Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

LEKSIKOSTATISTIK : SEJARAH LEKSIKOLOGI ARAB, KOMPONEN


KAMUS BAHASA ARAB DAN MACAM KAMUS BAHASA ARAB
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sastra Arab Bandingan Teks

Disusun Oleh :
ADAM AFLAH
21210222000001

Dosen Pembimbing :
Dr. Zubair, M.Ag.

PROGRAM STUDI MAGISTER BAHASA DAN SASTRA ARAB


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

‫بسم|اهلل|الرحمن|الرحيم‬
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha pengasih dan
penyayang atas Rahmat dan kehormatannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan artikel ini. Sholawat serta salam tak terhingga yang ingin penulis
limpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya yang
telah menjadi panutan bagi umat manusia, semoga kita mendapatkan safa’at
beliau di akhirat kelak.
Penyusunan makalah ini meminta sebagian persyaratan-guna sebagai tugas
Mata Kuliah Linguistik Bandingan. Makalah yang penulis kaji berjudul
LEKSIKOSTATISTIK : SEJARAH LEKSIKOLOGI ARAB, KOMPONEN
KAMUS BAHASA ARAB DAN MACAM KAMUS BAHASA ARAB.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, hal itu
disadari dengan adanya keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki penulis.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Penulis harap artikel ini akan sangat
bermanfaat bagi penulis, dan semoga bermanfaat bagi pembaca umum juga.
Demikianlah pengantar yang dapat penulis sampaikan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua, āmīn|yā rabbal ‘alamīn.

Jakarta, Mei 2022

Adam Aflah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Linguistik adalah bidang studi yang sering berhubungan dengan linguistik.
Terminologi bahasa umum dinyatakan dengan berbagai istilah atau nama, antara
lain Kurikulum Pendidikan Tinggi (PT), khususnya Program Studi Sastra
Indonesia, dan terminologi kebahasaan dinyatakan dengan berbagai nama mata
kuliah. Beberapa orang menyebutnya sebagai linguistik, linguistik pengantar,
linguistik umum, atau pengetahuan bahasa umum. Namun, dengan nama yang
berbeda, esensi dari penelitian ini adalah sama. Studi bahasa adalah upaya
penting. Linguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan, tampaknya penelitian linguistik
adalah bahasa. Untuk keperluan kajian bahasa ini, bahasa-bahasa yang dimaksud
tidak terfokus pada bahasa tertentu, melainkan keseluruhan bahasa yang
digunakan untuk berkomunikasi dengan penutur asli lainnya dalam hal pencarian
metadata, kutipan, dan artikel sejenis. Tulang punggung. ac.uk disediakan oleh
CORE dan eJurnal STKIPPGRI Lubuklinggau. Ini adalah bahasa daerah, baik
bahasa Indonesia maupun bahasa asing. Linguistik umum adalah bidang studi
yang mencakup berbagai topik yang berkaitan dengan bahasa.
Bahasa merupakan alat penting yang digunakan untuk berkomunikasi dengan
orang lain. Seseorang dapat mengungkapkan pikiran, keinginan, pikiran dan
menyampaikan informasi melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan alat
komunikasi yang sangat penting bagi manusia. Komunikasi melibatkan lebih dari
sekedar komunikasi verbal. Ini termasuk ekspresi wajah dan tulisan tangan. Seni
dan teknologi. Di tengah perkembangan zaman, teknologi kini dapat diwujudkan
melalui berbagai bentuk media massa. Seni sekarang dapat digunakan sebagai
sarana komunikasi dan penyampaian pesan, itulah sebabnya seni menjadi sangat
kuat. 1

