A T M A ’N A W I YY A H

MUHA S S I N
UI S I B A N A T S U ’A D
DI DAL A M P
K A ‘ A B B I N Z U H A I R
KA RY A
FL AH 0 40151 60 01
AN G S KR IPS I ADAMA
SID
LATAR BELAKANG MASALAH
• SASTRA ADALAH BAGIAN DARI ENTITAS BUDAYA YANG PRAKTIKNYA
TERCERMIN DALAM KARYA-KARYA SASTRA. SEMUA KEBUDAYAAN DAN
PERADABAN DI DUNIA MENGALAMI SUATU PERIODE PERUBAHAN YANG
MENDALAM (PEURSEN, 1990:72), TERMASUK KEBUDAYAAN DAN PERADABAN
BANGSA ARAB DENGAN SEGALA TOTALITASNYA.

• PUISI ARAB KLASIK (JA>HILIYYAH)BERKARAKTERISTIK MENGGUNAKAN WAZAN

ATAUBAH}R. (KAMIL, 2009)SEBAGAIMANA PADA MASA ITU, PUISI ARAB
MENJADI PONDASI UTAMA DAN DIPANDANG SEBAGAI SANDARAN DALAM
KAIDAH BERPUISI.
LATAR BELAKANG MASALAH
• PUISI YANG DIKARANG OLEH KA‘AB BIN ZUHAIR MERUPAKAN JENIS PUISI YANG DIAWALI
DENGAN GAZAL DAN TASYBI>H, SEBAGAIMANA BENTUK PUISI PADA MASA JAHILIYAH.

• KA‘AB BIN ZUHAIR ADALAH PENYAIR MUHADRAMAIN YANG MENYAMPAIKAN PUISI PUJIAN
DI HADAPAN NABI MUHAMMAD SAW. SEBAGAI MANA DIKETAHUI BAHWA PADA AWAL
MASA ISLAM TERDAPAT TIGA KELOMPOK PENYAIR DALAM DUNIA ISLAM ATAU DALAM
MASYARAKAT ARAB. PERTAMA: JAHILIYYUN, PARA PENYAIR ARAB YANG HIDUPPADA MASA
JAHILIYYAH DAN MASUK KE DALAM ISLAM. KEDUA: MUKHLADRAMUN, PARA PENYAIR ARAB
YANG HIDUP PADA MASA JAHILIYYAH DANMASUK ISLAM DAN MEREKA MASUK ISLAM.
KETIGA: ISLAMIYYUN, YAITU PARA PENYAIR YANG LAHIRPADA MASA ISLAM.
LATAR BELAKANG MASALAH
• PEPATAH MENGATAKAN BUAH TAK JATUH JAUH DARI POHONNYA. DEMIKIAN
JUGA KA‘AB YANG MENGIKUTI JEJAK AYAHNYA SEBAGAI PUJANGGA. TALENTA
BESAR YANG DIMILIKI AYAHNYA MENURUN PADA DIRINYA. BERKAT PERJUANGAN
DAN USAHANYA, KA‘AB MENJADI PUJANGGA BESAR SEPERTI AYAHNYA.

• DENGAN DEMIKIAN, PENULIS MENEMUKAN BEBERAPA DAMPAK DARI HASIL

PENELITIAN INI YAITU MERUPAKAN SEBUAH PENELITIAN YANG TERFOKUS PADA
PUISI DUA TRANSISI ZAMAN YAITU ZAMAN JAHILIYYAH DAN ZAMAN SADRUL
ISLAM YANG TERLIHAT JELAS DITAMPAKKAN OLEH KA‘AB BIN ZUHAIR PADA
KARYA PUISINYA BANAT SUAD.
LATAR BELAKANG MASALAH

