH DAN RITME : PERSPEKTIF

ILMU BALAGHAH

Aqida Miladia Nur

Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Email: aqidamiladia31@gmail.com

ABSTRAK

Gaya bahasa muwazanah merupakan salah satu pembahasan balaghah yang ada dalam kajian
ilmu badi’. Muwazanah termasuk dalam muhassinat al-lafdziyyah, yaitu kajian dalam ilmu
badi’ yang membahas tentang keindahan-keindahan bahasa yang berkaitan dengan lafadz.
Gaya bahasa sendiri merupakan cara untuk mengungkapkan atau mengekspresikan perasaan
baik secara tertulis maupun secara lisan. Setiap bahasa pastinya memiliki cara tersendiri
untuk mengumpamakan hal-hal tertentu, seperti bahasa Arab dan bahasa Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan tujuan
untuk mencari dan melacak informasi secara mendalam dan menyeluruh yang berkaitan
dengan analisis kontrastif tentang muwazanah pada bahasa Arab dan bahasa Indonesia dalam
pembelajaran ilmu badi’. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persamaan dan
perbedaan tentang muwazanah dalam bahasa Arab dan ritme dalam bahasa Indonesia.

Kata kunci : Analisis Kontrastif, Muwazanah, Ilmu Balaghah

BUKTI:

1. Sebagai cabang ilmu bahasa, balaghah merupakan sebuah disiplin ilmu yang berkaitan
dengan masalah kalimat berupa susunan, makna, maupun keindahannya.
2. Muwazanah merupakan salah satu cabang dari kajian ilmu badi’ yang membahas tentang
keindahan suatu bahasa yang dilihat dari lafalnya.
3. Terdapat persamaan dan perbedaan antara muwazanah dalam bahasa Arab dengan ritme
dalam bahasa Indonesia yang mana masing-masing mempunyai keunikan tersendiri.

INTRODUCTION

Bahasa merupakan lambang bunyi antar anggota masyarakat, berupa simbol bunyi
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Keraf 2001: 1). Bahasa digunakan sebagai alat
komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan menyampaikan pesan melalui
penggunaan bahasa membuat orang mampu menggunakan pengetahuannya dan menyerap
pengetahuan orang lain serta kebudayaan yang lain. Misalnya, bahasa Arab yang terserap ke
dalam bahasa Indonesia.1

Bahasa Arab merupakan bahasa tertua di dunia dan menjadi salah satu bahasa asing
yang dipelajari di Indonesia, baik dipelajari dalam ranah formal maupun hanya dalam ranah
pribadi sebagi salah satu upaya dalam memahami ajaran agama Islam yang sebagian besar
sumber ajarannya berbahasa Arab.

Eksistensi bahasa Arab di dunia menempati posisi yang cukup strategis dibanding
dengan bahasa-bahasa lain. Bahasa Arab menjadi salah satu bahasa resmi yang digunakan
dalam lembaga internasional, PBB. Dengan demikian pembelajaran bahasa Arab di Indonesia
sama pentingnya dengan pembelajaran bahasa-bahasa asing lainnya

Berdasarkan pemerolehannya bahasa dibagi menjadi dua, yaitu bahasa ibu atau
bahasa pertama dan bahasa kedua atau bahasa asing. Mempelajari bahasa kedua khususnya
bahasa Arab di Indonesia tentunya tidak mudah. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan dalam
unsur gramatikal dan unsur kebudayaan yang berlaku.

Setiap bahasa memiliki gaya bahasa yang menunjukkan nilai art dalam berbahasa.
Bahasa tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi, akan tetapi juga berfungsi sebagai
sarana untuk mengekspresikan perasaan penggunanya baik secara lisan maupun tertulis.
Karena setiap kehidupan manusia syarat akan nilai estetika. 2

Adanya persamaan dan perbedaan dalam rangkaian keindahan lafal yang terdapat
pada bahasa Arab dan bahasa Indonesia menciptakan daya tarik tersendiri untuk dikaji.
Melihat adanya keunikan ini, peneliti melakukan penelusuran menggunakan analisis
kontrastif sebagai upaya untuk melihat persamaan dan perbedaan pada keindahan lafal kedua
bahasa tersebut.3