1
Annisa Nindya Prasanti, “ANALISIS SEMIOTIKA LIRIK LAGU MEGHAN TRAINOR ‘ALL
ABOUT THAT BASS’ ( Rekonstruksi Definisi Cantik Pada Wanita ),” 2015, 1–13.
Linguistik sejarah komparatif atau linguistik sejarah komparatif adalah cabang
linguistik yang mempelajari bahasa dalam suatu domain waktu dan perubahan
unsur-unsur bahasa yang terjadi dalam domain waktu tersebut. Linguistik sejarah
komparatif mempelajari data dari satu atau lebih bahasa untuk setidaknya dua
periode. Data dianalisis untuk menemukan aturan yang mengatur bagaimana
perubahan dalam bahasa terjadi.
Statistik leksikal adalah teknik yang memungkinkan kita untuk menentukan
tingkat hubungan antara dua bahasa dengan menggunakan metode yang paling
sederhana, yaitu dengan membandingkan kosakata bahasa-bahasa ini, yang
dengannya dimungkinkan untuk menemukan dan menentukan tingkat kesamaan
antara bahasa tersebut. kosakata dua bahasa. Sejauh mana hubungan antara bahasa
yang satu dengan bahasa yang lain dapat diketahui.
Leksikologi dan leksikografi adalah dua ilmu yang tidak dapat dipisahkan.
Kosakata tanpa leksikologi tidak akan menghasilkan kamus yang baik, akurat dan
mudah dipahami oleh penggunanya. Di sisi lain, leksikografi tanpa leksikografi
hanya dapat membuat kamus yang tidak lengkap untuk mengungkapkan makna
sebuah kata. Ilmu leksikografi dalam kerangka linguistik terapan merupakan hasil
kajian atau kajian leksikografi dengan tujuan untuk membuat kamus yang baik
dan akurat. Dengan kata lain, tanpa seni leksikografi, leksikografi hanya
menitikberatkan pada kajian teoritis dan perdebatan tentang makna, tetapi tidak
mungkin membuat kamus yang berkualitas dengan sistem yang baik dan mudah
dipahami penggunanya.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisikan tentang tulisan singkat berupa pertanyaan
yang biasanya terletak di awal makalah dan biasanya terletak setelah latar
belakang yang dijelaskan dalam makalah ini. Rumusan masalah digunakan
untuk menjelaskan masalah yang dibahas dalam makalah tesebut kepada para
pembaca.
1. Apa pengertian dari Linguistik Komparatif?
2. Apa pengertian dari Leksikostatistik?
3. Apa teknik dari Leksikostatistik?
4. Bagaimana Sejarah Leksikologi Arab?
5. Bagaimana Komponen Kamus Bahasa Arab?
6. Bagaimana Macam Kamus Bahasa Arab?
1.3. Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulis ini adalah
untuk:
1. Untuk memahami definisi Linguistik Komparatif
2. Untuk memahami definisi Leksikostatistik
3. Untuk memahami teknik Leksikostatistik
4. Untuk memahami Sejarah Leksikologi Arab
5. Untuk memahami komponen komponen kamus Bahasa Arab
6. Untuk memahami macam macam kamus Bahasa Arab
1.4. Kegunaan Penulisan Makalah
Adapun Kegunaan penulisan makalah ini:
1. Untuk menambah referensi bagi Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya program
studi Magister Bahasa dan Sastra Arab.
2. Untuk menambah dan memperluas wawasan penulis dan pembaca
mengenai perbandingan Leksikologi Indonesia dan Leksikologi Arab.
1.5. Metodologi Penulisan Makalah
Metode dan metode adalah dua konsep yang berbeda, tetapi mereka terkait
langsung satu sama lain. Keduanya adalah upaya satu kali. Metode adalah
cara berlatih, dan teknik adalah cara menjalankan metode 2. Saat menulis
karya ilmiah, metode adalah serangkaian tindakan yang memungkinkan
penelitian dilakukan secara rasional, terarah, objektif, dan dengan hasil
terbaik. 3.
1.6. Jenis Penulisan Makalah
Penulisan artikel ini termasuk melakukan penelitian kepustakaan dengan
menggunakan metode deskriptif analitis dan teknik purposive sampling, yaitu
2
Sudaryanto, Metode Dan Aneka Teknik Anlisis Bahasa (Yogyakarta: Duta Wacana University
Press, 1993).
3
Ahmad Charris Zubair and Anton Bakker, Metodologi Penelitian Filsafat (Yogyakarta: Kanisisu,
1994).
mengumpulkan data kemudian mengklasifikasikan dan menganalisisnya.
Metode ini digunakan untuk menggambarkan, mendeskripsikan, dan
menjelaskan fenomena yang diteliti 4.