• KETIKA ISLAM SUDAH TERSEBAR, BUJAIR, SAUDARANYA PERGI MENEMUI

NABI SAW DAN MASUK ISLAM. SETELAH KA‘AB TAHU BAHWA
SAUDARANYAMASUK ISLAM IA MARAH DAN MELARANG BUJAIR MASUK
ISLAM. KA‘AB MENCELANYA DAN MENCELA RASULULLAH DAN PARA
SAHABATNYA.
 RUMUSAN MASALAH

• BERDASARKAN PERMASALAHAN YANG DIURAIKAN PADA LATAR BELAKANG

DI ATAS, MAKA RUMUSAN MASALAH DALAM PENELITIAN INI ADALAH : APA
SAJA UNSUR MUHASSINAT MA’NAWIYYAH YANG TERDAPAT DI DALAM
PUISI BANAT SU‘AD KARYA KA‘AB BIN ZUHAIR?
 TUJUAN PENELITIAN

• ADAPUN PENELITIAN SKRIPSIINI BERTUJUAN UNTUK

MENGETAHUIUNSUR MUHASSINA<T MA’NAWIYYAH YANG TERKANDUNG
PADA BANAT SUAD KARYA KA‘AB BIN ZUHAIR.
 MANFAAT PENELITIAN
• ADAPUN MANFAAT PENELITIAN SKRIPSI INI:
• UNTUK MENAMBAH REFERENSI KARYA SASTRA BAGI FAKULTAS ILMU
PENGETAHUAN BUDAYA KHUSUSNYA PROGRAM STUDI BAHASA DAN
KEBUDAYAAN ARAB.

• UNTUK MENAMBAH DAN MEMPERLUAS WAWASAN PENELITI DAN PEMBACA

MENGENAI MUH{ASSINA<T MA’NAWIYYAH PUISI ARAB KARYA KA‘AB BIN
ZUHAIR.
METODOLOGI DAN JENIS PENELITIAN

• PENELITIAN INI TERMASUK PENELITIAN KEPUSTAKAAN (LIBRARY

RESEARCH) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DESKRIPTIF-ANALITIS
DENGAN TEKNIK PURPOSIVE SAMPLING, YAITU MENGUMPULKAN DATA-
DATA, KEMUDIAN DIKLASIFIKASI DAN DIANALISIS. METODE INI
DIGUNAKAN UNTUK MENGAMBARKAN, MENGURAIKAN, DAN MENJELASKAN
FENOMENA OBJEK PENELITIAN.
 KAJIAN PUSTAKA DAN TINJAUAN
TERDAHULU

• UNTUK TINJAUAN PUSTAKA TERDAPAT 3 BUKU YAITU

1. ALI AL-JARIM DAN MUSTHAFA AMIN, 2016, AL-BALA<GATUL WA<DIHAH
2. JAWAHIR AL-BALAGHAH FĪ AL-MA‛ANI WA AL-BAYAN WA AL-BADĪ
3. AL-IDAH FI ‘ULUM AL-BALAGAH AL-MA’ANI WA AL-BAYAN WA AL-BADI
 TINJAUAN TERDAHULU
• UNTUK TINJAUAN TERDAHULU TERDAPAT 5 PENELITIAN YAITU
1. MOH. AINUL YAQIN (KEINDAHAN LAFAZ DALAM PUISI “BANAT SU’AD” KARYA KAAB BIN ZUHAIR BIN ABI
SULMA)
2. RUSDAMAYANTI EKA PUTRI LESTARI (AL-MUH{ASSINA<T AL-MA’NAWIYYAH DALAM SYAIR ‘I<DBI AYYATI
H>A<LIN ‘UDTA YA’ID KARYA AL MUTANABBI. )
3. ABDUL WAHAB NAF’AN (PUISI "BANAT SU'AD" ADALAH THE MAGNUM OPUS DARI PENYAIR KA'AB BIN ZUHAIR
YANG DITUJUKAN KEPADA RASULULLAH SAW)
4. HM SYAKIR ALI (QASIDAH KA’AB BIN ZUHAIR: PUJIAN YANG DIUNGKAPKAN DI DEPAN NABI MUHAMMAD SAW)
5. R. MOHAMAD SYAFIQ NAOFAL (MACAM-MACAM BENTUK WUJUHU AL-BADI’IYAH FI AL-MAULIDI AL
BARZANJI)
 LANDASAN TEORI
• SECARA ILMIAH, BALA<GAH MERUPAKAN SUATU DISIPLIN ILMU YANG BERLANDASAN
KEPADA KEJERNIHAN JIWA DAN KETELITIAN MENANGKAP KEINDAHAN DAN KEJELASAN
PERBEDAAN YANG SAMAR DI ANTARA MACAM-MACAM USLUB (UNGKAPAN), DAN MEMILIKI
TIGA KAJIAN YAITU BADI, BAYAN DAN MA’ANI.