LITERATUR RIVIEW

Analisis Kontrastif

1
Miftahur Rohim, “ANALISIS KONTRASTIF BAHASA INDONESIA DAN BAHASA ARAB
BERDASARKAN KALA, JUMLAH, DAN PERSONA”, skripsi ( Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Negeri Semarang), Semarang, 2013, hlm.1-3.
2
Rosifah, “GAYA BAHASA DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA ARAB SERTA
IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB”, Skripsi (Pendidikan Bahasa Arab, UIN
Sunan Kalijaga), Yogyakarta, 2015, hal.2-3.
3
M. Wildan, Tri Pujiati dan Zamzam Nurhuda, “Analisis Kontrastif Kelas Kata Bahasa Arab dan
Bahasa Indonesia”, Indonesian Language Education and Literature, Vol. 6 No. 2 (2021), hlm.202-203.
Menurut James (1980:3), analisis kontrastif ialah suatu aktivitas linguistik yang
bertujuan untuk menghasilkan tipologi dua bahasa yang kontras, yang berdasarkan pada
asumsi bahwa bahasa-bahasa itu dapat dibandingkan dan tidak serumpun.
Kridalaksana (1984) berpendapat bahwa analisis kontrastif adalah metode sinkronis
dalam analisis bahasa untuk menunjukkan persamaan dan perbedaan antara bahasa-bahasa
atau dialek-dialek untuk mencari prinsip yang dapat diterapkan dalam masalah praktis, seperti
dalam pengajaran bahasa dan penerjemahan. Sementara Abdul Hamied (1989)
mengemukakan bahwa analisis kontrastif sebagai suatu studi perbandingan yang sistematik
dari ciri-ciri linguistik yang spesifik dari dua bahasa atau lebih.
Dalam penggunaannya, Badudu (1990) menggunakan istilah analisis kontrastif bagi
pendekatan umum terhadap penyelidikan bahasa. Khususnya dalam bidang linguistik terapan
yang berupa pengajaran bahasa asing dan penerjemahan. Analisis kontrastif adalah komparasi
perbandingan sistem-sistem linguistik dua bahasa, baik sistem bunyi maupun sistem gramatikal
(Tarigan, 1992:6).

Dari beberapa definisi tentang analisis kontrastif yang telah dikemukakan oleh pakar
linguistik, secara umum dapat disimpulkan bahwa analisis kontrastif adalah suatu studi yang
mengkaji perbandingan sistem dua bahasa atau lebih.4

Ilmu balaghah

Balaghah adalah salah satu ilmu dalam bahasa Arab tentang ‘memperindah bahasa’
yang muncul dan telah lama dikenal seiring dengan berkembangnya kesusastraan Arab.
Secara bahasa, kata balaghah (‫ )بالغة‬berasal dari lafadz ‫بلغ‬  yang berarti sampai atau
mencapai. Memiliki arti yang sama dengan lafadz ‫ وصل‬dan ‫انتهى‬.

Sedangkan secara istilah, Balaghah merupakan sifat kalam dan mutakallim. Hal ini
merujuk kepada perkataan “baligh”, yaitu perkataan yang tercapai/sampai sesuai dengan apa
dimaksud. Selanjutnya mutakallim yang baligh, yaitu tercapainya atau tersampaikannya
sesuatu yang dikatakan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa balaghoh dapat juga diartikan sebagai
kesesuaian antara konteks ucapan dengan situasi dan kondisi lawan bicara (muthabaaqah al-

Yayan Nurbayan, “PENGEMBANGAN MATERI AJAR BALAGHAH BERBASIS


4

PENDEKATAN KONTRASTIF”, hlm.3.


kalaam bi muqtadhaa al-haal). tidak hanya sesuai konteks, tapi juga disertai penggunaan
kalimat atau bahasa yang fashih, jelas, dan mudah dipahami.5

Al-Muwazanah

Muwazanah adalah salah satu pembahasan balaghah yang ada dalam kajian ilmu
badi’. Muwazanah termasuk dalam muhassinat al-lafdziyyah, yaitu kajian dalam ilmu badi’
yang membahas tentang keindahan-keindahan bahasa yang berkaitan dengan lafadz.
Muwazanah Yaitu persesuaian dua faṣilah pada suatu wazan tanpa berqafiyah.6