4
Deddy Mulyana, Kajian Wacana Teori, Metode & Aplikasi Prinsip-Prinsip Analisis Wacana.
(Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Linguistik
Linguistik adalah studi tentang bahasa. Istilah bahasa umum juga
dilambangkan dengan berbagai istilah atau nama, termasuk di perguruan tinggi
(PT), khususnya dalam pendidikan sastra dan bahasa Indonesia, istilah bahasa
diwakili oleh nama-nama berbagai program studi. Beberapa orang menyebutnya
linguistik, linguistik pengantar, linguistik umum, atau linguistik umum. Tapi
dengan nama lain, esensi kajiannya sama: kajian bahasa. linguistik adalah studi
tentang bahasa.
Linguistik sejarah perbandingan sebagai cabang linguistik yang tugas
pokoknya antara lain menentukan fakta dan derajat kedekatan dan kekerabatan
antar bahasa yang berkerabat erat, berkaitan erat dengan pengelompokan bahasa-
bahasa yang berkerabat. Bahasa terkait adalah anggota kelompok bahasa yang
pada dasarnya memiliki sejarah yang sama. Konsisten dengan tugas pokok
tersebut, linguistik historis komparatif mampu mempelajari hubungan historis
antara kelompok-kelompok linguistik tertentu.
Kridalaksana (1983) dengan tegas menyatakan bahwa linguistik adalah
ilmu yang mempelajari dan mengkaji atau mengkaji sifat dan kompleksitas
bahasa, yaitu bahasa pada umumnya milik manusia karena ilmu komunikasi atau
linguistik adalah ilmu bahasa atau ilmu 5.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa
tujuan studi linguistik adalah bahasa. Mengenai objek kajian kebahasaan ini,
bahasa yang dimaksud tidak terfokus pada bahasa tertentu, melainkan pada bahasa
umum yang digunakan untuk berkomunikasi dengan penutur bahasa lain, dalam
arti bahasa yang dimaksud dapat berupa bahasa daerah, bahasa Indonesia. atau
bahasa asing. Linguistik umum
Bahasa sering diartikan sebagai alat komunikasi. Pemahaman ini tidak
salah dan tidak sepenuhnya benar, karena mengakui peran bahasa dalam
menjelaskan bentuk bahasa itu sendiri. Definisi seperti itu menurut Chaer (1994)
5
Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik (Jakarta: PT Gramedia, 1983).
beralasan karena bahasa merupakan fenomena sosial dengan banyak aspek,
sedangkan aspek fungsional bahasa tampaknya yang paling penting di antara yang
lain. mencakup studi semua bahasa 6.
Dalam definisi yang diajukan di atas, tersirat fitur atau karakteristik
penting dari bahasa. Ciri-ciri bahasa menurut Chaer (1994) adalah sebagai berikut.
Bahasa adalah sistem. Sistem berarti suatu susunan berpola teratur yang
membentuk suatu kesatuan yang bermakna dan fungsional. Sistem ini terdiri dari
beberapa elemen atau komponen yang saling berhubungan secara fungsional.
Mirip dengan sistem bahasa, bahasa terdiri dari unsur-unsur atau komponen-
komponen yang tersusun secara teratur menurut pola tertentu dan membentuk
suatu kesatuan. Dalam kaitan ini, Samsuri (1983) menegaskan bahwa bahasa
adalah seperangkat aturan, pola atau aturan yang secara singkat disebut sebagai
sistem.
Bahasa adalah alat komunikasi, cara merepresentasikan pikiran melalui
suara, huruf, atau kombinasi kata. Tanda adalah satuan bahasa yang mewakili satu
atau lebih gagasan. Mengapa disebut lambang, tidak disebut penanda, karena
tanda-tanda bersifat acak, tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa seperti
bunyi (kuda) dengan benda-bendanya. Cephalopoda biasanya dipasang (tidak ada
hubungan sama sekali) .
2.3. Definisi Leksikostatistik
Kosa kata statistik dapat dilihat sebagai alternatif untuk cytotechnology
ketika datang untuk belajar bahasa. Dari tujuan yang dikejar, tampak bahwa dua
metode ini adalah dua hal yang berbeda. Oleh karena itu, dari sudut pandang
praktis, terkait erat (komplementer) untuk dua/metode tidak dapat dianggap
sebagai salah satu dari alasan-alasan serius. Selanjutnya, mari kita lihat apa yang
dapat anda lakukan dalam rangka untuk meningkatkan tulisan anda. Kedua istilah
ini tidak dibedakan dalam pembahasan artikel ini, dan salah satu istilah yang
digunakan untuk menutupi mereka, yaitu leksikal statistik7.