• ILMU AL-BADI’ ADALAH SUATU ILMU YANG DENGANNYA DIKETAHUI SEGI-SEGI (BEBERAPA
METODE DAN CARA-CARA YANG DITETAPKAN UNTUK MENGHIASI KALIMAT DAN
MEMPERINDAHNYA) DAN KEISTIMEWAAN-KEISTIMEWAAN YANG DAPAT MEMBUAT
KALIMAT SEMAKIN INDAH, BAGUS DAN MENGHIASINYA DENGAN KEBAIKAN DAN
KEINDAHAN SETELAH KALIMAT TERSEBUT SESUAI DENGAN SITUASI DAN KONDISI DAN
TELAH JELAS MAKNA YANG DIKEHENDAKI
 LANDASAN TEORI

• MUHASSINAT MA’NAWIYYAH ADALAH BAGIAN DARI BADI’ YANG MEMILIKI

6 UNSUR-UNSUR YAITU TAURIYAH, TIBAQ, MUQOBALAH, HUSNUT-TA’LIL,
KATA PUJIAN YANG MENYERPUAI CELAAN DAN SEBALIKNYA, DAN ALASAN
YANG BIJAKSANA.
 PEMBAHASAN

ِ َ‫ِإاّل َأ َغ ُّن َغضيضُ الط‬#‫َوما سُعا ُد َغداةَ البَي ِن ِإذ َر َحلوا‬

‫رف َمكحو ُل‬ •
• DARI ANAISIS INI ATAS PADA KATA‫كحول‬
ُ ‫ َم‬MENGANDUNG UNSUR AT-
TAURIYAH. ARTI DEKATNYA ADALAH MATA YANG BERCELAK (SI
PEREMPUAN), SEDANGKAN ARTI JAUHNYA ADALAH BAGIAN BELAKANG
RUSA YANG BERWARNA HITAM SEMUANYA TANPA PUTIH.
 PEMBAHASAN