METHOD

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan


tujuan untuk mencari dan melacak informasi secara mendalam dan menyeluruh yang
berkaitan dengan analisis kontrastif tentang muwazanah pada bahasa Arab dan bahasa
Indonesia dalam pembelajaran ilmu badi’. Desain penelitian ini menggunakan model analisis
konten atau isi yakni penulis mencari dan mengumpulkan teks yang berkaitan dengan objek
yang diteliti setelah itu menganalisisnya. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah
materi al-muwazanah yang terdapat di dalam pembelajaran ilmu badi’ dan ritme dalam
bahasa Indonesia. Semua data dikumpulkan dan dianalisis agar diketahui persamaan dan
perbedaannya.

RESULT/FINDING

Sebagai cabang ilmu bahasa, balaghah merupakan sebuah disiplin ilmu yang
berkaitan dengan masalah kalimat berupa susunan, makna, maupun keindahannya. Dalam hal
ini balaghah terbagi menjadi tiga kajian, yaitu ilmu ma’ani, ilmu bayan, dan ilmu badi’.
cabang ilmu balaghah yang membahas tentang keindahan-keindahan bahasa adalah ilmu
badi’. keindahan bahasa menurut kajian ilmu badi’ terbagi menjadi dua, yaitu keindahan
yang berkaitan dengan makna (Muhassināt Ma’nawiyah) dan keindahan yang berkaitan
dengan lafadz (Muhassināt Lafziyyah).7 Beberapa contoh bentuk Muhassināt Ma’nawiyah
dalam keindahan bahasa Arab, adalah seperti tauriyah, thibaq, muqobalah, dan yang lainnya.

5
Muhammad Farid Wajdi, “Ilmu Balaghah dan Objek Kajiannya”, 2022,
https://immimpangkep.ponpes.id/blogguru/blog/ilmu-balaghah-dan-objek-kajiannya/, diakses
pada Kamis, 29 September 2022 pukul 05.15.
6
Akhlis Himam, “Muhassināt Lafziyyah Studi Analisis Deskriptif Pada Maqāmāt al-Maghribiyyah”,
Al-Lisān al-‘ārabī : Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, No 2. Vol 1 (2022), hlm. 48.
7
Akhlis Himam, “Muhassināt Lafziyyah...”, hlm. 46.
Sedangkan dalam Muhassināt Lafziyyah seperti jinas, iqtibas, saja’, muwazanah, dan yang
lainnya.8

Muwazanah merupakan salah satu cabang dari kajian ilmu badi’ yang membahas
tentang keindahan suatu bahasa yang dilihat dari lafalnya (Muhassināt Lafziyyah). Gaya
bahasa dalam muwazanah lebih mementingkan kesesuain bunyi suatu lafal dari pada
kesamaan maknanya. Muwazanah ialah ketika kedua fashilahnya memiliki wazan yang sama
namun qofiyah yang berbeda.9 Contoh fenomena muwazanah banyak ditemukan di dalam al-
Qur’an, salah satunya dalam surat al-Ghaziyah.

Terdapat persamaan dan perbedaan antara muwazanah dalam bahasa Arab dengan
ritme dalam bahasa Indonesia yang mana masing-masing mempunyai keunikan tersendiri.
Kedua bahasa tersebut termasuk dalam kajian keindahan bahasa yang berkaitan dengan
keindahan lafadz. Muwazanah ialah ketika kedua fashilahnya memiliki wazan yang sama
sehingga menghasilkan bunyi yang senada namun qofiyah yang berbeda. Sedangkan ritme
sama halnya seperti harmoni dan melodi yang berupa irama.

DISCUSSION

CONCLUSION

DAFTAR PUSTAKA

8
Hj. Rumadani Sagala, M.Ag, “Balaghah”, (Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama
Islam Negeri Raden Intan), Lampung, 2016.
9
Ahmad Naufal Hafidh, “Ilmu Badi’ 5”, 2020, https://www.scribd.com/document/467335399/ilmu-
badi-5-docx, diakses pada Kmais, 29 September 2022 pukul 07.42.

Anda mungkin juga menyukai