6
Abdul Chaer, Linguistik Umum (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1994).
7
La Ino, “Pemanfaatan Linguistik Historis Komparataif Dalam Pemetaan Bahasa-Bahasa
Nusantara,” RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa 1, no. 2 (2015): 365,
https://doi.org/10.22225/jr.1.2.41.365-378.
Ahli bahasa telah mengandalkan kosakata statistik sebagai cara untuk grup
bahasa selama bertahun-tahun. Metode ini menggunakan angka statistik sebagai
dasar untuk pilihan anda. Metode ini mencoba untuk menemukan hubungan
antara dua atau lebih bahasa dengan memperhatikan persamaan yang ada dalam
kosa kata.
Menurut Notofer (1990), leksikal statistik metode ini memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan metode lain. Manfaat dari belajar bahasa dapat
mencakup manfaat belajar daftar kosakata dasar untuk dengan cepat menentukan
relevansi dari sebuah bahasa, serta pengelompokan yang berhubungan dengan
bahasa/dialek yang proto-bahasa. Aku tidak terlalu tua untuk menikmati buku
yang bagus. Teknik kuno pengelompokan bahasa yang bersama-sama berdasarkan
kesamaan mereka dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan taksonomi
mereka sejak dini.
Statistik leksikal pertama kali diperkenalkan pada 1950-an oleh Morris
Swadesh dan Robert Less, digunakan untuk membangun hubungan linguistik,
membuat subkelompok, dan menentukan periode waktu. kosakata (kosa kata
dasar).
Metode statistik leksikal pertama kali digunakan oleh Morris Swadesh
dalam studi bahasa yang digunakan oleh orang Indian Amerika. Demi data, dia
melakukan banyak penelitian, kemudian memutuskan untuk menemukan metode
yang lebih cepat dan nyaman untuk menentukan hubungan linguistik. Dari
pemikirannya yang mendalam, lahirlah metode kamus statistik 8.
2.4. Teknik Leksikostatistik
Statistik kosakata sebagai metode dapat dianggap sebagai sarana atau
metode selain pengujian sitologi. Dilihat dari tujuan akhir yang ingin dicapai,
kedua metode ini harus dianggap sebagai dua hal yang berbeda. Namun dari segi
praktis, kedua hal/metode ini tampak begitu erat hubungannya (saling
melengkapi) sehingga tidak ada alasan serius untuk menganggap keduanya
berbeda.. Selanjutnya, kita akan membahas langkah selanjutnya dalam kesuksesan

8
Siti Maryam Siregar, “Simalungun Kajian : Linguistik Historis Komparatif” (2017).
Anda. Artikel ini membahas istilah statistik leksikal dan penggunaan kata, dan
tidak membuat perbedaan di antara keduanya.
Kosakata statistik yang berguna linguistik alat yang dapat digunakan untuk
menghitung jumlah kata-kata yang mirip dalam bahasa atau dialek. Kosa kata
adalah daftar kata-kata dasar dari setiap bahasa dapat dibandingkan. Morris
Swadesh menyediakan daftar lengkap dari kata-kata dasar dan istilah-istilah yang
dapat digunakan di seluruh budaya.
Kosa kata statistik telah banyak digunakan oleh para pakar/ahli bahasa
sebagai bahasa teknik pengelompokkan. Pemilahan ini teknik ini didasarkan pada
angka statistik. Teknik kosakata analisis mencoba untuk menemukan hubungan
antara dua atau lebih bahasa dengan memperhatikan ruang kata-kata dan istilah.
Keraf (1984: 34) menyatakan bahwa bahasa-bahasa yang relatif yang
berasal dari proto yang sama akan selalu menunjukkan persamaan sebagai berikut
(1) kesamaan tata bunyi (fonologi) dan susunan bunyi (Fonetik); (2) kesamaan
morfologi, yaitu kesamaan bentuk kata dan kesamaan bentuk gramatikal; (3)
Syntax similarity, yaitu kesamaan hubungan antar kata dalam suatu kalimat 9.
Saat membandingkan dua atau lebih bahasa, statistik leksikal dapat
digunakan. Keraf (1984:121) menyatakan bahwa statistik leksikal adalah teknik
pengelompokan bahasa yang cenderung mengutamakan pengamatan statistik kata
(kosa kata) dan kemudian berusaha menentukan pengelompokannya berdasarkan
persentase kata 10.
Keraf (1984: 128) menyatakan bahwa jika sepasang kata memenuhi salah
satu kondisi berikut, maka itu relevan: (a) kata ini sama, (b) kata mana yang
memiliki suara yang cocok, (c) dalam suara yang mirip dengan, atau (d) fonem
yang berbeda.
Setelah menentukan kata-kata relatif dengan prosedur di atas, adalah
mungkin untuk menentukan persentase dari dua bahasa untuk leksikal statistik