‫هَيفا ُء ُمقبِلَةً َعجزا ُء ُمدبِ َرةً ال‬

َ ِ‫ يُشتَكى ق‬#
‫ص ٌر ِمنها َوال طو ُل‬ •
• DARI ANALISIS DI ATAS JIKA KITA PERHATIKAN PADA BARIS TERAKHIR
TERDAPAT KATA ‫ص ٌر‬
َ 88‫ ِق‬DAN‫طول‬,
ُ KEDUA KATA INI SALING BERTOLAK
BELAKANG ATAU BERANTONIM. MAKA IA TERMASUK DALAM T{IBA<Q
IJA<BI, YAITU T}IBAQ YANG TIDAK BERBENTUK POSITIF DAN NEGATIF,
HANYA SALING BERLAWANAN SATU DENGAN YANG LAINNYA.
 PEMBAHASAN
ٌ
‫خالف َوتَبدي ُل‬ ‫فَج ٌع َو َول ٌع َوِإ‬#‫لَ ِكنَّها ُخلَّةٌ قَد سيطَ ِمن َد ِمها‬ •
• DARI ANALISIS BAIT 8 (DATA 3) DI ATAS KITA AKAN TEMUKAN UNSUR
PUJIAN DENGAN KATA-KATA YANG MENYERUPAI CELAAN DAN SEBALIKNYA
DALAM TINGKAT TINGGI, YAITU TERDAPAT PADA KALIMAT ‫ا‬8‫يطَ ِمن َد ِمه‬88‫د س‬88‫ُخلَّ ٌة َق‬
YAITU BERCAMPURNYA DARAH DAN DAGING. KATA INI MENUNJUKKAN
KEMUSTAHILAN SECARA AKAL, NAMUN INI JUSTRU DIPAKAI PARA PENYAIR
UNTUK MEMUJI ATAUPUN MENGHINA.
 PEMBAHASAN
ِ ُ‫ِإاّل َكما ت‬#‫ك بِالعه ِد الَّذي َز َع َمت‬
ُ ‫مس‬
‫ك الما َء ال َغرابي ُل‬ ُ ‫َوال ما تَ َم َّس‬ •
• DARI ANALISIS BAIT 10 DI ATAS TERDAPAT UNSUR TIBAQ SALBI, KARENA
DALAM SATU BAIT INI TERDAPAT DUA HAL YANG SALING BERLAWANAN
YANG BERBENTUK POSITIF DAN NEGATIF, YAITU PADA KALIMAT ‫ َمس َُّك‬888‫ال ما َت‬
ُ
DAN KALIMAT ‫م ِس ُك‬888‫ت‬.
 PEMBAHASAN

ِ ‫رضتُها طا ِمسُ اَأل‬

‫عالم َمجهو ُل‬ َ ‫ ُع‬#‫ِمن ُك ِّل نَضّا َخ ِة ال ِذفرى ِإذا َع ِرقَت‬ •
• DARI ANALSIS DI ATAS TERDAPAT UNSUR TIBAQ, YAITU PADA LAFAZ 8‫َألعال ِم‬88‫ا‬
DAN‫ول‬8
ُ ‫مجه‬.
َ KEDUA KATA INI SALING BERLAWANAN ATAU BERANTONIM,
NAMUN TIDAK DALAM BENTUK POSITIF NEGATIF, MAKA JENIS
THIBAQNYA ADALAH THIBAQ IJABI.
 PEMBAHASAN

‫ َو َع ُّمها َخالُها قَودا ُء ِشملي ُل‬#‫رف َأخوها َأبوها ِمن ُمهَ َّجنَ ٍة‬
ٌ ‫َح‬ •
• BAIT 19 (DATA 6) DI ATAS MENGANDUNG TAURIYAH. PADA KATA‫ ٌرف‬8‫ َح‬MAKNA
TERDEKATNYA ADALAH MAKNA SECARA HARFIYAH YAITU “HURUF”, NAMUN
MAKNA JAUH YANG DIINGINKAN ADALAH “UNTA YANG KERIPUT”.
 PEMBAHASAN
‫بالقور ال َعساقي ُل‬
ِ ‫وقد تَلَفَّ َع‬#‫ت‬ َ ‫كأن َأ ْو‬
ْ َ‫ب ِذرا َعيْها إذا َع ِرق‬ َّ •
• DARI ANALISIS BAIT 30 DI ATAS DITEMUKAN UNSUR PUJIAN DENGAN
KATA-KATA YANG MENYERUPAI CELAAN DAN SEBALIKNYA, YAITU PADA
LAFAZ}‫ساقيل‬ ِ ‫ل‬88‫ا‬888‫ ب‬8‫لَفَّ َع‬888‫وقد َت‬, KALIMAT INI MENUNJUKKAN BAHWA HAL YANG
ُ ‫ل َع‬88‫قور ا‬
TERJADI ADALAH SESUATU YANG MUSTAHIL DAN TIDAK LOGIS, NAMUN
JUSTRU DIGUNAKAN OLEH PARA PENYAIR UNTUK MEMUJI ATAUPUN
MENGHINA.
 PEMBAHASAN
ِ ‫ضاحيَهُ بال َّش ْم‬
‫س َم ْملو ُل‬ ِ َّ #ً‫الحرْ با ُء ُمصْ طَ ِخدا‬
‫كأن‬ ِ ‫يَ ْوما ً يَظَ ُّل به‬ •
• DARI ANALISIS BAIT 31 DI ATAS TERDAPAT UNSUR PUJIAN DENGAN KATA-
KATA YANG MENYERUPAI CELAAN DAN SEBALIKNYA, YAITU KEJADIAN
YANG TERJADI MEMANG BISA DIBAYANGKAN OLEH AKAL SECARA
SPONTAN. YAITU PADA KALIMAT‫لول‬
ُ ‫س َم ْم‬ َّ ‫ل‬88‫ا‬888‫ ب‬8ُ‫احيَه‬8
ِ ‫ش ْم‬ َّ MESKIPUN KALIMAT INI
ِ 8‫أنض‬8‫ك‬
MEMANG BERLEBIH-LEBIHAN, NAMUN TIDAK BISA DIPUNGIRI BAHWA
KEJADIAN DAERAH PINGGIR KOTALAH YANG SELALU TERTUTUP OLEH
BAYANGAN MATAHARI BENAR ADANYA.
 PEMBAHASAN

‫ بِِإ ْذ ِن هللاِ تَ ْنوي ُل‬8‫ ِم َن الَّرسُو ِل‬#ُ‫يكون لَه‬

َ ْ َّ‫لَظَ َّل يَرْ ُع ُد إال‬
‫أن‬ •
• DARI ANALISIS BAIT 45 DI ATAS TERDAPAT UNSUR TAURIYAH, YAITU
PADA KATA‫ ظَ َّل‬MEMILIKI MAKNA QARI<B/ DEKAT YAITU BAYANGAN KARENA
TERTUTUP OLEH MATAHARI. NAMUN ARTI JAUHNYA ADALAH MAKSUD DARI
SI PENYAIR YAITU AMAN DARI RASA TAKUT.
 PEMBAHASAN

‫ُيوف هللاِ َم ْسلُو ُل‬

ِ ‫ ُمهَنَّ ٌد ِم ْن س‬#‫ْف يُ ْستَضا ُء بِ ِه‬
ٌ ‫ لَ َسي‬8‫إن ال َّرسُو َل‬
َّ •
• DARI ANALISIS BAIT 53 (DATA 10) DI ATAS TERDAPAT UNSUR ­TAURIYAH
YAITU PADA KATA ‫مهَنَّ ٌد‬,
ُ YANG BERMAKNA DEKAT ADALAH BERASAL DARI
INDIA, DAN MAKNA JAUHNYA ADALAH USWAH HASANAH (PEMBERI
CONTOH YANG BAIK), PENERANG BAGI UMATNYA DAN PENJAGA
KEMASLAHATAN JUGA KETENTRAMAN UMATNYA.
 PEMBAHASAN
ُ ‫فَقُ ْل‬
ُ ْ‫فَ ُك ُّل ما قَ َّد َر الرَّح‬#‫ت َخلُّوا َسبيلِي الَ أبالَ ُك ُم‬
‫من َم ْفعو ُل‬ •
• DARI ANALISIS BAIT 38 (DATA 11) DI ATAS TERDAPAT STRUKTUR AT-
TAURIYAH, YAITU PADA KATA‫لرَّحْ ُمن‬88‫ ا‬. JIKA DILIHAT DARI MAKNA DEKAT
ATAU MAKNA HARFIYAH ADALAH ORANG YANG PENYAYANG. NAMUN
MAKNA JAUHNYA ADALAH ALLAH SWT, KARENA JIKA DILIHAT DARI
ُ ‫من َم ْف‬
KONTEKS KALIMATNYA‫ول‬8‫ع‬ ُ ْ‫لرَّح‬88‫ َّد َر ا‬88‫ ما َق‬YANG MENTAKDIRKAN SEGALA
SESUATU YANG TERJADI ADALAH ALLAH SWT.
 PEMBAHASAN