9
Gorys Keraf, Penetapan Negeri Asal Bahasa-Bahasa Austronesia. (Jakarta: Fakultas Indonesia,
1991).
10
Gorys Keraf, Penetapan Negeri Asal Bahasa-Bahasa Austronesia (Jakarta: Fakultas Indonesia,
1991).
persentase teknik, yang merupakan perhitungan relasional, relatif persentase
dengan mengidentifikasi dan menghitung pasangan identik dan kata-kata serupa.
2.5. Sejarah Leksikologi Arab
Untuk Abed al-Jabri, menjalankan bahasa coding adalah lebih dari sekedar
"akuntansi" dalam arti pencatatan. Coding adalah cara untuk berpindah dari non-
ilmiah bahasa yang ilmiah 11. Proses memperoleh dan sistematisasi bahasa dimulai
dengan rasa takut dari bahasa kerusakan yang disebabkan oleh penyebaran
menyimpang dialek-dialek (lan) dalam masyarakat di mana orang-orang Arab
minoritas. Tanah ini lahir dari campuran Arab dan non-Arab yang tinggal di kota-
kota besar seperti Irak dan Suriah. Badui bertanya, bahwa bahasa arab menjadi"
seperti yang sah adalah melihat " (al-Lughah Al-Sahihah), terutama dari strain
yang diisolasi, dan terus naluri mereka dan kemurnian dari perdebatan.
Dalam Abad ke-2 Hijriah, ketika mendongeng adalah seorang profesional,
dan orang-orang seperti Abu Amr bin ' Ala (wafat tahun 154 H) dan Hamad al-
Rawiyah (meninggal 155 Ah) mencurahkan energi mereka untuk cerita ini,
prasyarat yang paling penting untuk orang-orang yang dapat dipertimbangkan
untuk melayani sebagai sumber pemerolehan bahasa adalah orang-orang yang luas
dan dikirim. Pada akhirnya, orang-orang Badui menyadari nilai dari kata-kata.
Beberapa orang Badui bahkan pergi ke Basra atau Kufah untuk mengubah
pekerjaan dan menjadi pendongeng.
Jadi, pada awal proses Penafsiran kosakata bahasa arab dimulai dengan
pendengaran metode (alsima`), penggunaan sejarah dari ahli bahasa secara
langsung dengan mendengarkan kata-kata Badui speaker. Kemudian metode
pendengaran metode analisis(qiyas), yang merupakan arti dari kata-kata dengan
menggunakan beberapa teori yang diusulkan oleh ahli bahasa. Teknik qiyas
memperhitungkan asal-usul kata-kata dalam rangka untuk sampai pada
pengucapan. Hal ini kemudian dibantu oleh penciptaan fonetik kamus.
Perlunya pengajaran bahasa arab untuk orang Arab non-Muslim juga
menyebabkan linguistik, yaitu tata bahasa, kalimat, ejaan, dan leksikon. Sistematis
dalam bentuk 69 Ah Abul Aswad AlDuali (69 Ah/689 Ad), pertama kali didirikan