8‫أ َرى وأَ ْس َم ُع ما لم يَ ْس َم ِع الفي ُل‬#‫لَقَ ْد أ ْقو ُم َمقاما ً لو يَقو ُم بِه‬ •

• JIKA KITA LIHAT DARI ANALISIS BAIT 44 (DATA 12) DI ATAS TERDAPAT
DUA KATA YANG SALING BERLAWANAN ATAU BERANTONIM YAITU 8ُ ‫ َأ ْس َمع‬DAN
8ِ ‫ ْس َمع‬88‫ َي‬8‫م‬88‫ل‬, JIKA TERDAPAT DUA KATA YANG SALING BERLAWANAN MAKA IA
TERMASUK T{IBA<Q, YANG PADA HAL INI KARENA BENTUKNYA POSITIF
DAN NEGATIF, MAKA ITU TERMASUK DALAM T{IBA<Q SALBI.
 PEMBAHASAN

‫الراح َمعلو ُل‬

ِ ِ‫ َكَأنَّهُ ُمنهَ ٌل ب‬#‫ض ذي ظَ ٍلم ِإذا اِبتَ َس َمت‬ ِ ‫تَجلو َع‬
َ ‫وار‬ •
• DARI ANALISIS BAIT 4 (DATA 13) DI ATAS TERDAPAT UNSUR AL-
MUBALGHAH, YAITU PADA SELURUH BAITNYA. KEJADIAN YANG TERJADI
MEMANG BISA DIBAYANGKAN OLEH AKAL SECARA LANGSUNG, NAMUN
SANGAT BERLEBIHAN. KETIKA IA TERSENYUM DAN GIGINYA TERLIHAT,
SEAKAN-AKAN GIGI ITU SEPERTI TERUS MENERUS DIGUYUR ARAK.
 PENUTUP
• BERDASARKAN ANASLISIS PADA BAB-BAB SEBELUMNYA, PENELITI DAPAT
MENGEMUKAKAN BAHWA PUISI BANA<T SU’A<D KARYA KA‘AB BIN ZUHAIR
TERSEBUT MERUPAKAN KARYA PUISI ARAB YANG SANGAT FENOMENAL PADA
MASANYA. PENULISAN PUISI BANA<T SU’A<D INI MENGEDEPANKAN GAYA
BAHASA YANG EMOSIONAL, LEMBUT, DAN KUAT DALAM MEMILIH KATA ATAU
KALIMAT.

• BERDASARKAN HASIL ANALISIS TERSEBUT, ADA 5 UNSUR TAURIYAH, 4 UNSUR

TIBAQ DAN 4 KATA PUJIAN YANG MENYERUPAI CELAAN DAN SEBALIKNYA
 PENUTUP
• TERNYATA ANALISIS MUHASSINA>T MA’NAWIYYAH DALAM SEBUAH KAJIAN
ILMU BALAGAH MAMPU MEMBUKA TABIR PEMAHAMAN YANG BAIK, MELALUI
KONTRIBUSI KEILMUAN INI, MAKSUD ATAU PESAN PENGARANG YANG
TERKADANG TERSEMBUNYI DIBALIK RANGKAIAN KATA ATAU KALIMAT DAPAT
DIEKSPLORASI MENJADI NYATA DAN MELAHIRKAN KEJELASAN DALAM
PEMAKNAAN. DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS UNSUR MUHASSINA>T
MA’NAWIYYAH AGAR DAPAT MEMBERIKAN PEMAHAMAN DAN PEMAHAMAN
YANG LEBIH TERANG KEPADA PEMBACA ATAU PENDENGAR.
TERIMAKASIH ATAS
KERJASAMANYA 