11
Muhammad Abed Al-Jabiri, Formasi Nalar Arab, Terj. Imam Khoiri (Yogyakarta, 1989).
bahasa arab. Berikut ini adalah tanda-tanda dari Al-Hajjaj, presiden Irak dan
provinsi-provinsi timur. Dan dialah yang termasuk ini dalam tulisan-tulisan Al-
qur'an di bawah King Abdul Malik bin Marwan (6686 AH / 685705).
2.6. Komponen-Komponen Kamus
Sebuah kamus yang baik dianggap sangat lengkap dan dapat ditentukan
dari adanya bagian-bagian standar dan menjadi ukuran standar (mi'yar) kamus.
Ali Al-Qasimy memberikan beberapa tips untuk menilai kelengkapan kamus
komponen untuk memastikan memenuhi syarat sebagai sebuah kamus yang
sangat komprehensif. Isi dari kamus penuh terdiri dari tiga bagian, seperti yang
ditunjukkan dalam tabel berikut 12:
Bagian Awal Bagian Utama Bagian Akhir
Tujuan penyusunan Font (khat) yang digunakan Lampiran
kamus
Sumber yang digunakan Model kolom Tabel
Latar belakang Informasi fonetik (ashwat) Peta
penyusunan kamus
Petunjuk penggunaan Informasi morfologis Kronologi Sejarah
kamus (sharaf)
Pedoman tata bahasa Informasi sintaksis (nahwu) Rumus-rumus
Jumlah materi/kata Informasi semantik Tentang Penyusun
dalam kamus (dalalah) dan Sebagainya
Contoh pemakaian kata
Keterangan singkatan Dalil atau syawahid (bukti
pemaknaan)
Makna simbol atau Gambar-gambar
gambar
Kaidah transliterasi, dan Informasi derivasi kata
informasi lainnya
Adalah kamus yang ditulis dengan baik dan diformat? SENI cakupan,
Harga yang Wajar, versi revisi selalu tampak untuk bersaing dengan evolusi
12
Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab (Malang: UIN Malang Press, 2008).
bahasa, dan faktor-faktor lain yang diperhitungkan dalam mengukur kelengkapan
dari kamus.
2.7. Macam-Macam Kamus
Kata-kata yang berbeda digunakan oleh komunitas yang berbeda,
tergantung pada kompiler dan penggunaannya yang dimaksudkan. Ketika
berbicara tentang kamus yang berbeda, beberapa linguist memiliki departemen
mereka sendiri, dan tentu saja mereka berbeda. Namun, dari beberapa angka,
dapat disimpulkan bahwa Dictionary dapat dibagi menjadi kategori berikut:
literal, teknis, dan figuratif 13.
Ditinjau dari segi tema
a. Kamus bahasa (Almudjam Allugawi), yang merupakan kamus yang terdiri
dari kata atau istilah kebahagiaan yang menjelaskan kebahagiaan, seperti Al-
Munawir oleh Ahmad Warson Munawir, Kamus Al-Kalali sebagai "Ad-M Al-
Kalali", Kamus Arab-Indonesia Mahmoud Yunus dan lain-lain.
b. Encyclopaedia (Almu’jam Almausai) adalah kamus yang tidak hanya
memperkenalkan terminologi, tetapi juga berbagai konsep dan interpretasi,
seperti Encyclopedia Islam dari Kementerian Agama Republik Indonesia,
disiapkan oleh Al'Arabiyah Al-Muyassarah, Abdul Hafizh Anshari dan teman-
teman dari Institut Arab.
c. Kamus bersejarah adalah kamus yang mencari asal-usul dan perkembangan
bahasa dari waktu ke waktu, seperti Makays al-Louha dari karya-karya Putra
Faris, Muhammad al-Farisabad dan lain-lain.
Ditinjau dari segi jumlah bahasa yang digunakan
a. Satu bahasa kamus (almujam aluhadi allughah) adalah kamus yang
menjelaskan makna kata atau istilah dalam bahasa yang menggunakan bahasa
ini. Dengan kata lain, kamus ini hanya menggunakan satu bahasa untuk
menjelaskan makna, misalnya, alMunjid fi alLughah wa alA`lam oleh Louis
Ma`luf, Lisan alArab oleh Ibn Manzhur, Oxford Advanced Leaner Dictuary of
Cyrrent English oleh A.S dan S Hornby dan lain sebagainya.

13
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2011).
b. Kamus Dwibahasa adalah alat yang tak ternilai yang membantu memahami
makna istilah dalam bahasa lain. Contohnya adalah Monaware Ahmad
Warsawn Menawar, Arab Dirtbags Ahmad Al-Khuli dan lain-lain.
c. Multi-bahasa kamus (al mu jam al "Adid al Ughah") - kamus yang
menjelaskan makna kata atau istilah dalam dua atau lebih bahasa, seperti
kamus Arab Indonesia Abdullah bin Nuh dan Omar Bakri, Al-Jem Al-Falsafi
(Inggris, Perancis, Jerman dan Latin) - Abd al MUN Im al Hifni dan lain-lain
14
.
Ditinjau dari segi materinya
a. Kamus umum adalah kamus yang mengandung semua kata dalam satu bahasa,
seperti Al-Munjid Fi Al-Laughah Wa Al-A ` Lam dari Louis Ma'Luf.
b. Kamus spesifik (Al-Mu'Jam Al-Khash), yang hanya mengandung kata-kata
atau istilah di bidang tertentu, seperti Qamus Al-Tarbiyah Al-Tarbiyya-
Injiliziyah di Al-Khúli, kamus bahasa modern SAMI Iyad Hanna dan teman,
dan mu ` JA Gharib Al-Fiqh di Muhammad.

14
Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung: Humaniora, 2011).
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dikemukakan, Linguistik sejarah
perbandingan sebagai cabang linguistik yang tugas pokoknya antara lain
menentukan fakta dan derajat kedekatan dan kekerabatan antar bahasa yang
berkerabat erat, berkaitan erat dengan pengelompokan bahasa-bahasa yang
berkerabat. Bahasa terkait adalah anggota kelompok bahasa yang pada dasarnya
memiliki sejarah yang sama. Konsisten dengan tugas pokok tersebut, linguistik
historis komparatif mampu mempelajari hubungan historis antara kelompok-
kelompok linguistik tertentu. Linguistik adalah studi tentang bahasa. Istilah
bahasa umum juga dilambangkan dengan berbagai istilah atau nama, termasuk di
perguruan tinggi (PT), khususnya dalam pendidikan sastra dan bahasa Indonesia,
istilah bahasa diwakili oleh nama-nama berbagai program studi. Beberapa orang
menyebutnya linguistik, linguistik pengantar, linguistik umum, atau linguistik
umum. Tapi dengan nama lain, esensi kajiannya sama: kajian bahasa. linguistik
adalah studi tentang bahasa. Kosa kata statistik dapat dilihat sebagai alternatif
untuk cytotechnology ketika datang untuk belajar bahasa. Dari tujuan yang
dikejar, tampak bahwa dua metode ini adalah dua hal yang berbeda. Oleh karena
itu, dari sudut pandang praktis, terkait erat (komplementer) untuk dua/metode
tidak dapat dianggap sebagai salah satu dari alasan-alasan serius. Selanjutnya,
mari kita lihat apa yang dapat anda lakukan dalam rangka untuk meningkatkan
tulisan anda. Kedua istilah ini tidak dibedakan dalam pembahasan artikel ini, dan
salah satu istilah yang digunakan untuk menutupi mereka, yaitu leksikal statistik.
Kosakata statistik yang berguna linguistik alat yang dapat digunakan untuk
menghitung jumlah kata-kata yang mirip dalam bahasa atau dialek. Kosa kata
adalah daftar kata-kata dasar dari setiap bahasa dapat dibandingkan. Morris
Swadesh menyediakan daftar lengkap dari kata-kata dasar dan istilah-istilah yang
dapat digunakan di seluruh budaya.
DAFTAR REFERENSI
Al-Jabiri, Muhammad Abed. Formasi Nalar Arab, Terj. Imam Khoiri.
Yogyakarta, 1989.
Chaer, Abdul. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta, 1994.
Hermawan, Acep. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2011.
Ino, La. “Pemanfaatan Linguistik Historis Komparataif Dalam Pemetaan Bahasa-
Bahasa Nusantara.” RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa 1, no. 2 (2015): 365.
https://doi.org/10.22225/jr.1.2.41.365-378.
Izzan, Ahmad. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: Humaniora,
2011.
Keraf, Gorys. Penetapan Negeri Asal Bahasa-Bahasa Austronesia. Jakarta:
Fakultas Indonesia, 1991.
———. Penetapan Negeri Asal Bahasa-Bahasa Austronesia. Jakarta: Fakultas
Indonesia, 1991.
Kridalaksana, Harimurti. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia, 1983.
Mulyana, Deddy. Kajian Wacana Teori, Metode & Aplikasi Prinsip-Prinsip
Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005.
Prasanti, Annisa Nindya. “ANALISIS SEMIOTIKA LIRIK LAGU MEGHAN
TRAINOR ‘ALL ABOUT THAT BASS’ ( Rekonstruksi Definisi Cantik
Pada Wanita ),” 2015, 1–13.
Siregar, Siti Maryam. “Simalungun Kajian : Linguistik Historis Komparatif,”
2017.
Sudaryanto. Metode Dan Aneka Teknik Anlisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana
University Press, 1993.
Taufiqurrochman. Leksikologi Bahasa Arab. Malang: UIN Malang Press, 2008.
Zubair, Ahmad Charris, and Anton Bakker. Metodologi Penelitian Filsafat.
Yogyakarta: Kanisisu, 1994.

Anda mungkin juga menyukai